politik hukum sudjito

44
POLITIK HUKUM POLITIK HUKUM SUDJITO SUDJITO

Upload: jonatanwardian

Post on 01-Jul-2015

306 views

Category:

Law


9 download

DESCRIPTION

kuliah S2

TRANSCRIPT

Page 1: Politik hukum   sudjito

POLITIK HUKUMPOLITIK HUKUM

SUDJITOSUDJITO

Page 2: Politik hukum   sudjito

PengantarPengantarPerkembangan Politik Hukum

- Th. 1952 – 1961:- Lemaire (1952)- Bellefroid (1953)- Utrecht (1961)

= tidak ada kelanjutannya dlm pengertian

- Th. 1996- SK Mendikbud RI No.002/U/1996 polt hukum sbg salah satu mata kuliah wajib pada program pascasarjana ilmu hukum= tdk mengatur ttg pengertian dan silabusnya.

- Akibatnya: ada perbedaan dlm materi pengajaran.- Padmowahyono : Polt Hk = sistem pemerintahan neg.- Mochtar K : Polt Hk = pembangunan hukum- Soehardjo : Polt Hk = perubahan hukum

Page 3: Politik hukum   sudjito

PENGERTIAN POLITIK HUKUM (1)PENGERTIAN POLITIK HUKUM (1)

- Bellefroid : politik hukum adalah bagian dr ilmu hk yg mempelajari perubahan hk yg berlaku utk memenuhi tuntutan kehidupan masy.

- Lemaire: polt hk mempelajari bgmn penetapan hk yg seharusnya (ius constituendum). = bagian dr ilmu pength hk positif = mrpk bagian dr kebijakan legislatif = mrpk bagian dr ilmu polt pd umumnya

- Utrecht : polt hk mempelajari perubahan-2 yg hrs diadakan dlm hk spy sesuai atau terjauhkan dari kenyataan sosial.

Page 4: Politik hukum   sudjito

PENGERTIAN POLITIK HUKUM (2)PENGERTIAN POLITIK HUKUM (2)- Mahfud : polt hk mrpk kebijaks pemerintah

secara nasional.

= polt mengintervensi hukum= polt mempengaruhi hukum= sistem polt memngaruhi lahirnya hk

Jadi: hukum mrpk produk politik

- Padmowahyono:

= Polt hk mempelajari sistem pemerintahan negara

= Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk.

= menghukumkan sesuatu (membentuk, menerapkan, dan menegakkan hukum). Ius constituendum

- Mochtar Kusumaatmadja : polt hk mempelajari pembangunan hukum

Page 5: Politik hukum   sudjito

PENGERTIAN POLITIK HUKUM (3)PENGERTIAN POLITIK HUKUM (3)

- MOHAMMAD RADHIE: pernyataan kehendak dari penguasa Negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya (ius constitutum), dan arah perkembangan hukum yang dibangun (ius constituendum)

- SATJIPTO RAHARDJO: aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. Jadi kegunaan PH untuk mencapai tujuan sosial dan hukum tertentu.

- SUNARYATI HARTONO: PH sebagai alat untuk menciptakan system hukum nasional yang dikendaki (ius constituendum)

Page 6: Politik hukum   sudjito

PENGERTIAN POLITIK HUKUM (4)PENGERTIAN POLITIK HUKUM (4)

Sudjito:Politik hukum adalah bagian dari ilmu hukum

yang mengkaji segala aktivitas dalam rangka mewujudkan hukum yang dicita-citakan.

Fokus: pengkajian tentang latar-belakang, arah-perkembangan dan tujuan hukum yang dicita-citakan.

Page 7: Politik hukum   sudjito

PENGERTIAN POLITIK HUKUM (5)PENGERTIAN POLITIK HUKUM (5)Sugeng Istanto:

Politik hukum mrpk bagian dr ilmu hk positif yg membahas perubahan hk yg berlaku (ius constitutum) menjadi hk yg seharusnya (ius constituendum) utk memenuhi perubahan kehidupan dlm masy.

Politik hk materiil membahas isi kebijakanPolitik hk formal membahas proses perubahan dari ius contitutum menjadi ius

constituendum

Sasaran kajian Polt Hk:1. ius constitutum2. perubahan kehidupan masyarakat3. ius constituendum4. proses perubahan ius constitutum ius constituendum5. produk/ hasil proses perubahan

ada kegiatan memilih dg menggunakan cara dan sarana utk mencapai tujuan sesuai dg perubahan kehidupan masyarakat.

Page 8: Politik hukum   sudjito

HUKUM POSITIFHUKUM POSITIF Hukum yang berakar pada filsafat positivisme.

August Comte: 3 tahap perkembangan kehidupan manusia, yaitu :

1. Tahap teologis: dr fetisysme politeisme monoteisme.

2. Tahap metafisis: dr adikodrati abstraksi

3. Tahap positivis: pengetahuan riil, pasti, jelas, diperoleh dari pengamatan, percobaan, perbandingan.

Page 9: Politik hukum   sudjito

Positivisme AnalitikPositivisme Analitik

John Austin: Hukum berasal dari yang berdaulat, yaitu individu,

lembaga atau sekumpulan individu; Berkarakter imperatif; Dipisahkan dari keadilan.

Hans Kelsen: Jurisprudensi adalah ilmu tentang norma, terpisah dari

psikologi, etika/moral dan keadilan serta berfungsi sebagai alat pemaksa Teori hukum murni.

Hukum sebagai norma berjenjang Stufenbau theory.

Page 10: Politik hukum   sudjito

Positivisme PragmatikPositivisme Pragmatik

Friedmann:Meneliti masyarakat modern dalam

hubungannya dengan hukum modern.

Roscoe Pound:Hukum harus bisa memuaskan keinginan

secara maksimal;Kebenaran hukum ditentukan oleh fakta

sosial.

Page 11: Politik hukum   sudjito

POLITIK HUKUM MATERIILPOLITIK HUKUM MATERIIL

Bagian dari politik hukum yang membahas isi kebijakan yang menjadi dasar pembenaran perbuatan pemerintah dalam menetapkan ius constitutum

Isi kebijakan: ide yang dominan; fakta-fakta yang dihadapi; dasar pembenar; pilihan tentang tujuan, dan cara serta sarana untuk

mencapai tujuan. reward and punishment

Page 12: Politik hukum   sudjito

NILAI-NILAINILAI-NILAI((NOTONAGORONOTONAGORO))

1. Nilai materiil

2. Nilai vital

3. Nilai Rohaniah: Nilai kebenaran/kenyataan; Nilai estetika/keindahan; Nilai moral/etika; Nilai religius/ketuhanan

Page 13: Politik hukum   sudjito

NilaiNilai dioperas dioperasiionalkan dalam onalkan dalam bentuk bentuk normanorma

Nilai positif dioperasionalkan menjadi perintah;

Nilai negatif dioperasionalkan menjadi larangan;

Sanksi/hukuman merupakan sarana untuk penegakan norma.

Page 14: Politik hukum   sudjito

Hubungan Hubungan NilaiNilai - - FaktaFakta EmpirisEmpiris - Kebijakan - Kebijakan

Nilai-nilai

Dasar Pembenar Kebijakan

Fakta Empiris

Page 15: Politik hukum   sudjito

Stabilitas dan Dinamika Stabilitas dan Dinamika KebijakanKebijakan

AgamaTeologi

Filsafat Nilai-nilai StabilitasKonsep/IdeTeori

Politik

Fakta Empiris Dinamika

Strategi

Page 16: Politik hukum   sudjito

Persyaratan TeorPersyaratan Teoreetik Politik Hukum tik Politik Hukum Yang Stabil dan DinamisYang Stabil dan Dinamis

1. Konsensus yang tinggi mengenai nilai-nilai;

2. Ada pembedaan yang jelas antara nilai dan norma;

3. Tidak ada perpecahan dan kesenjangan di antara para perumus kebijakan;

4. Ada stabilitas kelembagaan untuk proses legislasi;

5. Ada stabilitas pola kelembagaan untuk penyelesaian masalah.

Page 17: Politik hukum   sudjito

Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap

Produk HukumProduk Hukum

Independen Variable Dependen Variable

Konfigurasi Politik Karakter Produk Hukum

Demokratis Responsif/Populistik

Otoriter Konservatif/Ortodoks/Elitis

Page 18: Politik hukum   sudjito

Politik Hukum Berparadigma PancasilaPolitik Hukum Berparadigma Pancasila

TUHAN YANG MAHA ESA

TEOLOGI AGAMA KEADILAN KEBENARAN

FILSAFAT REALITAS/TERTIB HUKUM

KONSEP/IDEA TEORI METODOLOGI

Page 19: Politik hukum   sudjito

Dror: perubahan yg terjadi adalh perubahan yg diarahkan (directed social

change). Hukum mrpk salah satu instrumen perubahan kehidupan masy. Hukum mempunyai kelebihan jika dibanding dg instrumen yg lain, yaitu mengandung paksaan.

Hubungan Hukum dg Perubahan:Masyarakat berubah. Hukum adakalanya juga berubah, bila ditetapkan hukum yg baru.Perubahan masyarakat dan perubahan hukum kadang tdk seimbang kesenjanganmis.: hukum ketinggalan dari perubahan masyarakat

masyarakat ketinggalan dari perubahan hukumAlternatif Solusi: Berpegang pd hk yg ada, dg merubah tingkah laku Merubah hk disesuaikan dg perubahan masy Menerima sebagian ktt hk dg juga menerima perubahan

Page 20: Politik hukum   sudjito

MasyarakatMasyarakat::

Oppenheim:Oppenheim: hubungan yg “ hubungan yg “ajegajeg” (” (constantconstant) dari para individu/man.) dari para individu/man.Logemann:Logemann: masyarakat adalah suatu verkeer tussen mensen (masyarakat adalah suatu verkeer tussen mensen (skema skema koordinasi hub antar manusia yg ajeg). koordinasi hub antar manusia yg ajeg).Hubungan ajeg = institusi/lembagaHubungan ajeg = institusi/lembaga

= sekmpulan perbuatan yg berkaitan dg akibat ttu = sekmpulan perbuatan yg berkaitan dg akibat ttu yg diterima dan dipatuhi dlm kehidupan masy. yg diterima dan dipatuhi dlm kehidupan masy. Mis.: jual beli, gadai, perkawinan, warisan, dsb. Mis.: jual beli, gadai, perkawinan, warisan, dsb.

Lembaga, bila dikaitkan dg perubahan maka lembaga (hubungan ajeg) Lembaga, bila dikaitkan dg perubahan maka lembaga (hubungan ajeg) itu dapat mengalami perubahan, terutama adanya perubahan itu dapat mengalami perubahan, terutama adanya perubahan pernilaian dalam menerima atau mematuhipernilaian dalam menerima atau mematuhi

* Masyarakat mengalami perubahan, karena adanya perubahan nilai dan ini * Masyarakat mengalami perubahan, karena adanya perubahan nilai dan ini sesuatu yg tak dpt dihindari (Astrid Susanto) atau sesuatu yg tak dpt dihindari (Astrid Susanto) atau Penta rei = mengalirPenta rei = mengalir..

Page 21: Politik hukum   sudjito

Perubahan Kehidupan MasyarakatPerubahan Kehidupan Masyarakat Perubahan:

= suatu keadaan yg berbeda dr keadaan semula. Berbeda dpt krn bertambah atau berkurang.= masyarakat terdiri dari unsur-2. Perubahan masyarakat, berarti terjadinya perubahan unsur-2 dlm masyarakat.Perubahan dpt terjadi krn peristiwa alam atau krn keinginan ma-nusia

Kehidupan:= keberadaan yg dinamik, mungkin berkembang, atau berubah.Perubahan dlm kehidupan dpt berupa perubahan positif (menjadi lbh baik) atau dlm taraf ttt merpk perubahan yg negatif (surut menjadi lbh buruk). Perubahan negatif pada taraf tertentu berakhir pada kematian

Page 22: Politik hukum   sudjito

Tipe dan Proses Mewujudkan Tipe dan Proses Mewujudkan Kebijakan Kebijakan (1)(1)

Rasionalis: melibatkan pilihan-pilihan logis dalam menetapkan kebijakan. Proses meliputi:

1. Identifikasi masalah; 2. Penentuan tujuan; 3. Identifikasi alternatif; 4. Forcasting; 5. Membandingkan konsekuensi dengan tujuan; 6. Memilih alternatif terbaik.

Kritik: Gagal menjawab pembatasan.

Page 23: Politik hukum   sudjito

Tipe dan Proses Mewujudkan Tipe dan Proses Mewujudkan Kebijakan (2)Kebijakan (2)

Teknisis: bekerja dengan spesialis tinggi. Perannya sebagai tenaga ahli. Mendapatkan kepercayaan dari decision makers dalam batas-batas teori dan pengalamannya.

Kritik: keterbatasan (narrowness).

Page 24: Politik hukum   sudjito

Tipe dan Proses Mewujudkan Tipe dan Proses Mewujudkan Kebijakan (3)Kebijakan (3)

Inkrementalis: melakukan penambahan (increments) dengan membangun landasan kuat, dan bekerja menurut batas tertentu. Gaya operasinya:

1. berunding; 2. bargaining; 3. mendegarkan tuntutan; 4. menguji intensitas; 5. mengajukan kompromi.

Kritik: konservatif

Page 25: Politik hukum   sudjito

Tipe dan Proses Mewujudkan Tipe dan Proses Mewujudkan Kebijakan (4)Kebijakan (4)

Reformis: Gaya operasinya sebagai aktivis: demontrasi, bentrok, penekanan. Prinsip: kebijakan harus ditetapkan secepatnya. Tujuan: dirumuskan atas keyakinan pribadi/kelompok.

Kritik: tidak realistis, dan tak mau kompromi.

Page 26: Politik hukum   sudjito

Tipe dan Proses Mewujudkan Tipe dan Proses Mewujudkan KebijakanKebijakan (5) (5)

Prof. Sugeng Istanto

1. menguraikan unsur-unsur ius constitutum

2. menguraikan unsur-2 perubahan

3. menentukan trauble dlm ius constitutum

4. merumuskan permasalahan

5. menentukan data yg diperlukan

6. menganalisis data hingga menemukan alternatif penyelesaian

7. menetapkan filter utk memilih satu alternatif

8. menetapkan kesimpulan berupa ius constituendum

Page 27: Politik hukum   sudjito

Siklus KebijakanSiklus Kebijakan

Forcasting Rekomendasi Monitoring Evaluasi

Mslh Kbjkn Masa depan Kbjkn Tindakan Kbjkn Hasil Kbijkn KinerjaKbjkn

Problem Structuring

Page 28: Politik hukum   sudjito

Model KebijakanModel Kebijakanmenurut William N.Dunmenurut William N.Dun

1. Model deskriptif

2. Model normatif

3. Model variabel

4. Model simbolik

5. Model prosedural

6. Model Pengganti

7. Model Preskriptif

Page 29: Politik hukum   sudjito

Pengertian Polt HukumPengertian Polt HukumETIMOLOGIS - POLITIEK RECHT = HUKUM TATA NEGARA (Hence van Maarseveen) - RECHTSPOLITIEK = POLITIK HUKUM RECHT = HUKUM POLITIEK = BELEID = KEBIJAKAN (POLICY)

ARTI POLICY:- KLEIN : Tindakan secara sadar dan sistematis, dengan menggunakan

sarana yang cocok, tujuan yang jelas sebagai sasaran, dan dilaksanakan secara bertahap.

- KUYPERS: kebijakan adalah rangkaian dari tujuan yang dipilih, sarana yang dipilih, dan saat melakukan pilihan.

- CARL J FRIEDRICK: serangkaian yang disusulkan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

- JAMES E ANDERSON: serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu guna memecahkan suatu masalah Secara etimologis, politik hukum berarti kebijaksanaan hukum

Page 30: Politik hukum   sudjito

TERMINOLOGISTERMINOLOGIS

1. Rechtspolitiek = Politik hukum- Bellefroid : polt hk adalah bagian dr ilmu hk yg mempelajari perubahan hk yg berlaku utk memenuhi tuntutan kehidupan masy.

- Lemaire: polt hk mempelajari bgmn penetapan hk yg seharusnya (ius constituendum). = bagian dr ilmu pength hk positif = mrpk bagian dr kebijakan legislatif = mrpk bagian dr ilmu polt pd umumnya

- Utrecht : polt hk mempelajari perubahan-2 yg hrs diadakan dlm hk spy sesuai dg kenyataan sosial.

Page 31: Politik hukum   sudjito

2. 2. Polt hukum # RechtspolitiekPolt hukum # Rechtspolitiek - Mahfud : polt hk mrpk kebijaks pemerintah - Mahfud : polt hk mrpk kebijaks pemerintah

sec nasional.sec nasional. = polt mengintervensi hukum = polt mengintervensi hukum = polt mempengaruhi hukum = polt mempengaruhi hukum

= sistem polt memngaruhi lahirnya hk = sistem polt memngaruhi lahirnya hk * hukum mrpk produk politik * hukum mrpk produk politik

- Padmowahyono: polt hk mempelajari - Padmowahyono: polt hk mempelajari sistem pemerintahan negara sistem pemerintahan negara

- Mochtar K : - Mochtar K : polt hk mempelajari pembangunan polt hk mempelajari pembangunan hukum hukum

Page 32: Politik hukum   sudjito

- PADMO WAHYONO: kebijakan dasar yang menentukan arah, - PADMO WAHYONO: kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk. Atau bentuk maupun isi dari hukum yang akan dibentuk. Atau menghukumkan sesuatu (membentuk, menerapkan, dan menghukumkan sesuatu (membentuk, menerapkan, dan

menegakkan hukum). menegakkan hukum). Ius constituendumIus constituendum

- MOHAMMAD RADHIE: pernyataan kehendak dari penguasa - MOHAMMAD RADHIE: pernyataan kehendak dari penguasa Negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya ( Negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya (ius ius

constitutum constitutum), dan arah perkembangan hukum yang dibangun ), dan arah perkembangan hukum yang dibangun ((ius ius

constituendum constituendum))

- SATJIPTO RAHARDJO: aktivitas memilih dan cara yang hendak - SATJIPTO RAHARDJO: aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. Jadi kegunaan PH untuk mencapai tujuan dalam masyarakat. Jadi kegunaan PH untuk mencapai tujuan

sosial dan hukum tertentu. sosial dan hukum tertentu.

- SUNARYATI HARTONO: PH sebagai alat untuk menciptakan - SUNARYATI HARTONO: PH sebagai alat untuk menciptakan system hukum nasional yang dikendaki ( system hukum nasional yang dikendaki (ius constituendumius constituendum))

Page 33: Politik hukum   sudjito

3. Polt Hk = Public Policy3. Polt Hk = Public Policy Mnrt Dey dan Sigler: krn terkait dg persoalan politik. Shg Mnrt Dey dan Sigler: krn terkait dg persoalan politik. Shg

sasarannya sasarannya pada pilihan utk melakukan atau tdk melakukan dr pada pilihan utk melakukan atau tdk melakukan dr

pemerth.pemerth.

> Politik : > Politik : dr kata polis = dr kata polis = city statecity state, berarti berhubungan dg negara , berarti berhubungan dg negara

bagian bagian negara, yaitu kekuasaan negara utk memilih negara, yaitu kekuasaan negara utk memilih

Methews: politik adalah Methews: politik adalah act of choiceact of choice Kelsen : politik mempunyai 2 arti, yaitu sbg: Kelsen : politik mempunyai 2 arti, yaitu sbg:

- etik: memilih dan menentukan tujuan kehidupan- etik: memilih dan menentukan tujuan kehidupan- teknik: memilih dan menentukan cara dan sarana- teknik: memilih dan menentukan cara dan sarana

utk mencapai tujuan utk mencapai tujuan

> Hukum (oppenheim): > Hukum (oppenheim): = = a body of rules for human conduct within a community a body of rules for human conduct within a community

whichwhich by common consent of this community shall be enforced by common consent of this community shall be enforced

byby external power external power

Page 34: Politik hukum   sudjito

Sasaran Perkuliahan Polt HukumSasaran Perkuliahan Polt Hukummrpk bagian dr ilmu hk yg membahas perubahan hk yg berlaku (ius constitutum) menjadi hk yg seharusnya (ius constituendum) utk memenuhi perubahan kehidupan dlm masy.

Sasaran kajian Polt Hk:

1. ius constitutum

2. perubahan kehidupan masyarakat

3. ius constituendum

4. proses perubahan ius constitutum ius constituendum

5. produk/ hasil proses perubahan

ada kegiatan memilih

dg menggunakan cara dan sarana

utk mencapai tujuan sesuai dg perubahan kehidupan masyarakat.

Page 35: Politik hukum   sudjito

Posisi Politik Hukum dalam Ilmu Posisi Politik Hukum dalam Ilmu HukumHukum

Bellfroid:

dogmatika hukum

sejarah hukum

Ilmu Pength. perbandingan hukumHukum politik hukum

teori hukum umum

Page 36: Politik hukum   sudjito

• Gijssels:Gijssels:

filsafat hk: preskeptif = ttpkn hk yg barufilsafat hk: preskeptif = ttpkn hk yg baru

Ilmu HkIlmu Hk teori hk: eksplikatif = jelaskan data yg tlh disusunteori hk: eksplikatif = jelaskan data yg tlh disusun

dogmatika hk: diskriptif = menggambarkan sst yg dogmatika hk: diskriptif = menggambarkan sst yg hendak diketahui hendak diketahui

PERSAMAAN:PERSAMAAN:- Baik Bellefroid maupun Gijssels: penetapan ius constituendum- Baik Bellefroid maupun Gijssels: penetapan ius constituendum

PERBEDAAN:PERBEDAAN:- Bellefroid: bertitik tolak pd ius constitutum- Bellefroid: bertitik tolak pd ius constitutum

- Gijssels : tdk bertitik tolak pd ius constitutum, namun menetapkan- Gijssels : tdk bertitik tolak pd ius constitutum, namun menetapkan hk yg blm ada/ktt baru hk yg blm ada/ktt baru

Page 37: Politik hukum   sudjito

Politik Hukum sebagai Kajian HTNPolitik Hukum sebagai Kajian HTN

Politik Hukum: kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan telah berlaku, yg bersumber dari nilai-2 yg berlaku di masyarakat utk mencapai tujuan yg dicita-2kan

Penyelenggara negara:pemerintah, meliputi bdn legislatif, eksekutif, dan yudikatif

Tujuan negara (pembukaan UUD 1945): - melindungi segenap bangsa Ind dan seluruh tumpah darah Ind- mencerdaskan kehidupan bangsa- ikut melaksanakan ketertiban dunia

Kedua unsur tsb merupakan kajian HTN ?

Manfaat Pengkajian Pol Hukum:- Mengkaji latar belakang timbulnya hukum- Kerangka pikir merumuskan pembentukan hukum- Mengkritisi produk hukum Pengaruh das sein pada das sollen

Page 38: Politik hukum   sudjito

Ius Constitutum:Ius Constitutum:

Ada 3 hal yg perlu dilihat:1. apakah suatu ktt mrpk ktt hk yg berlaku ?

Kita berhadapan dg Sumber Hukum ada 2 arti:a. Ajaran ttg ukuran utk menentukan apakah suatu ktt

mrpkn ktt hk atau bukan- dilihat dari isi ktt hukum (SH materiel)- dilihat dari proses pembentukan (SH formil) bisa melalui proses per-undang-2an, atau

kebiasaanb. Kumpulan ktt yg dpt diterapkan oleh pengadilan:

mis: ps. 38 ay 1 ICJ

Keterkaitan satu sama lain:

Prinsip-2 Proses Ktt Hukum

Page 39: Politik hukum   sudjito

Kedudukan ktt hukum yg berlakuKedudukan ktt hukum yg berlaku

= melihat apakah suatu ktt hk itu mrpk suatu sistemSistem: an orderly arrangement of elements into a whole

Kdd suatu ktt hk dlm kehidupan masyarakat tergantung pd kdd hkdlm sisitem hk yg berlaku dlm kehidupan masyarakat tsb.

Kdd ktt hk dalam sisitem hukum ditentukan oleh:- hakikat ktt hk berisi:

* prinsip hukum : bersifat umum/pokok. Lbh tinggi dr ktt hk biasa

* hukum biasa : bersifat terinci (specified). Lebih siap utk dite- rapkan

- sistem peraturan perundangan negara. mis.: Indonesia, Tap MPRS No.XX-1966 jo Tap MPR No.III-2000,

ttg tata urutan peraturan perundangan

Page 40: Politik hukum   sudjito

Arti Ktt Hk yg berlakuArti Ktt Hk yg berlaku

= memahami isi/arti ktt hk, mempunyai akibat hk atau tdk

Terkait disini masalah penafsiran Ktt Hk:Menurut Starke:- gramatikal- obyek dan konteks ktt hk- reasonable dan konsisten- prinsip efektivitas- penggunaan bahan ekstrinsik

Menurut Sudikno M:= penafsiran hk mrpk salah satu metode penemuan hukum. Metode yg lain, yaitu metode argumentasi dan penemuan hukum bebas= metode penemuan hukum = pembentukan hukum. Atau proses konkritisasi atau indiviualisasi ktt hk pd peristiwa kon- krit = politik hukum

Page 41: Politik hukum   sudjito

Menurut Sudikno M, macam-2 penafsiran/intepretasi:Menurut Sudikno M, macam-2 penafsiran/intepretasi:- menurut bahasa- menurut bahasa

- teleologis atau sosiologis- teleologis atau sosiologis- sistematis atau logis- sistematis atau logis

- historis- historis- komparatif- komparatif- futuristis- futuristis

- restriktif dan ekstensif- restriktif dan ekstensif

Catatan:Catatan:1. Metode Argumentasi:1. Metode Argumentasi:

- argumentum per analogiam = mencari persamaan - argumentum per analogiam = mencari persamaan - argumentum a contrario = perbedaan peristiwa - argumentum a contrario = perbedaan peristiwa

2. Metode bebas : tdk berpijak pd ktt hk yg ada, namun menggali ktt 2. Metode bebas : tdk berpijak pd ktt hk yg ada, namun menggali ktt hukum yg ada hukum yg ada

Page 42: Politik hukum   sudjito

Ius ConstituendumIus Constituendum

1. Pengertian:- Arti Harafiah: hk yg hrs ditetapkan- Arti teknik (=polt Hk) : hasil analisis dari ius

constitutum dan pertubahan kehidupan masy.- Pengertian hukum (Oppenheim).

2. Bentuk ius constitundum: peraturan perundangan3. Penetapan ius constituendum: - syahnya, menurut Van der Pot:

i. organ neg yg berwenang- legislatif- eksekutif- yudikatif

ii. tanpa cacat kehendakiii. bentuknya sesuai dg ktt yg menjadi dasariv. isinya sisuai dg ktt yg menjadi dasar

4. Kekuatan hukum: = mempunyai kekuatan hukum bila tlh mempunyai akibat hk yg definitif. Akibat hk

definitif bila telah dilalui proses pembentukannya

Page 43: Politik hukum   sudjito

Proses dari Ius Constititum Proses dari Ius Constititum Ius Constituendum Ius Constituendum

Proses: rangkaian kegiatan yg membentuk suatu kejadian atau utk mencapai tujuan. Dalam konteks Polt Hukum: rangkaian kegiatan

menetapkan ius constituendum, yakni:1. menguraikan unsur-unsur ius constitutum2. menguraikan unsur-2 perubahan3. menentukan trauble dlm ius constitutum4. merumuskan permasalahan5. menentukan data yg diperlukan6. menganalisis data hingga menemukan alternatif penyelesaian7. menetapkan filter utk memilih satu alternatif8. menetapkan kesimpulan berupa ius constituendum

Page 44: Politik hukum   sudjito

Contoh Proses penetapan ius constituendum:Contoh Proses penetapan ius constituendum:

A. Indonesia menyatakan kemerdekaannya pd tgl.17 Agustus 1945. Dengan kemerdekaan tersebut telah merubah ketentuan hukum yg berlaku atas wilayah Hindia Belanda. Sebelum 17 Agustus 1945 ktt hukum yg berlaku bagi penyelenggaraan pemerintahan adalah Indische Staatsregelin (IS). Ps.1 ay.1 : “pelaksanaan pemerintahan umum HB dilakukan oleh Gubernur Jendral atas nama Raja, dilakukan sesuai dg ktt IS dan dg memperhatikan petunjuk Raja”. Setelah 17 Agustus 1945, ktt hukum yg berlaku adalah UUD 1945, ps.1 ay 2: “kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR”.

Uraikan Proses penetapan UUD 1945 dari IS, sesuai dg bekerjanya Politik Hukum