teknik infus dasar

32
ANATOMI PEMBULUH DARAH Materi Diklat Tim Infus

Upload: hari-mukti

Post on 13-Jun-2015

4.024 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: teknik infus dasar

ANATOMI PEMBULUH DARAH

Materi Diklat Tim Infus

Page 2: teknik infus dasar

ANATOMI PEMBULUH DARAH

A.Pada pemasangan infus, yang pertama kita lakukan

adalah mencari daerah vena superfisial yang besar dan

jelas untuk dilakukan pungsi vena

Pungsi vena merupakan teknik yg mencakup penusukan vena secara subcutan dengan menggunakan jarum

tajam/ kaku

Page 3: teknik infus dasar

Tujuan pungsi vena selain untuk pemasangan

infus, adalah : 1. Untuk mendapatkan darah

untuk pemeriksaan laboratorium 2. Untuk memasukkan obat 3. Untuk memasukkan zat kontras

A. Fungsi arteri : untuk mendapatkan spesimen laboratorium, pada pemeriksaan AGD

Page 4: teknik infus dasar
Page 5: teknik infus dasar
Page 6: teknik infus dasar

TEMPAT PEMASANGAN INFUS (ANATOMI VENA)

1. Daerah tangan (ekstremitas superior)Pilih tempat dibagian distal pada vena

yang akan digunakan sehingga bila terjadi sclerosis / kerusakan pada vena, tempat

yg sama masih dapat digunakan. Vena yg sering

digunakan adalah vena – vena antecubital.

Page 7: teknik infus dasar

Pasang tournikuet 5 – 15 cm diatas vena yang

kita perkirakan, yg memunginkan vena untuk melebar oleh karena pengumpulan darah untuk visibilitas yg lebih baik

Pilih vena yg berdilatasi baik. Bisa dibantu

dengan mengepalkan tangan.

Page 8: teknik infus dasar

Anatomi vena pd tangan dan lengan atas :– Vena adl pembuluh darah yg berisi

darah yang dibawa ke jantung dengan kadar CO2 tinggi. Pembuluh darah vena memiliki katup yg mencegah aliran balik darah. Jadi semua vena mengarah ke jantung

– Untuk lebih mudahnya, kita mulai percabangan dari vena besar. Vena yg bermuara ke atrium dextra adalah vena Brachiacephalica dextra dan sinistra.

Page 9: teknik infus dasar
Page 10: teknik infus dasar
Page 11: teknik infus dasar
Page 12: teknik infus dasar
Page 13: teknik infus dasar

– Vena Brachiacephalika vena jugularis interna dan externa vena subclavicula vena cephalica V. axilaris V. brachialis Vena Bacilica

– Vena cephalica sejajar dengan vena basilica yang mengadakan anastomase dgn vena basilica difossa cubiti dan memisah lagi di ante brachialis

Page 14: teknik infus dasar

–Vena yang sering digunakan untuk pungsi vena adl vena cephalica dan vena basilica

–Pada bagian dorum manus, disini banyak anyaman vena – vena yg dinamakan Rete Venosum Dorsum Manus yg bermuara ke vena cephalica dan vena basilica

Page 15: teknik infus dasar
Page 16: teknik infus dasar

Daerah kaki– Vena yg dari arah bagian tubuh yg

bermuara ke atrium kanan adl vena cava interior vena iliaca comunis vena iliaca externa vena femoralis & vena saphena magna

– Vena saphena magna terus menjalar sepanjang kaki ke arah dorsal Pedis yaitu vena marginalis medialies.

– Vena saphena parva keluar dari fosa poplitea ke arah lateral ke bawah membentuk vena marginalis lateralis

– Kedua vena tsb membentuk anyaman Rete Venosus Dorsum Pedis, juga membentuk Arcus Venosus Dorsum Pedis

Page 17: teknik infus dasar
Page 18: teknik infus dasar
Page 19: teknik infus dasar
Page 20: teknik infus dasar

Daerah kepala –Pada anak – anak/ bagian vena kepala masih terlihat jelas maka bisa digunakan untuk pemasangan infus

–Vena- vena superfisial di daerah kepala merupakan cabang – cabang dari vena jugularis eksterna

Page 21: teknik infus dasar
Page 22: teknik infus dasar
Page 23: teknik infus dasar

Tempat Pengambilan Astrup (Anatomi Arteri)

Ventrikel kiri aorta pada arcus Aorta Truncus brachiocepalica A. Carotis com. Sin

A. Subclavia sin Truncus brachiocephalica menjadi A. subclavia dextra A.axilaris

A.brachialis

A.radialis A. ulnaris A. Carotis com dex

Aorta A. iliaca com A. iliaca externa A. femoralis A. Poplitea A.tibialis anterior A. Dorsalis pedis

Page 24: teknik infus dasar
Page 25: teknik infus dasar
Page 26: teknik infus dasar
Page 27: teknik infus dasar
Page 28: teknik infus dasar
Page 29: teknik infus dasar
Page 30: teknik infus dasar
Page 31: teknik infus dasar
Page 32: teknik infus dasar

Terima Kasih