ppt ver
DESCRIPTION
visum koas rspbaTRANSCRIPT
REFERATVISUM ET REPERTUM
Penyusun:Angga Dwi Pratomo, S.Ked 10310038Nina Ambarsari, S.Ked 10310266Nisa Arifianti, S.Ked 10310267Rima Putri Sari, S.Ked 10310341Sisilia Elfani Pebiantia, S. Ked 10310368
Pembimbing:dr. Jims Ferdinan Possible Tambunan, M.Ked For., Sp.F
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kini banyak sekali muncul kasus-kasus kejahatan yang melibatkan harta benda bahkan
nyawa seseorang.
Dalam proses penyidikan maka penyidik dapat meminta bantuan dari ahli (dokter).
Dokter Visum et Repertum sebagai alat bukti yang sah.
TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk memberi penjelasan mengenai Visum et Repertum dan bagaimana peranan visum et repertum dalam peradilan.
Tujuan Khusus• Mengetahui definisi dari visum et repertum.• Mengetahui dasar hukum serta fungsi visum et
repertum dalam peradilan.• Mengetahui prosedur permintaan visum et repertum.• Mengetahui jenis dan bentuk dari visum et repertum.• Mengetahui cara membuat visum et repertum
beserta formatnya.
MANFAAT
Secara teoritis penyusunan referat ini dapat dipergunakan bagi para akademis dan para peneliti yang akan melakukan
penulisan makalah semacam ini. Secara praktis hasil penulisan makalah ini dapat dipergunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan terutama pihak penyidik yang mempergunakan kajian ini.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Visum et Repertum “visual” melihat “repertum” melaporkan
Laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat dokter berdasarkan sumpah/janji yang diucapkan pada waktu
menerima jabatan dokter, memuat berita tentang segala hal yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti berupa tubuh manusia/benda yang berasal dari tubuh manusia
yang diperiksa sesuai pengetahuan dengan sebaik-baiknya atas permintaan penyidik untuk kepentingan
peradilan dan merupakan alat bukti yang sah.
Yang berhak meminta visum et repertum adalah :
1. Penyidik2. Hakim pidana3. Hakim perdata4. Hakim agama
Yang berhak membuat visum et repertum.
(KUHAP Pasal 133 ayat 1) :
1. Ahli kedokteran kehakiman
2. Dokter atau ahli lainnya.
DASAR HUKUM VISUM ET REPERTUM• Staatsblad (Lembaran
Negara) tahun 1937 No. 350
• INSTRUKSI KAPOLRI No. Pol. : Ins/ E/ 20/ IX/ 75
• KUHAP Pasal 6• KUHAP Pasal 7• KUHAP Pasal 10• KUHAP Pasal 11• KUHAP Pasal 133
• KUHAP Pasal 135• KUHAP Pasal 136• KUHAP Pasal 183• KUHAP PASAL 184• KUHAP Pasal 186• KUHAP Pasal 187• KUHP Pasal 222
Prosedur Permintaan Visum Et Repertum
Korban hidup:
1.Permintaan harus secara tertulis, tdk dibenarkan secara lisan / telepon / via pos.
2.Korban adalah BB, maka permintaan V et R harus diserahkan sendiri oleh polisi bersama-sama korban/tersangka.
3.Tidak dibenarkan permintaan V et R ttg sesuatu peristiwa yang telah lampau, mengingat rahasia kedokteran (Instruksi Kapolri No.Ins/E/20/IX/75).
Korban mati:
1.Permintaan harus diajukan secara tertulis, tidak dibenarkan melalui telepon, lisan atau pos.
2.Mayat diantar bersama-sama SPVR oleh polisi ke Bgn Ilmu Kedokteran Forensik.
3.Mayat harus diikatkan label yang memuat Identitas mayat ( KUHAP psl 133 ayat 3).
PERANAN DAN FUNGSI VISUM ET REPERTUM
• berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia
• menjembatani ilmu kedokteran dengan ilmu hukum
• satu alat bukti yang sah pasal 184 KUHAP
Manfaat Visum Et Repertum
• Proses penyidikan utk pengungkapan kasus kejahatan
• Pihak tersangka atau terdakwa utk mengusahakan dan mengajukan saksi ahli
• Visum et repertum dapat sebagai petunjuk
Klasifikasi VeR
Waktu
Seketika
Sementara
Lanjutan
Objek
Psikis
Fisik
Seksual
Korban Hidup
Korban Mati
Keracunan
Perlukaan
Px luar & dalam
Px. Luar
Kualifikasi luka
Deskripsi luka harus mencakup:•Regio ( bagian tubuh)•Lokasi ( letak koordinat)•Jenis Luka•Bentuk Luka•Ukuran•Tepi luka (dinding luka)•Sudut luka•Dasar luka•Apa yang keluar dari luka•Daerah sekitarnya
• Kualifikasi luka ini dapat berdasarkan:
• KUHAP pasal 351-354• KUHP pasal 90
Struktur VeR
PRO JUSTITIA
PEMBERITAAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
PENUTUP
Tugas Profesi Dokter dan Pembuatan Visum et Repertum• Dalam kondisi tertentu dokter akan dihadapkan pada
masalah upaya penyelamatan pasien dan tugas membuat visum et repertum.
• Seorang dokter yang menyimpang dari standar profesi medik dikatakan telah melakukan kelalaian atau kesalahan, dan hal ini menjadi salah satu unsur malpraktek medik.
BAB IIISIMPULAN DAN
SARAN
Simpulan• Visum et Repertum adalah alat bukti yang sah, untuk
memperjelas suatu perkara pidana yang telah terjadi, khususnya yang menyangkut tubuh, kesehatan dan nyawa manusia.
• Keterbatasan barang bukti yang diperiksa mengalami perubahan alamiah sehingga tidak memungkinkan untuk dibawa kepengadilan, untuk itu memerlukan visum et repertum sebagai alat bukti.
Saran• Bagi penyusun selanjutnya
• Kami sarankan lebih memperdalam dan menambah referensi mengenai visum et repertum.
Saran• Bagi pihak yang berkepentingan terutama pihak penyidik
dan dokter (saksi ahli)
• Kami sarankan untuk lebih memahami mengenai visum et repertum yang baik dan benar sehingga, hukum dan kebenaran dapat ditegakkan.