ppt tumor parotis new
TRANSCRIPT
Pembimbing :dr.Panusunan Sihombing, Sp.B
disusun oleh :Wella Ayu Pratiwy (07310292)Theresia Lestari Kabakoran (11310474.P)Faldhi Eko Prasetya (06310060)
KELENJAR PAROTIS
• Dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar liur yang besar : 1. kelenjar parotis2. kelenjar submandibularis3. kelenjar sub lingualis
• Kelenjar parotis :kelenjar liur utama yang terbesarmenempati ruangan di depan prosesus mastoid dan liang
telinga luar.
ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR PAROTIS
kelenjar liur yang berpasangan, berjumlah 2.• beratnya rata-rata 25 gram• bentuknya irregular, berlobus, berwarna antara hijau
dan kuning (yellowish)• terletak dibawah meatus akustik eksternus diantara
mandibula dan musculus sternocleidomastoideus.
Kelenjar parotis memiliki saluran untuk mengeluarkan sekresinya dinamakan Stensen’s duct yang akan bermuara dimulut dekat gigi molar 2, lokasi biasanya ditandai oleh papila kecil.
• Vascularisasi kelenjar parotis berasal dari arteri karotis eksterna dan cabang-cabang di dekat kelenjar parotis. Darah vena mengalir ke vena jugularis eksterna melalui vena yang keluar dari kelenjar parotis.
• Nodul kelenjar limfe ditemukan pada kulit yang berada di atas kelenjar parotis (kelenjar preaurikuler) dan pada bagian dari kelenjar parotis itu sendiri.
Ada 10 kelenjar limfatik yang terdapat pada kelenjar parotis, sebagian besar ditemukan pada bagian superficial dari kelenjar diatas bidang yang berhubungan dengan saraf fasialis. Kelenjar limfe yang berasal dari kelenjar parotis mengalirkan isinya ke nodus limfatikus servikal atas.
Persarafan kelenjar parotis oleh saraf preganglionic yang berjalan pada cabang petrosus dari saraf glossopharyngeus dan bersinaps pada ganglion otikus. Serabut postganglionic mencapai kelenjar melalui saraf auriculotemporal.
• Setiap hari diproduksi 1-2 liter air liur dan hampir semuanya ditelan dan direabsorbsi. Proses sekresi dibawah kendali saraf otonom.
• Air liur terdiri atas air dan mucin, membentuk seperti lapisan gel pada mukosa oral dan membasahi makanan (lubrikasi).
• Air liur juga mengandung :AmylaseLysozymeImmunoglobulin
TUMOR PAROTIS Definisi • Tumor merupakan pertumbuhan baru suatu jaringan dengan
multiplikasi sel-sel yang tidak terkontrol dan progresif, disebut juga sebagai neoplasma. (dorland edisi 29).
• Tumor parotis adalah tumor yang menyerang kelenjar liur parotis.
Etiologi• Belum diketahui secara pasti• Dicurigai adanya keterlibatan,
Faktor lingkungan (paparan radiasi) Faktor genetik
Klasifikasi Histopatologi WHO
Benign (Tumor Jinak) Malignant (Tumor Ganas)Pleomorfic adenoma (mixed benign tumor) (paling sering)
Mucoepidermoid carcinoma
Warthin’s tumor Adenoid cystic carcinoma
Lymphoepitelial lesion Adenocarcinoma
Oncocytoma Acinic cell carcinoma
Monomorfic adenoma Malignant mixed tumor
Benign cysts Epidermoid carcinoma
Other anaplastic carcinoma
a) Teori multiseluler menyatakan bahwa tumor kelenjar liur berasal dari differensiasi sel-sel mati dari unit-unit kelenjar liur.
b) Teori biselulermenerangkan bahwa sel basal dari glandula ekskretorius dan duktus interkalated bertindak sebagai stem sel.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
• Gejala (symptom) :Pembengkakan di depan telingaKesulitan menggerakan salah satu sisi wajahPada tumor parotis jinak (benign) biasanya asimptomatis. Pada tumor parotis ganas (malignant) biasanya terjadi
paralisis N.VII
• Tanda (sign) :Tumor jinak (benign) : benjolan mobile, soliter, dan
konsistensi keras.Tumor ganas (malignant) : benjolan imobile, konsistensi
keras, dan cepat bertambah besar (progresif).
Staging Tumor ParotisT (tumor)
T0 Tidak ada tumor primer
T1 Ukuran tumor ≤ 2 cm, penyebaran ekstra parenkim (-)
T2 Ukuran tumor 2-4 cm, penyebaran ekstra parenkim (-)
T3 Ukuran tumor 4-6 cm, atau ada penyebaran ekstra parenkim tanpa adanya keterlibatan N.VII
T4 a Ukuran tumor ≥ 6 cm, tanpa perluasan lokal
T4 b Ukuran tumor ≥ 6 cm, atau ada keterlibatan N.VII , atau ada infiltrasi intracranial
N (nodul)Nx Metastasis KGB belum dapat
ditentukan
N0 Metastasis KGB (-)
N1 Metastasis KGB < 3 cm, ipsilateral, soliter
N2 Metastasis KGB 3-6 cm soliter/multipel, ipsilateral/kontralateral/bilateral
N2 a Metastasis KGB 3-6 cm soliter, ipsilateral
N2 b Metastasis KGB 3-6 cm multipel, ipsilateral
N2 c Metastasis KGB 3-6 cm multipel, bilateral
N3 Metastasis KGB ≥ 6 cm
Stadium Tumor Ganas Parotis
M (metastase)
M0 Metastasi jauh (-)
M1 Metastasis jauh (+)
I T1-2 N0 M0
II T3 N0 M0
III T1–2 N1 M0
IV T4 N0 M0T3-4 N1 M0T any N2-3 M0T any N any M1
Diagnosis
• Anamnesa• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologis• Imaging : foto polos, USG, CT-Scan, MRI, PET
Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan patologis : FNA, biopsi insisional, biopsi
eksisional,
Komplikasi Syndrom Frey Kelumpuhan N.VII Fistula kelenjar liur
Penatalaksanaan 1. Tumor operable
Terapi utama (pembedahan) Terapi tambahan (radioterapi pasca bedah)
2. Tumor inoperable• Terapi utama (radioterapi)• Terapi tambahan (kemoterapi)
PrognosisPada tumor malignant sangat tergantung pada histology, perluasan lokal
dan besarnya tumor serta jumlah metastasis kelenjar leher.
KesimpulanKelenjar parotis adalah kelenjar liur utama yang terbesar kelenjar liur
yang berpasangan, berjumlah 2, beratnya rata-rata 25 gram. Keganasan pada tumor kelenjar liur berkaitan dengan paparan radiasi dan faktor genetik.
Tumor kelenjar parotis baik itu jinak atau ganas akan muncul sebagai suatu massa berbentuk soliter, berkembang diantara sel-sel pada kelenjar yang terkena.
Pertumbuhan yang cepat dari massa dan rasa sakit pada lesi berkaitan dengan perubahan kearah keganasan. Keterlibatan saraf fasialis (N.VII) umumnya sebagai indikator dari keganasan.