NI MADE ARI YULIANTARI0814021010

BALIMAYORITAS

AGAMA HINDU

KRISTEN

MASYARAKAT MULAI PINDAH AGAMA

KONFLIK

KONFLIK KELUARGA

MASYARAKAT

HARMONIS

LETAK GEREJA BERSEBELAHAN DENGAN PURA PUSEH DAN BALE BANJAR

ARSITEKTUR GEREJA

BERADAPTASI DG BUDAYA

LOKAL

Bagaimana sejarah Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu?

Bagaimana arsitektur Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu?

Bagaimana fungsi Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Canggu sebagai media menumbuhkembangkan kerukunan hubungan antaragama?

Latar belakang berdirinya rumah

ibadah

Konflik dan Integrasi

Arsitektur gereja

Surat Keputusan Bersama (SKB) No.1/BER/MDN-MAG/1969.

Surat Keputusan Gubernur No.3

Tahun 2003

1. Memenuhi syarat SK Gubernur No.3 Tahun 2003

2. Lingkungan sekitar menerima.3. Mendapat pengesahan dari desa administrasi.4. Mendapat persetujuan desa Pekraman5. Mendapat pengesahan dari PU.

Gereja dalam bahasa Indonesia-Gereja = umat-Perhimpunan-pertemuan ibadah-Mazhab (aliran)-Lembaga (administratif)-Rumah ibadat

Struktur gereja tidak ada yang pasti, tetapi memiliki ketentuan2 yg harus tersedia dalam sebuah gereja: Altar, Kolam Pembaptisan, Pastoral

Jaba Sisi Jaba Tengah Jeroan

Bangunan utama/ Ruang ibadah

Mewakili simbol Yesus Kristus dan Roh Kudus ada dan tinggal diantara manusia dan didalam

hati umat Kristen

Wantilan

Konflik

Proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya

1. Adanya perasaan dibedakan/dianaktirikan oleh satu kelompok

2. Tidak adanya interaksi antar anggota kelompok

3. Ada perbedaan peran dan posisi anggota kelompok

1. Konflik nilai2. Kurangnya komunikasi3. Ketidakcocokan peran

Integrasi

Proses mempersatukan masyarakat yang cenderung membuat masyarakat menjadi lebih baik atau harmonis

1. Adanya kesamaan pandangan dan sejarah

2. Adanya kepentingan ekonomi3. Adanya kesamaan sosial budaya4. Adanya kesamaan keyakinan

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan data yang dibutuhkan

berlandaskan pada tujuan penelitian yang telah jabarkan di depan

Teknik Pengamatan/Observ

asi

Teknik Wawancar

a

Teknik Studi

Dokumen

fasilitas yang ada di gereja

Teknik Proposive Sampling yaitu memilih informan kunci Selanjutnya bergulir ke informan lain

menelaah dokumen, surat kabar, arsip-arsip atau dokumen-dokumen

Kritik Ekstern

mengkritik isi daripada sumber yang telah didapatkan.

Kritik Intern

bertujuan untuk menentukan keaslian dan keakuratan informasi dari berbagai sumber yang telah didapatkan.

Proses intepretasi ini merupakan tahapan memilih dan memilah fakta-fakta sejarah, untuk selanjutnya dihubung-hubungkan guna menghasilkan sebuah makna sejarah sesuai dengan tujuan penelitian.

Prinsip 5W + 1 H (What, Who, When, Where, Why, Dan How) Yang Sering Dijadikan Dasar Ilmu Sejarah Harus Tetap Diperhatikan,

Sehingga Serialisasi (Rentetan Peristiwa), Kronologis (Rentetan Waktu), Dan Kausalitas (Hubungan Sebab-akibat) Dari Peristiwa Sejarah Yang Digambarkan Terlihat Jelas

Paroki Tuka Stasi Padang Tawang-Babakan

14 Februari 1934

Paroki Tritunggal

Maha Kudus Tuka

17 September

1940

Pastor Simon Buis SVD dan Pastor A.

de Boer SVD

Gereja pertama di Padang Tawang

Paroki Tuka Stasi BabakanAwal tahun

1951Pastor Gerssel SVD dan Pastor Apeldorn SVD

Gedung gereja di Babakan, dibangun

ditanah I Nengah Gamis bulan Mei 1951.

bangunan masih semi permanen dan terdapat

lumbung padi.

Paroki BabakanPastor

Narbetus Shadeg

SVD

Membeli tanah 28,30 are yang

dimiliki oleh Pan Dabieg dan I Grejut

22 Agustus 1965

8 Desember 1967, gedung gereja

diberkati oleh Mgr. Dr Paulus Sani

Kleden SVD

Awal tahun 1968, wilayah Babakan,

Padang Tawang dan Pererenan ditetapkan menjadi Paroki Roh

Kudus Babakan

1. Adanya Pastor Paroki dan Pastor pembantu yang menetap di Paroki

2. Ada Dewan Pastoral Paroki3. Ada pembagian wilayah

4. Memiliki gereja yg memadai5. Mempunyai dana untuk kegiatan paroki

Arsitektur Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan

Area Halaman Depan

Ruang Kudus

Area Halaman Tengah

Terdapat candi bentar yang menandakan peralihan dari dunia luar ke dalam gereja (area

suci)

Terdapat bale kul-kul, kantor dewan pastoral paroki, balai pemaksan dan koperasi paroki

Berbentu wantilan yang dipandang mewakili simbol Yeasu Kristus dan Roh Kudus ada dan tinggal diantara manusia dan di dalam hati

umat Kristen

Interior Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan

Relief2 yang ada di dalam gereja

Relief Salib Yesus

Relief perjamuan Yesus dan murid2nya

Relief Kelahiran Yesus

Lukisan-lukisan kaca

Terdapat 4 buah lukisan kaca yang menggambarkan

tentang mukjizat Yesus

Meja altar Mimbar pendeta Mimbar kecil Kursi jemaat Ruang sakristi Ruang sakramen taubat

ruang koor

Pelibatan orang Hindu dalam

ritual2 di gereja

Dalam misa disisipkan pentingnya membina

hubungan antara umat yg berbeda agama

Salah satu warga Katolik Paulus I Wayan Betalion ketika ia

menikah dg Elizabeth Mujiati ia mengundang I Nengah Muka

Pastor Lucius Nyoman Purnawan Pr

“perbedaan agama tidak boleh menjadi pemisah antara umat

Hindu dan umat Katolik. Perbedaan harus menjadi

jembatan dlm kehidupan sosial kita. Umat Hindu dan umat Katolik

harus saling tolong menolong, hidup rukun karena kita setiap

manusia walaupun dia berbeda dg kita

Masa awal munculnya

Agama Kristen Katolik

I Wayan RedungArnoldus I

Wayan Regeg (Pan Maria)

Masa Perkembangan Agama Kristen

Katolik dan Kemunculan Konflik

1. Konflik di keluarga2. Konflik dg

masyarakat3. Permasalahan

tanah kuburan

Faktor Psikologis Faktor Kekerabatan Faktor Ekonomi

Integrasi kegiatan suka

duka masyarakat

Integrasi dalam perkawinan

Integrasi dalam tata cara

beribadah Orang Katolik

Integrasi dalam kehidupan ekonomi

Menggunakan busana adat ketika hari-hari besar, menggunakan kitab

Pangebakti pada misa Minggu pertama

Tahun 1965 ketika terjadi paceklik, umat Katolik membantu umat Hindu.

Tahun 2010 berdiri koperasi yang dapat dipergunakan masy, baik Katolik

maupun Hindu

Umat Katolik dan umat Hindu ikut berbaur, seperti dalam acara kematian, baik umat Hindu maupun Katolik ikut dalam acara

megebagan