portofolio tiwi dhf

12
PORTOFOLIO DENGUE HEMORAGIC FEVER Diajukan kepada : dr. Venty Widjayanti Disusun oleh : dr. Ine Puspitasari Riyatno Universitas Jenderal Soedirman

Upload: meila-supeni

Post on 01-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

portofolio

TRANSCRIPT

Page 1: Portofolio Tiwi Dhf

PORTOFOLIO

DENGUE HEMORAGIC FEVER

Diajukan kepada :

dr. Venty Widjayanti

Disusun oleh : dr. Ine Puspitasari Riyatno

Universitas Jenderal Soedirman

RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGANPEKALONGAN

2013

Page 2: Portofolio Tiwi Dhf

PORTOFOLIO KASUS MEDIK

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. Ine Puspitasari Riyatno

No. ID dan Nama Wahana : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan

Topik : Dengue Hemoragic Fever

Tanggal (kasus) : 3 April 2013

Pendamping : dr. Venty Widjayanti

Obyektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah T Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi:

Laki-laki 23 th, demam 3 hari.

Tujuan:

Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen Dengue Hemoragic Fever

Bahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas : Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

DATA PASIEN

Nama : Tn. L

Usia : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Pedawang 5/3 Karanganyar

Pekerjaan : Swasta

No. RM : 196403

Tanggal Masuk : 3 April 2013

Page 3: Portofolio Tiwi Dhf

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis / Gambaran Klinis:

Keluhan Utama : Demam 4 hari

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan demam 4 hari, demam dirasa tinggi

terus menerus, disertai rasa pusing, lemas, mual, muntah darah merah

segar bercampur dengan makanan 1 kali sebanyak 1 gelas belimbing,

nafsu makan turun namun tidak ada nyeri perut. BAK dan BAB tidak ada

keluhan.

2. Riwayat pengobatan:

Belum melakukan pengobatan

3. Riwayat kesehatan/ penyakit:

Riwayat keluhan serupa (-)

4. Riwayat keluarga:

Riwayat keluhan serupa (-)

5. Riwayat pekerjaan:

Tidak ada

6. Kondisi lingkungan social dan fisik:

Lingkungan sosial baik, Status ekonomi cukup dan lingkungan rumah

baik.

7. Riwayat Imunisasi:

Lengkap

Hasil pembelajaran:

1. Diagnosis Dengue Hemoragic Fever melalui anamnesis, pemeriksaan fisik

maupun pemeriksaan penunjang.

2. Pilihan terapi Dengue Hemoragic Fever : konservatif .

3. Prognosis Dengue Hemoragic Fever beserta komplikasinya.

4. Edukasi mengenai pencegahan dari komplikasi Dengue Hemoragic Fever

Page 4: Portofolio Tiwi Dhf

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:

1. Subyektif

Keluhan Utama : Demam 4 hari

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan demam 4 hari, demam dirasa tinggi terus

menerus, disertai rasa pusing, lemas, mual, muntah darah merah segar

bercampur dengan makanan 1 kali sebanyak 1 gelas belimbing, nafsu

makan turun namun tidak ada nyeri perut. BAK dan BAB tidak ada

keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat keluhan serupa (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:

Riwayat keluhan serupa (-)

Riwayat hipertensi, penyakit jantung, ginjal, DM disangkal

Anamnesis Sistem:

• Demam (+)

• Sistem Cerebrospinal : kejang (-)

• Sistem Cardiovaskular : keringat dingin (-), nyeri dada (-)

• Sistem Respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-)

• Sistem Gastrointestinal : BAB (+), mual (+), muntah (+)

• Sistem Genitourinari : BAK (+), nyeri supra pubic (-)

• Sistem Muskuloskeletal : deformitas (-)

• Sistem Integumen : UKK (-)

2. Obyektif

Keadaan Umum: Compos mentis, tampak lemah

Tanda Vital

Tekanan Darah: 90/ 60 mmHg

Nadi : 76 kali/menit, regular, kuat angkat

Pernapasan : 22 kali/menit

Suhu : 37,6C

Page 5: Portofolio Tiwi Dhf

Pemeriksaan fisik:

Kepala : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-

Leher : JVP (-)

Thorax : Cor : S1-2 murni, reguler

Pulmo : simetris kanan = kiri, retraksi (-), sonor +/+,

vesikuler +/+, Ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen : datar, supel, timpani, peristaltik (+) normal, nyeri tekan(-).

Ekstremitas : Akral hangat, nadi kuat, perfusi jaringan baik, CRT<2

detik, edema tungkai (-), ptechie (+)

Anogenital : RT tidak dilakukan.

Pemeriksaan penunjang:

Lab: (3 April 2012)

Darah Rutin :

Hb : 15,1 gr/dl 14-18

Leukosit : 1980 /uL 4.800-10.600

Trombosit : 31.000 /uL 150.000-450.000

Hematokrit : 42 % 42-52

LED 1 Jam : 6 mm 0-10

LED 2 Jam : 12 mm 0-10

Eosinofil : 0 % 1-4

Basofil : 0 % 0-1

Netrofil Batang : 0 % 2-5

Netrofil Segmen : 66 % 36-66

Limfosit : 26 % 22-40

Monosit : 8 % 4-8

Widal

S.Typhi O : NEGATIF NEGATIF

S.Typhi H : 1/80 NEGATIF

S.Paratyphi A-H : NEGATIF NEGATIF

S.Paratyphi B-H : NEGATIF NEGATIF

Page 6: Portofolio Tiwi Dhf

S.Paratyphi C-H : NEGATIF NEGATIF

DB IgG/IgM

DB IgG : POSITIF NEGATIF

DB IgM : POSITIF NEGATIF

3. Assessment (penalaran klinis):

Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang

disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia

melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau

Aedes albopictus. 

Derajat Penyakit Menurut WHO

Derajat I : demam disertai gejala tidak khas + uji turniket (+)

Derajat II : derajat I + perdarahan spontan di kulit /perdarahan lain

Derajat III : didapat kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah serta

penurunan tekanan nadi (≤ 20 mmHg), hipotensi (sitolik menurun sampai

80 mmHg atau kurang), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit

lembab, dan pasien tampak gelisah.

Derajat IV : syok berat (profound shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan

tekanan darah tidak terukur.

Gejala Klinis Menurut WHO

• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya bifasik.

• Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji bendung positif;

petekie, ekimosis, atau purpura; perdarahan mukosa; hematemesis dan

melena.

• Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ µl).

• Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sbb:

Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur

dan jenis kelamin.

Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan,

dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.

Page 7: Portofolio Tiwi Dhf

Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,

hipoproteinemia, hiponatremia.

Pemeriksaaan Penunjang

Kadar Hb, Ht, Trombosit dan hapusan darah tepi (melihat adanya

limfositosis relatif disertai gmbr limfosit plasma biru)

Tes serologi mendeteksi antibodi spesifik IgM/IgG. IgM (hari ke 3-5,

meningkat sampai minggu ke-3, menghilang setelah 60-90 hri. IgG

(terdeteksi pd hri ke-14).

Pada pasien ini terdapat gejala dan tanda klinis demam yg sudah

berlangsung selama 4 hari dan dirasa tinggi terus menerus, disertai rasa

pusing, lemas, mual, muntah darah merah segar bercampur dengan

makanan 1 kali sebanyak 1 gelas belimbing yang merupakan manifestasi

klinis DHF.

4. Plan:

Diagnosis :

Dengue Hemoragic Fever grade II

Pengobatan :

IVFD RL 20 tpm (makro)

Injeksi Norages 1 Ampul extra

Injeksi Ranitidin 2x mg (iv)

Vometa 3x1 tab

Immunos 2x1 tab

Lameson 3x1 tab

Pendidikan :

Perlu dijelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyebab,

kondisi pasien, dan pengobatan yang akan diberikan. Perlu juga di jelaskan

mengenai komplikasi yang mungkin akan terjadi.

Page 8: Portofolio Tiwi Dhf

Konsultasi :

Konsultasi ditujukan kepada dr. Sp.PD untuk mendapatkan pengobatan

lebih lanjut, hal ini guna mencegah terjadinya kompikasi dari Dengue

Hemoragic Fever.

Rujukan :

Rujukan di tujukan kepada dokter spesialis penyakit dalam.

Kontrol :

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

Mengobservasi tanda

vital, tanda klinis pasien

Setiap hari selama

di RS

Tanda vital membaik

Klinis pasien baik

Mengobservasi tanda

vital, klinis dan

laboratorium

Pemeriksaan

trombosit dan

hematokrit di

lakukan serial

sesuai dengan

keadaan klinis

pasien

Parameter laboratorium membaik

Mengobservasi tanda

vital dan klinis

Setelah 3 hari di

rumah sakit

-tidak demam selama 24 jam

tanpa anti piretik

-nafsu makan membaik

-tampak perbaikan secara klinis

-hematokrit stabil

-Tiga hari setelah syok teratasi

-jumlah trombosit >50.000 mm3

-tidak di jumpai distress

pernafasan

Page 9: Portofolio Tiwi Dhf

Pemantauan kondisi

klinis

3 hari setelah

pulang dari rumah

sakit

Keadaan klinis pasien membaik

Pekalongan, 15 April 2013

Mengetahui,

dr. Venty Widjayanti