gizi pada masa hamil 2.ppt
DESCRIPTION
download yaaaaaaTRANSCRIPT
GIZI PADA MASA HAMIL
Prof Dr Johanna S P Rumawas, SpGKBagian Gizi FK UKRIDA
SEAMEO – RECFONUniversitas Indonesia
Wanita hamilWanita laktasi / menyusui golongan yg dapat
memperbanyak diri= mereproduksiTergolong rentan dari daur hidupDaur hidup manusia : dalam
kandungan sampai lansia.Golongan rentan :
Golongan manusia / penduduk yang paling rentan terhadap trauma, infeksi atau kekurangan gizi.
Golongan rentan :
1. Wanita hamil2. Wanita laktasi3. Bayi (0-1 th)4. Anak (1-12 th) :
Anak kecil / toddler (1-3 th) Anak pra sekolah (4-6 th) Anak sekolah (7-12 th)
5. Remaja / adolescent (13-19 th)6. Lanjut usia (> 65 th)
Dewasa : Muda (19-21 th) Usia subur (21-49 th) Tua (50 - > 65 th)
Indonesia : Bayi (0-1 th) Batita (1-3 th-) Balita (1-5 th-) Prasekolah (4-6 th) Sekolah (7-12 th)
Rentan / rawan / vulnerable o.k.:paling mudah jadi korban kekurangan gizi.
Perlu perhatian istimewa Tiap golongan mempunyai kebutuhan
khususWanita hamil / laktasi : perlu nutrien & energi
> non hamil / non laktasiBayiAnak kecil kebutuhan energiAnak pra sekolah & nutrien relatifAnak sekolah > dewasa
Sejarah : Wabah penyakit Paceklik PerangKorban pertama : wanita hamilInggris : PD II food rationing (susu, minyak
ikan, sari buah) kpd wanita hamil : Lahir mati ↓ Kematian anak ↓ setelah 5 th Pertumbuhan anak
KEADAAN HAMIL : Keadaan “luar biasa”, tapi normalSejak jaman dulu dapat perhatian yang
makin besar setelah Ilmu Gizi diketahuiSering dihubungkan dengan kepercayaan,
tahyulPerhatian akan makanan ibu hamil makin
↑ dan disadari pentingnya : Peranan gizi pd reproduksi manusia Gizi ibu pengaruhi gizi anakJadi keadaan gizi & makanan wanita hamil
= penunjang proses normal agar lahir anak aterm & sehat
Asupan makanan kurang utilisasi gizi buruk
Ibu kurang gizi
Penambahan volume darah <
Peningkatan C.O kurang
Suplai darah/nutrien ke anak <
Ukuran placenta < transfer nutrien <
Pertumbuhan fetus <
PENYESUAIAN FAALI TBUH IBU.Komposisi & metabolisme tubuh berubah secara anatomis & faali untuk pertumbuhan janin
1. Metabolisme umum : Hormon thyroid → 4 bln pertama : MB
↓ kemudian lagi 10-25% > MB normal (+ 150 kal/hari) pd 20 mg akhir.
Hormon pertumbuhan → penggunaan protein
Hormon parathyroid → metab Ca
2. Fungsi saluran cerna : Kebiasaan makan berubah :
ngidam, pica Produksi saliva Guzi edema Relaksasi otot polos → hipomotilitas :
Gaster mual Vesica fellea Usus kecil → absorpsi nutrien Kolon → obstipasi
3. Fungsi Ginjal Aliran plasma mula-mula kemudian ↓ waktu
hamil tua Glomerular filtration rate :
→ clearance zat-zat sisa (urea, creatinin, asam urat) lebih efektif
Ekskresi : glukosa, asam amino, asam folat, yodium.
4. Metabolisme air + 40% edema, + 1/3 anasarka o.k. mulai trimester I
protein total ↓↓ sampai atermJadi albumin ↓ → tekanan osmotik ↓ → WFH
5. Volume dan komposisi darah Mulai pada akhir trimester III Plasma darah dengan + 50% pada 34
minggu Trimester I – akhir trimester II : eritrosit
dengan + 20 – 30 % → hemodilusi relatif →Hb ↓ ( N: 11 g%) sampai akhir graviditas. Suplemen Fe hanya menghambat.
Fibrinogen & trombosit = mekanisme cegah perdarahan.
PLACENTA Angkut : Zat-zat pertumbuhan & perkembangan ke fetus Zat-zat sisa ke sirkulasi ibu
GIZI IBU DI MASA HAMILPengaruh pd ibu : gizi ibu baik Komplikasi < : anemia, partus lama, perdarahan Kemungkinan laktasi >Pengaruh pd anak , bila gizi ibu buruk : Abortus, lahir mati, prematuritas pd sosek < Kelainan bawaan, BBLR Perkembangan gigi geligi <
FAKTOR-FAKTOR PENGARUHI FETUSFaktor biomedik1. Keturunan2. Infeksi ibu3. Rokok4. Obat-obatan5. Aceton-urea6. Defisiensi gizi (tu trimester III)7. Radiasi8. Ketidaksesuaian darah
Faktor biososial & psikologik1. Usia & paritas ibu2. Riwayat kehamilan terdahulu (abortus
habitualis)3. Komplikasi kehamilan terdahulu4. Gizi5. TB ibu6. Aktivitas ibu7. Keadaan sosek8. Ke ↑ BB ibu berhub pos. dg BBL anak9. BB ibu sebelum hamil10. BBLR
Ad. A. FAKTOR BIOMEDIK1. Keturunan
banyak kelainan bawaan oleh kelainan kromosom (1/5 bag dr abortus spontan)
2. Infeksi ibuInfeksi virus spesifik :
Rubella : cong. anomali, hepatosplenomegali Herpes simplex : herpes, encefalitis Parotitis : fetal death, cong. Malformation Varicella : varicella, abortus, still birth Variola : variola Influenza : mungkin cacat bawaan Poliomyelitis : spinal / bulbar poliomyelitis Hepatitis : hepatitis
Infeksi virus nonspesifik : Inf. tractus respiratorius atas Inf virus berat : prematuritas
Infeksi bakteri : Lues : lues congenita Infeksi akut : prematuritas Koch : Koch kongenita
Infeksi protozoa Toxoplasma : microcephali, jaundice Malaria : Low birth weight, perinatal death
3. Obat-obat : Thalidomide : efek teratogenik Folic acid antagonis : abortus Potassium jodide : goitre, mental retardation Decumarol : mati, perdarahan Sulfonamide : kernicterus Chloramphenicol : mati Furadantin : hemolisis Tetracycline : inhibisi pertumbuhan tulang,
pewarnaan gigi Vit K (excess) : hiperbilirubinemia Vit D (excess) : infant hypercalcemia Reserpin : hidung tersumbat Amonium chloride : acidosis Heroin, morphin : kematian neonatal, BLR,
cacat bawaan
4. MerokokBLR ↑ bila rokok ↑rokok gangguan sirkulasi transfer nutrien ke placenta terganggu
5. Acetonuria kelainan neuropsikologis pd anak tu bila acetonuria pd trim. II
ketosis pd : - DM- diet reduksi (reducing diet)ibu : katabolisme lemak
tubuh6. Defisiensi gizi (terutama trimester III)7. Radiasi8. Ketidaksesuaian darah9. Caffeine
Ad. B. FAKTOR BIOSOSIAL & PSIKOLOGI1. Usia ibu & paritas
Usia cerminkan : Immaturitas organ ibu Akibat proses penuaanParitas cerminkan efek fisik kelainan yg dulu Angka kematian embryo/bayi, mortalitas
tinggi pd : Paritas tinggi Usia muda Usia tua
17 20 29
Postnatal (P.N.) Wanita muda dg paritas tinggi PN mortalitas tinggi Wanita lbh tua dg paritas rendah : mortalitas rendah
Usia kehamilan pendek : < 17 mingguIbu usia 17-34 th : angka UKP rendah< 17 dan > 34 th : angka UKP tinggi
BLR (berat lahir rendah 17
th
2. Kehamilan terdahulu : ada tendensi abortus habitualis
3. Komplikasi kehamilan terdahulu : kematian perinatal tinggi o.k. eklampsia, perdarahan antepartum, sectio caesarea
4. Gizi : gizi sos.ek/sos/bud
kehamilan – kelahiran Data BB lahir : negara maju : 3200 g
negara belum maju : 2700-3300 g(Indonesia : 2816 g ?)
Peperangan: 1942-1945 : Nederland banyak wanita amenore, jadi angka kelahiran ↓1944 banyak wanita makan hanya 1000 kal dan protein 30-40 g/hari BB lahir 10%<
Kekurangan gizi yg lama tu waktu hamil efek pd grav. & partus apalagi bila sudah kekurangan gizi sblm hamil
5. TB ibuTB dipengaruhi gizi wkt anak-anakWanita sejak anak dewasa dlm kead gizi baik tumbuh maksimal sesuai keturunanTapi bila gizi buruk TB <, komplikasi reproduksi
6. Sosial ekonomi perinatal mortality Sosial ekonomi < Higiene <
jadi kemungkinan infeksi ↑infestasi parasit
Pelayanan kesehatan < Makanan inadekuat pengaruh Pendidikan < buruki Kebiasaan makan buruk atas Perkawinan remaja hamil graviditas Graviditas diluar perkawinan Aktivitas berat Gravid / partus dgn interval pendek Perumahan buruk Pendapatan <
7. AktivitasPekerja berat prematuritas
small for date baby
8. Kenaikan BB ibu berhubungan positif dgn BBL anak
9. BB ibu sebelum hamil berhubungan positif dgn BBL anakBBL < :
1. Memang kecil / keturunan2. Prematur / belum cukup usia3. Small for date
FAKTOR RISIKO TINGGI O.K. KURANG GIZI
1. Usia < 15 th2. Kehamilan yg tak diinginkan3. Jarak kehamilan yg dekat4. Riwayat gangguan kehamilan5. Kemiskinan6. Tahyul akan makanan7. Perokok berat8. Kecanduan obat9. Penyakit menahun yg perlu diet khusus
EFEK KURANG GIZI IBU ATAS PERTUMBUHAN FISIK ANAK
Tergantung : waktu, lama, berat1. Sebelum konsepsi – disapih : BBL <<
dan tetap kecil2. Hamil & laktasi : BBL > 1<N3. Hamil : kelainan pertumbuhan latent4. Anak prematur dari ibu sehat → anak
tumbuh N bila makanan cukup5. Small F.D + makanan cukup → tetap
kecil6. Kekurangan makanan lama → perlu
waktu rehabilitasi lama
PENILAIAN KEADAAN GIZI : KENAIKAN BB Total : rata2 10-12,5 kg = 20% BB
sebelum hamil.Akhir 20 minggu pertama : + 4 kg20 minggu kemudian : + 0,5 kg/minggu
Trimester I : < 1 kg II : 3 kg Rata-rata : 11 kg
Trimester I : 0,7-1,3 kg II - III : 0,35 kg/minggu
Trimester I : 1-2 kg II - III : 0,4 kg/minggu
Ke ↑ an BB berhub fetus : bln2 terakhir
Ke ↑ an BB berhub jar. Ibu : konstanTrimester I : sedikit sekali hampir
seluruhnya pd jaringan ibuTrimester II : 0,3 kg/mgg, 60% dlm jar
ibuTrimester III: 0,3 kg/mgg, 60% dlm
jaringan anakPenilaian keadaan gizi dgn : tebal
lemak subkutan (triceps) lebih sukar
Gravid 10 minggu : kenaikan 0,65 kgGravid 20 minggu : kenaikan 4 kgGravid 30 minggu : kenaikan 8,5 kgGravid 40 minggu : kenaikan 12,5 kg
KEBUTUHAN ENERGI DAN NUTRIEN Tambahan energi perlu untuk :
Kenaikan BB (timbunan cadangan) Pertumbuhan bayi Bertambahnya beban yg harus dibawa
Tambahan protein untuk : Pertumbuhan jaringan baru Atasi stress tu dlm 6 bln terakhir
Tambahan Fe perlu untuk : SIntesis erytrosit, otot, cadangan Fe
Kepercayaan (tahyul) pantangan makanan (+) dianjurkan, (-) ditinggalkan
Penggunaan energi : Trimester I : minimTrimester II : meningkat terutama
ibuTrimester III : meningkat terutama
anak dan plasenta
MASALAH GIZI1. Muntah-muntah :
Emesis (morning sickness) Hyperemesis gravidarum :
Ringan : makanan / minuman oral Berat : IV oral
2. Toxemia gravidarum (preeclampsia, eclampsia)
Hipertensi Proteinuria Kejang
3. Anemia gizi : Hb < 10 g% (LN 11 g%)4. LBW (<2500 kg)5. Gestasional DM6. Hypertension7. Neural tube defect
Ibu hamil dengan BB >> / obesitas terutama sejak sebelum hamil :
Meningkatkan risiko kematian fetus perinatal
Makrosomia DM Pre-eklampsia – eklampsiaBB sebelum hamil 10% / lebih < standar
→ BBLRBB 20% / > dari standar → komplikasi
kehamilan : Obesitas Hipertensi menahun DMKenaikan BB : indikator status gizi.
DIET PD KEADAAN PATOLOGIK1. Muntah-muntah
a. Emesis biasa (morning sickness)b. Hyperemesis gravidarum
Ringan : makanan /minuman oral Berat : intravena – oral
Makanan : Tinggi HARendah lemakMudah dicernaTak merangsangPorsi kecil-kecil tapi seringBuah-buah segar yg menyegarkan
2. Toxemia gravidarum (pre-eclampsia / eclampsia) Istirahat (bedrest) Obat-obat Makanan :
Menggantikan protein yg hilang Cegah / kurangi retensi air + garam
Syarat : Cukup energi & nutrien lain Rendah protein bila toxemia berat dan fungsi
ginjal terganggu Tinggi protein pd toxemia ringan dan fungsi
ren baik
TERIMA KASIH