ppw pkn

16
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dari Ericca Yuliana : Pendahuluan Star Materi Kompetensi Dasar Tujuan

Upload: febritalia

Post on 13-Apr-2017

319 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppw PKN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDari Ericca Yuliana :

Pendahuluan

Star Materi

Kompetensi Dasar

Tujuan

Page 2: Ppw PKN

PENDAHULUAN KATA PENGANTAR   Selamat, kalian telah memasuki pendidikan menengah jenjang SMP/MTs. Puji syukur

ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas keberhasilan kalian masuk di kelas dan sekolah yang baru. Pada tahun ajaran baru ini, kalian harus lebih rajin dan tekun belajar. Semakin tinggi jenjang kelas dan sekolah akan semakin banyak pelajaran yang harus dipelajari.

Pada buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII (tujuh) ini, kalian akan mendapatkan materi Pendidikan Kewarganegaraan yang lebih mendalam daripada materi di jenjang Sekolah Dasar. Dengan mempelajari buku ini, kalian akan mengetahui tentang.

Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Konstitusi di Indonesia. Selain itu, kalian juga akan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, pendidikan Budi pekerti luhur/akhlak mulia, dan pendidikan karakter bangsa. Dengan demikian, kalian

diharapkan dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pelajarilah buku Pendidikan Kewarganegaraan ini dengan baik sebagai bekal hidup kalian dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Akhirnya, semoga materi yang disajikan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan ini dapat bermanfaat.

  Penulis

Page 3: Ppw PKN

TUJUAN BAB I Kompetensi Dasar : A. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial B. Hakikat Norma 1. Pengertian Norma 2. Macam-Macam Norma 3. Tujuan dan Fungsi Macam-Macam Norma BAB II Kompetensi dasar : A. Makna Proklamasi 1. Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan 2. Arti Penting Proklamasi Bagi Bangsa dan Negara 3. Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

BAB III Kompetensi dasar : 1. Pengertian Konstitusi 2. Tujuan dan Fungsi Konstitusi 3. Substansi Konstitusi 4. Klasifikasi Konstitusi 5. Konstitusi Pertama (Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945)

• 6. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Page 4: Ppw PKN

KOMPETENSI DASAR Tujuan saya membuat buku ini untuk

memenuhi tugas dari Dosen Pengampu Mata Kuliah Perkembangan Media Pendidikan 2 dan Pendidikan Berazas Komputer Pak Riduan, S.Pd, M.Pd agar para siswa bisa memahami dan mendalami pentingnya hidup bersosial dengan orang lain dan lebih mendalami tentang arti Proklamasi dan Perjuangan para Pahlawan Kemerdekaan dalam merebut Kemerdekaan dari tangan para penjajah.

Page 5: Ppw PKN

STAR MATERI

BAB 1Norma-Norma

Dalam Kehidupan

BAB 2Proklamasi

Kemerdekaan

BAB 3Konstitusi Pertama

Page 6: Ppw PKN

BAB 1 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Manusia sebagai Makhluk IndividuManusia sebagai makhluk individu mengarah kepada ciri khas yang dimiliki manusia yang membedakan dirinya dengan makhluk lainnya. Hal itu karena manusia dilahirkan ke dunia ini memiliki sifat yang berbeda-beda. Meskipun manusia itu kembar, pasti juga memiliki perbedaan. Ciri khas manusia yang merupakan kepribadiaan, yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, tempramen, watak ( karakter ), tipe, dan minat.Manusia sebagai makhluk individu adalah bebas. Manusia berhak menentukan apa yang ingin dilakukannya, dipikirkannya, dan dikatakannya. Namun, manusia juga harus bertanggung jawab terhadap semua yang diperbuatnya.

Page 7: Ppw PKN

SEJARAH Hakikat Norma Berdasarkan sifat kodratnya, manusia sejak lahir mempunyai

sifat monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Kedua sifat itu selalu melekat pada diri setiap manusia. Kesadaran akan diri sendiri itu menyebabkan manusia menyadari hidupnya, mengetahui kebutuhannya, dan menyadari cara memenuhi kebutuhannya.

Di samping mengarah ke dalam diri sendiri (individu), kesadaran manusia juga mengarah ke dunia sekitar hidupnya, yaitu lingkungan masyarakat. Di dalam lingkungan masyarakat, manusia berusaha menyesuaikan diri agar terjadi keserasian hidup bersama. Ia menyadari bahwa manusia tidak mungkin hidup seorang diri. Ia juga menyadari bahwa manusia hanya dapat hidup wajar jika hidup bermasyarakat. Hal ini sesuai pendapat Aristoteles bahwa manusia adalah zoon politicon. Artinya, manusia adalah makhluk yang mempunyai hasrat untuk hidup bermasyarakat.

Page 8: Ppw PKN

Berdasarkan kedudukan kodratnya, manusia berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan berarti sesuatu yang diciptakan Sang Maha Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa) maka sudah semestinya semua perbuatan manusia harus dapat dipertanggung jawabkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk bergaul dengan orang lain, manusia memerlukan aturan, pedoman, atau pegangan hidup bersamayang disebut norma atau hukum masyarakat. Norma mengatur ketertiban hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga terjadi suasana tertib dan teratur.

Page 9: Ppw PKN

Pengertian NormaKalian pasti pernah mendengar istilah norma. Tahukan kalian apa arti norma? Norma berasal dari bahasa Latin yang berarti ukuran-ukuran, disebut juga “tata” berasal dari bahasa Arab yang lazim disebut kaidah. Norma adalah ukuran atau aturan-aturan yang berisi petunjuk tentang tingkah laku yang wajib dilakukan atau tidak dilakukan oleh manusia dan bersifat mengikat. Norma menjadi pedoman tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup sehingga kepentingan tiap anggota masyarakat dapat dipelihara dan terjamin dengan baik.Norma adalah kaidah atau ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antarmanusia dalam arti luas. Dengan kata lain, norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat yang dipakai sebagai pedoman, tatanan, dan kendali tingkah laku yang sesuai dengan kehidupan masyarakat dan diterima oleh masyarakat. Setiap warga masyarakat harus patuh kepada norma-norma yang berlaku.Norma mempunyai dua macam isi, yaitu perintah dan larangan. Perintah merupakan keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu karena akibat-akibatnya dipandang baik, sedangkan larangan merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena akibatnya-akibatnya dipandang tidak baik.Norma memberikan petunjuk kepada bagaimana seseorang harus bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-perbuatan yang harus dijalankan dan tidak boleh dilakukan. Norma atau kaidah dapat dipertahankan dengan sanksi. Sanksi adalah hukuman bagi siapa saja yang melanggar.

Page 10: Ppw PKN

MACAM-MACAM NORMA1. NORMA AGAMA2. NORMA KESUSILAAN3. NORMA KESOPANAN4. NORMA HUKUM

Page 11: Ppw PKN

BAB 2 PROKLAMASI KEMERDEKAANMakna Proklamasi KemerdekaanMarilah kita bandingkan keadaan di Nusantara pada masa penjajahan dengan masa sekarang dalam berbagai hal. Misalnya, keadaan sekarang kita bandingkan dengan masa pemerintahan Hindia Belanda. Ketika itu, jumlah dan jenis sekolah sangat terbatas. Jumlah perguruan tinggi ketika itu kurang dari lima buah, sekolah dibeda-bedakan. Ada sekolah yang hanya menerima orang Belanda atau dianggap sederajat. Ada sekolah yang khusus untuk orang-orang Indonesia tertentu saja dan menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Ada sekolah yang menggunakan bahasa Melayu atau bahasa daerah sebagai pengantar. Di alam merdeka ini jumlah sekolah dan perguruan tinggi telah berlipat ganda dan masih bertambah terus. Bahasa pengantar di mana-mana adalah bahasa Indonesia. Semua sekolah dan perguruan tinggi terbuka bagi semua orang.Pada masa penjajahan, orang Indonesia tidak mungkin menduduki jabatan penting dalam pemerintahan. Bangsa Indonesia tidak mempunyai kedutaan di negara manapun, yang ada adalah kedutaan Belanda. Sekarang seluruh pemerintahan ada di tangan orang Indonesia sendiri. Kedutaan Indonesia terdapat di berbagai negara di lima benua. Orang-orang Indonesia di luar negeri kini dianggap dan diperlukan sebagai wakil suatu bangsa yang merdeka.

Page 12: Ppw PKN

Arti penting proklamasi bagi bangsa dan negarabangsa indonesia bukanlah satu-satunya bangsa yang mengalami masa penjajahan. Sebagian besar bangsa asia dan afrika mengalami nasib yang sama pada waktu yang sama pula. Sejak tahun 1945, bersamaan dengan berakhrinya perang dunia II, bangsa-bangsa asia dan afrika satu demi satu mencapai kemerdekaannya. Sekarang hampir semua bangsa asia dan afrika telah merdeka. Zaman penjajahan kini sudah berakhir.Bagi bangsa indonesia, keberadaa proklamasi kemerdekaan berarti akhir masa penjajahan dan dimulainya kehidupan sebagai bangsa yang merdeka. Proklamasi kemerdekaan merupakan bukti tercapainya perjuangan bangsa indonesia utnuk merdeka. Bangsa indonesia harus dapat mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapainya.Hidup di alam penjajahan penuh dengan kehinaan dan penderitaan. Pihak penjajah tidak mungkin memperhatikan kesejahteraan rakyat seperti pemerintah bangsa sendiri. Daerah jajahan memang harus selalu diperas dan diusahakan untuk kesejahteraan negara penjajah.Proklamasi kemerdekaan merupakan titik puncak atau peristiwa puncak dalam perkembangan perjuangan bangsa indonesia menentang penjajahan. Bagi penjajah, proklamasi kemerdekaan merupakan tanda akhir atau tanda habis. Proklamasi kemerdekaan mengumandangkan suatu berita kegembiraan bagi bangsa indonesia telah mendapatkan kembali kemerdekaannya. Itulah yang diketahui oleh dunia bahwa bangsa indonesia telah merdeka. Akan tetapi, baru itu saja yang mereka ketahui tentang bangsa indonesia.

Page 13: Ppw PKN

Sementara itu apa yang akan hendak diperbuat oleh bangsa Indonesia setelah merdeka belum mereka ketahui. Tujuan bangsa Indonesia belum dijelaskan dalam Proklamasi Kemerdekaan. Selain itu, banyak lagi hal yang masih perlu dijelaskan oleh bangsa Indonesia kepada dunia. Penjelasan itu sangat perlu agar bangsa Indonesia dimengerti dunia.Dari Proklamasi Kemerdekaan tersebut, dunia baru mengetahui bahwa bangsa Indonesia telah merdeka. Agar segala sesuatu tentang bangsa Indonesia menjadi jelas maka Proklmasi Kemerdekaan perlu dilengkapi dengan suatu penjelasan. Oleh karena itu, keesokan harinya, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang kembali. Hari itu dibahas undang-undang dasar (konstitusi kita. Hanya dengan melakukan beberapa perubahan kecil saja pada tanggal 18 Agustus 1945 undang-undang dasar itu telah diterima dan disahkan. Jadi, konstitusi pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah UUD 1945.

Page 14: Ppw PKN

Dengan demikian, pentingnya proklamasi bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.Bahwa bangsa-bangsa di dunia menetahui bangsa Indonesia telah merdekaBahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsaBahwa setiap bangsa berhak mengatur dan menentukan nasibnya sendiriBahwa negara Indonesia memiliki kedaulatan penuh, tanpa dicampuri oleh kekuasaan dari negara lain.Bahwa kita tidak ingin kehilangan kemerdekaan yang telah dicapai dengan penuh pengorbanan.

Page 15: Ppw PKN

BAB III 1. Pengertian Konstitusi Istilah konstitusi berasal dari bahasa Prancis,

constituer yang berarti membentuk. Selain, itu konstitusi juga berasal dari kata, constitutie (Belanda), constitution (Inggris), konstitution (Jerman) atau constitutio (Latin). Dengan demikian, konstitusi berarti pembentukan suatu negara atau menyusun suatu negara.

Konstitusi memiliki dua pengertian, yaitu secara luas dan sempit. Konstitusi dalam pengertian luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Sebaliknya, konstitusi dalam pengertian sempit berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitutionallle) ialah suatu dokumene lengkap mengenai peraturan dasar negara. Pengertian konstitusi secara sempit ini didukung oleh C.F. Strong yang mengartikan konstitusi sebagai suatu kumpulan asas-asas yang menyelenggarakan kekuasaan pemerintah, hak-hak pemerintah, dan hubungan antara pemerintah dan yang diperintah.

Page 16: Ppw PKN

2. Tujuan dan Fungsi Konstitusi Dalam semua pengertian konstitusi di atas, semuanya

memiliki tujuan. Karena suatu konstitusi dibuat pastilah memiliki tujuan, yaitu memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik dan membebaskan kekuasaan dan kontrol multlak para penguasa dengan menetapkan batas-batas kekuasannya.

Selain itu secara umum, konstitusi memiliki fungsi sebagai berikut:

Membatasi perilaku pemerintahan secara efektif. Membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara. Menentukan lembaga negara bekerja sama satu sama lain. Menentukan hubungan di antara lembaga negara. Menentukan pembagian kekuasaan dalam negara. Menjamin hak warga negara dan tindakan sewenang-wenang. Menjadi landasan struktural pengelenggaraan pemerintahan.