pneumomycosis.jadi

Upload: dianintanpandini

Post on 10-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjgyggugu

TRANSCRIPT

INFEKSI JAMUR1. JAMUR CANDIDACandida biasanya menginfeksi kulit dan selaput lendir (contohnya mulut dan vagina).Ketika Candida mulai berkembang biak tak terkendali maka dapat menyebabkan infeksi pada selaput lendir.A. Infeksi Jamur Candida pada Mulut

Infeksi candida di mulut biasa disebut dengan oral candidiasis/thrush. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang normal dijumpai di rongga mulut. Dalam rongga mulut 50% populasi orang sehat dijumpai Candida albicans. Biasanya Candida albicans sering ditemukan di permukaan lidah bagian belakang. Pada orang sehat, Candida tidak akan menyebabkan infeksi karena terdapat keseimbangan antara jamur dan bakteri di rongga mulut.

Candidiasis di rongga mulut ada beberapa tipe yaitu

1. Candidiasis pseudomembranosa akut

Pada tipe ini mulut tampak tertutup lapisan lunak berwarna putih. Lapisan putih ini menyerupai tumpahan susu atau kepala susu. Apabila dikerok, lapisan putih ini dapat hilang dan di bawahnya akan didapati area yang berwarna kemerahan atau dapat juga berdarah. Candidiasis tipe ini sering kali berkaitan dengan penggunaan obat-obatan jenis antibiotika, steroid, dan pada penderita dengan kondisi mulut kering.

2. Denture stomatitis

Denture stomatitis adalah tipe Candidiasis pada pemakai gigi palsu yang sering terjadi pada orang tua.Pada tipe ini, tidak tampak lapisan lunak berwarna putih melainkan area berwarna kemerahan yang menunjukkan adanya peradangan, pada area mulut yang tertutup gigi palsu.

Cara mencegah infeksi jamur candida pada mulut:

1. Hindari atau kurangi konsumsi rokok

contoh: kondisi mulut kering perlu diatasi (konsultasikan dengan dokter)

2. Jaga dan perbaiki kebersihan mulut, termasuk kebersihan gigi palsu. Jadi, karena Candidiasis erat berhubungan dengan kondisi kesehatan secara umum, maka apabila ditemukan tanda-tanda Candidiasis di rongga mulut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi.

Cara mengatasi infeksi jamur Candida

1. Pengobatan anti jamur oleh dokter gigi.

B. Infeksi Jamur Candida pada vagina

Jikapertumbuhan jamur Candida terlalupesat,maka dapatmenginfeksi vaginasehingga terjadiperadangan, yangdisebut candidiasis.Candidiasis bisamenyerang wanita disegala usia, terutamausia pubertas.Keparahannya berbedaantara satu wanitadengan wanita lain dandari waktu ke waktumeski pada wanita yangsama.

Gejala-gejala infeksi jamur candida pada vagina:

1. Bibir vagina dan kulit di sekitarnya membengkak, menjadi kemerahan, nyeri, dan gatal.

2. Vagina terasa panas dan terbakar setiap kali setelah buang air kecil.

3. Cairah putih kentalyang diikuti oleh gatal dan rasa terbakar pada vagina

4. Nyeri pada vulva atau kemerahan pada saluran vagina

Cara untuk menyembuhkan infeksi jamur pada vagina:1. Hindari celana ketat

2. Lebih memilih pakaian katun

3. Jangan memakai celana basah atau lembab

4. Jaga vagina bersih dan kering. Selalu bersihkan dari depan ke belakang

5. Jangan gunakan deodoran vagina atau tampon

6. Gunakan krim vagina counter untuk mendapatkan bantuan

7. Jika situasi semakin parah, konsultasikan ke dokter

8. Konsumsi makanan tinggi serat, yoghurt yang mengandung bakteri lactobacillus (bakteri baik), dan makanan-makanan yang memiliki kandungan antibiotik alami seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombay, lobak, brokoli, kembang kol, kubis, dan akar jahe. Selain itu anda juga perlu mengkonsumsi suplemen vitamin A, vitamin C, selenium, dan zinc.

9. Jagalah kecukupan nutrisi dan oksigen anda, karena candida tidak bisa hidup di lingkungan yang kaya akan oksigen.

Cara mencegah infeksi jamur Candida pada vagina:

1. Hindari makanan-makanan yang mengandung ragi seperti roti, produk-produk susu, vinegar (cuka), alkohol, acar, selai, buah-buahan dan sayuran dalam kaleng.2. Batasi konsumsi buah-buahan yang dikeringkan, dan semua makanan yang mengandung gula, tepung, atau malt seperti permen, cake, biskuit, minuman manis, jus buah tanpa serat dan sebagainya.2. PNEUMOMYCOSISPneumomycosis adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur. Kebanyakan mereka yang terinfeksi hanya akan mengalami gejala yang ringan dan tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi. Beberapa akan menderita penyakit yang berat.I. PENYEBAB

Ada 3 (tiga) jenis jamur yang sering

menyebabkan pneumonia:

1. Histoplasma capsulatum , menyebabkan histoplasmosis

2. Coccidioides immitis , menyebabkan koksidiomikosis

3. Blastomyces dermatitidis , menyebabkan blastomikosis.

Infeksi jamur yang lainnya terjadi terutama pada penderita gangguan sistem kekebalan. Infeksi ini meliputi :1. Kriptokokosis yang disebabkan oleh Cryptococcus neoformans merupakan infeksi jamur yang sering ditemukan, bisa terjadi pada orang yang sehat, tetapi biasanya akan bersifat berat bila mengenai orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti AIDS.Kriptokokosis bisa menyebar, terutama ke meningens (selaput otak), dan menyebabkan meningitis kriptokokus.2. Aspergilosis yang disebabkan oleh Aspergillus Aspergillus menyebabkan infeksi paru-paru pada penderita AIDS atau seseorang yang menjalani pencangkokan organ.3. Kandidiasis yang disebabkan oleh Candida. Kandidiasis paru lebih sering terjadi pada seseorang dengan jumlah sel darah putih yang rendah, seperti pada penderita leukemia yang menjalani kemoterapi.4. Mukormikosis adalah infeksi jamur yang jarang terjadi, biasanya terjadi pada penderita diabetes berat atau leukemia.ll. GEJALA1. HISTOPLASMOSIS

Terjadi di seluruh dunia, tetapi lebih sering di sungai-sungai dengan suhu dan iklim tropis.

Setelah terhirup, jamur tidak menimbulkan gejala pada sebagian besar orang. Bahkan kebanyakan orang baru mengetahui bahwa mereka terinfeksi setelah dilakukan pemeriksaan kulit. Beberapa penderita akan mengalami batuk, demam, nyeri sendi, dan nyeri dada. Infeksi bisa menyebabkan pneumonia akut atau berkembang menjadi pneumonia kronis (menahun), dengan gejala yang menetap selama berbulan-bulan. Kadang infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama sumsum tulang, hati, limpa dan saluran pencernaan. Bentuk disseminata (yang menyebar) dari penyakit ini cenderung terjadi pada penderita AIDS dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan.2. KOKSIDIOIDOMIKOSIS

Koksidioidomikosis terutama terjadi pada daerah dengan iklim setengah-gurun. Setelah terhirup, jamur bisa tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan pneumonia akut maupun kronis. Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke tempat lain selain sistem pernafasan, yaitu ke kulit, tulang, sendi dan selaput otak (meningen). Komplikasi lebih sering terjadi pada pria, terutama penderita AIDS dan penderita gangguan sistem kekebalan lainnya.

3. BLASTOMIKOSIS

Setelah terhirup, jamur menyebabkan infeksi primer pada paru-paru, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita akan merasakan sakit seperti flu. Kadang-kadang gejala infeksi kronis paru-paru berlangsung selama berberapa bulan.Penyakit dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, terutama kulit, tulang, sendi dan kelenjar prostat. Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada

pneumonia akibat jamur antara lain :

1. demam

2. batuk, biasanya batuk kering

3. nyeri dada ( pleuritic chest pain ) atau

4. tidak enak di dada

5. sesak nafas hingga bisa menyebabkan gagal nafas

6. batuk darah (pada aspergillosis atau7. mukormikosis berat)

Gejala lain yang bisa ditemukan jika infeksi juga mengenai bagian tubuh lainnya (diluar paru),

antara lain berupa :

1. meningitis (radang selaput otak) :2. kekakuan di leher, sakit kepala,3. perubahan status mental4. lesi kulit, seperti benjolan kecil (papul atau nodul), luka kulit terbuka, atau abses5. gejala reumatologik, misalnya nyeri6. sendi

III. DIAGNOSA

Diagnosa didasarkan pada gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan foto rontgen dada juga bisa didapatkan gambaran yang abnormal pada paru-paru. Diagnosis ditegakkan dengan ditemukkannya jamur pada contoh dahak atau contoh dari tempat lain yang terinfeksi atau dengan melakukan pemeriksaan darah untuk menemukan antibodi terhadap jamur.

IV. PENGOBATAN

Orang-orang yang terinfeksi jamur secara endemik biasanya akan sembuh tanpa terapi, terutama pada orang-orang yang hanya mengalami infeksi ringan dan tidak menyebar, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang terkena aspergilosis, mukormikosis, atau kandidiasis, perlu mendapatkan penanganan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh penderita. Upaya yang dilakukan antara lain dengan memulihkan jumlah sel-sel darah putih pada tubuh orang-orang yang mendapatkan kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang, serta menghentikan atau menurunkan secara bertahap dosis kortikosteroid dan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh lainnya.3. JAMUR EPIDERMISDermatofit dan non-dermatofit ini termasuk dalam kategori jamur yang menginfeksi daerah superfisialis kulit (epidermis). Perbedaan kedua tipe ini dalam menginfeksi adalah posisi (kedalaman). Dermatofit bisa menginvasi ke dalam lapisan epidermis; gangguan dapat ditemukan mulai dari stratum basal sampai stratum korneum. Non-dermatofit hanya bisa menginfeksi sampai lapisan paling luar dari stratum korneum. Perbedaan ini disebabkan jamur dermatofit ini mengeluarkan zat tertentu (lipofilik dan proteofilik) untuk membuat epidermis ruptur, sementara non-demartofit tidak mempunyai zat ini.

A. DermatofitJamur dalam kategori ini diklasifikasikan dalam tiga genus antara lain: Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. Cara penularan jamur ini ada dua cara yaitu langsung (epitel atau rambut yang terinfeksi jamur) dan tidak langsung (air atau pakaian yang ada jamur). kelainan: kata pertama adalah tinea dan diikuti oleh kata kedua yang menyatakan lokasi tubuh yang terinfeksi. Macam-macam tinea adalah sebagai berikut:

a) Tinea pedis ( kutu air)Jamur yang menyebabkan adalah Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrofites, dan Epidermophton flokosum.Jamur ini menyerang daerah tangan dan kaki terutama daerah telapak dan sela-sela jari.Pencegahan:

- Menggunakan alas kaki di daerah yang berair (lembab) (kamar mandi, kolam renang, dll)- Mengeringkan seluruh badan termasuk kaki/tangan serta sela-sela jari setelah mandi ataupun aktivitas yang mengeluarkan keringat.

- Memakai sepatu yang nyaman; tidak terlalu panas ataupun sempit.b) Tinea krurisJamur yang menyebabkan adalah Epidermophyton flokosum, Trichophyton rumbrum, dan Trichophyton mentagrofites. Daerah yang sering terinfeksi adalah lipatan, terutama di: paha bagian dalam (selangkangan), perut bagian bawah, daerah sekitar anus yang rata-rata memiliki kelembaban yang tinggic) Tinea korporisJamur yang menyebabkan adalah violaseum, Trichophyton rubrum, Trichophyton metagrofites, Microsporum gipseum, Microsporum kanis, Microsporum audolini. Infeksi menyerang daerah dada, ekstremitas, dan wajah.d) Tinea unguium (onikomisis)Jamur yang menyebabkannya adalah Epidermophyton flokosum, Trichophyton rumbrum, dan Trichophyton mentagrofites. Infeksi jamur ini menyerang

terutama di kuku tangan atau pun kaki.e) Tinea kapitisInfeksi ini menyerang daerah kulit kepala. Jamur yang menyebabkannya adalah Microsporum canis, Tricophyton violaceum, Tricophyton tonsurans.

B. Non Dermatofit ( panu)

Penyakit ini disebabkan oleh ragi yang berkembang (Malassezia), ini merupakan flora normal kulit pada folikel polisebaseus. Belum ditemukan alasan jelas kenapa flora normal ini bisa menjadi agen infeksi. Lesi yang ditimbulkan berupa makula hipopigmentasi, kadang juga disertai skuama halus di atas permukaan. Daerah badan yang terserang terinfeksi adalah badan dan lengan atas (cenderung tidak terpapar sinar matahari).

Hipopigmentasi terjadi akibat produksi asam azelaik oleh ragi menghambat tirosinase dalam memproduksi melanin. Infeksi ini jarang terjadi pada daerah tubuh yang sering terpapar matahari. Ultraviolet yang mengenai kulit menjadi faktor pembantu pembentukan melanin walaupun dihambat oleh asam azelaik yang dihasilkan oleh Malassezia.