ppt filsafat

10
NAMA : MOHAMMA RICKY ANDI PRADANA NIM : 16060484114 KELAS : IKOR-B 2016 Aksiologi olahraga (Nilai dan kemanfaatan)

Upload: hasbi-asshiddiqi

Post on 20-Mar-2017

84 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt filsafat

NAMA : MOHAMMA RICKY ANDI PRADANANIM : 16060484114KELAS : IKOR-B 2016

Aksiologi olahraga (Nilai dan kemanfaatan)

Page 2: Ppt filsafat

A. Pengertian Aksiologi

Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan,

dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan

tentunya dimanfaatkan dengan sabaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini

banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak

benar.

Aksiologi membahas tentang manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan yang didapatkannya.

Aksiologi ilmu terdiri dari nilai-nilai yanh bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap

kebenaran atau kenyataan seperti yang dijumpai dalam kehidupan, yang menjelajahi berbagai

kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan simbolik ataupun fisik material (Koento, 2003: 13).

Definisi Kattsoff (2004: 319), aksiologi sebagai ilmu pngetahuan yang menyelidiki hakekat nilai yang

umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.

Scheleer mengontraskan aksiologi dengan praxeology, yaitu suatu teori dasar tentang tindakan tetapi

lebih sering dikontraskan dengan deontology, yaitu suatu teori mengenai tindakan.

Page 3: Ppt filsafat

B. Hakikat Olahraga Dan Karakter

Ditinjau dari bahasa Jawa Kuno, olahraga tersusun dari dua kata, yaitu ulah dan raga; ulah berarti

perbuatan, laku, atau kegiatan, sedang raga berarti anyaman, rangka, atau wadah (Juynboll, 1923).

Olahraga adalah bagian utama dari kehidupan masyarakat dan budaya. Peserta olahraga berasal dari

berbagai usia, dari yang muda hingga ke yang tua, dan dari tingkat permainan yang hanya untuk

bersenang-senang dan rekreasi hingga tingkat profesional. Pusat-pusat sekolah, klub, bisnis, dan pusat-

pusat masyarakat menawarkan kesempatan olahraga dan rekreasi untuk berbagai kelompok usia.

Olahraga ditandai oleh suatu otonomi tertentu atau terkait dengan jaringan nilai-nilai, norma, dan

kepentingan institusional yang lebih luas olahraga ditandai oleh apa yang dapat disebut “karakter

ganda”. Dengan karakter ganda olahraga dipandang sebagai apa yang disebut perpaduan yang baik.

Page 4: Ppt filsafat

Istilah karakter ganda pada olahraga dipakai untuk memahami olahraga secara keseluruhan di mana

fitur internal dan konsekuensi langsung yang dihasilkan ini dimasukkan (McNamee & Parry:

1998:38). Karakter secara koheren memancar dari hasil olahpikir, olahhati, olahraga, serta olahrasa dan

karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok

orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi

kesulitan dan tantangan (Kebijakan Nasional, 2010:7). Karakter mengartikan watak dalam arti

psikologis dan etis. Berwatak menunjukkan sikap memiliki pendirian yang teguh, baik, terpuji, dan

dapat dipercaya. Berwatak berarti memiliki prinsip dalam arti moral. Dalam dunia olahraga, banyak

pelatih yang sukses telah dipersonifikasikan dan mengajarkan kebajikan karakter dalam olahraga.

Karakter seseorang tercermin dalam bagaimana dia bereaksi terhadap situasi-situasi yang sulit.

Page 5: Ppt filsafat

C. NILAI-NILAI ESENSIAL OLAHRAGA

Nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas olahraga telah menjadi keyakinan umum bahwa aktivitas

olahraga sarat dengan nilai-nilai pendidikan, seperti kejujuran, sportivitas, disiplin, dan tanggung jawab.

United Nations melalui Task force on Sport for Development and Peace menyatakan bahwa olahraga

merupakan instrumen yang efektif untuk mendidik kaum muda, terutama dalam hal nilai-nilai.

sejumlah nilai yang ada dan dapat dipelajari melalui aktivitas olahraga sebagai berikut. Cooperation,

Communication, Respect for the rules, Problem-solving, Understanding, Connection with others,

Leadership, Respect for others, Value of effort, How to win, How to lose, How to manage competition,

Fair play, Sharing, Self-esteem, Trust, Honesty, Self-respect, Tolerance, Resilience, Teamwork,

Discipline, Confidence. Hal itu berarti ketika seseorang melakukan aktivitas gerak dalam berolahraga, ia

mengalami peristiwa fisik dan psikis.

Page 6: Ppt filsafat

Oleh sebab itu, olahraga telah menjelma menjadi sebuah pranata sosial yang sejak lama di dalamnya

berkembang tradisi, norma dan nilai, termasuk ritus-ritus dan bahkan mitos (Lutan, 1991:1).

Page 7: Ppt filsafat

D. Nilai Ekonomi Dalam Olahraga

Nilai ekonomi dalam olahraga adalah seberapa banyak olahraga tersebut disukai banyak orang dan

memiliki nilai hiburan tinggi sehingga menghasilkan uang.

Berdasarkan pengamatan terhadap perkembangan olahraga sejak zaman romawi, memiliki tujuh

karakteristik yang dominan.

1. Olahraga tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat relegius atau kagamaan.

 2. Olahraga bisa merupakan perwujudan pemerataan sosial di masyarakat. Sebab, tidak ada lagi

batasan-batasan yang bisa menghambat partisipasi anggota masyarakat.

Di era modern ini, spesialisasi merupakan satu kunci keberhasilan. Jadi, kalau ingin berkarier di

olahrag, seorang atlet harus memilih satu cabang yang menjadi fokus pilihannya, bagi Guttman, itu

merupakan karakteristik yang ketiga.

Page 8: Ppt filsafat

4. Terjadinya rasionalisasi. Dengan makin kompleksnya dunia olahraga. Dibutuhkan seperangkat

aturan agar organisasi dan pertandingan berjalan baik.

5. Berkaitan dengan birokratisasi.

Organisasi olahraga tidak lagi berdiri sendiri, melainkan berkaitan satu sama lain, dari tingkat

perkumpulan sampai tingkat dunia. Dengan makin majunya teknologi informasi, setiap cabang

olahraga modern mencoba melakukan kuantifikasi terhadap jalanya pertandingan. Itu merupakan

karakteristik keenam, dan menjadi daya tarik unik olahraga yang membedakannya dari peristiwa

kesenian atau budaya lainnya.

7. menyangkut pemecahan rekor. Menjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih tingi, dan lebih baik sangat

didambakan seorang atlet.

Page 9: Ppt filsafat

Kesimpulan

Dimensi aksiologi olahraga sesuai dengan dasar filosofinya berdayaguna dan multiguna untuk

menumbuhkembangkan karaker yang mulia. Olahraga juga mempengaruhi pembinaan dan

pembentukkan kepribadian, termasuk perubahan perilaku. Oleh karena itu, olahraga selalu melibatkan

dimensi sosial, di samping kriteria yang bersifat fisikal yang menekankan keterampilan dan

ketangkasan. Aktivitas olahraga merupakan dasar atau alat pendidikan dalam membentuk manusia

seutuhnya, dalam pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang membentuk

kemampuan manusia yang berwatak dan bermoral. Nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas

olahraga antara lain respek, peduli, kejujuran, sportivitas, disiplin, tanggung jawab, fair, dan beradap.

Nilai-nilai yang terungkap dalam olahraga, selanjutnya akan menggambarkan karakter seseorang

dalam kehidupan bermasyarakat. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati,

olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.

Page 10: Ppt filsafat

Thank you