ppt dispepsia

20

Click here to load reader

Upload: donny-ang-bencii-pengkhianat

Post on 09-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

dispepsia

TRANSCRIPT

JURNAL READING

JURNAL READINGIMPACT OF SLEEP DISORDERS, QUALITY OF LIFE AND GASTRIC EMPTYING IN DISTINC SUBTYPES OF FUNCTIONAL DYSPEPSIA IN JAPAN

OLEH :FIFTIN DESY AULIAFADINAJ500100072PENDAHULUANDispepsia Adalah sindrom yang terdiri dari nyeri epigastrium, rasa terbakar, perut terasa penuh, rasa perut tidak nyaman, cepat kenyang, mual, muntah dan bersendawa.Berdasarkan Kriteria Roma IIIDapat disebut dispepsia jika memenuhi kriteria :Epigastric Pain Syndrome (EPS)Postprandial Distress Syndrome (PDS)Postprandial FullnessEarly SatiationHeart burn-Regurgitation (Organic Dyspepsia)KLASIFIKASIDispepsia OrganikDispepsia FungsionalDISPEPSIA ORGANIKHanya dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan penunjang.Dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :1. Ulkus Peptikum2. GERD (Gastroesofageal Reflux Disease)3. Gastritis erosif4. Malignansi GasterDISPEPSIA FUNGSIONALMerupakan dispepsia non-ulkus; pada evaluasi diagnostik tidak ditemukan adanya kerusakan mukosa (Mucosal Break)Disebabkan oleh : Gangguan motilitas gastroduodenalhipersensitifitas visceralPsikososial Gangguan tidurasam lambunginfeksi H. PyloriEVALUASI AWALPemeriksaan pada pasien dispepsia meliputi:AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang.Tujuan terpenting melakukan evaluasi awal adalah mencari ada atau tidaknya alarm sign :Usia >55 th dan dispepsia baru dialamiRiwayat keluarga malignansi saluran cerna atasBerat Badan menurunPerdarahan saluran cerna atau anemia defisiensi besiDisfagi yang progresifOdinofagiMuntah yang persistentTeraba massa atau limfadenopatiikterusSelain untuk mencari alarm sign, anamnesis detail diperlukan untuk mempersempit differential diagnosis, mengidentifikasi GERD, dan menelusuri konsumsi obat-obatan yang bisa menimbulkan dispepsia.Pada pemeriksaan fisik biasanya norpmal. Bila terdapat nyeri epigastrik, lanjutkan mencari Carnetts Sign.Carnetts signDengan posisi terlentang pasien mengangkat kepala dan bahu, otot perut menjadi tegang. (+) nyeri tekan bertambah(-) nyeri tekan berkurangDalam PenelitianDilakukan beberapa test untuk membedakan tiga subtipe dispepsia fungsional :-Glasgow Dyspepsia Severity Score (GDSS)Berdasarkan frekuensi (tidak pernah, score :0, hanya 1 atau 2 hari, score : 1, satu hari dalam seminggu, score : 3, 50% dalam seminggu, score 4, lebih dari itu, score 5.

...GDSSBerdasarkan durasi (minimum score, 0; maximal score, 5)Berdasarkan intensitas dari gejala (minimum score, 0; maximum score,3)...test untuk 3 subtipe dispepsiaSkor ansietas dievaluasi dengan State-trait Anxiety Inventory (STAI-state/-trait) scores.Skor tidur dievaluasi dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)Hubungan kesehatan dan kualitas hidup dievaluasi dengan SF-8 ( Physical Component Summary (PCS) and Mental Component Summary (MCS).Gastric motility dievaluasi dengan Sodium acetatePemeriksaan LanjutanPemeriksaan LaboratoriumEndoskopiPemeriksaan RadiologiPemeriksaan darah tepiUSG AbdomenDiagnosis Dispepsia FungsionalMenurut Kriteria Roma III dapat didiagnosis dispepsia fungsional jika:- Hasil endoskopi normal, tidak terdapat penyakit yang bisa menjelaskan timbulnya dispepsia-Kriteria keluhan dispepsia telah terpenuhi dalam tiga bulan terakhir dan onset gejalanya minimal enam bulan yang lalu.DIFFERENTIAL DIAGNOSISCholelithiasis atau choledolithiasisPankreatitis kronikPenyakit sistemik (Diabetes mellitus, thyroid, parathyroid, hipoadrenalism, connective tissue disease)Parasit intestinalMalignansi abdominal (terutama pankreas)Iskemia mesenterik kronikMalabsorbsi karbohidrat (laktosa, fruktosa, sorbitol)HASIL PENELITIANTidak ada hubungan yang signifikan pada usia, jenis kelamin dan adanya helicobacter pylori yang positif antara subtype FD dengan relawan yang sehat. Nilai dari Glasgow Dyspepsia Severity Scores (GDSS), SF-8 dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dalam subtype yang berbeda dari pasien Dispepsia Fungsional secara signifikan berbeda dengan sukarelawan yang sehat. Namun perbedaan ini tidak signifikan. T max dan T antara 3 subtipe pasien FD. Rata ;PSQI secara signifikan (P: 0,027, P : 0,002, P : 0,039, masing-masing) yang terkait antara GDSS antara EPS, PDS dan EPS-PDS . Selain itu, survei kesehatan bentuk pendek 8 item (SF-8; Komponen Skor Fisik dan Mental) Secara bermakna dikaitkan dengan skor PSQI global pada EPS, PDS dan EPS-PDS. Sebaliknya, SF-8 hanya signifikan pada pasien EPS.

TATA LAKSANAAntasidaPenghambat asam (untuk EPS)Penyekat resptor H-2 (PRH-2)Penyekat pompa proton (PPP)Prokinetik : metoklopramide, domperidon, sisaprid (untuk PDS)Antivomitus : antihistamin, fenotiasin, ondansetronAntispasmodik/antikholinergikSitoprotektor : bismuth, sukralfat, setraksatAntibiotik

PROTOKOL DISPEPSIADispepsia

Usia 55 thTanda alarm (-)