popular writing
DESCRIPTION
Popular Writing. Pertemuan 9: Sudut Pandang - Gratiagusti Chananya Rompas -. Sudut Pandang. Perspektif Narator dan Narasinya. Dialog dan Narasi. Dialog = ketika karakter berbicara . Narasi = ketika narator berbicara . “ Tanda kutip ” memisahkan narasi dari dialog . Contoh: - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Dialog = ketika karakter berbicara. Narasi = ketika narator berbicara. “Tanda kutip” memisahkan narasi dari dialog.
Contoh:“Tolong” kata sepupuku Jack.
1 2
Dialog dan Narasi
Perhatikan narator (yang sedang bercerita) Jangan menghiraukan dialog. Kita sedang tidak menggubris apa yang
dikatakan oleh karakter. Saat ini, hanya suara narator yang perlu kita
dengar.
Mengidentifikasi Sudut Pandang
Kata Ganti
Sudut Pandang Kata Ganti
Orang Pertama saya/aku, kami
Orang Kedua Anda/kamu, kalian
Orang Ketiga ia/dia, mereka (juga nama-nama karakter
Warna dan makna cerita akan mengikuti siapa
yang bercerita dan bagaimana cerita itu dikisahkan.
Oleh karena itu, sebelum menulis, pengarang harus bisa menentukan sudut pandang cerita di dalam tulisannya.
Seorang pengarang harus mengetahui bagaimana pengaruh sudut pandang yang dipilihnya terhadap cerita yang akan ditulisnya.
Sudut Pandang
Narator menjadi bagian dari cerita (karakter). Menggunakan kata ganti saya/aku atau kami.
Contoh:
Tim berkunjung ke rumahku. Tetapi, aku sedang tidak bisa bermain.
Orang Pertama
Menggunakan kata ganti kamu/Anda atau kalian Jarang dipakai di dalam fiksi kecuali di dalam buku-
buku “Pilih Sendiri Petualanganmu” Penggunaan lain: instruksi di dalam resep atau buku
panduan, motivasi
Contoh:
Kamu adalah seorang astronot yang sedang bersiap-siap melakukan peluncuran ke sebuah planet yang belum
pernah dikunjungi manusia.
Orang Kedua
Narator biasanya tidak menjadi bagian di dalam
cerita. Narator menceritakan kisah karakter(-karakter)
lain. Menggunakan kata ganti ia/dia atau mereka
atau nama-nama karakter. Ada 3 jenis narasi sudut pandang orang ketiga:
Apakah narator mengisahkan isi kepala (pikiran) atau hati (perasaan) karakter lain?
Orang Ketiga
Narator mengetahui segalanya. Narator dapat mengisahkan isi kepala (pikiran)
atau hati (perasaan) lebih dari satu karakter lain.
Contoh:Tim marah kepada Shay. Menurutnya gadis itu sudah berbuat salah. Shay tahu Tim akan marah, tetapi ia ingin menikmati hidupnya.
Orang Ketiga Maha Tahu
Narator hanya bisa mengisahkan isi kepala
(pikiran) atau hati (perasaan) satu karakter lain.
Contoh:Tim marah kepada Shay. Menurutnya gadis itu sudah berbuat salah. Shay hanya memberikan sebuah surat lalu pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Orang Ketiga Terbatas
Narator tidak mengungkapkan isi kepala (pikiran)
atau hati (perasaan) karakter mana pun. Hanya dialog dan aksi karakter yang dinarasikan.
Contoh:Tim membanting pintu. Ia naik ke kamarnya dan membaca surat dari Shay. Begitu selesai, ia menendang tong sampah keras-keras lalu mulai menangis.
Orang Ketiga Objektif
Cek orang pertama atau orang kedua baru
pikirkan orang ketiga maha tahu, terbatas atau objektif.
Tanyakan: “Kisah siapa yang diceritakan narator: dirinya, saya atau orang lain?”
Fokus pada narasi bukan dialog.
INGAT
Pengarang harus benar-benar mengenal dan
menjiwai karakter si narator. Tetapi, ingat, yang sedang bercerita adalah narator bukan pengarang.
Jangan sampai menuliskan hal-hal yang tidak bisa atau tidak sewajarnya dirasakan atau dilihat atau dipikirkan narator.
Narasi harus sesuai dengan latar belakang budaya, sosial, pendidikan karakter yang bertugas menjadi narator.
Orang Pertama
Karakter narator dibangun melalui dialog dan
narasi. Jangan sampai narator hanya menjadi pengamat. Ia harus bereaksi, tidak hanya mendeskripsikan karakter lain. Ingat, show don’t tell!
Sudut pandang orang pertama sangat “reader-friendly” karena narator bisa leluasa ‘curhat’ kepada pembaca.
Contoh genre: kisah remaja, kisah cinta, cerpen
Orang Pertama
Jarang dipakai di dalam fiksi kecuali di dalam
buku-buku “Pilih Sendiri Petualanganmu” Penggunaan lain: instruksi di dalam resep atau
buku panduan, motivasi Gunakan sudut pandang ini hanya jika kamu
benar-benar yakin akan efektif bagi ceritamu
Orang Kedua
Paling banyak dipakai dan bisa ditemukan di
hampir semua genre penulisan. Coba gunakan sudut pandang ini untuk
mengisahkan sebuah peristiwa dari sudut pandang sejumlah karakter sekaligus atau di bab/bagian berbeda di dalam tulisanmu.
Orang Ketiga
http://
www.learner.org/interactives/literature/read/pov1.html
http://www.the-writers-craft.com/point-of-view-in-literature.html
http://www.ereadingworksheets.com
Sumber