pp koperasi pertemuan 4

Upload: uya-pande

Post on 16-Jul-2015

157 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Now loading

KOPERASI DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

KELOMPOK IVLUH DIAH ANDAYANI PANDE PUTU SURYA S. MARGARETHA MELVIA H. N. I G. A. AMANDA YULITA ASRI (0915351157) (0915351144) (0915351154) (0915351096)

PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA 2012

KOPERASI DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

KOPERASI DAN TUJUAN EKONOMI SISTEM EKONOMI KOPERASI KOPERASI DALAM EKONOMI MAKRO KOPERASI OPERASI SEBAGAI SOKO GURU PEREKONOMIAN KOPERASI DALAM TRILOGI PEMBANGUNAN

KOPERASI DAN TUJUAN EKONOMI

Kedudukan Koperasi dalam berbagai Sistem Ekonomi

Dalam Negara dengan sistem kapitalisme, koperasi bias tumbuh, dimana tumbuhnya atas kesadaran dan kehendak orang-orang yang bersangkutan sendiri. Pemerintah tidak mengambil prakarsa untuk mengadakan dan mengembangkan koperasi. Pengelolaan koperasi diserahkan penuh kepada anggota koperasi. Koperasi biasanya terbentuk dikalangan masyarakat ekonomi menengah, masyarakat ekonomi kuat biasanya lebih tertarik kepada bentuk ekonomi swasta.

lanjutan

Dalam Negara dengan sisitem ekonomi sosialis ini, pertumbuhan koperasi dipelopori oleh Negara dan pengawasannya juga dilakukan oleh Negara.

Negara ikut campur tangan secara langsung dalam menumbuhkembangkan koperasi dengan memberikan bimbingan, pembinaan, fasilitas, bantuan serta perlindungan terhadap koperasi. Pertumbuhan koperasi diutamakan kepada ekonomi lemah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

lanjutan

Dalam sistem ekonomi Pancasila, koperasi mendapat tempat yang khusus dalam UUD 1945 yaitu pasal 33 ayat 1 UUD 1945 beserta penjelasannya. Dalam sistem ekonomi Pancasila, pertumbuhan koperasi dikembangkan melalui dua pola:: Pola Umum (pola Konvensional) Pola Pemerintah (KUD)

SISTEM EKONOMI KOPERASISistem ekonomi di Indonesia adalah system ekonomi koperasi. Dasar dari pada ekonomi di Indonesia adalah sosialisme, yaitu ekonomi yang berorientasi kepada 5 sila dalam Pancasila pada: Ketuhanan YME (adanya etnik dan moral agama, bukan materialistis) Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaiytu tidak mengenal pemerasan (eksploitasi manusia) Persatuan yaitu kekeluargaan, kebersamaan, nasionalisme dan patriotism ekonomi. Kerakyatan, yaitu mengutmakan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak, demokrasi ekonomi Keadilan social, yaitu persamaan, kemakmuran masyarakat yang utama bukankemakmuran orang seorangan.

KOPERASI DALAM EKONOMI MAKROKebijakan ekonomi makro mendorong agresivitas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi dalam mengembangkan usahanya. Kebijakan ekonomi makro telah mendorong para pelaku UMKM dan koperasi.

Koperasi Indonesia diharapkan seperti lebah yang bersayap kecil, tetapi mampu menghasilkan madu yang menyehatkan kehidupan rakyat Indoesia. Untuk itu yang lebih diperlukan adalah pendidikan yang terus menerus tidak hanya bagi para penyelenggara pemerintahan tetapi juga bagi seluruh rakyat tentang jati diri bangsa dan pentingnya amanah konstitusi untuk menegakkan demokrasi ekonomi untuk menjamin keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia

lanjutan

Politik

Sosial

Dampak Makro dari Organisasi Koperasi

Ekonomi Sosial

Politik

KOPERASI OPERASI SEBAGAI SOKO GURU PEREKONOMIANTujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran masyarakat. Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan ini diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini menempatkan kedudukan koperasi (1) sebagai sokoguru perekonomian nasional, dan (2) sebagai bagian integral tata perekonomian nasional. Menurut Kamus Umum Lengkap karangan wojowasito (1982), arti dari sokoguru adalah pilar atau tiang. Jadi, makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan koperasi sebagai pilar atau penyangga utama atau tulang punggung perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional.

KOPERASI DALAM TRILOGI PEMBANGUNAN

Trilogi pembangunan yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang dinamis dan strategis yang kemudian juga dijadikan sebagai misi yang melekat pada masing-masing pelaku ekonomi, baik negara, swasta, maupun koperasi di dalam sistem ekonomi nasional yang kita bangun.

lanjutan

Rumusan kedudukan, peranan, dan hubungan antara pelaku ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut:

BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya melakukan peranan masing-masing dengan memanfaatkan keunggulan komparatif (Comparative advantage) yang dimilikinya. BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya ditempatkan pada posisi dan kedudukan yang setara.

DISKUSI

Sekian Dan Terima Kasih