praktikum 1

7
Halaman 1 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR BACA NILAI GELANG-GELANG RESISTOR Praktikan : 1. Erly Dwiyanti R. (P27838011013) 2. Fresi Yuliana Putri T. A. (P27838011016) 3. Heny Gastarleha (P27838011019) Asisten: Andrian Fauzi Desmalasa Waktu Percobaan: 19 September 2011 TM 304 Elektronika Dasar Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya Dalam rangkaian elektronika, Resistor merupakan komponen yang paling banyak digunakan. Resistor berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Dikarenakan pentingnya resistor, oleh karena itu dalam praktikum ini mahasiswa diajarkan untuk membaca kode-kode warna pada badan resistor dan mengukur nilai hambatan dengan menggunakan AVO- meter. Kata kunci: Resistor, AVO-meter 1. Pendahuluan Resistor merupakan komponen elektronika yang paling banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Mengingat pentingnya kegunaan resistor dalam suatu rangkaian elektronika yakni untuk mengatur aliran arus listrik maka dilaksanankan praktik pembacaan kode-kode warna dan pengukuran nilai resistansi resistor yang bertujuan agar mahasiswa dapat membaca kode-kode warna yang terdapat pada badan resistor, dan dapat melakukan pengukuran resistansi resistor dengan menggunakan alat ukur avometer. 2. Dasar teori 2.1 Resistor Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut. Resistor yang digunakan dalam elektronika dibedakan menjadi dua, yaitu resistor linear dan resistor nonlinear; atau, resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor). Resistor linear adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm, yaitu V=I.R. jika nilai tahanannya semakin besar maka arusnya semakin kecil dan sebaliknya. Sedangkan resistor nonlinear adalah resistor yang besar tahanannya dapat berubah- ubah akibat pengaruh faktor- faktor luar seperti, fotoresistor, thermistor, dan sebagainya. Secara umum resistor disimbolkan seperti pada gambar dibawah ini. 2.2 Kode Warna Resistor Resistor merupakan sebuah komponen yang bersifat pasif. Besarnya nilai tahanan resistor

Upload: fresi-yuliana-pta

Post on 29-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum 1

Hal

aman

1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

BACA NILAI GELANG-GELANG RESISTOR

Praktikan : 1. Erly Dwiyanti R. (P27838011013)2. Fresi Yuliana Putri T. A. (P27838011016)3. Heny Gastarleha (P27838011019)

Asisten: Andrian Fauzi DesmalasaWaktu Percobaan: 19 September 2011

TM 304 Elektronika DasarLaboratorium Elektronika

Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya

Dalam rangkaian elektronika, Resistor merupakan komponen yang paling banyak digunakan. Resistor berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Dikarenakan pentingnya resistor, oleh karena itu dalam praktikum ini mahasiswa diajarkan untuk membaca kode-kode warna pada badan resistor dan mengukur nilai hambatan dengan menggunakan AVO-meter.

Kata kunci: Resistor, AVO-meter

1. Pendahuluan

Resistor merupakan komponen elektronika yang paling banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Mengingat pentingnya kegunaan resistor dalam suatu rangkaian elektronika yakni untuk mengatur aliran arus listrik maka dilaksanankan praktik pembacaan kode-kode warna dan pengukuran nilai resistansi resistor yang bertujuan agar mahasiswa dapat membaca kode-kode warna yang terdapat pada badan resistor, dan dapat melakukan pengukuran resistansi resistor dengan menggunakan alat ukur avometer.

2. Dasar teori

2.1 Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.

Resistor yang digunakan dalam elektronika dibedakan menjadi dua, yaitu resistor linear dan resistor nonlinear; atau, resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor). Resistor linear

adalah resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm, yaitu V=I.R. jika nilai tahanannya semakin besar maka arusnya semakin kecil dan sebaliknya. Sedangkan resistor nonlinear adalah resistor yang besar tahanannya dapat berubah-ubah akibat pengaruh faktor-faktor luar seperti, fotoresistor, thermistor, dan sebagainya.

Secara umum resistor disimbolkan seperti pada gambar dibawah ini.

2.2 Kode Warna Resistor

Resistor merupakan sebuah komponen yang bersifat pasif. Besarnya nilai tahanan resistor linear ditentukan oleh warna-warna yang tertera pada badan resistor. Warna-warna tersebut mempunyai nilai seperti yang tertera pada tabel.

Page 2: Praktikum 1

Hal

aman

1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

2.3 AVO-meter

AVO-Meter atau sering disebut juga Multimeter, adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur:

1. Mengukur Kuat arus2. Mengukur tegangan AC3. Mengukur tegangan DC4. Mengukur Tahanan Listrik

Keterangan :1. Meter korektor berguna

untuk menyetel jarum AVO-meter ke arah nol, saat mau dipergunakan.

2. Range Selector Switch adalah saklar yang dapat diputar sesuai dengan kemampuan batas ukur yang dipergunakan.

3. Terminal + dan –Com terminal dipergunakan untuk mengukur Ohm, AC Volt, DC

Volt dan DC mA (yang berwarna merah untuk + dan warna hitam untuk -

4. Pointer (jarum Meter) adalah jarum meter adalah sebatang pelat yang bergerak kekanan dan kekiri yang menunjukkan besaran/nilai.

5. Mirror (cermin) sebagai batas antara Ohmmeter dengan Volt-Ampermeter.

6. Scale (skala) berfungsi sebagai skala pembacaan meter.

7. Zero Adjusment adalah pengatur/penepat jarum pada kedudukan nol ketika menggunakan Ohmmeter.

8. Angka-Angka Batas Ukur, adalah angka yang menunjukkan batas kemampuan alat ukur.

9. Kotak Meter, adalah Kotak/tempat meletakkan komponen-komponen AVOmeter.

Catatan :

1. Setiap kali menggunakan AVO-meter harus memperhatikan batas ukur alat tersebut. Kemampuan alat ukur (kapasitas alat ukur) harus lebih besar daripada yang hendak di ukur. Kesalahan dalam pemakaian alat ukur AVO-meter dapat mengakibatkan kerusakan.

2. AC Voltmeter hanya boleh dipergunakan untuk mengukur AC Volt, jangan dipergunakan untuk mengukur DC Volt. Demikian juga sebaliknya. Ohmmeter tidak boleh dipergunakan untuk mengukur tegangan listrik baik DC maupun AC Volt karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut. Jadi pemakaian alat ukur harus sesuai dengan fungsi alat ukur tersebut

3. Periksa jarum meter apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DcmA, DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri dan skala Ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan

3. Metodologi

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Resistor

Page 3: Praktikum 1

Hal

aman

1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

2. AVO-meter

3. Buku modul

Langkah – langkah praktikum : Pembacaan kode waran gelang resistor :

Pengukuran menggunakan AVO-meter :

4. Hasil dan Analisis

4.1 Hasil

( Tabel 4.1 terlampir )

4.2 Analisa

Dari data tabel hasil pengukuran nilai-nilai resistor yang telah didapat, menunjukan bahwa hasil dari pembacaan kode-kode warna badan resistor dan pengukuran menggunakan AVO-meter hasilnya tidak selalu sama namun nilainya berada pada nilai toleransi maksimum atau minimum.

Siapkan resistor yang akan di ukur

Siapkan resistor yang akan di ukur

Baca kode warna pada gelang resistor

Baca kode warna pada gelang resistor

Ukur nilai resistor sesuai dengan kode warna gelang resistor

Ukur nilai resistor sesuai dengan kode warna gelang resistor

Salinlah hasil pengukuran pada tabel pengukuran

1.Siapkan resistor yang telah diukur dengan pembacaan kode warna

2.Arahkan saklar range AVO-meter ke arah Ohm

3.Putar saklar range sesuai dengan nilai resistor dari hasil pembaca kode warna pada posisi ohm (X1, X10, X100, X1K, X10K)4.Hubungkan ujung terminal positif ke negatif

5.Mengkalibrasi dengan memutar zero adjusment sampai jarum menunjukkan angka nol6.Menghubungkan ujung kabel AVO-meter pada kaki-kaki resistor

7.Kalikan hasil pengukuran dengan skala range yang telah diputar

8.Menyalin hasil pengukuran pada tabel laporan

Page 4: Praktikum 1

Hal

aman

1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

5. Kesimpulan

Dalam praktikum ini yang dapat kami simpulkan adalah hasil pengukuran nilai resistor dengan cara membaca kode-kode warna pada badan resistor berbeda dengan nilai resistor dari hasil pengukuran menggunakan AVO-meter. Namun perbedaan nilai resistor tersebut tidak berbeda jauh dan selalu berada pada nilai toleransi maximum dan minimum . Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai hasil pengukuran tersebut, yakni faktor manusia dan alatnya misalnya, kelalaian pada saat mengkalibrasi atau kerusakan resistor/alat pengukurnya .

6. Daftar Pustaka

[1] Sugiri, A.Md.,S.Pd, Elektronika Dasar dan Peripheral Komputer, ANDY Yogyakarta, Surabaya, 2004

[2] www.google.com

[3] www .wikipedia.org

[4] www.anakunhas.com/topik/ cara+membaca+ resistor .html

PARAF ASISTEN

TGL

JAM

Page 5: Praktikum 1

Tabel Pengamatan

no Warna cincin Nilai Toleransi

+% -%1 2 3 4 5 baca Ukur

1 coklat hitam hijau emas 1000KΩ 1000KΩ 5% 1050KΩ 950KΩ2 kuning ungu jingga emas 47KΩ 45KΩ 5% 49,35KΩ 44,65K

Ω3 merah merah mera

hemas 2,2KΩ 2KΩ 5% 2310Ω 2090Ω

4 jingga jingga merah

emas 3,3KΩ 3KΩ 5% 3465Ω 3135Ω

5 merah merah jingga emas 22KΩ 20KΩ 5% 23,1KΩ 20,9KΩ6 jingga jingga jingga emas 33KΩ 32KΩ 5% 34,65KΩ 31,35K

Ω7 biru abu-

abujingga emas 68KΩ 65KΩ 5% 71,4KΩ 64,6KΩ

8 jingga putih merah

emas 3,9KΩ 4KΩ 5% 4,095KΩ 3,705KΩ

9 putih merah jingga emas 92KΩ 80KΩ 5% 96,6KΩ 87,4KΩ10 merah ungu jingga emas 27KΩ 26KΩ 5% 28,35KΩ 25,65K

Ω11 kuning ungu kunin

gemas 470KΩ 480KΩ 5% 493,5KΩ 446,5K

Ω12 abu-

abumerah jingga emas 82KΩ 80KΩ 5% 86,1KΩ 77,9KΩ

13 merah hitam jingga emas 20KΩ 19KΩ 5% 21KΩ 19Ω14 coklat hitam coklat emas 100Ω 100Ω 5% 105Ω 95Ω15 hijau biru coklat emas 560Ω 550Ω 5% 588Ω 532Ω16 coklat merah mera

hemas 1,2KΩ 1KΩ 5% 1,26KΩ 1,14KΩ

17 Biru abu-abu

coklat emas 680Ω 680Ω 5% 714Ω 646Ω

18 abu-abu

merah coklat emas 820Ω 800Ω 5% 861Ω 779Ω

19`

merah merah hitam hitam coklat 220Ω 200Ω 1% 222,2Ω 217,8Ω

20 coklat hitam hitam hitam coklat 100Ω 100Ω 1% 101Ω 99Ω

Page 6: Praktikum 1