Pengaruh Radiasi Terhadap Gangguan Penglihatan Pada Pekerja Las Dibagian Workshop PT. Gunung Madu PlantationOLEHM.Nora IsmailPalupi Maliku Ning UtamiDira AlhamdaHeri GunantiAfdinda FirtantiMike Yulia F

I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

1.2. PermasalahanKetidakdisiplinan pekerja di bagianworkshop dalam memakai alat pelindung diri selama proses pengelasan.

1.3. TujuanUmumMengidentifikasi bahaya potensial faktor fisik di bagian workshop

Khusus1.Mengetahui gangguan kesehatan

2. Mengetahui upaya perlindungan yang dilakukan perusahaan

II. HASIL KUNJUNGAN2.1. Informasi UmumTahun Berdiri: 1975Investasi: PT Redjo Sari Bumi, PT Pipit Indah, dan Kwok Investment (HK) Ltd.Luas Lahan: 36.000 Ha

2.2. Alur Produksi

2.3. Program K3

PT.GMP melakukan kontrol dan monitoring perusahaan yang memiliki sasaran terhadap pekerja dan lingkungannya.

2.4. Identifikasi Faktor Resiko Bahaya Potensial Fisik

2.5. Alasan Pemilihan Topik

Pengukuran Objektif Vibrasi tidak TersediaPengukuran Objektif Derajat Kebisingan tidak TersediaBahaya Potensial Suhu tidak menggangguPenerangan Sudah BagusKeluhan Mata pada Pekerja LasTidak Menggunakan APD

III. TINJAUAN PUSTAKARADIASIEnergi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang.Radiasi Elektromagnetikdan radiasi partikel

Spektrum Panjang Gelombang

Efek Radiasi Terhadap ManusiaDua kemungkinan dapat terjadi: berinteraksi hanya melewati saja.Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom)

Asal Dosis Radiasi dan Persentase

2. Kelainan pada MataKelainan Refraksimiopiahipermetropiapresbiopiaastigmatisma

b. KatarakKatarak dapat timbul pada usia berapa saja setelah trauma lensa, infeksi mata, atau akibat pejanan radiasi atau obat tertentu

(Corwin dan Elizabeth, 2000).

c. Konjungtivitis . Konjungtivitis disebabkan konjungtivitis gonokok, virus, klamidia, alergi toksik, dan molluscum contagiosum (Ilyas, 2004), terpajan jenis perusak seperti debu, aerosol dan gas toksik yang mengiritasi serta berbagai jenis radiasi (Youngson dan Robert, 1995)

3. Jenis Alat Pelindung Diri pada Bengkel Las

IV. PEMBAHASANEfek Radiasi Sinar Terhadap Ketajaman PenglihatanSinar Tampak (: 400-760 nm )Kelelahan mataakomodasi turun

b. Sinar Infra MerahPanas edem palpebra, penyakit kornea, presbiop dini, kerabunan (Nurdin, 1999)

Dosis 2-5 Sv katarak (Akadi, 2000).

c. Sinar Ultraviolet (: 240 nm-320 nm)Pengaruh besar terhadap reaksi kimia dalam tubuh merusak epitel kornea. Paparan setelah 4-10 jam : mata sangat sakit, kelilipan atau kemasukan pasir, fotofobia, blefarospasme, dan konjungtiva kemotik

Tabel 1. Waktu Pajanan Radiasi Sinar Ultraviolet yang Diperkenankan

Waktu Pajanan (hari)Iradiasi Efektif8 jam0,14 jam0,22 jam0,41 jam0,8

2. Ketidakdisiplinan Pekerja PengelasanPekerja Las di bagian Workshop tidak menggunakan helm pelindung, kacamata las, kacamata bening, pelindung telinga, pelindung hidung, dan pelindung dada.

PT GMP telah menyiapkan alat-alat tersebut, namun pekerja malas menggunakannya. Hal ini karena kurangnya pengetahuan kesehatan

V. KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

1. Bahaya potensial faktor fisik yang terdapat di bagian workshop antara lain adalah getaran, suhu, bising, dan radiasi.2. Radiasi dapat mempengaruhi kesehatan pekerja pengelasan baik secara akut maupun kronik, diantaranya gangguan pengelihatan berupa gangguan refraksi, katarak, dan konjungtiva.3. Pekerja pengelasan di bagian workshop tidak menggunakan APD dengan lengkap

Saran1. Melakukan promosi kesehatan lebih intensif kepada pekerja, terutama pekerja pengelasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya efek radiasi terhadap kesehatan.2. Menerbitkan peraturan kedisiplinan dalam menggunakan APD, khususnya pada pekerja pengelasan.

Terima Kasih

***********************