play in childhood
DESCRIPTION
Christina Budi Setyaningrum. Play In Childhood. What is play?. Tidak satupun definisi bermain dapat menjabarkan secara menyeluruh apa itu bermain karena bermain memiliki kategori yang sangat luas. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/1.jpg)
Play In Childhood
Christina Budi Setyaningrum
![Page 2: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/2.jpg)
What is play? Tidak satupun definisi bermain
dapat menjabarkan secara menyeluruh apa itu bermain
karena bermain memiliki kategori yang sangat luas.
Bermain dapat berarti bermain ayunan atau
perosotan,menggali tanah, bermain musik bahkan
bermain rima yang kata – katanya tidak berarti.
![Page 3: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/3.jpg)
Karakteristik Bermain
Tingkat Aktivitas Bermain itu aktif, ketika anak – anak
bermain, gerakan – gerakan yang dilakukan seringkali melibatkan otot besar dan kecil.
Anak – anak yang terlibat dalam sebuah permainan juga mengalami pembelajaran tentang dunia lewat pengkonstuksian pengetahuan yang didapat melalui interaksi dengan orang – orang dan benda – benda di sekitar mereka
![Page 4: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/4.jpg)
Pilihan
Bermain adalah pilihan anak. Ketika seorang anak memilih sebuah pekerjaan, maka pekerjaan itu akan menjadi menyenangkan dan berharga, sehingga pekerjaan itu sendiri sepertinya cocok dengan definisi bermain secara luas.
![Page 5: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/5.jpg)
Motif
Anak – anak termotivasi untuk bermain karena kesenangan
dari permainan tersebut. Didalam bermain ditekankan
prosesnya, bukan hasilnya. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam bermain
sehingga anak dapat mencoba banyak variasi
dalam bermain.Aspek yang penting dalam aktivitas permainan adalah
bahwa kita perlu mengetahui bahwa bermain adalah jalan
untuk perjalanan seorang anak, bukan tempat tujuan.
Berilah kebebasan anak untuk mencoba tanpa takut untuk
gagal.
Mind – set
Ketika anak bermain, mereka mengesampingkan hal – hal yang nyata dan menikmati hal – hal yang konyol tapi menyenangkan.
Piaget menyebutnya dengan ludic set.
Mind set ludic ini membiarkan anak – anak untuk mengesampingkan pengetahuan yang nyata dan melakukan aktivitas yang kreatif, spontan, dan sekali lagi menyenangkan
![Page 6: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/6.jpg)
Beberapa Definisi tentang bermain
Friedrich Froebel ( bapak taman kanak – kanak modern)
“ the natural unfolding of the germinal leaves of childhood”
Beliau mengkarakteristikan bermain sebagai komponen yang paling mendasar dan
penting dalam dunia anak – anak. Bermain adalah bagian dari kehidupan anak – anak dan
menuntun mereka ke arah pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
![Page 7: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/7.jpg)
John Dewey“ Process oriented, not Product oriented”
Ketika anak – anak bermain mereka melakukannya karena prosesnya yang berarti bagi mereka. Apabila ada hasil
akhirnya, hasil akhir tersebut tidak berarti banyak bagi anak – anak.
![Page 8: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/8.jpg)
Erik EriksonBermain = tidak bekerja.“ When man plays he must intermingle
with things and people in similarly uninvolved and light fashion. He must do something which he has chosen to do without being compelled by urgent interest or impelled by strong passion. He must feel entertained and free of any fear or hope of serious consequences. He is on vacation from social and economic reality-or as is most commonly emphasized : he does not work.
![Page 9: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/9.jpg)
Jerome BrunerBrumer berkata:
Bermain adalah Kesempatan emasbagi anak – anak untuk mengambilresiko tanpa takut salah.
Bermain pada masa anak – anak dan aktifitas kreatif mempunyai hubungan yang sangat erat.
![Page 10: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/10.jpg)
VygotskyBermain adalah kunci
perkembangan keseluruhan anak karena melalui bermain menciptakan zone proximal development anak.
![Page 11: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/11.jpg)
David Elkind Bermain itu berhubungan dengan stres,
bermain dapat mengurangi stres. Anak – anak jaman sekarang menghadapi
banyak situasi yang menyebabkan stres. Bermain memberikan banyak kesempatan
bagi anak – anak untuk mengerti dan bekerja
melalui penyebab – penyebab stres ini.
![Page 12: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/12.jpg)
Why Children Play?
Tiga pandangan teori klasikTeori Surplus Energy
Bermain merupakan sarana untuk menyalurkan energi anak – anak karena kita sering kali
menemukan anak – anak yang jelas – jelas telah menghabiskan banyak tenaga tapi tetep ingin melanjutkan permainan mereka. Anak – anak
butuh banyak waktu untuk bermain karena mereka tidak memiliki banyak beban seperti
yang dialami orang tua.
![Page 13: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/13.jpg)
Teori RelaksasiBerlawanan dengan teori
surplus energi, teori ini memandang bahwa bermain sebagai sarana untuk relaksasi. Teori ini menyarankan bermain karena kekurangan energi, sehingga dengan bermain akan menambah energi anak – anak setelah menyelesaikan tugas – tugas baru yang melelahkan. Teori ini cocok untuk anak – anak di masa sekolah dasar.
![Page 14: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/14.jpg)
Teori Pre- exercise
Teori ini memandang bermain sebagai kesempatan untuk
berlatih ketrampilan – ketrampilan baru yang bergunauntuk masa yang akan datang.
Misal: Main ibu2an, masak2an dll.
![Page 15: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/15.jpg)
Teori Kontemporer
PsychoanalyticPleasure principlePlay as therapy
Repetition compulsion
Arousal seeking
Avoid boredomStimulus seeking
Cognitive Structure
AssimilationPlay linked to intellectual
stage
![Page 16: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/16.jpg)
Tipe – tipe permainan:
Permainan Kognitif:
Piaget mengembangkan kategori – kategori permainan yang sesuai dengan tahapan perkembangan intelektual. Kemudian, Smilansky memodifikasinya dengan menambahkan tahapan yang keempat.
![Page 17: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/17.jpg)
Permainan Fungsional Sejak lahir hingga berusia 2 tahun, anak telah melakukan
beberapa gerakan otot sederhana yang berulang –
ulang. Permainan fungsional mengembangkan ketrampilan
fisik dan dilakukan karena kegiatan inn menyenangkan.
Contoh : anak yang sedang belajar jalan, anak yang
bermain ayunan atau berlari.
![Page 18: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/18.jpg)
Permainan KonstruksiAnak – anak pada usia 2 hingga 3 tahun pada dasarnya bermain
dengan melibatkan bahan – bahanyang ada di sekitar mereka untuk
membuat sesuatu.Kemampuan intelektual yang dibutuhkan seorang
anank untuk menyusun balok – balok menjadi sebuah menara merupakan satu tahapan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan dari permainan fungsional.
Permainan ini juga dilakukan oleh anak yang lebih besar tetapi hanya merupakan tipe permainan konstruksi bagi anak berusia 2 tahunan saja.
![Page 19: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/19.jpg)
Permainan DramatikPada usia 3 hingga 7 tahun, anak – anak berpura – pura untuk
menjadi seeorang lain daripada hanya menjadi seorang anak saja.
Misal berpura – pura menjadi dokter. Sewaktu anak ini
berpura – pura menjadi dokterdia harus mnggunakan kemam
puan untuk membayangkanurutan permainan yang tepat
dengan teman sebayanya.Penelitian membuktikan bahwa
permainan ini merupakan permainan yang krusial sebagai dasar
untuk pembelajaran akademik nantinya dan sebaiknya dilakukan di tahapan pra-sekolah dan SD awal.
![Page 20: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/20.jpg)
Permainan dengan peraturan
Pada usia kurang lebih tujuh tahun, anak – anak memasuki
tahapan operasional konkritdan mulai terlibat dalam permainan dengan peraturan.
Dalam permainan ini anak harus menyetujui satu set peraturan sebelum memulai permainan dan menerima hukuman yang telah ditentukan bila melanggar peraturan tersebut.
![Page 21: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/21.jpg)
Tipe – tipe permainan sosial Permainan Soliter Hingga berusia 2,5 tahun anak – anak bermain
sendiri dengan mainan yang berbeda dengan anak – anak yang ada di dekatnya. Level sosialnya masih sangat rendah. Jika anak berhasil melewati tahapan ini maka mereka akan bisa untuk bekerja secara mandiri kelak.
![Page 22: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/22.jpg)
Permainan paralel
Dari usia 2,5 hingga 3,5 tahun, anak – anak terus bermain secara mandiri,
menggunakan mainan sejenis, bersebelahan
tapi dengan sedikit interaksi walaupun
mereka menyadari ada yang anak lain didekat mereka. Sedikit lirik –
lirikan tapi kebanyakan tetap hanya terlibat
pada permainan mereka sendiri.
Permainan Asosiatif
Anak mulai bermain dengan lain dimulai pada usia 3,5 tahun. Saling meminjam mainan dan mereka bermain dengan satu aktivitas. Dalam tahapan ini, hubungan yang terjalin ini lebih penting daripada aktifitas pe rmainannya.
![Page 23: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/23.jpg)
Permainan kooperatif
Permainan ini dilaksanakan dengan bermain secara berkelompok pada anak usia mulai 4,5 tahun. Mereka bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama mereka. Biasanya, mereka membagi peranan sehingga permainan menjadi kooperatif. Hanya saja, permainan ini terkadang bukan tipe permainan yang diinginkan anak – anak.
Permainan kooperatif kompetitif
Ini merupakan tipe permainan sosial untuk
anak pada usia 7/8 tahun. Pola permainan
ini resminya pada kemenangan tim.
Ketika seorang anak siap untuk melakukan permainan ini, hal ini
dapat menjadi sebuah pengalaman belajar
yang sangat memotivasi.
![Page 24: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/24.jpg)
Benefits of Play
Pertumbuhan intelektual melalui bermain.
Ada skema yang terbentuk melalui bermain dengan tiga cara yang penting:
Pengalaman MultisensoriMelalui pengalaman multisensori dengan benda –
benda dan orang – orang disekitarnya dapat meningkatkan perkembangan konsepsual anak.Bermain menyediakan kesempatan yang natural dan menyenangkan sehingga permainan menjadi alat yang utama bagi anak untuk mengerti dunia mereka.
![Page 25: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/25.jpg)
Problem solving yang efektif
Problem solving merupakan aset utama dalam perkembangan
intelektual. Anak yang memahami akan masalah yang
mereka hadapi dan berusaha melaluinya akan menjadikan
anak yang memahami dunianya dan mampu untuk memecahkan
masalah mereka dikemudian har. Selama bermain, anak
menemukan dan menguasai masaiah baru. Bermain
memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk berlatih problem
solving
Menguasai simbolisasi abstrak
Hal ini terjadi ketika anak melakukan permainan dramatik. Anak – anak yang mampu menguasai simbol abstrak ini sepertinya akan lebih sukses dalam menguasai simbol – simbol disekolah, baik dalam bidang membaca maupun matematika.
![Page 26: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/26.jpg)
Membangun ketrampilan sosialo Belajar peran –peran
sosial
Ketika bermain, anak – anak memiliki kesempatan untuk belajar tentang dunia sosial dimana mereka tinggal. Proses memberi dan menerima yang terdapat ketika anak – anak berinteraksi membantu mereka belajar tentang peran – peran sosial.
o Mengurangi egosentriso Pada usia kurang lebih antara
2 hingga 7 tahun, anak – anak sulit untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Bermain memberikan mereka kesempatan untuk mengurangi egosentris. Ketika mereka bermain peran, anak – anak dipaksa untuk mengetahui sudut pandang orang lain adan beradaptasi dengan sikap yang sesuai.
![Page 27: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/27.jpg)
Memahami interaksi sosial.
Bermain juga membuat anak – anak untuk belajar dan melatih prinsip – prinsip yang mendasari pertukaran sosial, seperti saat bicara, mendengarkan, memimpin, bergantian dan lain –lain.
![Page 28: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/28.jpg)
P erkembangan bahasa dan literasi Bermain dengan suara
dan bunyiAnak – anak bereksplorasi dengan
suara untuk membentuk kata dan bereksperimen dengan menyatukan kata – kata tersebut dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Bermain dengan sistem linguistik
Dengan bermain anak – anak mengerti bagaimana bunyi digabung menjadi kata dan mengenal struktur dan menyusun kata dalam kalimat
Rhyming words dan permainan kata yang spontan
Melalui permainan ini anak – anak belajar tentang struktur kata dan artinya.
Bermain dengan konvensi pembicaraan
Anak – anak belajar komunikasi yang efektif dengan meggunakan ataupun melanggar aturan percakapan.
![Page 29: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/29.jpg)
Perkembangan Fisik
Ada empat hal yang dapat dikembangkan yaitu:
Kemampuan motorik kasar.
Kemampuan motorik halus.
Menggabungkan gerakan otot
Kesadaran akan tubuh, arah dan alam sekitar
![Page 30: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/30.jpg)
Perkembangan emosional
Dalam permainan, anak – anak dapat menguasai masalah – masalah emosional, seperti frustasi, mengatasi konflik, situasi traumatik,dll.
Satu hal lagi yang didapat anak adalah perasaan bahwa mereka baik karena tidak ada hal yang benar atau salah dalam bermain, ketika anak mengalami pengalaman yang sukses maka hal ini akan memberikan pengaruh yang positif pada konsep diri mereka.
![Page 31: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/31.jpg)
Bermain dan Kreativitas
Terdapat tiga elemen dalam kreatifitas:
Personally CharacteristicProses intelektualProduk kreatifitas
![Page 32: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/32.jpg)
Facilitating Childhood Play Orang dewasa tetap harus berperan serta
walaupun memang bermain seharusnya adalah proses yang natural.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:
Menyiapkan lingkungan bermainMenciptakan iklim bermain ‘mempromosikan pentingnya bermainPeran serta orang dewasa dalam permainan
untuk mengawasi,memberikan informasi, dan menuntun pertanyaan
![Page 33: Play In Childhood](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062305/56815be5550346895dc9d877/html5/thumbnails/33.jpg)
Enjoy playing
The end