ppt-minapolitan

29
Aida Vitayala dan Panji Wasmana Makalah dalam Seminar Sehari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB; 25 Maret 2010, Aula GMSK – Kampus Darmaga IPB

Upload: indra-yuwono

Post on 06-Feb-2016

179 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

kajian minapolitan di danau ranau

TRANSCRIPT

Page 1: ppt-Minapolitan

Aida Vitayala dan Panji Wasmana

Makalah dalam Seminar Sehari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB; 25 Maret

2010, Aula GMSK – Kampus Darmaga IPB

Page 2: ppt-Minapolitan

Pendahuluan Konsep Kawasan Minapolitan Pemberdayaan Masyarakat Strategi Komunikasi Pemberdayaan

Masyarakat Pemanfaatan Kanal Teknologi Informasi

dalam Strategi Komunikasi Kesimpulan

Page 3: ppt-Minapolitan

Sektor perikanan budidaya dan tangkap merupakan salah satu sektor usaha padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja di kawasan pesisir.

Penyerapan tenaga kerja yang terjadi bersifat musiman dan sangat bergantung pada kondisi alam

timbulnya pengangguran musiman dan berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan pekerja di sektor perikanan budidaya dan tangkap

Page 4: ppt-Minapolitan

Perlu dibentuknya platform usaha yang terintegrasi sehingga tersedia berbagai aktivitas buffer yang membantu keberlanjutan setiap elemen usaha pada sektor perikanan tangkap dan budidaya

Minapolitan merupakan salahsatu jawaban dari beragam permasalahan pengembangan usaha perikanan Budidaya dan Tangkap.

Page 5: ppt-Minapolitan

“Kawasan pengembangan ekonomi berbasis perikanan yang dikembangkan secara bersama oleh pemerintah, swasta, dan

organisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk

pertumbuhan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja pada wilayah yang

ditetapkan”

Page 6: ppt-Minapolitan

(Sumber : Subandono, 2009)

Page 7: ppt-Minapolitan

http://banyumaskab.go.id

Page 8: ppt-Minapolitan

1. Memiliki potensi untuk mengembangkan komoditi unggulan serta informasi budidaya ikan yang terukur dengan baik.

2. Tersedia infrastruktur awal (pelabuhan perikanan).3. Telah ditetapkan melalui Rencana Umum Tata Ruang

(RUTR) menjadi zona pengembangan perikanan.4. Terdapat unit-unit usaha yang telah berjalan dengan baik

serta berpotensi untuk pengembangan usaha baru.5. Tersedia lahan yang dapat dikembangkan di sekitar daerah

pelabuhan perikanan maupun sentra kegiatan nelayan.6. Tersedia suplai BBM, listrik, dan air bersih yang memadai7. Terdapat lembaga ekonomi berbasis kerakyatan seperti

KUB, TPI dan/atau koperasi perikanan.8. Diusulkan oleh Dinas KP Kabupaten/Kota dengan

rekomendasi pemda kabupaten/kota/propinsi serta lolos seleksi dari tim seleksi.

Page 9: ppt-Minapolitan

Berdasarkan pemanfaatan ruang: Minapolitan Perikanan Tangkap

Strategi pengembangan Minapolitan Perikanan Tangkap, antara lain :▪ Penyediaan sarana dan prasarana pendukung

pengembangan usaha▪ Consumer oriented melalui sistem keterkaitan

produsen dan konsumen▪ Berorientasi pada kekuatan pasar (Market Driven)

melalui pemberdayaan masyarakat▪ Komoditi yang akan dikembangkan bersifat

export base bukan raw base

Page 10: ppt-Minapolitan

Berdasarkan pemanfaatan ruang: Minapolitan Perikanan Budidaya

Jenis usaha pada perikanan budidaya, antara lain : ▪ budidaya kolam, ▪ budidaya keramba, ▪ budidaya tambak▪ mina padi

Page 11: ppt-Minapolitan

Pemberdayaan adalah suatu proses dimana orang berjuang untuk mengurangi ketidakberdayaan dan ketergantungannya dengan cara meningkatkan kontrol (kendali) terhahadap kehidupannya. Per definisi, pemberdayaan dapat dikelompokkan dalam dua hal yaitu pemberdayaan perseorangan dan pemberdayaan masyarakat (komunitas). Pemberdayaan perseorangan mengacu pada

manfaat yang dicapai oleh seseorang melalui kelibatannya dalam suatu program pembangunan atau proses yang serupa.

Pemberdayaan masyarakat mengacu pada menfaat yang lebih luas kepada keseluruhan masyarakat; menumbuhkan rasa memiliki pada anggota masyarakat dan tiap orang menjadi peduli dan karenanya lebih termotivasi untuk lebih terlibat dan memperoleh manfaat dari keterlibatannya itu.

Page 12: ppt-Minapolitan

Pemberdayaan masyarakat merupakan elemen kunci bagi suatu masyarakat sehingga mereka bereperan aktif sebagai sdm yang mandiri dan siap mengembangkan &memajukan perekonomian daerahnyanya.

Di dalam suatu masyarakat, apa pun dan dimana pun akan selalu ditemukan beragam kelembagaan yang dapat dijadikan “sarana dan media” pemberdayaan komunitas. Kelembagaan formal, semi-formal sampai informal; Dibentuk untuk kepentingan tertentu atau terbentuk

dengan sendirinya. “Kelembagaan Informal” acap lebih memiliki otoritas

dan wewenang yang kuat karena adanya kepemimpinan yang datang dari dan diakui oleh masyarakat ybs dan karenanya dapat dijadikan media untuk memotivasi masyarakat ybs untuk melakukan kegiatan pembangunan untuk kemanfaatan komunitas dan juga yang bersangkutan;

Page 13: ppt-Minapolitan

pendayagunaan kelembagaan lokal di tingkat desa dan atau organisasi kemasyarakatan yang sudah ada, selain kelembagaan petani-nelayan sebagai pusat layanan informasi Minapolitan, dan

pengembangan skema pembangunan ekonomi yang perlu dilengkapi dengan bantuan layanan lainnya dalam konteks peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia; sarana kesehatan, pendidikan dan layanan sosial lainnya).

Page 14: ppt-Minapolitan

Perlunya konsensus penetapan lokasi Minapolitan tingkat DKP dengan adanya program berjalan yang meliputi : a). DJPB mengalokasikan 41 kab/kota (berjalan 5 tahun), b) DJPT mengusulkan 5 UPT Pusat dan 25 UPT Daerah, c) Pemda Sumut mengalokasikan 14 Agromarinepolitan (berjalan 4 tahun, d) BPSDM mengalokasikan 6 lokasi Prasasti Mina (berjalan 3 tahun), serta e) Dukungan KP3K untuk mengalokasikan kegiatan Minapolitan di daerah terpilih dari 315 kab/kota yang menjadi kewenangannya.

Sehubungan dengan ini, maka sebaiknya lokasi Minapolitan dipilih dari lokasi yang telah memiliki program berjalan.

Page 15: ppt-Minapolitan

Pertimbangan tentang keberadaan Peraturan Mendagri Nomor 29 Tahun 2008 mengenai Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh.

Perlunya merujuk UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU No,27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam pembangunan dan pengembangan Minapolitan.

Pedoman Umum Minapolitan yan sudah disosialisasikan oleh DJPB (Ditjen Perikanan Budidaya) sebaiknya disinkronkan dengan kondisi terkini konsep Minapolitan (yang kemudian ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan)

Page 16: ppt-Minapolitan

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu inti setiap proses pengembangan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat harus dibangun diatas kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang meliputi premis berikut: Sifat dan tingkah laku manusia dalam masyarakat Kehidupan organisasi Kebutuhan manusia dan masyarakat. Partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang

perubahan. Keberhasilan dan kegagalan program dan proyek

pemberdayaan manusia.

Page 17: ppt-Minapolitan

Banyak sudah program pemberdayaan yang dilaksanakan pemerintah, salahsatunya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) yang terkait sebagai sumberdaya manusia pada perikanan tangkap maupun budidaya. dengan pendekatan: Kelembagaan Pendampingan Dana Usaha Produktif Bergulir

Page 18: ppt-Minapolitan

Agar masyarakat sungguh terlibat dalam setiap proses pengubahan, pola komunikasi yang digunakan haruslah sesuai dengan pola yang tertanam dalam masyarakat dan bukan pola komunikasi yang dipaksakan.

Dalam konteks operasionalnya, tentunya diperlukan obyek pelaksana pemberdayaan yang dikenal sebagai agen peubah (Change Agents) yang memiliki empat peran utama yaitu, sebagai [5]:

(1) Katalisator;(2) Problem solver; (3) Pembantu proses perubahan, dan (4) Sebagai penghubung sumber-sumber yang diperlukan.

Page 19: ppt-Minapolitan

Menyediakan sarana diseminasi pedoman Bahan Klasifikasi Pemanfaatan Ruang Kawasan Minapolitan berdasarkan seluruh pemangku kepentingan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Membuka peluang pengembangan sistem pelayanan satu atap dalam manajemen kawasan minapolitan.

Menyediakan sarana komunikasi interaktif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan minapolitan.

Page 20: ppt-Minapolitan

Sebagai kanal diseminasi informasi tambahan disamping metode Master buku, Poster, Leaflet, Brosur, Multimedia, X Banner, Film dokumenter, Radio, TV, Talk show, Kampanye, dan Penyuluhan.

Berfungsi sebagai kanal komunikasi aktif diantara para pemangku kepentingan.

Jendela informasi bagi para investor di lingkup minapolitan.

Page 21: ppt-Minapolitan

Definisi : A web portal, also known as a links page,

presents information from diverse sources in a unified way. Apart from the standard search engine feature, web portals offer other services such as e-mail, news, stock prices, information, databases and entertainment

Portals provide a way for enterprises to provide a consistent look and feel with access control and procedures for multiple applications and databases, which otherwise would have been different entities altogether

Page 22: ppt-Minapolitan

http://www.dkp.go.id (departemen Kelautan dan perikanan)

Page 23: ppt-Minapolitan

http://www.onefish.org/ (NGO portal)

Page 24: ppt-Minapolitan

Perspektif Teknologi

Portal Minapolitan

Internet

Pengguna 1

Pengguna 2

Pengguna 3

Page 25: ppt-Minapolitan

Perspektif PenggunaPortal

MinapolitanInvestor/

Dunia Usaha

Pemerintah

Daerah

Masyarakat

Pemerintah Pusat

Dunia akademik dan

Riset

Informasi investasi

Koordinasi, dan Informasi

Transparansi dan Kontrol sosial

f. Kontrol, dan Informasi

Riset dan kajian

Page 26: ppt-Minapolitan

Komponen Informasi

Page 27: ppt-Minapolitan

Seluruh elemen informasi pada portal ini saling bersinergi yang pada akhirnya diharapkan mampu menjadi salah satu media komunikasi sosialisasi program Minapolitan.

Tahap pengembangan portal minapolitan adalah: (1) perumusan Tupoksi, (2) analisis sistem, (3) desain sistem, (4) implementasi, dan (5) pengujian sistem.

Portal Minapolitan disertakan sebagai suplemen bagi pelaksanaan program sosialisasi Kegiatan Minapolitan. Sosialisasi berfokus pada: Metode akses Dokumen dan panduan Minapolitan digital

(dokumen elektronik, multimedia, video dsb). Pemanfaatan fasilitas forum digital, chat, email, dan berbagi

pakai dokumen (document sharing). Keseluruhan elemen informasi pada portal ini saling

bersinergi yang pada akhirnya diharapkan mampu menjadi salah satu media komunikasi sosialisasi program Minapolitan.

Page 28: ppt-Minapolitan

PEMBERDAYAANMINAPOLITANKOMUNIKASI

TIGA SISI KETERKAITAN DALAM PENUMBUHKEMBANGAN DAN

PEMANTAPAN MINAPOLITAN SEBAGAI JENDELA PEMBANGUNAN PETANI-

NELAYAN

Page 29: ppt-Minapolitan