pompa hisap sistim pengelasan - pusri. · pdf filepompa hisap sistim pengelasan 1. pendahuluan...
TRANSCRIPT
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 1/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
POMPA HISAP SISTIM PENGELASAN
1. PENDAHULUAN
Di daerah pedesaan sebagian besar cara pengambilan air terdiri dari sumurmasih menggunakan timba. Hal ini kurang menguntungkan bila dihitung darisegi waktu dan tenaga yang dipakai untuk menimba air.
Kegunaan pompa air perlu dikenalkan kepada masyarakat pedesaan. Merekaperlu didorong untuk mencoba cara yang lebih menguntungkan dalampengambilan air. Waktu dan tenaga yang biasanya digunakan untuk menimbaair dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan lain.
Dalam bahasan berikut akan dijelaskan cara pembuatan pompa air yang dapatdikerjakan oleh masyarakat pedesaan. Bahan dan alat-alatnya mudah diperolehdi desa dan biayanya pun murah. Pemakaian serta pemeliharaannya jugamudah.
2. URAIAN SINGKAT
Pompa hisap ini merupakan hasil teknologi tepat guna, namun sudah digantidengan sistim yang lebih baru sehingga pembuataannya murah dan mudahdirawat.
3. BAHAN
1) Besi (yang sudah digalvanisir)2) Baut3) Mur4) Batang (diameter 12 mm)5) Sambungan diameter ganda6) Pipa cabang T7) Pipa air8 Kayu (jenis yang keras dan tahan retak)9) Lain-lain:
a. kulit tahan air atau karetb. meni timah/meni besic. bahan pengawet kayu (karboleum)d. semen
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 2/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
4. PERALATAN
1) Bor kayu2) Kunci tangkai3) Gergaji besi dan kayu4) 2 (dua) buah tang pipa5) Pita ukur6) Kikir kayu/sugu kayu7) Alat pengelas8) Alat tap dan pisau ukir untuk membuat ukir sekrup.
Ukuran-Ukuran yang dipakaiTinggi
PenaikanDiameter
maksimum silinderDiameter
maksimum pompaPanjang
Pegangan< 5 m 10 cm 10 cm 20 + 80 cm
8 m 8 cm 7 cm 20 + 90 cm12 m 7 cm 5 cm 20 + 100 cm15 m 6 cm 4 cm 20 + 110 cm
5. PEMBUATAN
1) Dibuat silinder, katup kaki dan pengisap
a. Silinder pompa, terdiri dari pipa galvanisir panjangnya 60 cm yang bagianatas dilengkapi dengan ulir sebelah luar. Bagian dalam dari silinder harusselicin mungkin untuk menghindari kerusakan pada torak penghisap.
b. Torak penghisap, merupakan suku cadang dari pompa yang menentukantinggi tekan maksimal dan kapasitas pompa. Untuk tinggi penaikan yanglebih dari 12 meter dapat dipasang 2 buah penghisap (Gambar 2).Penghisap dibuat dari lempengan karet yang diberi 6 ayau 8 buah lubang(Gambar 3) kemudian dengan katup kulit dipasang pada batang torak.
Gambar 1. Karet penghisap penampang berlubang-lubang
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 3/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
c. Bentuk dari penghisap kayu (Gambar 2a, 2b).
Gambar 2a. Potongan penghisap
Gambar 2b. Tempat menutupnya (merayapnya) Penghisap dengan dinding silinder
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 4/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
d. Katup kaki, untuk mencegah mengalirnya kembali air yang telah terdapatdalam silinder menuju lubang masuk. Katup ini dipasang pada bagianbawah silinder pompa (Gambar 3).
Gambar 3. Katup kaki
2) Pemasangan rumah pompa
Kontruksi rumah pompa dengan sambungan las seperti pada Gambar 4,5,dan 6.
Gambar 4. Rumah pompa
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 5/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
Gambar 5.
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 6/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
Gambar 6. Pemasangan rumah pompa dengan peyampungan las
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 7/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
3) Pegangan pompa
a. Terbuat dari kayu keras ukuran minimal 6 x 6 cmb. Pegangan pompa (Gambar 7) . Salah satu ujungnya harus diserut menjadi
bentuk yang dapat dipegang, sedang pada ujung lainnya dihubungkanbatang torak dengan jarak antara lubang engsel dan lubang pemasanganbatang torak kira-kira 20 cm.
Gambar 7. Pegangan pompa
c. Gambar 8 merupakan batang pompa yang dihubungkan pada pegangandengan bantuan suatu balok engsel pada bagian atas balok diberi 2 mur.Batang pompa harus dijepit kokoh dalam balok pengikat.
Gambar 8. Pemasangan batang torak pada pegangan
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 8/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
4) Pemasangan akhir pompa
a. Rumah pompa dan silinder pompa dan semua suku cadang dicat denganmeni timah atau besi, sedang bagian-bagian kayu dilindungi denganbahan pengawet kayu.
b. Torak penghisap dan klep kaki dipasang dengan tetap dalam silinder,sedang silinder dipasang pada tabung pompa. Kemudian semua alurdiberi lapis untuk mencegah karat.
c. Cara untuk memperpanjang batang torak (lihat Gambar 9).d. Perakitan dapat dilihat pada Gambar 10, 11, 12, dan 13.
Gambar 9. Perpanjangan batang torak dengan Bantuan sambungan berulir ataudilas
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 9/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
Gambar 10. Pemasangan pompa
Gambar 11. Penutupan sumur guna mencegah Pencemaran oleh air bocor
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 10/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
Gambar 12. Suku cadang utama sebuah pompa hisap
Gambar 13
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 11/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
6. PEMELIHARAAN
1) Pemeriksaan dengan cara mengencangkan kembali baut dan mur2) Mengecat kembali secara teratur suku cadang yang berkarat3) Menggantikan suku cadang yang aus atau rusak4) Memperbaiki semen yang retak-retak.
7. KEUNTUNGAN
1) Dengan memakai pengelasan pada rumah pompa, kekuatannya lebih baikdan tahan lama.
2) Penggunan pompa penghisap ini dapat mencapai tinggi penaikan air sampai15-20 m
8. KERUGIAN
Pompa hisap ini tidak berlaku bagi sumur-sumur bor (tubewells) yangberdiameter beberapa desimeter. Apabila diameter silinder terlalu besar makapemompa menjadi terlalu berat, sedangkan apabila diameter terlalu kecil makaair yang dihasilkan terlampau sedikit.
9. DAFTAR PUSTAKA
Pompa Hisap. Publikasi Tool (Belanda). Terjemahan : Pusat Dokumentasi PTP-ITB Bandung.
TTG PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
Hal. 12/ 12Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
10. INFORMASI LEBIH LANJUT
1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan – LIPI; Jl. CisituSangkuriang No. 1 – Bandung 40134 - INDONESIA; Tel.+62 22 250 3052,250 4826, 250 4832, 250 4833; Fax. +62 22 250 3050
2) Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI; Sasana WidyaSarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12710, INDONESIA.
Jakarta, Maret 2000
Sumber : Buku Panduan Air dan Sanitasi, Pusat Informasi Wanita dalamPembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss DevelopmentCooperation, Jakarta, 1991.
Disadur oleh : Esti, Haryanto Sahar
KEMBALI KE MENU