ppt upaya meningkatkan hasil belajar biologi siswa

Upload: ntans

Post on 17-Jul-2015

265 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP PADA MATERI DUNIA HEWAN DI SMA NEGERI 11 JAKARTA

D O S E N P E M B I M B I N G I : D R A . D I A N A V I VA N T I , M S ID O S E N P E M B I M B I N G I I : D R A . R AT N A D E W I W U L A N I N G S I H , M S I

Herlina Kusuma Dewi 3415056629 Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahJenuh dengan cara belajar yang tergolong pasif, siswa kesulitan memahami materi pembelajran dan hasil belajar kurang.

Hasil obervasi di SMAN 11 Jakarta: hasil belajar 50% siswa masih dibawah KKM, kurangnya siswa dalam memahami materi yaitu sebesar 51%, dan model pembelajaran yang digunakan masih kurang.

Diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar, dan peneliti mencoba melakukan penelitian dengan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.

B. Identifikasi Masalah1.2.

3.

Apa keunggulan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep? Apakah model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa? Apakah model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa?

C. Pembatasan MasalahUpaya meningkatkan hasil belajar siswa melelui pembelajaran advance organizer dengan peta konsep model

D. Perumusan masalahApakah penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa?.

E. Tujuan penelitianUntuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.

F. Manfaat penelitian

1. Manfaat bagi siswa Siswa dapat mempermudah proses pembelajaran dan pemahaman materi pembelajaran yang akan dipelajari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.2. Manfaat bagi guru Guru dapat mengetahui keunggulan penggunaan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep, selain itu dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran serta menyampaikannya pada siswa di kelas. 3. Manfaat bagi mahasiswa pendidikan biologi Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan biologi sebagai sumber bahan penelitian lebih lanjut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. TINJAUAN PUSTAKA1. Belajar Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyang kut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2009).

2. Hasil BelajarHasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnyaHasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan (Sudjana, 2006).

3. Pengertian Peta konsep Peta konsep adalah suatu gambar (visual), tersusun atas konsep-konsep yang saling berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep. Pemetaan konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dari suatu bidang studi yang memperlihatkan konsep-konsep yang saling berkaitan dan memiliki hubungan yang bermakna. (www.depdiknas.go.id/Jurnal/51/kadir)

4. Model Pembelajaran Advance Organizer Advanced organizer, adalah suatu model belajar bermakna, Penggunaan advance organizer akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari informasi baru karena merupakan ringkasan konsepkonsep dasar tentang apa yang dipelajari, dan hubungannya dengan materi yang telah ada dalam struktur kognitif siswa (Budiningsih, 2005).

4. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas dalam suatu siklus (Arikunto, 2008), sebagai berikut: Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan

PengamatanPerencanaan Refleksi Siklus 2 Pengamatan ? Pelaksanaan

B. Kerangka BerfikirHasil obervasi di SMAN 11 Jakarta: hasil belajar siswa masih dibawah KKM, kurangnya memahami materi dan model pembelajaran yang digunakan masih kurang.Dengan melalukan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar Pembelajaran biologi memiliki tujuan agar siswa memahami konsep-konsep materi pembelajaran, dan memiliki kemampuan meningkatkan hasil belajar

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar biologi siswa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional PenelitianTujuan operasional penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.

B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Jakarta kelas X.4 sebanyak 38 siswa, pada semester genap tahun ajaran 2009/2010 C. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, bulan April tahun ajaran 2009/2010 di SMAN 11 Jakarta.D.Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Collaborative Classroom Action Research (CCAR)

E. 1. 2. 3. 4.

Instrumen Penelitian Angket analisis kebutuhan yang berjumlah 15 butir. Instrumen wawancara guru prasiklus. Lembar observasi awal proses kegiatan pembelajaran prasiklus. Lembar catatan lapangan sebagai catatan ketika proses pembelajaran berlangsung. Test akhir siklus yang diberikan pada akhir proses pembelajaran disetiap siklus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada setiap siklus. Lembar observasi kegiatan pembelajaran pada setiap siklus Instrumen wawancara guru pada akhir siklus. Instrumen wawancara siswa pada akhir siklus.

5.6. 7.

8. 9.

F.1. 2. 3. 4. 5.

Teknik Pengumpulan DataAngket analisis kebutuhan Wawancara akhir siklus Lembar Observasi Catatan lapangan/catatan harian Tes hasil belajar Akhir Siklus

G. Indikator keberhasilanPenelitian ini dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu:

1.2.

Terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswaSekurang-kurangnya 75% siswa dapat mencapai Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.

H. Desain penelitianKegiatan prasiklusMelakukan observasi, menyebarkan angket analisis kebutuhan, mengolah hasil angket analisis kebutuhan,wawancara guru biologi

Siklus 1 2 x pertemuan

Pertemuan 1

Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer.

Pertemuan 2

Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer, siswa mengerjakan tes akhir siklus 1 Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer Guru Menjelaskan materi dalam bentuk peta konsep, melalui model advance organizer, siswa mengerjakan tes akhir siklus 2

Siklus 2Pertemuan 1

2 x pertemuanPertemuan 2

I. Teknik analisis data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu memberikan gambaran yang sesuai dan terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap siklus. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari tes hasil belajar pada setiap akhir siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Penelitian a. Hasil Angket Analisis Kebutuhan:Sebanyak 51% : Siswa kurang memahami materi Biologi yang disampaikan oleh guru Sebanyak 64% : Siswa tidak mengetahui tentang model belajar bermakna Sebanyak 66% : Guru tidak memberikan gambaran umum mengenai materi biologi yang akan diajarkan Sebanyak 64% : Siswa telah mengetahui tentang peta konsep dalam pembelajaran Biologi

b. Hasil wawancara awal terhadap guru: Aspek yang digali pada wawancara ini secara umum meliputi, proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Kurikulum apa yang di gunakan untuk kelas X adalah Kurikulum KTSP Alokasi waktu untuk pelajaran biologi dalam satu minggu adalah 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran = 45 menit

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran biologi adalah 70.Siswa biasanya mengalami kesulitan pada materi dunia hewan. Pembelajaran biologi dengan menggunakan peta konsep cukup sering dilakukan guru namun guru belum mengetahui belum mengetahui mengenai Advance Organizer

c. Hasil Observasi awal proses kegiatan pembelajaranBerdasrkan hasil observasi awal proses kegiatan pembelajaran diperoleh : Guru menyatakan beberapa indikator pembelajaran. Guru menggunakan Metode ceramah dan tanya jawab dalam proses pembelajaran Selama proses pembelajaran siswa bertanya apabila diminta oleh guru Kegiatan guru saat proses pembelajaran selain memberikan informasi juga memberi penugasan kepada siswa Guru tidak menggunakan alat peraga kecuali menulis di papan tulis Guru menyuruh siswa menyimpulkan hasil pelajaran yang telah disampaikan di akhir pembelajaran

2. Siklus I a. Tahap perencanaan Tiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Perolehan hasil belajar kognitif akan dilakukan tiap akhir siklus atau setelah pertemuan kedua berakhir Hasil yang akan diperoleh berupa persentase keterlaksanaan guru dalam mengajar. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pada pertemuan l berlangsung selama 2x45 menit (2 jam pembelajaran). Pertemuan I membahas materi Filum Porifera, Cnidaria dan Ctenopora Pertemuan II membahas materi Filum Platyhelminthes, Nematoda, dan Annelida Guru menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.

c. Tahap pengamatan Pada siklus I sebagian besar telah terlaksana berdasarkan RPP. Keterlaksanaan guru mengajar pada pertemuan pertama memiliki persentase sebesar 70%, dan pertemuan ke 2 sebesar 90%. Rata-rata nilai kelas mencapai 65,10D. Refleksi

Berdasarkan hasil dari siklus I, rata-rata hasil belajar kognitif siswa belum mencapai indikator keberhasilan, Persentase pencapaian KKM hanya mencapai 42,11% dan nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 65,10. Hasil observasi guru mengajar pada siklus I menunjukan bahwa masih ada kegiatan yang belum terlaksana Penelitian dilanjutkan ke suklus II

2. Siklus II a. Tahap perencanaan Tiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Perolehan hasil belajar kognitif akan dilakukan tiap akhir siklus atau setelah pertemuan kedua berakhir Hasil yang akan diperoleh berupa persentase keterlaksanaan guru dalam mengajar. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pertemuan pada keiatan pembelajaran berlangsung selama 2x45 menit (2 jam pembelajaran). Pertemuan I membahas materi Filum Mollusca dan Arthropoda Pertemuan II membahas materi Filum Echinodermata dan Chordata Guru menggunakan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep.

c. Tahap pengamatan Pada siklus II sebagian besar telah terlaksana berdasarkan RPP. Keterlaksanaan guru mengajar memiliki persentase sebesar 90%. Pembelajaran pada siklus II ini telah mengalami kemajuan. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh pada siklus ini adalah 79,68.

D. Refleksi Hasil akhir dari siklus II mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 79,68. Jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM juga mengalami peningkatan menjadi 81,58%. Terjadinya kemajuan dalam proses pembelajaran tidak lepas dari peranan guru yang mengadakan perubahan serta perbaikan dalam proses pembelajaran.

Peningkatan rata-rata nilai kelas tertera pada Gambar berikut ini

80 70 60 50 40 30 20 10 065,1

Siklus I Siklus II79,68

Diagram Batang Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Siklus I dan Siklus II.

Kualitas hasil belajar biologi siswa

No 1 2

Kualitas hasil belajar Rata-rata Persenrase Pencapaian KKM

Nilai siklus l 65.10 42,11%

Nilai siklus ll 79,68 81,58%

B. PembahasanSiklus l Siklus ll

1. Kualitas hasil belajar pada 1. Pelaksanaan siklus II siklus l ini belum tecapai. menghasilkan dampak yang lebih baik dibanding siklus l 2. Rata-rata hasil belajar:79,68 2. Rata-rata hasil belajar: 65,10 meningkat sebesar 14,58. 3. Siswa yang hasil belajarnya 3. Indikator keberhasilan yang mencapai standar KKM diperoleh 81,58% mengalami sebesar: 42,11% peningkatan sebesar 39,47% 4. Siswa belum merespon dengan 4. Siswa belum merespon dengan baik proses pembelajaran dan baik proses pembelajaran dan model pembelajaran advance model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep organizer dengan peta konsep

C. Keterbatasan Penelitian Adanya keterbatasan guru dalam mengelola waktu sedangkan materi Dunia Hewan cukup banyak, sehingga penerapan model advance organizer dengan peta konsep tidak terlaksana maksimal. Penggunaan peta konsep dengan menggunakan media pembelajaran Power Point harus diperhatikan pengaplikasiannya, karena jika terjadi gangguan teknik dapat mengganggu proses pembelajaran yang berlangsung. Kelas X SMA 11 Jakarta, setiap pergantian jam mata pelajaran, siswa melakukan Moving Class, sehingga siswa butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk masuk ke kelas yang telah ditentukan.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. KesimpulanPenggunaan model pembelajaran Advance Organizer

dengan peta konsep di SMAN 11 Jakarta, mampu meningkatkan

hasil belajar biologi siswa. Jumlah siswa yang hasil belajarnyamemenuhi indikator keberhasilan yaitu 75% siswa, mengalami peningkatan sebesar 39,47% dari 42,11% menjadi 81,58%. Selain itu nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar 14,58 dari 65,10 menjadi 79,68.

B. Implikasi

Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

dapat digunakan sebagai salah satu model alternatif dalam kegiatanpembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa SMA.

C.SaranPenggunaan model pembelajaran Advance Organizer denganpeta konsep, dapat diterapkan dalam proses pembelajaran serta dapat disampaikannya pada siswa di kelas, untuk mempermudah siswa

dalam memahami materi pembelajaran. Selain itu dapat dilakukanuntuk perbaikan di penelitian lain dan dalam proses pembelajaran dimasa yang akan datang.

Lampiran 12. Rekapitulasi Nilai Kognitif Siswa Siklus I dan Siklus llNo 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. Jumlah Rata-rata Persenrase Pencapaian KKM Siklus I 74 54 74 82 34 34 62 78 54 66 98 82 62 66 34 86 34 66 78 74 70 62 70 58 78 56 70 62 70 42 94 66 66 66 86 58 50 58 2474 65.10 42,11% Sklus II 86 90 94 82 58 70 82 82 78 94 94 74 90 86 90 82 66 70 66 90 58 70 58 94 86 70 90 70 94 66 86 82 74 74 90 94 82 62 3028 79,68 81,58%