promkes outdoor

13
Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan (Outdoor) Penyuluhan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga 1. Latar Belakang Bersamaan dengan masuknya millennium baru, Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan. Berdasarkan paradigma sehat, ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010 dimana 3 pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat, serta pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010 adalah dengan Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). PHBS 1

Upload: kabir-muhammad

Post on 03-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nice

TRANSCRIPT

Page 1: Promkes Outdoor

Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan (Outdoor)

Penyuluhan Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga

1. Latar Belakang

Bersamaan dengan masuknya millennium baru, Departemen Kesehatan

telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang

dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau

model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan

yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya

lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan.

Berdasarkan paradigma sehat, ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010

dimana 3 pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat,

perilaku sehat, serta pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai visi

Indonesia Sehat 2010 adalah dengan Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat). PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau

menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,

dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan

edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui

pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan

pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Sehingga keluarga dan masyarakat

itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan di masyarakat.  Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan

mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan

masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara

1

Page 2: Promkes Outdoor

dan meningkatkan kesehatannya.

Rumah Tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan. Perilaku hidup

yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada

seluruh anggota keluarga. Peranan keluarga dalam sebuah rumah memegang kunci

utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan sejak dini. Karena jika keluarga

sehat, akan membentuk masyarakat yang sehat pula. Untuk itu, Sehat harus

diawali dari dalam rumah sendiri.

Dengan menerapkannya terlebih dahulu di lingkungan rumah tangga,

maka otomatis akan lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi,

yaitu masyarakat. Karena kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku

dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di

rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan

oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan oleh semua pihak secara

keseluruhan (totalitas).

II. Nama Kegiatan

Penyuluhan tentang Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah

Tangga

III. Tujuan Kegiatan

- Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang PHBS Rumah

Tangga

- meningkatakan kemampuan individu, keluarga, kelompok masyarakat

untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan

- Sebagai sarana mempererat hubungan antar mahasiswa kedokteran dengan

masyarakat

2

Page 3: Promkes Outdoor

- Menumbuhkan sikap peduli antar sesama

- Mengaplikasikan ilmu yang didapat mahasiswa ke masyarakat

IV. Tempat, Waktu, Kegiatan dan Peserta

Tempat : Posyandu Mns. Keutapang Kec. Tanah Pasir

Peserta : Masyarakat yang berobat di Posyandu

Waktu : Senin, 10 Agustus 2015, pukul 09.00-11.00 WIB

V. Metode Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai PHBS

Rumah Tangga.

VI. Penjelasan

Pengertian

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota

rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan

sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga adalah upaya

untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan

kesehatan di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencapai kondisi Rumah

Tangga Sehat, yaitu rumah tangga yang mampu menjaga, meningkatkan, dan

melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman

penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.

Indikator diperlukan untuk menilai apakah aktifitas pokok yang dijalankan

telah sesuai dengan rencana dan menghasilkan dampak yang diharapkan.

3

Page 4: Promkes Outdoor

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS

di tatanan rumah tangga, yaitu:

KIA dan Gizi

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Rumah tangga yang memiliki ibu hamil mempunyai akses pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan professional (bidan atau dokter) dan

dilakukan di sarana pelayanan kesehatan.

2. Memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan

Pemeriksaan dilakukan oleh bidan atau dokter (umum/kandungan) dengan

interval minimal: trimester I (1 kali), trimester II (1 kali), dan trimester III (2

kali).

3. Memberikan ASI eksklusif.

Bayi hanya diberi ASI sejak usia 0 sampai 6 bulan tanpa makanan tambahan

lain termasuk susu formula.

4. Menimbang balita

Rumah tangga yang memiliki balita menimbangkan balitanya secara teratur

sesuai jadwal (dapat dilihat buku KIA/KMS). Penimbangan balita dilakukan

satu bulan sekali/minimal 8 kali setahun di sarana pelayanan kesehatan 9PKD,

Posyandu, Puskesmas dll).

5. Mengkonsumsu makanan dengan gizi seimbang

Anggota rumah tangga mengkonsumsi beraneka ragam makanan dalam

jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan akan zat gizi yang mencakup:

sumber energy, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Kesehatan Lingkungan

4

Page 5: Promkes Outdoor

6. Menggunakan air bersih

Anggota rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Air bersih yang digunakan untuk: minum (sudah dimasak sampai mendidih/air

minum dalam kemasan), memasak, mandi, dan mencuci.

7. Menggunakan jamban sehat

Jamban yang digunakan oleh anggota rumah tangga adalah jamban yang

memenuhi syarat kesehatan (leher angsa dengan septic tank/cemplung tertutup

dan terjaga kebersihannya)

8. Membuang sampah pada tempatnya

Sampah ditampung dan dibuang setiap hari di tempat pembuangan yang

memenuhi syarat, dan dibuktikan dengan tidak terdapat sampah yang

berserakan baik didalam maupun diluar rumah.

9. Menggunakan lantai rumah kedap air

Seluruh ruangan rumah berlantai kedap air dan berada dalam keadaan bersih.

Lantai kedap air/bukan lantai tanah (tegel, plester, keramik, kayu) dan dijaga

kebersihannya setiap hari.

Gaya Hidup

10. Melakukan aktifotas fisik/berolahraga

Anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun keatas melakukan aktifitas

fisik/berolahraga secara terukur dan teratur. Aktifitas fisik/berolahraga teratur

minimal 30 menit/hari, dan dilakukan 3-5 seminggu. Yang termasuk aktifitas

fisik adalah aktifitas fisik sedang sampai berat seperti: berjalan

kaki/bersepeda/mencangkul (minimal 30 menit).

5

Page 6: Promkes Outdoor

11. Tidak merokok

Rumah tangga bebas dari rokok. Anggota rumah tangga tidak ada yang

merokok baik didalam maupun dilaur rumah

12. Cuci tangan pakai sabun

Anggota rumah tangga mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum

makan dan sesudah BAB yang dibuktikan dengan tersedianya sarana mencuci

tangan yang memenuhi syarat.

13. Menggosok gigi

Anggota rumah tangga menggosok gigi minimal 2 kali sehari sesudah makan

dan sebelum tidur. Menggosok gigi dengan menggunakan sikat gigi masing-

masing serta menggunakan pasta gigi.

14. Tidak menyalahgunakan Miras/Narkoba

tidak ada anggota rumah tangga yang membeli, menjual, dan menggunakan

minuman keras/Miras serta menyimpan secara tidak sah Narkoba

Upaya Kesehatan Masyarakat

15. Kepesertaan dalam JPK (Jaminan Pemeeliharaan Kesehatan)

Anggota rumah tangga menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(JPK). Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Promotif, Preventif, Kuratif, dan

Rehabilitatif) misalnya: Dana Sehat, Askes, Askes Maskin

(Jamkesmas/Jamkesda), Jamsostek, Asabri, dll.

16. Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

anggota rumah tangga melakukan PSN yaitu gerakan 3M (Menguras,

Menutup, dan Mengubur) tempat pembuangan air (bak mandi tempayan,

drum, ban, vas bunga, dispenser, barang-barang bekas, dll) minimal seminggu

6

Page 7: Promkes Outdoor

sekali.

VII. Tanya Jawab

1. Apa manfaat PHBS di rumah tangga ?

Jawaban :

Setiap anggota rumah tangga meningkatkan kesejahteraannya dan tidak

mudah sakit karena faktor perilaku mempunyai andil dalam meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat (30-35%).

Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktifitas kerja anggota

rumah tangga.

Dengan meningkatnya kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya

dialokasikan untuk kesehatan dapat ialihkan untuk biaya investasi seperti

biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan

anggota rumah tangga.

PHBS merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja pemerintah

daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan, yaitu pencapaian 65% rumah

tangga sehat pada tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan

RI No. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang kewenangan wajib standar

Pelayanan Minimal (KW SPM) bidang kesehatan).

Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang kesehatan.

2. Bagaimana pengobatan hipertensi yang disertai diabetes mellitus?

Jawaban :

Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di

masa depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya.

7

Page 8: Promkes Outdoor

Berapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan

berbagai penyakit.

Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat

dicegah dengan PHBS.

Dokumentasi

8

Page 9: Promkes Outdoor

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Dokter Pembimbing II

dr. Harry Laksamana dr. Mulyati Sri Rahayu, M.Si

Nip. 19800102 200904 1 001 Nip. 19830405 200912 2 007

9