plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - usd … · 7. kakak dan adikku tercinta, mbak ima dan...

127
i ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI TINGKAT RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Empiris pada Perusahaan Bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan 2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Elisabet Rosita Nastiti NIM : 082114032 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngonhu

Post on 05-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI

TINGKAT RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS

(Studi Empiris pada Perusahaan Bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan

2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elisabet Rosita Nastiti

NIM : 082114032

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hidup ini memang tidak mudah, tapi juga tidak sesulit itu.

Marilah kita lebih ikhlas melakukan yang bisa kita lakukan, agar

Tuhan melakukan untuk kita hal-hal yang tidak bisa kita

lakukan.

Kemarin aku berani berjuang. Hari ini aku berani meraih

kemenangan

Tuhan Yesus Kristus yang maha kasih

Kedua Orang Tuaku tercinta

Kakak dan Adikku terkasih

Sahabat-sahabatku tersayang

Keluarga besar Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

v

MOTTO

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan

Ia akan bertindak

(Mazmur 37:5)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah

gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius

Waktu dan tenaga yang kau gunakan untuk meratapi kekurangan,

sesungguhnya adalah waktu dan tenaga yang seharusnya kau gunakan

untuk menghebatkan dirimu.

Keikhlasan menerima dirimu adalah awal perjalanan naikmu.

(Mario Teguh)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha

Kasih atas segala bimbingan, berkat serta rahmat yang telah dilimpahkan selama

penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi gelar sarjana pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ selaku rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Bpk Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA selaku dosen

pembimbing yang telah banyak membantu, membimbing, serta memberikan

masukan yang sangat berarti bagi penulisan skripsi ini.

5. Dosen-dosen serta staf-staf Fakultas Ekonomi, yang telah banyak membantu

selama masa-masa kuliah.

6. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang,

perhatian, semangat serta tidak pernah berhenti mendoakan aku agar dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

ix

7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia

membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa.

8. Seluruh keluarga besarku, yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan

dan doa bagi penulis.

9. Sahabat-sahabatku Ana, Stevia, Elis, Dita, Monik, Willy, Jati, Artha, Titin,

Dian, Dona, Roni, Anang, yang telah memberikan dorongan, doa, perhatian,

persahabatan, serta kebersamaan yang telah kita jalani bersama.

10. Teman-teman satu kelas MPT, atas kerjasama dan bantuan yang telah

diberikan. Akhirnya teman-teman, segala kerja keras kita sudah dapat menuai

hasil yang baik.

11. Teman-teman Akuntansi 2008, dan semua teman-teman yang selalu

memberikan dukungan dan kebersamaan selama kuliah di Sanata Dharma.

12. Semua pihak yang telah banyak berjasa bagi penulis yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Maret 2013

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTO .......... .................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xv

ABSTRAK .... .................................................................................................... xvii

ABSTRACT .. ..................................................................................................... ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

C. Eumusan Masalah ..................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7

A. Kinerja Keuangan ..................................................................... 7

B. Laporan Keuangan .................................................................... 9

C. Analisis Rasio ........................................................................... 17

D. Hubungan Rasio Keuangan dengan Kinerja Keuangan .............. 22

E. Rumus Rasio Keuangan ............................................................ 23

F. Analisis Trend .......................................................................... 26

G. Metoda dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ....................... 27

H. Penelitian Terdahulu .................................................................. 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 31

B. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 31

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 31

D. Data yang dibutuhkan ............................................................... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32

F. Variabel Penelitian .................................................................... 32

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 37

A. PT. Astra Agro Lestari Tbk ....................................................... 37

B. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk ........................................ 38

C. PT. Bisi Internatinonal Tbk ....................................................... 39

D. PT. BW Plantations Tbk ........................................................... 40

E. PT. Central Proteinaprima Tbk ................................................. 40

F. PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk .......................... 42

G. PT. Gozco Plantations Tbk ....................................................... 42

H. PT. Inti Agri Resources Tbk ..................................................... 43

I. PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk ..................................... 44

J. PT. Sampoerna Agro Tbk ......................................................... 44

K. PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk .............................................. 45

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 47

A. Menilai Kinerja Keuangan dengan membandingkan antara

Rasio Keuangan Perusahaan dengan Rata-rata Industri Bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai 2011 ....... 47

B. Pembahasan .............................................................................. 82

BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 89

A. Kesimpulan ............................................................................... 89

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 90

C. Saran ......................................................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91

LAMPIRAN ..................................................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Perhitungan Net Profit Margin perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 ............................................. 48

Tabel 5.2 Perhitungan Net Profit Margin perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2011 ...................................................... 50

Tabel 5.3 Perhitungan Trend Net Profit Margin perusahaan bidang

Agriculture, Forestry,dan Fishing tahun 2007sampai dengan 2011 .... 51

Tabel 5.4 Perhitungan ROA perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing pada tahun 2007 .................................................................... 53

Tabel 5.5 Perhitungan ROA perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing pada tahun 2011 .................................................................... 55

Tabel 5.6 Perhitungan Trend ROA perusahaan bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011 ................................... 56

Tabel 5.7 Perhitungan ROE perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing pada tahun 2007 .................................................................... 58

Tabel 5.8 Perhitungan ROE perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing pada tahun 2011 .................................................................... 61

Tabel 5.9 Perhitungan Trend ROE perusahaan bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011 ..................................... 61

Tabel 5.10 Perhitungan Current Ratio perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 .............................................. 63

Tabel 5.11 Perhitungan Current Ratio perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011 .............................................. 65

Tabel 5.12 Perhitungan Trend Current Ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007sampai dengan 2011 .. 66

Tabel 5.13 Perhitungan Quick Ratio perusahaan bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing pada tahun 2007 ............................................................ 68

Tabel 5.14 Perhitungan Quick Ratio perusahaan bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing pada tahun 2011 ............................................................ 70

Tabel 5.15 Perhitungan Trend Quick Ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007sampai dengan 2011 .. 71

Tabel 5.16 Perhitungan Debt to Equity perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 .............................................. 73

Tabel 5.17 Perhitungan Debt to Equity perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011 .............................................. 75

Tabel 5.18 Perhitungan Trend Debt to Equity perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011 .. 76

Tabel 5.19 Perhitungan Debt Total Assets Ratio perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 .............................................. 78

Tabel 5.20 Perhitungan Debt Total Assets Ratio perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011 .............................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xiv

Tabel 5.21 Perhitungan Trend Debt Total Assets Ratio perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai

dengan 2011 ...................................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 Tingkat Net Profit Margin masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2007 ............................................................................................... 48

Gambar 5.2 Tingkat Net Profit Margin masing-masing perusahaan dan

Rata-rata perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011 ..................................................................................... 50

Gambar 5.3 Tingkat Net Profit Margin dan Trend Net Profit Margin industri

bidang Agriculture, Forestry,dan Fishing dari tahun 2007 sampai

dengan 2011 .................................................................................. 52

Gambar 5.4 Tingkat ROA masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 ...... 54

Gambar 5.5 Tingkat ROA masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry,dan Fishing tahun 2011 ....... 55

Gambar 5.6 Tingkat ROA dan Trend ROA bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 .......................... 57

Gambar 5.7 Tingkat ROE masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry,dan Fishing tahun 2007 ....... 59

Gambar 5.8 Tingkat ROE masing-masing perusahaan dan Rata-rata industri

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2011 ................... 60

Gambar 5.9 Tingkat industri ROE dan Trend ROE bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 ........... 62

Gambar 5.10 Tingkat Current Ratio masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri bidang Agriculture,Forestry,dan Fishing

tahun 2007 ..................................................................................... 64

Gambar 5.11 Tingkat Current Ratio masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011 ..................................................................................... 65

Gambar 5.12 Tingkat Current Ratio dan Trend Current Ratio bidang

Agriculture, Foresrty, dan Fishing dari tahun 2007

sampai dengan 2011 ...................................................................... 67

Gambar 5.13 Tingkat Quick Ratio masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture,Forestry, dan Fishing tahun 2007 ........ 69

Gambar 5.14 Tingkat Quick Ratio masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2011 ....... 70

Gambar 5.15 Tingkat Quick Ratio dan Trend Quick Ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun 2007 sampai

dengan 2011 ................................................................................. 72

Gambar 5.16 Tingkat Debt to Equity masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 ... 74

Gambar 5.17 Tingkat Debt to Equity masing-masing perusahaan dan Rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2011 ....... 75

Gambar 5.18 Tingkat Debt to Equity dan Trend Debt to Equity perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xvi

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun 2007 sampai

dengan 2011 .................................................................................. 77

Gambar 5.19 Tingkat Debt Total Assets Ratio masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2007 ..................................................................................... 79

Gambar 5.20 Tingkat Debt Total Assets Ratio masing-masing perusahaan dan

Rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011 ..................................................................................... 79

Gambar 5.21 Tingkat Debt Total Assets Ratio dan Trend Debt Total Assets Ratio

perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun

2007 sampai dengan 2011 .............................................................. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xvii

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI

TINGKAT RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS

(Studi Empiris Pada Perusaahaan Bidang Agriculture, Forestry dan Fishing

yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan

2011)

Elisabet Rosita Nastiti

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan

yang ditinjau dari tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Jenis penelitian

adalah studi empiris pada perusaahaan bidang Agriculture, Forestry dan Fishing

yang go public di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dokumentasi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi dan

neraca perusahaan bidang Agriculture, Forestry dan Fishing dari tahun 2007

sampai dengan 2011. Analisis data yang digunakan untuk menjawab

permasalahan adalah analisis rasio keuangan dan analisis trend dengan metode

least square.

Dari hasil analisis data yang dilakukan diketahui rasio rentabilitas dan

likuiditas cenderung mengalami penurunan, sedangkan untuk rasio solvabilitas

cenderung mengalami kenaikan. Hal ini tampak dari analisis trend terhadap Net

Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, Current Ratio dan Quick

Ratio memiliki nilai b bernilai negatif (mengalami penurunan), dan untuk analisis

trend terhadap Debt to Equity dan Debt Total Assets Ratio memiliki nilai b positif

(mengalami penurunan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

xviii

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE COMPANY’S FINANCIAL PERFORMANCE IN

TERMS OF RENTABILITY, LIQUIDITY AND SOLVABILITY

Empirical studies of Agriculture, Forestry and Fishing corporations listed in

Indonesia Stock Exchange for the period 2007 up to 2011

Elisabet Rosita Nastiti

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

This research in aimed to find out the financial performance of the

company through the rentability, likuidity and solvability level. This research was

an empirical studies of Agriculture, Forestry and Fishing corporations listed in

Indonesia Stock Exchange. The data gathering technique of this research was

documentation.

The data used in this research was gathered from the companies profit and

loss statement and the balance report of Agriculture, Forestry and Fishing

companies from 2007 up to 2010. The data analysis tehnique used was the

financial ratio analysis and trend analysis using least square method.

The result found that rentability and liquidity ratios decreased, whereas

for solvability ratio was increased. This fact are shown on the trend analysis

toward Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity, Current Ratio and

Quick Ratio have a negative b value (means decreasing), and trend analysis of the

Debt for Equity and Debt to Total Assets ratio has a positive b value (means

decreasing).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat

penting bagi perusahaan. Oleh sebab itu, untuk melihat sehat tidaknya

suatu perusahaan tidak hanya dapat dinilai dari keadaan fisiknya saja.

Saat ini dunia globalisasi dan revolusi teknologi sudah dapat dipastikan

akan mempengaruhi peta dan pola persaingan dunia bisnis secara drastis.

Oleh karena itu, perusahaan diharuskan untuk melihat jauh ke depan

segala peluang, kesempatan, hambatan dan kekuatan perusahaan guna

mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat mempengaruhi

perkembangan usahanya. Faktor terpenting untuk dapat melihat

perkembangan suatu perusahaan terletak dalam unsur keuangannya,

karena dari unsur tersebut juga dapat mengevaluasi apakah kebijakan

yang ditempuh suatu perusahaan sudah tepat atau belum, mengingat

sudah begitu banyak kompleksnya permasalahan yang dapat

menyebabkan kebangkrutan dikarenakan banyaknya perusahaan yang

akhirnya gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat

(Budiman, 2009).

Kinerja dan tingkat kesehatan perusahaan merupakan salah satu

tolak ukur untuk melihat sejauh mana perusahaan mampu

mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup serta kelancaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

2

operasinya. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang sama

yaitu profit (laba), growth (pertumbuhan), survive (kelangsungan hidup

perusahaan), dan tujuan perusahaan tersebut harus dicapai oleh semua

pihak yang ada di perusahaan. Pihak-pihak yang bekepentingan terhadap

posisi keuangan dan perkembangan perusahaan adalah pihak intern dan

pihak ekstern. Pihak intern adalah pemilik saham dan manajemen

perusahaan, sedangkan pihak ekstern tersebut adalah bank, calon

pemegang saham, kreditur dan pihak-pihak lain yang berkepentingan

atas informasi tersebut. Khusus bagi pihak manajemen maupun

pemimpin perusahaan, informasi keuangan tersebut menjadi sangat

penting dan berguna dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat,

penyusunan rencana ke depan yang lebih baik, dan perbaikan sistem

perusahaan.

Proses penetapan dan pencapaian tujuan membutuhkan ketelitian,

keakuratan, serta kecepatan manajemen dalam pengambilan keputusan

serta dalam mengelola perusahaannya. Oleh karena itu, seorang manajer

harus dapat menjaga kelangsungan kehidupan perusahaannya agar

terhindar pula dari ancaman kebangkrutan (Habibie, 2007). Salah satu

media yang digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan

perusahaan adalah laporan keuangan neraca, perhitungan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu dasar informasi dan

penilaian dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan. Laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

3

keuangan memberikan pandangan yang mendalam tentang status

perusahaan dewasa ini untuk mengembangkan kebijaksanaan dan

strategi yang akan datang (Fraser dan Ormiston, 2004: 172).

Dalam mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan,

manajemen memerlukan tolak ukur. Tolak ukur yang umumnya

digunakan perusahaan adalah rasio. Rasio dapat menjadi alat screening

untuk menunjukkan kekuatan dan kelemahan dan mengindikasikan hal-

hal yang perlu investigasi lebih lanjut. Namun rasio keuangan tidak

memberikan jawaban dengan sendirinya dan tidak bersifat prediktif.

Rasio-rasio keuangan hendaknya digunakan dengan melihat

penyebabnya, dan akal sehat serta harus digunakan dalam kombinasi

dengan unsur-unsur yang lain dalam analisa laporan keuangan (Fraser

dan Ormiston, 2004: 178).

Analisis rasio juga digunakan pada perusahaan bidang

Agriculture, Foresty, dan Fishing dalam menilai kinerja keuangannya.

Dilihat dari bidang usahanya, perusahaan-perusahaan ini memiliki

laporan keuangan yang kompleks dan perlu dianalisis untuk melihat

perkembangannya. Sektor industri minyak kelapa sawit Indonesia terus

bertumbuh pesat dari tahun ke tahun, dan total ekspor diperkirakan juga

mengalami peningkatan. Sampai saat ini Indonesia menempati posisi

teratas sebagai negara produsen CPO terbesar dunia serta ditunjuk

sebagai negara yang memiliki potensi kuat dalam bidang pertanian dan

perikanan. Dengan adanya perkembangan tersebut, maka perusahaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

4

perusahaan yang bergerak dibidang Agriculture, Foresty, dan Fishing

saling berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak

mungkin dan berusaha untuk memberikan kepuasan kepada para

konsumennya.

Atas dasar masalah tersebut maka penulis ingin melakukan suatu

penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ditinjau

dari Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas (Studi empiris pada

Perusahaan Bidang Agriculture, Foresty, dan Fishing yang Go Public di

BEI periode 2007 sampai dengan 2011)” .

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis

kinerja keuangan Perusahaan Bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

yang Go Public di BEI periode 2007 sampai dengan 2011 ditinjau dari

Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “

Bagaimanakah kinerja keuangan Perusahaan Bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing yang Go Public di BEI periode 2007 sampai

dengan 2011 ditinjau dari Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitasnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Dapat memberikan data dan informasi serta gambaran mengenai

analisis kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari rentabilitas,

likuiditas, dan solvabilitas pada perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing yang Go Public periode 2007 sampai dengan

2011.

2. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan langsung dalam penelitian ini yaitu sebagai bahan

referensi mahasiswa dan perpustakaan Universitas Sanata Dharma,

serta sebagai bahan penerapan ilmu yang diperoleh selama masa

perkuliahan oleh penulis.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan

penelitian, rumusan masalah, , manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang

digunakan sebagai dasar untuk mengolah data yaitu

tentang kinerja keuangan, laporan keuangan, analisis rasio

keuangan, hubungan rasio keuangan dengan kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

6

keuangan, rumus rasio keuangan seperti rasio rentabilitas,

likuiditas, dan solvabilitas, analisis trend, metode dan

teknik analisis laporan keuangan, serta penelitian

terdahulu.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan

waktu penelitian, teknik analisis data, data yang

diperlukan.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum 11

(sebelas) perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing yang dijadikan sampel penelitian.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan menjelaskan tentang analisis data dan

pembahasan yang sudah menjadi rumusan masalah

penelitian.

Bab VI Penutup

Bab ini menguraikan kesimpulan yang dihasilkan dari

penelitian, keterbatasan penelitian serta saran-saran

penulis bagi perusahaan yang bersangkutaan dengan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja Keuangan

Penilaian kinerja setiap perusahaan berbeda-beda karena itu

tergantung kepada ruang lingkup bisnis yang dijalankannya. Untuk

memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas

yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat

dijadikan acuan untuk melihat badan usaha/perusahaan tersebut telah

menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilain ini

dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non

keuangan (Fahmi, 2011). Kinerja keuangan melihat pada laporan

keuangan yang dimiliki oleh perusahaan/badan usaha yang

bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada

neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas (Fahmi, 2011: 238 ).

Definisi kinerja keuangan menurut Fahmi (2011: 239) adalah

suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu

perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan

pelaksanaan keuangan secara baik dan benar, seperti membuat suatu

laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam

SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Accepted

Accounting Principle), dan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

8

Penilaian kinerja keuangan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan

atau kemampuan kerja. Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 293)

mengemukakan bahwa kinerja organisasi merupakan usaha cerdas

yang kompleks yang menjanjikan hasil signifikan dan berjangka

panjang. Dalam lingkungan bisnis yang stabil dan persaingan yang

tidak begitu signifikan, kinerja organisasi perusahaan berupa

penciptaan kekayaan dalam jumlah memadai. Dalam lingkungan

bisnis yang kompetitif untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh,

organisasi perusahaan harus mampu melipatgandakan kekayaannya.

Pada proses inilah dapat diukur kinerja perusahaan khususnya

keuangan dalam melipatgandakan kekayaannya untuk dapat bertahan

dan berkembang. Selanjutnya Sawir (2005: 1) mengemukakan bahwa

kinerja keuangan adalah ukuran mengenai seberapa jauh perusahaan-

perusahaan berada dari batas normal agar perusahaan dapat dikatakan

sehat dan berjalan baik sehingga dapat memenuhi kewajibannya dan

menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disambil suatu

kesimpulan mengenai arti kinerja keuangan yaitu merupakan potensi

keuangan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan.

Kinerja keuangan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan,

dengan catatan laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan sudah

memenuhi standar laporan keuangan yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

9

B. Laporan Keuangan

Suatu laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk

pengambilan keputusan apabila dengan informasi tersebut dapat

diprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan

mengolah lebih lanjut laporan keuangan melalui proses perbandingan,

evaluasi, analisis tren, akan mampu diprediksi apa yang mungkin akan

terjadi di masa mendatang, sehingga laporan keuangan tersebut begitu

diperlukan.

Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka

akan semakin menyakinkan pihak eksternal dalam melihat kinerja

keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi keungan suatu perusahaan,

dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran

kinerja keuangan perusahaan tersebut (Fahmi, 2001: 2). Selanjutnya

menurut Harahap (2007: 105) bahwa laporan keuangan

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan

pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan

keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba/rugi,

atau hasil usaha, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan.

Menurut PSAK No.1 (2004: 04) laporan keuangan merupakan

laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, asosiasi

atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

10

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

keuangan.

Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

keuangan. Kelima laporan keuangan tersebut menggambaran kondisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan dalam periode waktu tertentu

sekaligus sebagai salah satu informasi yang dapat disampaikan

kepada pihak eksternal untuk melihat kinerja keuangan perusahaan.

Laporan keuangan menjadi salah satu sarana untuk

berkomunikasi antara data keuangan perusahaan atau aktivitas

perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data keuangan

atau aktivitas perusahaan, sehingga laporan keuangan tersebut

menjadi bermanfaat seperti yang dinyatakan oleh Fahmi (2011: 5)

tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada

pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut

angka-angka dalam satuan moneter. Menurut PSAK No. 1 (2004 : 04)

tujuan laporan keuangan adalah:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

11

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian,

laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang

mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan

dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk

menyediakan informasi non keuangan.

3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber

daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai

apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen

berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi,

keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, keputusan untuk

menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau

keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti menajemen.

Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan

laporan keuangan bisa membantu dalam tujuan untuk menghindari

analisis yang keliru dalam melihat kondisi perusahaan. Para

akuntan harus memahami benar bahwa laporan keuangan yang

dibuatnya tersebut akan menjadi informasi yang bermanfaat bagi

banyak pihak. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami

benar tujuan suatu pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang

dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

12

perusahaan. Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang

peranan penting dalam masalah perencanaan perusahaan. Bagian

keuangan mendukung segala kelancaran kegiatan pada bagian lain.

Bila bagian keuangan perusahaan berfungsi dengan baik, maka

akan terlihat baik pula kinerja perusahaannya. Dengan demikian,

pihak-pihak yang membutuhkan akan memperoleh informasi yang

berguna dalam pengambilan keputusan.

Menurut Fraser dan Ormiston (2008), suatu laporan

tahunan corporate terdiri dari empat laporan keuangan pokok,

yaitu:

a. Neraca

Menunjukkan posisi keuangan aktiva, utang, dan ekuitas

pemegang saham pada suatu perusahaan dalam tanggal

tertentu, seperti akhir triwulan atau akhir tahun. Menurut

Yusup (2001: 22), neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

1) Aktiva

Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki

perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang.

Jenis sumber ekonomi atau disebut harta perusahaan bisa

bermacam-macam. Terdapat dua jenis kekayaan yaitu,

kekayaan yang bersifat permanen seperti tanah, gedung

dan mesin dan aktiva lancar seperti kas, piutang dagang,

persediaan dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

13

2) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh

perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu

di masa yang akan datang. Terdapat dua jenis kewajiban

yaitu kewajiban jangka pendek seperti utang dagang

kepada kreditur, utang wesel dan kewajiban jangka

panjang seperti utang hipotik dan utang obligasi.

3) Modal

Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan

(aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan

aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan

kewajiban. Jumlah modal merupakan sisa dari hak atas

sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban pada para kreditur.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau

kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai

tujuannya. Hasil operasi diukur dengan membandingkan antara

perndapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh pendapatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

14

Menurut Yusuf (2001 :24) isi laporan laba rugi terdiri dari tiga

komponen utama, yaitu:

1) Pendapatan

Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain

yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan

barang atau pemberian jasa.

2) Biaya

Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa

yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan.

3) Laba (atau rugi)

Laba (atau rugi) adalah hasil selisih lebih (atau kurang)

antara pendapatan dengan biaya.

c. Laporan Ekuitas

Laporan ekuitas pemegang saham merekonsiliasi saldo awal

dan akhir semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang

saham pada neraca.

d. Laporan Arus Kas

Memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari

kegiatan operasi, pendanaan, dan investasi selama satu tahun

periode akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

15

Laporan keuangan ini dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai

kalangan. Hal ini dipertegas oleh Harahap (2007: 120-125)

yang mengemukakan bahwa pemakai laporan keuangan adalah:

1) Pemegang Saham ingin mengetahui kondisi keuangan

perusahaan, aset, utang, modal, hasil, biaya, dan laba serta

prestasi perusahaan dalam pengelolaan manajemen yang

diberikan amanah. Selain itu ia ingin mengetahui jumlah

deviden yang akan diterima, jumlah pendapatan saham,

jumlah laba yang ditahan. Dari informasi ini ia dapat

mempertimbangkan apakah ia akan terus mempertahankan

sahamnya, menjual, atau menambahnya.

2) Investor potensial akan melihat kemungkinan potensi

keuntungan yang akan diperoleh dari perusahaan yang

dilaporkan.

3) Analisa Pasar Modal ingin mengetahui nilai perusahaan,

kekuatan dan posisi keuangan perusahaan yang sudah go

public maupun yang berpotensi masuk pasar modal.

4) Manajer ingin mengetahui situasi ekonomis perusahaan

yang dipimpinnya. Seorang manajer dihadapkan kepada

seribu satu masalah yang memerlukan keputusan cepat dan

setiap saat. Untuk sampai pada keputusan tepat, ia harus

mengetahui selengkap-lengkapnya kondisi keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

16

perusahaan baik semua pos neraca (aset, utang, modal),

laba/rugi, likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan

sebagainya.

5) Karyawan dan Serikat Pekerja perlu mengetahui kondisi

keuangan perusahaan untuk menetapkan apakah ia harus

masih terus bekerja di situ atau pindah. Selain itu, ia perlu

mengetahui hasil usaha perusahaan supaya ia bisa menilai

apakah penghasilan yang diterimanya adil atau tidak, serta

untuk mengetahui mengenai cadangan dana pensiun,

asuransi kesehatan, asuransi atau jaminan sosial tenaga

kerja (jamsostek).

6) Instansi Pajak akan melihat dalam laporan keuangan

perusahaan mengenai kebenaran perhitungan pajak,

pembayaran pajak, pemotongan pajak, restitusi, dan juga

untuk dasar penindakan.

7) Pemberi Dana (Kreditur) ingin mengetahui kondisi

perusahaan baik yang sudah diberi pinjaman maupun yang

akan diberi pinjaman. Bagi perusahaan yang sudah diberi

pinjaman, maka laporan keuangan akan menyajikan

informasi mengenai penggunaan dana yang diberikan,

seperti likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas perusahaan.

Bagi perusahaan calon debitur laporan keuangan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

17

menjadi sumber informasi untuk menilai kelayakan

perusahaan untuk menerima kredit yang akan diluncurkan.

8) Supplier ingin mengetahui apakah perusahaan layak

diberikan fasilitas kredit, seberapa lama akan diberikan, dan

sejauh mana potensi risiko yang dimiliki perusahaan.

9) Pemerintah dan Lembaga Pengatur Resmi ingin mengetahui

apakah perusahaan telah mengikuti peraturan yang telah

ditetapkan.

10) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membutuhkan

laporan keuangan untuk menilai sejauhmana perusahaan

merugikan pihak tertentu yang dilindunginya.

11) Peneliti/Akademisi/Lembaga Peringkat menggunakan

laporan keuangan sebagai data primer dalam melakukan

penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan

laporan keuangan atau perusahaan. Laporan keuangan

menjadi bahan dasar yang diolah untuk mengambil

kesimpulan dari suatu hipotesis atau penelitian yang

dilakukan.

C. Analisis Rasio Keuangan

Penggunaan rasio keuangan sebagai alat analisis kinerja keuangan

perusahaan dan rasio keuangan nantinya akan dilihat oleh investor

atau manajer sebagai salah satu pendukung dalam pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

18

keputusan. Rasio disebut sebagai perbandingan jumlah, dari satu

jumlah dengan jumlah lainnya itulah dilihat perbandingannya dengan

harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya itu

dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan (Fahmi, 2011:

107). Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya

yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap,

2007: 297). Oleh karena itu, rasio keuangan ini sangat penting bila

akan melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio

keuangan hanya akan menyederhanakan informasi yang

menggambarkan hubungan antar pos-pos yang bersangkutan, misalnya

antara utang dan modal, kas dan total aset, harga pokok produksi dan

total penjualan, dan sebagainya. Dengan adanya penyederhanaan

tersebut dengan cepat kita dapat menilai hubungan antar pos tadi dan

dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat

memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Laporan keuangan

seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah laporan

keuangan yang sering digunakan sebagai dasar analisis rasio

keuangan.

Selanjutnya rasio keuangan yang telah didapatkan oleh

perusahaan, akan dibandingkan dengan rata-rata industri. Industri

didefinisikan sebagai sekelompok perusahaan yang menghasilkan

barang-barang yang sejenis yang sama atau yang paling dekat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

19

barang pengganti. Rata-rata industri yang dihasilkan dari beberapa

perusahaan yang sejenis dapat dijadikan bagi perusahaan yang

bersangkutan. Rasio ini disebut sebagai rata-rata rasio industri.

Perbandingan antara rasio keuangan perusahaan-perusahaan dengan

rata-rata rasio industri akan menunjukkan sejauh mana kondisi

keuangan perusahaan saat ini (Nugroho, 2005). Tujuan dari analisis

rasio laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut menurut

Hanafi dan Halim (2005: 6-9):

1. Investasi pada saham

Analisis resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati

masa-masa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini

untuk periode-periode masa yang akan datang.

2. Pemberian kredit

Dimana tujuan pokoknya adalah untuk menilai kemampuan

perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta

bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.

3. Kesehatan pemasok (supplier)

Mengetahui kondisi keuangan pemasok sangat bermanfaat bagi

perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pemasok.

4. Kesehatan pelanggan (customer)

Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi mengenai

kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

20

5. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan

Bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan

dimasuki memiliki prospek keuangan yang bagus.

6. Pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan.

7. Analisis internal, tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan.

8. Analisis pesaing, untuk menentukan sejauh mana kekuatan

keuangan pesaing yang dapat dipakai untuk penentuan strategi

perusahaan.

9. Penilaian kerusakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang

dialami perusahaan dalam rangka untuk mengganti kerugian.

Namun menganalisis laporan keuangan dengan teknik rasio

memiliki kelemahan dan kelebihan dibandingkan dengan teknik

analisis lainnya, antara lain (Harahap, 2007: 298-299):

a. Kelebihan teknik analisis rasio

1) Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih

mudah dibaca dan ditafsirkan.

2) Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang

disajikan oleh laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

3) Mengetahui posisi perusahaan di tengah indusri lain.

4) Sangat bermanfaat untuk mengambil bahan dalam mengisi

model-model pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-

score).

5) Menstandari ukuran perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

21

6) Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan

perusahaan lain atau melihat perkembangan secara periodik

atau “time series”.

7) Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan

prediksi di masa yang akan datang.

b. Kelemahan teknik analisis rasio

1) Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat dapat digunakan

untuk kepentingan pemakainya.

2) Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan

juga menjadi keterbatasan teknik seperti:

a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak

mengandung taksiran yang dapat dinilai bias atau subyektif.

b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio

adalah nilai perolehan (cost), bukan harga pasar.

c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada

angka rasio.

d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi

bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda.

3) Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan

menimbulkan kesulitan menghitung rasio.

4) Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

22

5) Jika dua perusahaan yang dibandingkan, bisa saja teknik dan

standar akuntansi yang dipakai tidak sama sehingga jika

dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.

D. Hubungan Rasio Keuangan dengan Kinerja Keuangan

Seperti yang kita ketahui, bahwa untuk dapat memenangkan

persaingan setiap perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang

baik. Untuk menilai keuangan suatu perusahaan diperlukan suatu

analisis laporan keuangan yaitu rasio keuangan yang dihitung dari

laporan keuangan.

Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi

perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator

keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam

kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu

menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian

menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang

bersangkutan (Fahmi, 2011: 108).

Rasio keuangan dan kinerja perusahaan memiliki hubungan yang

erat. Setiap rasio yang digunakan memiliki arti masing-masing

tergantung dari siapa penggunanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

23

E. Rumus Rasio Keuangan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam

menganalisis rasio, yaitu:

1. Rentabilitas

Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba

melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan

penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan

sebagainya. Menurut Wild (2005: 110) analisis profitabilitas

sangat penting bagi semua pengguna, khususnya investor ekuitas

dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya

faktor penentu perubahan nilai efek (sekuritas). Pengukuran dan

peramalan laba merupakan pekerjaan paling penting bagi investor

ekuitas. Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya

merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok. Rasio

rentabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) menunjukkan berapa

besar presentase pendapatan yang diperoleh perusahaan dari

setiap penjualan. Margin Laba dapat dirumuskan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

24

b. Return on Assets (ROA) mengukur kemampuan perusahaan

dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba.

Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah

dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana

(aktiva) yang dimilikinya. ROA ini dihitung dengan cara

sebagai berikut:

c. Return on Equity (ROE) menunjukkan berapa besar persen

diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik, semakin

besar semakin bagus. ROE dapat dirumuskan sebagai berikut:

2. Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

Misalnya membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan,

dan sebagainya. Menurut Fraser dan Aileen Ormiston (2008: 223)

rasio likuiditas terdiri dari:

a. Current Ratio (Rasio Lancar) mengukur kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo.

Kewajiban lancar dijadikan penyebut rasio karena dianggap

menggambarkan hutang yang paling mendesak, harus dilunasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

25

dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Current Ratio dapat

dirumuskan sebagai berikut:

b. Quick Ratio (Rasio Cepat) menunjukkan kemampuan aktiva

lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio

cepat adalah ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti

daripada rasio lancar karena pembilangnya mengeliminasi

persediaan yang dianggap aktiva lancar yang sedikit tidak

likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian. Quick ratio

dapat dirumuskan sebagai berikut:

3. Solvabilitas

Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Rasio solvabilitas

terdiri dari 2 (dua) rasio, yaitu:

a. Debt to Equity, yaitu rasio yang memberi gambaran mengenai

struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat

dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang. Kreditor

jangka panjang pada umumnya lebih menyukai angka rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

26

yang lebih kecil. Semakin kecil angka rasio maka semakin

besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemiliki perusahaan.

(Prastowo dan Rifka, 2005: 89-90). Rasio ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

b. Debt Total Assets Ratio, membagi total hutang dengan total

aktiva. Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan

yang dimiliki kreditor apabila hutang yang dimiliki dijamin

secara khusus dengan aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka

semakin besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta

tingkat keuntungan yang semakin tinggi (Sartono, 2010: 121).

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

F. Analisis Trend

Analisis trend merupakan salah satu teknik analisis laporan

keuangan dan termasuk metode analisis horizontal. Analisis ini

menunjukkan kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan

selama beberapa periode (dari tahun ke tahun). Dalam teknik analisis

ini, data laporan keuangan untuk beberapa periode dinyatakan dalam

satuan persentase atas dasar tahun dasar (Prastowo dan Rifka, 2005:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

27

66). Tujuan dari analisis trend ini membandingkan angka-angka atau

rasio satu dengan rasio yang lainnya. Dengan melihat kecenderungan

(trend) angka-angka atau rasio tertentu dapat diperoleh gambaran

apakah rasio-rasio tersebut cenderung naik, turun atau relatif konstan

(Prastowo dan Rifka, 2005: 73).

G. Metoda dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Menurut Prastowo dan Rifka (2002: 54-55) metoda analisis

laporan keuangan pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua,

yaitu:

1. Metoda analisis horizontal (dinamis) adalah metoda analisis yang

dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk

beberapa tahun, sehingga dapat diketahui perkembangan dan

kecenderungannya. Disebut sebagai metoda analisis horizontal

karena analisis ini membandingkan pos uang sama untuk periode

yang berbeda. Teknik-teknik yang termasuk dalam klasifikasi

metoda ini antara lain analisis perbandingan, analisis trend (index),

analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba

kotor.

2. Metoda analisis vertikal (statis) adalah metoda analisis yang

dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan pada tahun

tertentu, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu

dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

28

periode yang sama. Oleh karena membandingkan antara pos yang

satu dengan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama, maka

disebut metoda vertikal. Teknik-teknik yang termasuk dalam

klasifikasi metoda ini antara lain teknik analisis prosentase per-

komponen (Common-Size), analisis rasio, dan analisis impas.

H. Penelitian Terdahulu

Tri Kurniasary Wahyuni (2007) melakukan penelitian tentang

analisis kinerja perusahaan ditinjau dari tingkat likuiditas, solvabilitas,

dan rentabilitas pada sepuluh perusahaan property yang memiliki 10

(sepuluh) ranking teratas akan laba rugi bersih yang terdaftar di BEJ

periode 2001-2005. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melakukan

pencatatan, pengumpulan data, dan pengelompokan data. Teknik

analisis data yang digunakana yaitu analisis rasio yang terdiri dari

likuiditas (current dan quick rasio), solvabilitas (total debt to total

assets ratio) dan rentabilitas (profit margin, ROI,dan ROE). Hasil

analisis data menunjukkan pada tingkat likuiditas perusahaan property

mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dan menunjukkan kinerja

yang baik dari tahun ke tahun. Pada tingkat solvabilitas dari tahun

2001 sampai tahun 2005 perusahaan property sanggup menunjukkan

kinerja yang baik karena perusahaan mampu memperlihatkan bahwa

aset yang dimiliki lebih besar dibandingkan hutangnya. Pada rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

29

rentabilitas perusahaan property mengalami ketidakstabilan dalam

menghasilkan laba bersih tiap tahunnya, sehingga perusahaan

menunjukkan kinerja yang kurang baik.

Adi Nugroho (2005) meneliti tentang analisis rasio keuangan

untuk menilai perkembangan keuangan perusahaan industri textil dan

garmen yang telah go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode

1998-2002. Data yang digunakan dalam menganalisis berupa neraca

dan laporan laba rugi perusahaan-perusahaan tersebut. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini hanya metode

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab

permasalahan adalah menggunakan times series analysis dan cross

sectional approach. Hasil dari penelitian ini adalah:

1. Tingkat likuiditas, current ratio mempunyai kecenderungan yang

terus meningkat dan hanya pada tahun 1998 berada dalam kondisi

ilikuid sedangkan tahun 1999-2002 berada dalam kondisi likuid,

quick ratio mempunyai kecenderungan yang terus meningkat

namun tahun 1998-2002 dalam kondisi ilikuid.

2. Tingkat solvabilitas, total assets to debt ratio selama lima tahun

mempunyai kecenderuangan yang semakin meningkat dan dari

tahun 1998-2002 dalam kondisi solvable. Net Worth to Debt Ratio

selama 5 (lima) tahun mempunyai kecenderungan yang semakin

meningkat namun dari tahun 1998-2002 dalam keadaan insolvable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

30

3. Tingkat rentabilitas, rentabilitas ekonomi selama tahun 1998-2001

dalam kondisi rendabel namun tahun 2002 dalam kondisi tidak

rendabel dan selama 5 (lima) tahun mempunyai kecenderungan

menurun, rentabilitas usaha pada tahun 1999,2001, dan 2002

dalam kondisi rendabel namun pada tahun 1998 dan 2000 dalam

kondisi tidak rendabel dan selama 5 (lima) tahun mempunyai

kecenderungan yang naik.

Habibie (2007) meneliti tentang analisis kinerja keuangan

perusahaan dengan menggunakan metode rasio pada PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) cabang Medan, menyimpulkan bahwa

kinerja keuangan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) cabang

Medan pada tahun 2005 dan tahun 2006 secara umum dapat dikatakan

baik. Selain itu, kinerja keuangan PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) cabang Medan mengalami perubahan yang cukup baik, dan

dikatakan pula meskipun tingkat likuiditas pada PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) cabang Medan tampak rendah, hal ini tidak begitu

dipermasalahkan khususnya di perusahaan perbankan yang tugasnya

adalah menarik dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris di perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Studi empiris ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman studi

terdahulu yang relevan dengan masalah yang diteliti.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

berupa laporan keuangan yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing yang go public di BEI periode 2007

sampai dengan 2011. Data yang digunakan adalah neraca dan laporan laba

rugi tahun 2007 sampai dengan 2011.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi

dalan penelitian ini adalah perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing yang terdaftar di BEI.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Cara

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

32

berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007: 79) Kriteria yang dipilih

dalam penelitian ini untuk mengambil sampel adalah :

a. Perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing yang terdaftar di

BEI yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan

secara lengkap dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

b. Mempunyai laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor

independen.

D. Data yang Dibutuhkan

a. Gambaran umum perusahaan

b. Neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2007 sampai dengan 2011

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode dokumentasi terhadap laporan keuangan perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011 yang

terdaftar di BEI.

F. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen (bebas), sifatnya tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

33

perhatian utama peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

dependen adalah kinerja keuangan perusahaan.

b. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen, serta sifatnya dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independen adalah rumus-rumus dalam bentuk rasio,

yaitu rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode

deskriptif yaitu mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan data yang

diperoleh kemudian diinterpretasikan dan dianalisis sehingga memberikan

informasi yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Langkah-

langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu sebagai

berikut:

a. Menghitung Rasio Keuangan

1) Rentabilitas

a) Net Profit Margin

b) Return On Assets

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

34

c) Return On Equity

2) Likuiditas

a) Current Ratio

b) Quick Ratio

3) Solvabilitas

a) Debt to Equity

b) Debt Total Assets Ratio

b. Menghitung rata-rata keuangan (rentabilitas, likuiditas dan

solvabilitas) dari perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing.

c. Melakukan analisis vertikal untuk masing-masing perusahaan

Agriculture, Forestry, dan Fishing dengan membandingkan antara

rasio keuangan dengan rasio industri untuk memperoleh kinerja

keuangan perusahaan dengan menyusun tabel cross sectional analysis.

Rata-rata rasio yang dihasilkan dari perusahaan bidang Agriculture,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

35

Forestry, dan Fishing dijadikan pembanding bagi perusahaan yang

bersangkutan.

d. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing harus memperhatikan trend dari rata-rata

industri, yaitu dengan mengetahui kecenderungan kondisi keuangan

perusahaan-perusahaan tersebut. Selain itu, dengan menggunakan

perhitungan trend dapat memproyeksi keadaan perusahaan di masa

yang akan datang. Perhitungan trend dilakukan dengan menggunakan

rumus (Wahyuni, 2007):

Y’ = a + bx

Diketahui :

Y’ : nilai variabel yang ditentukan

a : nilai Y’ apabila x = 0

b : perubahan nilai Y’ dari waktu ke waktu

x : periode waktu dan tahun dasar

Untuk menentukan nilai a dan b pada persamaan diatas digunakan

rumus :

n

ya

2X

xyb

Dimana:

n : jumlah tahun yang digunakan

x : kode waktu masing-masing tahun

y : nilai variabel deret berkala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

36

Hasil perhitungan diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Jika b positif, maka rentabilitas, likuiditas perusahaan mengalami

kenaikan dari waktu ke waktu sehingga perkembangan perusahaan

meningkat sedangkan untuk solvabilitas perkembangan perusahaan

mengalami penurunan.

2. Jika b negatif maka, rentabilitas, likuiditas perusahaan menurun

dari waktu ke waktu sehingga perkembangan keuangan perusahaan

menurun sedangkan untuk solvabilitas perkembangan perusahaan

mengalami peningkatan.

3. Jika b sama dengan nol maka, rentabilitas, likuiditas dan

solvabilitas dapat dikatakan dalam kondisi stabil atau sama dari

tahun ke tahun, sehingga perkembangan keuangan perusahaan

tetap.

e. Menggambarkan kecenderungan perkembangan atau trend tersebut

dengan grafik untuk masing-masing rasio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT. Astra Agro Lestari Tbk

Keberadaan PT. Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri sekitar 30

tahun lalu saat PT Astra Internasional Tbk mendirikan unit usaha di bidang

perkebunan, yaitu mengkonversi usaha perkebunan ubi kayu 2.000 hektar

menjadi perkebunan karet. Tahun 1984 perusahaan melihat adanya prospek

yang baik dari bisnis kelapa sawit, oleh karena itu perusahaan mengakuisisi

PT Tunggal Perkasa Plantations yang memiliki perkebunan kelapa sawit

seluas 15.000 hektar. Pada 3 Oktober 1988, PT Astra Internasional mengganti

namanya menjadi PT Suryaraya Cakrawala, kemudian tahun 1989 mengganti

namanya kembali menjadi PT Astra Agro Niaga. Pada tahun 1997 PT Astra

Agro Niaga melakukan penggabungan usaha dengan PT Suryaraya Bahtera

dan mengganti namanya PT Astra Agro Lestari.

PT. Astra Agro Lestari memiliki visi yaitu menjadi perusahaan

Agrobisnis yang paling produktif dan paling inovatif di dunia dan untuk

mewujudkan visinya PT. Astra Agro Lestari memiliki misi yaitu menjadi

pautan dan berkontribusi untuk pembangunan serta kesejahteraan bangsa.

Sebagai perusahaan yang berkembang, 9 Desember 1997 PT. Astra Agro

Lestari mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya yang saat ini sudah bersatu menjadi Bursa Efek Indonesia.

Setelah 31 tahun beroperasi, kini perkebunan kelapa sawit yang dikelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

38

sudah mencapai 266.706 hektar yang terdiri dari kebun inti dan plasma

(perkebunan rakyat) di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Jumlah

karyawan yang dimiliki perusahaan sampai dengan tahun 2011 mencapai

26.473 orang.

B. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1911 ketika NV Hollandsch

Amerikaanse Plantage Maatschappji membuka perkebunan karet pertama di

Kisaran, Sumatera Utara dan merupakan salah satu perusahaan perkebunan

tertua di Indonesia. Tahun 1986 perusahaan diakuisisi oleh Bakrie and

Brothers dan berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatanusaha

perusahaan meliputi bidang perkebunan, pengolahan, perdagangan dan

pengangkutan hasil tanaman dan produk industri, serta pabrik kertas. Tahun

1990 perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Sejak awal sebagai perusahaan perkebunan karet, perusahaan telah

berkembang dan diversifikasi untuk menjadi salah satu produsen terkemuka

baik karet alam dan CPO di Indonesia. Tahun 2007 perusahaan telah memulai

untuk memperluas ke provinsi Kalimantan Tengah, dan sedang

mengembangkan perkebunan Greenfield.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

39

C. PT. Bisi International Tbk

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983 oleh Charoen Pokphand

Group sebagai perusahaan penghasil dan penjual benih hibrida untuk jagung,

padi, hortikultura, dan sekaligus menjadi penghasil utama pestisida di

Indonesia serta distributor berbagai pupuk. Kantor pusat perusahaan ini

berada di Jl. Raya Surabaya-Mojokerto Km. 19 Desa Beringindendo, Kec.

Taman Sidoarjo, Jawa Timur, sedangkan untuk kegiatan produksi berada di

Desa sumber Agung, Kec. Ploso Klaten Kediri, Jawa Timur.

Visi yang dimiliki oleh perusahaan adalah memberi pangan bagi dunia

yang berkembang dan untuk mewujudkan visi tersebut perusahaan bertekad

untuk memberikan produk, teknologi dan dukungan inovatif untuk membantu

para petani dalam meningkatkan produktivitas. Pada tanggal 20 Agustus 1997

perusahaan mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden Republik

Indonesia dalam upayanya mengembangkan benih lokal berkualitas tinggi,

selanjutnya pada tanggal 20 Maret 2000 PT. BISI memperoleh akreditasi

pemerintah dari Intitute of Certification on Quality System untuk melakukan

self-labeling pada produknya. Sejak Mei 2007 PT. Bisi International

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dan sampai tahun 2010

perusahaan telah memproduksi sendiri benih jagung hibrida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

40

D. PT. BW Plantation Tbk

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 November 2000 dengan nama

PT Bumi Perdana Prima Internasional. Pada tahun 2007 perusahaan

mengubah namanya menjadi PT BW Plantations Tbk sesuai perubahan

Anggaran Dasar serta tujuan dan sasaran perusahaan. PT BW Plantations

bergerak di bidang industri dan perkebunan kelapa sawit dengan minyak

sawit dan inti sawit sebagai produk utama serta memanen Tandan Buah Segar

(TBS) untuk diolah menjadi minyak kelapa sawit. Visi dari PT. BW

Plantations Tbk adalah menjadi perusahaan produsen minyak kelapa sawit

yang dinamis, sedangkan misinya adalah mengadopsi praktik terbaik yaitu

menggabungkan integritas dan profesionalitas yang tinggi, menerapkan bisnis

yang berwawasan lingkungan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi

serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, memiliki biaya

operasional yang efesien untuk meningkatkan laba rugi perusahaan dan para

pemegang saham, dan memiliki pertumbuhan usaha yang baik dalam jangka

pendek dan jangka panjang.

E. PT. Central Proteinaprima Tbk

Perusahaan ini didirikan pada 30 April tahun 1980 oleh Charoen

Pokphand Group dan telah beranjak menjadi sebuah perusahaan besar dengan

kegiatan operasional kurang lebih 30 tahun. PT. Central Proteinaprima Tbk

sebagai pelopor dalam usaha budidaya akuakultur skala besar, dan salah satu

produsen, pengolah udang terbesar di dunia, serta pengekspor udang utama ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

41

pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. PT. Central Proteinaprima Tbk

memiliki visi yakni menjadi perusahaan akuakultur terbesar dan terdepan

yang terintegrasi secara vertikal di dunia, dan untuk mewujudkan visi ini PT.

Central Proteinaprima Tbk akan terus menerus meningkatkan kekuatan di

bidang akuakultur dan mengutamakan efisiensi melalui sistem manajemen

yang inovatif serta teknologi terkini dalam rangka memastikan keberhasilan

dari para perambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas,

serta secara konsisten perusaahaan akan mengevaluasi kinerja CP Prima dan

memberikan kontribusi di bidang social selain juga menetapkan praktik yang

ramah lingkungan di seluruh proses operasional. Hasil produksi perusahaan

ini antara lain benur, probiotik, pakan udang dan pakan ikan.

PT. Central Proteinaprima Tbk memiliki unit operasi antara lain

fasilitas produksi pembenuran, budidaya udang, pengelolaan udang beku,

probiotik, fasilitas produksi pakan dan berbagai pakan ikan dan udang, dan

hewan peliharaan. Perusahaan memiliki 6 unit pembenuran yang berlokasi di

Lampung, Medan, Anyer, Rembang dan Situbondo yang memiliki kapasitas

produksi puluhan miliar benur per tahun, selain itu PT. Central Proteinaprima

memiliki 9 unit pabrik pakan udang dan ikan yang berlokasi di Jawa Barat,

Jawa Timur, Lampung dan Medan. Selain adanya fasilitas-fasilitas yang

menunjang untuk produksi, PT. Central Proteinaprima Tbk juga memiliki

SDM yang kompeten dibidangnya masing-masing, dan sampai tahun 2010

perusahaan memiliki karyawan sebanyak 9.800 pekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

42

F. PT. Dharma Samudra Fishing Industries Tbk

Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 1973

dengan alamat kantor pusat di Jl. Laks. R.E Martadinata 1, Tanjung Priok,

Jakarta dan memiliki kantor cabang di Jl. R.A Kartini No. 39 Kendari.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang perikanan laut yang meliputi

menangkap, mengumpulkan, mengolah, menjual serta menjalankan usaha di

bidag perdangangan hasil perikanan laut.

G. PT. Gozco Plantations Tbk

Perusahaan yang beralamat di Gedung Graha Permata Pancoran C9-10

Jl. Raya Pasar Minggu No. 32 C/10 Jakarta Selatan ini berdiri pada 10

Agustus 2001 dengan nama sebelumnya PT Surya Gemilang Sentosa. Pada

tanggal 19 Desember 2007 berubah nama menjadi PT Gozco Plantations.

Sebagai perusahaan yang akan terus berkembang, perusahaan memiliki visi

yakni menjadi produsen produk kelapa sawit yang bermutu, efisien dan

produktif yang berkembang dan berkelanjutan dengan melakukan investasi

terbaik pada industrinya dan di komunitasnya untuk meningkatkan nilai

stakeholder. Sebagai cara untuk mewujudkan visi ini, perusahaan berupaya

mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui kapitalisasi yang mantap

atas tim manajemen kebun yang profesional dan berdedikasi, memperluas

area perkebunan pada lahan yang sangat cocok untuk pengembangan usaha

kelapa sawit dan letaknya strategis dalam kelompok, secara bertahap

membangun kapasitas pengolahan dan infrastruktur pendukung untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

43

menempatkan produk secara efisien ke dalam pasar, memelihara hubungan

kuat yang sudah ada dengan masyarakat sekitar dengan cara pengembangan

program petani kecil kelapa sawit dan pengembangan komunitas yang

berkelanjutan.

H. PT. Inti Agri Resources Tbk ( Formerly PT Inti Kapuas Arowana Tbk )

Perusahaan ini awalnya bernama PT Inti Indah Karya Plasindo yang

berdiri pada tanggal 16 Maret 1999 dan bergerak dalam bidang usaha plastik.

Pada tanggal 14 Oktober 2002, perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya di

Bursa Efek Indonesia. Namun pada tahun 2005 perusahaan mengubah

kegiatan usahanya pada industri ikan hias Arowana Super Red dan mengganti

nama perusahaan menjadi PT Inti Kapuas Arowana Tbk. Pada tanggal 21

April 2008 perseroan merubah namanya menjadi PT Inti Agri Resources Tbk.

Dalam menjalankan usaha ikan Arowana Super Red, perusahaan mengambil

alih usaha penangkaran ikan Arowana tradisional di Pontianak, serta

mengakuisisi lahan yang dikembangkan menjadi tambak-tambak

penangkaran baru dan modern. PT. Inti Agri Resources Tbk memiliki visi

yakni menjadi perusahaan berbasis agri bisnis dengan beragam aktifitas

dalam rangka mengeksplorasi kekayaan alam serta melestarikan satwa langka

asli Indonesia, sedangkan misi perusahaan adalah menjalankan agri bisnis

secara komersil demi kepentingan atau manfaat bagi seluruh pemangku

kepentingan namun tanpa mengabaikan kepedulian terhadap lingkungan

secara menyeluruh, memperkenalkan dan mengangkat citra satwa asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

44

Indonesia “Ikan Arowana” kehadapan masyarakat lokal dan internasional

serta melestarikannya, dan menjalakan aktifitas bisnis dalam mengelola

kekayaan alam bumi Indonesia dengan tujuan komersil tanpa mengabaikan

kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.

I. PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk

Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1906 atas inisiatif Harrisons &

Crosfield Plc berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan

terkemuka di dunia dengan lebih dari 100.000 hektar perkebunan kelapa

sawit, karet, kakao, dan teh di empat pulau terbesar di Indonesia. Namun

sejak tahun 1980 perusahaan mengutamakan karet sebagai komoditas utama

perseroan. Tahun 2009, perusahaan menjadi penghasil minyak sawit lestari

setelah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atas

perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya di Sumatera Utara.

J. PT. Sampoerna Agro Tbk

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1993 dengan nama PT Selapan Jaya

dan mengelola kebun kelapa sawit di Sumatera Selatan. Saat ini perusahaan

memfokuskan diri pada empat lini produk utama, yaitu produk sawit, produk

inti sawit, kecambah sawit, dan produk non kelapa sawit (sagu dan karet).

Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2007. PT. sampoerna Agro Tbk memiliki visi yaitu menjadi salah satu

perusahaan yang bertanggungjawab di sektor agribisnis, serta misi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

45

dimiliki adalah mengembangkan tim manajemen professional yang

berintegritas tinggi dan didukung oleh sumber daya manusia yang terampil

dan termotivasi, mencari dan mengembangkan peluang pertumbuhan yang

menguntungkan di bisnis inti kami dengan tetap menjaga pengeluaran biaya

secara terkontrol, terus berusaha mencapai kesempurnaan melalui motivasi,

penelitian, dan pengembangan, ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas

hidup masyarakat sekitar perkebunan, dan menjaga dan mempromosikan

standar lingkungan hidup yang baku dalam segala aspek pengembangan,

produksi dan pengolahan.

K. PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk

Berdirinya perusahaan berawal sejak didirikannya CV Phonix Mas

tahun 1979 yang bergerak dibidang perdagangan hasil bumi dan kelautan.

Tahun 1982 perusahaan mengekspor produknya dan dilanjutkan dengan

membangun pabrik pengolahan kacang mete tahun 1989. Pada tanggal 7

Agustus 1993 didirikan PT Golden Phoenix berdasarkan Akta nomor 096

yang dibuat dihadapan notaris. PT. Golden Phoenix adalah induk dari CV

Phonix Mas yang bergerak dibidang pengolahan rumput laut menjadi

karaginan (tepung rumput laut). Namun pada tanggal 30 Mei 1996, PT.

Golden Phoenix merubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri dan

selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2000 perusahaan mengganti namanya

menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta nomor 44. PT.

Wahana Phonix Mandiri Tbk memiliki visi yakni menjadi perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

46

Agroindustri terkemuka dalam mengolah produk unggulan alam Indonesia,

serta misi perusahaan adalah membangun integrasi usaha pengelolaan rumput

laut dan kacang mete yang berdaya saing internasional, menjadi industri

pengolahan makanan dan minuman yang sehat dan berkarakter, mendukung

pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kesejahteraan bangsa

khususnya dalam penyediaan pangan dan gizi, membantu pemerintah dalam

menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), pertumbuhan dan perkembangan

perusahaan dan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat,

membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi

masyarakat khususnya di sektor pertanian atau perkebunan dan industri, dan

meningkatkan penghasilan atau keuntungan perusahaan untuk dapat

berkembang menjadi lebih besar dan maju.

Pada tanggal 22 Juni 2001 perusahaan mulai mencatatkan sahamnya

pada PT. Bursa Efek Indonesia. PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk ini

bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, industri, perdagangan hasil

tambang, pertanian, percetakan, pengangkutan dan jasa, namun komoditas

utama perdagangan hasil pertanian dan hasil kelautan adalah rumput laut,

beras dan kedelai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

47

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Menilai Kinerja Keuangan dengan membandingkan antara Rasio

Keuangan Perusahaan dengan Rata-rata Industri bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 dan 2011

1. Rasio Rentabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba melalui kemampuan dan sumber yang ada.

a. Net Profit Margin

Tingkat net profit margin yang dimiliki perusahaan dibidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat

pada gambar 5.1 dan 5.2. Tingkat net profit margin untuk perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing selama tahun 2007 dan 2011

diperoleh dari perbandingan laba bersih perusahaan dengan penjualan

perusahaan, perhitungan net profit margin masing-masing perusahaan

terdapat pada tabel 5.1 dan tabel 5.2.

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki rasio net profit margin

tertinggi adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk yaitu sebesar 33,11% yang

berarti bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah

pajak sebesar Rp33,11 pada setiap Rp100 penjualan, sedangkan rasio

net profit margin terendah dimiliki oleh PT. Wahana Phonix Mandiri

Tbk yaitu sebesar 0,08% yang berarti bahwa perusahaan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

48

menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp8,00 pada setiap

Rp100 penjualan. Hal ini dapat dilihat dalam gambar 5.1.

Tabel 5.1 Perhitungan net profit margin perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah) Penjualan (dalam

jutaan rupiah) NPM (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,973,428 5,960,954 33.11

UNSP 206,575 1,949,018 10.60

BISI 150,292 889,588 16.89

BWPT 86,552 340,552 25.42

CPRO 358,413 6,123,044 5.85

DSFI 2,096 250,855 0.84

GZCO 25,803 132,795 19.43

IIKP 20,876 80,885 25.81

LSIP 564,034 2,929,993 19.25

SGRO 215,083 1,598,931 13.45

WAPO 130 153,783 0.08

Rata-rata industri 15.52

Gambar 5.1 Tingkat net profit margin masing-masing perusahaan dan

rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2007

Pada tahun 2011, perusahaan yang memiliki nilai net profit margin

tertinggi adalah PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk yaitu sebesar

0

5

10

15

20

25

30

35

A A LI U N SP B ISI B W PT C PR O DSFI GZC O IIKP LSIP SGRO W A PO

NPM Rata-rata 15,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

49

36,31% yang berarti bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba

bersih setelah pajak sebesar Rp36,31 pada setiap Rp100 penjualan,

sedangkan perusahaan yang memiliki rasio net profit margin terendah

adalah PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yaitu sebesar -335,42% yang

berarti bahwa perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar yaitu

pada setiap Rp100 penjualan mengalami kerugian sebesar Rp335. Hal

ini dapat dilihat pada tabel 5.2.

Setelah melihat rasio net profit margin tahun 2007 dan 2011,

perusahaan yang mengalami peningkatan rasio net profit margin

adalah PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk, PT. BW Plantations Tbk,

PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Gozco Plantations

Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, dan PT. Sampoerna

Agro Tbk, sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan nilai net

profit margin adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Bisi

Internasional Tbk, PT. Central Proteinaprima Tbk, PT. Inti Agri

Resources Tbk, dan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

50

Tabel 5.2 Perhitungan net profit margin perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2011

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah) Penjualan (dalam

jutaan rupiah) NPM (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 2,405,564 10,772,582 22.33

UNSP 745,501 4,367,081 17.07

BISI 146,127 998,656 14.63

BWPT 320,388 888,298 36.07

CPRO -2,036,203 7,529,439 -27.04

DSFI 7,093 171,817 4.13

GZCO 167,140 492,947 33.91

IIKP -23,275 12,942 -179.84

LSIP 1,701,513 4,686,457 36.31

SGRO 540,944 3,142,379 17.21

WAPO -69,529 20,729 -335.42

Rata-rata industri -32.65

Gambar 5.2 Tingkat net profit margin masing-masing perusahaan dan

rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2011.

-400

-300

-200

-100

0

100

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

NPM

Rata-rata -32,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

51

Keterangan:

AALI : PT. Astra Agro Lestari Tbk

UNSP : PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk

BISI : PT. Bisi Internasional Tbk

BWPT : PT. BW Plantations Tbk

CPRO : PT. Central Proteinaprima Tbk

DSFI : PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk

GZCO : PT. Gozco Plantations Tbk

IIKP : PT. Inti Agri Resources Tbk

LSIP : PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk

SGRO : PT. Sampoerna Agro Tbk

WAPO : PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk

Kemudian langkah selanjutnya adalah melihat trend net profit margin

untuk melihat kinerja perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan

2011. Selanjutnya untuk perhitungan trend dapat dilihat pada tabel

5.3.

Tabel 5.3 Perhitungan trend net profit margin perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007

sampai dengan 2011.

Tahun NPM

(Y) X X

2 XY Y' (Trend)

2007 15.52 -2 4 -31.04 21.97

2008 12.44 -1 1 -12.44 12.29

2009 5.72 0 0 0.00 2.61

2010 12.01 1 1 12.01 -7.07

2011 -32.65 2 4 -65.30 -16.75

Jumlah 13.04 0 10 -96.77 13.05 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan trend untuk net profit margin adalah Y = 2,61 –

9,68X.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

52

Berdasarkan hasil perhitungan dari rata-rata industri untuk seluruh

perusahaan berjumlah 11 (sebelas) perusahaan, tingkat net profit

margin pada tahun 2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan.

Hal ini ditunjukkan dengan tingkat trend perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing yang mengalami penurunan dari

tahun ke tahun dengan nilai b bernilai negatif sebesar -9,68. Hal ini

dapat dilihat seperti gambar 5.3 yang menunjukkan trend net profit

margin yang menurun.

Gambar 5.3 Tingkat net profit margin dan trend net profit margin

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari

tahun 2007 sampai dengan 2011.

b. ROA

Tingkat ROA untuk perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2007 dan 2011 diperoleh dari perbandingan laba bersih

perusahaan dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan,

perhitungan ROA masing-masing perusahaan terdapat pada tabel 5.4

dan 5.5.

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

2007 2008 2009 2010 2011

Profit Margin

Trend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

53

Tabel 5.4 Perhitungan ROA perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah) Total Aktiva (dalam

jutaan rupiah) ROA (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,973,428 5,352,986 36.87

UNSP 206,575 4,310,903 4.79

BISI 150,292 892,227 16.84

BWPT 86,552 578,401 14.96

CPRO 358,413 7,794,496 4.60

DSFI 2,096 316,161 0.66

GZCO 25,803 1,018,106 2.53

IIKP 20,876 412,548 5.06

LSIP 564,034 3,938,140 14.32

SGRO 215,083 2,088,002 10.30

WAPO 130 199,516 0.07

Rata-rata industri 10.09

Berdasarkan perhitungan ROA untuk tahun 2007 yang tertera pada

tabel 5.4 perusahaan yang menunjukkan angka rasio ROA tertinggi

adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk yaitu sebesar 36,87% yang berarti

bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan keuntungan sebesar

Rp36,87 untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya, sedangkan

perusahaan yang memiliki angka rasio ROA terendah adalah PT.

Wahana Phonix Mandiri Tbk yaitu sebesar 0,07%. Hal ini dapat

dilihat dalam gambar 5.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

54

Gambar 5.4 Tingkat ROA masing-masing perusahaan dan rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2007

Pada tahun 2011, perusahaan yang menunjukkan angka rasio ROA

tertinggi adalah PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk yaitu sebesar

25,05% yang berarti bahwa perusahaan mampu memberikan

keuntungan sebesar Rp25,05 untuk setiap Rp100 penggunaan

aktivanya, sedangkan perusahaan yang memiliki angka rasio ROA

terendah adalah PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yaitu sebesar

-86,92% yang berarti bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar

Rp86,92 pada setiap penggunaan aktiva sebesar Rp100. Hal ini dapat

dilihat pada gambar 5.5.

Setelah melihat perbandingan rasio ROA tahun 2007 dan 2011,

perusahaan yang mengalami peningkatan angka rasio ROA adalah PT.

Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Gozco Plantations

Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, dan PT. Sampoerna

Agro Tbk, sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan nilai

0

5

10

15

20

25

30

35

40

A A LI U N SP B ISI B W PT C PR O D SFI GZC O IIKP LSIP SGR O W A PO

ROA

Rata-rata 10,09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

55

rasio ROA adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Bakrie Sumatera

Plantations Tbk, PT. Bisi Internasional Tbk, PT. BW Plantations Tbk,

PT. Central Proteinaprima Tbk, PT. Inti Agri Resources Tbk, dan PT.

Wahana Phonix Mandiri Tbk.

Tabel 5.5 Perhitungan ROA perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah) Total Aktiva (dalam

jutaan rupiah)

ROA

(%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 2,405,564 10,204,495 23.57

UNSP 745,501 18,702,295 3.99

BISI 146,127 1,518,534 9.62

BWPT 320,388 3,589,031 8.93

CPRO -2,036,203 7,062,598 -28.83

DSFI 7,093 161,729 4.39

GZCO 167,140 2,434,096 6.87

IIKP -23,275 382,377 -6.09

LSIP 1,701,580 6,791,859 25.05

SGRO 540,944 3,411,026 16

WAPO -69,529 79,991 -86.92

Rata-rata industri ROA -2.14

Gambar 5.5 Tingkat ROA masing-masing perusahaan dan rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2011

-100

-80

-60

-40

-20

0

20

40

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPOROA

Rata-rata -2,14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

56

Langkah selanjutnya adalah melihat trend ROA perusahaan yang

digunakan untuk melihat kinerja perusahaan. Selanjutnya untuk

perhitungan trend ROA dapat dilihat pada tabel 5.6

Tabel 5.6 Perhitungan trend ROA perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011.

Tahun ROA

(Y) X X

2 XY Y' (Trend)

2007 10.09 -2 4 -20.18 6.55

2008 8.43 -1 1 8.43 5.65

2009 0.36 0 0 0.00 4.75

2010 7.00 1 1 7.00 3.85

2011 -2.14 2 4 -4.28 2.95

Jumlah 23.74 0 10 -9.03 23.75 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan trend untuk ROA adalah Y = 4,75 – 0,90X.

Berdasarkan hasil perhitungan dari rata-rata industri untuk seluruh

perusahaan berjumlah 11 perusahaan, tingkat ROA pada tahun 2007

sampai dengan 2011 mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan

dengan tingkat trend perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun dengan nilai b

bernilai negatif sebesar -0,90. Hal ini dapat dilihat seperti gambar 5.6

yang menunjukkan trend ROA yang menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

57

Gambar 5.6 Tingkat ROA dan trend ROA bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

c. ROE

Tingkat ROE yang dimiliki perusahaan bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat pada gambar 5.7 dan

5.8. Tingkat ROE untuk perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing selama tahun 2007 sampai dengan 2011 diperoleh dari

perbandingan laba bersih perusahaan dengan modal yang dimiliki oleh

perusahaan, perhitungan ROE masing-masing perusahaan terdapat

pada tabel 5.7 dan 5.8.

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

2007 2008 2009 2010 2011

ROA

Trend ROA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

58

Tabel 5.7 Perhitungan ROE perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah)

Ek. Pemg.Saham (dalam jutaan

rupiah) ROE (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,973,428 4,060,602 48.60

UNSP 206,575 2,385,206 8.66

BISI 150,292 544,022 27.63

BWPT 86,552 95,374 90.75

CPRO 358,413 1,530,819 23.41

DSFI 2,096 187,516 1.12

GZCO 25,803 506,317 5.10

IIKP 20,876 405,552 5.15

LSIP 564,034 2,315,027 24.36

SGRO 215,083 1,471,240 14.62

WAPO 130 82,341 0.16

Rata-rata industri 22.69

Berdasarkan hasil perhitungan, pada tahun 2007 terdapat perusahaan

yang memiliki angka rasio ROE tertinggi adalah PT. BW Plantations

Tbk yaitu sebesar 90,75% yang berarti bahwa perusahaan mampu

menghasilkan keuntungan sebesar Rp90,75 dari setiap Rp100 modal

sendiri, sedangkan perusahaan yang memiliki angka rasio ROE

terendah adalah PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yaitu sebesar

0,16%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

59

Gambar 5.7 Tingkat ROE masing-masing perusahaan dan rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2007.

Perusahaan yang menunjukkan angka rasio ROE tertinggi pada tahun

2011 adalah PT. PP London Sumatera Indonesia yaitu sebesar 29,14%

yang berarti bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan

sebesar Rp29,14 dari setiap Rp100 modal sendiri, sedangkan

perusahaan yang memiliki angka rasio ROE terendah adalah PT.

Central Proteinaprima Tbk sebesar -379,55% yang berarti bahwa

perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp379,55 pada setiap

penggunaan Rp100 modal sendiri. Hal ini dapat dilihat pada gambar

5.8, sedangkan untuk perhitungan ROE tahun 2011 dapat dilihat pada

tabel 5.8.

0

20

40

60

80

100

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

ROE

Rata-rata 22.69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

60

Gambar 5.8 Tingkat ROE masing-masing perusahaan dan rata-rata

industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2011.

Setelah melihat perbandingan rasio ROE tahun 2007 sampai dengan

2011, perusahaan yang mengalami peningkatan angka rasio ROE

adalah PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Gozco

Plantations Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, dan PT.

Sampoerna Agro Tbk, sedangkan perusahaan yang mengalami

penurunan nilai ROE adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Bakrie

Sumatera Plantations Tbk, PT. Bisi Internasional Tbk, PT. BW

Plantations Tbk, PT. Central Proteinaprima Tbk, PT. Inti Agri

Resources Tbk, dan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk.

-450-400-350

-300-250-200-150

-100-50050

100

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

ROE

Rata-rata -21,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

61

Tabel 5.8 Perhitungan ROE perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011

Kode

perusahaan

Laba bersih (dalam

jutaan rupiah) Ek. Pemg.Saham (dalam jutaan rupiah) ROE (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,973,428 8,139,615 24.24

UNSP 745,501 9,057,562 8.23

BISI 146,127 1,279,256 11.42

BWPT 320,388 1,128,773 28.38

CPRO -2,036,203 536,485 -379.55

DSFI 7,093 36,445 19.46

GZCO 167,140 1,492,276 11.20

IIKP -23,275 380,899 -6.11

LSIP 1,701,580 5,839,424 29.14

SGRO 540,944 2,499,511 21.64

WAPO -69,529 1,589,249 -4.37

Rata-rata industri ROE -21.00

Langkah selanjutnya melihat trend untuk dapat dilihat kinerja

perusahaan pada tahun 2007 sampai dengan 2011. Tabel 5.9

menunjukkan hasil perhitungan trend ROE.

Tabel 5.9 Perhitungan trend ROE perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan 2011.

Tahun ROE (Y) X X2 XY Y' (Trend)

2007 22.69 -2 4 -45.38 13.68

2008 12.47 -1 1 -12.47 4.66

2009 -45.62 0 0 0.00 -4.36

2010 9.67 1 1 9.67 -13.38

2011 -21 2 4 -42.00 -22.4

Jumlah -21.79 0 10 -90.18 -21.8 Sumber: data sekunder 2007-2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

62

Jadi persamaan trend untuk ROE adalah Y = -4,36 – 9,02X.

Berdasarkan hasil perhitungan dari rata-rata industri untuk seluruh

perusahaan berjumlah 11 (sebelas) perusahaan, tingkat ROE pada

tahun 2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan. Hal ini

ditunjukkan dengan tingkat trend yang selalu mengalami penurunan

dari tahun ke tahun dengan nilai b bernilai negatif sebesar -9,02. Hal

ini dapat dilihat seperti gambar 5.9 yang menunjukkan tingkat trend

ROE menurun.

Gambar 5.9 Tingkat industri ROE dan trend ROE perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun 2007

sampai dengan 2011.

2. Rasio Likuiditas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

a. Current Ratio

Tingkat current ratio dan rata-rata industri yang dimiliki perusahaan

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat

pada gambar 5.10 dan 5.11. Tingkat current ratio untuk perusahaan

Agriculture, Forestry, dan Fishing selama tahun 2007 sampai dengan

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

2007 2008 2009 2010 2011ROE

Trend ROE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

63

2011 diperoleh dari perbandingan antara aktiva lancar dengan utang

lancar, perhitungan current ratio masing-masing perusahaan terdapat

pada tabel 5.10 dan 5.11.

Tabel 5.10 Perhitungan current ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007

Kode

perusahaan

Aktiva Lancar (dalam jutaan rupiah)

Utang Lancar (dalam jutaan rupiah) CR (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,647,854 1,027,958 160.30

UNSP 1,427,343 449,843 317.30

BISI 690,146 268,608 256.93

BWPT 111,366 220,242 50.57

CPRO 4,053,009 1,428,823 283.66

DSFI 208,838 125,229 166.76

GZCO 75,057 50,496 148.64

IIKP 51,800 6,136 844.20

LSIP 914,538 833,347 109.74

SGRO 942,310 374,464 251.64

WAPO 161,864 110,432 146.57

Rata-rata industri 248.76

Berdasarkan hasil perhitungan nilai current ratio diperoleh bahwa

pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki angka current ratio

tertinggi adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 844,20%

yang berarti bahwa perusahaan mampu untuk menjamin Rp100 utang

lancar dengan Rp844,20 aktiva lancar, sedangkan perusahaan yang

memiliki angka current ratio terendah adalah PT. BW Plantations Tbk

yaitu sebesar 50,57%. Hal ini dapat dilihat pula dalam gambar 5.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

64

Gambar 5.10 Tingkat current ratio masing-masing perusahaan dan rata-

rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2007.

Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki angka current ratio

tertinggi adalah PT. Inti Agri Resources Tbk sebesar 1672,58,

sedangkan angka current ratio terendah dimiliki oleh PT. Bakrie

Sumatera Plantations Tbk yaitu sebesar 39,77%. Hal ini dapat dilihat

dalam gambar 5.11 dan perhitungan ROE masing-masing perusahaan

dapat dilihat dalam tabel 5.11.

Setelah melihat perbandingan current ratio tahun 2007 sampai dengan

2011, perusahaan yang mengalami peningkatan angka current ratio

adalah PT. Bisi Internasional Tbk, PT. BW Plantations Tbk, PT.

Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Inti Agri Resources

Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, sedangkan perusahaan

yang mengalami penurunan nilai current ratio adalah PT. Astra Agro

Lestari Tbk, PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, PT. Central

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

CR

Rata-rata 248,76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

65

Proteinaprima Tbk, PT. Gozco Plantations Tbk, PT. Sampoerna Agro

Tbk dan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk.

Tabel 5.11 Perhitungan current ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun

2011.

Kode

perusahaan

Aktiva Lancar (dalam jutaan rupiah)

Utang Lancar (dalam jutaan rupiah) CR (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,886,387 1,440,351 130.97

UNSP 1,369,517 3,443,758 39.77

BISI 1,216,417 200,115 607.86

BWPT 441,193 517,058 85.33

CPRO 3,422,950 6,095,011 56.16

DSFI 85,263 25,682 332.00

GZCO 231,317 293,848 78.72

IIKP 15,923 952 1672.58

LSIP 2,567,657 531,326 483.25

SGRO 782,629 492,375 158.95

WAPO 5,892 12,045 48.92

Rata-rata industri 335.86

Gambar 5.11 Tingkat current ratio masing-masing perusahaan dan rata-

rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011.

0

200

400

600

8001000

1200

1400

1600

1800

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

CR

Rata-rata 335.86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

66

Langkah selanjutnya adalah melihat trend current ratio perusahaan

yang digunakan untuk melihat kinerja perusahaan. Selanjutnya untuk

perhitungan trend current ratio dapat dilihat pada tabel 5.12.

Tabel 5.12 Perhitungan trend current ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai

dengan 2011.

Tahun CR (Y) X X2 XY Y' (Trend)

2007 248.76 -2 4 -497.52 380.98

2008 670.15 -1 1 -670.15 392.7

2009 244.12 0 0 0.00 386.42

2010 433.19 1 1 433.19 380.14

2011 335.86 2 4 671.72 373.86

Jumlah 1932.08 0 10 -62.76 1914.1 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan untuk trend current ratio adalah Y = 386,42 – 6,28X.

Berdasarkan hasil perhitungan dari rata-rata industri untuk seluruh

perusahaan berjumlah 11 perusahaan, tingkat current ratio pada tahun

2007 sampai dengan 2011 mengalami penurunan. Tingkat trend

perusahaan Agriculture, Forestry, dan Fishing mengalami penurunan

dari tahun ke tahun dengan nilai b bernilai negatif sebesar -6,28.

Grafik trend current ratio dapat dilihat pada gambar 5.12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

67

Gambar 5.12 Tingkat current ratio dan trend current ratio perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun 2007

sampai dengan 2011.

b. Quick Ratio

Tingkat quick ratio dan rata-rata yang dimiliki perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat

pada gambar 5.13 dan 5.14. Tingkat quick ratio untuk bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing selama tahun 2007 sampai dengan

2011 diperoleh dari pengurangan aktiva lancar dengan persediaan

yang kemudian dibandingkan dengan utang lancar, perhitungan quick

ratio masing-masing perusahaan terdapat pada tabel 5.13 dan 5.14.

0

200

400

600

800

2007 2008 2009 2010 2011

Current Ratio

Trend CR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

68

Tabel 5.13 Perhitungan quick ratio perusahaan bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007.

Kode

perusahaan

Aset

Lancar (dalam jutaan

rupiah)

Persediaan(dalam

jutaan rupiah)

Utang

Lancar (dalam jutaan

rupiah)

QR (%)

(1) (2) (3) (1)-(2)/(3)

AALI 1,647,854 413,813 1,027,958 120.05

UNSP 1,427,343 147,162 449,843 284.58

BISI 690,146 359,770 268,608 123.00

BWPT 111,366 28,663 220,242 37.55

CPRO 4,053,009 1,169,932 1,428,823 201.78

DSFI 208,838 144,186 125,229 51.63

GZCO 75,057 6,908 50,496 134.96

IIKP 51,800 26,104 6,136 418.77

LSIP 914,538 225,833 833,347 82.64

SGRO 942,310 215,084 374,464 194.20

WAPO 161,864 74,200 110,432 79.38

Rata-rata industri 157.14

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai quick ratio tertinggi

dimiliki oleh PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 418,77% yang

berarti bahwa perusahaan mampu melunasi utang pendeknya dengan

menjamin bahwa setiap Rp100 utang akan dilunasi dengan Rp418,77

aktiva lancar, sedangkan nilai quick ratio terendah dimiliki oleh PT.

BW Plantations Tbk yaitu sebesar 37,55%. Hal ini dapat dilihat pada

gambar 5.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

69

Gambar 5.13 Tingkat quick ratio masing-masing perusahaan dan rata-

rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2007.

Pada tahun 2011, perusahaan yang memiliki angka quick ratio

tertinggi adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 768,49%

yang berarti bahwa perusahaan mampu menjamin setiap Rp100 utang

dengan Rp768,49 aktiva lancar, sedangkan perusahaan yang memiliki

angka quick ratio terendah adalah PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk

yaitu sebesar 20,86 %. Perhitungan quick ratio dapat dilihat pada tabel

5.14 dan pada gambar 5.14.

Setelah melihat perbandingan angka quick ratio tahun 2007 sampai

dengan 2011, perusahaan yang mengalami peningkatan angka quick

ratio adalah PT. Bisi Internasional Tbk, PT. BW Plantations Tbk, PT.

Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT. Inti Agri Resources

Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, sedangkan perusahaan

yang mengalami penurunan nilai current ratio adalah PT. Astra Agro

Lestari Tbk, PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, PT. Central

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

QR

Rata-rata 157,14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

70

Proteinaprima Tbk, PT. Gozco Plantations Tbk, PT. Sampoerna Agro

Tbk dan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk.

Tabel 5.14 Perhitungan quick ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun

2011.

Kode

perusahaan

Aset Lancar (dalam jutaan

rupiah)

Persediaan (dalam jutaan

rupiah)

Utang Lancar (dalam jutaan

rupiah) QR (%)

(1) (2) (3) (1)-(2)/(3)

AALI 1,886,387 769,903 1,440,351 77.51

UNSP 1,369,517 216,520 3,443,758 33.48

BISI 1,216,417 523,299 200,115 346.36

BWPT 441,193 168,578 517,058 52.72

CPRO 3,422,950 1,108,037 6,095,011 37.98

DSFI 85,263 51,684 25,682 130.75

GZCO 231,317 19,915 293,848 71.94

IIKP 15,923 8,607 952 768.49

LSIP 2,567,657 368,244 531,326 413.95

SGRO 782,629 333,910 492,375 91.13

WAPO 5,892 3,379 12,045 20.86

Rata-rata industri 185.92

Gambar 5.14 Tingkat quick ratio masing-masing perusahaan dan rata-

rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011.

0

100

200

300

400500

600

700

800

900

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

QR

Rata-rata 185,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

71

Langkah selanjutnya adalah melihat trend quick ratio untuk melihat

kinerja perusahaan Agriculture, Forestry, dan Fishing. Tabel yang

menunjukkan perhitungan trend industri untuk masing-masing tahun

dari tahun 2007 sampai dengan 2011 dapat dilihat pada tabel 5.15.

Tabel 5.15 Perhitungan trend quick ratio perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai

dengan 2011.

Tahun QR (Y) X X2 XY Y' (Trend)

2007 157.14 -2 4 -314.28 273

2008 456.79 -1 1 -456.79 262.51

2009 166.32 0 0 0.00 251.94

2010 293.57 1 1 293.57 250.37

2011 185.92 2 4 371.84 230.8

Jumlah 1259.74 0 10 -105.66 1268.62 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan untuk trend quick ratio adalah Y= 251,95 – 10,57X.

Berdasarkan data yang telah didapatkan, perusahaan Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 pada

tingkat quick ratio mengalami penurunan pada rata-rata industrinya,

yaitu sebesar 273,00 pada tahun 2007 menjadi 230,80 pada tahun

2011.Tingkat trend quick ratio perusahaan Agriculture, Forestry, dan

Fishing mengalami penurunan dari tahun ke tahun dengan nilai b

bernilai negatif sebesar -10,57. Grafik trend quick ratio dapat dilihat

pada gambar 5.15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

72

Gambar 5.15 Tingkat quick ratio dan trend quick ratio perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun

2007 sampai dengan 2011.

3. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka panjangnya.

a. Debt to Equity

Tingkat debt to equity yang dimiliki perusahaan Agriculture, Forestry,

dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat pada gambar 5.16

dan 5.17. Tingkat debt to equity untuk perusahaan Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 dan 2011 diperoleh dari

perbandingan antara total hutang dengan total modal, perhitungan debt

to equity masing-masing perusahaan terdapat pada tabel 5.16 dan 5.17.

0

100

200

300

400

500

2007 2008 2009 2010 2011

QR

Trend QR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

73

Tabel 5.16 Perhitungan debt to equity perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2007.

Kode

perusahaan

Total Utang (dalam

jutaan rupiah) Total Modal (dalam

jutaan rupiah) DTE (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,150,575 4,060,602 28.34

UNSP 1,924,314 2,835,206 67.87

BISI 298,490 544,022 54.87

BWPT 483,027 95,374 506.46

CPRO 6,254,545 1,530,819 408.58

DSFI 128,646 187,516 68.61

GZCO 480,628 506,317 94.93

IIKP 7,026 405,552 1.73

LSIP 1,623,113 2,315,027 70.11

SGRO 595,034 1,471,240 40.44

WAPO 116,901 82,341 141.97

Rata-rata industri 134.90

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki nilai debt to equity terbaik

adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 1,73% yang berarti

bahwa perusahan mampu menjamin setiap Rp100 utangnya dengan

Rp1,73 modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan

perusahaan yang memiliki nilai debt to equity yang kurang baik adalah

PT. BW Planataions Tbk yaitu sebesar 506,46%. Hal ini juga dapat

dilihat pada gambar 5.16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

74

Gambar 5.16 Tingkat debt to equity masing-masing perusahaan dan

rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2007.

Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki angka debt to equity

terbaik adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 0,39% yang

berarti bahwa perusahaan mampu menjamin setiap Rp100 utangnya

dengan Rp0,39 modal sendiri yang dimiliki perusahaan, sedangkan

perusahaan yang memiliki angka debt to equity kurang baik adalah

PT. Central Proteinaprima Tbk yaitu sebesar 1214,70%. Hal ini dapat

dilihat pula pada tabel 5.17 dan gambar 5.17.

0

100

200

300

400

500

600

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

DTE

Rata-rata 134,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

75

Tabel 5.17 Perhitungan debt to equity perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing pada tahun 2011.

Kode

perusahaan

Total Utang (dalam

jutaan rupiah) Total Modal (dalam

jutaan rupiah) DTE (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,778,337 8,139,615 21.85

UNSP 9,644,733 9,057,562 106.48

BISI 239,180 1,279,256 18.70

BWPT 2,163,128 1,128,773 191.64

CPRO 6,516,684 536,485 1214.70

DSFI 125,285 36,445 343.76

GZCO 1,327,475 1,492,276 88.96

IIKP 1,479 380,899 0.39

LSIP 952,435 5,839,424 16.31

SGRO 911,515 2,499,511 36.47

WAPO 81,579 1,589,249 5.13

Rata-rata industri 185.85

Gambar 5.17 Tingkat debt to equity masing-masing perusahaan dan

rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2011.

Langkah selanjutnya setelah menghitung rasio masing-masing

perusahaan dan rata-ratanya adalah melihat trend yang menunjukkan

akan kenaikan atau penurunan pada perusahaan Agriculture, Forestry,

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

DTE

Rata-rata 185,85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

76

dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 dan perhitungan

trend debt to equity dapat dilihat pada tabel 5.18.

Tabel 5.18 Perhitungan trend debt to equity perusahaan bidang

Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai

dengan 2011.

Tahun DTE (Y) X X2 XY

Y'

(Trend)

2007 134.90 -2 4 -269.80 108.03

2008 95.67 -1 1 -95.67 121.63

2009 129.95 0 0 0.00 135.23

2010 129.79 1 1 129.79 148.83

2011 185.85 2 4 371.70 162.43

Jumlah 676.16 0 10 136.02 676.15 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan untuk trend debt to equity adalah Y = 135,23 +

13,60X.

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa

perusahaan terus mengalami peningkatan utang kepada kreditur yang

ditunjukkan dengan nilai trend tahun 2007 sebesar 108,03 dan

mengalami kenaikan terus menerus sampai tahun 2011 dengan nilai b

bernilai positif sebesar 13,60. Grafik yang trend debt to equity yang

meningkat dapat dilihat pada gambar 5.18.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

77

Gambar 5.18 Tingkat debt to equity dan trend debt to equity perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing dari tahun 2007

sampai dengan 2011.

b. Debt Total Assets Ratio

Tingkat debt total assets ratio yang dimiliki perusahaan Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007 dan 2011 terdapat pada

gambar 5.19 dan 5.20. Tingkat debt total assets ratio untuk

perusahaan Agriculture, Forestry, dan Fishing selama tahun 2007

sampai dengan 2011 diperoleh dari perbandingan antara total hutang

dengan total aktiva perhitungan debt total assets ratio masing-masing

perusahaan terdapat pada tabel 5.19 dan 5.20.

0

50

100

150

200

2007 2008 2009 2010 2011

Debt to equity

Trend DTE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

78

Tabel 5.19 Perhitungan debt total assets ratio bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2007.

Kode

perusahaan

Total Utang (dalam

jutaan rupiah) Total Aktiva (dalam

jutaan rupiah) DTA (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,150,575 5,352,986 21.49

UNSP 1,924,314 4,310,903 44.64

BISI 298,490 892,227 33.45

BWPT 483,027 578,401 83.51

CPRO 6,254,545 7,794,496 80.24

DSFI 128,646 316,161 40.69

GZCO 480,628 1,018,106 47.21

IIKP 7,026 412,548 1.70

LSIP 1,623,113 3,938,140 41.22

SGRO 595,034 2,088,002 28.50

WAPO 116,901 199,516 58.59

Rata-rata industri 43.75

Pada tahun 2007 perusahaan yang memiliki angka debt total assets

ratio terbaik adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar 1,70%

yang berarti bahwa perusahaan mampu menjamin setiap Rp100 utang

dengan Rp1,7 aktiva yang dimilikinya, sedangkan perusahaan yang

memiliki angka debt total assets ratio kurang baik adalah PT. BW

Plantations Tbk sebesar 83,51%. Hal ini juga dapat dilihat pada

gambar 5.19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

79

Gambar 5.19 Tingkat debt total assets ratio masing-masing perusahaan

dan rata-rata industri bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing tahun 2007.

Pada tahun 2011 perusahaan yang memiliki angka debt total assets

ratio yang terbaik adalah PT. Inti Agri Resources Tbk yaitu sebesar

0,39% dan perusahaan yang memiliki angka debt total assets ratio

kurang baik adalah PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yaitu sebesar

101,99%. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.20 dan gambar 5.20.

Gambar 5.20 Tingkat debt total assets ratio masing-masing perusahaan

dan rata-rata industri Agriculture, Forestry, dan Fishing

tahun 2011.

0

20

40

60

80

100

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

DTA

Rata-rata 43,75

0

20

40

60

80

100

120

AALI UNSP BISI BWPT CPRO DSFI GZCO IIKP LSIP SGRO WAPO

DTA

Rata-rata 46,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

80

Setelah melihat perbandingan angka debt total assets ratio tahun 2007

sampai dengan 2011, perusahaan yang mengalami penurunan angka

debt total assets ratio adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Bisi

Internasional Tbk, PT. BW Plantations Tbk, PT. Inti Agri Resources

Tbk, PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT. Sampoerna Agro

Tbk, sedangkan perusahaan yang mengalami peningkatan angka debt

total assets ratio adalah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, PT.

Central Proteinaprima Tbk, PT. Dharma Samudera Fishing Industries

Tbk, PT. Gozco Plantations Tbk, dan PT. Wahana Phonix Mandiri

Tbk.

Tabel 5.20 Perhitungan debt total assets ratio bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing pada tahun 2011.

Kode

perusahaan

Total Utang (dalam

jutaan rupiah) Total Aktiva (dalam

jutaan rupiah) DTA (%)

(1) (2) (1) : (2)

AALI 1,778,337 10,204,495 17.43

UNSP 9,644,733 18,702,295 51.57

BISI 239,180 1,518,534 15.75

BWPT 2,163,128 3,589,031 60.27

CPRO 6,516,684 7,062,598 92.27

DSFI 125,285 161,729 77.47

GZCO 1,327,475 2,434,096 54.54

IIKP 1,479 382,377 0.39

LSIP 952,435 6,791,859 14.02

SGRO 911,515 3,411,026 26.72

WAPO 81,579 79,991 101.99

Rata-rata industri 46.58

Langkah selanjutnya adalah melihat trend debt total assets ratio untuk

melihat kinerja perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

Selanjutnya untuk perhitungan trend dapat dilihat pada tabel 5.21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

81

Tabel 5.21 Perhitungan trend debt total assets ratio perusahaan

bidang Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun 2007

sampai dengan 2011.

Tahun DTA

(Y) X X

2 XY Y' (Trend)

2007 43.75 -2 4 -87.50 41.34

2008 41.43 -1 1 -41.43 41.8

2009 39.19 0 0 0.00 42.26

2010 40.37 1 1 40.37 42.72

2011 46.58 2 4 93.16 43.18

Jumlah 211.32 0 10 4.60 211.3 Sumber: data sekunder 2007-2011

Jadi persamaan untuk trend debt total assets ratio adalah Y= 42,26 +

0,46X. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa

perusahaan terus mengalami peningkatan rata-rata industri selama 5

(lima) tahun. Tabel 5.21 menunjukkan bahwa tahun 2007 sampai

dengan tahun 2011 trend debt total assests perusahaan terus

meningkat yang ditunjukkan dengan nilai b positif sebesar 0,46.

Grafik yang menunjukkan trend debt total assets ratio yang

meningkat dapat dilihat pada gambar 5.21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

82

Gambar 5.21 Tingkat debt total assets ratio dan trend debt total assets

ratio perusahaan bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011.

B. Pembahasan

Hasil analisis terhadap 11 (sebelas) sampel perusahaan Agriculture,

Forestry, dan Fishing periode 2007 sampai 2011 menunjukkan bahwa tingkat

profit margin, ROA, ROE, current ratio, dan quick ratio mengalami

penurunan, sedangkan untuk tingkat debt to equity dan debt total assets ratio

mengalami kenaikan.

1. Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan laba. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kinerja perusahaan bila ditinjau dari rasio rentabilitas perusahaan

cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beberapa perusahaan

mengalami penurunan penjualan atau kerugian penjualan seperti PT.

Central Proteinaprima Tbk yang mengalami kerugian akibat adanya

penghentian operasi pengelolaan udang di salah satu sentra produksi. Di

tahun 2009 PT. Central Proteinaprima Tbk mengalami wabah virus IMNV

yang menyerang tambak-tambak udang, sehingga menyebabkan

produktivitas atau operasional perusaahan menurun secara signifikan.

3436384042444648

2007 2008 2009 2010 2011

DTA

trend DTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

83

Tahun 2011, PT. Central Proteinaprima Tbk terganggu oleh insiden

penyakit kedua kalinya yang berasal dari Brazil yaitu force majeure yang

mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan perusahaan sehingga

terjadi penurunan kemampuan produksi. Perusahaan yang mengalami

penurunan selain PT. Central Proteinaprima Tbk yaitu PT. Inti Agri

Resources Tbk yang mengalami kerugian akibat adanya krisis di Amerika

yang berimbas pada krisis ekonomi dan selanjutnya disusul oleh krisis

ekonomi di Eropa yang membuat para pembeli ikan arowana yang

kebanyakan dari Cina dan Jepang ikut menahan diri untuk melakukan

pembelian. Hal ini berimbas pada penjualan produk ikan Arowana

perusahaan yang sebagian besar adalah dengan tujuan ekspor, oleh karena

itu produksi ikan Arowana Super Red mengalami penurunan. Penurunan

ini berimbas pada penjualan jumlah ikan Arowana Super Red baik untuk

penjualan lokal ataupun luar negeri. Penurunan hasil produksi dan

penurunan harga sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara

keseluruhan, serta pendapatan dari hasil penjualan secara drastis. Keadaan

yang berbeda pada PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk mengalami

penurunan di tahun 2010, kerugian ini disebabkan karena kondisi pailit

yang dialami perusahaan dan memiliki biaya bunga yang sangat besar

sedangkan penjualan terus mengalami penurunan.

Sedangkan untuk PT. Astra Agro Lestari Tbk mengalami

peningkatan penjualan bersih serta peningkatan volume penjualan sampai

dengan tahun 2011. Permintaan domestik di Indonesia atas produk CPO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

84

(crude palm oil) Perseroan meningkat, serta pertumbuhan ekonomi

nasional dan kondisi sosial politik yang dinamis memberi suasana

kondusif bagi kinerja perusahaan. Meskipun terjadi pelemahan pada akhir

tahun 2011 akibat krisis Eropa namun bagi PT. Astra Agro Lestari Tbk

tampaknya kebutuhan pasar minyak nabati global masih belum terlalu

terpengaruh oleh adanya krisis di Eropa. Selain itu, program-program

intensifikasi yang telah direncanakan perusahaan beberapa tahun terakhir

ini, baik melalui mekanisasi, perbaikan struktur tanah, pengelolaan air

maupun pembenahaan infrastruktur kebun telah membuahkan hasil di

tahun 2011.

Menurut Dewan Komisaris program intensifikasi merupakan

bagian dan arahan srategis untuk melanjutkan pengembangan perusahaan

sebagai produsen minyak kelapa sawit yang utama dan paling efisien di

Indonesia. Sektor industri minyak kelapa sawit Indonesia masih

menempati posisi teratas sebagai produsen CPO terbesar di dunia dan terus

mengembangkan pasar ekspor baru dalam memasarkan produksinya ke

luar negeri misalnya Pakistan, Bangladesh, Eropa Timur, serta China.

Peningkatan produksi CPO yang terjadi didukung oleh luasnya areal

perkebunan kelapa sawit yang terus meningkat yaitu sebesar 7,9 juta

hektar pada tahun 2011 dari 7,5 juta hektar pada tahun 2010. Pemerintah

Indonesia sedang menetapkan perbaikan infrastruktur di seluruh lahan

CPO yang terdapat di Pantai Utara Jawa, Pantai Timur Sumatera,

Kalimantan Timur, daerah Sulawesi dan Merauke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

85

Selanjutnya, trend rasio rentabilitas cenderung mengalami

penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan keuangan

perusahaan cenderung menurun dari waktu ke waktu.

2. Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan bila diukur dengan

rasio likuiditas cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan

bahwa adanya penurunan kas dan setara kas dimana belanja modal

sebagian didanai dengan penggunaan dana dari operasional seperti yang

terjadi pada PT. Sampoerna Agro Tbk. Namun, PT. Sampoerna Agro Tbk

mengalami peningkatan dalam memperoleh laba. Hal ini disebabkan oleh

peningkatan kontribusi penjualan produk kelapa sawit serta peningkatan

volume penjualan dan harga CPO di tahun 2011.

Keberhasilan ini didukung pula oleh sumber daya manusia yang

berkompeten dibidangnya. Tahun 2011 perusahaan mempekerjakan

sebanyak 14.400 karyawan yang kemudian oleh perusahaan diberikan

pembelajaran dan pelatihan sebagai tindak lanjut dari program intensif di

tahun sebelumnya. Kondisi yang berada di PT. Sampoerna Agro Tbk

berbeda dengan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yang justru mengalami

penurunan jumlah aset akibat penjualan sahamnya di anak perusahaan

serta berkurangnya piutang usaha dan persediaan barang dagangan,

akibatnya pada tahun 2011 PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

86

tuntutan pailit yang diajukan oleh Kreditur Indover Bank Asia Limite yang

pada akhirnya diselesaikan dengan kesepakatan perdamaian.

Hal yang hampir sama terjadi pada PT. Bakrie Sumatera

Plantations Tbk yang memiliki posisi kas dan setara kas yang hanya

sebesar Rp133,62 miliar, sedangkan utang yang jatuh tempo satu tahun ke

depan mencapai Rp229,58 miliar. Selain kinerja keuangan perusahaan

yang memburuk, adanya sentimen negatif yang melingkupi kelompok

usaha Keluarga Bakrie mengakibatkan pula pelemahan harga saham.

Sedangkan untuk PT. Inti Agri Resources Tbk mengalami penurunan aset

lancar yaitu piutang usaha pihak ketiga akibat menurunnya untuk tujuan

ekspor.

Selanjutnya trend rasio likuiditas juga cenderung mengalami

penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan keuangan

perusahaan cenderung menurun dari waktu ke waktu.

3. Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan mengalami

kenaikan maupun penurunan rasio solvabilitasnya antara lain PT. Central

Proteinaprima Tbk yang mengalami peningkatan rasio solvabilitasnya.

Namun, perusahaan mengalami penurunan jumlah modal yang

dimilikinya. Hal ini disebabkan adanya biaya bunga obligasi yang harus

dibayar oleh perusahaan meningkat sedangkan modal perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

87

mengalami penurunan. Pada awal tahun 2008 terjadi perbaikan pasar

udang dalam negeri maupun pasar ekspor sampai tahun 2011, banyak

pelaku usaha yang tergiur dengan perbaikan ini namun tanpa

memperhatikan bahwa udang adalah komoditas yang dapat berubah-ubah

sewaktu-waktu. Petani tambak baik skala besar atau kecil saling berlomba

memproduksi udang dalam ukuran besar karena dianggap lebih

menguntungkan. Sementara, pasar mulai meningkatkan permintaan udang

dalam ukuran yang lebih kecil.

Selain PT. Central Proteinaprima Tbk, PT. BW Plantations Tbk

mengalami peningkatan, hal ini disebabkan perusahaan melakukan upaya

pendanaan dari PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) melalui

penerbitan obligasi IBW Plantations di tahun 2010 sebesar Rp700 miliar

sehingga memberikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan. Atas

penerbitan obligasi tersebut menunjukkan kemampuan kas operasional

perusahaan di masa mendatang akan mampu melunasi obligasi tersebut di

masa mendatang. Meski demikian, kewajiban perusahaan di tahun 2011

mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena adanya penambahan

pinjaman SSS, anak perusahaan kepada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

(Persero) sebesar Rp604,8 miliar. Total fasilitas yang diperoleh SSS

digunakan untuk kredit investasi kebun, kredit investasi pabrik dan kredit

modal kerja. Seiring peningkatan kewajiban, modal perusahaan juga

mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan atas

laba bersih perusahaan sebesar Rp320,4 miliar. Namun, pencapaian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

88

tentu saja tidak lepas dari adanya sumber daya manusia (SDM) yang

profesional sesuai kebutuhan perusahaan terkait keberagaman kompetensi

dalam operasi perkebunan.

Hal yang berbeda pula pada PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk yang

mengalami penurunan jumlah kewajiban. Penurunan kewajiban di tahun

2011 dikarenakan perusahaan berupaya menyelesaikan utang-utangnya

secara bertahap kepada Bank Bukopin untuk mengurangi beban bunga

yang besar. Berdasarkan hasil penilaian independen dari Kantor Jasa

Penilai Publik (KJPP), nilai saham perusahaan minus yang berarti bahwa

jumlah ekuitas PT. Phonix Mas Persada (PMP) sebagai anak cabang tidak

lebih tinggi dari jumlah utangnya. Hal ini yang melatar belakangi

perusahaan melakukan divestasi agar tidak semakin membebani keuangan.

Selanjutnya nilai trend rasio solvabilitas cenderung mengalami

peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan keuangan

perusahaan cenderung menurun dari waktu ke waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka rasio keuangan yang terdiri dari rentabilitas, likuiditas, dan

solvabilitas terhadap perusahaan Agriculture, Forestry, dan Fishing tahun

2007 sampai 2011 diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Rentabilitas

Tingkat net profit margin, ROA dan ROE bidang Agriculture, Forestry,

dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 cenderung mengalami

penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan bila

ditinjau dari tingkat rentabilitas cenderung mengalami penurunan.

2. Likuiditas

Tingkat current ratio dan quick ratio bidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 cenderung mengalami

penurunan. Artinya kinerja keuangan perusahaan bila ditinjau dari tingkat

likuiditas cenderung mengalami penurunan.

3. Solvabilitas

Tingkat debt to equity dan debt total assets ratio bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing dari tahun 2007 sampai dengan 2011 cenderung

mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

90

perusahaan bila ditinjau dari tingkat solvabilitas cenderung mengalami

penurunan.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari keterbatasan dalam

melakukan penelitian yaitu masih terbatasnya alat dan metode penelitian yang

digunakan. Penulis hanya mengunakan analisis rasio dan analisis trend. Hal

ini akan berbeda jika menggunakan alat dan metode penelitian yang lain

seperti analisis common size atau Z-Score.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diberikan maka penulis dapat

memberikan saran bagi perusahaan yaitu:

1. Perusahaan yang bergerak dibidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

sebaiknya meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun dengan cara

memperluas pasarnya, kemudian untuk perusahaan yang bergerak

dibidang pengelolaan udang sebaiknya lebih meningkatkan antisipasi

terhadap berbagai penyakit atau virus yang dapat menyerang sentra

produksi udang.

2. Meskipun perusahaan yang bergerak dibidang Agriculture, Forestry, dan

Fishing sedikit mengalami penurunan kinerja, namun perusahaan sudah

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Oleh sebab itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

91

perusahaan harus terus mempertahankan kondisi tersebut agar kewajiban

jangka pendek dapat terselesaikan dalam jangka waktu yang lebih cepat.

3. Perusahaan yang bergerak dibidang Agriculture, Forestry, dan Fishing

sebaiknya mengelola utang dengan baik, agar menghasilkan aktiva lebih

besar serta menambah modalnya agar kewajiban jangka panjangnya dapat

terlunas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

92

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Prima. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ditinjau dari

Rentabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Studi Kasus pada PTPN X

Surakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi UMS. Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Fahmi, Irham. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kesatu. ALVABETA,

Bandung.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Jurusan Akuntansi. 2010. Panduan

Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Yogyakarta.

Fraser, Lyn M dan Alieen Orminston. 2004. Memahami Laporan Keuangan.

Terjemahan Edisi Keenam. PT. INDEKS, Jakarta.

__________________. 2008. Memahami Laporan Keuangan. Edisi Ketujuh. PT.

INDEKS, Jakarta.

Habibie, Donny Rahardian. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Dengan Menggunakan Metode Rasio pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) cabang Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi USUT. Diakses pada

12 Maret 2012.

Hanafi, Mahmud dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi

Kedua. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafari. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Penerbit

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto, 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman –

Pengalaman. Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001. Balance Scorecard Alat Manajemen Kontemporer untuk

Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Perkembangan

Keuangan Perusahaan Industri Textil dan Garmen. Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma, Tidak Dipublikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

93

Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan

Aplikasi. Edisi Revisi. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

____________________. 2005. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan

Aplikasi. Edisi Kedua. UUP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sartono, R.Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Cetakan

Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Sawir, Agnes, 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perencanaan. Cetakan Ketiga, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wahyuni, Kurniasary Tri. 2007. Analisis Kinerja Perusahaan Ditinjau dari

Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Studi Empiris Pada

Sepuluh Perusahaan Property yang Memiliki Ranking Sepuluh Besar Laba

Tertinggi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Tidak Dipublikasikan.

Wild, John J, dkk. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan, Buku

Kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Yusuf, Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. Cetakan Pertama, Edisi

Keenam, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan

.aspx. Diakses tanggal 16 Maret 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

94

L A M P I R A N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

95

Lampiran 1

Laporan Keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 5,352,986 6,519,791 7,571,399 8,791,799 10,204,495

Current Assets 1,647,854 1,975,656 1,714,426 2,051,177 1,886,387

of which

Cash and Cash Equivalents 1,012,772 867,676 788,549 1,240,781 838,190

Trade receivables 111,664 16,346 150,091 50,668 5,374

Inventories 413,813 781,363 610,031 624,694 769,903

Non-Current Assets 3,705,132 4,544,135 5,856,973 6,740,622 8,318,108

of which

Fixed Assets-Net 1,755,574 2,001,772 2,444,959 2,686,910 3,424,194

Deffered Tax Assets-Net 65,792 61,501 92,493 58,291 99,613

Other Assets 74,702 85,378 157,888 180,232 285,155

Liabilities 1,150,575 1,183,215 1,144,783 1,334,542 1,778,337

Current Liabilities 1,027,958 1,016,167 938,976 1,061,852 1,440,351

of which

Trade payables 165,725 291,455 297,801 302,455 354,787

Taxes payables 556,828 452,036 297,801 302,455 354,787

Accured expenses 31,284 97,961 107,383 49,122 56,149

Long-term Liabilities 122,617 167,048 205,807 272,690 337,986

Minority Interests in

Subsidiaries 141,809 180,331 200,251 245,570 286,543

Shareholders Equity 4,060,602 5,156,245 6,226,365 7,211,687 8,139,615

Paid-up capital 787,373 787,373 787,373 787,373 787,373

Paid-up capital

in excess of par value 83,476 83,476 83,476 83,476 83,476

Revaluation of fixed Assets 3,300 3,300 3,300 3,300 3,300

Retained earnings 3,186,453 4,282,096 5,352,216 6,337,538 7,268,639

Net Sales 5,960,954 8,161,217 7,424,283 8,843,721 10,772,582

Cost of Good Sold 2,773,747 4,357,818 4,322,498 5,234,372 6,837,674

Gross Profit 3,187,207 3,803,399 3,101,785 3,609,349 3,934,908

Operating Expenses 281,162 426,055 491,567 610,638 739,247

Operating Profit 2,906,046 3,377,344 2,610,218 2,998,711 3,934,908

Other Income (Expenses) 14,197 572,091 (109,792) (34,671) (601,976)

Profit before Taxes 2,920,242 3,949,435 2,500,426 2,964,040 3,332,932

Profit after Taxes 1,973,428 2,631,019 1,660,649 2,016,780 2,405,564

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

96

Lampiran 2

Laporan Keuangan PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 4,310,903 4,700,320 5,071,797 18,502,257 18,702,295

Current Assets 1,427,343 732,999 666,220 1,788,214 1,369,517

of which

Cash and Cash

Equivalents 363,426 352,301 167,304 329,768 168,477

Trade receivables 204,834 98,337 143,155 204,571 509,648

Inventories 147,162 141,537 108,786 200,073 216,520

Non-Current Assets 2,883,560 3,967,320 4,405,577 16,714,043 17,332,777

of which

Fixed Assets-Net 741,089 743,826 687,481 7,086,614 7,021,478

Deffered Tax Assets-Net 25,110 40,408 18,259 318,264 166,957

Other Assets 169,606 2,736 339 62,227 64,023

Liabilities 1,924,314 2,229,141 2,401,056 9,955,000 9,644,733

Current Liabilities 449,843 473,418 659,502 3,342,540 3,443,758

of which

Trade payables 73,077 119,559 181,939 349,947 474,555

Taxes payables 48,913 55,018 81,865 527,336 744,811

Accured expenses 56,079 81,039 329,789 267,257

Long-term Liabilities 1,474,471 1,755,722 1,741,554 6,612,460 6,200,973

Minority Interests in

Subsidiaries 1,383 1,000 898 228,849 63,623

Shareholders Equity 2,835,206 2,470,179 2,669,843 8,318,408 9,057,562

Paid-up capital 378,788 378,800 378,800 1,355,378 1,368,673

Paid-up capital

in excess of par value 1,572,080 1,572,236 1,572,236 5,489,625 5,546,800

Retained earnings 434,338 519,143 718,808 1,437,405 2,212,742

Net Sales 1,949,018 2,931,419 2,325,282 3,004,454 4,367,081

Cost of Good Sold 1,278,975 1,909,397 1,652,785 1,712,178 2,571,781

Gross Profit 670,043 1,022,022 672,497 1,292,276 1,795,300

Operating Expenses 181,172 262,325 202,174 442,311 576,102

Operating Profit 488,871 759,697 470,323 849,965 1,795,300

Other Income (Expenses) (144,941) (479,922) (102,456) 139,178 (677,728)

Profit before Taxes 343,930 279,775 367,867 989,143 1,117,571

Profit after Taxes 206,575 173,568 252,783 805,630 745,501

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

97

Lampiran 3

Laporan Keuangan PT. Bisi International Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 892,227 1,662,977 1,412,075 1,363,277 1,518,534

Current Assets 690,146 1,367,995 1,042,621 983,905 1,216,417

of which

Cash and Cash

Equivalents 9,311 16,192 7,748 69,518 248,531

Trade receivables 280,489 877,641 483,524 440,043 415,549

Inventories 359,770 444,052 535,996 462,402 523,299

Non-Current Assets 202,081 294,982 369,454 379,372 302,117

of which

Fixed Assets-Net 159,279 271,025 272,579 259,304 256,350

Deffered Tax Assets-Net 2,624 7,446 6,431 11,067 11,836

Other Assets 6,201 4,482 4,438 10,391 9,594

Liabilities 298,490 687,049 347,211 148,113 239,180

Current Liabilities 268,608 659,465 318,416 116,260 200,115

of which

Trade payables 59,637 108,134 101,606 48,341 62,432

Taxes payables 60,380 113,227 15,226 19,934 22,026

Accured expenses 13,626 25,303 15,660 18,395 33,075

Long-term Liabilities 29,882 27,584 28,795 311,853 39,065

Minority Interests in

Subsidiaries 49,715 34,915 48,071 54,882 98,000

Shareholders Equity 544,022 941,013 1,016,793 1,160,282 1,279,256

Paid-up capital 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Paid-up capital

in excess of par value 86,395 86,395 86,395 86,395 86,395

Revaluation of fixed

Assets 1 n.a n.a n.a n.a

Retained earnings 157,626 554,618 630,398 773,887 885,561

Net Sales 889,588 1,627,821 782,125 894,865 998,656

Cost of Good Sold 490,307 798,676 440,540 527,547 582,596

Gross Profit 399,281 829,145 341,585 367,318 416,060

Operating Profit 238,215 574,278 174,550 186,331 181,817

Other Income (Expenses) (17,362) (40,951) (46,705) (9,892) 9,332

Profit before Taxes 220,853 533,327 127,845 176,439 191,149

Profit after Taxes 150,192 398,401 75,780 143,489 146,127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

98

Lampiran 4

Laporan Keuangan PT BW Plantation Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 578,401 1,016,499 1,622,885 2,654,678 3,589,031

Current Assets 111,366 109,625 402,771 779,354 441,193

of which

Cash and Cash Equivalents 31,878 18,166 318,390 498,992 58,274

Trade receivables 40,672 16,617 34,125 39,525 3,457

Inventories 28,663 45,145 32,140 68,561 168,578

Non-Current Assets 467,035 906,874 1,220,114 1,875,324 3,147,838

of which

Fixed Assets-Net 181,325 259,953 300,919 351,603 468,595

Deffered Tax Assets-Net 5,203 5,572 7,337 9,189 18,205

Other Assets 24,361 125,686 169,062 332,068 522,842

Liabilities 483,027 743,341 717,425 1,525,905 2,163,128

Current Liabilities 220,242 351,666 339,678 611,500 517,058

of which

Trade payables 44,288 121,849 81,655 188,299 209,250

Accured expenses 3,151 5,284 7,635 24,364 24,512

Current Maturities of long-term debt 48,577 51,652 75,790 99,016 100,472

Non Current Liabilities 262,785 391,675 377,748 914,405 1,646,070

Minority Interests in

Subsidiaries n.a 2 n.a n.a n.a

Shareholders Equity 95,374 273,156 905,460 1,128,773 1,128,773

Paid-up capital 40,766 314,008 403,708 403,708 404,162

Paid-up capital

in excess of par value 135,269 n.a 375,136 375,136 380,689

Retained earnings (80,662) (40,852) 126,615 349,928 807,724

Net Sales 340,552 513,699 584,109 712,174 888,298

Cost of Good Sold 133,928 207,661 219,093 244,990 274,292

Gross Profit 206,624 306,038 365,016 467,184 614,005

Operating Expenses 34,468 61,098 106,177 96,182 131,045

Operating Profit 172,156 244,941 258,839 371,003 482,960

Other Income (Expenses) (18,802) (64,683) (11,029) (38,423) (53,035)

Profit before Taxes 153,354 180,258 247,810 332,579 429,924

Profit after Taxes 86,552 119,810 167,467 243,588 320388

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

99

Lampiran 5

Laporan Keuangan PT. Central Proteinaprima Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 7,794,496 9,370,538 8,702,005 8,433,444 7,062,598

Current Assets 4,053,009 4,529,051 3,994,309 3,962,595 3,422,950

of which

Cash and Cash Equivalents 334,502 248,871 227,225 242,081 168,477

Trade receivables 2,241,924 1,753,923 1,601,944 1,500,049 1,968,384

Inventories 1,169,932 1,605,439 1,440,128 1,401,367 1,108,037

Non-Current Assets 3,741,487 4,841,487 4,707,696 4,470,849 3,639,648

of which

Fixed Assets-Net 3,357,895 4,248,285 4,005,372 3,655,030 2,707,797

Deffered Tax Assets-Net 16,628 149,255 152,076 262,108 469,239

Other Assets 196,857 124,358 178,427 176,197 177,266

Liabilities 6,254,545 6,017,680 5,481,815 5,849,307 6,516,684

Current Liabilities 1,428,823 2,170,943 2,101,798 5,456,023 6,095,011

of which

Trade payables 537,777 771,172 508,615 570,498 472,630

Taxes payables 16,959 15,045 17,087 27,169 25,871

Accured expenses 73,445 106,032 255,434 568,828 1,011,137

Long-term Liabilities 3,123,067 27,289 15,317 8,292 6,996

Minority Interests in

Subsidiaries 9,132 9,623 9,639 9,507 9,429

Shareholders Equity 1,530,819 3,343,235 3,210,551 2,574,630 536,485

Paid-up capital 1,834,772 3,959,863 4,047,073 4,047,073 4,047,073

Paid-up capital

in excess of par value 7,647 100,757 96,922 96,922 96,922

Revaluation of fixed Assets 14,227 n.a n.a n.a n.a

Retained earnings (325,827) (717,385) (933,444) (1,569,365) (2,663,116)

Net Sales 6,123,044 8,169,928 6,832,754 6,243,876 7,529,439

Cost of Good Sold 5,023,130 6,626,049 5,996,638 5,584,204 6,835,761

Gross Profit 1,099,914 1,543,879 836,116 659,672 693,678

Operating Expenses 640,078 951,042 1,025,882 1,010,254 968,276

Operating Profit 459,836 592,837 (189,766) (350,582) (2,928,065)

Other Income (Expenses) (32,327) (1,099,279) (14,013) 14,381 (106,153)

Profit before Taxes 427,509 (506,442) (203,779) (731,385) (2,234,387)

Profit after Taxes 358,413 (407,182) (217,171) (635,614) (2,038,223)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

100

Lampiran 6

Laporan Keuangan Dharma Samudra Fishing Industries Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 316,161 245,182 138,808 146,168 161,729

Current Assets 208,838 155,581 62,423 68,876 85,263

of which

Cash and Cash Equivalents 10,506 2,767 1,134 1,882 564

Trade receivables 37,369 25,053 14,588 21,705 26,702

Inventories 144,186 111,363 34,745 35,405 51,684

Non-Current Assets 107,323 89,601 76,385 77,292 76,466

of which

Fixed Assets-Net 81,735 85,589 72,844 40,918 40,250

Deffered Tax Assets-Net 18,957 n.a n.a 6,664 7,023

Other Assets 3,567 3,874 3,403 3,226 2,727

Liabilities 128,646 129,263 122,312 124,625 125,285

Current Liabilities 125,229 125,315 120,683 48,690 25,682

of which

Trade payables 42,117 39,711 40,112 43,488 15,952

Accured expenses 5,368 6,352 2,359 1,119 1,630

Non-Current Liabilities 3,417 3,949 1,629 75,935 73,599

Minority Interests in

Subsidiaries n.a 155 155 149 149

Shareholders Equity 187,516 115,763 16,341 21,394 36,445

Paid-up capital 185,714 185,714 185,714 185,714 185,714

Paid-up capital

in excess of par value 18,434 18,434 18,434 18,434 18,434

Retained earnings (16,631) (88,384) (187,806) (182,753) (175,660)

Net Sales 250,855 257,307 166,800 120,461 171,817

Cost of Good Sold 202,598 259,095 221,987 99,748 143,514

Gross Profit 48,257 (1,788) (55,188) 20,714 28,302

Operating Expenses 36,587 41,796 34,376 13,969 15,429

Operating Profit 11,670 (43,584) (89,564) 6,745 12,872

Other Income (Expenses) (8,558) (8,388) (8,989) (9,991) 10,594

Profit before Taxes 3,112 (51,972) (98,553) (3,246) 6,737

Profit after Taxes 2,096 (71,753) (99,422) 5,052 7093

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

101

Lampiran 7

Laporan Keuangan PT. Gozco Plantations Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 1,018,106 1,428,610 1,993,046 2,095,796 2,434,096

Current Assets 75,057 374,383 363,843 246,348 231,317

of which

Cash and Cash Equivalents 18,219 326,267 305,001 174,563 178,475

Trade receivables 33,279 2,065 n.a n.a n.a

Inventories 6,908 31,454 33,115 19,038 19,915

Non-Current Assets 943,049 1,054,228 1,629,203 1,849,448 2,063,280

of which

Fixed Assets-Net 186,090 259,009 304,450 304,450 461,047

Invesments n.a n.a 222,585 309,910 263,101

Other Assets 13,554 13,334 107,194 96,654 99,768

Liabilities 480,628 517,185 863,511 865,629 1,327,475

Current Liabilities 50,496 71,730 127,363 149,770 293,848

of which

Trade payables 19,100 20,387 39,482 49,218 98,583

Taxes payables 8,006 7,544 35,301 19,427 22,835

Accured expenses 1,488 1,710 4,484 7,028 10,874

Long-term Liabilities 430,132 445,455 736,149 715,859 1,033,627

Minority Interests in

Subsidiaries 31,161 29,654 59,553 59,388 14,846

Shareholders Equity 506,317 881,772 1,069,982 1,170,779 1,492,276

Paid-up capital 350,000 500,000 500,000 500,000 500,000

Paid-up capital

in excess of par value n.a 170,704 170,704 170,704 170,704

Revaluation of fixed Assets n.a n.a n.a n.a n.a

Retained earnings 156,317 211,067 399,278 500,075 690,076

Net Sales 132,795 290,791 407,906 454,523 492,947

Cost of Good Sold 66,143 174,605 260,959 262,058 336,973

Gross Profit 66,653 116,186 146,946 192,465 155,973

Operating Expenses 5,938 17,837 25,464 41,494 42,472

Operating Profit 60,714 98,349 121,482 150,971 155,973

Other Income (Expenses) (20,161) (34,469) 81,583 39,113 30,763

Profit before Taxes 40,553 63,880 203,065 190,084 186,736

Profit after Taxes 25,803 54,750 204,385 160,797 167140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

102

Lampiran 8

Laporan Keuangan PT. Inti Agri Resources Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 412,548 418,528 413,130 405,624 382,377

Current Assets 51,800 38,661 40,888 35,436 15,923

of which

Cash and Cash Equivalents 7,224 1,816 2,469 5,485 2,493

Trade receivables 13,808 14,176 11,497 9,692 82

Inventories 26,104 15,762 15,498 10,987 8,607

Non-Current Assets 360,748 379,866 372,241 370,188 366,454

of which

Fixed Assets-Net 148,961 171,549 166,024 159,206 157,133

Deffered Tax Assets-Net n.a 500 500 500 500

Other Assets 1,333 1,342 1,215 1,137 1,195

Liabilities 7,026 1,682 5,334 1,790 1,479

Current Liabilities 6,136 976 4,617 1,356 952

of which

Trade payables n.a n.a n.a 3,150 72,201

Taxes payables 5,047 135 3,466 82 62

Current Maturities of long

term-debt n.a n.a n.a 382 140

Non-Current Liabilities 890 706 717 434 526

Minority Interests in

Subsidiaries n,a n.a n.a n.a 255

Shareholders Equity 405,552 416,845 407,795 403,834 380,899

Paid-up capital 364,800 364,800 364,800 364,800 364,800

Paid-up capital

in excess of par value 9,272 9,272 9,272 9,272 9,272

Retained earnings 31,450 42,773 33,723 29,761 6,521

Net Sales 80,885 70,791 26,880 36,211 12,942

Cost of Good Sold 36,099 32,056 24,446 26,500 23,946

Gross Profit 44,786 38,736 2,434 9,711 (11,005)

Operating Expenses 13,875 17,792 12,506 13,918 16,876

Operating Profit 30,911 20,943 (10,072) (4,207) (27,881)

Other Income (Expenses) 233 1,448 (1,781) (823) (28,060)

Profit before Taxes 31,144 22,391 (11,853) (5,030) (4,785)

Profit after Taxes 20,876 15,490 (9,050) (3,962) (23,275)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

103

Lampiran 9

Laporan Keuangan PT. London Sumatra Indonesia Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 3,938,140 4,931,528 4,852,277 5,561,433 6,791,859

Current Assets 914,538 1,399,810 964,362 1,487,257 2,567,657

of which

Cash and Cash Equivalents 558,359 1,034,344 682,249 1,160,688 2,063,982

Trade receivables 62,764 99,207 65,018 25,952 101,261

Inventories 225,833 213,719 192,133 264,473 368,244

Non-Current Assets 3,023,602 3,531,718 3,887,915 4,074,176 4,224,202

of which

Fixed Assets-Net 1,108,134 1,377,634 1,603,497 1,728,694 1,824,630

Other Assets 1,651 87,390 81,949 93,111 87,691

Liabilities 1,623,113 1,734,634 1,038,812 1,036,585 952,435

Current Liabilities 833,347 87,390 686,189 621,593 531,326

of which

Bank Loans 260,275 330,919 204,450 n.a n.a

Trade payables 63,403 103,743 59,717 103,711 36,674

Accured expenses 232,717 243,133 243,133 274,805 299,822

Non-Current Liabilities 789,766 881,364 352,623 414,992 421,109

Minority Interests in

Subsidiaries n.a n.a n.a n.a (67,000)

Shareholders Equity 2,315,027 3,197,059 3,813,465 4,554,105 5,839,424

Paid-up capital 682,286 682,286 682,286 682,286 682,286

Paid-up capital

in excess of par value 888,069 888,069 1,030,312 1,030,312 1,030,312

Retained earnings 744,672 1,626,704 2,100,867 2,841,507 4,126,893

Net Sales 2,929,993 3,846,154 3,199,687 3,592,658 4,686,457

Cost of Good Sold 1,526,163 1,985,379 1,809,194 1,821,244 2,324,138

Gross Profit 1,403,830 1,860,775 1,390,493 1,771,414 2,362,319

Operating Expenses 412,930 546,359 371,842 371,894 369,149

Operating Profit 990,900 1,314,416 1,018,651 1,399,520 2,003,976

Other Income (Expenses) (156,111) 12,300 (10,512) (17,738) 86,573

Profit before Taxes 834,789 1,326,716 1,008,139 1,381,782 2,090,513

Profit after Taxes 564,034 927,555 707,487 1,033,329 1701580

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

104

Lampiran 10

Laporan Keuangan PT. Sampoerna Agro Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 2,088,002 2,156,164 2,261,798 2,875,847 3,411,026

Current Assets 942,310 803,629 615,542 868,210 782,629

of which

Cash and Cash Equivalents 458,688 642,678 387,316 529,550 348,687

Trade receivables 70,627 3,169 16,203 62,884 4,048

Inventories 215,084 120,306 135,859 226,434 333,910

Non-Current Assets 1,145,692 1,352,535 1,646,257 2,007,637 2,628,396

of which

Fixed Assets-Net 418,607 485,896 590,903 653,246 983,776

Deffered Tax Assets-Net 8,466 6,434 9,292 12,288 18,668

Other Assets 185 1,190 1,739 1,688 4,952

Liabilities 595,034 577,988 474,967 716,582 911,515

Current Liabilities 374,464 354,044 235,648 458,869 492,375

of which

Trade payables 200,326 202,138 109,923 186,198 243,734

Taxes payables 76,432 107,261 38,820 70,317 51,605

Accured expenses 16,806 16,527 18,450 25,212 32,958

Long-term Liabilities 220,572 223,944 239,319 257,713 419,140

Minority Interests in

Subsidiaries 21728 25212 21251 27,018 30,439

Shareholders Equity 1,471,240 1,552,964 1,765,581 2,132,247 2,499,511

Paid-up capital 378,000 378,000 378,000 378,000 378,000

Paid-up capital

in excess of par value 931,583 931,583 952,757 952,757 952,757

Revaluation of fixed Assets 76 n.a n.a n.a n.a

Retained earnings 161,581 243,381 434,823 801,490 1,168,754

Net Sales 1,598,931 2,288,143 1,815,557 2,311,749 3,142,379

Cost of Good Sold 1,104,495 1,514,354 1,216,131 1,469,118 2,081,566

Gross Profit 494,436 773,790 599,427 842,631 1,060,812

Operating Expenses 90,036 162,334 139,389 186,648 345,810

Operating Profit 404,400 611,456 460,037 655,785 748,752

Other Income (Expenses) (92,616) 20,306 (50,679) (25,307) 33,750

Profit before Taxes 311,784 631,762 409,358 630,478 741,475

Profit after Taxes 215,083 439,516 281,766 451,717 540944

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

105

Lampiran 11

Laporan Keuangan PT. Wahana Phonix Mandiri Tbk

dalam jutaan rupiah

2007 2008 2009 2010 2011

Total Assets 199,516 206,763 207,445 204,817 79,991

Current Assets 161,864 171,515 174,390 174,097 5,892

of which

Cash and Cash Equivalents 1,276 804 436 86 380

Trade receivables 60,068 58,857 58,004 58,104 2,108,284

Inventories 74,200 73,644 64,198 68,381 3,379

Non-Current Assets 37,652 35,248 33,055 30,720 74,098

of which

Fixed Assets-Net 37,457 35,177 32,999 30,720 73,275

Other Assets 195 72 56 n.a 20

Liabilities 116,901 124,513 125,090 136,662 81,579

Current Liabilities 110,432 123,258 123,718 140,001 12,045

of which

Bank Loans 87,432 90,821 90,438 97,785 4,430

Trade payables 438 70 n.a n.a 5,483

Current Maturities of long-term debt 977 6,394 5,941 n.a n.a

Non-Current Liabilities 6,469 1,255 1,372 (3,339) 69,534

Minority Interests in

Subsidiaries 274 274 273 215 n.a

Shareholders Equity 82,341 81,976 82,082 67,940 1,589,249

Paid-up capital 52,000 52,000 52,000 52,000 52,000

Paid-up capital

in excess of par value 12,454 12,454 12,454 12,454 12,454

Retained earnings 17,887 17,522 17,628 3,486 (66,043)

Net Sales 153,783 147,924 118,911 41,044 20,729

Cost of Good Sold 133,629 132,181 104,828 35,116 22,925

Gross Profit 20,154 15,742 14,083 5,928 2,195

Operating Expenses 6,372 5,717 4,339 2,929 24,653

Operating Profit 13,782 10,025 9,744 2,999 26,849

Other Income (Expenses) (13,560) (10,594) (9,522) (21,911) 43,534

Profit before Taxes 222 (568) 222 (18,912) (70,383)

Profit after Taxes 130 (365) 106 (14,142) (69,529)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

106

Lampiran 12

Rasio masing-masing perusahaan dan rata-rata industri bidang Agriculture,

Forestry, dan Fishing tahun 2007 sampai dengan tahun2011.

1. Net Profit Margin (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 33.11 32.24 22.37 22.80 22.33

2 UNSP 10.60 5.92 10.87 26.81 17.07

3 BISI 16.89 24.47 9.69 16.03 14.63

4 BWPT 25.42 23.32 28.67 34.20 36.07

5 CPRO 5.85 (4.98) (3.18) (10.18) (27.04)

6 DSFI 0.84 (27.89) (59.61) 4.19 4.13

7 GOZCO 19.43 18.83 50.11 35.38 35.38

8 IIKP 25.81 21.88 (33.67) (10.94) (179.84)

9 LSIP 19.25 24.12 22.11 28.76 36.31

10 SGRO 13.45 19.21 15.52 19.54 17.21

11 WAPO 0.08 (0.25) 0.09 (34.46) (335.42)

Jumlah 170.73 136.87 62.97 132.15 (359.17)

Rata-rata NPM 15.52 12.44 5.72 12.01 (32.65)

2. ROA (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 36.87 40.35 21.93 22.94 23.57

2 UNSP 4.79 3.69 4.98 4.35 3.99

3 BISI 16.84 23.96 5.37 10.53 9.62

4 BWPT 14.96 11.79 10.32 9.18 8.93

5 CPRO 4.60 (4.35) (2.50) (7.54) (28.83)

6 DSFI 0.66 (29.27) (71.63) 3.46 4.39

7 GOZCO 2.53 3.83 10.57 7.67 6.87

8 IIKP 5.06 3.70 (2.19) (0.98) (6.09)

9 LSIP 14.32 18.81 14.58 18.58 25.05

10 SGRO 10.30 20.38 12.46 15.71 15.86

11 WAPO 0.07 (0.18) 0.05 (6.91) (86.92)

Jumlah 111.01 92.73 3.95 76.99 (23.56)

Rata-rata ROA 10.09 8.43 0.36 7.00 (2.14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

107

3. ROE (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 48.60 51.03 26.67 27.97 29.55

2 UNSP 8.66 7.03 9.47 9.68 8.23

3 BISI 27.63 42.34 7.45 12.37 11.42

4 BWPT 90.75 43.86 18.50 21.59 28.38

5 CPRO 23.41 (11.86) (6.96) (24.69) (379.55)

6 DSFI 1.12 (61.98) (608.42) 23.61 19.46

7 GOZCO 5.10 6.21 19.10 13.73 11.2

8 IIKP 5.15 3.72 (2.22) (0.98) (6.11)

9 LSIP 24.36 29.01 18.55 22.69 29.14

10 SGRO 14.62 28.30 15.96 21.19 21.64

11 WAPO 0.16 (0.45) 0.13 (20.82) (4.37)

Jumlah 249.56 137.21 (501.77) 106.34 (231.01)

Rata-rata ROE 22.69 12.47 (45.62) 9.67 (21.00)

4. Current Ratio (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 160.30 194.42 182.58 193.17 130.97

2 UNSP 317.30 154.83 101.02 53.50 39.77

3 BISI 256.93 207.44 327.44 846.30 607.86

4 BWPT 50.57 31.17 118.57 127.45 85.33

5 CPRO 283.66 208.62 190.04 72.63 56.16

6 DSFI 166.76 124.15 51.72 141.46 332.00

7 GOZCO 148.64 521.93 285.67 164.48 78.72

8 IIKP 844.20 3961.17 885.60 2613.27 1672.58

9 LSIP 109.74 1601.80 140.54 239.27 483.25

10 SGRO 251.64 226.99 261.21 189.21 158.95

11 WAPO 146.57 139.15 140.96 124.35 48.92

Jumlah 2736.32 7371.68 2685.36 4765.09 3694.51

Rata-rata Current Ratio 248.76 670.15 244.12 433.19 335.86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

108

5. Quick Ratio (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 120.05 117.53 117.62 134.34 77.51

2 UNSP 284.58 124.93 84.52 47.51 33.48

3 BISI 123.00 140.01 159.11 448.57 346.36

4 BWPT 37.55 18.34 109.11 116.24 52.72

5 CPRO 201.78 134.67 121.52 46.94 37.98

6 DSFI 51.63 35.29 22.93 68.74 130.75

7 GOZCO 134.96 478.08 259.67 151.77 71.94

8 IIKP 418.77 2346.21 549.92 1803.02 768.49

9 LSIP 82.64 1357.24 112.54 196.72 413.95

10 SGRO 194.20 193.01 203.56 139.86 91.13

11 WAPO 79.38 79.40 89.07 75.51 20.86

Jumlah 1728.54 5024.71 1829.57 3229.22 2045.17

Rata-rata Quick Ratio 157.14 456.79 166.32 293.57 185.92

6. Debt to Equity (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 28.34 22.95 18.39 18.51 21.85

2 UNSP 67.87 90.24 89.93 119.67 106.48

3 BISI 54.87 73.01 34.15 12.77 18.7

4 BWPT 506.46 272.13 79.23 135.18 191.64

5 CPRO 408.58 180.00 170.74 227.19 1214.7

6 DSFI 68.61 111.66 748.50 582.52 343.76

7 GOZCO 94.93 58.65 80.70 73.94 88.96

8 IIKP 1.73 0.40 1.31 0.44 0.39

9 LSIP 70.11 54.26 27.24 22.76 16.31

10 SGRO 40.44 37.22 26.90 33.61 36.47

11 WAPO 141.97 151.89 152.40 201.15 5.13

Jumlah 1483.91 1052.41 1429.49 1427.74 2044.39

Rata-rata Debt to Equity 134.90 95.67 129.95 129.79 185.85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · 7. Kakak dan adikku tercinta, mbak Ima dan adek Tito yang siap sedia membantuku, memberi dukungan, semangat serta doa. 8. Seluruh

109

7. Debt Total Assets Ratio (dalam satuan %)

No. Perusahaan 2007 2008 2009 2010 2011

1 AALI 21.49 18.15 15.12 15.18 17.43

2 UNSP 44.64 47.43 47.34 53.80 51.57

3 BISI 33.45 41.31 24.59 10.86 15.75

4 BWPT 83.51 73.13 44.21 57.48 60.27

5 CPRO 80.24 64.22 62.99 69.36 92.27

6 DSFI 40.69 52.72 88.12 85.26 77.47

7 GOZCO 47.21 36.20 44.67 41.30 54.54

8 IIKP 1.70 0.40 1.29 0.44 0.39

9 LSIP 41.22 35.17 21.41 18.64 14.02

10 SGRO 28.50 26.81 21.00 24.92 26.72

11 WAPO 58.59 60.22 60.30 66.79 101.99

Jumlah 481.25 455.76 431.04 444.04 512.42

Rata-rata Debt Total

Assets Ratio 43.75 41.43 39.19 40.37 46.58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI