laporan kasus bedah thorak kardiovaskuler
DESCRIPTION
SEORANG LAKI-LAKI 32 TAHUN EMPYEMA SINISTRA DENGAN KOLAPS PULMO SINISTRAKEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR.MOEWARDIS U R A K A R T ATRANSCRIPT
LAPORAN KASUS BEDAH THORAK KARDIOVASKULER
SEORANG LAKI-LAKI 32 TAHUN EMPYEMA SINISTRA DENGAN
KOLAPS PULMO SINISTRA
Oleh:
Ardina Nur Pramudhita G99131020
Kristiana Margareta G99122064
Nur Zahratul Jannah G99131007
Pembimbing:
Dr. Subandriyo, Sp.BTKV
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR.MOEWARDI
S U R A K A R T A
2014
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESIS
A. IdentitasPasien
Inisial Pasien : Tn.H
Usia : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Tawangsari, Sukoharjo
Tanggal Masuk : 6 April 2014
No. RM : 01-24-92-54
B. Keluhan Utama
Sesak Nafas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan adanya sesak nafas sejak kurang lebih 1
minggu sebelum masuk rumah sakit, sesak nafas dirasakan hilang
timbul, dan tidak membaik dengan istirahat, sesak tidak dipengaruhi
cuaca atau perubahan suhu, sesak waktu malam hari disangkal, pasien
biasanya tidur dengan 1 bantal. Kenudian pasien memeriksakan diri ke
RSUD Sukoharjo dan dikatakan tumor paru kiri dan karena
keterbatasan sarana pasien dirujuk ke RSDM dengan masa paru kiri
dengan suspek Hidropneumothorak sinistra.
Satu bulan yang lalu pasien pernah batuk yang tidak sembuh –
sembuh, kemudian pasien berobat ke dokter spesialis paru dan
dikatakan ada cairan di paru kiri.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Sakit Gula : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
2
Riwayat Sakit Jantung : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Keluhan Serupa : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Sakit Gula : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Sakit Jantung : disangkal
II. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Pasien tampak sesak, Compos mentis GCS
E4V5M6, gizi kesan cukup
Tanda Vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 28x/menit, thorakoabdominal
Suhu : 36,80C
Status gizi :
BB : 50 kg
TB : 160 cm
BMI : 19,53 kg/m2
Kesan : normoweight
A. Kulit : warna coklatturgor menurun (-),hiperpigmentasi (-),
kering (-), teleangiektasis (-),petechie (-),ikterik (-),
ekimosis (-)
B. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna putih, mudah
rontok (-), luka (-), atrofi m. temporalis (-).
C. Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera
ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil
isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek
cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)
3
D. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri
tekan tragus (-)
E. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
F. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-),
gusi berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral
thrush (-)
G. Leher : JVP R + 2 cm, trakea di tengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran
limfonodi cervical (-), leher kaku (-), distensi vena-
vena leher (-)
H. Axilla : rambut axilla rontok (-)
I. Thorax : bentuk normochest, simetris, pengembangan
dada kiri tertinggal, venektasi (-), retraksi
intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan
torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran
KGB axilla (-/-), atrofi m. Pectoralis (-).
1. Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V linea
medioclavicularis sinistra
Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis
dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC V linea medioklavicularis
sinistra 1 cm ke arah medial
- Pinggang jantung : SIC III lateral parasternalis sinistra
→ konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler,
bising (-), gallop (-).
4
2. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada kiri tertinggal, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kiri tertinggal, fremitus raba kanan
>kiri
Perkusi
- Kanan : sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC
VI linea medioclavicularis dextra, pekak pada
batas absolut paru hepar
- Kiri : redup
Auskultasi
- Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah
halus (-), krepitasi (-)
- Kiri : suara dasar vesikuler menurun, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah
halus (-), krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak mendatar
- Dinamis : pengembangan dada kiri tertinggal, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : simetris
5
- Dinamis : fremitus raba kanan >kiri
Perkusi
- Kanan : Sonor
- Kiri : Redup
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah
halus (-) , krepitasi (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler menurun, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah
halus (-), krepitasi (-)
J. Abdomen
Inspeksi : dinding perut //dinding thorak
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit, bruit hepar (-), bising
epigastrium (-)
Perkusi : timpani , pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-); hepar dan lien tidak
teraba, hemoroid (-)
K. Ekstremitas
_
Akral dingin Oedem
III. ASSESMEN I
Efusi pleura sinistra ec tumor paru suspect malignancy stadium IV
(T4NxM1)
IV. PLANNING I
1. Mondok rumah sakit di HCU Bedah
2. O2 5 lpm
3. Infus Ringer Laktat 20 tpm
6
- -
- -
4. Injeksi Ketorolac 30 mg
5. Injeksi Ranitidin 80 mg
6. Foto Thorak
7. Cek lab darah lengkap
8. Sitologi cairan pleura
9. Pasang Chest Tube
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah
Pemeriksaan 06/04/14 Satuan Rujukan
Hb 12,5 g/dl 12-15,6
Hct 35 % 33-45
AE 4,23 106 / L 4,1-5,1
AL 21.6 103 / L 4,5-11
AT 553 103/ L 150-450
HbsAg Nonreaktif Nonreaktif
7
B. Foto Rontgen Thoraks (04/04/2014)
Cor membesar dengan CTR <50%
Pulmo : tampak corakan bronkovaskuler normal di kedua lapang paru
Sinus phrenicocostalis kanan tajam kiri tertutup perselubungan
Hemidiafragma kanan kiri normal
Trakea di tengah
Sistema tulang baik
Kesimpulan :
Efusi pleura sinistra
C. EKG
Sinus rhytm HR 80x/menit
Normoaxis
8
D. CT Scan (04/04/2014)
Menyokong gambaran kolaps pulmo kiri dengan gambaran efusi pleura
masif.
VI. ASSESMEN II
Empiema Pulmo Sinistra ec suspect malignansi dengan kolaps pulmo
sinista
VII.PLAN II
1. 0ksigen 5 lpm
2. Infus RL 20 tpm
3. Injeksi Ketorolac 30 mg
4. Injeksi Ranitidin 80 mg
VIII. LAPORAN OPERASI
Nama pasien : Tn. H
Tanggal operasi : 24 April 2014
Dx pre op : Empiema Pulmo Sinistra ec suspect malignansi
Dx post op : Post Thoracotomy + decorticasi a/i empyema
pulmo sinistra + destroyed lung
Tindakan : Thoracotomy + Decorticasi + WSD
Laporan Operasi :
- Pasien posisi miring ke kanan, dengan general anestesi, toilet medan
operasi + tutup dengan duk berlubang steril.
- Insisi anteroposterior thorak sinistra
- Perdalam lapis demi lapis hingga terlihat SIC V
- Masukkan chest tube thoracotomy di SIC V, lalu dilanjutkan ke arah atas
- Keluar cairan pus ± 200 cc
- Identifikasi thorak, lakukan decorticasi untuk dikirim ke laboratorium
patologi anatomi
9
- Sambungkan chest tube ke botol WSD, bubble (-)
- Tutup luka operasi, fiksasi selang WSD
- Operasi selesai
IX. ASSESMEN III
Post Thoracotomy + decorticasi + WSD a/i empyema pulmo sinistra +
destroyed lung
X. PLANNING III
1. O2 sesuai AGD
2. Diet Sonde 5 x 100 cc/24 jam
3. Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
4. Injeksi Gentamicin 160 mg/24 jam
5. Injeksi Metronidazole 500 mg/8 jam
10