Pneumothoraks

Maulidya Annisa sabilla1102011156PneumothoraksPembimbing : dr. Rizki Drajat , Sp.PReferat

DefinisiKlasifikasi dan EtiologiMenentukan luasnya kolaps paruMenentukan luasnya kolaps paru

PatofisiologiPatofisiologiPatofisiologiPatofisiologiPatofisiologiDiagnosisDiagnosisPemeriksaan PenunjangGambaran Ro Thoraks pada Pneumothoraks

Pemeriksaan PenunjangGambaran CT scan thoraks pada pneumothoraks

Diagnosis BandingPenatalaksanaanTujuan utama penatalaksanaan pneumotoraks adalah untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura dan menurunkan kecenderungan untuk kambuh lagi.

Observasi dan Pemberian O2Tindakan dekompresiMenusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk rongga pleuraMembuat hubungan dengan udara luarDapat memakai infus setJarum abbocathPipa water sealed drainage (WSD)TorakoskopiTorakotomiPengobatan Tambahanproses TB paru : OATbronkhitis dengan obstruksi saluran napas : antibiotik dan bronkodilator.Istirahat totalPemberian antibiotik setelah tindakan bedahRehabilitasipengobatan secara tepat untuk penyakit dasarnya.sementara waktu, penderita dilarang mengejan, batuk atau bersin terlalu keras.Bila mengalami kesulitan defekasi karena pemberian antitusif, berilah laksatif ringan.Kontrol terutama jika ada keluhan batuk, sesak napas. KomplikasiPrognosisSecondary pneumothoraks yang berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya, jauh lebih serius dan membawa angka kematian sebesar 15%. Angka kekambuhan untuk keduanya primary dan secondary pneumothoraks adalah kira-kira 40%; kebanyakan kekambuhan terjadi dalam waktu 1,5 sampai 2 tahun. baik setelah sembuh dari observasi maupun setelah pemasangan tube thoracostomy. Pasien-pasien yang penatalaksanaannya cukup baik, umumnya tidak dijumpai komplikasi