“Demokratisasi” D.I Yogyakartaapakah para pemuda akan diam saja?

Semua bermula dari..

Rancangan undang-undang yang diajukan ke DPR sejak 2008 tak kunjung tuntas. Persoalannya terletak pada cara pemilihan gubernur dan wakilnya. Sebagian partai menginginkan gubernur dipilih secara langsung, agar lebih demokratis seperti daerah lain. Akan tetapi mayoritas rakyat Jogja ingin Sultan otomatis menjadi Gubernur, sebagai bentuk keistimewaan provinsi itu

Sumber : www.tempointeraktif.com

“Tidak mungkin ada sistem monarki, yang bertabrakan dengan konstitusi dan nilai demokrasi”(Presiden SBY, 26 November ‘10)

Pernyataan ini kemudian menjadi bola panas yang bergulir antara SBY dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Beberapa pemberitaan menyebutkan isu monarki terkait RUU Keistimewaan Yogyakarta disinyalir merupakan bagian dari skenario besar guna mengamandemen kembali UUD 1945. Ada pihak-pihak yang tetap ingin agar Presiden SBY dapat kembali dicalonkan sebagai presiden untuk periode ketiga.

-matanews.com-

Its Hot on Twitter!

“Lebih baik menghormati Raja (Sultan) daripada Presiden”

-Jogja Youth’s Joke-

Courtesy of larasaty

Opo ngomonge wong enom?

Apa kata para pemuda?

Copyright of larasaty

Mirza

“…Bangsa yang labil dan amnesia, sangat responsif terhadap kasus baru, tapi sangat mudah lupa dengan kasus lama..”

“Sultan adalah sosok yang penuh wibawa, bijaksana, dan mengayomi rakyatnya”

“Sultan sangat santun dan tunduk pada keputusan pemerintah walaupun beliau Raja”

“Anak muda sangat didukung, ruang publik dimanapun boleh asal tidak merusak fasilitas umum”

“Dari 1-10, saya pilih 10 untuk menggambarkan kecintaan saya pada Sultan”

“0 kilometer, tempat dimana hampir setiap saat selalu ada kegiatan anak muda dan semua diizinkan. Ada pemain musik, sepeda, olahraga, diskusi, dll.”

“Tempat ini gratis untuk semua warga, yang penting saling menghargai dan menjaga kebersihan”

Mirza

Wahyu

“Aku tetep milih Sultan tetep jadi Gubernur…dan Jogja tetep jadi daerah istimewa”

“Bangga punya seorang sultan yang menjadi panutan orang Jogja yang ngga dimiliki daerah lain..”

“Di bawah Sultan, anak muda Jogja diberi kebebasan berkarya dan tidak dibatasi”

“Banyak komunitas di sini, musik, olahraga, otomotif, sepeda. Setiap Jumat akhir bulan semua komunitas sepeda berkumpul”

Q :Kalau kamu dikasih kesempatan untuk membuat suatu gerakan, apa yang ingin kamu lakukan?

“Ingin membuat maklumat pemuda Jogja tentang hal ini. Karena presiden SBY memilih jalur politik pencitraan, aku rasa dia akan mati-matian menjaga citranya”-mirza-

“Kalau dikasih kesempatan membuat movement, aku akan ngumpulin temen-temen dari komunitas kecil

sampai besar untuk tetap mendukung Jogja jadi daerah istimewa dan memilh perwakilan buat mewakili ke

Jakarta untuk bertemu pemerintah pusat “-

wahyu-

Insight• Para pemuda merasakan

kinerja Sultan yang baik, dan dukungan beliau terhadap anak muda dan kreatifitasnya.

• Mereka mencintai Sultan dan menginginkan Jogja tetap menjadi daerah istimewa.

• Sudah banyak ide yang berputar di pikiran mereka jika kasus ini berakhir panas. Maka, jangan dikira mereka akan diam saja.

Contributor:Anggun Pesona

Hanifa Asra Silmi

Data & Insight Presentation by Plan Politika ©2010

Anggun :: 0856 9560 9568 :: anggunintan@gmail.comMimi :: 0812 8360 4236 :: asra.silmi@gmail.com

Jl. Delman Kencana III No. 9, Tanah Kusir, Jakarta 12240INDONESIA

www.planpolitika.com