PERENCANAAN & PERANCANGANMira S. Lubis, ST, MT Firsta Rekayasa H., ST, MTAgustiah Wulandari, ST., MT

Perencanaan vs PerancanganPerencanaan (Planning) Luas (Makro)

Perancangan (Design) Khusus (Mikro)

Faktor-Faktor PerencanaanLandasan filsafat dan ideologiMotivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaanSumber daya alam, manusia, modal dan informasiTeknologi dan ilmu pengetahuanPersonil trampilRuang dan Waktu

PERSYARATAN DALAM RENCANA & RANCANGANSuatu Rencana dan Rancangan harus :Logis, Masuk Akal dan Mudah DimengertiFlexibleObyektifPeka terhadap Kendala dan Limitasi

PENGERTIAN PERENCANAANPeramalan untuk mencapai keadaan yang jauh lebih baik di masa mendatang secara logis dengan mendasarkan kepada potensi sumber daya, pertimbangan yang objektif dan selalu tanggap terhadap dinamika perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.

SEJARAH PERENCANAAN

A. Perkembangan Perencanaan Di Dunia

B. Perkembangan Perencanaan Di Indonesia

Latihan & Diskusi

Kabupaten / KotaKompleksitas MasalahPerkembangan PerencanaanJakartaUrbanisasiKepadatan Penduduk Polusi dan limbah industriKemacetan Lalu lintasPermukiman kumuhDinamika PolitikKemajuan EkonomiGlobalisasi / Teknologi

UNSUR UNSUR PERENCANAANKeinginan, cita-citaTujuan & MotivasiSumber dayaHasil Guna & Daya GunaRuang & Waktu

PRODUK PERENCANAAN & PERANCANGANRencana (Plan) produk dari suatu kegiatan perencanaan (Planning) pedoman dan arahan untuk mencapai keinginan/cita-cita yang sasarannya telah digariskan terlebih dahulu.Rancangan (Design) produk dari kegiatan perancangan (Designing) tindak lanjut dari rincian produk perencanaan terdahulu.

PROSES PERENCANAANRENCANAPROSES PERANCANGANRANCANGAN DRANCANGAN CRANCANGAN BRANCANGAN ARENCANA & RANCANGAN

DIMENSI WAKTU PERENCANAAN Masa Lalu (Past Period)Masa Kini (Present Period)Masa Depan (Future Period)Jalur Kecenderungan (Trends)Jalur Perencanaan (Targets)

Pengertian KotaBintarto (1983:36)Suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial-ekonomi yang heterogen dan coraknya materealistisKamus Tata Ruang (1997:52)Permukiman, berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat non agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal bersama dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualis

LINGKUP WILAYAHWilayah berdasarkan karakteristik geografis (ex. wilayah aliran sungai, wilayah hutan)Daerah berdasarkan kewenangan pengelolaan administrasi pemerintahan (ex. propinsi, kabupaten, kota)Kawasan berdasarkan homogenitas fungsional (ex. kawasan perdagangan, industri, perumahan)

Keterkaitan Antara Bidang Perencanaan dengan yang lainBidang keilmuan :Ilmu Murni (fisika, matematika, biologi, kimia)Ilmu Humaniora (Ilmu sosial, hukum, kedokteran, linguistik)Seni (lukis, patung, musik, sastra)Ilmu Teknologi (bangunan, mesin, perangkat lunak)

Kajian Bidang Keilmuan :Historis Menjelaskan pola perubahan dari suatu fenomenaDiskriptif Menjelaskan pola dari fenomena obyek yang dikajiEksplanatif Menjelaskan hubungan/ korelasi dari beberapa fenomena atau menjelaskan perbandingan fenomena dari beberapa obyek yang ditelitiPreskriptif Pemecahan persoalan berdasarkan fenomena yang terjadi

PROSES PERENCANAANTUJUANDATA & INFORMASIANALISIS / KAJIANSINTESARENCANA / KEPUTUSANUMPAN BALIK

Kedudukan Ilmu PerencanaanTUJUANDATA & INFORMASIANALISIS / KAJIANSINTESARENCANA / KEPUTUSAN

Keterkaitan Antar Bidang KeilmuanILMU MURNISENITEKNOLOGIILMU HUMANIORAILMU PERENCANAAN