ppc

3
Tugas Kelompok Perencanaan dan Pengendalian Produksi Anggota : Thendy Setiawan 13413005 Emmanuel Irwan Surya 13413027 Joshua Krisekaputra 13413035 Priscarine 13413057 Sharine 13413103 1. a. Rentang waktu Rentang waktu adalah waktu yang dibutuhkan agar suatu strategi memberikan dampak. Strategi dalam pengambilan keputusan terbagi menjadi tiga yaitu keputusan jangka pendek, keputusan jangka medium dan keputusan jangka panjang. Keputusan jangka pendek memberikan dampak yang dapat diukur dalam hitungan hari atau bahkan jam. Keputusan jangka medium memberikan dampak yang dapat diukur dalam hitungan minggu atau bulan. Keputusan jangka panjang memberikan dampak yang dapat diukur dalam satu tahun atau lebih. Strategi umumnya berkaitan dengan keputusan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena menentukan waktu, lokasi dan skala konstruksi untuk fasilitas manufaktur merupakan keputusan jangka panjang. Rentang waktu mempengaruhi dampak dari keputusan yang diambil, adanya ketidakpastian dalam pengambilan keputusan tersebut dan dampak buruk dari keputusan yang salah. b. Fokus Skinner (1974) menyatakan adanya 5 karakteristik kunci dari suatu pabrik manufaktur yaitu : Teknologi proses Untuk memfokuskan operasi dari suatu pabrik adalah dengan melihat teknologi proses yang diterapkan. Permintaan pasar Pasar umumnya menentukan fokus dari suatu produk yang diproduksi dalam suatu pabrik. Beberapa area yang menentukan fokus dari pabrik yakni: 1. Price Harga selalu menjadi faktor utama dalam membedakan produk. 2. Lead time Produk yang tidak memiliki hak paten harus diproduksi dan didistribusikan secepatnya ke pasar. 3. Reliability Spesifikasi keandalan dari suatu produk, seringkali untuk produk yang identik, biasanya dibedakan oleh segmen pasar.

Upload: priscarine-priz

Post on 21-Feb-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppc

TRANSCRIPT

Tugas Kelompok Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Anggota : Thendy Setiawan 13413005

Emmanuel Irwan Surya 13413027

Joshua Krisekaputra 13413035

Priscarine 13413057

Sharine 13413103

1. a. Rentang waktu

Rentang waktu adalah waktu yang dibutuhkan agar suatu strategi memberikan dampak. Strategi dalam pengambilan keputusan terbagi menjadi tiga yaitu keputusan jangka pendek, keputusan jangka medium dan keputusan jangka panjang.

Keputusan jangka pendek memberikan dampak yang dapat diukur dalam hitungan hari atau bahkan jam.

Keputusan jangka medium memberikan dampak yang dapat diukur dalam hitungan minggu atau bulan.

Keputusan jangka panjang memberikan dampak yang dapat diukur dalam satu tahun atau lebih.

Strategi umumnya berkaitan dengan keputusan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena menentukan waktu, lokasi dan skala konstruksi untuk fasilitas manufaktur merupakan keputusan jangka panjang.

Rentang waktu mempengaruhi dampak dari keputusan yang diambil, adanya ketidakpastian dalam pengambilan keputusan tersebut dan dampak buruk dari keputusan yang salah.

b. Fokus

Skinner (1974) menyatakan adanya 5 karakteristik kunci dari suatu pabrik manufaktur yaitu :

Teknologi proses Untuk memfokuskan operasi dari suatu pabrik adalah dengan melihat teknologi proses yang diterapkan.

Permintaan pasar Pasar umumnya menentukan fokus dari suatu produk yang diproduksi dalam suatu pabrik. Beberapa area yang menentukan fokus dari pabrik yakni: 1. Price Harga selalu menjadi faktor utama dalam membedakan produk. 2. Lead time Produk yang tidak memiliki hak paten harus diproduksi dan didistribusikan secepatnya ke pasar. 3. Reliability Spesifikasi keandalan dari suatu produk, seringkali untuk produk yang identik, biasanya dibedakan oleh segmen pasar.

Volume produk Volume produksi dari suatu mesin industri seharusnya sama sehingga peralatan pabrik, sistem pengendalian material dan garis produksi tidak melebihi atau di bawah batas standar.

Tingkat kualitas Tingkat kualitas dari suatu produk yang diproduksi oleh suatu mesin harus sama agar pabrik bisa menjaga kekonsistenan dari kualitas.

Tugas manufaktur Ketika manajemen membatasi jumlah tugas manufaktur pada suatu lokasi maka para pekerja akan mampu berkonsentrasi dalam menyempurnakan proses tersebut.

c. Evaluasi Terdapat beberapa dimensi dimana seseoramg dapat mengevaluasi dari produksi atau operasi : 1. Cost Biaya produk yang diantarkan kepada konsumen merupakan dimensi utama dalam strategi evaluasi terdiri dari direct cost, cost of distribution, cost of plant and process, dan overhead cost. 2. Quality Dalam pasar, kualitas suatu produk juga merupakan dimensi utama dalam menentukan kesuksesan produk tersebut. Strategi harus dievaluasi bersamaan dengan kualitas produk. 3. Profitability Profitability berperan besar dalam menentukan sukses atau tidaknya strategi yang diambil untuk memproduksi ataupun memasarkan produk tersebut. 4. Customer satisfaction Kesuksesan suatu pabrik dapat dicapaikan menjaga kepuasan konsumen. Hal ini berarti konsumen tidak hanya puas dengan produk tersebut ketika membelinya, tetapi selayaknya pabrik memberikan jaminan bahwa tersedianya pelayanan yang efektif dan efisien setelah penjualan dilakukan. d. Konsistensi Kebijakan upah harusnya dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Beberapa penyebab dari ketidakkonsistenan yang terjadi di pabrik adalah : 1. Professionalism in the plant Jumlah pekerjaan yang berbeda dan fungsi pekerjaan telah meningkat sementara skala dari pekerjaan tersebut telah menyempit. 2. Product proliferation Semakin bertambahnya produk tertentu, menetapkan tujuan yang konsisten dalam suatu pabrik akan semakin sulit. 3. Change in the manufacturing tasks Tujuan dan cara untuk mengevaluasi tujuan tersebut mungkin tidak berubah sesuai dengan permintaan yang ditempatkan pada pabrik. 4. The manufacturing task was never made explicit

Manajemen harus memahami bagaimana tujuan dari manufaktur cocok dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dalam rangka terbentuknya aturan yang konsisten. 2. Bagian dari proses bisnis yang menentukan suatu organisasi dapat di enjinir ulang adalah sistem birokrasi dari organisasi tersebut. Sistem birokrasi yang tidak terintegrasi secara baik dapat menyebabkan ketidak efisienan sistem kerja sehingga menyebabkan pemberosan waktu. Oleh sebab itu sistem birokrasi suatu perusahaan harus direkontruksi ulang demi kelancaran proses bisnis yang lebih baik kedepannya.

Contohnya, dalam proses magang salah satu anggota kami, pengajuan suatu proposal sebut saja untuk menginstalisasi suatu software di perusahaan multinasional dibutuhkan persetujuan dari beberapa lapis level management seperti manager dari staff tersebut, setelah disetujui masih harus beberapa persetujuan dari bagian IT dari supervisor hingga head dari divisi IT tersebut. Seluruh proses tersebut menghabiskan waktu hingga 1 bulan dan juga butuh beberapa kali verifikasi. Hal ini tentu memperlambat kinerja dari staff tersebut dan menghambat perkembangan dari proyek. Seharusnya hal seperti ini bisa diselesaikan dengan mengurangi jumlah lapis level persetujuan sehingga proses persetujuan dapat diselesaikan lebih cepat.