pptpleno

26
VERTIGO DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 The, Melita Mulyani 102013118

Upload: bayu-kkilla

Post on 15-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fef

TRANSCRIPT

Slide 1

Vertigo dan Diabetes Melitus Tipe 2The, Melita Mulyani102013118AnamnesisTanyakan bentuk vertigonyaKeadaan yang memprovokasiProfil waktu: perlahan-lahan/ akutKeluhan yang menyertai : gangguan pendengaran,mual/ muntah?Riwayat penyakit dahuluApakah ada riwayat diabetes mellitus atau kencing manis? Sejak kapan? Apakah obat yang diberikan diminum secara teraturApakah anda punya penyakit darah tinggi/hipertensi? Sejak kapan?Riwayat penyakit KeluargaApakah ada keluarga yang mengalami masalah yang sama?Apakah anggota keluarga ada yang menderita Hipertensi atau DM?Riwayat penyakit sosialBagaimana pola hidup ? Apakah gemar mengkonsumsi makanan berlemak atau manis-manis?Apakah rajin berolah raga atau tidak?

Pemeriksaan Fisik VertigoRombergs signHeel-to- toe walking testUnterberger's stepping testPast-pointing test (Uji Tunjuk Barany)Fungsi Pendengaran Tes garpu tala, Audiometri

Pemeriksaan Fisik DM mencakup hipotensigangguan sensoripenurunan turgor kulitgangguan penglihatangangguan koordinasi gangguan neurologisPemeriksaan PenunjangDarah lengkapNeurofisiologi sesuai indikasi: EEG (Elektroensefalografi)ENG (elektronistagmografi) adalah pemeriksaan yang dapat membantu membedakan disfungsi vestibular sentral atau perifer , EMG (Elektromiografi)Neuroimaging: CTscan, MRITes audiometricPemeriksaan Penunjang DM Glukosa darah puasa dan 2 jam post prandialA1C adalahtesyang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorangselama 2sampai 3 bulan terakhir, profil lipid pada keadaan puasa (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida)Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)GDS 275 mg/dL, GDP 180 mg/dl.Diagnosis Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. Dapat berasal dari kelainan di sentral (batang otak, serebelum atau otak) atau di perifer (telinga dalam, atau saraf vestibular).

Diagnosis DMDM tipe 2 di samping kadar glukosa tinggi, kadar insulin juga tinggi atau normal keadaan ini disebut resistensi insulinGejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dL atauGejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa 126 mg/dL atau Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral 200 mg/dL .

Diagnosis BandingBPV dicetuskan oleh gerakan kepala mendadak atau karena perubahan pada posisi tubuh seperti berguling di tempat tidur.

EtiologiVertigoPenyebab UmumKeadaan LingkunganObat-obatanKelainan telinga, infeksi telinga bagian dalamKelainan neurologis dan sirkulasiPeriferLabirin Tengah DalamSaraf ke VIIITelinga Luar & TengahSentralSupratentorialInfratentorial

DM tipe 2Resistensi InsulinPatofisiologi VertigoVertigo sentral merupakan sensasi gangguan keseimbangan akibat gangguan di pusat integrasi (serebelum dan batang otak) atau persepsi (korteks). Patogenesis vertigo sentral adalah :Oklusi arterial dan infark sistemikSklerosis MultipleNeuroma Akustik

Inflamasi telinga dalamGangguan saraf kranialObat-obatan

Patofisiologi DM tipe IIGejala Klinis VertigoMual,Muntahpandangan kabur Sensasi berputar baik dirinya sendiri maupun lingkungannya. didorong atau miring yang singkat.Kepala terasa berputar, pusingSensasi pergerakan, biasanya digambarkan sebagai perasaan Gejala Klinis DMPolidipsi,poliuri,polifagipenglihatannya kabur, dan mungkin mengalami dehidrasi.kadar gula darah dapat menjadi sangat tinggi

Penatalaksanaan vertigoVertigoAntihistaminBetahistin Mesylate (Merislon): 6 mg (1 tablet) 12 mg, 3 kali sehari per oral.Betahistin di Hcl (Betaserc): 8 mg (1 tablet), 3 kali sehari. Maksimum 6 tablet dibagi dalam beberapa dosis.Antagonis KalsiumCinnarizine (Stugerone): 530 mg, 3 kali sehari atau 1 x 75 mg sehari.

Penatalaksanaan vertigoFenotiazinePromethazine (Phenergan): 12,5 mg 25 mg (1 draze), 4 kali sehari per oral atau parenteral (suntikan intramuscular atau intravena).Khlorpromazine (Largactil): 25 mg (1 tablet) 50 mg, 3 4 kali sehari.Obat SimpatomimetikEfedrin: Dosis dapat diberikan 10 -25 mg, 4 kali sehari. Penatalaksanaan vertigoTerapi fisikBerdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring).Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).Jalan menaiki dan menuruni lereng.Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga memfiksasi pada objek yang diam.

Penatalaksanaan DM tipe IIDM tipe IIMedikamentosa: metformin, injeksi insulinNon-medikamentosa: mengatur penggunaan kerbohidrat dan gula, olah raga

EpidemiologiPrognosis VertigoPrognosis tergantung pada sumber vertigo. Vertigo disebabkan oleh masalah di telinga dalam, dalam beberapa kasus dapat melumpuhkan. Penggunaan obat-obatan dan latihan rehabilitasi adalah pengobatan yang baik. Paling sering akan menyembuhkan gejala atau membuat kondisi dapat ditoleransi. Prognosis vertigo dari lesi otak tergantung pada jumlah kerusakan yang dilakukan pada sistem saraf pusat.Pencegahan Vertigo

Orang-orang yang keseimbangan dipengaruhi oleh vertigo harus mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah cedera karena jatuh. Pencegahan DM

Dengan diet makanan, mengatur penggunaan karbohidrat dan gula, berolahraga secara teratur.Komplikasi vertigoCidera fisikKehilangan keseimbangan akibat terganggunya saraf VIII (Vestibularis), sehingga pasien tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan.

Kelemahan ototPasien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan aktivitas. Mereka lebih sering untuk berbaring atau tiduran, sehingga berbaring yang terlalu lama dan gerak yang terbatas dapat menyebabkan kelemahan otot.

Komplikasi DM tipe IIDiabetes melitus tipe 2HipoglikemiPembuluh darah jantungjantung koroner dan serangan jantung mendadak.Pembuluh darah tepi terutama pada tungkai rusak akan menyebabkan luka iskemik pada kaki.Pembuluh darah otak rusak menyebabkan stroke.

KesimpulanFaktor usia mempengaruhi resiko terkena vertigo dan diabetes melitus tipe 2.