praformulasi infus glukosa

9
PraFormulasi INFUS GLUKOSA 3.1 Bahan Aktif Zat Aktif : NaCl Sinonim : Sodium Chloride BM : 58,44 1. Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asin. 2. Kelarutan :- Larut dalam 2,8 bagian air - Sukar larut dalam etanol 96% - Larut dalam 2,7 bagian air didih - Larut dalam 10 bagian gliserol 3. pH : 6,7 -7,3 4. Stabilitas : larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan perpecahan partikel kaca dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair ini dapat disterilisasi dengan cara autoklaf atau filtrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat kering. 5. Penggunaan: Sumber ion kloridan dan ion natrium ; Agen tonisitas 6. Dosis : - I. Formula Standar 1. Injeksi Glukosa Natrium Klorida I (Fornas hal 138) Komposisi : Tiap 500 ml mengandung: Glucosum 25 gr Natrii Chloridum 2,25 gr API ad 500 ml Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal di tempat sejuk Dosis : Iv, sehari 1 x 1 Catatan : - pH 3,5 sampai 6,5 - Tidak boleh mengandung bakterisida - Mengandung ion klorida dan ion natrium masing – masing 77 mEq per liter. - Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C. - Bebas Pirogen - Pada etiket harus juga tertera : banyaknya ion Kalium, ion Natrium masing-masing dalam mEq per liter - Diinjeksikan secara infusi IV. TakTersatukan Zat Aktif Larutan natrium klorida bersifat korosif dengan besi; membentuk endapan bila bereaksi dengan perak; garam merkuri; agen oksidasi kuat pembebas klorine dari larutan asam sodium klorida; kelarutan pengawet nipagin menurun dalam larutan sodium klorida. V. Usul Penyempurnaan Sediaan Api yang digunakan harus bebas CO2 Ditambah karbon aktiif 0,1 % untuk menghilangkan pirogen Penambahan volume sampai batas yang diinginkan menggunkan air bebas pirogen VI. Alat dan Cara Sterilisasinya Spatula 1 Oven 1700C

Upload: abdi-bakti-prasetya

Post on 07-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Praformulasi infus glukosa

TRANSCRIPT

Page 1: Praformulasi infus glukosa

PraFormulasi INFUS GLUKOSA3.1 Bahan AktifZat Aktif : NaClSinonim : Sodium ChlorideBM : 58,441. Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asin.2. Kelarutan :- Larut dalam 2,8 bagian air - Sukar larut dalam etanol 96%- Larut dalam 2,7 bagian air didih - Larut dalam 10 bagian gliserol3. pH : 6,7 -7,34. Stabilitas : larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan perpecahan partikel kaca dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair ini dapat disterilisasi dengan cara autoklaf atau filtrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat kering.5. Penggunaan: Sumber ion kloridan dan ion natrium ; Agen tonisitas6. Dosis : -

I. Formula Standar1. Injeksi Glukosa Natrium Klorida I (Fornas hal 138) Komposisi : Tiap 500 ml mengandung:Glucosum 25 grNatrii Chloridum 2,25 grAPI ad 500 ml

Penyimpanan : Dalam wadah dosis tunggal di tempat sejukDosis : Iv, sehari 1 x 1Catatan : - pH 3,5 sampai 6,5- Tidak boleh mengandung bakterisida- Mengandung ion klorida dan ion natrium masing – masing 77 mEq per liter.- Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C.- Bebas Pirogen- Pada etiket harus juga tertera : banyaknya ion Kalium, ion Natrium masing-masing dalam mEq per liter- Diinjeksikan secara infusi 

IV. TakTersatukan Zat AktifLarutan natrium klorida bersifat korosif dengan besi; membentuk endapan bila bereaksi dengan perak; garam merkuri; agen oksidasi kuat pembebas klorine dari larutan asam sodium klorida; kelarutan pengawet nipagin menurun dalam larutan sodium klorida. 

V. Usul Penyempurnaan SediaanApi yang digunakan harus bebas CO2Ditambah karbon aktiif 0,1 % untuk menghilangkan pirogenPenambahan volume sampai batas yang diinginkan menggunkan air bebas pirogen

VI. Alat dan Cara SterilisasinyaSpatula 1 Oven 1700CPinset 1 Oven 1700CBeaker glass 3 Oven 1700CPipet tetes tanpa karet 1 AutoklafGelas ukur 1 Autoklaf (115-1160C)Erlenmeyer 2 Oven 1700CKertas saring 1 AutoklafCorong 1 AutoklafSpuit 1 AutoklafAmpul 2 Autoklaf

3.6 Formala AkhirR/ Glucosum 25 grNatrii Chloridum 2,25 grAPI ad 500 ml

Page 2: Praformulasi infus glukosa

VIII. Perhitungan dan Penimbangan • Kelebihan volume tiap wadah untuk cairan encer lebih dari 50 ml yaitu 2%.  500 ml + (2 % x 500) ml = 510 mlMaka, volume sediaan yang dibuat

Penimbangan bahan: Glucosum = 510 x 25 g = 25,5 g 500NaCl = 510 x 2,25 g = 2,295 g500

Perhitungan tonisitas dengan rumus White Vincent:

V = W x E x 111,1

Keterangan :V = Volume larutan obatW = massa bahan obat (gram)E = Ekivalensi NaCl111,1 = Volume larutan isotonis

Maka :Glucosum = 25,5 x 1 x 111,1 = 2.833,05 mlNaCl = 2,29 x 1 x 111,1 = 245,97 ml +3.079,02 mlUntuk larutan 500 ml = 3.079,02 – 500 = 2.579,02 mlg Glucosum berlebih 2.833,05 - 2.579,02 = 254,03W = 254,03 = 2,28 gr 1 x 111,1Glucosum yang ditimbang = 25,5 – 2,28 = 23,22 gr

• Perhitungan osmolarita

Rumus: gr/ ltr zat terlarut x 1000 x jml ionBM zat terlarut

• M osmolarita Glucosa : BM Glucosa= 198,17; jml ion = 1

= 23,22g/0,5 L x 1000 x 1198,17= 46,44 / 198,17 x 1000 x 1= 234,34M osmolarita NaCl: BM NaCl = 58,5; Jumlah ion = 2

= 2,295g/0,5 L x 1000 x 258,5= 4,59/ 58,5 x 1000 x 2= 156,92 

Total = 234,34 + 156,92= 391,26 (hipertonis)

Berdasarkan tabel hubungan osmolarita dan tonisitas:Osmolarita (Mosmole/ltr) Tonisitas> 350329 – 350270 – 328250 – 2690 – 249 Hipertonis

Page 3: Praformulasi infus glukosa

Sedikit hipertonisIsotonisSedikit hipotonisHipotonis

• Karbon aktif yang digunakan = 0,1 % x 510= 0,51 g

VIII. Cara Pembuatan1. Alat dan bahan di siapkan2. Dibuat air proinjeksi (API) dengan cara mendidihkan aquadest di atas penangas air selama 30 menit setelah mendidih3. Semua bahan yang diperlukan di timbang menggunakan kaca arloji4. Zat aktif dilarutkan menggunakan API di dalam beaker glass kemudian kaca arloji di bilas dengan API sampai tanda kalibrasi (510 ml)tercapai 5. Ditimbang karbon aktif 0,1% , masukkan ke dalam larutan. Gelas piala ditutup kaca arloji dan disisipi batang pengaduk6. Dihangatkan larutan pada suhu 500-700C selama sekitar 15 menit sambil sesekali diaduk7. Kertas saring ganda dan terlipat, dibasahi dahulu dengan API8. Dipindahkan corong dan kertas saring ke Erlenmeyer steril bebas pirogen9. Larutan di saring hangat-hangat ke dalam Erlenmeyer10. Ukur volume larutan dalam gelas ukur tepat 100 mL dan isikan langsung ke dalam botol infuse 100 mL11. Pasang tutup karet botol infuse steril, ikat dengan simpul champagne12. Sterilkan botol infuse yang berisi larutan dalam autoklaf suhu 1150 – 1160 C selama 30 menit

II.1 Bahan AktifGlukosa

Pengkajian Praformulasi

NAMA BAHAN AKTIF GlukosaSINONIM Dextrose, Glucosum, Grape sugar, GlycosumPELUANG BENTUK SEDIAAN Infus, Nasal, SirupSEDIAAN DIINGINKAN InfusDosis Lazim / Pemakaian 10-50 ml larutan 50% (Obat-obat penting)4% (Martindale)Dosis Maksimum --No Aspek / Parameter Pengamatan Diinginkan Sumber1. ORGANOLEPTISWarna Putih atau krim Tidak berwarna MartindaleBau Tak berbau Tak Berbau MartindaleRasa Manis -- MartindaleBentuk Serbuk kristal Larutan infus Martindale2. SIFAT DALAM KELARUTANDalam air 1 bagian Larut MartindaleDalam alkohol 200 bagian -- MartindaleDalam Gliserin Larut -- MartindaleDalam Eter Tidak Larut -- Martindale3. STABILITASTerhadap oksidasi/reduksi Dalam larutan mudah teroksidasi Stabil FI IVTerhadap cahaya Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi berwarna cokelat muda Stabil FI IVpH 3,5 – 6,5 Stabil Martindale

Sifat Kimia Rumus Molekul : C6H12O6H2O 198Berat Molekul : Monohidrat 180,16,17 Anhidrat 50-99-7 5996-10-1 Anhidrat C.A.S : Monohidrat

Page 4: Praformulasi infus glukosa

OTT : efek yang dihasilkan menurun bila bercampur dengan cyanocobalamin, kanamyicinsulfat, novobiocin sodium atau warfarin sodium. Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tak tembus cahaya.

KETERANGANMerupakan stereoisomer dari fruktosa yang ca 0,5 x kurang manis dari gula. Glukosa adalah sumber energi dari tubuh yang dibakar oleh tubuh untuk memperoleh kalori bagi proses tubuh, antara lain kerja jantung dan otot. INDIKASIDonor kalori; memenuhi kebutuhan glikogen dan mengobati hipoglikemiaKONTRAINDIKASISyndrom malaabsorpsi glukosa-galaktosaRUTE PEMBERIANIntravena

Bahan Tambahan

Aqua DestilataNama Lain : Hidrogen OxydeRumus Molekul : H2ORumus Bangun : H – O – H Berat Molekul : 18,02Pemerian : Cairan jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar dan elektrolit.PH : 5,0 – 7,0 Fungsi : Sebagai zat pelarut.Referensi : FI IV

II.3 Rangkuman Hasil Pengkajian Praformulasi

Masalah Yang diinginkan Alternatif Pilihan AlasanZat aktif dibuat sediaan infus dengan pelarut air. Pelarut air banyak macamnya. Pelarut air yang jenis pelarutnya cocok dengan zat aktif Pelarut air jenis :• Aquabides• Aquades• API bebas O2• API API () Aqua Pro Injeksi Zat aktif glukosa mudah larut dalam API dan API digunakan untuk sediaan sterilZat aktif dibuat sediaan infus yang merupakan sediaan parenteral, dengan banyak rute pemberian

Zat aktif cepat mencapai efek terapetik menggunakan rute pemberian yang sesuai Dipilih rute pemberian secara :• Intravena• Subcutan• Intramuskular• Intraarteri Intravena Karena larutan memiliki basis air dan menggunakan larutan isotonis sehingga baik diberikan langsung ke peredaran darah melalui intravena.Zat aktif dibuat sediaan berupa infus yang pembuatannya harus steril Sediaan bebas pirogen dan mikroorganisme menggunakan metode sterilisasi yang sesuai Dilakukan sterilisasi • Akhir dengan autoklaf• Aseptis dengan ovenSterilisasi akhir dengan autoklaf Karena zat aktif tidak tahan terhadap proses pemanasan suhu tinggi

Zat aktif dibuat sediaan infus yang merupakan sediaan parenteral dalam jumlah besar. Di dalam tubuh cairan yang terkandung merupakan cairan fisiologisDibuat sediaan infus yang dapat memasuki cairan tubuh dengan baik dan cocok fisiologisnya Dibuat sediaan dengan memiliki daya isotonis yang cukup :• Rumus NaCl Fisiologis

Page 5: Praformulasi infus glukosa

• Rumus• Rumus setaraan jumlah massa dengan volume Rumus setaraan jumlah massa dengan volume Rumus ini di mana mencari berat zat aktif berdasarkan volume sediaan sehingga didapatkan sediaan fisiologis tanpa harus menambahkan larutan fisiologis tertentu ke dalamnya. Sangat baik hanya untuk sediaan infus dosis tunggal. Sediaan infus memiliki banyak jenis wadah Digunakan jenis wadah yang sesuai dengan penggunaan dan penyimpanan Dipilih wadah infus berupa :• Botol kaca bening• Botol kaca gelap• Botol plastik bening• Botol plastik gelap Botol kaca bening Zat aktif tidak mudah terdegradasi maupun teroksidasi akan pengaruh cahaya. Pengunaan botol kaca bening dikarenakan ketersediaan alat pada praktikum.

Penandaan berdasarkan golongan obat bermacam-macamPenandaan golongan yang sesuai sebagai petunjuk penggunaan konsumen

= Obat keras

= Obat bebas terbatas

= Obat bebas 

Obat keras

Karena penggunaan sediaan infus harus dengan resep dokter dan perlu dilakukan oleh tenaga ahli medis sehingga merupakan golongan obat keras

II.4 Rancangan Produk

1. Nama Sediaan Jadi MUFA-GLU2. Nama Bahan Aktif Glukosa3. Bentuk Sediaan Infus4. Dosis pemakaian 1 liter per hari5. Kemasan Jelas dan informatifSPESIFIKASI SYARAT6. Pemerian :Warna Bening Dilarutkan ad homogenBau Tidak berbau Tidak ditambahkan zat pengaroma Rasa Tidak berasa Tidak ditambahkan zat perasaBentuk Larutan injeksi Memenuhi syarat umum larutan infusWadah dan Penyimpanan

Page 6: Praformulasi infus glukosa

7. Penyimpanan -- Tertutup rapat dan kedap udaraWadah Botol Infus bening Dari plastikBerwarna bening8. Penandaan Golongan ObatObat keras

BAB IV F O R M U L A S I

R/ Glukosa 5

A.P.I ad 100 ml

Pada MARTINDALEglukosa = 4 %NaCl = 0,18 %

III.1 PENGKAJI

Menggunakan rumus kesetaraan massa zat aktif dengan volume sediaanDiketahui : Volume sediaan 220 mLDitanya : Massa zat aktif ?Jawab : Turunan dari rumus NaCl fisiologis

III.2 RANGKUMAN FORMULASI

Page 7: Praformulasi infus glukosa

DAFTAR OBAT DOSIS LAZIM DOSIS MAKSIMUM KELARUTAN pH JENIS STERILISASI KHASIAT

Infus Glukosa Profilaksis : 0,5 -1 mgTreatment : 1-2 mg/dosis/hariBiasanya 2 mg/ml (0,5 ml) 

-- Praktis larut dalam 1 bagian air; 200 bagian alkohol; larut dalam gliserin; tak larut dalam eter

3,5 – 6,5 AkhirAutoklaf 1150C selama 45 menit Donor kalori; memenuhi kebutuhan glikogen dan mengobati hipoglikemia

III.3 PERALATAN d

NAMA ALAT STERILISASI SUHU (0 C) WAKTU (Menit)Sendok porselen Oven 170 30Spatel Logam Oven 170 30Pinset Logam Oven 170 30Batang pengaduk Oven 170 30Erlenmeyer Oven 170 30Cawan Penguap Oven 170 30Kaca Arloji Oven 170 30Gelas Ukur Autoklaf 115 – 116 30Beacker glass Oven 170 30Ampul Tanpa tutup Oven 170 30Pipet tetes tanpa tutup Oven 170 30Tutup ampul karet Autoklaf 115 – 116 30Tutup pipet tetes Autoklaf 115 – 116 30

III.4 CARA PEMBUATAN

1. Mempersiapkan alat dan bahan.2. Membuat Aqua Pro Injeksi Bebas O2aquadest dalam labu Erlenmeyer tutup wadah dengan rapat agar tidak terkontaminasi O2 API bebas O2 panaskan kembali selama 40 menit dididihkan kembali 3. Menimbang zat aktif dan zat tambahan karbon aktif 0,1 % dengan kaca arloji.4. Kalibrasi gelas piala sebanyak 220 mL dan botol kaca infus sebanyak 200 mL.5. Tuangkan air steril untuk melarutkan zat dan membilas kaca arloji sampai tanda kalibrasi tercapai.6. Timbang 0,1% karbon aktif, masukkan ke dalam larutan. Gelas piala ditutup kaca arloji dan disisipi batang pengaduk.7. Hangatkan larutan pada suhu 500-700C selama sekitar 15 menit sambil sesekali diaduk.8. Kertas saring ganda dan terlipat, dibasahi dahulu dengan API.9. Pindahkan corong dan kertas saring ke Erlenmeyer steril bebas pirogen.10. Saring larutan hangat-hangat ke dalam Erlenmeyer.11. Ukur volume larutan dalam gelas ukur tepat 200 mL dan isikan langsung ke dalam botol infuse 200 mL12. Pasang tutup karet botol infuse steril, ikat dengan simpul champagne.13. Sterilkan botol infuse yang berisi larutan dalam autoklaf suhu 1150 – 1160 C selama 10 menit.14. Pembuatan infuse tidak disertai cara IAD.