portofolio & investasi bab 19 - evaluasi kinerja portofolio · menghitung semua aliran kas yang...

14
http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pertanyaan mendasar yang ingin dijawab adalah “sejauh manakah portofolio yang telah dibentuk mampu memberikan kinerja yang memuaskan investor? Evaluasi kinerja portofolio akan memungkinkan kita mengidentifikasi apakah portofolio yang telah terbentuk mampu memberikan tingkat return yang relatif lebih tinggi dibanding return portofolio lainnya dan apakah return tersebut juga sesuai dengan tingkat risiko yang ditanggung. 1/27

Upload: lyquynh

Post on 09-May-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http

://ww

w.d

ed

en

08

m.w

ord

pre

ss.c

om

OVERVIEW

�Bab in

i membahas ta

hapan pentin

g dalam proses in

vesta

si,

yaitu

tahap evaluasi k

inerja

porto

folio

. Dalam ta

hap in

i

perta

nyaan m

endasar y

ang in

gin dija

wab adalah “sejauh

manakah porto

folio

yang te

lah dibentuk m

ampu m

emberik

an

kinerja

yang m

emuaskan in

vesto

r?

�Evaluasi k

inerja

porto

folio

akan m

emungkinkan kita

mengidentifik

asi a

pakah porto

folio

yang te

lah te

rbentuk

mampu m

emberik

an tin

gkat re

turn

yang re

latif le

bih tin

ggi

dibanding re

turn

porto

folio

lainnya dan apakah re

turn

terse

but

juga se

suai d

engan tin

gkat risik

o yang dita

nggung.

1/27

OVERVIEW

Bab in

i memberik

an pemahaman te

ntang:

�Identifik

asi fa

ktor-fa

ktor p

entin

g dalam

evaluasi k

inerja

porto

folio

.

�Tingkat risik

o dan re

turn dalam evaluasi k

inerja

porto

folio

.

�Pengukuran kinerja

porto

folio

.

2/27

TOPIK

PEMBAHASAN

�Kerangka Pikir u

ntuk Evaluasi K

inerja

Porto

folio

�Mengukur T

ingkat R

eturn Porto

folio

�Risk

Adjuste

d Perfo

rmance

�IndeksSharpe

�IndeksTre

ynor

�IndeksJensen

3/27

KERANGKA PIKIR UNTUK EVALUASI

KINERJA PORTOFOLIO

�Evaluasi K

inerja

porto

folio

akan te

rkait d

ua isu

utama :

1.

Mengevaluasi a

pakah re

turn porto

folio

yang te

lah dibentuk

mampu m

emberik

an re

turn di a

tas re

turn porto

folio

yang

dija

dikan bench

mark

2.

Mengevaluasi a

pakah re

turn yang diperoleh su

dah se

suai

dengan tin

gkat re

siko yang harus d

itanggung.

�Faktor y

ang perlu

diperhatik

an dalam m

engevaluasi

kinerja

porto

folio

:

1.

Tingkat re

siko

2.

Perio

de waktu

3.

Penggunaan p

atok duga (b

ench

mark) y

ang se

suai

4.

Tujuan in

vesta

si

4/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

�Bagaim

ana cara m

engukur tin

gkat re

turn porto

folio

?

�Metode se

derhana yang biasanya dipakai d

engan

menghitu

ng se

mua alira

n kas y

ang dite

rima (d

ividen +

capita

l gain), d

an se

lanjutnya dibagi d

engan dengan

nila

i pasar p

orto

folio

pada awal p

erio

de.

�Walaupun m

etode te

rsebut se

derhana, te

tapi

mengandung kelemahan karena hanya se

suai u

ntuk

porto

folio

yang ‘sta

tis’, yaitu

porto

folio

yang tid

ak

mempunyai a

liran kas k

eluar m

aupun m

asuk dari

investo

r

5/27

�Bagaim

ana cara m

engatasi k

elemahan

metode pengukuran se

derhana te

rsebut?

�Metode alte

rnatif y

ang bisa

mengakomodasi

adanya alira

n kas k

eluar m

aupun m

asuk dari

investo

r, antara la

in :

�TWR(tim

e-w

eighted ra

te of re

turn

dan

dolla

r-weighted ra

te of re

turn)

�DWR(dolla

r-weighted ra

te of re

turn)

6/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

�TWR (T

ime-w

eighted ra

te of re

turn

)

�Besarnya TWR in

i tidak dipengaruhi o

leh penambahan

atau penarik

an dana yang dila

kukan oleh in

vesto

r selama

perio

de perhitu

ngan re

turn porto

folio

�DWR (d

olla

r-weighted ra

te of re

turn

)

�Merupakan re

turn yang benar-b

enar d

iterim

a oleh

investo

r dite

ntukan oleh besarnya arus k

as m

asuk dan

keluar d

alam in

vesta

si porto

folio

akibat ta

mbahan atau

penarik

an dana yang dila

kukan in

vesto

r selama perio

de

perhitu

ngan re

turn porto

folio

terse

but

7/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

�Persa

maan TWR dan DWR :

�Kedua m

etode te

rsebut sa

ma-sa

ma bisa

digunakan

untuk m

enghitu

ng re

turn porto

folio

dan sa

ma-sa

ma

merupakan m

etode perhitu

ngan yang valid

�Perbedaan TWR dan DWR :

�DWR le

bih se

suai d

igunakan oleh para in

vesto

r,

karena m

etode in

i akan bisa

menjawab perta

nyaan

“berapa besarkah re

turn yang akan dite

rima

investo

r?”

�TWR, le

bih cocok untuk digunakan oleh m

anajer

investa

si, karena bisa

menjawab perta

nyaan “berapa

besarkan re

turn yang dita

warkan porto

folio

?”

8/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

�TWR (T

ime-w

eighted ra

te of re

turn

)

TWR = (1

,0 + S

1 ) (1,0 + S

2 ) ……..(1

,0 + S

N ) –1,0

Dalam hal in

i, S adalah re

turn yang diperoleh dalam

setia

p su

bperio

de perhitu

ngan.

Contoh: S

uatu porto

folio

yang diamati se

lama 5 ta

hun

terdiri d

ari 3

sub perio

de alira

n kas y

ang m

asin

g-m

asin

g

memberik

an re

turn bertu

rut-tu

rut se

besar 5

%; 8

%; d

an

10%.

�Jawab :

TWR

= (1

,0 + 0,05) (1

,0 + 0,08) (1

,0 + 0,1) –

1,0

= (1

,05) (1

,08) (1

,1) –

1,0

= 0,247 atau 24,7%.

9/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

�DWR(Dollar-w

eightedrate

ofreturn

)

Dalam

halini:

Dt

=penambahandanapadasaatt.

Wt

=penarik

andanapadasaatt.

n=

jumlahpenambahandanaselamaperio

deperhitu

ngan.

M=

jumlahpenarik

andanaselamaperio

deperhitu

ngan.

r=

tingkatbungayangmenyamakannila

iawalporto

folio

dengan

semua

alira

nkas(m

asukdanataukeluar)

dita

mbahnila

iakhir

porto

folio

.

Besarnyarinisekalig

usmerupakantin

gkatreturn

porto

folio

yangdihitu

ng

denganmetodeTWR.

t

mtt

tn

tt

t

rr

W

r

D

)1(

po

rtofo

lioak

hir

N

ilai

)1(

)1(

po

rtofo

lio

awal

N

ilai1

1+

++

++

=∑

∑=

=

10/27

MENGUKUR TINGKAT RETURN

PORTOFOLIO

CONTOH:PENGHITUNGANDWR

�Sebagai c

ontoh,

Anggap Ib

u Haryati m

enginvesta

sikan Rp100 ju

ta pada awal

perio

de perta

ma ketik

a dia m

embeli su

atu porto

folio

saham.

Pada akhir p

erio

de perta

ma, Ib

u Haryati m

endapat d

ividen

sebesar R

p7 ju

ta. P

ada akhir p

erio

de te

rakhir, Ib

u Haryati

menjual p

orto

folio

sahamnya dan m

enerim

a Rp120 ju

ta.

Dengan demikian, Ib

u Haryati m

empunyai a

rus k

as b

erik

ut:

Wa

ktu0

12

Arus ka

s-R

p1

00

jutaR

p 7

jutaR

p1

20

juta

11/27

�Untuk m

enghitu

ng DWR, Ib

u Haryati m

encari tin

gkat

disk

onto atau tin

gkat b

unga yang akan m

enyamakan arus k

as

mendatang dengan nila

i sekarangnya:

�Tingkat b

unga, r, d

apat d

icari d

engan proses c

oba-coba atau

dengan bantuan kalkulator fin

ansia

l atau komputer. P

ada

kasus in

i, tingkat b

unga yang akan m

endisk

onto arus k

as

mendatang adalah 13,10 perse

n. 1

2

Rp

7 ju

taR

p1

20

juta

Rp

10

0 ju

ta =

(1)

(1)

rr

++

+

CONTOH:PENGHITUNGANDWR

12/27

RISKADJUSTEDPERFORMANCE

�Kinerja

sebuah porto

folio

tidak bisa

hanya m

elih

at

tingkat re

turn yang dihasilk

an, te

tapi ju

ga harus

memperhatik

an fa

ktor-fa

ktor la

in se

perti tin

gkat risik

o

porto

folio

terse

but.

�Ada beberapa ukuran kinerja

porto

folio

yang su

dah

memasukan fa

ktor risik

o :

�Indeks S

harpe

�Indeks Tre

ynor

�Indeks J

ensen

13/27

INDEKSSHARPE

Indeks S

harpe

�Dise

but ju

ga re

ward-to

-varia

bility

ratio

.

�Indeks S

harpe m

endasarkan perhitu

ngannya pada konsep g

aris

pasar m

odal (ca

pita

l market lin

e) se

bagai p

atok duga, y

aitu

dengan cara m

embagi p

remi risik

o porto

folio

dengan sta

ndar

deviasin

ya.

�Persa

maan In

deks S

harpe:

Dalam h

al in

i :

= in

deks S

harpe porto

folio

= ra

ta-ra

ta re

turn porto

folio

p selama perio

de pengamatan

= ra

ta-ra

ta tin

gkat re

turn bebas risik

o se

lama perio

de pengamatan

= sta

ndar d

eviasi re

turn porto

folio

p selama perio

de pengamatan

TR

PP

FR

RS

σ

−=

PS

PRFRT

14/27

INDEKSSHARPE

Tabel. R

etu

rn d

an risik

o e

mp

at je

nis p

orto

folio

sela

ma

20

02

-20

06

Porto

folio

Rata-ra

ta

return

(%)

Standar

deviasi

(%)

Beta

A

Bi C

D

Pasar

RF

10

1

2.3

1

2.5

1

5

13

8

15

9

.50

1

3.7

5

11

.50

1

2

0,5

0

1,5

0

0.7

5

0,6

0

Tabel 1

9.2 K

ine

rja k

ee

mp

at p

orto

folio

be

rda

sark

an in

de

ks S

ha

rpe

Porto

folio

Indeks Sharpe

D

B

C

A

Pasar

0,6

1

0,4

7

0,3

3

0,1

3

0,4

2

15/27

INDEKSSHARPE

�Pada Ta

bel te

rsebut te

rlihat b

ahwa dua je

nis p

orto

folio

yaitu

porto

folio

B dan D m

empunyai in

deks S

harpe yang le

bih

besar d

ari in

deks S

harpe Pasar p

ada perio

de te

rsebut y

ang

hanya se

besar 0

,42.

�Sedangkan untuk porto

folio

B dan C yang m

empunyai re

turn

yang hampir sa

ma yaitu

12,3% dan 12,5%, te

rnyata

mempunyai k

inerja

yang berbeda. H

al in

i dikarenakan kedua

porto

folio

terse

but m

empunyai sta

ndar d

eviasi y

ang ja

uh

berbeda yaitu

9,50 % dan 13,75%.

�Data te

rsebut m

enunjukkan bahwa porto

folio

C re

latif le

bih

berisik

o dibanding porto

folio

B, k

arena dengan ra

ta-ra

ta

return yang hampir sa

ma dengan B, te

rnyata C m

empunyai

risiko (d

ilihat d

ari sta

ndar d

eviasi) y

ang le

bih besar.

16/27

INDEKSSHARPE

Kinerja

keempatporto

folio

menurutindeksSharpe:

D

C

Return

BPasar

A

15

10

15

10

5Standar deviasi

RF

8

Garis

17/27

INDEKSTREYNOR

�Serin

g dise

but re

ward to

volatility

ratio

, yaitu

asumsi

bahwa porto

folio

sudah te

rdiversifik

asi d

engan baik se

hingga

risiko yang re

levan adalah risik

o siste

matis (b

eta)

�Persa

maan :

Dalam h

al in

i :

= in

deks T

reynor p

orto

folio

= ra

ta-ra

ta re

turn porto

folio

p selama perio

de pengamatan

= ra

ta –ra

ta tin

gkat re

turn bebas risik

o se

lama perio

de pengamatan

= beta porto

folio

p

P

PP

ˆ

FR

RT

β −=

PT

PRF

R

18/27

INDEKSTREYNOR

Porto

folio

Indeks Trey

nor

DCAB

Pasar

11

,67

6,0

0

4,0

0

2,8

7

5

Tab

el C

onto

h Perhitung

an Ind

eks Trey

nor

19/27

INDEKSTREYNOR

Kinerja

keempatporto

folio

menurutindeksTre

ynor:

DC

Return

BPasar

A

15

10

1,5

10,5

Beta portofolio

RF

8

Garis

20/27

INDEKSTREYNOR

�Sesuai d

engan ta

bel 1

9.3, p

orto

folio

yang m

empunyai in

deks

Treynor y

ang le

bih kecil d

ari in

deks Tre

ynor p

asar a

kan

terle

tak dibawah garis p

asar se

kurita

s, dan hal in

i

menunjukkan bahwa kinerja

porto

folio

terse

but b

erada

dibawah kinerja

pasar.

�Sebalik

nya porto

folio

yang berada di a

tas g

aris p

asar

sekurita

s mempunyai k

inerja

di a

tas k

inerja

pasar. S

emakin

besar slo

pegaris a

tau se

makin besar in

deks Tre

ynor y

ang

dim

iliki se

buah porto

folio

, berarti k

inerja

porto

folio

terse

but a

kan m

enjadi re

latif le

bih baik dibanding porto

folio

yang m

empunyai in

deks Tre

ynor y

ang le

bih kecil.

21/27

INDEKS SHARPE DAN IN

DEKS

TREYNOR

�Indeks S

harpe dan in

deks Tre

ynor a

kan m

emberik

an

inform

asi p

erin

gkat k

inerja

porto

folio

yang berbeda.

�Pilih

an in

deks m

ana yang akan dipakai te

rgantung dari

perse

psi in

vesto

r terhadap tin

gkat d

iversifik

asi d

ari

porto

folio

terse

but.

�Dalam in

deks S

harpe, risik

o yang dianggap re

levan

adalah risik

o to

tal (p

enjumlahan risik

o siste

matis d

an

risiko tid

ak siste

matis), se

dangkan pada in

deks Tre

ynor

hanya m

enggunakan risik

o siste

matis (b

eta) sa

ja

22/27

�Jika su

atu porto

folio

dianggap te

lah te

rdiversifik

asi

dengan baik, b

erarti re

turn porto

folio

terse

but h

ampir

semuanya dipengaruhi o

leh re

turn pasar. U

ntuk

porto

folio

terse

but te

ntu sa

ja le

bih te

pat jik

a kita

menggunakan in

deks Tre

ynor.

�Jika re

turn su

atu porto

folio

hanya se

bagian kecil sa

ja

yang dipengaruhi re

turn pasar, te

ntu sa

ja le

bih te

pat

jika digunakan in

deks S

harpe se

bagai a

lat u

kur u

ntuk

mengevaluasi k

inerja

porto

folio

terse

but

23/27

INDEKS SHARPE DAN IN

DEKS

TREYNOR

INDEKSJENSEN

�Indeks J

ensen m

erupakan in

deks y

ang m

enunjukkan

perbedaan antara tin

gkat re

turn aktual y

ang diperoleh

porto

folio

dengan tin

gkat re

turn yang diharapkan jik

a

porto

folio

terse

but b

erada pada garis p

asar m

odal

�Persa

maan:

�Dalam

halini:

=indeksJensenporto

folio

=rata-ra

tareturn

porto

folio

pselamaperio

depengamatan

=rata-ra

tatin

gkatreturn

bebasrisik

oselamaperio

depengamatan

=beta

porto

folio

p

()

[]p

Mp

FR

R

F

R R

−+

−=

PJ

PR

FR

24/27

INDEKSJENSEN

�Indeks J

ensen se

cara m

udahnya dapat

diin

terpretasik

an se

bagai p

engukur b

erapa banyak

porto

folio

“mengalahkan pasar”.

�Indeks y

ang bernila

i positif b

erarti p

orto

folio

memberik

an re

turn le

bih besar d

ari re

turn

harapannya (b

erada di a

tas g

aris p

asar se

kurita

s)

sehingga m

erupakan hal y

ang bagus k

arena

porto

folio

mempunyai re

turn yang re

latif tin

ggi

untuk tin

gkat risik

o sistim

atisn

ya

25/27

INDEKSJENSEN

�Kinerja

keempatporto

folio

menurutindeksJensen

D`

D

C

Return

BPasar

A

15

10

1,5

10,5

Beta portofolio

RF

8

Garis

26/27

CATATAN: E

VALUASI K

INERJA

PORTOFOLIO

�Ketig

a ukuran kinerja

porto

folio

di a

tas tid

ak

terle

pas d

ari k

emungkinan te

rjadinya kesalahan

dalam pengukuran.

�Ketig

a ukuran te

rsebut m

enggunakan dasar C

APM.

Padahal m

odel C

APM m

erupakan m

odel

keseim

bangan yang m

enggunakan asumsi-a

sumsi

yang sa

ngat su

lit kita

temukan dalam kondisi

nyata, se

hingga penggunaan m

odel C

APM bisa

menyebabkan adanya bias d

alam pengukuran

kinerja

porto

folio

terse

but.

27/27