ppt kelompok x - teologi [oleh: nana t. sidik]

14
Kelompok X Nana Tauran Sidik Irma Rahayu

Upload: nanaa-afifah

Post on 20-Jul-2015

59 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Kelompok X

Nana Tauran Sidik

Irma Rahayu

Teologi Etos Kerja

~Pengertian~

• Amal shalih berasal dari gabungan dua kataamal dan shalih. Amal berarti perbuatan danshalih berarti baik. Jadi amal saleh berartiperbuatan baik yang mengajak dan membawaketaatan kepada Allah swt, baik perbuatanlahir maupun batin.

• Ethos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yangmemberikan arti sikap, kepribadian, watak,karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikapini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi jugaoleh kelompok bahkan masyarakat .

P

e

n

g

e

r

t

i

a

n

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ethoskerja adalah semangat kerja yang menjadi cirikhas dan keyakinan seseorang atau suatukelompok. Menurut K.H. Toto Tasmara, ethoskerja adalah totalitas kepribadian dirinya sertacaranya mengekspresikan, memandang,meyakini dan memberikan makna adanyasesuatu, yang mendorong dirinya untukbertindak dan meraih amal yang optimal (highPerformance).

• Dapat disimpulkan bahwa teologi ethos kerja(amal shalih) adalah suatu perbuatanseseorang atau kelompok masyarakat dalammelakukan kegiatan yang diiringi dengansikap, kepribadian, dan keyakinan untukmenjalaninya dengan optimal, serta dilandasirasa semangat hingga melahirkan dampakpositif bagi dirinya sendiri, orang lain maupundemi kemaslahatan umat dengan niat mencariridho Allah SWT.

~Klasifikasi~

Etos Kerja

Kerja Kecil

Keras

Cerdas

Ikhlas

1 : 1

Pro-aktif

Kerja Lebih

Pantang putus asa

1 : 4

Manajemen

Kinerja

Teamwork

Kreatif

1 : ~

Niat Ikhlas

Sabar

Syukur

~Pentingnya etos kerja dalam mengentaskankemiskinan~

Menurut A. Qodri Azizy yang dimuat dalambukunya dengan judul cara kaya dan menuaisurga mengatakan bahwa problematika yangmenggerogoti kondisi kehidupan umat Islamadalah kemiskinan dan kebodohan, budaya,pluralisme agama, konflik atau kooperatifantar organisasi, dan yang terakhir kita cobameneropong pergolakan intelektualismeintern organisasi, yang secara otomatis akanmencerminkan intern umat islam itu sendiri.

Indikator penyebab kemiskinan

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang,

pangan dan papan).

2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya

(kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).

3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk

pendidikan dan keluarga).

4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun

massa.

5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber

daya alam.

6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.

7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian

yang berkesinambungan.

8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.

9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak

terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin,

kelompok marginal dan terpencil).

• Selain indikator-indikator yang telah disebutkan di atas, penulis jugaberpendapat bahwa salah satu penyebab mengapa kemiskinan itu terjadi,yaitu menurunnya ethos kerja dan produktivitas masyarakat. Terlihat jelasfaktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Olehkarena itu, untuk menaikkan ethos kerja dan produktivitas masyarakatharus didukung dengan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusiayang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisadipertanggung jawabkan dengan maksimal.

• Terkait dengan pembahasan yang penulis uraikan dalam makalah ini,ethos kerja sangat lah penting dalam hal menaikkan taraf hidup seseorangagar terhindar dari kemiskinan. Jika setiap orang berpikir untuk melakukanpekerjaan halal dengan usaha yang keras, kemudian dia juga menerapkanprinsip kecerdasan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang mungkinharus ia minimalisir, berlanjut pada keikhlasan yang dilakukan dalampekerjaan semata-mata bukan hanya tujuan materi, tetapi juga dapatmemaknai bahwa setiap rezeki makhluk yang hidup dimuka bumi telahada yang mengatur, yaitu Allah SWT, maka dapat dipastikan kemiskinandapat diminimalisir bahkan dapat dihapuskan dari suatu istilahkemasyarakatan.

Sekian