ppt bab 13 audit

35
ANGGOTA : 1. Bahana T akbir Aljana ( 12030110120076) 2. Fina Ay u Shabrina ( 12030110120082) 3. Ina Setyaningtya s ( 12030110120089) 4. Khairul Adhi Fiandri ( 120301101201 17) 5. Sri Lestari ( 12030110120144) 6. Randy Pujas Pradipta (12030110120169) 7. David T ri R. (12030110130197) RENCANA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT SECARA KESELURUHAN

Upload: aulia-indah

Post on 31-Oct-2015

1.012 views

Category:

Documents


192 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 1/35

ANGGOTA :

1. Bahana Takbir Aljana ( 12030110120076)

2. Fina Ayu Shabrina ( 12030110120082)

3. Ina Setyaningtyas ( 12030110120089)

4. Khairul Adhi Fiandri ( 12030110120117) 5. Sri Lestari ( 12030110120144)

6. Randy Pujas Pradipta (12030110120169)

7. David Tri R. (12030110130197)

RENCANA AUDIT DANPROGRAM AUDIT SECARA

KESELURUHAN

Page 2: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 2/35

Page 3: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 3/35

Prosedur Untuk Memperoleh PemahamanAtas Struktur Pengendalian Intern

Lima jenis prosedur audit yang berhubungandengan pemahaman auditor atas struktur

pengendalian intern ialah:1. Pengalaman auditor pada periode

sebelumnya terhadap satuan usaha tersebut

2. Tanya jawab dengan pegawai perusahaan

3. Pemeriksaan pedoman kebijakan dansystem

4. Pemeriksaan atas dokumen dan catatan

5. Pengamatan akitivitas dan operasi satuanusaha tersebut

Page 4: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 4/35

Pengujian ini mencakup jenis bahan bukti berikut : Tanya jawab dengan pegawai klien

Pemeriksaan dokumen dan catatan

Pengamatan aktifitas-akifitas berhubungan dengan

pengendalian

Pelaksanaan ulang oleh auditor terhadap prosedur-

prosedur klien

Page 5: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 5/35

Pengujian substantif merupakan

suatu prosedur yang dirancang untuk menguji

kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk

uang yang langsung memengaruhi kebenaransaldo laporan keuangan.

Terdapat tiga jenis pengujian substantif:

1. pengujian atas transaksi,

2. prosedur analitis dan 

3. pengujian terinci atas saldo.

Page 6: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 6/35

Prosedur analitis mencakup perbandingan jumlahyang dicatat dengan ekspektasi yang dikembangkan

oleh auditor.

Ada empat tujuan penggunaan prosedur analitis yaitu

:1. memahami bidang klien,

2. menetapkan kemampuan kelangsungan hidup

suatu satuan usaha,

3. indikasi timbulnya kemungkinan salah saji dlam

laporan keuangan, dan

4. mengurangi pengujian audit yang lebih rinci.

Page 7: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 7/35

Pengujian ini menitik-beratkan atau memfokuskan

pada saldo akhir buku besar baik untuk akun-akun

neraca maupun laba rugi, namun penekanan utama

pada kebanyakan pengujian terinci atas saldo adalahneraca.

Page 8: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 8/35

Biasanya auditor menggunakan kelima jenis

pengujian ketika melakukan audit atas laporan

keuangan, tetapi ada jenis tertentu yang lebih

ditekankan, tergantung pada situasinya.Beberapa faktor dapat mempengaruhi pilihan

auditor atas jenis pengujian yang akan dipilih

Page 9: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 9/35

 

Hubungan antara prosedur audit selanjutnya dengan bukti :

1. Lebih banyak jenis bukti, enam jumlahnya yang digunakanuntuk pengujian rincian saldo ketimbang jenis pengujian

lainnya2. Hanya pengujian rincian saldo yang melibatkan pemeriksaan

fisik dan konfirmasi

3. Tanya jawab dengan klien dilakukan untuk setiap jenispengujian

4. Dokumentasi digunakan dalam setiap jenis pengujian kecualiprosedur analitis

5. Pelaksanaan ulang digunakan dalam setiap jenis pengujiankecuali prosedur analitis

6. Rekalkulasi digunakan untuk memverifikasi keakuratanmatematis transaksi

Page 10: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 10/35

Jenis pengujian yang tercantum berikut ini disusunmenurut peningkatan biayanya :

1. Prosedur analitis

Prosedur analitis dianggap yang paling murah

karena relatif lebih mudah dihitung dandibandingkan.

2. Prosedur penilaian risiko, termasuk proseduruntuk memahami pengendalian internal

Prosedur ini tidak semahal pengujian audit lainnyakarena auditor dengan mudah dapat melakukantanya jawab dan pengamatan serta melaksanakanprosedur analitis perencanaan

Page 11: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 11/35

3. Pengujian pengendalian

Pengujian pengendalian juga melibatkan pengajuanpertanyaan atau tanya jawab, pengamatan, dninspeksi, biayanya relatif lebih rendah dibandingkanpengujian substantif 

4. Pengujian substantif atas transaksi

Pengujian substantif atas transaksi lebih mahal

dibandingkan pengujian pengendalian yang tidakmencakup pelaksanaan ulang, karena sering kalimemerlukan rekalkulasi dan penelusuran

5. Pengujian rincian risiko

Pengujian rincian saldo hampir selalu lebih mahaldibandingkan jenis prosedur yang lain, karena biayaprosedur misalnya untuk mengirimkan konfirmasi danmenghitung persediaan

Page 12: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 12/35

 

Suatu pengecualian dalam pengujian

pengendalian hanya mengindikasikan

kemungkinan salah saji laporan keuangan,sedangkan pengecualian dalam pengujian

substantif atas transaksi atau pengujian rincian

saldo merupakan salah saji laporan keuangan.

Pengecualian dalam pengujian pengendaliandisebut deviasi pengujian pengendalian

Page 13: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 13/35

 

Seperti pengujian pengendalian, prosedur

analitis juga hanya mengindikasikan

kemungkinan salah saji yang mempengaruhinilai mata uang dalam laporan keuangan.

Apabiala prosedur analitis mengidentifikasi

fluktuasi yang tidak biasa, auditor harus

melaksanakan pengujian substantif atastransaksi atau pengujian rincian saldo untuk

menentukan apakah salah saji telah benar-

benar terjadi.

Page 14: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 14/35

 

Jika pengujian pengendalian mendukung

penilaian risiko pengendalian, risiko deteksi

yang direncanakan dalam model risiko auditakan meningkat, dan karenannya pengujian

substantif yang direncanakan dapat dikurangi.

Page 15: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 15/35

 

SAS 80 (AU 326) dan SAS 109 (AU 319)

memberikan pedoman bagi auditor entitas

yang mengirimkan, memroses, memelihara,atau mengakses informasi penting secara

elektronis.

Page 16: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 16/35

Standar auditing mengakui bahwa jika ada sejumlah

besar bukti audit dalam format elektronik, mungkin

tidak praktis atau tidak mungkin untuk mengurangirisiko deteksi hingga tingkat yang dapat diterima

dengan hanya melakukan pengujian substantif.

Dalam situasi ini, auditor harus melaksanakan

pengujian pengendalian untuk mengumpulkan buktiguna mendukung penilaian tingkat risiko

pengendalian di bawah maksimum bagi asersi

laporan keuangan yang terpengaruh

Page 17: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 17/35

Meskipun pengendalian umum yang efektif 

menghasilkan audit yang sangat efisien,

PCAOB Standard 2 mengharuskan auditor

perusahaan public untuk menguji

pengendalian setiap tahun.

Page 18: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 18/35

Untuk menguji pengendalian atau data yang

terotomatisasi, auditor mungkin harusmenggunakan teknik audit berbantukan computer

atau menggunakan laporan yang dihasilkan TI untuk

menguji efektivitas operasi pengujian umum TI,

seperti pengendalian pengubahan program danpengendalian akses.

Page 19: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 19/35

Memilih jenis pengujian mana yang akan

digunakan dan seberapa ekstensif pengujian itu

harus dilaksanakan dapat sangat bervariasi di

antara audit dengan tingkat efektivitas

pengendalian internal dan risiko inheren yang

berbeda. Bahkan dalam audit tertentu variasi

dapat terjadi dari satu siklus ke siklus lain.

Kombinasi ini sering disebut bauran bukti

Page 20: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 20/35

Dalam setiap audit, kita harus menentukan

uraian tentang klien dari bauran bukti :

Analisi Audit 1 Klien ini adalah sebuah perusahaan besar yang

memiliki pengendalian internal yang canggih

dan risiko inheren yang rendah. Karena itu,

auditor melaksanakan pengujian pengendalianyang ekstensif dan sangat mengandalkan pada

pengendalian internal klien untuk mengurangi

pengujian substantif lain.

Page 21: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 21/35

Analisis Audit 2 

Perusahaan ini berukuran sedang, yang

memiliki sejumlah pengendalian dan beberaparisiko inhern. Auditor telah memutuskan untukmelakukan pengujian dalam jumlah sedangbagi semua jenis pengujian kecuali proseduranalitis substantif yang akan dilaksanakan

secara ekstensif.Analisis Audit 3 

Perusahaan ini berukuran sedang tapimempunyai segelintir pengendalian yang

efektif dan risiko inheren yang signifikan.Memenjemen mungkin telah memutuskanbahwa memiliki pengendalian internal yanglebih baik tidak efekltif dari segi biaya.

Page 22: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 22/35

Analisi Audit 4 

Rencana awal pada audit ini adalah mengikuti

pendekatan yang digunakan dalam audit 2.Namun auditor mungkin menemukan

penyimpangan pengujian pengendalian yang

ekstensif dan salah saji yang signifikan

meskipun melakukan pengujian substantif atastransaksi dan prosedur analitis substantif.

Page 23: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 23/35

Fokus dari perancangan program audit yaitu

untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan

dengan saldo dan transaksi. Selain itu auditor

juga akan merancang program audit untuk

memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan

penyajian dan pengungkapan.

Page 24: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 24/35

Selain pada bagian program audit yang berisi

prosedur penilaian risiko yang dilaksanakan

selama tahap perencanaan, program audit bagi

kebanyakan auditor dirancang dalam tiga

bagian tambahan :

1. Pengujian pengendalian dan pengujian

substantif atas transaksi

2. Prosedur analitis substantif 3. Pengujian rincian saldo

Page 25: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 25/35

 

Program audit pengujian pengendalian dan

pengujian substantif atas transaksi biasanya

meliputi bagian deskriptif yangmendokumentasikan pemahaman atas

pengendalian internal yang diperoleh selama

pelaksanaan prosedur penilaian risiko.

Apabila pengendalian sudah efektif dan risikopengendalian dinilai rendah, auditor akan

sangat menekankan pada pengujian

pengendalian.

Page 26: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 26/35

 

* Luas pengujian pengendalian ditentukan oleh ketergantungan yg direncanakan pada pengendalian. Untuk perusahaan publik,pengujian harus mencukupi untuk mengeluarkan pendapat tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Memahami

pengendalianinternal

Menilai risiko

pengendalian yg

direncanakan

Menentukan luas

pengujianpengendalian*

Prosedur auditMerancang pengujian

pengendalian dan

pengujian substantif 

atas transaksi untukmemenuhi tujuan

audit yang berkaitan

dengan transaksi

Ukuran sampelItem yg dipilih

Penetapan waktu

Page 27: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 27/35

Auditor mengikuti pendekatan empat langkah untukmengurangi risiko pengendalian yang diperkirakan

1. Memberlakukan tujuan audit yang berkaitan dengan

transaksi pada kelas transaksi yang diuji, seperti penjualan2. Mengidentifikasi pengendalian kunci yang dapat mengurangi

risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit yangberkaitan dengan transaksi

3. Mengembangkan pengujian pengendalian yang tepat bagisemua pengendalian internal yg digunakan untukmengurangi penilaian pendahuluan atas risiko pengendaliandi bawah maksimum (pengendalian kunci)

4. Untuk jenis salah saji yang berkaitan dengan setiap tujuanaudit yang berkaitan dengan transaksi, rancanglahpengujian substantif atas transaksi yang tepat, denganmempertimbangkan defisiensi dalam pengendalian internaldan hasil yg diharapkan dari pengujian pengendalian padalangkah 3

Page 28: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 28/35

 

Tujuan pelaksanaan prosedur analisis :

Memahami bidang usaha klien

Penetapan kemampuan entitas untukmempertahankan kelangsungan hidupnya

Indikasi adanya kemungkinan salah saji

dalam laporan keuangan

Mengurangu pengujian audit yang terinci

Page 29: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 29/35

Metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo :1. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang

mempengaruhi piutang usaha

2. Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi danmenilai risiko inheren untuk piutang

3. Menilai risiko pengendalian untuk siklus penjualandan penagihan

4. Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalianserta pengujian substantif atas transaksi untuk sikluspenjualan dan penagihan

5. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk

saldo piutang usaha6. Merancang pengujian rincian saldo piutang usaha

untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengansaldo

Page 30: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 30/35

Tingkat disagregasi berkisar dari audit secara

keseluruhan hingga tujuan audit yang

berkaitan dengan memperoleh informasi

tentang latar belakang bisnis dan industri

klien yang bersangkutan dengan audit secara

keseluruhan

Page 31: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 31/35

Standar auditing mengharuskan auditor untukmenggunakan program audit tertulis. Formatsegmen pengujian rincian saldo dari programaudit atas piutang usaha digunakan untuk

menghubungkan prosedur audit dengan tujuanaudit yang berkaitan dengan saldo.

Program audit dikembangkan setelahmempertimbangkan semua faktor yangmempengaruhi pengujian rincian saldo dan

didasarkan pada beberapa asumsi tentang risikoinheren, risiko pengendalian, dan hasil daripengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, serta prosedur analitis substantif 

Page 32: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 32/35

Meskipun semua tujuan audit yang berkaitan

dengan transaksi telah dipenuhi, auditor

terutama masih akan mengandalkan pada

pengujian substantif atas saldo untuk

memenuhi tujuan audit yang berkaitan

dengan saldo berikut

Nilai yang dapat direalisasikan

Hak dan kewajiban

Page 33: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 33/35

Auditor akan melaksanakan pengujian pengendalian

untuk mendukung penilaian risiko pengendalian

yang lebih rendah bagi masing-masing dari empattujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan

pengungkapan,

Auditor melaksanakan prosedur substantif untuk

memperoleh assurance atau keyakinan bahwasemua tujuan audit telah tercapai menyangkut

informasi dan jumlah yang termasuk dalam

pengungkapan itu.

Page 34: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 34/35

Program audit harus direview dengan

cermat selama tahap perencanaan audit

untuk menentukan apakah ada prosedur

audit yang harus ditingkatkan ataudihilangkan. Penilaian risiko harus

menghasilkan pengurangan pengujian di

area yang berisiko rendah dan lebih fokus

pada titik-titik masalahnya. Perencanaandan review yang cermat atas program

audit dapat menghasilkan penghematan

waktu yang besar.

Page 35: Ppt Bab 13 Audit

7/16/2019 Ppt Bab 13 Audit

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-bab-13-audit 35/35

 TERIMA KASIH