portofolio demam tifoid gracia

7/23/2019 Portofolio Demam Tifoid Gracia

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-demam-tifoid-gracia 1/9

LAPORAN KASUS

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER

DEMAM TIFOID

Disusun Oleh :

dr. Gracia Anelia

Pe!"i!"in:

dr. #u$hrida

RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM

%&'(

1



)*ran P*r+*,*li*

Nama Peserta : dr. Gracia Angelia

Nama Wahana : RSPKT Bontang

Topik : Demam Tifoid

Tanggal Kass : !! "e#rari !$%&

Nama Pasien : An. ' No. Rekam (edis : $&.)*.*!

Tanggal Presentasi : + Nama Pendamping : dr. ,khrida

Tempat Presentasi : +

-#ek Presentasi :

Keilman Keterampilan Penegaran Tin-auan Pus+a$a

Dian*s+i$ Mana-e!en (asalah /stime0a

Neonats Bai Ana$ Rema1a De0asa 'ansia Bmil

Deskripsi : An. ' ! tahn

T1an :Bahan Bahasan : Tin-auan Pus+a$a Riset

Kass

Adit

2ara (em#ahas : Disksi Presen+asi dan Dis$usi 3mail Pos

DATA PASIEN

Nama : An. ' No. R( : $&.)*.*!

Nama Klinik : RSPKT Bontang Telpon : Terdaftar Se1ak :

Data 4tama ntk Bahan Disksi :

%. Diagnosis 5 gam#aran klinis : Demam Tifoid

!. Ri0aat pengo#atan : #elm pernah #ero#at se#elmna

6. Ri0aat penakit : Demam Tifoid789 DBD 7+9 (alaria 7+9 Ke1ang 7+9*. Ri0aat kelarga : Demam Tifoid789 DBD 7+9 (alaria 7+9 Ke1ang 7+9

2



&. Ri0aat Peker1aan : Belm sekolah

;. 'ain+lain :

Da,+ar Pus+a$a :

%. /lm Penakit Anak "K4/

!. Patofisiologi Sl<ia6. Kapita Selekta

*. Penakit Tropis "K4/

=asil Pem#ela1aran :

%. Diagnosis demam tifoid

!. Penatalaksanaan demam tifoid

6. 3dkasi tentang demam tifoid

Ran$u!an Hasil Pe!"ela-aran P*r+*,*li* :

Su"e$+i, :

Keluhan U+a!a :

Demam se1ak 6 hari S(RS

Keluhan Ta!"ahan :

BAB cair neri pert nafs makan #erkrang

Ri/aa+ Pena$i+ Se$aran :

Pasien anak laki+laki sia ! tahn datang ke /GD dengan kelhan demam se1ak 6 hari

S(RS. Pasien demam naik trn dan cenderng tinggi pada malam hari. /# tidak pernah

mengkr sh t#h pasien.. Nafs makan pasien men1adi #erkrang semen1ak demam dan

merasa neri pada pert #agian psat. Pasien 1ga merasakan neri pert di #agian psat dan

neri telan. Pasien setiap hari BAB cair 6>5hari ampas ada kning lendir dan darah tidak ada.

Sakit kepala 7+9 neri sendi 7+9 #atk dan pilek 7+9 kelar cairan dari telinga 7+9 BAK lancar

tidak ada per#ahan dari se#elmna. (imisan 7+9 gsi #erdarah 7+9 kemerahan pada klit

7+9 ri0aat #erpergian ke daerah endemik malaria 7+9 keringat malam 7+9.

Ri/aa+ Pena$i+ Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami kelhan serpa.

Ri/aa+ Ke"iasaan :

Pasien memiliki ke#iasaan sering di#elikan 1a1an 1a1anan ang di1al disekitar rmah.

Ri/aa+ Pena$i+ Keluara :

Tidak ada kelarga dengan kelhan serpa.

3



O"e$+i, :

o Keadaan 4mm : Tampak sakit sedang

o Kesadaran : 2ompos mentis

o BB : %$ kg TB : )$ cm

o Keadaan Gi?i : BB54 !$5!$ > %$$@ %$$@ 7gi?i #aik9 TB54 %%*5%%* > %$$@ %$$@ 7normal9

BB5TB !$5!% > %$$@ )&@ 7normal

o Tanda ital :

"rekensi nafas : !*>0 menit

Nadi : CC>5 menit kat angkat

Sh : 1234 *5

o Pemeriksaan Generalis

Kepala : Simetris

+ (ata : Kon1ngti<a : tidak anemis

Sklera : tidak ikterik

+ =idng : epistaksis 7+9 sermen 7+9 sekret 7+9

+ (lt : sianosis 7+9 #i#ir lem#ap lidah $*+*r 678.

+ Telinga : sekret +5+ sermen +5+

+ Tenggorokan : faring tidak hiperemis3 T%+T% tidak hiperemis

'eher : Simetris KGB tidak mem#esar

Dada : Bentk dan gerak simetris

Par :

Thorak

/nspeksi Retraksi 7+9 simetris kanan dan kiri statis

dinamis

Perksi Sonor pada sema lapang

Palpasi okal fremits simetris kanan dan kiri

Askltasi Whee?ing +5+

Ronkhi +5+

esikler 858

Eantng :

Thorak

4



/nspeksi icts cordis tak terlihat

Palpasi /cts cordis tera#a kat angkat

Perksi Batas atas kanan : /2S /// linea parasternal

dekstra

Batas atas kiri : /2S /// midcla<icla

sinistra

Batas #a0ah kanan : /2S / linea

parasternal dekstra

Batas #a0ah kiri : /2S / midcla<icla

sinistra

Askltasi #ni 1antng % dan ! regler mrmr 7+9

gallop 7+9A#domen :

A#domen

/nspeksi Datar distensi 7+9

Palpasi Spel neri +e$an 678 9ada rei*n

e9ias+riu! dan u!"ilicus hepar dan lien tak

tera#a pem#esaran defens msclar 7+9

Perksi Timpani

Askltasi Bising ss 789 normal *>5menit

3>tremitas 7lengan F tngkai9 :

Kekatan : 8& 8& Akral =angat : 8 8

8& 8& 8 8

3dema : + + Sianosis

Pe!eri$saan Penun-an :

He!a+*l*i : Tanggal 27-2 -2015

+ =emoglo#in : ''3; g5dl

+ =ematokrit : 6CC@

+ 'ekosit : %%.)$$ 5l+ Trom#osit : !)!.$$$ 5l

5



+ T#e> ;8

Assess!en+ :

Penegakan diagnosis pada pasien ini didasarkan pada

Demam Tifoid

DEMAM TIFOID

A. De,inisi

Sat penakit sistemik #ersifat akt ang dise#a#kan oleh salmonella tphii ang

ditandai dengan panas #erkepan1angan. (erpakan penakit endemic di /ndonesia.

Rata+rata sia penderita 6+%) tahn. /nsidensi ang tinggi #erkaitan dengan sanitasi

ang #rk.

). E+i*l*i

Salmonella tphii merpakan #akteri gram 7+9 #er#entk #atang motil memiliki

flagel peritrik tidak #erspora tidak #erkapsl. Salmonella tphii memiliki antigen -

7somatik9 = 7flagelar9 dan i 7en<elope9. Salmonella tphii 1ga memiliki endotoksin

dan eksotoksin ang merpakan kompleks lipopolisakarida pada lapisan lar dinding

sel.

5. Pa+*enesis

(ansia se#agai natral reser<oir Salmonella tphii mengekskresikan kelar t#h

melali sekret salran nafas rin dan tin1a. Penlaran melali makanan minman

ang tercemar oleh kman ang #erasal dari penderita 5 karier 7orofekal9. Salmonella

tphii ang mask ke dalam t#h se#agian dimsnahkan oleh asam lam#ng

se#agian lolos ke lmen ss #ila pertahanan lam#ng tidak efektif. Bila imnitas

hmoral mkosa ss 7/gA ang #erasal dari sel B9 tidak #aik maka mikroorganisme

dapat melekat pada sel+sel mkosa melakkan in<asi dengan #antan antigen i

menem#s sel epitel sampai lamina propria ilem dan eenm. Di lamina propria

kman difagosit oleh makrofag dan #erkem#ang #iak karena makrofag tidak dapat

menghancrkan #asil mikroorganisme di dalam makrofag di#a0a ke plaHe peer

ilem distal lal ke KGB mesenterika dkts torasiks lal mask ke dalam sirklasi

darah. Adana #akteri di dalam salran darah dise#t se#agai #akterimia primer. Pada

stadim ini pasien asimtomatik. Selan1tna kman mene#ar ke sel R3S di organ

hati dan limpa melakkan mltiplikasi dan mene#a#kan nekrosis hati dan limpa

sehingga dapat mene#a#kan hepatosplenomegali. Di hati kman men1 kandng

6



emped dan dridrainasi oleh empd mask kem#ali ke ss selain it kman

meninggalkan sel B dan #erkem#ang ekstrasel stadim ini dise#t se#agai #akterimia

seknder dan mem#at ge1ala. Reinfeksi ss dapat mene#a#kan nekrosis 1aringgan

ss sehingga #erisiko ter1adi perdarahan salran cerna #ahkan perforasi.

Salmonella tphii 1ga mengelarkan eksotoksin ang mene#a#kan meningkatna

kadar cA(P kripta ss ang mene#a#kan kelarna elektrolit dan air ke lman

intestinal ang mene#a#kan BAB seperti sp kacang Ipeasop diareJ. 3ndotoksin

#erinteraksi dengan sel fagosit makrofag5monosit 7sel kpfer hati9 selan1tna

mensisntesis /'+% 7pirogen endogen9. Pirogen endogen mene#a#kan :

+ (erangsang prodksi PG3! ang meningkatkan patokan thermostat

hipotalams sehingga mene#a#kan demam demam cenderng ter1adi

pada malam hari karena pada malam hari kortisol rendah ang #erperan

se#agai antiinflamasi sehingga /'+% tidak diham#at di#andingkan pagi hari

dimana kortisol meningkat.

+ (engaktifasi sel B mem#entk sel plasma lal mem#entk anti#od

terhadap antigen -= dan i sehingga dapat dideteksi pada pemeriksaan

Widal.

+ Akti<asi sel T ang mena#a#kan prodksi /'+! ang #ersifat sitotoksik

dan nekrosis sel menghasilkan #radikinin ang mene#a#kan neri pert.

+ Anoreksia

+ Depresi smsm tlang sehingga ter1adi anemia normositik normokromik

lekopenia trom#ositopenia

D. Mani,es+asi Klinis

(asa ink#asi #erlangsngg antara %$+%* hari. Demam #ersifat remiten ait demam

naik #ertahap tiap harina dan mencapai titik tertinggi pada akhir mingg / setelah it

demam #ertahan tinggi dan pada mingg ke / demam trn. Demam meningkat

perlahan+lahan tertama pada sore+malam hari. Demam tifoid sering ditemkan

#radikardi relati<e 7peningkatan sh % tidak diikti peningkatan nadi C>5menit9

lidah #erselapt kotor ditengah tepi dan 1ng merah tremor hepatosplenomegali

rose spot 7eritematosa %+& mm lesi tim#l dengan penekanan pcat di #agian dada dan

a#domen9 ganggan mental seperti somnolen stpor koma delirim sampai

psikosis.

E. Pe!eri$saan Penun-an

7



Pemeriksaan darah dapat ditemkan anemia lekopenia trom#ositopenia '3D

meningkat SG-T dan SGPT meningkat. Pemeriksaan Widal ait pemeriksaan ntk

mendeteksi anti#od terhadap kman Salmonella tphii pada 1i 0idal ter1adi

agltinasi antara antigen kman salmonella tphii dengan anti#od ang dise#t

agltinin 7antigen ang dignakan adalah sspense Salmonella ang sdah dimatikan

dan diolah di la#9. Pem#entkan aggltinin mlai ter1adi pada ahir mingg pertama

demam kemdian mencapai pncak pada mingg keempat dan #ertahan selama

#ertahn+tahn. Titer aggltinin - L %5%;$ menn1kkan demam tifoid akt titer

aggltinin = menn1kkan infeksi lampa ata telah <aksinasi titer aggltinin i

menn1kkan karier tifoid. Kltr darah dapat dignakan ntk mendeteksi kman

secara langsng hasil negati<e #kan #erarti tidak terinfeksi demam tifoid dapat

ter1adi #ila sdah mendapat anti#iotik <olme darah krang dari & cc ata ri0aat

<aksinasi. Saat ini adana pemeriksaan T#e> ntk mendeteksi antigen Salmonella

tphii #ersifat le#ih akrat di#andingkan 0idal.

F. Ta+ala$sana

+ /stirahat dan pera0atan diharapkan akan mempercepat penem#han

+ Diet lnak dan rendah serat ait makanan di#erikan secara #ertahap mlai

dari #r ntk mengistirahatkan ss dan mencegah ter1adina perdarahan

dan perforasi.

+ Pem#erian anti#iotika ntk mencegah dan menghentikan pene#aran

kman. Demam akan trn pada hari ke & setelah pem#erian anti#iotik.

Se#elm plang se#aikna pasien dilakkan pemeriksaan stool analsis ntk

memastikan 0ala ge1ala sdah tidak ada mngkin pasin karier tifoid 7seseorang

masih mengandng Salmonella tphii pada tin1ana setelah % tahn pasca demam

tifoid tanpa disertai ge1ala klinis9

G. K*!9li$asi

Demam tifoid ang tidak tertangani dengan #aik dapat mene#a#kan komplikasi

intestinal dan ekstraintestinal. Komplikasi intestinal dapat mene#a#kan perdarahan

dan perforasi ss. Komplikasi ekstraintestinal #erpa kelainan hematologi karena

depresi smsm tlang pem#engkakan hati pancreatitis tifosa miokarditis

neropskiatrik tifoid karier dann sindrom nefrotik

H. Penceahan

8



Perhatikan kalitas makanan ang dikonsmsi pemanasan makanan minimal sampai

&M3 1aga higienis pri#adi. Penting dalam mengidentifikasi dan eradikasi pada kass

demam tifoid atit #erpa penlhan higienis dan sanitasi pemeriksaan air minm

dan (2K pencarian dan eliminasi sm#er penlaran pencarian dan pengo#atan

kass tifoid <aksinasi.

9

portofolio demam tifoid gracia

Documents