postural drainage.docx

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Postural Drainase adalah teknik pengaturan posisi tertentu untuk mengalirkan sekresi pulmonar pada area tertentu dari lobus paru dengan pengaruh gravitasi. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau lebih dari 10 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan bagian khusus dari pohon trakeobronkial-bidang paru atas, tengah, atau bawah-ke dalam trakea. Batuk atau penghisapan kemudian dapat membuang sekret dari trakea. Spasme bronkus dapat dicetuskan pada beberapa klien yang menerima drainase postural. Spasme bronkus ini disebabkan oleh imobilisaisi sekret ke dalam jalan napas pusat yang besar, yang meningkatkan kerja napas. Untuk menghadapi risiko spasme bronkus, perawat dapat meminta dokter untuk mulai memberikan terapi bronkodilator pada klien selama 20 menit sebelum dranase postural. Klien pada pengobatan antihipertensi tidak mampu mentolerir perubahan postur yang diperlukan. Perawat harus memodifikasi prosedur untuk memenuhi toleransi klien dan tetap membersihkan jalan napasnya. Klien dan keluarga harus diajarkan cara posisi postur yang tepat di rumah. Beberapa postur perlu dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan individual. 1

Upload: made-aryawa-putra

Post on 28-Nov-2015

100 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hahahaha

TRANSCRIPT

Page 1: POSTURAL DRAINAGE.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Postural Drainase adalah teknik pengaturan posisi tertentu untuk

mengalirkan sekresi pulmonar pada area tertentu dari lobus paru dengan pengaruh

gravitasi. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau

lebih dari 10 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan bagian khusus

dari pohon trakeobronkial-bidang paru atas, tengah, atau bawah-ke dalam trakea.

Batuk atau penghisapan kemudian dapat membuang sekret dari trakea.

Spasme bronkus dapat dicetuskan pada beberapa klien yang menerima

drainase postural. Spasme bronkus ini disebabkan oleh imobilisaisi sekret ke dalam

jalan napas pusat yang besar, yang meningkatkan kerja napas. Untuk menghadapi

risiko spasme bronkus, perawat dapat meminta dokter untuk mulai memberikan

terapi bronkodilator pada klien selama 20 menit sebelum dranase postural.

Klien pada pengobatan antihipertensi tidak mampu mentolerir perubahan

postur yang diperlukan. Perawat harus memodifikasi prosedur untuk memenuhi

toleransi klien dan tetap membersihkan jalan napasnya.

Klien dan keluarga harus diajarkan cara posisi postur yang tepat di rumah.

Beberapa postur perlu dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan individual.

Sebagai contoh, posisi miring `trendelenderg’ untuk mengalirkan labus bawah

lateral harus dilakukan dengan klien berbaring miring datar atau posisi miring semi

Fowler’s bila ia bernapas sangat pendek (dispnea). Gambar dan daftar berikut

menunjukkan area bronkial dan posisi tubuh yang berhubungan untuk drainasenya.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu postural drainase

2. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya postural drainase

3. Untuk mengetahui berbagai macam posisi pada postural drainase

4. Untuk mengetahui bagaimana cara pelaksanaan postural drainase

5. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi postural drainase

1

Page 2: POSTURAL DRAINAGE.docx

C. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Postural Drainase?

b. Apakah Tujuan dari postural drainase?

c. Berapa macam cara untuk postural drainase?

d. Bagaimana cara pelaksanaan postural draninase?

e. Apakah indikasi dan kontraindikasi postural drainase?

2

Page 3: POSTURAL DRAINAGE.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Postural Drainage (PD) merupakan cara klasik untuk mengeluarkan sekret dari

paru dengan mempergunakan gaya berat dari sekretnya itu sendiri . Tahun 1953

Palmer dan. Sellick telah menunjukkan manfaat PD yang disertai dengan perkusi dada

untuk mencegah terjadinya atelektasis paru setelah pembedahan . Sejak itu pula PD

telah diterapkan secara intensif pada perawatan penderita-penderita penyakit paru akut

maupun kronik .

Mengingat kelainan pada paru bisa terjadi pada berbagai lokasi maka PD dilakukan

pada berbagai posisi disesuaikan dengan kelainan parunya. Dengan PD dapat

dilakukan pencegahan terkumpulnya sekret dalam saluran nafas terutama pada mereka

yang tergolong "high risk" , disamping untuk mempercepat pengeluaran cairan

patologik lainnya yang berasal dari saluran nafas maupun perenkhim paru yang

viskositasnya kental Keberhasilan dari PD sering segera dapat dirasakan oleh

penderitanya, yaitu dengan adanya perbaikan ventilasi

B. Patofisiologi

Pada PD posisi penderita ditempatkan sedemikian rupa sehingga dari lokasi

kelainan paru terjadi pengeluaran secret dengan bantuan gaya beratnya. Pada

umumnya dalam keadaan demikian, juga dilakukan perkusi dan vibrasi. Perkusi dan

vibrasi merupakan energi gelombang mekanik yang diterapkan pada dinding dada dan

diteruskan kedalam paru. Dengan gelombang energi mekanik tersebut sekret akan

bergetar dan turun. Dengan demikian diharapkan bertambahnya pembersihan sputum

dari saluran nafas oleh pengaruh gaya beratnya serta pengaruh perkusi dan vibrasi.

3

Page 4: POSTURAL DRAINAGE.docx

Setelah dilakukan PD, dalam jangka pendek diharapkan sputum bertambah banyak

"expiratory flow rate" bertambah, ventilasi bertambah, tahanan aluran nafas

berkurang, kapasitas vital bertambah serta terjadi perbaikan oksigenisasi. Dan dalam

angka panjang diharapkan pula perbaikan tanda-tanda klinik dan foto toraks

bertambah cepat, adanya perbaikan faal paru dan pertukaran gas pada alveoli. Namun

Peterson dkk dan Graham mengatakan bahwa pada kasus-kasus seperti pneumonia

atau eksaserbasi akut dari bronkhitis kronik, adanya perbaikan hal-hal tersebut diatas

tidak selalu terjadi.

Dari penyelidikan mereka pada kasus-kasus seperti diatas ternyata tidak terjadi

kenaikan volume sputum, maupun hal-hal seperti pertambahan "flow rate" , resolusi

yang bertambah cepat pada foto toraks, perbaikan faal paru dan pertukaran gas.

Para sarjana mengemukakan bahwa tujuan dari penerapan PD pada kasus-kasus

penyakit paru akut maupun kronik perlu dijelaskan lebih dahulu, sebab volume,

viskositas dan karakteristik dari sputum merupakan faktor yang sangat penting.

Frownfelter berpendapat bahwa PD tidak saja bisa dilakukan pada mereka yang

produksi sputumnya banyak tetapi juga pada penderita yang sputumnya sedikit PD

dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya akumulasi sekret agar tidak terjadi

atelektasis. Dan pada penderita dengan produksi sputum yang banyak PD lebih efektif

bila disertai dengan perkusi dan vibrasi dada. Maka dari itu PD sebagai bentuk

pengobatan mempunyai tujuan mencegah akumulasi sekret dan mengeluarkan

sekret/cairan patologik yang tertampung.

C. Cara Melakukan Postural Drainase

Untuk melakukan PD, tidak ada persiapan khusus dari penderita. Yang penting

adalah perlu diketahui lokasi kelainan pada paru serta keadaan umum penderita.

Untuk mengetahui dengan cepat perubahan klinik penderita yang mungkin terjadi

selama dilakukan PD maka sebaiknya kita yang mengerjakan PD berada di muka

penderita.

PD dilakukan dengan mengatur penderita pada posisi tertentu yaitu pada posisi

supaya terjadi pengeluaran (drainage) sputum yang cepat karena pengaruh gaya

beratnya disertai pengaruh perkusi dan vibrasi dada .

Posisi penderita yang diharapkan terjadi drainage sesuai dengan lokasi kelainan

paru adalah sebagai berikut :

4

Page 5: POSTURAL DRAINAGE.docx

a. Tidur dengan beberapa bantal, kepala letak tinggi untuk drainage kedua lobus

atas dari segmen apikal.

b. Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut untuk

drainage lobus atas kanan segmen anterior, dan beberapa bantal tanpa bantal

bawah lutut untuk drainage lobus atas kiri segmen anterior.

lobus atas kanan

lobus atas kiri

c. Tidur menelungkup pada bantal untuk drainage lobus atas segmen posterior.

Lobus atas kanan – segmen posterior ( dipandang dari depan )

5

Page 6: POSTURAL DRAINAGE.docx

Lobus atas kanan – segmen posterior – dipandang dari belakang

Lobus atas kiri – segmen posterior

lobus atas kiri - segmen posterior ( posisi lain )

d. Tidur pada sisi kiri dengan 3/bagian badan tidur, untuk drainage lobus tengah

kanan dan lobus bawah kanan segmen anterior. Kepala lebih bawah dari

bagian tubuh lainnya.

e. Tidur pada sisi kanan dengan ¾ bagian badan tidur, untuk drainage lingula

dan lobus bawah kiri segmen anterior. Letak kepala sama seperti No. D

f. Tidur dengan satu bantal bawah kepala dan satu bantal bawah lutut dengan

letak kepala seperti no. D, untuk drainage kedua lobus bawah segmen

anterior.

6

Page 7: POSTURAL DRAINAGE.docx

Kedua lobus bawah – segmen anterior

g. Tidur pada sisi kiri, letak kepala sama seperti no. 4, untuk drainage lobus

bawah kanan segmen lateral.

Lobus bawah kanan – segmen lateral

h. Tidur pada sisi kanan dengan letak kepala sama seperti no. D, untuk drainage

lobus bawah kiri segmen lateral dan lobus bawah kanan segmen kardiak.

Lobus bawah kiri – segmen lateral dan Lobus bawah kanan – segmen kardiak (medial)

i. Tidur menelungkup dengan satu bantal dibawah perut dengan letak kepala

atau beberapa bantal di bawah perut untuk drainage kedua lobus bawah.

7

Page 8: POSTURAL DRAINAGE.docx

Kedua lobus bawah – segmen posterior ( Dengan beberapa bantal di bawah perut )

j. Tidur pada sisi kiri dengan ¾ bagian badan miring, letak kepala sama seperti

no. 4, untuk drainage lobus bawah kanan segmen posterior.

Lobus bawah kanan – segmen posterior ( Posisi dimodifikasi untuk penekanan

khusus)

Untuk penderita dengan kelainan paru pada beberapa tempat PD dapat dilakukan

pada beberapa posisi. Setiap posisi sebaiknya dilakukan selama 5 -- 10 menit.

Keadaan ini bisa diperpanjang bila penderita tahan lama, sekret/cairan patologik

jumlahnya banyak atau kental sehingga drainage memerlukan waktu yang lebih lama.

Bila PD dilakukan pada beberapa posisi, maka seluruh waktu untuk melakukan PD

sebaiknya tidak lebih dari 40 menit supaya tidak melelahkan penderita. Setiap hari

dapat dilakukan dua kali. Pada umumnya bila PD dilakukan untuk tujuan

mengeluarkan sekret yang tertampung, maka perkusi dan vibrasi dada serta latihan

nafas termasuk didalamnya (3, 10).

Perkusi atau lebih cocok dengan istilah penepukan dan vibrasi dilakukan pada

dinding dada diatas daerah paru yang diharapkan terjadi drainage yang cepat.

Penepukan dikerjakan dengan kedua telapak tangan yang dicekungkan (seperti sedang

menampung air), dilakukan bergantian kiri dan kanan, dengan kekuatan yang sama.

Kekuatan diatur supaya tidak melelahkan dan tidak menimbulkan rasa sakit pada

8

Page 9: POSTURAL DRAINAGE.docx

penderita. Vibrasi dilakukan dengan menggetarkan telapak tangan yang diletakkan

pada dinding dada, dilanjutkan dengan penekanan sewaktu penderita mengeluarkan

nafas.

D. Indikasi dan Kontraindikasi

Untuk tujuan mencegah akumulasi sekret, PD dapat dilakukan pada penderita-

penderita berikut:

yang melakukan tirah baring yang lama, khususnya pada mereka yang

tergolong "high risk" yaitu penderita penyakit paru kronik, penderita pasca

bedah yang mengalami imobilisasi dan mereka yang telah dilakukan sayatan

pada toraks dan abdomen yang sputumnya banyak, seperti bronkhoektasis atau

fibrosis.

9

Page 10: POSTURAL DRAINAGE.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Postural drainage (PD) ) merupakan cara klasik untuk mengeluarkan sekret

dari paru dengan mempergunakan gaya berat dari sekretnya itu sendiri . Tahun

1953 Palmer dan. Sellick telah menunjukkan manfaat PD yang disertai dengan

perkusi dada untuk mencegah terjadinya atelektasis paru setelah pembedahan .

Sejak itu pula PD telah diterapkan secara intensif pada perawatan penderita-

penderita penyakit paru akut maupun kronik

B. Saran

Mungkin dalam penulisan makalah ini sangat banyak kesalahan dan

kekeliruan, karena kami hanyalah manusia biasa. Oleh karena itu mohon kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya dalam pembuatan makalah

selanjutnya bisa lebih baik dan bagus.

 

10

Page 11: POSTURAL DRAINAGE.docx

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2009. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar

Klien. Jakarta: Salemba Medika.

Medical Review Board. 2010. Positions Used for Postural Drainage.

http://copd.about.com/od/copdtreatment/ig/Postural-Drainage-Positions/. Diakses pada

tanggal 25 Desember 2012.

http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2012/01/postural-

drainage.html#ixzz2figcZNC7

11