plagiat vs mencontoh

Upload: septian-aditya

Post on 28-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ARS

TRANSCRIPT

Plagiat vs MencontohTanggal : 1 August 2010Hati-hati, jangan terlalu mudah memberikan stempel/cap kepada seseorang telah melakukan tindakan plagiat, mungkin yang dilakukannya bukan plagiat tetapi mencontoh.KBBIdalam jaringan mendefinisikan plagiat:pla.gi.at[n] pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakanArtinya, tindakan plagiat dilakukan diam-diam, tanpa sepengetahuan sipemilik dan digunakan untuk keuntungan yang melakukan plagiat.Sementara mencontoh di definisikan :men.con.toh[v] (1) berbuat atau membuat sesuatu menurut contoh; meneladan; meniru: murid-murid ~ gambar dr buku; anak-anak biasanya ~ tingkah laku orang tuanya; (2) meniru (menjiplak, menyalin) pekerjaan orang (tt murid sekolah): pikirkan dan kerjakan sendiri, jangan ~ sajaTindakan mencontoh, sudah diketahui oleh pemilik barang bahkan disuruh untuk melakukan perbuatan tersebut (mencontoh) dan hasil akhir dari mencontoh, menjadi milik yang mencontoh.Jika kita melihat pada hasil akhir, bisa disimpulkan bahwa kedua perbuatan pada akhirnya menguntungkan sipelaku. Mungkin menjadi sulit membedakan, mana hasil siplagiat dan yang mana hasil mencontoh.Contoh kasus.Template blog ini, mencontoh desain satu kolom milikDani Iswara, dengan modifikasi seperlunya.Apakah ini termasuk perbuatan plagiat?, rekan-rekan yang tidak tahu prosesnya dan hanya melihat hasil akhir akan beranggapan bahwa benar perbuatan ini masuk kategori plagiat.Adakah pendapat lain, jika saya mengatakan bahwa pembuatan template ini sudah seijin admin Daniiswara.net?Apakah anggapan akan berubah menjadi hanya mencontoh? (jika ragu silahkan konfirmasi dengan Bli Dani). Template ini, hanya mencontoh tampilan antar muka, sementara coding-nya mungkin jauh berbeda.Ops, ini hanya contoh plagiat dan mencontoh. Jadi berhati-hatilah, jangan sembarangan mengeluarkan kata plagiat, mendengarnya saja sudah jelek. Pepatah berikut mungkin masih memiliki kesaktian kata Lidah lebih tajam dari pedang.Apa perbedaan arsitek dan seniman???Arsitek dan Seniman mempunyai pekerjaan yang hampir sama, yaitumembuat suatu karya yang bernilai Estetika. jadi untuk menjawabpertanyaan tersebut, kita harus tahu terlebih dahulu dasar pemikiranArsitek dan Seniman.Arsitek :Menurut Marcus Vitruvius Pollio, ada 3 dasar pemikiran Arsitek, yaituUtilitas, Firmitas dan Venustas. Utilitas bisa diartikan sebagai fungsi,maksudnya disini ialah Arsitek harus mengetahui Kegunaan bangunanyang akan ia desain.Firmitas bisa diartikan sebagai Kekokohan, jadi firmitas berkaitan denganStruktur, struktur merupakan hal yang sangat vital dalam suatubangunan, tentu saja keselamatan pengunjung/owner saat berada didalam bangunan, tergantung pada kelayakan struktur tersebut.Venustas berkaitan dengan Keindahan atau Estetika, jadi vernutasberhubungan erat dengan seni.Jadi, yang di (jual) arsitek yaitu Fungsi, Struktur dan EstetikaSeniman :Sedangkan Seniman (Ukir, Lukis dll) hanya mempunyai dasar pemikiranVenustas, karena pekerjaan seniman hanyalah membuat suatu benda,lagu ataupun lainnya untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilaiseni/estetika, sehingga yang dijual seniman hanyalah Seni/Estetika yangia hasilkan.

memahami, mengerti atau mengetahui atau?Mungkin agak klasik, atau agak umum dijumpai bahwa ada suatu pendapat; keberagamaan seseorang i.e. pernyataan seseorang menganut agama, atau percaya Tuhan tidak serta merta berbuah pada perilaku. Maka sering kali arahnya, atau jawaban kita adalah mereka (some of them) tidak memahami maksud dari keberagamaan itu. Lalu ada juga kasus dimana pengetahuan agama seseorang tidak berbanding lurus (atau exponential?), tapi malah mengarah pada perbandingan terbalik. Entahlah tidak serta merta menjadi pasti apakah hal seperti itu benar adanya atau itu hanya media saja yang terlalu bersuara. Maka Saya tidak akan bertanya tanya kenapa bisa terjadi seperti itu atau apa solusinya tapi saya lebih tertarik ke perbedaan kata memahami, mengerti atau mengetahui, yang insyaallah berhubungan sekali dengan yang saya maksud dengan ke-Tuhanan tadi.

Namun sebelumnya lebih baik saya mengucapkan terimakasih lebih dahulu kepada diknas yang membangunsitus ini.

Jadi inilah kutipan arti dari katamemahamiv1mengerti benar (akan); mengetahui benar:ia ~ bahasa dan kebudayaan Arab;2memaklumi; mengetahui:pemimpin harus dapat ~ kehendak rakyat;

ertinarti;mengertiv(telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yg dimaksud oleh sesuatu; paham:rupanya ia tidak ~ maksud perkataan itu; berkali-kali diajar, belum ~ juga;

mengetahuiv1memaklumi; menyaksikan; tahu akan:kami belum ~ apa sebabnya dia tidak datang;2tahu dng menilik ciri-ciri (tanda-tanda dsb); mengenal:saya ~ Ali dr suaranya;3menyadari; menginsafi:dia belum ~ bahwa pencuri itu sudah berada di kamarnya;tidak ~ daratan lagi, kitidak sadar lagi;

Jadi saya dapat make a concluding remarks bahwa memahami itu adalah mengerti suatu maksud, dan mengerti suatu maksud mempunyai atribute pengetahuan, dan pengetahuan dibangun dari pengalaman. Urutannya menurut saya begini.mengalami-->mengetahui-->mengerti-->memahami

Di sana dapat dilihat bahwa, pengalaman adalah atribut penting dalam pemahaman. Yang kedua pengetahuan diperlukan agar seseorang bisa mengerti tentang pengalaman yang telah didapat. Mungkin di sinilah pentingnya, atau fungsinya atau manfaatnya beribadah itu, mencari suatu pengalaman. Tetapi menurut saya lagi pengalaman tidak serta merta dari ibadah down-up kepada Tuhan saja, melainkan pengalaman pengalaman lain dalam hidup termasuk pengalaman bertemu, bergaul dengan variasi karakter.

Melihat keterkaitan antara pengalaman dan pemahaman, dapat juga diduga bahwa pengalaman, atau pengetahuan seseorang tidak serta merta berbuah pemahaman. Seperti banyak diketahui bahwa pengalaman lebih berasosiasi ke action (tindakan) maka gagal memahami berarti tidak berhasil membuat suatu actian berdasarkan pemahamannya.

So, pengalaman yang luas, pengetahuan luas, pengertian yang luas, tidak serta merta menjadikan seorang berperilaku baik (gagal memahami). tapi juga pemahaman tidak serta merta didapat tanpa pengetahuan dan pengalaman.

Jadi sepertinya siklus berlangsung juga dalam hal ini. Dan semoga kita bukan bagian dari orang yang gagal memahami tadi.

Pengertian Arsitektur Arsitekturadalah senidan ilmudalammerancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabotdan desain produk.Arsitekturjuga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Pengertian Lingkungan

Lingkunganadalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.Bagi sebagian besar orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam organisasi baik formal maupun informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup bermasyarakat, tentunya banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, seperti kelompok paduan suara, tim olahraga, kelosmpok musik atau drama, organisasi keagamaan di lingkungan tempat tinggal, atau juga bisnis.Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

PENGARUH ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN Seorangarsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Istilaharsitekseringkali diartikan secara sempit sebagai seorangperancang bangunan,adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana."Arsitek" berasal dari Latinarchitectus, dan dari bahasa Yunani:architekton(master pembangun),arkhi(ketua) +tekton(pembangun, tukang kayu).Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitarPengaruh posotif pekerjaanarsitekterhadap lingkungan1. Memperhatikan hubungan antara ekologi danarsitektur,yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.2. Memberikan dampak pada estetika bangunan3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

II. 2.Pengertian KebudayaanKebudayaan berasal dari katacultuure(Belanda)culture(Inggris) dancolere(Latin) yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan terutama pengolahan tanah yang kemudian berkembang menjadi segala daya dan aktifitas manusia manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Dari bahasa Indonesia (Sansekerta) buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain budaya adalah sebagai suatu perkembangan darikata majemuk budi-daya, yang berarti daya dari budi, karena itu mereka membedakanantara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta,karsa dan rasa.

Di dalam masyarakat kebudayaan diartikan The general body of the art yang meliputi seni sastra, seni musik, seni pahat, seni rupa, dan pengetahuan filasafat. Dan akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya sebagai makhluk social digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan yang dihadapinya (lingkungan alam dan lingkungan sosial). Kebudayaan berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan karena kebudayaan mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul. Kebutuhan tersebut di antaranya kebutuhan jasmani, rohani, sosial. Kebudayaan berwujud sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak, terletak di dalam alam pikiran manusia. Kebudayaan dapat dibedakan menurut tahapan alam pikiran yang mendasarinya: mitis, ontologis,fungsional.

II. 3. Hubungan Arsitektur Dengan KebudayaanMasyarakat tiap daerah mempunyai kemampuan dan kreativitas yang berbeda dalam mengadaptasi dan mengolah kebudayaan baru. Hal ini mempengaruhi dan mengakibatkan bervariasinya hasil-hasil budaya itu, antara lain adalah beragamnya kekhasan arsitektur yang mampu mencerminkan budaya daerah. Rumah dengan segala perwujudan bentuk , fungsi dan maknanya senantiasa diatur, diarahkan, dan ditanggapi atau diperlakukan oleh penghuni menurut kebudayaan yang mempengaruhi masyarakat yang bersangkutan.

Konteks kebudayaan dalam bentuknya yang akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi: agama, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, estetika. Nilai sebagai salah satu perwujudan kebudayaan akan mencakup hal yang berkenaan dengan kebenaran (logika), kebaikan (etika), keindahan (estetika). Faktor fungsi dari kebudayaan dalam wujud arsitektur ditentukan oleh kebutuhan, teknologi, asosiasi, estetika, telesik (kesejamanan), pemakaian yang tepat.Sebagaimana setiap suku bangsa mempunyai corak rumah masing-masing baik bentuk maupun fungsi dari rumah tinggal yang di huninya. rumah tempat tinggal dapat berlainan menurut ukuran serta kemewahannya, karena sebuah rumah orang Jawa dapat juga memperlihatkan bagaimana status sosial dari penghuninya. Arsitektur merupakan salah satu hasil budaya yang dapat menunjukkan identitas masyarakat pendukungnya.