powerpoint templates
DESCRIPTION
Metode Pengumpulan Data (Sampling) Andang Fazri. Powerpoint Templates. Sampling :. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Powerpoint Templates Page 1Powerpoint Templates
Metode Pengumpulan Data(Sampling)
Andang Fazri
Powerpoint Templates Page 2
Sampling :adalah proses memilih sekumpulan unit sampel dari sebuah populasi yang ingin diteliti, dimana dengan mempelajari sampel tersebut hasilnya dapat digunakan untuk mengeneralisir populasinya (Trochim & Donnely, 2008, p.34)
Ide dasar dari sampling adalah dengan memilih beberapa elemen dari suatu populasi, kita dapat membuat kesimpulan atas keseluruhan populasi (Cooper & Schindler, 2011, p.364)
Trochim menggunakan istilah unit, sedangkan Cooper menggunakan istilah elemen.
Powerpoint Templates Page 3
Why Sampling (Cooper & Schindler, 2011): Lower cost (dibandingkan sensus)
Akurasi hasil lebih tinggi. Pengumpulan data bisa lebih baik, supervisi lebih mudah, pemrosesan data lebih sederhana, pengumpulan data lebih mungkin diselesaikan.
Pengumpulan data lebih cepat
Ketersediaan element populasi (untuk uji yang merusak elemen yang diuji)
Powerpoint Templates Page 4
Sensus :Adalah mendapatkan informasi dari seluruh elemen di dalam suatu populasi (Cooper & Schindler, 2011, p.364)
Powerpoint Templates Page 5
Populasi :Adalah grup yang ingin digeneralisir, grup dimana sampel yang akan dipelajari berasal. (Trochim)
Adalah kumpulan seluruh elemen yang akan dipelajari/inference (Cooper)
Powerpoint Templates Page 6
Sampel :Adalah kumpulan unit yang dipilih untuk berpartisipasi dalam studi yang dilakukan (Trochim)
Powerpoint Templates Page 7
External Validity :Adalah tingkat dimana kesimpulan suatu studi juga berlaku pada peneliti lain pada waktu dan tempat yang lain.
Validity adalah perkiraan terbaik yang tersedia dari kebenaran atas proposisi, inferensi atau kesimpullan yang didapat.
Powerpoint Templates Page 8
Evidence for generalization:1. Sampling model: sebuah model generalisasi
dimulai dari identifikasi populasi yang akan digeneralisir, kemudian menentukan jumlah sampel yang mewakilinya, lalu melakukan riset terhadap sampel tersebut, dan terakhir karena sampel mewakili populasi tersebut maka hasil yang didapat dari sampel digeneralisasi ke populasi tersebut.
2. Proximal similarity: sebuah model untuk mengeneralisir hasil studi kepada konteks lain (orang, tempat, waktu) berdasarkan tingkat kesamaan dengan konteks studi yang dilakukan.
Powerpoint Templates Page 9
Statistical terms in sampling: Response: nilai pengukuran tertentu yang
diberikan oleh sampling unit
Statistic: nilai yang didapat dari data sampel
Parameter: nilai rata-rata dari seluruh populasi
Powerpoint Templates Page 10
Distribusi sampel: Distribusi nilai tak tentu dari (respon) sampel
Nilai statistik dari respon sampel
Yang secara agregat bila dinyatakan dalam histogram akan membentuk kurva berbentuk loncdng (bell curve)
Powerpoint Templates Page 11
Standar deviasi dan standar error: SD: Sebaran data dari nilai rata-ratanya
Standar error: sebaran rata-rata dari m (rata-rata dari rata-rata)
Powerpoint Templates Page 12
The 68, 95, 99 percent rule Average plus/minus SD = 68% data
Average plus/minus 2SD = 95% data
Average plus/minus 3SD = 99% data
Powerpoint Templates Page 13
Metode sampling1. Probability sampling: metode sampling yang
menggunakan beberapa bentuk random selection
2. Nonprobability sampling: metode sampling yang tidak menggunakan random selection
Powerpoint Templates Page 14
Probability sampling1. Simple random sampling
2. Stratified random sampling
3. Systematic random samling
4. Cluster random sampling
5. Multi-stage sampling
Powerpoint Templates Page 15
1. Simple random sampling Metode sampling yang memilih secara acak sampel dari
populasi sedemikian rupa sehingga setiap unit memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel
Tujuan: untuk mendapatkan n unit sampel, dimana setiap unit memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Prosedur: gunakan tabel nomor acak, generate angka random dengan komputer, alat mekanik (diundi)
Contoh: untuk memilih n=100 dari N-1000, kita dapat melakukan undian atau memilih nomor acaknya dengan ms-excel (RAND function)
Metode ini mudah dilaksanakan dan dijelaskan. Memperlakukan setiap unit dengan adil. Namun terkadang tidak menggambarkan keadaan populasi sesungguhnya karena bisa saja sampel yang terpilih tidak memberi variasi nilai yang sesungguhnya.
Powerpoint Templates Page 16
2. Stratified random sampling Sebutan lain: proportional atau kuota random
sampling.
Yaitu metode sampling yang membagi populasi menjadi beberapa subgrup homogen, kemudian melakukan simple random sampling terhadap setiap subgrup.
Setiap subgrup diwakili oleh sampel dengan jumlah yang proporsional.
Metode ini lebih baik karena mewakili beberapa subgrup homogen secara proporsional dan karena subgrup homogen maka setiap subgrup dapat diinferensi.
Powerpoint Templates Page 17
3. Systematic random sampling Metode sampling dimana sampel dipilih secara
acak dari sampling frame dan mengikuti aturan memilih setiap elemen ke-x pada sampling frame list.
Prosedur: hitung jumlah populasi N, tentukan n, hitung interval k = N/n, pilih salah satu data 1 s/d k, kemudian pilih data dengan interval k hingga terkumpul sebanyak n
Metode ini lebih baik dari simple random, karena sampel yang di[ilih lebih mewakili nilai keseluruhan populasi.
Powerpoint Templates Page 18
4. Cluster (area) random sampling Metode sampling yang membagi populasi ke
dalam grup-grup (cluster), pilih cluster yang akan menjadi sample secara acak, kemudian melakukan random sampling pada cluster yang dipilih tersebut.
Metode ini bermanfaat jika populasi tersebar di area georafis yang luas.
Prosedur: 1) bagi populasi berdasarkan kluster, 2) pilih kluster secara acak, 3) ukur seluruh unit dalam kluster sampel.
Powerpoint Templates Page 19
5. multi-stage sampling Menggabungkan beberapa teknik sampling untuk
mendapatkan sampel secara lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan menggunakan satu metode saja.
Misalnya menggabungkan cluster dan simple random
Powerpoint Templates Page 20
Nonprobability sampling Yaitu metode sampling yang tidak menggunakan
random selection
Dibagi dalam 2 tipe yaitu 1) accidental dan 2) purposive.
Powerpoint Templates Page 21
1. Accidental, haphazard, atau convenience sampling
Untuk memperoleh respon secara cepat
Contoh: menjadikan pasien rawat gigi sebagai sample, kasus penyakit yang ditemui,
Masalahnya, tipe sampel ini tidak dapat membuktikan bahwa sampel yang diambil dapat mewakili populasinya.
Powerpoint Templates Page 22
2. Purposive sampling
Pemilihan sampel dengan tujuan tertentu
Misal sampel sasaran adalah ibu hamil (untuk mendata kebiasaan memeriksakan kandungan), maka sampel yang diambil adalah wanita hamil (berapa populasinya?).
Metode ini berguna jika kita ingin mendapatkan respon dengan cepat dan proporsionalitas tidak menjadi pertimbangan utama.
Dapat berupa: 1) heterogeneity sampling, 2) snowball, 3) modal instance, 4) expert sampling, 5) quota sampling.
Powerpoint Templates Page 23
2. Purposive sampling
Heterogeneity sampling: sampling untuk diversiti/variasi. Digunakan untuk mendapatkan semua opini/pandangan, tanpa memandang proporsi.
Snowball sampling: menemukan responden berdasarkan referensi dari responden sebelumnya. Digunakan jika sampel sulit untuk didapatkan.
Modal instance sampling: menjadikan kelompok modus sebagai sampel. Kendala: bagaimana mengetahui modus dan apakah kriteria yang ditetapkan merupakan pembentuk modus yang sebenarnya.
Powerpoint Templates Page 24
2. Purposive sampling
Expert sampling: sampel merupakan seseorang/orang yang memiliki pengetahuan atau pengalaman dan keahlian dalam suatu bidang. Digunakan untuk mendapatkan pandangan ahli tentang suatu masalah, atau untuk mendapatkan bukti validitas dari sampel lain yang telah dipilih. Kelebihan: menggunakan orang lain untuk mempertahankan keputusan (back up). Kelemahan: expert bisa saja salah.
Quota sampling: mendapatkan sampel hingga mencukupi jumlah yang diinginkan. Dibagi menjadi 2 yaitu proporsional dan nonproporsional dilihat dari proporsi subgrup yang diteliti.