ppid.lumajangkab.go.id · web viewdilanjutkan oleh dr. farida alfawati, mppm indikasi keberhasilan...

4
“KUNCI SINERGI BANGUN KELUARGA SEJAHTERA” Rabu, 06 Juni 2018 yang lalu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Bimtek Terpadu Peningkatan Capaian Program Keluarga, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kinerja Penyulug KB Tahun 2018 di Kabupaten Lumajang. Acara yang digelar bertempat di Gedung PKK Kabupaten Lumajang tersebut disamping dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur beserta unsur pimpinan BKKBN Provinsi Jawa Timur, juga diikuti oleh oleh unsur Pimpinan pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dan 36 Petugas Penyuluh KB di Kabupaten Lumajang. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dr. Farida Alfawati, MPPM dalam kata laporannya menyampaikan jika keberhasilan Program KB di Lumajang disamping kerja sinergi intenal juga kerja sinergi eksternal yang melibatkan sejumlah instansi terkait, hal tersebut dibuktikan jika Kabupaten Lumajang merupakan salah satu dari 7 (tujuh) Kabupaten / Kota di Jawa Timur. Yang masuk dalam kwadran 4 terhadap Total Fertility Rate ( TFR ) rendah yakni 2,1 % Hal ini mengindikasikan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita usia subur sejumlah 2 orang /anak sehingga kondisi ini mencerminkan suasana ideal untuk mencapai Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Dilanjutkan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM indikasi keberhasilan itu tidak hanya sebatas pada kerja yang bersinergi, namun ketersediaan anggaran juga sangat menentukan. Mendukung Program KB sendiri anggaran disamping dari APBN, juga diperoleh dari APBD bahkan ADD. Dana APBD saja sebesar 3,9 M Rupiah yang diperuntukkan bagi para kader berupa insentif, sementara itu dukungan ADD sebesar 1 M Rupiah untuk akseptor MKJP dan Insentif para kader, disamping penerapan kebijakan Bupati Lumajang berupa Pelayanan Gratis di Puskesmas bagi para akseptor peserta kontrasepsi MKJP. Dilengkapi oleh dr. Farida Alfawati, MPPM kerja lembaga yang dipimpinnya tidak saja pada Program KB, namun juga pada upaya Pembangunan Keluarga dimana untuk ini difokuskan pada Tumbuh Kembang Anak, serta Penekanan pada KDRT maupun kekerasan seksual demikian imbuhnya.

Upload: vodien

Post on 10-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppid.lumajangkab.go.id · Web viewDilanjutkan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM indikasi keberhasilan itu tidak hanya sebatas pada kerja yang bersinergi, namun ketersediaan anggaran

“KUNCI SINERGI BANGUN KELUARGA SEJAHTERA”

Rabu, 06 Juni 2018 yang lalu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Bimtek Terpadu Peningkatan Capaian Program Keluarga, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kinerja Penyulug KB Tahun 2018 di Kabupaten Lumajang.

Acara yang digelar bertempat di Gedung PKK Kabupaten Lumajang tersebut disamping dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur beserta unsur pimpinan BKKBN Provinsi Jawa Timur, juga diikuti oleh oleh unsur Pimpinan pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dan 36 Petugas Penyuluh KB di Kabupaten Lumajang.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dr. Farida Alfawati, MPPM dalam kata laporannya menyampaikan jika keberhasilan Program KB di Lumajang disamping kerja sinergi intenal juga kerja sinergi eksternal yang melibatkan sejumlah instansi terkait, hal tersebut dibuktikan jika Kabupaten Lumajang merupakan salah satu dari 7 (tujuh) Kabupaten / Kota di Jawa Timur.

Yang masuk dalam kwadran 4 terhadap Total Fertility Rate ( TFR ) rendah yakni 2,1 % Hal ini mengindikasikan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita usia subur sejumlah 2 orang /anak sehingga kondisi ini mencerminkan suasana ideal untuk mencapai Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.

Dilanjutkan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM indikasi keberhasilan itu tidak hanya sebatas pada kerja yang bersinergi, namun ketersediaan anggaran juga sangat menentukan. Mendukung Program KB sendiri anggaran disamping dari APBN, juga diperoleh dari APBD bahkan ADD. Dana APBD saja sebesar 3,9 M Rupiah yang diperuntukkan bagi para kader berupa insentif, sementara itu dukungan ADD sebesar 1 M Rupiah untuk akseptor MKJP dan Insentif para kader, disamping penerapan kebijakan Bupati Lumajang berupa Pelayanan Gratis di Puskesmas bagi para akseptor peserta kontrasepsi MKJP.

Dilengkapi oleh dr. Farida Alfawati, MPPM kerja lembaga yang dipimpinnya tidak saja pada Program KB, namun juga pada upaya Pembangunan Keluarga dimana untuk ini difokuskan pada Tumbuh Kembang Anak, serta Penekanan pada KDRT maupun kekerasan seksual demikian imbuhnya.

Page 2: ppid.lumajangkab.go.id · Web viewDilanjutkan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM indikasi keberhasilan itu tidak hanya sebatas pada kerja yang bersinergi, namun ketersediaan anggaran

FOTO-FOTO KEGIATAN

Page 3: ppid.lumajangkab.go.id · Web viewDilanjutkan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM indikasi keberhasilan itu tidak hanya sebatas pada kerja yang bersinergi, namun ketersediaan anggaran