tugas adek

4
Perhatikan gambar tokoh-tokoh dibawah ini? 1. Coba sebutkan nama-nama tokoh diatas! 2. Sebutkan asal masing-masing tokoh diatas! 3. Apa bentuk perjuangan yang mereka lakukan? 4. Diantara tokoh-tokoh diatas,siapa yang paling kamu kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut? Jawaban : 1. Nama –nama tokoh diatas : 1) Thomas Mattulessi Pattimura 2) Cut Nyak Dien 3) Pangeran Diponegoro 4) Raden Ayu Kartini 5) F.X Supriyadi 6) K.H Zainal Mustafa 7) Dr. Sutomo 2. Asal-asal dari tokoh diatas : 1) Thomas Mattulessi Pattimura, berasal dari Maluku 2) Cut Nyak Dien, berasal dari Nanggro Aceh Darussalam 1 2 3 4 5 6 7

Upload: triananda-zuhriyah-putri

Post on 11-Jul-2016

44 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas adek

Perhatikan gambar tokoh-tokoh dibawah ini?

1. Coba sebutkan nama-nama tokoh diatas!2. Sebutkan asal masing-masing tokoh diatas!3. Apa bentuk perjuangan yang mereka lakukan?4. Diantara tokoh-tokoh diatas,siapa yang paling kamu kagumi?

Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut?

Jawaban :

1. Nama –nama tokoh diatas :1) Thomas Mattulessi Pattimura2) Cut Nyak Dien3) Pangeran Diponegoro4) Raden Ayu Kartini5) F.X Supriyadi6) K.H Zainal Mustafa7) Dr. Sutomo

2. Asal-asal dari tokoh diatas :1) Thomas Mattulessi Pattimura, berasal dari Maluku2) Cut Nyak Dien, berasal dari Nanggro Aceh Darussalam3) Pangeran Diponegoro, berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta4) Raden Ayu Kartini, berasal dari Jepara5) F.X Supriyadi, berasal dari Jawa Timur6) K.H Zainal Mustafa, berasal dari Tasikmalaya7) Dr. Sutomo, berasal dari Jawa Timur

3. Bentuk perjuangan yang mereka lakukan :1) Thomas Mattulessi Pattimura

1 2 3

4 5 6 7

Page 2: tugas adek

Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip Latumahina dan Ulupaha.

Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “PAHLAWAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN” oleh pemerintah Republik Indonesia..

2) Cut Nyak Dien Cut Nyak Dien memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman

Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901 karena tentara Belanda sudah terbiasa berperang di medan daerah Aceh.

3) Pangeran Diponegoro Pertempuran meletus pada tanggal 20 Juli 1825 di Tegalrejo. Setelah

pertempuran di Tegalrejo, Pangeran Diponegoro dan pasukannya menyingkir ke Dekso. Di daerah Plered, pasukan Diponegoro dipimpin oleh Kertapengalasan yang memiliki kemampuan yang cukup kuat.

“Perang Sabil” Bagi Diponegoro dan para pengikutinya, perang ini merupakan perang jihad melawan Belanda dan orang Jawa murtad. Sebagai seorang muslim yang saleh, Diponegoro merasa tidak senang terhadap religiusitas yang kendur di istana Yogyakarta akibat pengaruh masuknya Belanda, disamping kebijakan-kebijakan pro-Belanda yang dikeluarkan istana.[9]Infiltrasi pihak Belanda di istana telah membuat Keraton Yogyakarta seperti rumah bordil. Di lain pihak, Smissaert menulis bahwa Pangeran Diponegoro semakin lama semakin hanyut dalam fanatisme dan banyak anggota kerajaan yang menganggapnya kolot dalam beragama.

4) Raden Ayu Kartini Ia ingin agar wanita Indonesia setara dengan pria, memiliki hak bukan hanya

kewajiban dan juga bisa sejajar dengan wanita-wanita dari Negara lain. Perjuangan R.A Kartini dalam mencapai emansipasi wanita, perjuangan dalam

bidang pendidikan, dan saat-saat terakhir hingga kemajuan wanita Indonesia sesudah R.A Kartini wafat.

5) F.X Supriyadi

Page 3: tugas adek

Supriyadi bergabung dengan PETA dengan pangkat shodancho atau komandan platon, dan setelah mengikuti pelatihan ditugaskan di Blitar, Jawa Timur. Ia ditugaskan mengawasi pekerja romusha. Penderitaan pekerja-pekerja tersebut mendorongnya untuk memberontak melawan Jepang.

Pada 14 Februari 1945, tentara PETA mulai memberontak. Namun, Jepang berhasil memadamkan pemberontakan ini. Enam (atau delapan) orang dihukum mati dan sisanya dipenjara antara tiga tahun hingga seumur hidup. Namun, Supriyadi tidak dihukum mati. Ada yang mengatakan Supriyadi melarikan diri dan bersembunyi dari Jepang dan tidak pernah ditemukan sesudahnya.

6) K.H Zainal Mustafa Perlawanan Rakyat di Sukamanah, KH. Zainal Mustafa, seorang pendiri

pesantren Sukamanah, perlawanan ini lebih bersifat keagamaan. KH. Zainal Mustafa tidak tahan lagi membiarkan penindasan dan pemerasan terhadap rakyat, serta pemaksaan terhadap agama yakni adanya upacara “Seikeirei” (menyembah terhadap Tenno Heika Kaisar Jepang). KH. Zainal Mustafa beserta 27 orang pengikutnya dihukum mati oleh Jepang tanggal 25 Oktober 1944.

7) Dr. Sutomo Mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) yang mengumpulkan  kaum

terpelajar  dari Indonesia. ISC sukses Membuat sekolah tenun, bank kredit, koperasi, dan lain-lain

Bekerja sebagai dokter untuk memberi pengobatan kepada rakyat

4. Tokoh yang saya kagumi adalah KH Zainal MustafaKarena, tokoh tersebut dengan berani berjuang untuk membebaskan rakyat dari penindasan dan pemerasan terhadap agama.

Nama : Abdullah Zeith Alfarizy

Kelas : 5-B