ppt hasil

BAB 5

BAB 1BAB 2BAB 3BAB 4

ABSTRA

K

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Oleh Hanifah Zakiya

Dosen Pembimbing : 1.Dra. Murniati, M.Si

2. Muhammad Yusup, S.Pd., M.Pd

Analisis Keterampilan Bertanya Mahasiswa Fisika Peserta

Pengembangan dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) Angkatan

2010 FKIP Universitas Sriwijaya

Sabtu, 22 Maret 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai keterampilan bertanya mahasiswa fisika peserta P4 angakatan 2010 FKIP Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilakukan terhadap tujuh orang mahasiswa fisika peserta P4 angkatan 2010. Sebagai alat pengumpul data adalah rekaman video mengajar sebanyak dua kali dengan durasi masing-masing 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanyaan yang diajukan mahasiswa dalam pengajaran tidak semuanya memiliki tujuan bertanya yang sesuai dan diajukan dengan teknik bertanya yang benar. Secara keseluruhan mahasiswa telah mengajukan pertanyaan yang jelas dan singkat. Kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam teknik bertanya yaitu sering memberi peluang siswa menjawab serentak, karena guru tidak meminta siswa menjawab secara individu dan atau bergantian. Ketika pertanyaan tidak direspon siswa, guru sering langsung menjawab pertanyaan sendiri tanpa memberikan tuntunan jawaban untuk siswa menemukan jawaban sendiri. Mahasiswa sering memberikan acuan jawaban seperti buku, charta dan mencatat materi di papan tulis yang tidak menuntun siswa untuk berpikir. Mahasiswa terkadang tidak memberikan acuan jawaban dan ada yang memberikan acuan jawaban tetapi menyalahi konsep fisika. Terdapat juga acuan jawaban yang sesuai, seperti demonstrasi dan animasi.• Kata Kunci : Keterampilan Bertanya

• Kata Kunci : Keterampilan Bertanya

ABSTRAK

SEMINAR HASIL Penelitian_Hanifah Zakiya

BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan

Manfaat

BAB 1

BAB 3

BAB 2

BAB 4

BAB 5

Latar Belakang

Proses Belajar Mengajar sebagai inti pendidikanGuru sebagai Manager of Learning Questioning is the Heart of Teaching Bertanya mendorong interaksi edukatifKet. Bartanya tercipta melalui proses & kebiasaanKelayakan mahasiswa lulus micro teaching Micro teaching sedikit pertanyaan


BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan

Manfaat

BAB 1

BAB 3

BAB 2

BAB 4

BAB 5

Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah,

bagaimana keterampilan bertanya

mahasiswa fisika peserta P4 angkatan

2010 FKIP Universitas Sriwijaya?

TUJUAN

Mengetahui keterampilan bertanya

mahasiswa fisika peserta mata kuliah P4

angkatan 2010 FKIP Universitas Sriwijaya.


BAB 1 Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan

Manfaat

BAB 1

BAB 3

BAB 2

BAB 4

BAB 5

MANFAAT

1. Memberikan informasi untuk dosen

FKIP tentang keterampilan bertanya

calon guru fisika FKIP Unsri.

2. Memberikan refleksi kepada calon guru

fisika untuk dapat lebih memaksimalkan

keterampilan bertanya dalam

pelaksanaan proses pengajaran.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2

BAB 3

BAB 1

BAB 4

BAB 5

Interaksi Edukatif

Kegiatan MengajarKet. Dasar Mengajar

Tujuan Bertanya

Keterampilan Bertanya

Micro Teaching

Hal yang Perlu di Hindari Saat Bertanya

Teknik Bertanya

Jenis Pertanyaan

Sikap Guru terhadap Respon Peserta Didik

Komponen Bertanya

Analisis Video

Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Definisi OperasionalPenelitian

Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur


MetodOLOGI Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis deksriptif kualitatif

(documentary analysis).

Analisis dokumen pada video

pelaksanaan P4 di sekolah

oleh mahasiswa pendidikan

fisika angkatan 2010.

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



2. Variabel Penelitian

Keterampilan bertanya

mahasiswa fisika peserta

mata kuliah P4 FKIP Unsri.

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



3. Definisi Operasional Penelitian

Keterampilan bertanya dalam

rekaman kegiatan mengajar saat

pelaksanaan P4 disekolah oleh

mahasiswa fisika dalam

mengajukan pertanyaan untuk

melatih dan membimbing

aktivitas belajar siswa agar

terciptanya interaksi edukatif

dalam pembelajaran.

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



Populasi

Semua mahasiswa FKIP Fisika Unsri

angkatan 2010 yang mengambil

matakuliah P4 pada semester tujuh.

Terdiri dari 24 mahasiswa kampus

Palembang dan 39 mahasiswa

kampus Indralaya.Sampel

Sampel dipilih berdasarkan IPK dan

nilai matakuliah Dasar-Dasar

Pembelajaran Fisika 2 sebanyak 7

orang mahsiswa

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



6. Instrumen pengumpul data

3.6.1 Video Rekaman

Video rekaman mengajar saat P4 di sekolah,

sebanyak dua kali mengajar masing-masing 30

menit.

3.6.2 Lembar Penilaian Keterampilan Bertanya

Lembar penilaian keterampilan bertanya

dirancang oleh peneliti dengan bantuan para ahli.

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



7. Teknik Analisis Data

menggunakan panduan “Guidelines For

Video Reasearch In Education”.

(Sharon, 2007)

Metode Penelitian

Variabel Penelitian


Populasi & Sampel

Instrumen Pengumpul

DataTeknik Analisis

Data

Prosedur



7. Teknik Analisis Data

3.7.1 Pengkodean Video Penelitian (Encoding)

3.7.2 Melebel video (Storing)

3.7.3 Membatasi masalah Video (Chunking)

3.7.4 Penemuan fokus masalah (Finding)

Menandai (Mark)

Menuliskan (Transcribe)

Mengkategorikan (Categorize)

3.7.5 Proses analisis (Analyzing)

Menyelidiki (Explore)

Menguji (Test)

Mendeskripsikan (Tell)

.


BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pd tujuh mahasiswa peserta p4.

Meminta kesedian dan menetapkan waktu merekam

Mempersiapakan alat perekam (memori, baterai)Berfokus ke mahasiswa metode pengajaran langsung

Mentranskrip video ke dalam bentuk data tertulis



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

Deskripsi Data Penamaan atau pelabelan mentranskrip data yang berbentuk video ke dalam bentuk tertulis . Meliputi :

1. Proses menandai

2. Proses transkrip

Transkrip data fokus pada saat bagian guru bertanya dengan memperhatikan keadaan awal, keadaan saat bertanya dan keadaan kelas sesaat setelah pertanyaan dilontarkan.

DATA



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan1 2 3 4 5 6 70

5

10

15

20

25

Pengajaran 1

Pengajaran 2

Sampel

Jum

lah

Per

tany

aan

Frekuensi Pertanyaan

Gambar 4.1 Grafik frekuensi Pertanyaan



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

KUALITAS PERTANYAAN PENGAJARAN I

1 2 3 4 5 6 70

2

4

6

8

10

12

TujuanTeknik

Sampel

Jum

lah

Gambar 4.2 Grafik frekuensi, tujuan dan teknik bertanya pada pengajaran 1



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

KUALITAS PERTANYAAN PENGAJARAN 2

1 2 3 4 5 6 702468

101214161820

TujuanTeknik

Sampel

Jum

lah

Gambar 4.3 Grafik frekuensi, tujuan dan teknik bertanya pada pengajaran 2



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

HASIL

Berdasarkan gambar 4.1, gambar 4.2 dan

gambar 4.3 dapat diamati, bahwa

pertanyaan yang diajukan tidak semuanya

memiliki tujuan bertanya yang sesuai dan

tidak semua pertanyaan diajukan dengan

teknik bertanya yang benar.



BAB 4

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 5

Deskripsi Pen

Deskripsi DATA

HASIL

pembahasan

Pembahasan

Untuk meninjau kualitas pertanyaan untuk

masing-masing sampel, peneliti menguraikan

kualitas pertanyaan berdasarkan konsep

pertanyaan, teknik bertanya, acuan

jawaban. Pemilihan pertanyaan dalam

pembahasan berdasarkan kualitas terbaik dan

kesalahan terburuk menurut peneliti

berdasarkan hasil analisis kualitatif semua

pertanyaan, pada lampiran 3Hasil

Analisis



BAB 5

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 4

KESIMPULAN

SARAN

Teknik bertanya telah singkat dan jelas, namun sering memberikan peluang siswa menjawab serentak dan sering menjawab pertanyaan sendiri

Pemahaman konsep fisika, masih terdapat mahasiswa yang salah dalam pemahaman konsep fisika dalam mengajukan pertanyaan.

5.1 KESIMPULAN

1Tujuan bertanya, banyak pertanyaan yang diajukan tidak meminta siswa untuk berpikir untuk memahami konsep. 23

Pertanyaan yang diajukan tidak semuanya memiliki tujuan bertanya yang sesuai dan tidak semua pertanyaan, diajukan dengan teknik bertanya yang benar.

5acuan jawaban sering memberikan acuan jawaban seperti buku, charta dan mencatat materi di papan tulis yang tidak menuntun siswa untuk berpikir. 4



BAB 5

BAB 2

BAB 1

BAB 3

BAB 4

KESIMPULAN

SARAN

SARAN

Untuk mahasiswa, sebelum mengajar perlu pemahaman konsep fisika yang matang, perlu pemahaman tentang tujuan bertanya dan teknik bertanya yang sesuai agar dapat membimbing siswa berfikir dalam memahami konsep.

Untuk dosen, saat perkuliahan DDPF 2 sebaiknya lebih diperbanyak praktik yang melatih mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran.

Untuk perguruan tinggi, perlu penambahan jumlah SKS untuk matakuliah DDPF 2 yang membahas tentang keterampilan mengajar khususnya dalam keterampilan bertanya.

123

Kajian Pustaka : Interaksi Edukatif

•Menurut Djamarah (2010:99), interaksi edukatif adalah proses

interaksi hubungan dua arah antara guru dan anak didik dengan sejumlah

norma sebagai mediumnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

•Menurut Achmadi (1991:47), interaksi edukatif adalah suatu

gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak didikyang

berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

•Menurut Rohani (2004), interaksi yang terjadi dalam situasi pengajaran

disebut interaksi pengajaran/interaksi intruksional, yaitu suatu proses yang

diupayakan berdasarkan ikatan tujuan pengajaran yang telah ditentukan

dan telah disistematikan secara terarah.

Kajian Pustaka : Micro Teaching

•Menurut Asril (2012: 43), micro teaching adalah cara latihan keterampilan keguruan

atau praktik mengajar dalam lingkup kecil/ terbatas.

•Menurut Allen dan Ryan dalam Asril (2012:43), jumlah peserta micro teaching

berkisar antara 5 sampai 10 orang, ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya

berkisar antara 10 samapai 15 menit. Terfokus kepada keterampilan mengajar

tertentu dan pokok bahasannya disederhanakan.

• Syarat mengikuti kegiatan micro teaching di Unsri dilaksanakan oleh tim UPPL

FKIP Unsri yaitu setiap mahasiswa harus telah lulus mata kuliah kependidikan.

(Pengantar Pendidikan, Perkembangan Peserata Didik, Dasar-Dasar Pembelajaran,

dan Evaluasi Pembelajaran) .

Kajian Pustaka : kegiatan Mengajar

•Menurut Djamarah (2010:37), tugas guru sebagai seorang pengajar adalah

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta

didik.

•Menurut Nasution (2010:5), mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkanya dengan anak, sehingga

terjadi proses belajar. Sehingga dapat diartikan, mengajar merupakan kegiatan

membimbing aktivitas peserta didik, membimbing pengalaman anak dan mengajar

suatu proses membantu anak berkembang dan menyesuaikan diri kepada

lingkunganya.

•Menurut Usman (2013:6), mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi

lingkungan dalam hubunganya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang

menimbulkan proses belajar.

Kajian Pustaka : Keterampilan mengajar

• Menurut Djamarah (2010:99), keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan

mutlak yang harus dimiliki oleh guru agar dapat mengoptimalkan peranannya di

kelas.

• Menurut Rooijakkers (2010:5) tentang keterampilan dasar mengajar:

“ Gaya pengajar yang satu akan berbeda dengan gaya pengajar lainya. Walaupun

perbedaan itu mungkin tidaklah terlalu besar, tetapi hal ini banyak menentukan

proses pengajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar. Selain itu ada beberapa

keterampilan mengajar yang juga dapat memengaruhi proses pengajaran.

Keterampilan mengajar merupakan suatu hal yang hal yang dapat dipelajari serta

diterapkan atau dipraktekkan oleh setiap orang dan merupakan hal yang bisa

diubah atau diperbaiki”.

Kajian Pustaka : Keterampilan Bertanya

• Menurut Cotton (2003:1), pertanyaan dalam pengaturan ruang kelas,

didefinisikan sebagai isyarat instruksional atau rangsangan yang menyampaikan

kepada siswa elemen konten untuk dipelajari dan petunjuk untuk apa yang mereka

lakukan dan bagaimana mereka melakukannya.

• Mengajukan pertanyaan dengan baik adalah mengajar yang baik. Jika

dihubungkan dengan pendapat “berfikir itu sendiri adalah bertanya”. Keterampilan

bertanya meminta respon siswa, respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan

sampai dengan hal stimulatif efektif yang mendorong kemampuan berfikir siswa

(Asril, 2012:81).

• Menurut Usman (2013: 77), jenis-jenis keterampilan bertanya terdiri dari

keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut

Kajian Pustaka : Tujuan Bertanya

• Nasution (2010:161), menyebutkan beberapa tujuan bertanya dalam

pembelajaran, yaitu :

a)mendorong anak berfikir memecahkan suatu soal; b)membangkitkan pengertian

yang lama maupun yang baru; c)menyelidiki dan menilai penguasaan murid

tentang bahan pelajaran; d)membangkitkan minat untuk sesuatu, sehingga timbul

keinginan untuk mempelajarinya; e)mendorong menggunakan pengetahuan dalam

situasi-situasi lain; f) membantu anak menginterpretasi dan mengorganisasi

pengetahuan dan pengalamanya; g)menunjukkan perhatian anak kepada bagian-

bagian penting dalam pembelajaran; h)mengubah pendirian dan kepercayaan atau

prasangka yang tak sesuai; i)menunjukkan hubungan sebab akibad; j)menarik

perhatian anak dan kelas.

Kajian Pustaka : Jenis pertanyaan

1. Jenis Pertanyaan Berdasarkan Maksudnya

Menurut Usman (2013 : 75), jenis pertanyaan berdasarkan jenisnya terdiri atas :

Pertanyaan permintaan (compliance question), Pertanyaan retoris (rhetorical

question), Pertanyaan yang mengarahkan atau menuntun, Pertanyaan menggali2. Jenis Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

Menuerut Duc (2008:180), jenis pertanyaanya terdiri dari Mengingat, pertanyaan

yang bersifat Mengingat,Memahami,Menerapkan, Menganalisis,

Mengevaluasi, Membuat. 3. Jenis Pertanyaan Berdasarkan QCSS

Menurut QCSS, Jenis pertanyaan terdiri atas : Pertanyaan Managerial Question,

Pertanyaan Rhetorical Question, Pertanyaan Closed Question, Pertanyaan Open

Question,

.

Kajian Pustaka : Teknik bertanya

Menurut Nasution (2010: 162-163), tentang teknik bertanya adalah :

1)Tujukan mula-mula pertanyaan kepada seluruh kelas. 2)Beri kesempatan yang

sama kepada setiap anak untuk menjawab. 3)Berikan waktu berfikir secukupnya

sebelum menjawab pertanyaan. 4)Susun pertanyaan sekitar pokok-pokok penting,

4)Berikan pertanyaan dalam suasana bercakap-cakap.

Menurut Asril (2012:83), teknik dasar bertanya dilakukan dalam proses

pembelajaran antara lain :

1)Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan langsung diajukan kepada semua

peserta didik. 2)Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan

pertanyaan.3)Mempersilahkan atau menunjuk peserta didik untuk menjawab.

4)Memotivasi peserta didik agar termotivasi menjawab pertanyaan

.

Kajian Pustaka : Hal yang perlu dihindari saat bertanya

Menurut Djamarah (2010:105), terdapat hal-hal umum yang perlu dihindari

ketika guru mengajukan pertanyaan pada siswa, yaitu :

1) Mengulangi pertanyaan sendiri, 2) Mengulangi jawaban siswa

Hal ini akan memperlambat proses belajar mengajar, 3). Menjawab pertanyaan

sendiri, 4). Meminta jawaban serentak.

Menurut Usman (2013:76), hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Kehangatan dan Keantusisan

2. Jangan memberikan pertanyaan ganda

3. Jangan menunjuk siswa sebelum mengajukan pertanyan.

Kajian Pustaka : Komponen bertanya

Komponen bertanya dasar :

1) Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat,

2) Pemberian acuan

3) Pemindahan giliran,

4) penyebaran,

5) pemberian waktu berfikir,

6) pemberian penuntun

Komponen bertanya lanjut :

1) Pengubahan tuntunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan.

2) Pengurutan urutan pertanyaan

3) Penggunaan pertanyaan pelacak

4) Peningkatan terjadinya interaksi

.

Kajian Pustaka : Sikap guru terhadap jawaban siswa

Menurut Nasution ( 2010 :164), sikap guru terhadap jawaban peserta didik yaitu :

1) Tunjukkan sikap menghargai jawaban murid. Mengatakan bahwa jawaban

murid “salah” atau tidak benar”, mematikan keinginan untuk turut serta

menyumbangkan buah pikiranya.

2) Tafsirkan jawaban murid ke arah yang menguntungkan murid.

3) Kadang-kadang boleh juga suatu jawaban disuruh nilai kebenarannya oleh

murid-murid lain, asal saja anak-anak itu telah dilatih memberi kritik dengan

cara yang tidak menyinggung perasaan.

4) Pada umumnya murid itu tak usah di tolong-tolong dalam memberikan

jawaban.

Kajian Pustaka : Kaliamat Tanya

Pada bahasa lisan kalimat tanya berintonasi akhir naik dan

pada bahasa tulis kalimatnya diakhiri dengan tanda tanya.

Selain hadirnya tanda tanya, dalam kalimat tanya sering pula

hadir kata tanya apa(kah), bagaimana, di mana, kapan,

siapa, yang mana. Dilihat dari reaksi jawaban yang

diharapkan, kalimat tanya dibedakan adanya:

Kalimat tanya yang meminta pengakuan atau jawaban.

Kalimat tanya yang meminta keterangan mengenai salah

satu unsur kalimat.

Kalimat tanya yang meminta alasan.

Kalimat tanya yang meminta pendapat atau buah pikiran

orang lain.

Kalimat tanya yang menyungguhkan

Kajian Pustaka : ANALISIS VIDEO

ppt hasil

Documents