ppn dan ppnbm

Upload: lea-wigiarti

Post on 08-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pajak ppn

TRANSCRIPT

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH PPN dan PPnBMUU No.18 Tahun 2000Tentang Pengenaan PPN dan PPnBM atas BKP dan JKP yang dikonsumsi di dalam negeri Definisi Pajak yang dikenakan sebesar 10% atas BKP dan JKP yang dikonsumsi di dalam negeri Sedangkan yang tidak dikonsumsi didalam negeri atau di EKSPOR akan dikenakan pajak sebesar 0%. Pajak ini dikenakan dan dipungut beberapa kali pada berbagai mata rantai jalur perusahaan PPN timbul karena digunakannya faktor faktor produksi dalam setiap perusahaan sewaktu menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa kepada konsumen. Penyerahan atau IMPOR barang yang tergolong mewah selain dipungut PPN juga dikenakan PPnBM dan hanya SATU KALI dipungut pada tingkatan PABRIKAN atau waktu IMPOR BARANGTERMINOLOGI BARANG KENA PAJAK (BKP) adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau tidak bergerak yang dikenakan pajak JASA KENA PAJAK (JKP) adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas tersedia untuk dipakai DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP) adalah jumlah harga jual penggantian atau Nilai Impor, Nilai Ekspor yang ditetapkan keputusan menteri keuangan sebagai dasar penghitungan pajak terutang. FAKTUR PAJAK adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKPyang melakukan penyerahan BKP atau JKP PAJAK MASUKAN (PM) adalah PPN yang seharusnya sudah dibayar oleh PKP karena perolehan BKP dan atau penerimaan JKP dan atau Impor BKP PAJAK KELUARAN (PK) adalah PPN yang wajib dipungut oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau penyerahan JKP dan atau Ekspor BKPOBJEK PPN PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK IMPOR BARANG KENA PAJAK PENYERAHAN JASA KENA PAJAKSUBJEK PPN PENGUSAHA KENA PAJAK PENGUSAHA YANG MEMILIH MENJADI PKP ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG MELAKUKAN PEMBANGUNAN RUMAHNYA SENDIRI DENGAN PERSYARATAN TERTENTUPENGECUALIAN OBJEK PPN Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya. Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak Uang, emas batangan dan surat berharga Penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana UU Hukum Dagang Penyerahan BKP untuk jaminan hutang piutang Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar cabang dalam hal PKP memperoleh ijin pemusatan tempat pajak terutang

PENGECUALIAN SUBJEK PPN Pengusaha yang termasuk Pengusaha Kecil dan memenuhi kriteria tertentu : Peredaran bruto pertahun lebih kecil atau sama dengan Rp 240 juta ; atau untuk JKP dengan peredaran bruto lebih kecil atau sama dengan Rp 120 juta Pedagang Eceran yang tidak memenuhi sebagai PKPPENGHITUNGAN PPN TARIF PPN ADALAH : 10 % X DPP RUMUS PERHITUNGANNYA : DPP = TOTAL PK TOTAL PM DPP = dasar pengenaan pajak PK = pajak keluaran PM = pajak masukan DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP) HARGA JUAL ; UNTUK PENYERAHAN BKP PENGGANTIAN ;UNTUK PENYERAHAN JKP NILAI IMPOR ; UNTUK IMPOR BKP NILAI EKSPOR ; UNTUK EKSPOR BKP

KREDIT PPN MASA PM yang telah dibayar oleh PKP pada saat perolehan atau impor BKP atas penerimaan JKP dapat dikreditkan dengan PK yang dipungut PKP pada saat menyerahkan BKP atau JKP Ketentuan tentang pengkreditan PM adalah : Syarat utamanya ada Faktur Pajak Dilakukan pada Masa Pajak yang sama Paling lambat dilakukan 3 bulan setelah masa pajak dengan syarat belum dibiaya-kan dan atau belum ada pemeriksaan Contoh soal PT.Maharani telah dikukuhkan sebagai PKP dan berikut ini informasi berkaitan dengan PM yang telah dibayar dan PK yang dipungut : Januari 2007 : Pajak yang telah dibayar saat perolehan BKP .. Rp 6.000.000 Pajak keluaran yang telah dipungut Rp 3.000.000 Februari 2007 : Pajak yang telah dibayar saat perolehan BKP . Rp 6.000.000 Pajak keluaran yang telah dipungut .. Rp 7.000.000Penyelesaian Soal Masa pajak JANUARI 2007 PK .. Rp 3.000.000 PM dapat dikreditkan .. Rp 6.000.000 PPN Lebih Bayar (LB). Rp 3.000.000 PPN LB akan dikompensasi ke Masa pajak berikutnya sebesar Rp 3.000.000 di Februari 2007 MASA PAJAK FEBRUARI 2007 : PK . Rp 7.000.000 PM dapat dikreditkan Rp 6.000.000 PPN Kurang Bayar (KB) Rp 1.000.000 Kompensasi Januari 07.. Rp 3.000.000 PPN LB Rp 2.000.000 Masa MARET 2007 PK .Rp 12.000.000 PM Rp 6.000.000 PPN KB .. Rp 6.000.000 Kompensasi Peb 07.. Rp (2.000.000) PPN KB . Rp. 4.000.000 APRIL 2007 PK : Penjualan hasil produksIi retailer............ 0 Total PK .. 0 PM : Pembelian Bahan Baku ... (5.500.000) PPN LB . 5.500.000 MEI 2007 PK : ..... 0 PM : Pembelian BB .. (1.560.000) Import Bahan Penolong (5.000.000) FP Masukan . (4.400.000) PPN LB (10.960.000) Kompensasi April 2007.... ( 5.500.000) PPN LB ........................... (16.460.000) JUNI 2007 PK : Nota Tagihan PT.Rajawali 10.700.000 Penjualan ke pengecer.. 0 Export .. 0 PM : Pembelian dari pengecer 0 PPN KB 10.700.000 Kompensasi LB Mei 2007 .. (25.900.000) PPN LB 15.200.000 JULI 2007 PK : Penjualan . 9.750.000 FP Keluaran stelah DP .. 4.500.000 PM : .. 0 PPN KB 14.250.000 Kompensasi LB Juni 07. 15.200.000 PPN LB 950.000 PPnBM Dikenakan dalam rangka keseimbangan pembebanan pajak antara masyarakat dengan penghasilan tinggi dan masyarakat penghasilan rendah serta dalam upaya mengendalikan pola konsumsi yang tidak produktif, maka penyerahan dan atau impor barang berwujud yang tergolong mewah, selain dikenakan PPN juga dikenakan PPnBM yang hanya dipungut pada sumbernya yaitu pabrikan atau saat impor.OBJEK & SUBJEK PPnBM OBJEK = penyerahan dan atau impor barang berwujud yang tergolong mewah SUBJEK = PKP yang menghasilkan BKP tergolong mewah didalam daerah Pabean dalam lingkungan perusahaannya dan PKP yang melakukan impor barang mewah SAAT TERUTANG PPnBM PPnBM dikenakan HANYA SATU KALI SAJA , yaitu pada saat penyerahan BKP yang tergolong mewah oleh pengusaha yang menghasilkan BKP tersebut atau pada saat impor BKP yang tergolong mewah.TARIF PPnBM Serendah rendahnya 10% dan setinggi tingginya 75% Atas ekspor BKP yang tergolong mewah dikenakan pajak dengan tarif 0% (Nol Persen) Kelompok tarif PPnBM ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.Dasar Pengenaan Pajak (DPP)Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang.

1.Harga JualHarga Jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-Undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak.

2.PenggantianPenggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Jasa Kena Pajak, atau ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, tetapi tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-Undang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajakatau nilai berupa uang yang dibayar atau seharus nya dibayar oleh penerima jasa karena pemanfaatanJasa Kena Pajak dan/atau oleh penerima manfaat Barang Kena Pajak Tidak Berwujud karena pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar daerah pabean didalam daerah pabean.

3.Nilai ImporNilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar perhitungan bea masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan perUndang-Undanga an yang mengatur mengenail kepabeanan dan cukai untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Nilai Impor = Cost, Insurance, and Freight (CIF) + Bea Masuk + Bea Masuk Tambahan

4.Nilai EksporNilai ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir.

5.Nilai Lain.Nilai laian adalah nilai berupa uang yang ditetapkan sebagai dasar pengenaan pajak. Ketentuan mengenai nilai lain sebagai dasar pengenaan apajk diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 75/PMK.03/2010 tanggal 31 Maret 2010, ditetapkan sebagai berikut:a.Pemakaian sendiri/pemberian Cuma-Cuma, DPP adalah harga jual/penggantian dikurangi laba kotor.b.Penyerahan media rekaman suara atau gambar DPP adalah perkiraan Harga Jual rata-ratac.Penyerahan film cerita, DPP adalah perkiraan hasil rata-rata perjudul film.d.Penyerahan produk hasil tembakau, DPP adalah harga jual eceran.e. BKP persediaanan/atau aktiva yang menurut semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran, DPP adalah harga pasar wajar.f.Penyerahan BKP/JKP dari pusat kecabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP/JKP antar cabang, DPP adalah Harga Pokok Penjualan atau harga eceran.g.Penyerahan BKP kepada pedagang perantara, DPP adalah harga yang disepakati antara pedagang perantara dan pembeli.h.Penyerahan BKP melalui juru lelang, DPP adalah harga lelang.i. Jasa pengiriman paket, DPP adalah 10% dari tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih.j. Jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata, DPP adalah 10% dari tagihan atau yang seharusnya ditagih.

Pajak Masukan sehubungan dengan: Penyerahan jasa yang dilakukan oleh pengusaha biro perjalanan dan pariwisata Penyerahan jasa pengiriman paket.Tidak dapat dikreditkan karena dalam PPN yang dibayar telah diperhitungkan dengan pajak masukan atas perolehan BKP/JKP tersebut.

Contoh Perhitungan PPN dan PPnBM

1.Pengusaha Kena Pajak D menyerahkan Barang Kena Pajak secara Cuma-Cuma untuk membantu korban bencana merapi Yogyakarta senilai Rp. 330.000.000 termasuk laba 10%. Berapa PPN yang terutang atas penyerahan BKP tersebut:

DPP=100x harga jual termasuk laba100 + %laba

=100x Rp. 330.000.000110

= Rp. 300.000.000PPN= 10% x Rp. 300.000.000= Rp. 30.000.000

2.PT. sentosa adalah PKP dengan bidang usaha pemborong bangunan telah selesai pembangunan sendiri satu unit gedung seluas 400 M2untuk rumah direksi, dengan biaya Rp. 183.000.000 termasuk PPN atas pembelian bahan bangunan Rp. 13.000.000 hitung PPN yang terutang atas kegiatan ini?Jawab.DPP= PenggantianPPN= 10% X ( Rp. 183.000.000 Rp. 13.000.000)= 10% X Rp. 170.000.000= Rp. 17.000.000