ppk - promkes

Upload: cynthia-murray

Post on 10-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Cegah Virus Hepatitismulai dari sekarang

OLEHAyu Nur FitriyaniP07134013038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDINESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN ANALIS KESEHATAN2014

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangHepatitis merupakan cidera yang terjadi pada hati, penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati. Hepatitis virus adalah virus yang menginfeksi hati, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut. Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya, sebagian besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.Insiden hepatitis yang terus meningkat menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini menjadi penting karena mudah ditularkan, memiliki morbiditas yang tinggi dan menyebabkan penderitanya absen dari sekolah atau pekerjaan untuk waktu yang lama. 60-90% dari kasus-kasus hepatitis virus diperkirakan berlangsung tanpa dilaporkan. Keberadaan kasus-kasus subklinis, ketidakberhasilan untuk mengenali kasus-kasus yang ringan dan kesalahan diagnosis diperkirakan turut menjadi penyebab pelaporan yang kurang dari keadaan sebenarnya. Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama, supaya anggota keluarga dan klien siap menghadapi resiko terburuk dari penyakit hepatitis beserta komplikasinya sehingga penderita mampu menyiapkan diri dengan pencegahan dan pengobatan yaitu: penyediaan makanan dan air bersih yang aman, sistem pembuangan sampah yang efektif, perhatikan higiene secara umum, mencuci tangan, pemakaian kateter, jarum suntik dan spuit sekali pakai serta selalu menjaga kondisi tubuh dengan sebaik-baiknya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan teratur berarti keluarga dan penderita harus siap menerima resiko komplikasi lainnya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.Namun sayangnya tidak banyak masyarakat yang mengerti tentang bahaya penyakit Hepatitis sehingga sebagai tenaga Kesehatan saya akan melakukan Penyuluhan Kesehatan mengenai Penyakit Hepatitis.

B. Tujuan1. Tujuan Umuma. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Virus Hepatitis.2. Tujuan Khususa. Menambah wawasan masyarakat mengenai Virus Hepatitis.b. Menambah wawasan masyarakat mengenai dampak Virus Hepatitis

C. ManfaatMasyarakat akan lebih mewaspadai tentang bahaya dari virus Hepatitis dan dapat melakukan pemeriksaan dan tes laboratorium.

D. Sasaran1. Sasaran Langsung100 orang kepala keluarga dan istrinya yang belum melakukan vaksinasi, sanitasi yang kotor dan beresiko terkena penyakit Hepatitis.2. Sasaran Tidak LangsungMasyarakat umum di wilayah Desa Sading.

E. Kegiatan dan PelaksanaanKegiatan yang dilakukan merupakan penyuluhan langsung dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi menggunakan media poster dan materi presentasi dalam bentuk power point.Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berlangsung selama satu hari yaitu 23 Agustus 2014, yang bertempat di Desa sading, Mengwi.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian HepatitisHepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum. Penyakit ini dapat terjadi bahkan pada orang yang sistem kekebalannya sehat. Hepatitis juga bisa mengakibatkan parutan hati (sirosis), dan kegagalan fungsi hati yang bisa mematikan.

B. EpidimologiHepatitis A terjadi secara sporadis di seluruh dunia, dengan kecenderungan pengulangan siklus epidemi. Di dunia prevalensi infeksi virus hepatitis A sekitar 1.4 juta jiwa setiap tahun (WHO) dengan prevalensi tertinggi pada negara berkembang. Epidemi yang terkait dengan makanan atau air yang terkontaminasi dapat meletus eksplosif, seperti epidemi di Shanghai pada tahun 1988 yang mempengaruhi sekitar 300 000 orang. Penyebab dan bentuk penularan bervariasi di setiap negara di dunia, sekitar 45% penduduk yang hidup di dunia memiliki resiko lebih tinggi, yang dikelompokkan dimana 8% dari total penduduk di dunia memiliki hasil positif terhadap HBsAg (utama antigen pada permukaan HBV dari amplop virus). Selain itu 43 % lainnya dari total penduduk di dunia memiliki tingkat resiko yang lebih sedang yakni 2-7% dari total penduduk yang memiliki HBsAg positif. Kemudian ada 12 % dari total penduduk di dunia yang memiliki tingkat resiko lebih rendah yakni kurang ari 2 % dari total populasi HBsAg positif.WHO menyatakan hepatitis C yang ditularkan melalui darah yang tercemar telah membunuh 350.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya (4). Hingga saat ini virus hepatitis C yang menyebabkan kerusakan hati dan juga kanker ini memang belum ada vaksinnya. Setiap tahunnya, terdapat kira kira 2 4,7 juta infeksi baru, 170 juta orang yang sudah terinfeksi HCV (5,7). Pernyataan WHO tersebut menegaskan bahwa Hepatitis C terdapat di seluruh dunia dan menyerang semuaumur dan semua suku bangsa.

C. Penyebab HepatitisPenyebab penyakit hepatitis pada hati disebabkan karena infeksi virus, infeksi non-virus, Leptospira icterphaemorragica merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena infeksi akut oleh bakteri yang disebut dengan nama laptospira. Penyakit ini biasanya menyebar dari hewan yang terinfeksi kepada manusia, baik melalui kontak langsung maupun kontak melalui air atau tanah yang terkontaminasi.Penyebab penyakit hepatitis pada hati juga bisa disebabkan karena Toxoplasma gondii. Ini merupakan salah satu parasit, kucing, atau hewan peliharaan lainnya. penyakit ini bisa menyebabkan masalah penyakit yang disebut dengan toksoplasmosis.Penyebab penyakit hepatitis pada hati bisa juga disebabkan karena bahan kimia. Bahan kimia ini yakni racun, cendawan yang beracun, kloroform atau zat kimia yang dulu secara luas digunakan sebagai obat bius umum. Karena obat ini bisa merusak hati dan bisa mempengatuhi jantung, kloroform ini digunakan hanya dalam konsentrasi rendah sebagai suatu pengawet. Penyebab penyakit hepatitis pada hati juga bisa disebabkan karena masalah metabolisme abnormal.

D. Penularan Virus Hepatitis1. Perinatal (dari ibu kepada bayinya saat melahirkan)2. Infeksi pada masa kanak-kanak akibat kontak dengan anggota keluarga yang menderita hepatitis3. Pengguna jarum suntik yang tidak aman.4. Tranfusi darah dan kontak seksual

E. Gejala Hepatitis1. Urine kuningMeskipun ini merupakan gejala umum penyakit kuning, kita sering mengabaikannya gejala ini karena menganggap urine berwarna kuning tua kerap diidentifikasi sebagai tanda dehidrasi. Perubahan warna urine menjadi kuning tua disebabkan oleh penurunan asupan air yang akhirnya berkonsentrasi pada urine.2. Kulit dan mata kuningGejala ini mungkin sulit terdeteksi pada orang dengan kulit yang berwarna agak gelap. Tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai tanda kulit pucat karena anemia.3. Nyeri perutNyeri di sisi kanan perut, tepat di bawah tulang rusuk dan tersambung hingga ke punggung bagian atas, bisa menjadi indikasi penyakit kuning karena kerusakan sel hati atau batu empedu.4. Nyeri sendiNyeri sendi dapat terjadi karena berbagai alasan. Jadi, kita tidak bisa benar-benar mengaitkannya sebagai tanda penyakit kuning. Namun, jika Anda menderita nyeri sendi bersama dengan gejala lain yang terkait dengan penyakit kuning, segera konsultasikan dengan dokter Anda.5. Kehilangan nafsu makanKehilangan nafsu makan juga merupakan gejala yang terkait dengan penyakit kuning, yang biasanya tidak disadari. Jika hal ini terus berlanjut yang kemudian disusul dengan muntah dan urine berwarna kuning, Anda harus mencurigai itu sebagai gejala penyakit kuning.6. MuntahMuntah dapat terjadi karena berbagai alasan. Tetapi, jika Anda mengalami mual atau muntah ketika ada epidemi hepatitisdi sekitar Anda, segera konsultasikan dengan dokter.7. GatalGatal-gatal terjadi pada penyakit kuning jenis obstruktif di mana saluran empedu tersumbat, yang gagal dalam memberikan empedu untuk metabolisme bilirubin. Hal ini menyebabkan gatal-gatal di seluruh tubuh.8. SuhuPeningkatan suhu juga sangat terkait dengan gejala penyakit kuning. Demam yang disertai menggigil juga berhubungan dengan penyakit kuning.9. Cepat lelahTahap awal penyakit kuning ditunjukkan dengan gejala seperti cepat lelah yang non-spesifik. Jika Anda merasa lemah atau lesu selama lebih dari dua minggu dengan diikuti gejala lain, itu bisa jadi pertanda penyakit kuning.

F. Diagnosa1. Hepatitis AIgM anti-HAV bermanfaat untuk mendiagnosis infeksi sedang terjadi. IgM anti-HAV muncul pada awal infeksi dan menghilang dalam 2 sampai 3 bulan. IgG anti-HAV timbul pada masa pasca infeksi atau pemulihan (>4 minggu), dan biasanya menetap sumur hidup. Pemeriksaan untuk anti-HAV total sebaiknya digunakan untuk menyaring infeksi lama dan pembuktian adanya imunitas pada orang yang mengunjungi daerah berisiko tinggi atau melakukan pekerjaan berisiko tinggi.2. Hepatitis Ba. HBsAg (hepatitis B surface antigen): adalah satu dari penanda yang muncul dalam serum selama infeksi dan dapat dideteksi 2 -8 minggu sebelum munculnya kelainan kimiawi dalam hati atau terjadinya jaundice (penyakit kuning). Jika HBsAg berada dalam darah lebih dari 6 bulan berarti terjadi infeksi kronis. Pemeriksaan HBsAg bisa mendeteksi 90% infeksi akut.b. Anti HBs (antobodi terhadap hepatitis B surface antigen): jika hasilnya reaktif/positif menunjukkan adanya kekebalan terhadap infeksi virus hepatitis B yang berasal dari vaksinasi ataupun proses penyembuhan masa lampau.c. Anti HBc (antibodi terhadap antigen inti hepatitis B): terdiri dari 2 tipe yaitu Anti HBc IgM dan Anti HBc IgG. Anti HBc IgM: Muncul 2 minggu setelah HBsAg terdeteksi dan bertahan hingga 6 bulan. Berperan pada core window(fase jendela) yaitu saat dimana HBsAg sudah hilang tetapi anti-HBs belum muncul Anti HBc IgG: -muncul sebelum anti HBcIgM hilang Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik Tidak mempunyai efek protektif3. Hepatitis Ca. Anti HCV (antibodi terhadap virus hepatitis C)b. HCV-RNc. HCV GenotipeG. Pengobatan Hepatitis1. Hepatitis B , biasanya dokter memberikan :a. Obat antivirusb. Imunomodulator (memperkuat system imun)c. Diajurkan agar pasien mengatur aktivitasnya agar tidak terlampau lelahd. Untuk makan, boleh saja tinggi kalori dan tinggi protein, bila diperlukan dilengkapi dengan vitamin untuk penguat hati.2. Hepatitis C :a. Anti virus untuk mencegah sintesa sel virus sehingga tidak dapat berkembang (amantadine, famciclovir, dan ribavirin)b. Antiradang (prednison)c. Memperkuat sistem imum (interferon)d. Stop Alkohole. Hindari obat-obatan yang berefek samping merusak hatiH. Pencegahan Hepatitis1. Tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain2. Menghindari tusukan jarum pada tubuh, tato, kecuali dapat dipastikan bahwa jarum suntik yang digunakan adalah steril3. Setia pada pasangan4. Vaksin imunisasi pencegah hepatitis:a. Vaksin Hepatitis A, diberikan sejak bayi atau menghadapi kondisi khusus ketika ada wabahb. Vaksin Hepatitis B, diberikan sejak bayi dan dewasa. Tersedia vaksin generik (Biofarma)c. Vaksin Hepatitis B Imunoglobulin, lebih efektif dibandingkan dengan rekombinan

BAB IIIKESIMPULANHepatitis berarti radang atau pembengkakan hati. Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum. Penyakit ini dapat terjadi bahkan pada orang yang sistem kekebalannya sehat. Hepatitis juga bisa mengakibatkan parutan hati (sirosis), dan kegagalan fungsi hati yang bisa mematikan.Adapun pencegahan hepatitis, yaitu: Tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain, menghindari tusukan jarum pada tubuh, tato, kecuali dapat dipastikan bahwa jarum suntik yang digunakan adalah steril, setia pada pasangan, vaksin imunisasi pencegah hepatitis:1. Vaksin Hepatitis A, diberikan sejak bayi atau menghadapi kondisi khusus ketika ada wabah2. Vaksin Hepatitis B, diberikan sejak bayi dan dewasa. Tersedia vaksin generik (Biofarma)3. Vaksin Hepatitis B Imunoglobulin, lebih efektif dibandingkan dengan rekombinan

DAFTAR PUSTAKAOswari, 2006. Penyakit Dan Cara Penanggulangannya. Jakarta: Gaya BaruMansjoer, Arief, Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGCJuan.2013.Gejala Hepatitis. Online : http://juanrakot.wordpress.com/2013/07/27/gejala-penyebab penyakit-hepatitis-dan-obat-alami/