potensi listrik.pdf

Upload: agung-doank-yess

Post on 02-Jun-2018

267 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    1/15

    ESTIMASI SUMBERDAYA, CADANGANDAN POTENSI LISTRIK PANASBUMI

    Ada beberapa metode untuk memperkirakan besarnya sumberdaya (resources),

    cadangan (recoverable reserve) dan potensi listrik panasbumi. Metode yang paling

    umum digunakan adalah metode perbandingan dan metoda volumetrik.

    1 METODE PERBANDINGAN

    Metode ini digunakan apabila penyelidikan ilmu kebumian yang dilakukan baru

    sampai pada tahap penyelidikan penyebaran manifestasi permukaan dan

    pelamparan struktur geologinya secara global (permulaan eksplorasi). Pada tahap

    ini belum ada data yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan besarnya

    sumber daya dengan menggunakan metode lain (secara matematis atau numerik).

    Oleh karena itu potensi energi sumber daya panas bumi diperkirakan berdasarkan

    potensi lapangan lain yang memiliki kemiripan kondisi geologi.

    Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan besar potensi energi

    suatu daerah panas bumi baru (belum diketahui potensinya) dengan lapangan lainyang telah diketahui potensinya dan memiliki kemiripan kondisi geologi. Dengan

    metoda perbandingan besarnya sumberdaya panasbumi di suatu daerah prospek

    panasbumi dapat diperkirakan dengan cara sebagai berikut:

    Hel= A x Qel (6.1)

    dimana :

    Hel = Besarnya sumber daya (MWe).

    A = Luas daerah prospek panas bumi (km2). Luas prospek pada tahapan

    ini dapat diperkirakan dari penyebaran manifestasi permukaan dan

    pelamparan struktur geologinya secara global.Qel = Daya listrik yang dapat dibangkitkan persatuan luas (MWe/km

    2)

    2 METODE VOLUMETRIK

    Metoda yang umum digunakan untuk perhitungan sumberdaya panasbumi

    (resources), banyaknya energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada

    kenyataannya (cadangan) dan besarnya energi listrik yang dapat dihasilkannya

    (potensi listrik tenaga panas bumi) telah diuraikan oleh OSullivan (1986).

    Perhitungan dilakukan berdasarkan kandungan energi panas didalam batuan dan

    didalam fluida (uap dan air) sebagai berikut:

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    2/15

    Panasyang

    terkandungdi dalamreservoir

    Panasyang

    tersimpandalambatuan

    Panasyang

    tersimpandalamfluida

    (6.1)

    Data yang diperlukan untuk perhitungan adalah:

    Data luas daerah

    Ketebalan

    Temperatur reservoir

    Porositas saturasi air dan uap

    Densitas batuan

    Daya hantar panas batuan

    Densitas uap dan air

    Energi dalam uap dan air

    Panas yang tersimpan dalam batuan

    Panas yang terkandung di dalam batuan yang mempunyai massa m, kapasitas panas

    c dan temperatur T, dapat ditentukan berdasarkan persamaan dasar berikut:

    Q = m.c.T (6.2)

    Jadi apabila V adalah volume reservoir (bulk volume), adalah porositas batuan

    dan adalah densitasnya, maka massa batuan adalah:

    mr= V.(1-).r (6.3)

    Apabila A adalah luas reservoir dan h adalah ketebalannya maka persamaan di atas

    menjadi:

    mr= A.h.(1-).r (6.4)

    Apabila batuan mempunyai kapasitas panas cr, maka dengan mensubstitusikan

    persamaan (6.4) ke persamaan (6.2) akan diperoleh persamaan yang menyatakan

    panas yang terkandung di dalam batuan (Qr). Persamaan tersebut adalah:

    Qr= A.h.(1-).r.cr.T (6.5)

    = +

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    3/15

    Panas yang tersimpan dalam fluida

    Energi yang terkandung di dalam air dan uap yang masing-masing mempunyai

    massa mLdan mV, energi dalam uLdan uV, ditentukan berdasarkan persamaan dasar

    berikut:

    Qe= mL uL + mVuV (6.6)

    Apabila volume reservoir (bulk volume) adalah V, porositas batuan adalah ,

    saturasi air dan saturasi uap masing-masing SLdan Svdan densitasnya adalah Ldan

    Vmaka massa air dan massa uap yang mengisi pori-pori batuan dapat dinyatakan

    oleh persamaan berikut :

    mL= v..SL.L (6.7)

    mv= v..Sv.v (6.8)

    Apabila A adalah luas reservoir dan h adalah ketebalannya maka kedua persamaan

    di atas menjadi:

    mL= A.h..SL.L (6.9)

    mv= A.h..Sv.v (6.10)

    Apabila kedua persamaan tersebut disubstusikan ke persamaan (6.6) akandiperoleh persamaan yang menyatakan panas yang terkandung di dalam uap dan

    air (Qe) sebagai berikut:

    Qe = A.h..SL.L.uL + A.h..Sv.v.uv (6.11)

    Persamaan di atas dapat dituliskan kembali sebagai berikut:

    Qe= A.h..(SL.L.uL + Sv.v.uv) (6.12)

    Dengan demikian kandungan energi panas di dalam reservoir (di dalam batuan dan

    fluida) adalah sebagai berikut:

    He= A.h.[(1-) r crT + (SLL uL + Svv uv) (6.13)

    dimana:

    He = Kandungan energi panas (kJ)

    A = Luas daerah panas bumi (m2)

    H = Tebal reservoir (m)

    T = Temperatur reservoir (oC)

    SL = Saturasi air (fraksi)

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    4/15

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    5/15

    3600x24x365xt

    HH

    de

    el

    (6.19)

    atau:

    Hel= x Hthermal (6.20)

    dimana:

    Ti = Temperatur reservoir pada keadaan awal (0C)

    Tf = Temperatur reservoir pada keadaan akhir (energi panasbumi tidak

    ekonomis lagi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik),oC

    Hei = Kandungan energi didalam batuan dan fluida pada keadaan awal, kJ

    Hef

    = Kandungan energi di dalam batuan dan fluida pada keadaan akhir, kJ

    Hth = Maksimum energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan, kJ

    Hde = Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada kenyataannya, kJ

    Hthermal = Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan selama kurun waktu

    tertentu, Mwe

    Hel = Energi listrik yang dapat dibangkitkan selama kurun waktu tertentu,

    MWe

    Rf = Faktor perolehan, %

    t = Lama waktu (umur) pembangkitan listrik (tahun)

    = Faktor konversi listrik

    Asumsi-asumsi yang umum digunakan dalam perhitungan adalah:

    1. Lama pembangkitan listrik 25-30 tahun.

    2. Faktor perolehan 25%.

    3. Temperatur akhir (abandon temperatur) = 180oC.

    4. Faktor konversi listrik 10 %.

    Data yang diperlukan:

    1. Luas daerah reservoir (m2).

    2. Ketebalan reservoir (m).

    3. Temperatur reservoir pada keadaan awal (oC).

    4. Saturasi air dan saturasi uap pada keadaan awal (fraksi).

    5. Porositas batuan (fraksi).

    6. Densitas batuan (kg/m3).

    7. Kapasitas panas batuan (kJ/kgoC).

    8.

    Faktor perolehan (fraksi).

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    6/15

    9. Lama waktu pembangkitan listrik (tahun).

    10.Faktor konversi listrik (fraksi).

    11.

    Temperatur pada keadaan akhir (oC).

    12.Saturasi air dan saturasi uap pada keadaan akhir (fraksi).

    DATA

    Kesulitan utama dalam menentukan besarnya sumberdaya (resources), cadangan

    dan potensi listrik panas bumi adalah data tidak seluruhnya ada. Ketersediaan

    data tergantung dari kegiatan/survei yang telah dilakukan di daerah tersebut.

    Dengan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi maka data yang

    diperoleh semakin banyak dan semakin akurat sehingga hasil perhitungan

    mempunyai tingkat kepastian semakin tinggi.

    Disamping data hasil survey, juga banyak parameter yang tidak diketahui dengan

    pasti sehingga biasanya diasumsikan. Ketidak pastian terutama pada saturasi air

    dan saturasi uap pada keadaan akhir (Tfinal).

    Ketersediaan Data Pada Tahap Eksplorasi Awal

    Pada tahap eksplorasi awal, survei biasanya dilakukan dengan menggunakan

    peralatan yang sederhana dan mudah dibawa, sehingga data yang diperoleh masih

    sangat terbatas. Oleh karenanya pada tahap ini besarnya sumberdaya sulit untukdiperkirakan. Karena data masih sangat terbatas maka besarnya potensi listrik

    belum dapat ditentukan dengan menggunakan metoda perhitungan seperti yang

    dijelaskan di atas. Para ahli umumnya berspekulasi mengenai hal tersebut,

    karenanya potensi listrik biasanya dikategorikan kedalam kelas spekulatif.

    Pertamina, misalnya, mengasumsikan bahwa potensi listrik di daerah prospek yang

    belum disurvei rinci adalah 12 MWe/km2 (Pertamina, 1995) dan luas daerahnya

    adalah 20 km2. Karena sifatnya masih spekulatif tentunya tingkat kepastiannya

    masih sangat rendah.

    Kegunaan Data Manifestasi Permukaan Untuk Perkiraan Awal

    Manifestasi panas bumi di permukaan sangat penting untuk mendapatkan

    perkiraan awal (pada tahap 1 dan 2) mengenai jenis sistim/reservoir panas bumi

    yang terdapat di bawah permukaan. Data hasil analisa air dari sampel yang diambil

    dari mata air panas, kolam air panas dan lain-lain, sangat berguna untuk

    memperkirakan asal sumber air, jenis reservoir dan temperatur di bawah

    permukaan, jenis fluida reservoir serta karakteristiknya. Dari hasil pengukuran

    temperatur tanah dapat diperkirakan besarnya aliran panas yang tejadi secara

    konduksi (Qe), yaitu dengan menggunakan persamaan berikut:

    Qe = - K (dT/dz) A (6.21)

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    7/15

    dimana :

    K = Konduktivitas panas batuan (W/moK)

    A = Luas daerah (m2)

    (dT/dz) = Gradien temperatur (oC/m)

    Dari hasil pengukuran kecepatan alir air dapat ditentukan besarnya laju aliran

    massa. Dari harga laju aliran massa dan temperatur air dapat dihitung besarnya

    aliran panas ke permukaan yang terjadi secara konveksi, yaitu dengan

    menggunakan persamaan berikut:

    Qe= hL.qmL+ hv.qmv (6.22)

    dimana :

    Qe = Laju alir panas total (dalam kJ/detik atau kW)

    hL = Enthalpy air (kJ/kg)

    hv = Enthalpy uap(kJ/kg)

    qmL = Laju alir massa air (kg/detik)

    qmv = Laju alir massa uap (kg/detik)

    Laju aliran panas total ke permukaan atau biasa dinyatakan sebagai panas yang

    hilang ke permukaan (heat losses to the surface) merupakan jumlah dari aliran

    panas kepermukaan yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi.

    Tabel

    Perkiraan Panas yang Hilang Melalui Manisfestasi Panasbumi Permukaan

    Di Lapangan Kamojang

    JENIS MANIFESTASI PANAS (Mwe)

    Semua fumarole 20.6

    Kawah Pangasahan 4.2

    Sumur nomor 3 8.2

    Semua mata air panas/hangat 17.2

    Mata air Cipangasahan 10.5

    Mata air panas yang terletak 2.5 km di sebelah

    selatan Kawah Kamojang

    0.2

    Penguapan dari telaga dan kolam-kolam air

    panas/hangat

    44.0

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    8/15

    Telaga Kawah Manuk 22.1

    Tanah Beruap 2.9Lain-lain 25.2

    TOTAL 97.4

    Atas dasar prinsip kesetimbangan massa dan panas (mass and heat balance),

    diperkirakan panas yang hilang ke permukaan sebanding dengan panas yang masuk

    kedalam sistim (heat influx). Atas dasar pemikiran tersebut, besarnya panas yang

    hilang ke permukaan sering dipakai sebagai perkiraan awal dalam menentukan

    besarnya sumberdaya. Sebagai contoh pada Tabel 6.1 diperlihatkan hasil

    perhitungan panas yang hilang kepermukaan karena adanya manifestasi panasbumi di permukaan. Besarnya panas yang hilang ke permukaan sebesar 97.4 MW

    dapat diartikan sebagai besarnya minimum energi yang masuk kedalam reservoir

    secara terus menerus.

    Perkiraan mengenai besarnya panas yang hilang ke permukaan tidak hanya berguna

    untuk membuat perkiraan awal mengenai besarnya sumberdaya, tetapi juga akan

    diperlukan untuk pemodelan (simulasi) reservoir, yaitu untuk memperkirakan

    kelakuan reservoir bila diproduksikan selama kurun waktu tertentu, biasanya 25-30

    tahun. Untuk memperoleh model yang mencerminkan keadaan sebenarnya

    (representatif), adanya massa dan panas yang hilang ke permukaan, yang terjadisecara terus menerus, perlu diperhitungkan dalam model.

    Ketersediaan Data Pada Tahap Eksplorasi Lanjut

    Pada eksplorasi lanjut (tahap-2) disamping survei geologi dan geokimia secara rinci,

    juga dilakukan survei geofisika. Pada akhir survei eksplorasi rinci, data yang tersedia

    meliputi:

    (i) Data geologi

    Hasil survei geologi menghasilkan data berupa peta penyebaran batuan,karakteristik dan umur batuan, peta penyebaran batuan alterasi, data

    manifestasi panas, pola struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi

    termasuk sejarah vulkanismenya.

    Dari data-data ini akan didapat gambaran umum mengenai evolusi magmatik

    sampai terbentuk sistim panasbuminya, daerah prospek, batuan penyusun

    reservoir, perkiraan permeabilitas secara kualitatif, umur terbentuknya sistim

    panas bumi serta sumber panas.

    (ii) Data geokimia

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    9/15

    Survei geokimia akan menghasilkan data berupa kimia fluida dan gas dari

    manifestasi panas serta kandungan gas dan unsur-unsur lainnya yang

    terkandung didalam tanah (soil) dan aliran sungai di sekitar daerah prospek.

    Dari data-data ini akan didapat gambaran mengenai daerah prospek,

    karakteristik fluida dalam reservoir, sistim fluida, hidrologi dan temperatur

    reservoir.

    (iii) Data geofisika

    Dari survei geofisika didapat data berupa peta tahanan jenis, profil struktur

    tahanan jenis, peta anomali gravitasi dan magnetik beserta profil tegaknya,

    peta seismisitas berikut besaran dan profil tegaknya dan data streaming

    potential.

    Dari data-data ini akan didapat gambaran penyebaran daerah prospek,

    kedalaman puncak reservoir, lapisan penudung, geometri reservoir, hidrologi

    bawah permukaan, struktur batuan dasar dan konfigurasi sumber panas.

    Interpretasi dari data-data geologi, geokimia dan geofisika akan menghasilkan

    gambaran detail konfigurasi prospek panas bumi, berikut karakteristik hidrothermal

    serta model panasbuminya yang merupakan acuan dasar bagi letak dan target

    pemboran eksplorasi. Untuk perhitungan cadangan, ketebalan reservoir, luas

    prospek dan temperatur reservoir sudah dapat diperkirakan, sedangkan saturasi air

    dan uap belum dapat diperkirakan, sehingga biasanya diasumsikan.

    Ketersediaan Data Setelah Dilakukan Pemboran Sumur

    Setelah dilakukan pemboran sumur, data yang diperoleh semakin banyak dan

    semakin akurat sehingga hasil perhitungan mempunyai tingkat kepastian semakin

    tinggi. Pada tahap ini ketebalan dan temperatur reservoir dapat diperkirakan

    dengan lebih pasti dari data hasil pengukuran di sumur.

    KLASIFIKASI CADANGAN

    Berdasarkan pada tingkat ketidakpastiannya, yaitu ditinjau dari kualitas dan

    kuantitas data, sumberdaya, cadangan dan potensi listrik panas bumi seringkali

    diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

    1. Kelas terbukti (proven).

    2. Kelas mungkin (probable).

    3. Kelas terduga (possible).

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    10/15

    Potensi terbukti mempunyai tingkat kepastian yang paling tinggi dan dihitung

    dengan memasukkan data dari paling sedikit satu sumur eksplorasi (discovery well)

    dan dua sumur delineasi.

    Potensi kelas mungkinmempunyai tingkat kepastian yang lebih rendah dari potensi

    terbukti dan dihitung dengan memasukan data satu sumur eksplorasi (discovery

    well).

    Potensi terdugamempunyai tingkat kepastian yang lebih rendah lagi dan dihitung

    hanya berdasarkan data survei geologi, geokimia dan geofisika.

    Potensi hipotetis: data dasar adalah hasil survei regional geologi, geokimia dan

    geofisika. Luas daerah prospek ditentukan berdasarkan hasil penyelidikangeologi/geokimia/geofisika sedangkan temperatur diperkirakan berdasarkan data

    geotermometer (air, gas atau isotop).

    Potensi spekulatifmempunyai tingkat kepastian yang paling rendah dan dihitung

    hanya berdasarkan keberadaan manifestasi panas permukaan dan tanda-tanda

    lainnya. Luas reservoar dihitung dari penyebaran manifestasi dan batasan geologi,

    sedangkan temperatur dihitung dengan geotermometer. Daya per satuan luas

    ditentukan dengan asumsi.

    SOAL LATIHAN

    1. Suatu reservoir di lapangan Geotherm berisi air panas pada kondisi saturasi

    (saturated liquid) terdapat pada kedalaman 400 m. Reservoir tersebut

    mempunyai temperatur 165oC.

    (a) Berapakah besarnya tekanan reservoir?

    (b) Hitung panas yang tersimpan didalam air apabila luas area panasbumi

    tersebut adalah 2 km2, tebal reservoirnya 200 m, porositas batuan 10%.

    (c) Hitung panas yang tersimpan didalam batuan apabila densitas batuan 2700

    kg/m3 dan panas spesifik batuan = 1000 J/kgo

    C

    2. Lapangan panasbumi Kamojang merupakan reservoir dominasi uap.

    Pelamparan daerah panasbumi serta lokasi sumur diperlihatkan pada Gambar

    2a. Dari data tekanan dan temperatur di sejumlah sumur, diperoleh profil

    tekanan dan temperatur seperti diperlihatkan pada Gambar 2b.

    Sifat petrofisik batuan adalah sebagai berikut:

    Porositas = 10%

    Densitas = 2700 kg/m3

    Panas spesifik = 1000 J/kg0

    C

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    11/15

    (a) Hitunglah potensi listrik dari lapangan tersebut. Sebutkan asumsi-asumsi

    yang digunakan

    (b) Pada saat ini kapasitas listrik terpasang di PLTP Kamojang adalah 140

    MWe. Kapasitas PLTP ini akan ditingkatkan. Menurut saudara, apakah

    mungkin untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 200 MWe? Berikan

    alasan saudara ! Bila tidak mungkin, berapakah besar kapasitas PLTP

    maksimum menurut saudara. Berikan dasar pertimbangannya!

    (c) Apabila potensi sumur rata-rata di lapangan Kamojang 8 MWe, berapa

    jumlah sumur produksi tambahan akan dibutuhkan untuk mensuplai uap

    ke turbin ?

    3. Di lapangan panasbumi Patra terdapat mata air panas yang mengalir dengan

    laju alir masa sebesar 10 kg/detik. Tekanan udara luar (permukaan) rata-rata di

    daerah tersebut adalah 1 bar dan temperaturnya 12oC. Air yang keluar dari

    mata air panas tersebut nampak jernih dan bergolak (mendidih). Hitunglah

    panas yang hilang (mengalir) ke permukaan dibawa oleh air tersebut.

    4. Beberapa sumur dangkal di lapangan panasbumi Ganeca menunjukkan bahwa

    pada kedalaman 300 m temperaturnya adalah 180oC. Apabila konduktivitas

    panas batuan adalah 2 W/mK, Hitunglah laju aliran panas yang terjadi secara

    konduksi apabila temperatur udara dipermukaan adalah 20oC.

    5. Reservoir panasbumi di lapangan GEO diperkirakan luasnya 4 km2dan tebalnya

    200 m. Temperatur reservoir pada keadaan awal adalah 260oC dan tekanannya

    5 bar diatas tekanan saturasi. Batuan reservoir mempunyai sifat sebagai

    berikut:

    Porositas = 15%

    Densitas = 2700 kg/m3

    Panas spesifik = 900 J/kg K

    Permeabilitas = 10-14

    m2

    Hitunglah:

    (a) Panas yang terkandung dalam reservoir?

    (b)Energi panas yang dapat dimanfaatkan?

    (c) Energi listrik yang dapat dibangkitkannya apabila reservoir tersebut

    dimanfaatkan untuk pembangkit listrik selama 30 tahun dan saat itu

    reservoir sepenuhnya berisi air yang mempunyai temperatur 180oC dan

    tekanan 10.5 bar). Anggap faktor perolehan = 20% dan faktor konversi listrik

    =0.1

    6. Saudara diminta untuk mengkaji data dari daerah panasbumi Ganesha yang

    baru selesai di survei rinci, guna memberikan perkiraan mengenai:

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    12/15

    Jenis Reservoir

    Temperatur Reservoir

    Besarnya sumber daya (resources)

    Dari hasil kajian tersebut juga ingin diketahui apakah energi panasbumi

    tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. (Berikan dasar-dasar

    pertimbangannya). Apabila mungkin, berapakah potensi listrik tenaga

    panasbumi dari daerah tersebut? Apabila tidak mungkin berikan usulan

    pemanfaatannya!

    Data yang ada sangat terbatas, tetapi hasil survey menunjukkan bahwa di

    daerah ini terdapat sejumlah mata air panas, geyser dan hamparan silika sinter

    cukup luas. Pada Tabel dibawah ini diberikan data hasil analisa air darisejumlah mata air panas di daerah tersebut. Gambar dibawah ini

    memperlihatkan perkiraan batas daerah panasbumi dari hasil survey resistivity.

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    13/15

    DATA HASIL ANALISA KIMIA AIR

    SPRING No. 970 661 95 95 98 120

    Tanggal Pengukuran 24-6-1980 Thn 1960 24-6-1980 Thn 1960 24-6-1980 24-6-1980

    T (oC) 52 50 95 99 83 98

    Laju alir air (ltr/dtk) 15 5 variabel 0.5-1.0 7 3.2

    PH (18oC) 7.4 7.2 8.6 8.7 7.4 8.8

    Li+ 0.5 0.8 3.8 5.2 3.6 4

    Na+ 113 155 334 390 300 324

    K+ 3 6 43 43 44 49

    Rb+ 0.02 - 0.45 - 0.45 0.48

    Cs+ < 0.01 - 0.56 - 0.55 0.58

    Mg2+

    0.47 1.1 < 0.02 1.1 0.13 < 0.02

    Ca2+

    3.4 5.7 1.8 1.1 2.0 1.6

    SiO2 112 110 354 210 333 392

    B < 2 0.6 2 3.4 < 2 3

    NH3 0.11 0.1 0.1 0.15 0.10 < 0.1

    F- 2.2 1.2 10.1 8 9.8 10.1

    Cl- 41 50 314 312 304 322

    SO42-

    20 9 79 132 111 100

    HCO3- 189 378 253 336 188 224

    DATA HASIL ANALISA KIMIA AIR (lanjutan)

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    14/15

    SPRING No. 203 210 227 368 421 434 437

    Tanggal Pengukuran 20-6-1980 20-6-1980 Thn. 1960 21-6-1980 25-6-1980 21-6-1980 Th. 1960

    T (oC) 97 81 80 96 100 97 100

    Laju alir air (ltr/dtk) 0.02 0.2 0.75-1 < 0.1 0.1 0.2 2

    PH (18oC) 9.6 9.9 8.6 7.2 8.8 7.6 8.5

    Li

    +

    2.7 2.3 2.4 2.4 2.8 2.3 3.1

    Na+ 265 302 255 289 264 261 350

    K+ 32 31 36 28 29 38 40

    Rb+ 0.35 0.35 - 0.31 0.32 0.21 -

    Cs+ 0.51 0.56 - 0.50 0.55 0.31 -

    Mg2+

    0.02 < 0.02 0.5 0.10 0.55 0.30 1.2

    Ca2+

    1.6 1.2 1.0 1.3 2.4 5.0 0.8

    SiO2 232 253 220 223 246 237 340

    B 5 7 3.4 9 4 7 3.1

    NH3 0.15 0.14 0.3 0.49 0.15 0.33 0.3

    F- 8.7 11 6.5 11.0 9.4 9 10.9

    Cl- 265 314 298 310 275 296 347

    SO42-

    102 99 130 86 57 77 93

    HCO3- 138 85 143 133 167 115 208

  • 8/10/2019 POTENSI LISTRIK.pdf

    15/15