portofolio i
DESCRIPTION
ISIPTRANSCRIPT
dr. Annisa Setyanti
PORTOPOLIO KASUS KE I
SUBJEKTIF
Anamnesa dilakukan secara Autoanamnesa terhadap pasien pada hari Sabtu, 07 Maret
2015, pukul 21.05 WITA)
Pasien Tn. N, usia 56 tahun (NO RM: 11.30.17) datang ke IGD RSUD
H.A.A.N Tanah Bumbu pada tanggal 07 Maret 2015 pukul 21.03 WITA dengan
keluhan nyeri pinggang
Pasien mengeluhkan nyeri pinggang sejak 1 bulan SMRS, nyeri terasa
dipinggang kanan menjalar ke pantat, paha, lutut hingga ujung kaki sebelah
kanan,tidak ada menyebar ke kiri, nyeri muncul hilang timbul, nyeri dirasa semakin
bertambah dan menganggu, nyeri seperti di tusuk-tusuk dan terasa seperti keram,
kesemutan (-), kaki terasa lemah (-), saat nyeri pasien mengaku bisa sampai teriak
kesakitan. Tidak ada gangguan BAB dan BAK, sudah dipijat dan diberi jamu2an
untuk mengurangi nyeri tetapi nyeri tidak berkurang
Pasien bekerja sebagai angkat-angkat padi, riw trauma (+) 1 tahun lalu
Riwayat penyakit dahulu : serupa (-) HT (+) tidak terkontrol DM (-)
Riwayat penyakit keluarga: serupa (-) HT (+) DM (?)
OBJEKTIF
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 160/110 mmHg
Denyut nadi : 98x/menit
Suhu : 36,5o C
Pernafasan : 22x/menit
Mata : konjungtiva anemis -/- ; sclera ikhterik -/- ; edem
palpebra -/-
Leher : kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba
membesar
Thorax : I: simetris, tidak ada scars; Per: sonor/sonor
Pal: FV. Simetris;
A: Sn. Vesikuler, rh -/- ,wh -/- Murmur (-), gallop (-)
Abdomen : I: cembung, tidak ada scars; A: BU(+)
Per: timpani, nyeri ketok ginjal (-/-)
Pal: supel, H/L/M tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat edem
+ + - -
+ + - -
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kekuatan motorik : 5 5 Sensorik : + + 5 5 + +
Laseque kontralateral : +
Bragard : +
Sicard : +
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab
Hematologi Hasil Nilai RujukanHaemoglobin 13 13,5 - 18 gr%Leukosit 11000 5000 - 11000 /mm3Eritrosit 3.98 4,5 - 6,2 juta/mm3Trombosit 287 150 – 440 ribu/mm3Hematokrit 39 40 – 48 %GDS 153 70 – 199 mg/dl
Rontgen thorakolumbal AP/lateral
ASSESMENT
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan foto rontgen thorakolumbal
pada pasien ini dapat ditegakkan diagnosis HNP + HT grade II, karena dari
anamnesis didapatkan pasien laki-laki usia 56 tahun dengan nyeri pinggang unilateral
yang menjalar hingga ujung kaki serta riwayat pekerjaan pasien tergolong pada
aktivitas yang berlebihan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
tekanan darah 160/110mmHg, kekuatan otot normal, laseque (+), laseque
kontralateral (+), bragard (+), sicard (+)
Dari pemeriksaan penunjang gambaran foto rontgen thorakolumbal AP/lateral
didapatkan penyempitan ruang intervertabralis pada L4-L5, tidak didapatkan kelainan
patologis lainnya seperti proses metastasis maupun fraktur kompresi.
Hernia nucleus pulposus (HNP) ialah keadaan dimana nucleus pulposus
keluar menonjol untuk kemudian menekan kearah kanalis spinalis melalui anulus
fibrosus yang robek. Penonjolan dapat terjadi dibagian lateral, dan ini yang banyak
terjadi disebut HNP lateral, dapat pula terjadi dibagian tengah disebut HNP sentral.
Dasar terjadinya HNP ini adalah proses degenerasi diskus intervertebralis, maka
banyak terjadi pada usia pertengahan. Pada yang berusia muda mungkin ada faktor
penyebab lain. Pada umumnya HNP didahului oleh aktivitas yang berlebihan,
misalnya mengangkat benda berat (terutama secara mendadak), mendorong barang
berat. Laki-laki lebih banyak mengalami HNP daripada wanita. Menurut Rybock,
nyeri pinggang yang diderita pasien usia kurang dari 60 tahun disebabkan oleh HNP
sedangkan yang berusia lebih tua, nyeri pinggang disebabkan oleh osteoporosis
fraktur kompresi, fraktur patologis. 1,2
Gejala pertama yang timbul adalah rasa nyeri dipunggung bawah disertai
nyeri di otot-otot sekitar lesi dan nyeri tekan di tempat tadi. Hal ini disebabkan oleh
spasme otot-otot tersebut dan spasme ini menyebabkan mengurangnya lordosis
lumbal dan terjadi skoliosis. HNP sentral akan menimbulkan paraparesis flaksid,
parestesi dan retensi urin. HNP lateral kebanyakan terjadi di L5-S1 dan L4-L5. Pada
HNP lateral L5-S1 rasa nyeri terdapat di punggung bawah, di tengah-tengah antara
kedua pantat dan betis, belakang tumit dan telapak kaki. Ditempat-tempat tersebut
juga akan terasa nyeri bila ditekan. Kekuatan ekstensi jari ke-V kaki berkurang dan
reflex Achilles negative. Pada HNP lateral L4-L5 rasa nyeri dan nyeri tekan
didapatkan di punggung bawah, bagian lateral pantat, tungkai bawah bagian lateral
dan di dorsum pedis. Kekuatan ekstensi ibu jari kaki berkurang dan reflex patella
negative. Sensibilitas pada dermatom yang sesuai radiks yang terkena menurun.1
Pada percobaan Lasegue atau test mengangkat tungkai yang lurus (straight leg
raising), yaitu mengangkat tungkai secara lurus dengan fleksi di sendi panggul, akan
dirasakan nyeri di sepanjang bagian belakang (tanda Lasegue positif). Percobaan lain
ialah Valsava dan Naffziger akan memberikan hasil positif 1
PLANNING
Konservatif
- Bed rest, penderita berbaring di tempat tidur pada posisi tertentu selama
beberapa hari, tempat tidur tidak boleh memakai pegas atau per, tempat tidur
harus dari papan yang lurus dan kemudian ditutupi dengan lembar busa tipis
- Modifikasi aktivitas, edukasi pasien Analgesik golongan OAINS
- Dapat dilakukan injeksi kortikostreroid epidural pada nyeri radikuler hebat di
lumbal
- Fisioterapi
Indikasi Bedah
- Nyeri yang tidak tertahankan walaupun sudah menjalani terapi konservatif
yang adekuat selama > 3 bulan
- Hasil EMG didapatkan kompresi radiks
- Defisit neurologis progresif
- Pembedahan yang biasa dilakukan adalah disektomi anterior servikal atau
laminektomi
DAFTAR PUSTAKA
1. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2009:272-273.
2. Rybock JD.Low Back Pain and Lumbar Disc Herniation In: Current Therapy
in Neurologic Disease, 4 th ed. Mosby-Year Book INC, 1993:76