uu no 42 tahun 2009 tentang perubahan ketiga uu ppn dan ppnbm berlaku 1 april 2010

22
UU NO 42 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN PPnBM berlaku 1 April 2010

Upload: lane-cherry

Post on 31-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

UU NO 42 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN PPnBM berlaku 1 April 2010. PASAL YANG DIUBAH DAN ATAU DI TAMBAH. Perubahan yang dilakukan ada yang bersifat substansi , ada yang hanya bersifat perbaikan gramatikal, serta pembenahan dasar hukum. POKOK-POKOK PERUBAHAN UU PPN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

UU NO 42 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA

UU PPN DAN PPnBMberlaku 1 April 2010

Page 2: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

PASAL YANG DIUBAH DAN ATAU DI TAMBAH

Pasal 1 : Definisi Pasal 9 : Pengkreditan Pajak Masukan

Pasal 1A : Pengertian Penyerahan Pasal 11 : Saat terutang PPN

Pasal 3A : Pengukuhan PKP Pasal 12 : Tempat terutang PPN

Pasal 4 : Obyek PPN Pasal 13 : Faktur Pajak

Pasal 4A : Yang Tidak Dikenakan PPN Pasal 15A : Saat Penyetoran dan Pelaporan PPN

Pasal 5 : PPn BM Pasal 16B : Fasilitas PPN

Pasal 5A : Retur Barang dan Jasa Pasal 16D : Penyerahan aktiva

Pasal 7 : Tarif PPN Pasal 16E : Restitusi Turis Asing

Pasal 8 : Tarif PPn BM Pasal 16F : Tanggung Renteng PPN

Pasal 8A : Cara Mengitung PPN dan Penetapan Nilai Lain

Perubahan yang dilakukan ada yang bersifat substansi , ada yang hanya bersifat perbaikan gramatikal, serta pembenahan dasar hukum

Page 3: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

POKOK-POKOK PERUBAHAN UU PPN

3. BUKAN BKP/BUKAN JKP

4. RETUR PPN ATAS PENYERAHAN JKP

5. PPnBM

6. RESTITUSI

10. FAKTUR PAJAK

7. DEEMED PAJAK MASUKAN

12. FASILITAS PERPAJAKAN

14. TANGGUNG RENTENG

9. PEMUSATAN TEMPAT PPN TERUTANG

2. OBJEK & SUBJEK PPN

1. PENYERAHAN & BUKAN PENYERAHAN BKP

8. PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN

11. SAAT PENYETORAN DAN PELAPORAN PPN

13. PENYERAHAN AKTIVA YANG MENURUT TUJUAN SEMULA TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

Page 4: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

1. PENYERAHAN BKP A. Penyerahan BKP Sesuai Prinsip Syariah

EXISTING Tidak diatur (Penyerahan BKP dari PKP Penjual kepada Bank & penyerahan BKP dari Bank kepada nasabah sesuai Surat Dirjen Pajak)

PERUBAHAN penyerahan Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang penyerahannya dianggap langsung dari Pengusaha Kena Pajak kepada pihak yang membutuhkan Barang Kena Pajak

CONTOH Dalam transaksi murabahah, bank syariah bertindak sebagai penyedia dana untuk membeli sebuah kendaraan bermotor dari PKP A atas pesanan nasabah bank syariah (Tuan B). Meskipun berdasarkan prinsip syariah, bank syariah harus membeli dahulu kendaraan bermotor tersebut dan kemudian menjualnya kepada Tuan B, berdasarkan Undang-Undang ini, penyerahan kendaraan bermotor tersebut dianggap dilakukan langsung oleh PKP A kepada Tuan B

Page 5: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

1. BUKAN PENYERAHAN BKPA. Pengalihan Dalam Rangka Restrukturisasi

EXISTING Tidak diatur

PERUBAHAN pengalihan Barang Kena Pajak dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang melakukan & menerima pengalihan adalah PKP

KETERANGAN termasuk penyerahan sesuai PP No 24 Tahun 2002 sedangkan UU No 11 Tahun 1994 bukan penyerahan

B. Pengalihan Pasal 16D

EXISTING Tidak diatur (sepanjang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan sesuai Pasal 16D UU PPN)

PERUBAHAN

(Penegasan Pasal 16D)

Barang Kena Pajak berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas perolehannya tidak dapat dikreditkan yaitu aktiva yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, serta penyerahan aktiva berupa sedan dan station wagon.

Page 6: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

2. OBJEK & SUBJEK PPN

A. Ekspor JKP dan Ekspor BKP Tidak Berwujud

EXISTING Tidak diatur

PERUBAHAN Dikenakan PPN sebesar 0% atas:1. Ekspor JKP;Ketentuan mengenai batasan kegiatan dan jenis JKP

yang atas ekspornya kena PPN diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

2. Ekspor BKP tidak berwujudBatasan dan jenis BKP tidak berwujud yang atas

ekspornya dikenakan PPN diatur di penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g

KETERANGAN • Hingga Dibuatnya Presentasi ini Peraturan Menkeu Ekspor Jasa yang dimaksud belum terbit

• Jenis Jasa dan BKP tidak berwujud yang atas ekspornya terutang PPN menganut prinsip “positive list”

Subjek Pajak dan Saat Terutang dalam UU PPN ditambah karena terdapat objek PPN tambahan

Subjek Pajak dan Saat Terutang dalam UU PPN ditambah karena terdapat objek PPN tambahan

Page 7: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

3. BUKAN BKPA. Barang Hasil Tambang Golongan C yang telah dikenakan

Pajak Daerah

EXISTING Dikenakan PPN kecuali pasir dan kerikil bukan BKP

PERUBAHAN Tidak dikenakan PPN :asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur,batu apung, batu permata, bentonit, dolomit, felspar(feldspar), garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolin, leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, fosfat (phospat), talk, tanah serap (fullers earth), tanah diatome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, dan trakkit;

Page 8: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

3. BUKAN BKPA. Daging, Telur, Susu, Sayur-sayuran dan Buah-buahan

EXISTING Dibebaskan dari pengenaan PPN melalui PP No 7 Tahun 2007 tentang BKP Strategis

PERUBAHAN • Tidak dikenakan PPN karena termasuk Barang Kebutuhan Pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak

• Perkebunan, Tanaman Hias/Obat, Tanaman Pangan, Hasil Hutan tetap terutang PPN namun dibebaskan sesuai PP No 7 Tahun 2007 tentang BKP Strategis.

KETERANGAN 1995-2000, Bukan BKP sesuai PP 50 Tahun 1994

B. Makanan/Minuman Dalam Rangka Catering

EXISTING Dikenakan PPN karena tidak termasuk pajak daerah

PERUBAHAN Tidak dikenakan PPN karena termasuk pajak daerah sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang PDRD

Page 9: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

3. BUKAN JKPA. Jasa KeuanganEXISTING PPN tidak dikenakan atas jasa perbankan.

PERUBAHAN PPN tidak dikenakan atas jasa keuangan, berupa:1. jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito

berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu;

2. jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada pihak lain dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya;

3. jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, berupa: a) sewa guna usaha dengan hak opsi; b) anjak piutang;c) usaha kartu kredit; dan/ataud) pembiayaan konsumen; 4. jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syariah dan fidusia; dan5. jasa penjaminan.

Page 10: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

3. BUKAN JKPB. Jasa-Jasa TertentuEXISTING PPN dikenakan atas:

1. Jasa boga/katering;2. Jasa telepon umum dengan menggunakan

uang logam (sebelumnya Bukan JKP sesuai PP 50 Tahun 1994 )

3. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos (sebelumnya Bukan JKP sesuai PP 50 Tahun 1994 )

PPN tidak dikenakan atas jasa di bidang penyediaan tempat parkir sesuai KMK Nomor 419/KMK.03/2003 karena sudah dikenakan Pajak Daerah

PERUBAHAN Menjadi tidak dikenakan PPN

Jenis barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN sebelumnya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, namun saat ini jenis

barang dan jasa tersebut diatur dalam Undang-Undang.

Jenis barang dan jasa yang tidak dikenakan PPN sebelumnya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, namun saat ini jenis

barang dan jasa tersebut diatur dalam Undang-Undang.

Page 11: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

4. RETUR ATAS PENYERAHAN JKP

EXISTING Belum diatur.

PERUBAHAN PPN atas penyerahan JKP yang dibatalkan dapat dikurangkan dari PPN yang terutang.

KETERANGAN Tata Cara Retur BKP/JKP diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan dan hingga disusunnya presentasi ini belum terbit.

Prinsip keadilan dengan Retur atas Penyerahan BKP

Page 12: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

5. PPnBM

A. TARIF PPn BM

B. KRITERIA BKP YANG TERGOLONG MEWAH

EXISTING Paling rendah 10% dan Paling Tinggi 75%.

PERUBAHAN Paling rendah 10% dan Paling Tinggi 200%.

EXISTING3

Yang dimaksud dengan ”Barang Kena Pajak yang tergolong mewah” adalah:

1. barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok;

2. barang yang dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;

3. barang yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi;

4.barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan status; dan/atau

5.barang yang apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat, seperti minuman beralkohol.

PERUBAHAN Kriteria nomor 5 dihapus dengan alasan karena pembebanan pajaknya melalui cukai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kelompok BKP Mewah ditentukan dengan Peraturan Pemerintah sedangkan Jenisnya ditentukan dengan Peraturan Menkeu

Kelompok BKP Mewah ditentukan dengan Peraturan Pemerintah sedangkan Jenisnya ditentukan dengan Peraturan Menkeu

Page 13: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

6.A. RESTITUSI UMUM

EXISTING Seluruh PKP dapat melakukan Restitusi pada setiap masa pajak.

PERUBAHAN 1. PKP Eksportir (BKP dan/atau JKP), PKP yang menyerahkan kepada Pemungut PPN, PKP yang mendapat fasilitas tidak dipungut PPN, dan PKP yang masih dalam tahap belum berproduksi, dapat melakukan restitusi pada setiap masa pajak.

2. Selain PKP tersebut di atas, dapat melakukan restitusi pada akhir tahun buku.

Page 14: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

6.B. PENGEMBALIAN PENDAHULUAN

EXISTINGHanya diberikan kepada WP Patuh (Pasal 17C UU KUP) dan WP dengan Persyaratan Tertentu yaitu omset usaha sebulan PPN paling banyak Rp 400 juta dengan LB sebesar Rp 28 juta (Pasal 17D UU KUP)

PERUBAHAN1. Selain yang telah diatur di UU KUP, UU PPN juga

mengatur pengembalian pendahuluan bagi PKP Eksportir (BKP dan/atau JKP), PKP yang menyerahkan kepada Pemungut PPN, dan PKP yang mendapat fasilitas tidak dipungut PPN, yang berisiko rendah.

2. Apabila berdasarkan post audit diterbitkan SKPKB, maka sanksi yang dikenakan adalah berupa bunga sebesar 2% per bulan paling lama 24 bulan (Pasal 13 ayat (2) UU KUP).

KETERANGAN Ketentuan mengenai Pengusaha Kena Pajak berisiko rendah, penghitungan, dan tata cara pengembalian kelebihan Pajak Masukan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan (sebelumnya Keputusan Dirjen Pajak)Pengembalian pendahuluan tidak melalui pemeriksaan tetapi penelitian dalam jangka waktu paling lama 1 bulan sejak permohonan diterima lengkap (untuk Pasal 17C & 17D KUP)

Page 15: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

6.C. RESTITUSI UNTUK TURIS ASING

EXISTING Belum diatur

PERUBAHAN PPN atas barang bawaan yang dibawa ke luar negeri melalui bandara tertentu oleh turis asing dapat direstitusi, dengan syarat:1. Nilai PPN minimal sebesar Rp 500.000;2. Pembelian BKP dilakukan dalam jangka waktu 1(satu) bulan sebelum keberangkatan ke luar Daerah Pabean;3. Faktur Pajak memenuhi ketentuan Pasal 13 ayat (5). Apabila turis tidak memiliki NPWP, maka kolom NPWP dan alamat pembeli diisi dengan nomor paspor dan alamat lengkap di negara yang menerbitkan paspor.

KETERANGAN Dokumen yang ditunjukkan saat restitusi a.l. paspor, boarding pass, faktur pajak

Ketentuan pengajuan & tata cara diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menkeu

Page 16: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

8.A. Pajak Masukan yang boleh dikreditkan oleh PKP yang belum berproduksi

EXISTING Seluruh Pajak Masukan

PERUBAHAN Terbatas Pajak Masukan yang berasal dari perolehan dan/atau impor barang modal.

KETERANGAN Dalam hal ternyata PKP gagal berproduksi, maka Pajak Masukan yang telah dikreditkan dan telah direstitusi harus dibayar kembali dalam hal PKP gagal produksi dalam jangka waktu paling lama 3 tahun sejak masa pajak Pengkreditan Pajak Masukan dimulai.

Ketentuan mengenai penentuan waktu, penghitungan, dan tata cara pembayaran kembali diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menkeu

Page 17: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

9. PEMUSATAN TEMPAT PPN TERUTANG

EXISTING 1. WP mengajukan permohonan dengan syarat penyerahan BKP atau JKP untuk semua tempat kegiatan usaha dilakukan oleh satu atau lebih tempat kegiatan usaha dan administrasi penjualan dan keuangan terpusat.

2. Pemberian ijin pemusatan berdasarkan pemeriksaan kecuali WP yang lapor SPT melalui e-filing atau KPP Madya, WP Besar, BUMN, Badora, PMA, & PMB

PERUBAHAN

• Cukup dengan pemberitahuan oleh WP• Pemeriksaan dilakukan kemudian dalam hal

diperlukan (Penjelasan Psl 29 (1) UU KUP).

KETERANGAN Guna meningkatkan pelayanan publik,

Page 18: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

10. FAKTUR PAJAKA. Saat Pembuatan Faktur Pajak

B. Jenis Faktur Pajak

EXISTING Diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak, yaitu paling lama akhir bulan berikutnya atau pada saat pembayaran (dalam hal pembayaran diterima sebelum akhir bulan berikutnya)

PERUBAHAN

Diatur dalam UU, yaitu pada saat pembayaran (dalam hal pembayaran diterima sebelum penyerahan) atau pada saat penyerahan

KETERANGAN Kecuali untuk FP Gabungan dibuat paling lambat pada akhir bulan penyerahan

EXISTING Dikenal 3 jenis Faktur Pajak yaitu FP Standar, FP Sederhana, & Dokumen tertentu ditetapkan Dirjen Pjk

PERUBAHAN Hanya ada istilah “Faktur Pajak” yaitu Faktur Penjualan & Dokumen Tertentu ditetapkan Dirjen Pajak

KETERANGAN Untuk memberikan kemudahan istilah

Page 19: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

10. FAKTUR PAJAK

C.Sanksi atas Pelanggaran Syarat Formal Faktur Pajak

D.Syarat Formal dan Material Faktur Pajak

EXISTING PKP akan dikenai sanksi apabila menerbitkan Faktur Pajak yang tidak memenuhi syarat formal Faktur Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (5)

PERUBAHAN PKP tidak dikenai sanksi apabila menerbitkan Faktur Pajak yang tidak memuat:1. Identitas pembeli; atau2. Identitas pembeli, serta nama dan tanda tangan untuk FP yang diterbitkan oleh pedagang eceran

EXISTING Penegasan bahwa Faktur Pajak harus memenuhi syarat Formal dan Material terdapat pada Penjelasan Pasal 13 ayat (5) (termasuk jabatan syarat formal)

PERUBAHAN Dinaikkan ke batang tubuh menjadi Pasal 13 ayat (9)

KETERANGAN Jabatan tidak perlu dicantumkan dalam Faktur Pajak, cukup nama & tandatangan

Page 20: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

11. Saat Penyetoran dan Pelaporan PPN

EXISTING • Penyetoran dilakukan paling lama pada tanggal 15 setelah berakhirnya Masa Pajak.

• Pelaporan dilakukan paling lama pada tanggal 20 setelah berakhirnya Masa Pajak

PERUBAHAN • Penyetoran dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

• Pelaporan dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak

CONTOHMenjual kredit tgl 1 April 2010 dengan syarat pelunasan selama 2 bulan.

UU PPN Lama

(paling lambat)

FP Standar dibuat tgl 31 Mei 2010 dan disetor PPN-nya tgl 15 Juni 2010 dan SPM PPN Masa Pajak Mei 2010 dilaporkan pada tgl 20 Juni 2010

UU 42/2009

(paling lambat)

FP dibuat tgl 1 April 2010 dan disetor PPN-nya 31 Mei 2010 dan dilaporkan pada SPM PPN Masa Pajak April 2010 tgl 31 Mei 2010

Page 21: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

13. PENYERAHAN AKTIVA YANG MENURUT TUJUAN SEMULA TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN

EXISTING Tidak Terutang PPN Pasal 16D sepanjang Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat perolehannya pada dasarnya tidak dapat dikreditkan sesuai UU PPN.

PERUBAHAN Tidak terutang PPN Pasal 16D dengan syarat penyerahan aktiva yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan yaitu aktiva yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, serta penyerahan aktiva berupa sedan dan station wagon.

Page 22: UU NO 42 TAHUN 2009  TENTANG PERUBAHAN KETIGA UU PPN DAN  PPnBM berlaku  1 April 2010

14. TANGGUNG RENTENG

EXISTING Tidak diatur dalam UU PPN dan tidak lagi diatur dalam UU KUP.

PERUBAHAN Ketentuan tersebut diatur kembali dalam UU PPN Pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak bertanggung jawab secara renteng atas pembayaran pajak sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa PPN telah dibayar.