ppt 1 hamil normal

Upload: prita-rosdiana

Post on 29-Oct-2015

197 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • kelompok 2

  • YusmiatiTomalima030.07.282Harry Ardianto030.10.122Komang Ida Widiayu R030.10.152Meikhel Alexander Wijaya030.10.172Monica Olivine030.10.182Muhammad FerdyAgustian030.10.192Nanda Soraya030.10.202NurulIrawatiHamzah030.10.212PritaRosdiana030.10.222RatuSucianggrainiHasibuan030.10.232RunyOctaviantyPongsitanan030.10.242Shafa030.10.252

    Kelompok 2

  • LAPORAN KASUS SESI ISeorang wanita 21 tahun, datang ke poliklinik kebidanan RS TRISAKTI untuk memeriksakan kehamilannya. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 20 Februari 2013, dengan siklus haid teratur. Pasien sudah 2 kali memeriksakan kehamilannya ke dokter rumah sakit lain dan dikatakan kehamilannya berkembang dengan baik.

  • LAPORAN KASUS SESI IISaat ini, pasien mengeluh:Keluar lendir dari kemaluan (keputihan) warna bening, tidak bau, tidak gatalRasa tidak nyaman pada daerah pinggang dan panggul

    Pemeriksaan Fisik:

    Tekanan darah 110/80mmHgRespiratory Rate 20x/minNadi84x/minTemperature37oCConjunctivaTidak AnemisThoraxParu dan Jantung dbn

    AbdomenStatus obstetrikus fundus uteri pusat simpisis, ballotement (+), denyut jantung janin 152dpm (denyut permenit), inspeksi vulva uretra tenang.GenitaliaStatus ginekologis inspekulo tampak dinding vagina dan cervix berwarna kebiruan, fluxus (-), flour albus (-), tidak tampak masa pada cervix dan vaginaEkstremitasEdema -/-

  • PEMBAHASAN

  • IDENTITAS

  • ANAMNESISUntuk mendiagnosis pasien ini, perlu dilakukan anamnesis tambahan

    Hasil AnamnesisInterpretasiHari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 20 Februari 2013 (20-02-2013)Kemungkinan usia kehamilan saat ini 18 minggu. Taksiran persalinan dapat dihitung dengan HPHT + 9 bulan 7 hari. Maka taksiran persalinan pada pasien ini tanggal 27-11-2013 (27 November 2013)Sering keluar lendir dari kemaluan (keputihan) bening, tidak berbau, tidak gatalTanda fisiologis pada ibu hamil.Terjadi akibat peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi, dimana sekresi akan bewarna keputihan, menebal, dan pH antara 3,56 yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilusRasa tidak nyaman pada daerah pinggang dan panggulAdanya pertambahan beban yang ditumpu oleh panggul.

  • ANAMNESIS TAMBAHANApakah pasien sering berkemih, konstipasi, mual dan muntah?Apakah pasien mengonsumsi obat-obatan ?Apakah ada keluhan lainnya?Apakah pasien menderita hipertensi dan/atau diabetes mellitus?Adakah peningkatan berat badan pasien? Dan kalau ada berapa?Apakah pasien sebelumnya pernah hamil? Apabila pernah:Bagaimana riwayat antenatal-nya?Apakah cukup bulan?Apakah ada hipertensi atau diabetes mellitus?Apakah pasien sebelumnya pernah melahirkan? Apabila pernah:Bagaimana riwayat persalinannya?Apakah normal atau dioperasi?Bagaimana berat badan bayi saat lahir?Apakah pasien sebelumnya pernah abortus? Apabila pernah:Apakah pasien tau apa penyebabnya?Apakah pasien menderita hipertensi dan/atau diabetes mellitus?Apakah pernah didiagnosis Toxoplasmosis?Apakah pernah divaksin Tetanus atau TORCH?Apakah ada penyakit jantung?Apakah ada riwayat alergi obat atau makanan?Apakah ada yang menderita Diabetes Mellitus atau hipertensi?Apakah ada kelainan bawaan?

    Apakah ibu seorang perokok, peminum alkohol?Bagaimana pola makan sehari-hari?

  • PEMERIKSAANFISIK

  • Hasil PemeriksaanInterpretasiTanda Vital IbuTD : 110/80 mmHgRR : 20x/menitN : 84x/menitS : 37CNormal (N:

  • EkstremitasEdema -/-Tidak ada kelainan

  • PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN (1)Inspeksi ObstetrikWajah : apakah ada chloasma gravidarum, keadaan konjungtiva pucat atau merah, edema pada muka, keadaan lidah dan gigi.Leher : apakah ada vena terbendung, kelenjar tiroid dan kelenjar limfe membesar.Dada : bentuk payudara, apakah ada pigmentasi papilla mammae dan aerola mammae, adakah colostrum.Abdomen : Perut membesar ke samping atau kedepan atau keduanya, keadaan pusat, pigmentasi linea alba, adakah gerakan anak atau kontraksi uterus, adakah striae gravidarum atau bekas luka.Vulva (vagina) : keadaan perinemum, tanda chadwick, leukorea.Extremitas bawah : cari varises, edema, luka dan sikatriks pada lipat pahaPalpasi ObstetrikPemeriksaan palpasi dapat dipergunakan untuk menetapkan keadaan janin dalam rahim dan umur kehamilan dengan cara ibu hamil tidur terlentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dari kaki. Kedudukan tangan pada saat pemeriksaan dapat diatas kepala atau membusur disamping badan dan kaki ditekuk. Bagian perut dibuka, pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien, kemudian melakukan palpasi terutama pada pemeriksaan perut dan payudara. Palpasi perut untuk menentukan: Besar dan konsistensi uterus (rahim) Bagian janin, letak dan presentasi janin Gerakan janin Kontraksi rahim Braxton Hicks dan HisCara melakukan palpasi bermacam-macam, antara lain : Menurut Leopold Menurut Kneble Menurut Buddin Menurut Ahfel

    Auskultasi ObstetrikAuskultasi pada ibu hamil terutama berguna untuk mendengarkan bunyi jantung anak (BJA). Auskultasi obstetrik menggunakan stetoskop monoaural atau dengan stetoskop doptone (doppler). Bunyi jantung anak dengan stetoskop monoaural (laenneck) terdengar pada saat usia 18 20 minggu dan bila dengan stetoskop doptone terdengar pada saat 10 12 minggu. BJA memiliki frekuensi 120 160 x/menit dengan punctum maximum di punggung dekat kepala. BJA harus dibedakan dengan bising tali pusat, bising rahim (arteri uterina), bunyi aorta, bisisng usus.

  • PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN (2)Penentuan Umur Kehamilan dan Taksiran Hari Persalinan Berdasarkan Rumus NaegeleBerdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Rumus ini berlaku bagi wanita dengan siklus menstruasi 28 hari. Hari Persalinan = Tanggal (+7) Bulan (-3) Tahun (+1)Hasil: 27 November 2013

    Penentuan Taksiran Berat Janin (TBJ)Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri (TFU)Tinggi fundus uteri dalam cm diukur dengan pita pengukur, kemudian dimasukkan kedalam rumus johnson, rumus ini hanya berlaku jika presentasi kepala).Jika kepala masih diatas spina ischiadica : TBJ (gram) = (TFU 12) x 155Jika kepala sudah dibawah spina ischiadica (sudah masuk panggul) : TBJ (gram) = (TFU 11) x 155

    Pemeriksaan ultrasonografiSebagai diagnosis pasti adanya kehamilan, menentukan usia kehamilan, perkiraan ukuran janin, evaluasi pertumbuhan janin, penentuan presentasi janin, atau memeriksa adanya kelainan pada kandungan

    Pemeriksaan laboratorium darah1. Darah lengkap, untuk memonitor terjadinya anemia atau infeksi2. Golongan darah3. Rhesus jika rhesus ibu berbeda dengan bayi, maka akan terjadi pembentukan anti-rhesus pada ibu (Rhesus Incompatibility).

    Pemeriksaan urin1. Glukosa,untuk memeriksa ada atau tidaknya kemungkinan diabetes mellitus pada ibu. 2. Protein, untuk memastikan tidak adanya proteinuria yang merupakan 3. gejala pada preeclamsia gestasional.Sedimen, merupakan salah satu pemeriksaan fungsi ginjal

  • LEOPOLDPalpasi Leopoldmerupakan teknik Pemeriksaan padaPerutibu untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi Leopold terdiri dari 4langkahyaitu:

    LeopoldI:bertujuan untuk mengetahui tinggifundus uteridan bagian lain yang terdapat pada bagianfundus uteri (kepala atau bokong)

    LeopoldII:bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian keciljanindi sepanjang sisimaternal

    LeopoldIII :bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janindan sudah masuk dalam pintu panggulLeopoldIV: bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul, memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong ataukepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), danstation(penurunan bagian presentasi).

  • Leopold IMenentukan usia kehamilan

    Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis.Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat.Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat.Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat.Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat.Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat.

  • EDUKASIMelakukan kunjungan antenatal rutin minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu:Kehamilan trimester pertama (
  • TINJAUAN PUSTAKA

  • AnatomiGenitalia EksternaGenitalia InternaTerdiri dari:Tundun (Mons veneris)Labia MayoraLabia MinoraKlitorisVestibulumHimen(selaput dara)Perineum

  • AnatomiTerdiri dari:VaginaUterus

    Lapisan Uterus:PeritoniumLapisan ototEndometriumTuba FallopiiOvarium

    Genitalia Interna

  • PanggulPanggul memiliki 4 bidang imaginer:

    Diameter Anteroposterior jarak terpendek antara promontorium sakrum dan simfisis pubis (disebut konjugata obtetrisdengan ukuran normal 10 cm atau lebih)Diameter TransversalDiameter obliqkonjugata obstetris diperkirakan secara tidak langsung dengan mengukur jarak tepi bawah simfisis ke promontorium sakrum, yaitu konjugata diagonalis, dan hasilnya dikurangi 1,5-2 cm.

    Panggul tengah diukur setinggi spina iskiadika Memiliki makna khusus setelah engagement kepala janin pada partus macet. Diameter interspinosus, berukuran 10 cm atau sedikit lebih besar, biasanya merupakan diameter pelvis terkecil. Bidang ini sama dengan Hodge III. Diameter anteroposterior setinggi spina iskiadika normal berukuran paling kecil 11, 5cmBatas batasan Belakang: Promontorium dan os sacrum Samping : linea terminalis (inominata) Depan : ramus horizontal pubis simfisis pubis

  • Panggul (2)Pintu bawah panggul terdiri dari dua daerah yang menyerupai segitiga. Area-area ini memiliki dasar yang sama yaitu garis yang ditarik antara dua tuberositas iskium. Apeks dari segitiga posteriornya berada di ujung sakrum dan batas lateralnya adalah ligamentum sakroiskiadika dan tuberositas iskium. Segitiga anterior dibentuk oleh area di bawah arkus pubis. Tiga diameter pintu bawah panggul yang biasa digunakan yaitu: anteroposterior, transversal, dan sagital posterior.Tidak memiliki arti klinis

  • HodgeBidang Hodge adalah garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala janin pada panggulH I sama dengan pintu atas panggulH II Sejajar H I, setinggi tepi bawah simfisis pubisH III sejajar H I II, setinggi spina iskiadikaH IV sejajar dgn H I, II, III dan terletak setinggi os koksigis

  • Siklus MenstruasiSiklus Mestruasi menurut Bobak

    Siklus endometrium:a.Fase menstruasi (rata rata terjadi selama 5 hari dengan rentang 3-6 hari)b.Fase proliferasi ( sejak sekitar hari ke 5 sampai ke 14 dari siklus haid)c.Fase Sekresi/luteal (sejak hari ovulasi sampai 3 hari sebelum periode menstruasiberikutnya)d.Fase iskemi/premenstrual (terjadi sekitar 7-10 hari setelah ovulasi)

    2.Silklus Ovulasi

    3.Siklus Hipofisis hipotalamus

  • Proses KehamilanUntuk terjadinya kehamilan, perlukan spermatozoa dan ovum matang. Pembentukan Ovum dan Sperma terjadi melalui proses Gametogenesis.

    1. Spermatogenesis 2. Oogenesis

  • Proses Kehamilan (2)3. Pembuahan( terjadi diampulla Tuba falopi)Setelah 3-4 hari pasca fertilisasi maka akan terbentuk sebuah masa solid yang disebut morulaa) unsegmented oosit (b) fertilisasi (c) pembentukan pronuklei (d) pembelahan meiotik pertama ( e)stadium 2 sel (f) stadium 4 sel (g) stadium 8 sel (h) morula ; (i) dan (j) pembentukan blastosis (k) Zona Pellucida hilang dan terjadilah implantasi

  • PlasentaFungsi plasenta bagi janin :Organ respirasiOrgan transfer nutrisi dan ekskresiOrgan untuk sintesis hormonblastula melakukan penempelan pada endometrium pada hari keenam atau ketujuh setelah pembuahan. Blastosis terdiri atas massa sel dalam (Inner mass cell) dan massa sel luar (Outer Mass Cell). Massa sel luar pada awalnya merupakan sel-sel trofoblas yang menjadi dinding blastosis. Sel trofoblas akan membentuk plasenta. Kemudian sel trofoblas berproliferasi dengan cepat menjadi dua macam sel, yaitu sitotrofoblas yang jumlahnya sangat melimpah pada awal kehamilan, dan sinsitiotmfoblas yang akan membentuk lapisan pembatas antara ibu dengan janin. Sel sinsitiotrofoblas mengadakan percabangan-percabangan pembuluh darah pada plasenta yang disebut sebagai vili atau korion frondosum. Proses percabangan ini disebut juga sebagai sinsitialisasi, dan terjadi sepanjang kehamilan. Seiring dengan pertumbuhan janin, rahim dan plasenta turut membesar

  • Plasenta(2)SIRKULASI PLASENTA

    Darah janin, mengandung sedikit oksigen. Dipompa oleh jantung janin menuju ke plasenta melalui arteri umbilikus dan diangkut sepanjang cabang ke pembuluh darah kapiler vili korionik. Setelah membuang karbondioksida dan menyerap oksigen, darah kembali ke janin melalui vena umbilikus.

    Darah maternal diangkut ke dasar plasenta dalam desidua oleh arteri spiralis dan mengalir ke dalam ruang darah di sekitar vili. Sirkulasi retroplasentaer terjadi karena aliran darah arteri spiralis dengan tekanan 70 mmHg sampai 80 mmHg sedangkan tekanan darah pada vena di dasar desidua basalis 20mmHg sampai 30mmHg. Diyakini bahwa arah aliran mirip mata air ; darah mengalir ke atas dan membasahi vilus saat disirkulasikan di sekelilingnya dan mengalir kembali ke dalam cabang-cabang vena uterin. Darah arteri maternal kaya akan oksigen dan nutrien.

  • Plasenta (3)Darah janin dan maternal memiliki hubungan yang dekat, tetapi tidak memiliki hubungan langsung. Perpindahan zat antara darah janin dan maternal adalah melalui difusi, trasnpor aktif dan pinositosis.

    Menjelang akhir kehamilan, plasenta memungkinkan antibodi maternal memasuki sirkulasi janin. Antibodi memberikan imunitas pasif sementara pada janin. Obat-obatan, alkohol, polutan lingkungan, virus dan agens penyebab penyakit lainnya masuk dengan bebas dari suirkulasi maternal ke sirkulasi janin.sebagian zat ini disebut teratogen atau agens yang dapat menyebabkan defek lahir.

  • Perubahan saat kehamilan1.Sistem reproduksia.Uterus:-Ukuran -Berat -Posisi -Vaskularisasi -Serviks uterib.Ovariumc.Vagina dan vulva

    2.Sistem kardivaskuler

    3.Sistem urinarua

    4.Sistem GIT5.Sistem Metabolisme

    6.Sistem Muskuloskeletal

    7.Kulit

    8.Payudara

    9.Sistem Pernapasan

    10.Indeks massa tubuh dan berat badan

  • Tanda kehamilan1.Tanda kehamilan Presumtifa.Amenoreb.Fatigue

    2.Tanda kemungkinan Hamila.Tanda Hegarb.Ballotementc.Test kehamiland.Tanda Goodel

    3.Positif Hamila.Sonografib.Bunyi jantung janinc.Pemeriksa melihat dan merasakan gerakan janin

  • Pengawasan Ibu HamilAntenatal1.Observasi-kehamilan aman2.Edukasi Ibu Hamil-Persalinan aman3.Penanganan Medik-Deteksi dini(kelainan obstetri)Intranatal1.Data umum Pribadi2.Keluhan saat ini3.Riwayat Haid4.Riwayat Kehamilan dan persalinanPost-natal atau post-partum1.4 kali Kunjungan Rumah:6-8 jam setelah persalinan 6 hari setelah persalinan 2-4 mgg setelah persalinan 4-6 mgg setelah persalinan

  • KesimpulanPada awal pemeriksaan, pasien berumur 21 tahun ini mempunyai kemungkinan sedang hamil tetapi dengan terdengarnya denyut jantung janin, dapat dipastikan bahwa pasien ini benar-benar sedang hamil. Berdasarkan informasi yang diberikan pada pemeriksaan kunjungan pertama ini, tidak ada pemeriksaan yang menunjukkan kelainan, namun perlu dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik obstetrik tambahan serta pemeriksaan penunjang untuk memastikan tidak ada masalah pada kehamilannya serta untuk memonitor perkembangan janinnya.Pasien juga perlu diberikan edukasi dengan jelas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarganyamengenai hal-hal yang harus dilakukan, boleh dilakukan, dan yang tidak boleh sama sekali dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Daftar Pusaka1. Am Fam Physician. Anemia in Older Persons.2010Sep1;82(5):480-487.2. Ochsner J. Pain Management in the Elderly Population: A Review. Available at : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3096211/. Accessed June 2, 2013.3. U.S. Department Of Health And Human Services National Institutes of Health, National Heart, Lung, and Blood Institute. JNC 7 Express The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. Available at :http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/express.pdf. Accessed June 2, 2013.4. Kotchen TA, McCarron Da. Dietary electrolytes and blood pressure a statement for healthcare professionals from the American Heart Association Nutrition Committee. Circulation 1998;98:613-7.5. Abdullah. Murdani, Sudoyo. Aru W dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamJilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Dep. IPD. FKUI.