plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · research include 1). conducting preliminary...

148
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEJARAH SUATU ALTERNATIF SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: JULIA VALENTINA LABATAR NIM: 131314010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEJARAH

SUATU ALTERNATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

JULIA VALENTINA LABATAR

NIM: 131314010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

i

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEJARAH

SUATU ALTERNATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

JULIA VALENTINA LABATAR

NIM: 131314010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Kemuliaan Allah yang lebih besar

Kedua orangtua tercinta Ferdinandus Labatar dan Christiana Labatar

Almamaterku Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata

Dharma.

Semua orang yang penulis cintai dan siapa saja yang membaca skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

v

HALAMAN MOTTO

“Finding God in All Things.”

“Love means to love that which is unlovable; or it is no virtue at all.” ~ G.K.Chesterton

“Kesenangan selalu dibeli dengan kesusahan.” ~ Ir.Soekarno

“Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

Yang hancur lebur akan terobati

Yang sia-sia akan jadi makna

Yang terus berulang suatu saat henti

Yang pernah jatuh kan berdiri lagi.”

~Banda Neira

“Hal mutlak dari meyakini sesuatu adalah mendapatkannya.”

~Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Januari 2018

Penulis

Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Julia Valentina Labatar

Nomor Mahasiswa : 131314010

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEJARAH

SUATU ALTERNATIF

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 Januari 2018

Yang menyatakan

Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN SEJARAH

SUATU ALTERNATIF

Julia Valentina Labatar Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan produk pengembangan media komik pembelajaran sejarah suatu alternatif.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg & Gall. Ada 10 tahap, namun dalam penelitian ini hanya dilakukan dengan tiga tahap saja. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini yaitu 1). Melakukan penelitian pendahuluan (pra survei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan, 2). Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, 3). Mengembangkan jenis/bentuk produk awal dan validasi desain produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan analisis data yang digunakan yaitu deskriptif analitis.

Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa media komik pembelajaran sejarah yang dikembangkan oleh peneliti sudah layak. Hal ini ditunjukkan dari penilaian validasi ahli media pada aspek tampilan, penyajian dan kebahasaan memberikan kriteria “baik” pada validasi tahap perrtama dan memberikan kriteria “sangat baik” pada validasi tahap kedua.

Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, media komik, dan alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF HISTORICAL LEARNING WITH COMIC AS

AN ALTERNATIVE MEDIA

Julia Valentina Labatar Sanata Dharma University

2018

This study aims to describe the process and product development of comic media learning as alternative. This is a Research and Development Research by Borg & Gall. There are 10 stages, but in this study, three stages only are used. The procedure of this research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered in learning, and summarizing the problem, 2). Planning (identification and definition of skills, goal formulation, learning sequencing, 3). Developing initial product type and product design validation. Data collection techniques used in this study is questionnaires and data analysis instruments used, descriptive analytical. The results of this research and development show that the historical comic learning media developed by the researcher is feasible. This is demonstrated by the assessment of media expert validation on the display, presentation and language aspects of the “good” criterion in the first stage validation and gives the “excellent” criterion in the second stage of validation. Keywords: research and development, comic media, and alternative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih berkat perkenanan Tuhan yang Maha Kuasa

dan kemurahan hati-Nya yang senantiasa hadir dalam setiap pribadi yang selama

ini telah mendukung penulis, skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Komik

Pembelajaran Sejarah Suatu Alternatif” dapat terselesaikan pada waktunya.

Dalam perjalanan dan penyusunannya, penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

3. Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah, Universitas Sanata Dharma.

4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah: Drs. Yohanes Rasul

Subakti. M.Pd.; Dr.Anton Haryono.; Dr. Hieronymus Purwanta, M.A.;

Drs. A.Kardiyat Wiharyanto M.M.; Drs. B.Musidi, M.Pd.; Hendra

Kurniawan, M.Pd.; Brigida Intan Printina, M.Pd., serta para dosen

pengampu mata kuliah yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

5. Seluruh Staf Sekretariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan

Seluruh Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

atas berbagai pelayanan dalam urusan akademik selama penulis

menjadi mahasiswa.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu menyediakan buku-buku dan sarana penunjang selama

penulis melakukan studi pustaka.

7. Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R., M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberi masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xi

8. Rahardyan Budiharjo S. Selaku ilustrator komik. Terima kasih atas

kerjasamanya dalam membantu penulis merancang desain produk

komik dari awal hingga akhir penyusunannya.

9. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P.,M.Pd. Selaku dosen ahli

media yang telah bersedia membantu mengevaluasi dan memberi saran

perbaikan untuk media komik pembelajaran sejarah yang sedang

dikembangkan.

10. Bapak Ferdinandus Labatar dan Ibu Christiana Labatar, kedua orang

tua penulis yang tiada henti mendoakan, mendukung dan memberi

cinta kasihnya.

11. Kedua saudara terkasih, Johanes Edmund Fii dan Elizabeth Ismayati

Labatar untuk setiap kasih sayang dan penghiburan.

12. Keluarga Besar Komunitas Studi Kebangsaan Universitas Sanata

Dharma, Keluarga Campus Ministry Universitas Sanata Dharma,

Komunitas Gandroeng Choir dan Grup Pak Edi. Terima kasih atas

setiap kesempatan baik untuk belajar dan berproses bersama.

13. Keluarga mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah dan secara

khusus rekan-rekan angkatan 2013. Terima kasih sudah menjadi

keluarga yang selalu menyemangati dan telah berjuang bersama hingga

saat ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan yang membangun dari berbagai

pihak sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca.

Penulis

Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi Penilaian Media oleh Ahli Media ..................................... 47

Tabel 2 Konversi Nilai Skala Lima .............................................................. 48

Tabel 3 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ................... 49

Tabel 4 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Tampilan Tahap I .................... 55

Tabel 5 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Penyajian Tahap I ................... 56

Tabel 6 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Kebahasaan Tahap I ................ 56

Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Tahap I .................................. 57

Tabel 8 Saran Perbaikan oleh Ahli Media Tahap I ....................................... 58

Tabel 9 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Tampilan Tahap II ................... 58

Tabel 10 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Penyajian Tahap II .................. 59

Tabel 11 Hasil Penilaian Produk pada Aspek Kebahasaan Tahap II ............... 59

Tabel 12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Tahap II ................................. 60

Tabel 13 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Tampilan Tahap I .................... 79

Tabel 14 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Penyajian Tahap I ................... 80

Tabel 15 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Kebahasaan Tahap I ................. 81

Tabel 16 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Tampilan Tahap II ................... 82

Tabel 17 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Penyajian Tahap II .................. 83

Tabel 18 Analisis Data Hasil Validasi Aspek Kebahasaan Tahap II ............... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Validasi Ahli ............................................... 93

Lampiran 2 Surat Permohonan Validasi Ahli ................................................. 94

Lampiran 3 Instrumen Penilaian Validasi Ahli ............................................... 95

Lampiran 4 Silabus ...................................................................................... 108

Lampiran 5 RPP ............................................................................................ 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era global seperti sekarang ini, tantangan dan tuntutan aktivitas

kreatif seakan tak pernah memiliki jarak, semua serba berkembang dalam

waktu singkat. Perubahan pesat akan semakin membuat pergerakan serba cepat

di berbagai bidang. Khususnya dalam bidang pendidikan, perkembangan

teknologi dan informasi terkadang mengancam namun dapat menjadi peluang

yang sangat baik. Pada dasarnya kehidupan tidak akan pernah terlepas dari

keinginan untuk selalu nyaman dan merasa aman, menyenangkan bahkan

memudahkan. Oleh karena prinsip yang mendasarinya itu, berbagai cara

ditempuh bagi siapa saja yang ingin mencapai inovasi pendidikan supaya

didapatkannya kenyamanan, keamanan, kesenangan dan kemudahan.

Inovasi pendidikan yang sedang banyak dilakukan ialah bertujuan pada

terselenggaranya proses pembelajaran yang relevan dan bermakna juga

tercapainya kompetensi bagi peserta didik baik ketika ia terjun ke dalam

masyarakat maupun bagi kehidupannya kelak di masa yang akan datang. Fakta

di lapangan para peserta didik diarahkan untuk mengalami berbagai

pembelajaran yang sangat dekat dengan hal-hal keseharian mereka seperti apa

yang sedang tren pada masa itu, mencakup pengalaman dan minatnya.

Pembelajaran tetap dalam susunan yang sistematis yakni melibatkan rangkaian

komponen seperti guru dan peserta didik, materi ajar serta metode yang tersaji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

2

Melalui serangkaian komponen yang telah disebutkan di atas ternyata belumlah

cukup, proses pembelajaran di dalamnya masih memerlukan sarana penunjang

yang biasa dikenal dengan istilah media pembelajaran.

Aktivitas kreatif telah marak diupayakan untuk mengekspresikan

beragam hal yang akan membuat belajar semakin berkesan, salah satunya

dengan pemanfaatan sarana media pembelajaran efektif. Media komik

ditawarkan sebagai alternatif pembaharuan yang ditinjau dari segi fungsi

memiliki keunggulan. Media komik akan menjadi pilihan yang baik yang

diterapkan guru bila melihat kecenderungan selama ini hanya mengedepankan

unsur narasi dan gambar dalam penyajian materi pembelajarannya, unsur-unsur

yang diaplikasikannya biasanya sebatas menggunakan media gambar berupa

peta, mind maping dan slide presentasi pada power point. Media komik dipilih

sebagai alternatif berangkat dari dua kriteria yang memenuhinya yaitu dari

sudut fungsi, media komik lebih baik dari media power point dan gambar

sedangkan dari sudut proses, media komik lebih mudah dalam hal pembuatan

dibandingkan dengan media audio maupun audio visual seperti media

video/film.

Komik selalu disukai karena memiliki kekuatan visual. Seni yang

menggabungkan bentuk narasi dan gambar inilah yang melalui pemikiran

penulis untuk menggagas komik pembelajaran sejarah agar sejarah tidak

semata-mata dipandang hanya sekedar pembelajaran yang menjenuhkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

3

melainkan pembelajaran yang menyenangkan karena disajikan dengan

menyesuaikan pada pola tren peserta didik itu sendiri.

Ketertarikan peserta didik di sekolah sangatlah beragam dan menurut

pengalaman penulis selama melakukan penelitian di sekolah pada saat

melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan mengamati aktivitas

peserta didik, penulis menyimpulkan bahwa usia remaja 12 s/d 16 tahun atau

usia untuk jenjang pendidikan SMA seperti mereka sangatlah tertarik dengan

gambar dan berbagai jenis bentuk artistik lainnya, persoalan demikian

kemudian yang berkembang di kemudian hari sebagai upaya pengembangan

pembelajaran berbasis media gambar untuk menunjang motivasi dan partisipasi

peserta didik yang akan diterimanya saat menyerap materi melalui serangkaian

kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Menurut teori Piaget, ia meyakini bahwa pemikiran seorang anak

berkembang melalui serangkaian tahapan pemikiran mulai dari bayi hingga

masa dewasa. Piaget atau Jean Piaget merupakan salah seorang tokoh psikologi

asal Swiss. Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif manusia menjadi

empat tahapan yaitu: (1). Tahap sensorimotor (2). Tahap Pra- operasional (3).

Tahap operasional konkret dan (4). Tahap operasional formal.1

Dapat dijelaskan di sini bahwa perkembangan anak adalah suatu proses

perubahan yang terjadi pada anak baik kemampuan sikap, pengetahuan

maupun keterampilan baik fisik maupun psikis yang berlangsung secara

1 Desmita,Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

4

berkesinambungan dan sistematis. Peserta didik SMA berada pada tahap

operasional formal. Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir secara lebih

abstrak, logis dan lebih idealistik yang membuatnya sudah mampu untuk

melihat menerima dan membuat suatu kesimpulan pada setiap pengalaman

nyata yang dialaminya. Kemampuan berpikir logis dan lebih idealistik ini

kemudian menjadi tolak ukur alasan penulis memanfaatkan media komik

sebagai penggabungan narasi dan gambar untuk diterapkan pada pembelajaran.

Pada tahap operasional formal anak didik sudah mampu menyerap dan

memberi pemaknaan terhadap gambar dan tulisan. Dengan demikian,

pembelajaran berbasis media komik ini masih sangat baik diberikan pada anak

usia remaja seperti halnya jenjang sekolah menengah atas.

Berhubungan dengan konteks pengembangan pembelajaran tidak

terlepas dari penelitian dan pengembangan atau yang biasa dikenal dengan

istilah Research and Development itu sendiri. Berbagai upaya menerapkan R &

D pada tujuannya adalah mencaritemukan berbagai temuan baru yang

bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia.

Berkaitan dengan media pembelajaran yang dibahas, penulis

mengaitkan dengan pembelajaran sejarah. Komik menjadi media yang sangat

membantu peserta didik untuk menyerap materi dengan lebih mudah. Pelajaran

Sejarah yang dikenal dengan proses hafalan fakta maupun peristiwa akan tetap

menjadi pembahasan yang terus menerus dipandang sebelah mata tanpa makna

bila tak ada inovasi di dalamnya. Kini banyak jalan dapat ditempuh dalam

menerapkan suatu terobosan yang baik di era dunia yang semakin mengglobal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

5

di mana teknologi semakin canggih. Inovasi pendidikan dalam hal ini

pembelajaran sejarah pun sudah semestinya mengikuti arus global dan semakin

terbuka menerima tuntutan zaman. Pendekatan pembelajaran pada hal-hal yang

sangat dekat dengan peserta didik akan sangat membantu. Pemilihan produk

komik sebagai media yang dikembangkan dalam hal inovasi pendidikan cukup

dirasa tepat karena melihat tradisi dari tahun ke tahun anak-anak selalu

menggemari komik.

Berkaitan dengan persoalan perubahan global yang kian pesat, sejarah

pun demikian memiliki pengertian yang berhubungan, yakni sejarah sebagai

pendidikan perubahan. Peserta didik sudah semestinya tahu akan hal ini dan

tahu peranan penting pembelajaran sejarah sebagai pendidikan perubahan.

Seorang yang belajar sejarah tidak akan berpikir monokausal, pikiran yang

menyatakan bahwa sebab terjadinya peristiwa itu hanya satu. Sejarah harus

berpikir plurikausal, yang menjadi penyebab itu banyak. Dengan demikian,

siapa saja yang mempelajarinya diharapkan dapat melihat segala sesuatu dari

berbagai segi. Berpikir secara sejarah berarti berpikir berdasarkan

perkembangan. Masa lalu harus diperhitungkan untuk dapat membicarakan

masa kini, dan masa kini untuk masa depan. Sejarah dapat menjadi ilmu

manajemen perkembangan.2

Pengembangan media pembelajaran merupakan cara baru yang perlu

dilakukan agar dinamika belajar semakin ke arah yang lebih baik dan lebih

unggul karena menyesuaikan dengan apa yang sedang tren di kalangan peserta 2 Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 1995), Hlm. 21-23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

6

didik memadukan dengan kegemaran dan juga disesuaikan dengan tingkat

perkembangan peserta didik. Pengembangan juga dilakukan dengan

mengedepankan unsur inovasi dan korelasi dengan berbagai sarana penunjang

lain seperti internet dan teknologi informasi lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana media komik dapat menjadi alternatif pengembangan

pembelajaran sejarah peserta didik kelas XI SMA?

2. Bagaimana proses dalam mengembangkan media komik pembelajaran

sejarah?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada alternatif

pembelajaran sejarah dengan menggunakan media pembelajaran berupa

komik pada mata pelajaran sejarah untuk peserta didik jenjang SMA kelas

XI dalam kompetensi dasar 3.1 dengan materi mengenai peristiwa-

peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguraikan proses pengembangan media komik pembelajaran

sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

7

2. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pengembangan

media komik sebagai alternatif pembelajaran sejarah.

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk media komik sejarah meliputi:

1. Komik disajikan dalam bentuk buku yang memuat gambar-gambar

dan cerita yang menarik sehingga dapat menumbuhkan minat

belajar peserta didik.

2. Media komik memuat alur cerita yang dapat membantu peserta

didik memahami materi peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia.

3. Media komik dapat digunakan sebagai media pendukung peserta

didik untuk belajar secara mandiri baik di sekolah ataupun di

rumah.

4. Materi yang disajikan dalam komik sejarah mengacu pada

Kurikulum 2013.

5. Terdapat halaman refleksi untuk melihat kembali sejauh mana

komik dapat berperan sebagai penunjang pembelajaran serta

mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi yang

disajikan setelah membaca komik sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan akan membantu memberikan wacana bagi

para lembaga pendidikan atau sekolah dalam melihat pengembangan

bahan ajar yang relevan digunakan atau diterapkan di sekolah.

2. Bagi Peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat memberi suasana baru bagi

pembelajaran peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas dan

sekaligus menawarkan model pembelajaran yang menyenangkan.

3. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan serta membuka

peluang bagi guru untuk turut berkarya menciptakan produk-produk yang

menunjang aktifitas pembelajaran efektif.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi sekaligus sarana

informasi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti media pembelajaran

bentuk komik.

5. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberi inspirasi sekaligus motivasi

untuk melakukan pengembangan media pembelajaran lanjutan yang lebih

edukatif dan inovatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan

peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara efektif.3 Kegunaan

media pendidikan secara umum adalah untuk mengatasi keterbatasan ruang,

waktu dan daya indra, mengatasi sikap pasif anak didik, memberikan

rangsangan yang sama, dan menyamakan pengalaman dan persepsi peserta

didik terhadap isi pelajaran, memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta

didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Media pembelajaran

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan

lingkungannya.4

Jadi, media pembelajaran merupakan sarana yang tepat untuk membuat

pembelajaran dalam kelas menjadi lebih kondusif karena dalam

pemanfaatannya yang bersifat mendukung siswa agar lebih mengalami

pembelajaran dari sebatas teori yang dipelajarinya. Melalui tambahan alat

3 Sukiman., Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta:Pedagogia, 2012), hlm.29. 4 Ibid, hlm.40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

10

pendukung ini,dapat membantu siswa agar lebih merasakan objek studi yang

sedang dipelajarinya.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar

difokuskan pada dua hal, yaitu analisis fungsi yang didasarkan pada medianya

dan analisis fungsi yang didasarkan pada penggunaannya. Analisis fungsi yang

didasarkan pada medianya terdapat tiga fungsi, yaitu (a) media pembelajaran

berfungsi sebagai sumber belajar, (b) media pembelajaran memiliki fungsi

semantik; (c) media pembelajaran memiliki fungsi manipulatif. Sedangkan

analisis fungsi yang didasarkan pada penggunaannya terdapat dua fungsi, yaitu

(d) media pembelajaran memiliki fungsi psikologis dan (e) media pembelajaran

memiliki fungsi sosio-kultural.5

a) Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar Secara teknis, media pembelajaran memiliki fungsi sebagai sumber

belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” tersirat makna keaktifan, yaitu sebagai penyalur, penghubung, penyampai dan lain-lain. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan fungsi utama di samping fungsi-fungsi lainnya.

b) Fungsi Semantik

Fungsi semantik yaitu kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang maksud atau maknanya benar-benar dipahami oleh peserta didik (tidak verbalistik). Bahasa meliputi lambang (symbol) dan isi (content) yaitu pikiran dan atau perasaan yang keduanya telah menjadi totalitas pesan (message), yang tidak dapat dipisahkan. Unsur dasar dari bahasa tersebut adalah “kata”. Kata- kata yang sudah jelas merupakan simbol verbal.

5 Munadi,Y, Media Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GP Press Group, 2013), hlm. 36-48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

11

c) Fungsi Manipulatif Fungsi manipulatif ini didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri

umum yang dimilikinya, seperti kemampuan untuk menyimpan, merekam, merekontruksi, melestarikan, dan mentransportasikan suatu peristiwa atau obyek. Berdasarkan karakteristik umum tersebut, media mempunyai dua kemampuan, yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu, dan mengatasi keterbatasan inderawi.

Kemampuan yang pertama adalah kemampuan media pembelajaran

dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu, diantaranya yaitu kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu pejuang menjadi singkat dan kemampuan media untuk menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah terjadi.

Kemampuan yang kedua adalah kemampuan media pembelajaran

dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, diantaranya yaitu membantu peserta didik dalam memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, dan membantu peserta didik dalam memahami objek yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.

d) Fungsi Psikologis

Dalam fungsi psikologis terdapat lima fungsi didalamnya, seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi. Dalam fungsi atensi, media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) peserta didik terhadap materi ajar, dalam fungsi afektif, media pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan atau penolakan peserta didik. Media pembelajaran yang tepat guna dapat meningkatkan penerimaan atau sambutan peserta didik terhadap stimulus tertentu.

e) Fungsi Sosio-Kultural

Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural yang terjadi diantaranya peserta komunikasi pembelajaran. Memahami para peserta didik dengan jumlah yang banyak bukan merupakan hal yang mudah, karena setiap peserta didik memiliki karakteristik dan latar belakang yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi ajar ditentukan dan diberlakukan secara sama untuk setiap peserta didik. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran, karena media pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

12

Sedangkan fungsi praktis dari penggunaan media pembelajaran yaitu:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar serta dapat pula meningkatkan proses dan hasil belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan minat dan kemampuannya.

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan

lingkungannya. Misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke

museum atau kebun binatang.6

Berdasarkan kedua teori tersebut maka dapat diambil kesimpulan

bahwa manfaat media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu yang digunakan

dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran itu

sendiri. Media pembelajaran dapat berfungsi dalam hal memotovasi minat atau

tindakan, menyajikan informasi dan memberi instruksi. Untuk memenuhi

fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama

atau hiburan. Sedangkan untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat

digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi

dan bentuk penyajian bersifat sangat umum, berfungsi sebagai pengantar,

6 Kustandi. C dan Sutjipto. B, Media Pembelajaran Manual dan Digital,(Bogor: Ghalia Indonesia,

2011), hlm. 25-26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

13

ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang penyajian dapat pula

berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.

Media komik sebagai alternatif media dipilih untuk menjadi salah satu

alat bantu atau sarana yang digunakan siswa untuk lebih mempunyai gambaran

mengenai materi dalam pelajaran. Komik sejarah dengan materi proklamasi

yang disajikan dalam pengembangan penelitian ini diharapkan dapat mewakili

kebutuhan siswa untuk lebih mengenal peristiwa proklamasi melalui cara-cara

yang menyenangkan. Membaca komik selalu digemari anak-anak dan dengan

demikian diharapkan akan mendorong peserta didik untuk aktif menganalisis

dan mendalami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

sebagai peristiwa yang bukan sekedar diperingati setiap tahunnya namun

menjadi pengalaman historis yang dapat dihayati dan diteladani makna penting

yang terkandung di dalamnya.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki sejumlah manfaat penting baik bagi guru

dan maupun bagi siswa. Manfaat media pembelajaran dapat dijelaskan sebagai

berikut:7

1) Mengatasi perbedaan pengalaman. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik. Pengalaman setiap peserta didik yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda dari segi latar belakang keluarga maupun orang tua. Media pembelajaran mampu mengatasi perbedaan tersebut.

7Karwati, E, Manajemen Kelas (classroom management): Guru professional yang inspiratif,

kreatif, menyenangkan, dan berprestasi. (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

14

2) Mengkronkretkan konsep-konsep yang dirasakan masih abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada peserta didik, dapat dikonkretkan atau disederhanakan peserta didik itu sendiri melalui media pembelajaran. Misalkan untuk menjelaskan mengenai siklus air dapat menggunakan video atau gambar.

3) Mengatasi keterbatasan, media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh peserta didik.

4) Interaksi langsung, media pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

5) Menghasilkan keseragaman pengamatan. Persepsi masing-masing peserta didik tentunya berbeda, apabila mereka hanya mendengarkan saja, belum pernah melihat sendiri, bahkan belum pernah memegang, meraba dan merasakannya. Untuk itu media pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memiliki persepsi yang sama.

6) Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis. Seringkali sesuatu yang disampaikan oleh guru dipahami secara berbeda oleh peserta didik. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran seperti komik, gambar dan video lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar pada materi yang hendak disampaikan.

7) Merangsang dan membangkitkan motivasi belajar, pemasangan gambar-gambar di papan, pemutaran film, mendengarkan rekaman, merupakan rangsangan-rangsangan tertentu yang memunculkan motivasi peserta didik untuk belajar.

8) Memberikan pengalaman integral dan konkret sampai pada hal yang bersifat abstrak.

Media komik dapat mengatasi perbedaan pengalaman karena media

digunakan di kelas secara bersama-sama. Semua peserta didik dapat menikmati

gambar dan cerita yang disajikan secara bersama. Kemudian, media komik

dapat mengkonkretkan bagian-bagian yang masih abstrak dengan gambar,

warna dan narasi yang singkat dalam komik membantu mengarahkan siswa

dalam berpikir secara visual dan kognitif analitis. Media komik mengatasi

keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Hal ini dapat dijelaskan saat

mempelajari materi proklamasi yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal

15 Agustus 1945 sampai 17 Agustus 1945, peserta didik tidak perlu mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

15

waktu selama tiga hari pula untuk mempelajarinya, karena peserta didik cukup

membaca cerita dalam media komik selama beberapa jam untuk memahami

jalan cerita dari peristiwa proklamasi tersebut. Peserta didik juga tidak perlu

mendatangi lokasi-lokasi kejadian dalam peristiwa sejarah tersebut secara

bersamaan karena lokasi sudah dirangkum dalam gambar komik.

d. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Elly mengemukakan tiga ciri media yang merupakan

petunjuk mengapa media digunakan dan apa – apa saja yang dapat dilakukan

oleh media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien) melakukannya.

Tiga ciri tersebut antara lain :8

1. Ciri fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri ini sangat penting bagi guru karena kejadian atau objek yang telah direkam dalam format media dapat digunakan setiap saat.

2. Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari – hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua – tiga menit.

3. Ciri Distributif

Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.

8 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran Edisi Revisi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 12-14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

16

Media komik memiliki ketiga ciri-ciri tersebut, dapat ditunjukkan dari

sudut fungsi, media komik memiliki ciri fiksatif yaitu menyimpan peristiwa

sejarah dalam bentuk gambar dan narasi singkat yang telah diharmonisasikan

dalam bentuk buku komik, kemudian media komik memiliki ciri manipulatif

dalam arti dan konotasi yang positif yakni beberapa kronologi waktu dalam cerita

sejarah dapat dirangkum dalam buku komik yang dapat dipelajari beberapa jam

dengan membacanya secara saksama, dengan kata lain media komik memiliki ciri

manipulatif dari segi waktu, dan media komik memiliki ciri distributif dapat

dilihat dari sudut penggunaannya, media komik dapat digunakan dalam situasi

belajar bersama dalam kelas dan dalam waktu yang bersamaan peserta didik dapat

mempelajarinya secara mandiri maupun kelompok dalam jam pelajaran yang

sedang berjalan.

e. Klasifikasi Media Pembelajaran

Berdasarkan pengembangan berbagai macam media, ada empat

kelompok klasifikasi media sebagai berikut:9

1. Media Berbasis Visual

Media berbasis visual dapat dikatakan berhasil dengan ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan – bahan visual dan grafik itu. Jika mengamati bahan – bahan grafis, gambar, dan lain – lain yang ada di sekitar, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen – elemen visual yang akan ditampilkan. Tatanan elemen – elemen itu harus bisa menampilkan visual yang dapat dimengerti, dibaca, dan dapat menarik perhatian, sehingga ia mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunanya.

9 Ibid,hlm.106-172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

17

2. Media Berbasis Audio

Media berbasis audio dan audio – visual dapat digunakan untuk hal- hal yang mendukung proses pembelajaran, antara lain:

a) Menerangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar.

b) Mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat – pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.

c) Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa.

3. Media Berbasis Komputer

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama pembelajaran bantuan komputer. Bentuk dari media ini, antara lain :

a) Tutorial

Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer berupa meniru sistem tutor yang dilaksanakan guru atau infrastruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik. Jika jawaban siswa benar, komputer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya bahkan sebaliknya.

b) Drill and Practice

Latihan untuk mempermahir keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan modus drill and practice. Komputer menyiapkan serangkaian soal yang serupa dengan yang biasa ditemukan dalam buku/lembar kerja workbook.

c) Simulasi

Program simulasi dengan komputer mencoba untuk membuat sama proses dinamis yang terjadi di dunia nyata.

d) Permainan

Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Permainan instruksional yang berhasil menggabungkan aksi – aksi permainan video dan keterampilan penggunaan papan ketik pada komputer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

18

Dalam penelitian dan pengembangan ini, media diklasifikasikan ke

dalam jenis klasifikasi media berbasis visual, karena media komik memiliki

kemenarikan dari segi penggabungan gambar dan narasi. Pesan dalam materi

pembelajaran disampaikan melalui narasi singkat dan diilustrasikan ke dalam

gambar-gambar dengan memperhatikan sisi estetika dalam komik.

f. Prinsip dalam Memilih Media Pembelajaran

Pembelajaran yang efektif dan inovatif memerlukan perencanaan yang

baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga harus

memerlukan perencanaan yang baik pula. Pemilihan itu didasarkan atas

beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran yang diuraikan sebagai

berikut:10

1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran yang dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran.

2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

3) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya dapat dibuat oleh guru.

4) Keterampilan guru dalam menggunakannya. Apapun jenis media yang diperlukan ialah guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran.

5) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa

Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat

dipertimbangkan dalam hal kesesuaian dengan dasar tujuan-tujuan

10

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2013),Hlm.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

19

instruksional yang telah ditetapkan seperti pemilihan topik atau materi-materi

abstrak yang dapat dikonkretkan.

Dengan demikian peinsip dalam memilih media dapat dilakukan

dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:11

1) Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).

2) Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan, keterampilan, pengertian, hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkat tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda, dengan demikian akan memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.

3) Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dengan menggunakan komputer dan karakteristik siswa lainnya

4) Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektifan biaya. 5) Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula hal-hal sebagai

berikut: - Kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat

(visual/audio). - Kemampuan mengakomodasi respon siswa yang tepat (tertulis,

audio, dan kegiatan fisik) - Kemampuan mengakomodasi umpan balik. - Pemilihan media utama dan sekunder untuk penyajian informasi

atau stimulus, latihan dan tes. (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.

6) Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang memanfaatkan media yang beragam penggunaan media yang beragam tersebut dapat memberikan kesempatan untuk siswa menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perseorangan.

11

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran Edisi Revisi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),, Hlm.69-72.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

20

Media komik dipilih karena mempertimbangkan hal-hal yang telah

disebutkan di atas, dari sumber-sumber yang tersedia untuk membuat

komik dipilih sumber yang mudah didapatkan seperti internet dan buku-

buku palajaran sejarah, mempertimbangkan pula persyaratan isi, dan jenis

pembelajaran, mempertimbangkan apakah akan adanya hambatan dari

pihak peserta didik dalam keterampilan awal menelaah materi yang tersaji

dalam komik, kemudian keefektifan pendanaan dan keefektifan waktu

dalam penyususnan media komik juga masih dapat dilakukan oleh guru,

dengan proses yang dapat dijangkau dari segi biaya yang tidak terlalu

mahal dan waktu dalam proses pembuatannya yang cukup singkat bila

dibandingkan dengan pembuatan media film/audio visual yang akan

memakan biaya lebih dan memerlukan teknik sinematografi, videografi

dan lain sebagainya. Media komik dipilih sebagai alternatif karena telah

melalui pertimbangan-pertimbangan dari segi biaya, keefektifan waktu dan

keefektifan penggunanan pada peserta didik.

2. Komik

a. Pengertian Komik

Will Eisner dalam buku Graphic Storytelling, mendefinisikan komik

sebagai tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku.

Sebelumnya, pada tahun 1986, dalam buku Comics and Sequential Art, Eisner

mendefinisikan teknis dan struktur komik sebagai sequential art, "susunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

21

gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu

ide"

Sedangkan Scott McCloud mendefinisikannya dengan pengertian

sebagai berikut, “Komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang lain

yang terjukstaposisi atau berdampingan dalam urutan tertentu, bertujuan untuk

memberikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembaca.

Dalam buku “membuat komik”, Scott McCloud, ada dua hal dasar

yang ingin dicapai dari komik, yaitu agar pembaca memahami cerita dan

membaca cerita sampai selesai. Untuk mencapai tujuan pertama maka

diperlukan komunikasi yang jelas, dan untuk mencapai tujuan kedua

diperlukan elemen yang dapat membujuk pembaca agar tetap mengikuti komik

tersebut.

Dalam komik, cerita tersebut dituangkan dalam bentuk rangkaian citra

dan bisa juga dilengkapi dengan kata-kata. Komik merupakan aliran pilihan

yang berkesinambungan, yang terdiri dari pencitraan, alur cerita, dialog,

gesture dan masih banyak pilihan lainnya. Pilihan-pilihan itu dapat dibagi

menjadi lima tipe dasar, yaitu:

1. Pilihan Momen Menentukan momen yang akan dimasukan ke dalam cerita dan momen yang harus dibuang.

2. Pilihan Bingkai Memilih jarak dan sudut pandang yang tepat untuk momen yang telah dipilih dan cara memotongnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

22

3. Pilihan Citra Menggambar karakter, obyek serta lingkungan yang jelas dalam bingkai tersebut.

4. Pilihan Kata Menyusun kata yang menambah informasi penting dan menyatu dengan citra disekeliling obyek gambar yang dibuat.

5. Pilihan Alur Menuntun pembaca mengikuti urutan panel dalam halaman atau layar. Itulah lima pilihan yang akan menentukan antara cerita yang jelas dan cerita yang membingungkan. 12

Dalam menyusun sebuah komik, pilihan-pilihan di atas sangat penting

karena pilihan-pilihan tersebut akan menentukan nantinya apakah media

komik dapat sesuai dengan tujuan utamanya sebagai sarana penyampaian

informasi dengan melibatkan tanggapan estetis dari pembaca atau tidak.

Tanggapan estetis diperlukan untuk membantu pembaca menangkap maksud

dan pesan yang ingin disampaikan dengan penggambaran ilustrasi yang jelas

dan harmoni.

b. Jenis-jenis Komik

Berikut ini adalah beberapa jenis komik yakni di antaranya:13

1) Komik Karikatur Komik karikatur biasanya hanya berupa satu tampilan saja, di mana di dalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan-tulisan. Biasanya komik tipe kartun/ karikatur ini berjenis humor (banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik (sindirian) yang dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya. Komik karikatur bisa dilihat

12

Will Eisner, Comics and Sequential Art, (United States: Poorhouse Press, 1985), Hlm 21 13Yuliarti, Diah,” Pengembangan Komik sebagai Media Pembelajaran Akuntansi untuk

Siswa SMK”,Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi USD Sanata Dharma, Yogyakarta. (Yogyakarta: Kearsipan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

23

pada surat kabar maupun majalah yang menampilkan gambar kartun/ karikatur dari sosok tokoh tertentu.

2) Komik Strip Komik Strip (strip comics) adalah sebuah gambar atau rangkaian gambar yang berisi cerita. Komik strip ditulis dan digambar oleh seorang kartunis, dan diterbitkan secara teratur (biasanya harian atau mingguan) di surat kabar dan di internet biasanya terdiri dari 3 hingga 6 panel atau sekitarnya. Penyajian isi cerita juga dapat berupa humor/ banyolan atau cerita yang serius dan menarik untuk disimak di setiap periodenya hingga tamat.

3) Buku Komik Buku komik merupakan rangkaian gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam bentuk sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya dalam buku komik berisikan 32 halaman, pada umumnya ada juga yang 48 halaman , dan 64 halaman, di mana di dalamnya berisikan isi cerita, iklan dan lain-lain.

Buku komik dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:

a) Komik Kertas Tipis (Trade Papaerback) Buku komik ini berukuran seperti buku biasa, tidak terlalu lebar dan besar. Walau berkesan tipis namun bisa juga dikemas dengan menggunakan kualitas kertas yang baik/ bagus sehingga penampilan/penyajian buku ini terlihat menarik. Apalagi dengan gambar dan warna yang cantik, membuat buku komik ini sangat digemari.

b) Komik Majalah (Comic Magazine) Buku komik ini berukuran seperti majalah (ukuran besar), biasanya menggunakan tipe ukuran kertas yang tebal dan keras untuk sampulnya. Dengan ukuran yang besar tersebut misalnya 64 halaman, bisa menampung banyak gambar dan isi cerita. Contoh: Komik Tintin, Asterix dan Obelix.

c) Komik Novel Grafis (Graphic Novel) Biasanya isi ceritanya lebih panjang dan komplikasi serta membutuhkan tingkat berpikir yang lebih dewasa untuk pembacanya. Isi buku bisa lebih dari 100 halaman.

d) Komik Tahunan (Comic Annual) Bila pembuat komik sudah dalam lingkup penerbit yang serius, penerbit akan secara teratur/ berkala (misalkan setiap tahun atau setiap beberapa bulan sekali) akan menerbitkan buku-buku komik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

24

baik itu cerita putus maupun serial. Contoh komik tahunan yang ada di dalam negeri, yaitu M&C Gramedia, PMK, Mizan, Terant, Bumi Langit, Jagoan Comic, dan sebagainya. Adapun contoh yang ada di luar negeri, yaitu Marvel Comics, DC Comics, dan sebagainya.

e) Album Komik (Comic Album)

Para penggemar bacaan komik baik itu komik karikatur maupun komik strip dapat mengkoleksi (hasil guntingan dari berbagai sumber media bacaan), di mana hasil koleksinya dikumpulkan dan disusun rapi menjadi sebuah bundelan/ album bacaan.

f) Komik Online (Web Comic)

Komik online bisa dijadikan langkah awal untuk mempublikasikan komik-komik dengan biaya yang relatif lebih murah dibanding media cetak. Salah satu contoh komik online dapat dilihat di situs web www.kaptenbandung.com.

g) Buku Instruksi dalam Format Komik (Instructional Comics) Tidak sedikit sebuah panduan atau instruksi sesuatu dikemas dalam format komik. Bisa dalam bentuk buku komik,, poster komik, atau tampilan lainnya. Pengguna/pembaca akan lebih mudah cepat mengerti bila melihat alunan gambar dari pada harus membaca prosedur-prosedur dalam bentuk tulisan. Selain itu, dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

h) Rangkaian Ilustrasi (Storyboard) Biasanya di dalam dunia perfilman maupun periklanan, sebelum melangkah dalam pembuatan film/iklan akan lebih mudah bekerjanya bila dibuatkan rangkaian ilustrasinya terlebih dahulu, biasanya rangkaian ilustrasi ini dibuat dalam bentuk gambar, dan sudah tentu rangkaian ilustrasi gambar tersebut disusun menjadi sebuah rangkaian yang bisa disebut komik. Namun tidak usah jauh-jauh ke dalam dunia perfilman/iklan, sebelum para komikus membuat komik sudah pasti terlebih dahulu membuat sebuah rangkaian ilustrasinya. Setelah itu baru diproses penggambaran, penintaan dan pewarnaan dan penataan tampilan (layout)

i) Komik Ringan (Comic Simple) Biasanya jenis komik ini terbuat dari hasil cetakan kopian dan steples (buatan tangan). Hal ini di mana pemilik dan pembuat komik dengan biaya yang rendah turut dapat menciptakan komik-komik dan berkarya, cara ini digunakan sebagai alternatif cara untuk turut berkarya kecil-kecilan, bisa dijadikan langkah awal bagi para komikus. Contohnya, Kakek Bejo dalam www.pragatcomic.com.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

25

j) Perencanaan dalam Pikiran (Planning on Mind )

Cukup sering bila kita ingin melakukan sesuatu, terlebih dahulu kita membayangkan apa –apa saja yang akan kita lakukan nantinya (persiapan). Dengan bayangan-bayangan dalam pikiran tersebut sebenarnya sudah menjadi rangkaian gambar-gambar yang mana bisa juga disebut sebagai komik, hanya saja gambar-gambar tersebut tidak tertuang dalam coretan di atas kertas, melainkan tergambar di dalam pikiran kita.

Penulis sendiri mengambil jenis buku komik sebagai produk media

pembelajaran sejarah karena isi atau konten dalam penggambaran di

dalamnya dapat lebih fleksibel dan dapat kolaborasikan dengan pencampuran

beberapa jenis gambar komik yang lain. Jumlah halaman dalam komik juga

dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pencapaian kompetensi dalam

pembelajaran. Misalkan satu buku untuk satu topik atau tema pembelajaran.

Tidak menutup kemungkinan produk dapat dikembangkan dalam bentuk

komik berseri atau komik bersambung dengan beberapa kompetensi dasar

yang dimasukan di dalamnya.

c. Komik Sejarah

Komik sejarah merupakan kumpulan gambar komik yang memberi

gambaran suasana masa silam, komik-komik yang menarasikan kisah-kisah

klasik berupa kumpulan gambar agar si pembaca dapat berimajinasi tentang

kejadian-kejadian masa lampau yang dibantu dengan menggunakan media

berupa buku komik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

26

d. Peran Komik sebagai Media Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran Sejarah memiliki sifat kontekstual serta dapat

memberikan nilai karakter yang diperlukan dalam imlementasi pendidikan

karakter bagi peserta didik, oleh karena itu suatu pembaharuan telah

diupayakan untuk memberikan dorongan lebih pada minat peserta didik

mempelajarinya. Salah satunya melalui media komik. Melalui media komik

diharapkan dapat meningkatkan motivasi serta minat peserta didik untuk

menyerap banyak hal positif khususnya karakter-karakter yang termuat dalam

komik dapat menjadi bahan refleksinya sehingga semakin hari aktivitas

belajarnya pun semakin menyenangkan karena peserta didik belajar

menggunakan sarana yang dekat sekali dengan kegemarannya yakni cerita

bergambar.

e. Prinsip dalam Merancang Komik sebagai Media Pembelajaran

Sejarah

Kini, buku komik menjadi wadah penyaluran seni sekuensial (seni

yang berkesinambungan (serial) sebagai tindak lanjut dari potensi yang

berkembang nyata, produksi dan kualitas yang lebih baik diperkenalkan.

Salah satu hasil pengembangannya adalah publikasi full-color yang menarik

penikmat yang lebih modern, sementara buku komik hitam putih yang dicetak

diatas kertas berkualitas bagus mempunyai peminatnya tersendiri. Komik

terus berkembang sebagai sebuah bentuk bacaan yang valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

27

Terdapat dua prinsip yang dapat menjadi perhatian dalam

mengembangkan produk media pembelajaran sejarah berupa buku komik

adalah sebagai berikut:14

1. Tulisan yang ditafsirkan secara ‘grafis’ dan merupakan bagian dari cerita, berfungsi sebagai perpanjangan dari perumpamaan. Hal ini menghasilkan suasana hati, jembatan naratif dan implikasi suara.

2. Format buku komik menunjukan sebuah proses penilaian dari kata dan gambar, di mana pembaca nantinya diharuskan untuk menggunakan kemampuan interpretasi dari visual dan verbal mereka untuk memahaminya. Regimen seni (e.g. perspektif, simetri, goresan kuas) dan regimen sastra (e.g. tatabahasa, jalan cerita, sintaksis) saling melengkapi satu dan yang lain. Membaca sebuah buku komik merupakan tindakan persepsi estetik dan intelek pursuit.

f. Kelebihan dan Kelemahan Media Komik

Media komik memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu komik

menambah daya tarik pembaca karena memiliki kekhasan menggunakan

bahasa kekinian yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, menambah

kosa-kata baru dalam bahasa gaul atau bahasa keseharian, melalui komik juga

akan mempermudah siswa dalam memahami konsep dari sebuah peristiwa

sejarah yang terlalu kompleks, dengan komik cerita disajikan lebih apik,

bahasa disederhanakan dan menampilkan konsep dari cerita sejarah tersebut,

kemudian kelemahan komik ialah aksi-aksi yang ditampilkan adalah aksi yang

terlalu romantis dan terlalu berunsur kekerasan, masih sering dijumpai dan

bahasa yang belum disesuaikan dengan keadaaan lingkungan pembelajaran

misalnya bahasa yang kurang sopan dan bahasa yang terlalu melebih-lebihkan. 14

Eisner,Will, Comics and Sequential Art. U.S.A: Poorhouse Press, 1985, Hlm. 7-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

28

3. Sejarah

a. Pengertian Sejarah

Sejarah merupakan segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu

lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang, di

mana tekanan perhatian diletakkan terutama pada aspek peristiwanya sendiri

dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan

perkembangannya yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah.15

Pengertian sejarah dari segi materi sejarah yang disajikan dalam objek

penelitian. Daniel berpendapat bahwa sejarah adalah kenangan pengalaman

umat manusia. Sedangkan Banks berpendirian bahwa semua kejadian masa lalu

adalah sejarah, sejarah sebagai aktualitas. Selanjutnya, Banks mengatakan

bahwa sejarah dapat membantu para siswa memahami perilaku manusia pada

masa yang lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang.16

Sejarah dapat dilihat dari arti subyektif dan obyektif. Sejarah dalam arti

subyektif adalah suatu konstruk, yaitu suatu bangunan yang disusun oleh

subyek/sejarawan/penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Oleh karena itu,

sejarah dalam arti subyektif tidak lepas dari pengaruh subyek/penulis.

Selanjutnya, sejarah dalam arti obyektif menunjuk pada kejadian atau peristiwa

itu sendiri ialah proses sejarah dalam aktualitasnya.17 Keseluruhan proses itu

15 Widja,I.Gde.Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan (Semarang: Satya Wacana, 1988) Hlm.9 16 Sjamsuddin, Dasar-dasar Ilmu Sejarah, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,1996). Hlm.6 17

Sartono Kartodirdjo, Pengantar Ilmu Sejarah.(Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995) . hlm.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

29

berlangsung terlepas dari subyek manapun. Obyektif di sini dalam arti tidak

memuat unsur-unsur subyek (pembuat cerita).

b. Pengertian Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah dapat diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan

yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan masyarakat di masa

lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu. Konsep dasar sejarah

dengan pembelajaran di sekolah telah dijelaskan dalam Permendiknas No 22

tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.18

Pentingnya sejarah dipelajari di sekolah untuk membangkitkan

pemahaman kepada siswa akan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh

para tokoh hingga peristiwa yang mewarnai di dalamnya. Pembelajaran sejarah

akan melatih daya kritis peserta didik untuk mengambil beberapa konsep, pola

kebudayaan hingga karakter tokoh maupun pengalaman masa silam yang

masih relevan untuk direkontruksi sebagai bahan pembelajaran di masa kini.

c. Tujuan Pembelajaran Sejarah

Secara umum pembelajaran sejarah bertujuan untuk membentuk warga

negara yang baik, dan menyadarkan siswa untuk mengenal diri dan

lingkungannya, serta memberikan siswa historikalitas. Secara spesifik tujuan

pembelajaran sejarah mengajarkan konsep, mengajarkan keterampilan

intelektual, dan memberikan informasi kepada siswa. Dengan demikian

pembelajaran sejarah bukan untuk menghafal pelbagai peristiwa sejarah.

18 Aman, Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah, (Yogyakarta:Ombak, 2011), hlm.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

30

Keterangan tentang kejadian dan peristiwa sejarah hanyalah merupakan suatu

alat dan juga merupakan suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tujuan pembelajaran sejarah diarahkan agar siswa mampu mengaktualkan diri

sesuai dengan potensi dirinya dan menyadari keberadaannya dapat menentukan

masa depan.19

Jadi, tujuan pembelajaran sejarah adalah mengarahkan peserta didik agar

mampu mengembangkan keterampilan, bakat dan potensi diri yang dimilikinya

dengan melihat berbagai pembelajaran kehidupan yang telah berlalu sebagai

pedoman untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan belajar dari

pengalaman-pengalaman yang terjadi di sepanjang hidupnya.

4. Ragam Bahasa

a. Pengertian Ragam Bahasa

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan bahasa sebagai alat

komunikasi. Dengan adanya bahasa, maka terjadilah interaksi antar manusia.

Setiap bahasa sebenarnya mempunyai kesamaan dalam tata bunyi, tata bentuk,

tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Tetapi karena adanya faktor-faktor

seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi dan latar belakang

budaya daerah maka bahasa menjadi bervariasi.20 keragaman bahasa terbagi

atas ragam bahasa yang bersifat perseorangan, ragam bahasa yang digunakan

oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu, ragam bahasa yang

19 Ibid, hlm. 43-44 20 Chaer, Abdul,Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta,2006), hlm. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

31

digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi, ragam bahasa yang

digunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi, serta ragam bahasa

yang digunakan secara lisan dan tertulis.

Ragam bahasa yang bersifat perseorangan sering disebut dengan istilah

idiolek. Setiap orang pasti memiliki ragam bahasa sendiri-sendiri yang sering

tidak disadarinya. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota

masyarakat dari wilayah tertentu sering disebut dengan istilah dialek. Misalnya

saja diwilayah Jawa Tengah, ada dielek Banyumas, Tegal, Semarang, Pati, dll.

Ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok anggota masyarakat dari

golongan sosial tertentu disebut sosiolek. Contoh dari sosiolek adalah

penggunaan bahasa oleh golongan orang yang berpendidikan berbeda dengan

penggunaan bahasa oleh buruh kasar ataupun masyarakat umum. Ragam

bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu disebut

fungsiolek. Fungsiolek sering digunakan dalam bidang jurnalistik, sastra,

hukum, matematika dan militer. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi

formal atau situasi resmi biasa disebut dengan istilah ragam bahasa baku atau

bahasa standar. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau

situasi tidak resmi biasa disebut dengan istilah ragam nonbaku atau

nonstandar. Ragam bahasa lisan berbeda dengan ragam bahasa tulis. Bahasa

lisan pada kenyataannya sering dibantu dengan mimik, gerak-gerik anggota

tubuh, dan intonasi ucapan. Sementara ragam bahasa tulis harus

memperhatikan struktur kalimat dan penggunaan tanda-tanda baca sedemikian

rupa agar pembaca dapat menangkap bahasa tulisan itu dengan baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

32

b. Pengertian Bahasa Prokem, Karakteristik Bahasa Prokem, dan Fungsi

Bahasa Prokem

1) Pengertian Bahasa Prokem

Bahasa prokem sebenarnya sudah ada sejak tahun 1870-an. Awalnya

istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi pembicaraan dalam

komunitas tertentu. Tetapi karena sering dipakai di luar komunitasnya, semakin

lama istilah-istilah tersebut menjadi bahasa sehari-hari. Bahasa prokem

awalnya digunakan oleh preman yang kehidupannya dekat sekali dengan

kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka

ciptakan agar orang-orang di luar komunitas mereka tidak tahu. Dengan begitu

mereka tidak sembunyi-sembunyi lagi untuk membicarakan hal-hal negatif

yang akan atau telah mereka lakukan. Akhirnya mereka yang bukan preman

ikut-ikutan menggunakan bahasa itu dalam pembicaraan sehari-hari sehingga

bahasa prokem tidak lagi menjadi bahasa rahasia.21

2) Karakteristik Bahasa Prokem

Sebagai salah satu jenis variasi bahasa, prokem memiliki ciri-ciri yang

membedakannya dengan jenis bahasa yang lain.22

1. Merupakan ragam bahasa tidak resmi. 2. Berupa kosakata yang ditemukan oleh sekelompok orang muda

atau kelompok sosial tertentu dan cepat berubah. 3. Menggunakan kata-kata lama atau baru dengan cara baru atau arti

baru. 4. Dapat berwujud pemendekan kata seperti akronim dan singkatan.

21

Mastuti, Indari,Bahasa Baku VS Bahasa Gaul,(Jakarta: Hi-Fest Publishing,2008), hlm.45. 22 Untoro,Setyo, Slang Remaja Ibu Kota. Makalah Paska Sarjana. Yogyakarta:UGM, 1999, Hlm. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

33

5. Dapat diterima sebagai kata populer namun akan segera hilang dari pemakaian.

6. Merupakan kreasi bahasa yang terkesan kurang wajar. 7. Berupa kata atau kalimat yang tidak lazim dalam bahasa Indonesia. 8. Mempunyai bentuk yang khas melalui macam-macam proses

pembentukkan. 9. Berdasarkan proses pembentukkannya, ada kemiripan bunyi

dengan kata asalnya. Bahasa prokem merupakan cerminan budaya yang berkembang di

masyarakat, oleh sebab itu setiap daerah tertentu memiliki karakteristik bahasanya

masing-masing. Namun pada prinsipnya bahasa yang digunakan dalam

masyarakat luas itu dapat dirangkum dalam Sembilan karakteristik yang telah

diuraikan di atas.

3) Fungsi Bahasa Prokem

Prokem merupakan bagian dari slang memiliki fungsi sosial antara lain: 1).

Mengakrabkan, 2). Menghaluskan perkataan, 3). Merahasiakan sesuatu, 4)

menciptakan suasana humor, 5). Menyindir, 6). Menyampaikan atau

mengungkapkan perasaan.23 Fungsi sosial prokem menjadi: 1). Fungsi humor, 2).

3). Fungsi Mengkritik, 4). Fungsi menasehati, 5). Fungsi promosi atau

mempengaruhi.24

4) Penggunaan Bahasa Prokem dalam Komik

23

Rahmawati, Fitri Puji,Tinjauan Sosiolinguistik Terhadap Slang Gaul dalam Sinetron Lupus Milenia,Artikel, Jakarta: Kajian Linguistik dan Sastra, 2000, hlm.94

24 Surana, Slang dalam Stiker, Makalah disajikan dalam Kongres Bahasa Jawa III,Yogyakarta, 2001, hlm.94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

34

Bahasa prokem digunakan untuk mempermudah ekspresi dalam setiap

gambar yang ditampilkan, karakter tokoh dan setiap hal yang dinarasikan.

Perkataan-perkataan dengan menggunakan bahasa prokem telah diterima dan

digunakan secara luas oleh masyarakat. Dalam penuturan sehari-hari, bahasa

prokem banyak digunakan oleh kalangan muda. Terkait dengan media komik

yang penulis kembangkan, produk komik yang dikembangkan memang

diperuntukan bagi kalangan muda khususnya siswa SMA kelas XI, dengan

demikian bahasa yang digunakan dalam komik pun menyesuaikan dengan bahasa

sehari-hari mereka supaya memudahkan mereka untuk memahaminya. Namun

penggunaan bahasa tetap memperhatikan kesopan-santunan sesuai dengan

lingkungan pendidikan pada umumnya.

5. Penelitian dan Pengembangan

a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan merupakan kajian yang sistematis tentang

bagaimana membuat rancangan suatu produk, mengembangkan atau

memproduksi rancangan tersebut dan mengevaluasi kinerja produk tersebut

dengan tujuan dapat diperoleh data yang empiris yang dapat digunakan sebagai

dasar untuk membuat produk, alat-alat dan model yang dapat digunakan dalam

pembelajaran atau non pembelajaran.25

25

Sugiono, Metode Penelitian dan Pengembangan,(Bandung: Penerbit Alfabet, 2015), Hlm.39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

35

Penelitian dan pengembangan berusaha mengembangkan ilmu secara

sistematik berdasarkan data dari praktik. Artinya melalui metode penelitian ini

akan dapat dikembangkan ilmu berdasarkan penerapan produk tertentu dalam

membantu meningkatkan produktivitas kerja.

b. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk menjawab berbagai

tantangan zaman, dengan memberikan pengetahuan tentang kemudahan dan

kemajuan yang relatif tanpa batas bagi banyak sekali keinginan manusia yang

tumbuh kembang sering waktu. Penelitian dan Pengembangan berupaya

mencaritemukan berbagai temuan baru yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas

hidup manusia.

c. Inovasi Penelitian dan Pengembangan dalam bidang Pendidikan

Penelitian dan Pengembangan telah ikut memberikan sumbangan yang

sangat besar pada inovasi pendidikan dengan memperkenalkan “e-learning” dan

“virtual learning” yang mengubah paradigma dan proses belajar. Belajar kini

tidak lagi terikat pada kelas-kelas tradisional yang sangat dibatasi ruang dan

waktu. Pendidikan berbasis teknologi telah mengatasi dan melampaui batasan-

batasan itu. Artinya pendidikan dan proses pembelajaran menjadi sama sekali

berbeda dibandingkan dengan masa lalu.26 Melalui inovasi penelitian dan

pengembangan diharapkan menjadi alternatif pendidikan era global abad ke-21

yang membawa dampak perubahan yang positif bagi masyarakat. Research and

Development diharapkan dapat mewadahi temuan-temuan baru untuk 26

Nusa Putra, Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2015), Hlm.27-28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

36

pengembangan di bidang pendidikan. Produk-produk yang dihasilkan untuk

menunjang kegiatan pembelajaran. Di situ pula diperlukan kerja sama agar

sekolah dan guru memperhatikan manfaat lebih lanjut bentuk-bentuk

pengembangan kepada peserta didik yang kelak menjadi generasi penerus inovasi

tersebut.

6. Kurikulum 2013

a. Hakekat Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk

meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan Soft skills dan Hard skills yang

berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan.27

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013

adalah kurikulum yang dikembangkan untuk membentuk karakter siswa dengan

mengembangkan kemampuan Soft skills dan Hard skills yang terpadu dan

seimbang sesuai dengan standar kompetensi.

b. Kerangka Dasar Kurikulum 2013

1. Landasan Filosofis

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang

memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi

27 Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &

SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2013, Hlm.16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

37

manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan

nasional.28

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.29

3. Landasan Yuridis30

Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a) UUD 1945 b) UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional c) UU No.17 Tahun 2005 d) Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005

c. Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 memiliki tujuan sebagai berikut ini.31

1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan Soft Skills dan Hard Skills melalui kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

2) Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif , kreatif, dan inovatif.

3) Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan administrasi mengajar.

28 Kunandar, Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum. Jakarta: PT.

Grafindo Persada, 2013, Hlm.31. 29 Ibid,Hlm.32. 30 Ibid,Hlm.34. 31 Fadlillah, op.cit, Hlm.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

38

4) Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga masyarakat secara seimbang dalam mengendalikan kualitas pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

5) Meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.

d. Karakteristik Kurikulum 2013

Dalam pembelajaran Kurikulum 2013 terdapat karakteristik yang menjadi

ciri khas pembeda dengan kurikulum yang telah ada selama ini di Indonesia.

Karakteristik yang menjadi ciri khas pembeda dengan kurikulum yang telah ada

adalah sebagai berikut:32

1. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013

ialah pendekatan scientific dan tematik-integratif. Pendekatan Scientific adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan melalui proses ilmiah. Apa yang telah dipelajari oleh peserta didik dilakukan dengan indra dan akal pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. Pendekatan Scientific dilakukan melalui proses mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating), dan mengkomunikasikan (communicating). 2. Kompetensi Lulusan

Dalam konteks ini kompetensi lulusan berhubungan dengan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Baik kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan harus berjalan dengan seimbang sehingga peserta didik mampu memiliki ketiga kompetensi tersebut. Kemampuan ini akan menjadi dasar dalam menentukan keberhasilan di mana dan kapanpun peserta didik berada. 3. Penilaian

Pada kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assessment) maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 memiliki ciri khas yang beda dengan kurikulum yang telah ada di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu pendekatan, kompetensi lulusan dan penilaian.

e. Sikap Fasilitator

32 Ibid, Hlm. 175.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

39

Guru sebagai fasilitator sedikitnya memiliki tujuh sikap seperti yang

diidentifikasikan Rogers sebagai berikut ini.33

1) Tidak berlebihan mempertahankan pendapat dan keyakinannya atau kurang terbuka.

2) Pendapat lebih mendengarkan peserta didik, terutama tentang aspirasi dan perasaannya.

3) Mau dan mampu menerima ide peserta didik yang inovatif dan kreatif bahkan yang sulit sekalipun.

4) Lebih meningkatkan perhatiannya terhadap hubungan dengan peserta didik seperti halnya terhadap bahan pembelajaran.

5) Dapat menerima balikan (feedback) baik yang sifatnya positif maupun negatif dan menerima sebagai pandangan yang konstruktif terhadap diri dan perilakunya.

6) Toleransi terhadap kesalahan yang diperbuat peserta didik selama proses pembelajaran.

7) Menghargai presentasi peserta didik, meskipun biasanya mereka sudah tahu prestasi yang dicapai.

f. Karakteristik Guru

Karakteristik guru yang berhasil mengembangkan pembelajaran secara

efektif diidentifikasi sebagai berikut:34

1) Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya (emosinya stabil).

2) Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelas dan seluruh kegiatan pembelajaran.

3) Berbicara dengan jelas dan komunikatif (dapat mengkomunikasikan idenya terhadap peserta didik).

4) Memperhatikan perbedaan individual peserta didik. 5) Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif, kreatif, dan banyak akal. 6) Menghindari sarkasme dan ejekan terhadap peserta didik. 7) Tidak menonjolkan diri menjadi teladan bagi peserta didik.

g. Ranah Pada Kurikulum 2013

Terdapat beberapa ranah yang terkandung dalam konsep kompetisi yang

diuraikan sebagai berikut ini:35

33

Mulyasa, op.cit.Hlm. 42 34 Ibid.Hlm.44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

40

1) Pengetahuan yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. 2) Pemahaman yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki

oleh individu. 3) Kemampuan yaitu suatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 4) Nilai adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara

psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. 5) Sikap perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang

dari luar. 6) Minat adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu

perbuatan. 7. Teori Perkembangan Anak

Teori Piaget meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang melalui

serangkaian tahapan pemikiran mulai dari bayi hingga masa dewasa. Piaget atau

Jean Piaget merupakan salah seorang tokoh psikologi asal Swiss. Piaget membagi

tahapan perkembangan kognitif manusia menjadi empat tahapan yaitu: (1). Tahap

sensorimotor (2). Tahap Pra- operasional (3). Tahap operasional konkret dan (4).

Tahap operasional formal.36

1) Tahap Sensorimotor Tahap sensorimotor berlangsung pada usia 0-2 tahun. Pada masa

ini bayi bergerak dari tindakan refleksi instinktif pada saat lahir sampai permulaan pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui pengkoordinasian pengalaman-pengalaman sensor atau tindakan fisik. 2) Tahap Pra-Operasional

Tahap pra-operasional berlangsung pada usia 2-7 tahun. Pada tahap ini anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata dan gambar ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik.

35

Ibid.Hlm.67 36 Desmita,Psikologi Perkembangan,(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2009), Hal.101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

41

3) Tahap Operasional Konkret

Tahap operasional konkret berlangsung pada usia 7-11 tahun atau anak pada jenjang sekolah dasar. Pada tahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk benda. Aktivitas anak pada masa ini adalah terfokus pada objek-objek yang nyata atau berbagai kejadian yang dialaminya. Ini berarti bahwa anak pada usia sekolah dasar sudah memiliki kemampuan untuk berpikir melalui urutan sebab-akibat dan mulai mengetahui banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. 4) Tahap Operasional Formal

Tahap operasional formal berlangsung pada usia 11 tahun ke atas, pada tahap ini remaja mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak, logis dan lebih idealistik. Berdasarkan paparan ahli di atas dapat disimpulkan perkembangan anak

adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada anak baik kemampuan sikap,

pengetahuan maupun keterampilan baik fisik maupun psikis yang berlangsung

secara berkesinambungan dan sistematis. Siswa kelas XI SMA berada pada tahap

operasional formal. Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir secara lebih

abstrak, logis dan lebih idealistik yang membuatnya sudah mampu untuk melihat

menerima dan membuat suatu kesimpulan pada setiap pengalaman nyata yang

dialaminya. Kemampuan berpikir logis dan lebih idealistik ini kemudian menjadi

tolak ukur alasan penulis memanfaatkan media komik sebagai penggabungan

narasi dan gambar untuk diterapkan pada pembelajaran. Pada tahap operasional

formal anak didik sudah mampu menyerap dan memberi pemaknaan terhadap

gambar dan tulisan. Dengan demikian, pembelajaran berbasis media komik ini

masih sangat baik diberikan pada anak usia remaja seperti halnya jenjang sekolah

menengah atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

42

B. Kajian Terdahulu

Berikut merupakan penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan

sebelumnya oleh:

1. Nurul Rizqiah (2009) yang berjudul “Pengembangan Media Komik Cerita

Anak sebagai Media Pembelajaran Mengapresiasi Cerita Anak Siswa Kelas VII

SMP” hasil penelitian ini menunjukan bahwa produk komik yang dikembangkan

layak digunakan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Hal ini

ditunjukan oleh hasil prototipe memperoleh nilai 75,3 dari ahli, dan nilai 86,25

dan 87,5 dari guru, sehingga nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,75.

Penggunaan media komik cerita anak memberikan dampak positif bagi siswa, hal

ini ditunjukan dari hasil uji coba pemberlakuan media komik cerita anak pada

siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Gubug, perolehan nilai rata-rata siswa meningkat

21% dari 66 menjadi 80. Sedangkan pada siswa kelas VII SMP Nusantara 1

Gubug meningkat 35% dari nilai rata-rata 60 menjadi 81.

2. Agustinus Datu (2016) yang berjudul “Pengembangan Komik sebagai

Media Pembelajaran Teks Observasi untuk Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur

1 Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil penilaian dari ahli

media memberikan skor 4,83 terhadap media komik, ahli materi memberikan skor

4,50 dan guru Bahasa Indonesia SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta memberikan

skor 4,26 terhadap materi dalam komik. Berdasarkan penilaian dari ahli media,

ahli materi, dan guru Bahasa Indonesia SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

43

komik dari penelitian ini tergolong dalam kategori sangat baik dan dinyatakan

layak digunakan/diujicoba lapangan tanpa revisi.

Jenis penelitian dan pengembangan media telah lebih dahulu dilakukan

untuk jenjang sekolah menengah pertama dengan hasil dari penggunaan media

tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik yang ditunjukkan

dari hasil uji coba dengan diperoleh nilai skor yang sesuai dengan standar validasi

yang berlaku. Maka dari itu pengembangan selanjutnya penulis lakukan dalam

jenjang sekolah menengah atas yang diharapkan akan memberi informasi yang

baik dalam sarana penyampaian informasi siswa terhadap materi pelajaran yang

dirasa perlu untuk mendapatkan pengembangan kearah inovasi dan kreasi yang

menarik supaya belajar semakin berkesan dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN

Pada Bab III berikut akan dibahas tentang a). jenis penelitian; b).

rosedur pengembangan; c). deskripsi produk awal; d). jenis data; e). teknik

pengumpulan data; f). validasi ahli media pembelajaran; g). teknik analisis

data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau

Research and Development yang akan mengembangkan suatu produk sebagai

media pembelajaran berupa komik sejarah.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan yang penulis susun ini akan

mengikuti langkah-langkah dari Borg dan Gall. Berikut penjelasan prosedur

Penelitian dan Pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall:37

1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran), dan uji coba pada skala kecil, atau expert judgement.

37 Sugiono. Metode Penelitian dan Pengembangan,(Bandung: Penerbit Alfabet,2015), hlm.45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

45

3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi pembelajaran, penyususnan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2-3 sekolah menggunakan 6-10 subjek. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.

6. Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah, dengan 30-80 subjek. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama.

8. Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan terhadap 10-30 sekolah, melibatkan 40-200 subjek), data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan kuesioner.

9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dan uji coba lapangan.

10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporakan dan menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.

Kesepuluh langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D) menurut

Borg and Gall tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut.

Gambar I: Prosedur Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg and Gall

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

46

Pada penelitian dan pengembangan ini, tahapan prosedur pengembangan

yang dilaksanakan hanya sampai pada tahap ke 3 yaitu melakukan pengembangan

produk karena tahap 4 s/d 10 merupakan tahapan lanjutan penelitian untuk jenjang

pendidikan berikutnya. Langkah - langkah pengembangannya adalah sebagai

berikut.38

1. Melakukan penelitian pendahuluan (pra survei) untuk mengumpulkan

informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan

yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan

tujuan, penentuan urutan pembelajaran)

3. Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi

pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan validasi media.

Prosedur Pengembangan yang ditempuh dalam membuat produk dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar II: Prosedur Penelitian dan Pengembangan Tahap 1-3

38

Nusa Putra, Research and Development : Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2015), hlm. 120-121.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

47

C. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data

kualitatif merupakan penilaian, kritik, saran-saran yang diuraikan secara

deskriptif yang dikemukakan oleh ahli media. Data kuantitatif berupa skor

hasil penilaian ahli media.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Kuesioner digunakan untuk mengetahui penilaian terhadap media

pembelajaran bentuk komik sejarah yang akan dibuat. Peneliti akan menyusun

instrumen dengan mengadopsi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Epifania Kurnia Januarti, (2016). Penilaian dalam kuesioner ini ialah dari ahli

media. Cara melakukan penilaian adalah dengan memberi tanda checklist (√)

pada kolom dengan kriteria (SB) Sangat Baik, (B) Baik, (C) Cukup, (K)

Kurang, dan (SK) Sangat Kurang.

Tabel 1: Kisi-Kisi Penilaian Media Oleh Ahli Media

NO Komponen Penilaian 1. Aspek Tampilan 2. Aspek Penyajian 3. Aspek Kebahasaan

Penilaian oleh ahli media bertujuan untuk mengetahui kualitas media

yang akan dibuat oleh peneliti dari segi konstruksi media dan konten yang

terkandung di dalam media tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

48

E. Teknik Analisis Data

Tabel 2: Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)39

Skor Interval Kategori 1 x >Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik 2 Xi + 0,60 Sbi < x ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik 3 Xi – 0,60 Sbi < x ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik 4 Xi – 1,80 Sbi < x ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang Baik 5 x ≤ Xi – 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik

Keterangan:

Skor maksimal = 5

Skor minimal = 1

Skor maksimal ideal = jumlah indikator X tertinggi

Skor minimal ideal = jumlah indikator X terendah

X = skor yang diperoleh

Rerata ideal = (skor maks. ideal + skor min. ideal)

Simpangan baku skor ideal = (skor maks. ideal – skor min. ideal)

Berikut ini perhitungan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Xi = rerata ideal = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= ( 5 + 1 ) = 3

SBi = Simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal – skor minimal

ideal)

= ( 5 – 1 ) = 0,67

Sangat Baik = x > Xi + 1,80 SBi

39

Sukarjo,Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran, Program Pascasarjasan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2006, Hlm.53-54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

49

= x > 3 + (1,80 x 0,67)

= x > 3 + 1,21

= x > 4,21

Baik = Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi

= 3 + (0,60 x 0,67) < x ≤ 3 + (1,80 x 0,67)

= 3 + 0.40 < x ≤ 3 + 1,21

= 3,40< x ≤ 4,21

Cukup Baik = Xi - 0,60 SBi < x < Xi + 0,60 SBi

= 3 – (0,60 x 0,67 < x ≤ 3 + (0,60 x 0,67)

= 3 – 0,40< x ≤ 3 + (0,60 x 0,67)

= 2,60< x ≤ 3,40

Kurang Baik = Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi – 0,60 SBi

= 3 – (1,80 x 0,67) < x ≤ 3 – (0,60 x 0,67)

= 3 – 1,21< x ≤ 3 – 0,40

= 1,79< x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = x ≤ Xi – 1,80 SBi

= x ≤ 3 – (1,80 x 0,67)

= x ≤ 3 – 1,21

= x ≤ 1,79

Tabel 3: Pedoman Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif dengan Skala Lima40

Kriteria Skor Sangat Baik x > 4,21

Baik 3,40 < x ≤ 4,21 Cukup Baik 2,60 < x ≤ 3,40 Kurang Baik 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik X ≤ 1,79

40

Ibid.,hlm.53-54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Deskripsi Produk

1. Langkah-langkah Penyusunan Produk

Proses dalam menyusun media komik melalui beberapa proses yaitu

1). Membuat ringkasan materi dalam bentuk narasi; 2). Mencari dan memilih

gambar pendukung narasi; 3). Memilih model/desain gambar yang inspiratif;

dan 4). Harmonisasi narasi dan gambar:

1. Pada langkah pertama, penulis meringkas bagian materi dari

peristiwa-peristiwa seputar proklamasi yang dimulai sejak tanggal

15 Agustus 1945 s/d/ 17 Agustus 1945 yang menghasilkan 4 babak

cerita beserta momen-momen cerita yang akan dideskripsikan pada

bagian deskripsi narasi. Selanjutnya pada langkah yang kedua,

penulis mencari berbagai referensi gambar pendukung gambar

seperti untuk latar/background, latar tempat dan tokoh-tokoh

pendukung.

2. Langkah kedua, setelah mengumpulkan berbagai referensi, penulis

memilih gambar-gambar yang nantinya akan dimasukkan dalam

ilustrasi cerita komik.

3. Langkah ketiga adalah memilih model/desain yang inspiratif.

Pemilihan model ini dimaksudkan agar pola/sketsa gambar yang

sudah dipilih dan diilustrasikan tadi disempurnakan dengan

pemilihan model/desain gambar yang sudah perbaharui melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

51

proses kolaborasi antara gambar sketsa sebelum dan pola

sesudahnya.

4. Langkah terakhir, merupakan proses harmonisasi narasi dan

gambar. Pada proses ini penulis memadukan unsur narasi dari

materi yang sudah dipilih tadi ke dalam gambar sketsa komik.

Proses memadukannya juga melalui proses penyuntingan bahasa

agar menjadi sesuai dengan bahasa populer yang digunakan para

peserta didik sehari-hari. Kedua unsur narasi dan gambar yang

telah padu akan membantu peserta didik memahami cerita karena

narasi yang singkat dan gambar yang telah disesuaikan dengan

kondisi dan situasi dinarasikan tersebut.

2. Deskripsi Narasi

Pada tahap penyusunan naskah komik sejarah ini, penulis membagi cerita

ke dalam empat episode dan tujuh belas pilihan momen cerita yaitu episode

pertama memiliki empat momen cerita, episode kedua memiliki tiga momen

cerita, episode ketiga memiliki lima momen cerita, dan episode keempat memiliki

lima momen cerita, Keseluruhan perincian pemilihan momen dalam setiap

episodenya merangkum kisah-kisah seputar proklamasi yang berlangsung selama

kurang lebih tiga hari sejak tanggal 15 Agustus 1945 sampai dengan 17 Agustus

1945.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

52

Pada episode pertama memiliki empat momen cerita diantaranya

sebagai berikut:

1. Momen Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh

sekutu.

2. Momen Kaisar Hirohito menyatakan menyerah.

3. Momen Truman menyatakan sekutu menang.

4. Momen Perdana Menteri Inggris merespon positif

pernyataan Truman.

Pada episode kedua memiliki tiga momen cerita diantaranya

sebagai berikut:

1. Pertemuan dan diskusi Golongan Muda.

2. Pertemuan dan diskusi Golongan Tua

3. Perdebatan antara Golongan Muda dan Golongan Tua

Pada episode ketiga ini memiliki lima momen cerita diantaranya

sebagai berikut:

1. Rencana penculikan ke Rengasdengklok

2. Penjemputan Bung Karno dan Bung Hatta ke

Rengasdengklok

3. Perjalanan ke Rengasdengklok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

53

4. Tiba di Rengasdengklok

5. Kembali ke Jakarta

Pada episode ketiga ini memiliki lima momen cerita diantaranya

sebagai berikut:

1. Proses perumusan Teks Proklamasi di kediaman

Laksamana Maeda.

2. Proses persetujuan rancangan Teks Proklamasi.

3. Proses pengetikan teks proklamasi yang telah disetujui.

4. Proses persiapan upacara pelaksanaan Proklamasi

Kemerdekaan.

5. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia 17 Agustus 1945

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

54

3. Latar Belakang Ilustrator

Latar belakang ilustrator produk komik bernama Rahardyan Budiharjo

Sulistyawan, latar belakang pendidikan Akademi Seni Rupa dan Disain MSD

Yogyakarta 2009- 2013, bekerja sebagai Freelance Desain di Tweenty Six Studio

tahun 2013 sampai sekarang, Graffity Team Leader di Indoartamiks Experimental

Extra Curricular Program tahun 2013 s/d 2014 dan Designer di Rona Warna

pada tahun 2013.

4. Latar Belakang Validator

Latar belakang Validator Ahli Media bernama Benedecta Indah

Nugraheni, S.Pd.,S.I.P.,M.Pd. adalah seorang dosen Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma, pernah beberapa kali memiliki pengalaman

di bidang research and development dan pengalaman dalam membimbing tugas

akhir dengan jenis penelitian dan pengembangan salah satunya yang berjudul

Pengembangan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter untuk

Pembelajaran Materi Memproses Entri Jurnal Perusahaan Jasa Bagi Siswa Kelas

X SMK Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen oleh Epifania Kurnia Januarti

tahun 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

55

B. Data Validasi Dan Revisi Produk

Validasi media dilakukan oleh Ibu Benedecta Indah Nugraheni,

S.Pd.,S.I.P., M.Pd. Penulis memilih beliau sebagai dosen ahli media

karena beberapa pengalamannya dalam hal penyusunan media

pembelajaran dan membimbing tugas akhir dengan jenis penelitian dan

pengembangan khususnya dalam hal pengembangan media pembelajaran.

Validasi dilakukan sebanyak dua tahap yaitu pada tanggal 5 Januari 2018

dan 18 Januari 2018. Pemberian skor oleh ahli media mencakup tiga aspek

yaitu aspek tampilan, aspek penyajian dan aspek kebahasaan. Validasi ini

bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari ahli media dalam usaha

mengembangkan produk yang memenuhi syarat dan standar untuk

dijadikan media pembelajaran. Berikut ini hasil penilaian produk komik

oleh ahli media yang disajikan dalam tabel berikut :

1. Data Validasi oleh Ahli Media Tahap I

Tabel 4: Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah pada Aspek Tampilan Tahap I

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5

1. Kemenarikan desain sampul. √

2. Keteraturan desain halaman komik. √

3. Pemilihan jenis huruf. √

4. Pemilihan ukuran huruf. √

5. Kemudahan untuk membaca

teks/tulisan.

6. Kesinambungan transisi antar halaman. √

7. Kesesuaian cerita. √

8. Layout gambar dan teks. √

9. Penyelesaian Komik. √

Jumlah - - 1 5 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

56

Total Skor 38

Rata-rata Skor 4,22

Kriteria Sangat Baik

Tabel 5 : Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah pada Aspek Penyajian

Tahap I

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5

1. Keruntutan penyajian isi buku komik. √

2. Alur cerita ringkas dan To the Point √

3. Kejelasan alur cerita. √

4. Kemenarikan alur cerita. √

5. Kemenarikan gambar tokoh. √

Jumlah - - - 3 2

Total Skor 22

Rata-rata Skor 4,4

Kriteria Sangat Baik

Tabel 6: Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah pada Aspek Kebahasaan

Tahap I

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5 1. Kejelasan petunjuk penggunaan komik. √

2. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa.

3. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional siswa.

4. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa.

5. Kesantunan penggunaan bahasa. √

6. Ketepatan dialog / teks dengan cerita / materi. √

7. Kemudahan untuk memahami setiap percakapan dalam komik.

8. Penggunaan bahasa gaul √

Jumlah - 1 1 5 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

57

Total Skor 30

Rata-rata Skor 3,75

Kriteria Baik

Tabel 7: Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah oleh Ahli

Media Tahap I

No. Aspek yang dinilai Rerata Skor Kriteria

1. Aspek Tampilan 4,22 Baik

2. Aspek Penyajian 4,4 Baik

3. Aspek Kebahasaan 3,75 Baik

Rerata gabungan 4.09 Baik

Berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian pada tabel 7 di atas maka

dapat disimpulkan bahwa ahli media telah memberikan penilaian pada

aspek tampilan dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar

4,22, penilaian aspek penyajian dalam kriteia “baik” dengan rerata skor

4,4, dan penilaian aspek kebahasaan dalam kriteria “baik”dengan rerata

skor sebesar 3,75.

Rekapitulasi hasil penilaian oleh ahli media pada tabel 7

menghasilkan rerata skor sebesar 4.09 , skor tersebut tergolong dalam

kriteria “baik” sesuai dengan pedoman konversi data kuantitatif dan

kualitatif dengan skala lima. Kesimpulan dari ahli media adalah komik

sejarah ini dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran.

Ahli Media juga memberikan saran dan komentar dalam rangka

penyempurnaan produk yang telah dibuat, berikut adalah saran perbaikan

dan komentar yang diberikan oleh ahli media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

58

Tabel 8 : Saran Perbaikan oleh Ahli Media Tahap I

No. Bagian yang Salah Jenis Kesalahan Saran Perbaikan

1. Di beberapa halaman

(28,30,32,45)

Salah ketik ejaan Betulkan salah ketik

ejaan.

2. Di beberapa halaman

(29,50,35,34,10)

Tulisan terlalu

kecil

Tulisan sebaiknya

dibuat lebih besar

3. Halaman kata

pengantar

Margin kiri

terlalu sempit.

Margin ditambah,

terutama sebelah kiri.

4. Halaman refleksi,

lembar refleksi dan

daftar pustaka

Tulisan di atas

gambar tidak jelas

Background gambar

dihilangkan saja.

2. Data Validasi oleh Ahli Media Tahap II

Tabel 9: Hasil Penilaian Komik Sejarah pada Aspek Tampilan Tahap II

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5

1. Kemenarikan desain sampul. √

2. Keteraturan desain halaman komik. √

3. Pemilihan jenis huruf. √

4. Pemilihan ukuran huruf. √

5. Kemudahan untuk membaca

teks/tulisan.

6. Kesinambungan transisi antar

halaman.

7. Kesesuaian cerita. √

8. Layout gambar dan teks. √

9. Penyelesaian Komik. √

Jumlah 3 6

Total Skor 42

Rata-rata Skor 4,67

Kriteria Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

59

Tabel 10 : Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah pada Aspek Penyajian Tahap II

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5

1. Keruntutan penyajian isi buku komik. √

2. Alur cerita ringkas dan To the Point √

3. Kejelasan alur cerita. √

4. Kemenarikan alur cerita. √

5. Kemenarikan gambar tokoh. √

Jumlah 2 3

Total Skor 23

Rata-rata Skor 4,6

Kriteria Sangat Baik

Tabel 11 : Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah pada Aspek Kebahasaan Tahap II

No Aspek yang Dinilai Skala

1 2 3 4 5

1. Kejelasan petunjuk penggunaan komik. √

2. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa. √

3. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional siswa.

4. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa. √

5. Kesantunan penggunaan bahasa. √

6. Ketepatan dialog / teks dengan cerita / materi. √

7. Kemudahan untuk memahami setiap percakapan dalam komik.

Jumlah 6 1

Total Skor 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

60

Rata-rata Skor 4,14 Kriteria Baik

Tabel 12: Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Sejarah oleh Ahli Media Tahap II

No. Aspek yang dinilai Rerata Skor Kriteria

1. Aspek Tampilan 4,67 Sangat Baik

2. Aspek Penyajian 4,6 Sangat Baik

3. Aspek Kebahasaan 4,14 Baik

Rerata gabungan 4,47 Sangat Baik

Berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian pada tabel 12 di atas maka

dapat disimpulkan bahwa ahli media telah memberikan penilaian pada

aspek tampilan dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar

4,67, penilaian aspek penyajian dalam kriteia “sangat baik” dengan rerata

skor 4,6, dan penilaian aspek kebahasaan dalam kriteria “baik” dengan

rerata skor sebesar 4,14.

Rekapitulasi hasil penilaian oleh ahli media pada tabel 12

menghasilkan rerata skor sebesar 4.47, skor tersebut tergolong dalam

kriteria “sangat baik” sesuai dengan pedoman konversi data kuantitatif dan

kualitatif dengan skala lima. Kesimpulan dari ahli media adalah komik

sejarah ini dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

61

3. Revisi Produk

Gambar III : Tampilan Sebelum Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

62

Gambar IV : Tampilan Sesudah Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

63

Gambar V: Tampilan Sebelum Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

64

Gambar VI: Tampilan Sesudah Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

65

Gambar VII : Tampilan Sebelum Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

66

Gambar VIII : Tampilan Sesudah Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

67

Gambar IX: Tampilan Sebelum Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

68

Gambar X: Tampilan Sesudah Revisi Kesalahan Ejaan Halaman 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

69

Perbaikan ukuran tulisan yang kecil pada beberapa halaman

Gambar XI: Tampilan Halaman Perbaikan Ukuran Tulisan Halaman 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

70

Gambar XII : Tampilan Halaman Perbaikan Ukuran Tulisan Halaman 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

71

Gambar XIII : Tampilan Halaman Perbaikan Ukuran Tulisan Halaman 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

72

Gambar XIV : Tampilan Halaman Perbaikan Ukuran Tulisan Halaman 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

73

Gambar XV: Tampilan Halaman Perbaikan Ukuran Tulisan Halaman 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

74

Penambahan Petunjuk Penggunaan Komik

Gambar XVI: Tampilan Gambar Petunjuk Penggunaan Komik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

75

Perbaikan Tulisan Di atas Gambar Halaman Kata Pengantar

Gambar XVII: Tampilan Latar Belakang Tulisan pada Halaman Kata Pengantar Sebelum Revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

76

Gambar XVIII: Tampilan Latar Belakang Tulisan Pada Halaman Kata Pengantar Sesudah Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

77

Gambar XIX : Tampilan Latar Belakang Tulisan pada Halaman Daftar Isi Sebelum Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

78

Gambar XX: Tampilan Latar Belakang Tulisan pada Halaman Daftar Isi Sesudah Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

79

C. Analisis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif merupakan penilaian, tanggapan, kritik dan saran

sedangkan data kuantitatif merupakan skor hasil penilaian kualitas produk media

pembelajaran.

1. Analisis Data oleh Ahli Media Tahap I

Berikut ini merupakan tabel hasil analisis data oleh ahli media pada

aspek tampilan, penyajian dan kebahasaan:

a. Aspek Tampilan

Tabel 13 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Tampilan dari Ahli Media Tahap I

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase Sangat Baik 5 3 33% Baik 4 5 56% Cukup Baik 3 1 11% Kurang Baik 2 0 0 Sangat Kurang Baik 1 0 0

Jumlah 9 100%

Gambar XXI: Analisis Data Hasil Validasi Penilaian Aspek Tampilan Tahap I

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

80

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek tampilan oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

56% dalam kriteria “baik” , 11% “cukup baik” dan 33% dalam kriteria “sangat

baik”. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian produk komik

pada aspek tampilan oleh ahli media telah memenuhi kriteria layak diujicobakan

sebagai media pembelajaran dengan beberapa revisi sesuai saran ahli media.

b. Aspek Penyajian

Tabel 14 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Penyajian dari Ahli Media Tahap I

Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase

Sangat Baik 5 2 40%

Baik 4 3 60%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0

Sangat Kurang Baik 1 0 0

Jumlah 5 100%

Gambar XXII: Analisis Data Hasil Validasi Penilaian Aspek Penyajian Tahap I

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek penyajian oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

81

60% dalam kriteria “baik”, dan 40% dalam kriteria “sangat baik”. Hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian produk komik pada aspek tampilan

oleh ahli media telah memenuhi kriteria layak diujicobakan sebagai media

pembelajaran dengan beberapa revisi sesuai saran ahli media.

c. Aspek Kebahasaan

Tabel 15 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Kebahasaan dari Ahli Media

Kriteria Skor Item Frekuensi Presentase Sangat Baik 5 1 12% Baik 4 5 62% Cukup Baik 3 1 13% Kurang Baik 2 1 13% Sangat Kurang Baik 1 0 0%

Jumlah 8 100%

Gambar XXIII: Analisis Data Validasi Aspek Kebahasaan Tahap I

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek kebahasaan oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

12% dalam kriteria “sangat baik”, 62% dalam kriteria “baik” , 13% “cukup baik”

dan 13% dalam kriteria “kurang baik”. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan

bahwa penilaian produk komik pada aspek tampilan oleh ahli media telah

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

82

memenuhi kriteria layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan saran

revisi.

2. Analisis Data oleh Ahli Media Tahap II

Berikut ini merupakan tabel hasil analisis data oleh ahli media pada aspek

tampilan, penyajian dan kebahasaan:

a. Aspek Tampilan

Tabel 16 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Tampilan dari Ahli Media Tahap II

Kriteria Skor Item Frekuensi Presentase Sangat Baik 5 6 67% Baik 4 3 33% Cukup Baik 3 0 0 Kurang Baik 2 0 0 Sangat Kurang Baik 1 0 0

Jumlah 9 100%

Gambar XXIV: Analisis Data Validasi Aspek Tampilan Tahap II

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek tampilan oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

33% dalam kriteria “baik” dan 67% dalam kriteria “sangat baik”. Hasil analisis

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

83

tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian produk komik pada aspek tampilan

oleh ahli media telah memenuhi kriteria layak diujicobakan sebagai media

pembelajaran dengan beberapa revisi sesuai saran ahli media.

b. Aspek Penyajian

Tabel 17 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Penyajian dari Ahli Media Tahap II

DiagramGambar XXV: Analisis Data Validasi Aspek Penyajian Tahap II

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek penyajian oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

Kriteria Skor Item Frekuensi Presentase Sangat Baik 5 3 60%

Baik 4 2 40%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0

Sangat Kurang Baik 1 0 0

Jumlah 5 100%

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

84

40% dalam kriteria “baik”, dan 60% dalam kriteria “sangat baik”. Hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian produk komik pada aspek tampilan

oleh ahli media telah memenuhi kriteria layak diujicobakan sebagai media

pembelajaran.

c. Aspek Kebahasaan

Tabel 18 : Analisis Data Hasil Validasi Aspek Kebahasaan dari Ahli Media Tahap II

Kriteria Skor Item Frekuensi Presentase

Sangat Baik 5 1 14%

Baik 4 6 86%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0

Sangat Kurang Baik 1 0 0

Jumlah 7 100%

Gambar XXVI: Analisis Data Validasi Aspek Penyajian Tahap II

Berdasarkan gambar diagram lingkaran hasil analisis data validasi pada

aspek kebahasaan oleh ahli media, maka tampak bahwa penilaian produk dominan

PERSENTASE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

85

86% dalam kriteria “baik” , dan 14% dalam kriteria “sangat baik”. Hasil analisis

tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian produk komik pada aspek tampilan

oleh ahli media telah memenuhi kriteria layak digunakan sebagai media

pembelajaran dengan saran sesuai revisi.

D. Pembahasan

Media komik sebagai alternatif media dipilih untuk menjadi salah satu alat

bantu atau sarana yang digunakan siswa untuk lebih mempunyai gambaran

mengenai materi dalam pelajaran. Komik sejarah dengan materi proklamasi yang

disajikan dalam pengembangan penelitian ini diharapkan dapat mewakili

kebutuhan siswa untuk lebih mengenal peristiwa proklamasi melalui cara-cara

yang menyenangkan. Membaca komik selalu digemari anak-anak dan dengan

demikian diharapkan akan mendorong peserta didik untuk aktif menganalisis dan

mendalami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 sebagai

peristiwa yang bukan sekedar diperingati setiap tahunnya namun menjadi

pengalaman historis yang dapat dihayati dan diteladani makna penting yang

terkandung di dalamnya.

Ada dua hal dasar yang ingin dicapai dari komik, yaitu agar pembaca

memahami cerita dan membaca cerita sampai selesai. Untuk mencapai tujuan

pertama maka diperlukan komunikasi yang jelas, dan untuk mencapai tujuan

kedua diperlukan elemen yang dapat membujuk pembaca agar tetap mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

86

komik tersebut.41 Dalam komik, cerita dituangkan dalam bentuk rangkaian citra

dan bisa juga dilengkapi dengan kata-kata. Komik merupakan aliran pilihan yang

berkesinambungan, yang terdiri dari pencitraan, alur cerita, dialog, gesture dan

masih banyak pilihan lainnya.

Pengembangan produk yang dilakukan berangkat dari permasalahan yang

terjadi di lapangan bahwa guru masih menggunakan metode ceramah yang

dominan dan penggunaan media pembelajaran yang cenderung monoton seperti

penggunaan narasi pada slide power point dan media gambar, sehingga semakin

lama akan menimbulkan kejenuhan dan cenderung tidak efektif. Produk media

pembelajaran sekiranya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki unsur

kedekatan dengan peserta didik sehingga media itu pula sesuai dengan pengertian

di atas dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan

peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara efektif.

Materi pembelajaran yang dipilih dalam pengembangan media komik ini

disesuaikan dengan materi-materi yang penting dan dapat menuntun peserta didik

untuk memaknai sekaligus dapat menghayati peristiwa sejarah sebagai suatu

pendidikan perubahan. Mempelajari kisah-kisah kepahlawanan dan sikap berani

dalam berjuang yang dilakukan para tokoh di dalamnya diharapkan akan memberi

ruang inspirasi bagi peserta didik untuk meneladani sikap dan sifat yang

bermanfaat dalam implementasinya di kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini

dapat dikaitkan dengan teori perkembangan anak menurut teori Piaget. Peserta

41

Will Eisner, Op.cit.,hlm.21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

87

didik SMA berada pada tahap operasional formal. Pada tahap ini anak sudah

mampu berpikir secara lebih abstrak, logis dan lebih idealistik yang membuatnya

sudah mampu untuk melihat menerima dan membuat suatu kesimpulan pada

setiap pengalaman nyata yang dialaminya. Kemampuan berpikir logis dan lebih

idealistik ini kemudian menjadi tolak ukur alasan penulis memanfaatkan media

komik sebagai penggabungan narasi dan gambar untuk diterapkan pada

pembelajaran. Pada tahap operasional formal anak didik sudah mampu menyerap

dan memberi pemaknaan terhadap gambar dan tulisan.42 Dengan demikian,

pembelajaran berbasis media komik ini masih sangat baik diberikan pada anak

usia remaja seperti halnya jenjang sekolah menengah atas.

Produk komik sejarah yang dikembangkan diperoleh berdasarkan revisi

dari hasil komentar dan saran yang diberikan dari validator ahli media. Peneliti

melakukan revisi pada tahapan pengembangan produk tahap satu dan dua yang

dirancang dengan mempertimbangkan komentar dan saran perbaikan yang telah

diberikan oleh validator. Revisi yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan

produk media komik sejarah yang lebih baik. Produk media komik sejarah ini

dimodifikasi kembali sehingga dapat dikemas bersama dengan lembar soal

evaluasi dan refleksi peserta didik kelas XI SMA. Konsep dasar sejarah dengan

pembelajaran di sekolah telah dijelaskan dalam Permendiknas No 22 tahun 2006

tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.43 Pentingnya

sejarah dipelajari di sekolah untuk membangkitkan pemahaman kepada siswa

akan nilai-nilai luhur yang telah diperjuangkan oleh para tokoh hingga peristiwa 42 Desmita, Op.cit., hlm.40 43 Aman, Op.cit.,hlm.13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

88

yang mewarnai di dalamnya. Pembelajaran sejarah akan melatih daya kritis

peserta didik untuk mengambil beberapa konsep, pola kebudayaan hingga

karakter tokoh maupun pengalaman masa silam yang masih relevan untuk

direkontruksi sebagai bahan pembelajaran di masa kini.

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan produk berupa Komik Sejarah

Proklamasi Indonesia, dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk mendapat

respon positif dengan hasil validasi dari segi media diberikan dengan skor validasi

tahap pertama 4,09 dengan kategori “baik” dan skor validasi tahap kedua 4,47

dengan kategori “sangat baik”. Hal tersebut menunjukkan bahwa media komik

pembelajaran sejarah yang dikembangkan oleh peneliti sudah cukup baik dari segi

validasi media dan dapat dilanjutkan dalam tahap validasi ataupun tahap prosedur

pengembangan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Proses dalam menyusun media komik melalui beberapa langkah, yaitu a).

membuat ringkasan materi dalam bentuk narasi; b). mencari dan memilih gambar

pendukung narasi; c). memilih model/desain gambar yang inspiratif; d).

harmonisasi narasi dan gambar; dan e).validasi ahli media.

2. Hasil pengembangan produk melalui validasi ahli media komik, yaitu 1).

aspek tampilan; 2). aspek penyajian; dan 3). aspek kebahasaan dengan perolehan

skor validasi tahap pertama 4,09 dengan kategori “baik” dan skor validasi tahap

kedua 4,47 dengan kategori “sangat baik”. Hal tersebut menunjukkan bahwa

media komik pembelajaran sejarah yang dikembangkan sudah baik untuk dapat

menjadi suatu alternatif pembelajaran sejarah di sekolah karena komik memiliki

kelebihan dalam mendukung dan memahami bahan pelajaran dengan

penggabungkan narasi dan gambar. Materi dalam pembelajaran disajikan secara

singkat dalam narasi komik, hal ini akan membantu peserta didik dalam proses

berpikir secara kognitif sedangkan gambar-gambar terkait materi dalam komik

akan membantu peserta didik untuk memahami materi secara visual (penglihatan).

Belajar menggunakan media komik akan menuntun peserta didik untuk berpikir

secara visual dan berpikir secara kognitif analitis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

90

B. Saran

Pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media komik

merupakan cara lain supaya belajar menjadi lebih kreatif dan inovatif oleh karena

itu penulis menyarankan bagi siapa saja yang akan meneliti hal ini lebih

memperhatikan segi fungsi dan pemanfaatan produk komik sebagai alternatif

media yang membantu peserta didik untuk mendukung serta meningkatkan

pemahaman akan konsep materi yang dipelajarinya. Kemudian untuk lebih lanjut,

pengembangan produk ini dapat divariasikan dengan materi-materi pelajaran yang

lain yang relevan diolah menjadi sebuah cerita sejarah dalam bentuk komik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

91

DAFTAR PUSTAKA

Adams,Cindy. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno. Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Arsyadz Azhar. 2014. Media Pembelajaran (edisi revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Fadillah. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Ilham, Osa Kurniawan. 2013. Proklamasi Sebuah Rekonstruksi. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo.

Kartodirdjo, Sartono. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

Karwati E. 2014. Manajemen Kelas (Classroom Management): Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, menyenangkan dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.

Kunandar. 2013. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum. Jakarta: PT.Grafindo Persada.

Kustandi C dan Sutjipto. B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mastuti, Indari. 2008. Bahasa Baku VS Bahasa Gaul. Jakarta: Hi-Fest Publishing.

Mulyasa. 2013. Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. 2013. Media Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP. Press Group.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nusa Putra. 2015. Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Sjamsuddin. 1996. Dasar-dasar Ilmu Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Penerbit Alfabet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

92

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Will, Eisner. 1985. Comics and Sequential Art. United States: Poorhouse Press.

Sumber Jurnal & Makalah:

Rahmawati, Fitri Puji. 2000. Tinjauan Sosiolinguistik Terhadap Slang Gaul dalam Sinetron Lupus Milenia (artikel). Jakarta: Kajian Linguistik dan Sastra.

Surana. 2001. Slang dalam Stiker (makalah). Yogyakarta: Kongres Bahasa Jawa III.

Untoro,Setyo.1999. Slang Remaja Ibu Kota (makalah paska sarjana). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Widja, I Gede. 1988. Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Satya Wacana.

Sumber Skripsi:

Linggi, Agustinus Datu. Pengembangan Komik sebagai Media Pembelajaran Teks Observasi untuk Siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Yogyakarta: Kearsipan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

Rizqiah, Nurul. 2009. Pengembangan Media Komik Cerita Anak sebagai Media Pembelajaran Mengapresiasi Cerita Anak Siswa Kelas VII SMP. Semarang: Kearsipan Perpustakaan Universitas Negeri Semarang.

Januarti, Epifania Kurnia. 2016. Pengembangan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter untuk Pembelajaran Materi Memproses Entri Jurnal Perusahaan Jasa Bagi Siswa Kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Yogyakarta: Kearsipan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

93

Lampiran 1: Lembar Persetujuan Validasi Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

94

Lampiran 2: Surat Permohonan Validasi Ahli

Yogyakarta, 19 Desember 2017

Hal : Permohonan Validasi

Lamp : 1 Buku Komik & Angket

Yth, Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P., M.Pd.

Dosen Pendidikan Akuntansi.

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Julia Valentina Labatar

NIM : 131314010

Prodi : Pendidikan Sejarah

Fakultas : Ilmu Keguruan dan Pendidikan

Dengan ini saya mohon dengan hormat bantuan kepada:

Nama : Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P., M.Pd.

Pekerjaan : Dosen Pendidikan Akuntansi.

Keterangan : Validator Ahli Media.

Untuk memberi penilaian dalam bentuk angket dan penilaian terbuka

mengenai produk buku komik sejarah yang menjadi tugas akhir yang berjudul

“Pengembangan Media Komik Pembelajaran Sejarah suatu Alternatif”.

Demikian permohonan ini saya buat, atas waktu dan kerjasamanya saya

ucapkan terima kasih.

Pemohon,

Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

95

Lampiran 3: Instrumen Penilaian Validasi Ahli

: Pengembangan Media Komik Pembelajaran Sejarah suatu

Alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

101

: Pengembangan Media Komik Pembelajaran

Sejarah suatu Alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

108

Lampiran 4: Silabus

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib)

Kelas : XI IPS

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran/Minggu

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menganalis

is peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia

3.2 Menganalisis peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia pada awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini

3.3 Menganalis

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Peristiwa

proklamasi Kemerdekaa

Pembentukan pemerintahan pertama RI

Tokoh proklamator dan tokoh lainnya sekitar proklamasi

Membaca buku teks, melihat

gambar peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan, gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan, dan mengunjungi objek sejarah terdekat

Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan pemerintahan pertama,dan tokoh-tokoh proklamasi Indonesia

Mengumpulkan informasi terkait dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan pemerintahan pertama, dan tokoh-tokoh proklamasi Indonesia. melalui bacaan, internet dan sumber-sumber lainnya

Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan pemerintahan pertama, dan tokoh-tokoh proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

109

is peran dan nilai-nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai proklamator serta tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi

4.3 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

4.4 Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan Republik

Indonesia Melaporkan hasil analisis

dalam bentuk cerita sejarah tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan pemerintahan pertama, dan menulis sejarah perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

110

Indonesia pada awal kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

4.5 Menuliska

n peran dan nilai-nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta serta tokoh-tokoh lainnya sekitar proklamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

111

Lampiran 5: RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas /(SMA)

Kelas / Semester : XI/ I

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib)

Materi Pokok : Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

Alokasi Waktu : 2x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui

pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui

keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan

karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih

lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

112

B. KOMPETENSI & INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

3.1. Menganalisis peristiwa

Proklamasi Kemerdekaan dan

maknanya bagi kehidupan sosial,

budaya, ekonomi, politik dan

pendidikan bangsa Indonesia.

3.1.1. Mengkorelasikan peranan

tokoh-tokoh nasional dalam

memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia

3.1.2. Mengkorelasikan proses

perdebatan golongan tua dan

muda sampai proses perumusan

teks proklamasi.

3.1.3. Mengkorelasikan

peristiwa proklamasi Indonesia

bagi kehidupan sosial, budaya,

ekonomi, politik dan pendidikan

Bangsa Indonesia.

4.3. Menalar peristiwa

proklamasi kemerdekaan dan

maknanya bagi kehidupan

sosial, budaya, ekonomi,

politik, dan pendidikan bangsa

4.3.1. Membuat laporan dalam

bentuk presentasi kelompok

tentang peristiwa-peristiwa

seputar proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

113

Indonesia dan menyajikannya

dalam bentuk cerita sejarah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:

1. Menganalisis tokoh-tokoh yang terlibat dan berperan dalam

proklamasi kemerdekaan Indonesia.

2. Menganalisis konflik golongan muda dan golongan tua.

3. Mengevaluasi proses perumusan teks hingga pelaksanaan upacara

proklamasi kemerdekaan Indonesia.

4. Mengkategorikan setiap momen penting dalam peristiwa proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

5. Membangun rasa solidaritas untuk mempertahankan kemerdekaan di

tengah perkembangan dunia yang semakin global.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

Pembentukan Pemerintahan Pertama RI

Tokoh Proklamator dan tokoh lainnya sekitar Proklamasi

E. METODE PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

114

Pendekatan : Scientific Learning

Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning

Model Pembelajaran : Discovery Based Learni

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI

WAKTU

A. Pendahulua

n

Guru membuka pertemuan dengan

salam.

Peserta didik bersama guru berdoa.

Melakukan presensi peserta didik.

Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM.

Mereview kembali pembahasan pada

pertemuan sebelumnya sebagai

langkah awal untuk melanjutkan

pembelajaran selanjutnya.

15 Menit

B. Kegiatan

Inti

Mengamati:

Guru membagi siswa menjadi 5

kelompok diskusi

Guru membagikan buku komik sejarah

sebagai panduan siswa untuk

memahami cerita/kisah dalam materi.

Siswa membaca komik sejarah.

Guru mengarahkan siswa untuk

membaca materi dalam komik.

Guru mendampingi siswa.

60 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

115

Menanya:

Siswa diarahkan untuk bertanya

mengenai materi proklamasi dalam

komik yang sedang dibaca.

Siswa membuat pertanyaan tentang

materi Proklmasi Indonesia.

Mengumpulkan Informasi:

Siswa berdiskusi dalam kelompok

tentang materi yang mereka dapatkan

setelah membaca komik.

Masing-masing kelompok diarahkan

untuk berdiskusi tentang materi berikut:

a) Peranan tokoh-tokoh yang terlibat

dalam Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia.

b) konflik golongan muda dan

golongan tua.

c) proses perumusan teks proklamasi

d) proses persiapan pelaksanaan

upacara bendera.

e) Pelaksanaan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia.

Mengasosiasi:

Masing-masing kelompok saling bekerja

sama menganalisis dan mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

116

materi yang telah ditentukan; kelompok 1

mengerjakan materi (a), kelompok 2

mengerjakan materi (b), kelompok 3

mengerjakan materi (c), kelompok 4

mengerjakan materi (d) dan kelompok 5

mengerjakan materi (e).

Mengkomunikasikan:

Setelah berdiskusi guru menunjuk

perwakilan satu orang dari masing-

masing kelompok mempresentasikan

secara singkat hasil dari materi yang

sudah selesai dikerjakan.

Guru mengklarifikasi setiap jawaban dari

peserta didik.

Guru memberikan apresiasi terhadap

kelompok yang telah melakukan

presentasi.

Guru meminta hasil diskusi setiap

kelompok untuk dinilai.

C. Penutup Peserta didik dan guru melakukan

refleksi.

Guru memberi penguatan terhadap

pencapaian kompetensi peserta didik.

Peserta didik dan guru bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah dibahas.

15 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

117

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media Pembelajaran : Komik sejarah tentang materi

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

2. Alat Pembelajaran : Komik sejarah, alat tulis, LCD/Proyektor

dan Laptop.

3. Sumber Pembelajaran : Komik sejarah, buku paket sejarah, dan

internet.

H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian sikap : observasi

b. Penilaian pengetahuan :

1) Tes

2) Tanya Jawab

3) Observasi terhadap kegiatan diskusi

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian sikap diskusi dan presentasi kelompok

No.

Nama Bertanggungjawab

Mendengarkan

Menanya Mengemukakan Pendapat

Mengkomunikasikan

Kerjasama Jml

(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) 1

2 dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

118

Keterangan Penilaian:

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:

Baik Sekali : 4

Baik : 3

Cukup : 2

Kurang : 1

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Setiap soal memiliki bobot yang sama = 20

Keterangan penilaian:

Skor Maksimal = 60

Soal Uji Kompetensi:

1. Jelaskan peranan tokoh-tokoh yang terlibat dalam proklamasi

kemerdekaan Indonesia!

2. Jelaskan perbedaan pendapat Golongan Muda dan Golongan Tua!

3. Jelaskan proses perumusan teks hingga pelaksanaan upacara proklamasi

kemerdekaan Indonesia!

4. Analisislah momen penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan

Indonesia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

119

5. Apa langkah yang perlu dilakukan kita sebagai masyarakat suatu bangsa

dalam membangun rasa solidaritas sebagai upaya mempertahankan

kemerdekaan di tengah perkembangan dunia yang semakin global?

Kunci Jawaban:

1. Tokoh-tokoh dan peranannya dalam Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia

NO TOKOH PERAN

1. Ir.Soekarno - Menandatangani teks proklamasi

bersama Moh. Hatta atas nama

bangsa Indonesia.

- Menyediakan tempat untuk upacara

proklamasi kemerdekaan yaitu di

Jalan Pegangsaan Timur

- Membacakan teks proklamasi

kemerdekaan Indonesia

(proklamator) dilanjutkan dengan

pidato singkat tanpa teks

2. Drs.Moh.Hatta - Menandatangani teks proklamasi

bersama Ir.Soekarno atas nama

bangsa Indonesia.

- Mendampingi Ir.Soekarno saat

membacakan teks proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

3. Fatmawati Menjahit bendera Merah Putih yang

akan dikibarkan pada upacara

Proklamasi Kemerdekaan 17

Agustus 1945.

4. Chairul Saleh Memimpin rapat para Golongan Muda

mengenai keputusan kemerdekaan

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

120

5. Wikana Golongan Muda yang mendesak

Ir.Soekarno supaya segera

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

6. Darwis Golongan Muda yang mengancam

Ir.Soekarno supaya segera

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

7. Shudanco Singgih - Membawa Ir.Soekarno dan

Moh.Hatta ke Rengasdengklok

untuk menjauhkan mereka dari

segala pengaruh Jepang.

- Menyampaikan rencana proklamasi

kemerdekaan Indonesia kepada

Wikana selaku Golongan Muda.

- Membantu dalam perumusan teks

proklamasi kemerdekaan Indonesia

dengan menuliskan konsep naskah

proklamasi.

8. Ahmad Subardjo - Menjemput Ir.Soekarno dan

Moh.Hatta dari Rengasdengklok

serta membawa Ir Soekarno dan

Moh.Hatta ke Jakarta

- Menyumbangkan pemikiarn secara

lisan yaitu pada kalimat pertama

naskah proklamasi.

9. Laksamana Maeda - Menyediakan rumah untuk

mengadakan sidang Perumusan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

- Menyumbangkan pemikiran secara

lisan yaitu pada kalimat terakhir

naskah proklamasi

10. Sukarni Menyarankan supaya teks proklamasi

ditandatangani oleh Ir.Soekarno dan

Moh.Hatta atas nama bangsa Indonesia.

11. Sayuti Melik Mengetik teks proklamasi yang sudah

mengalami tiga perubahan kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

121

12. Dr.Muwardi Ketua keamanan yang mendapat tugas

untuk menjamin keamanan saat upacara

proklamasi kemerdekaan berlangsung.

13. Mr.Wilupo - Meminjam mikrofon dan pengeras

suara.

- Mencari sebatang bambu sebagai

tiang bendera.

14. S.Suhud Mengibarkan bendera merah putih saat

upacara proklamasi kemerdekaan.

15. Soewirjo Wali kota Jakarta yang menyelenggarakan

upacara proklamasi kemerdekaan dan

memberi pidato singkat

16. Tri Murti Mengibarkan bendera merah putih saat

upacara proklamasi kemerdekaan.

17. Latif Hendraningrat Mengibarkan bendera merah putih saat

upacara proklamasi kemerdekaan.

18. B.M.Diah Menyiarkan berita Indonesia Merdeka ke

seluruh penjuru tanah air melalui radio

19. Frans. S.Mendur Merekam sejarah melalui gambar-gambar

hasil bidikannya pada peristiwa-peristiwa

perjuangan kemerdekaan Republik

Indonesia

20. Syahrudin Seorang telegraphis pada kantor berita

Jepang yang mengabarkan berita proklamasi

kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia

secara sembunyi-sembunyi ketika personil

Jepang istirahat pada tanggal 17 Agustus

145 jam 4 sore.

2. Perbedaan pendapat Golongan Muda dan Golongan Tua !

Jawaban:

Golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga

Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

122

pada tanggal 15 agustus 1945, sekitar pukul 20.30. Rapat yang

dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan “

kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri,

tak dapat digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan dan

hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan

sebaliknya diharapkan diadakan perundingan dengan golongan muda

agar mereka diikutsertakan dalam pernyataan proklamasi.”

Keputusan rapat itu disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada

pukul 22.3 kepada Ir. Sukarno di rumahnya, Jl. Pegangsaan Timur 56,

Jakarta. Kedua utusan tersebut segera menyampaikan keputusan

golongan muda agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu hadiah dari Jepang. Tuntutan

Wikana yang disertai ancaman bahwa akan terjadi pertumpahan darah

jika Ir. Sukarno tidak menyatakan proklamasi keesokan harinya telah

menimbulkan ketegangan. Ir. Sukarno marah dan berkata “Ini leher

saya, seretlah saya ke pojok itu dan sudahilah nyawa saya malam ini

juga, jangan menunggu sampai besok. Saya tidak bisa melepaskan

tanggungjawab saya sebagai ketua PPKI. Karena itu saya tanyakan

kepada wakil-wakil PPKI besok”. Ketegangan itu juga disaksikan oleh

golongan tua lainnya seperti : Drs. Moh. Hatta, dr. Buntaran, dr.

Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

123

Dalam diskusi antara Darwis dan Wikana, Moh. Hatta berkata,

“Dan kami pun tak dapat ditarik-tarik atau didesak supaya mesti juga

mengumumkan proklamasi itu. Kecuali jiak Saudara-saudara memang

sudah siap dan sanggup memproklamasikan. Cobalah! Saya pun ingin

melihat kesanggupan Saudara-saudara !” Utusan itu pun menjawab

“Kalau begitu pendirian Saudara-saudara berdua, baiklah ! Dan kami

pemuda-pemuda tidak dapat menanggung sesuatu, jika besok siang

proklamasi belum juga diumumkan. Kami pemuda-pemuda akan

bertindak dan menunjukkan kesanggupan yang saudara kehendaki itu!”

3. Proses perumusan teks hingga pelaksanaan upacara proklamasi

kemerdekaan Indonesia!

Jawaban:

Rombongan tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa.

Setelah Sukarno dan Hatta singgah di rumah masing-masing

rombongan kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jalan

Imam Bonjol No. 1, Jakarta (sekarang Perpustakaan Nasional). Hal itu

juga disebabkan Laksamana Tadashi Maeda telah menyampaikan

kepada Ahmad Subardjo (sebagai salah satu pekerja di kantor

Laksamana Maeda) bahwa ia menjamin keselamatan mereka selama

berada di rumahnya.

Sebelum mereka memulai merumuskan naskah proklamasi,

terlebih dahulu Sukarno dan Hatta menemui Somubuco (Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

124

Pemerintahan Umum) Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi

sikapnya mengenai Proklamasi Kemerdekaan. Mereka ditemani oleh

Laksamana Maeda, Shigetada Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi

serta Miyoshi sebagai penterjemah. Pertemuan itu tidak mencapai kata

sepakat. Nishimura menegaskan bahwa garis kebijakan Panglima

Tentara Keenambelas di Jawa adalah “dengan menyerahnya Jepang

kepada sekutu berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak

diperbolehkan lagi merubah status quo (status politik Indonesia). Sejak

tengah hari sebelumnya tentara Jepang semata-mata sudah merupakan

alat Sekutu dan diharuskan tunduk kepada sekutu”. Berdasarkan garis

kebijakan itu Nishimura melarang Sukarno-Hatta untuk mengadakan

rapat PPKI dalam rangka proklamasi kemerdekaan.

Sampailah Sukarno-Hatta pada kesimpulan bahwa tidak ada

gunanya lagi membicarakan kemerdekaan Indonesia dengan pihak

Jepang. Akhirnya mereka hanya mengharapkan pihak Jepang tidak

menghalang-halangi pelaksanaan proklamasi yang akan dilaksanakan

oleh rakyat Indonesia sendiri. Maka mereka kembali ke rumah

Laksamana Maeda. Sebagai tuan rumah Maeda mengundurkan diri ke

lantai dua. Sedangkan di ruang makan, naskah proklamasi dirumuskan

oleh tiga tokoh golongan tua, yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan

Mr. Ahmad Subardjo. Peristiwa ini disaksikan oleh Miyoshi sebagai

orang kepercayaan Nishimura, bersama dengan tiga orang tokoh

pemuda lainnya, yaitu : Sukarni, Mbah Diro dan B.M. Diah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

125

Sementara itu tokoh-tokoh lainnya, baik dari golongan muda maupun

golongan tua menunggu di serambi muka.

Ir. Sukarno yang menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkan

Drs. Moh. Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran

secara lisan. Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran

dari Mr. Ahmad Subardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI.

Sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs.

Moh. Hatta. Hal itu disebabkan menurut beliau perlu adanya tambahan

pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty). Sehingga

naskah proklamasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan

Indonesia.

Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, 17 – 8 –‘05

Wakil-2 bangsa Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

126

Pada pukul 04.30 waktu Jawa konsep naskah proklamasi selesai

disusun. Selanjutnya mereka menuju ke serambi muka menemui para

hadirin yang menunggu. Ir. Sukarno memulai membuka pertemuan

dengan membacakan naskah proklamasi yang masih merupakan

konsep tersebut. Ir. Sukarno meminta kepada semua hadirin untuk

menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa

Indonesia. Pendapat itu diperkuat oleh Moh. Hatta dengan mengambil

contoh naskah “Declaration of Independence” dari Amerika Serikat.

Usulan tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh pemuda. Karena mereka

beranggapan bahwa sebagian tokoh-tokoh tua yang hadir adalah

“budak-budak” Jepang. Selanjutnya Sukarni, salah satu tokoh

golongan muda, mengusulkan agar yang menandatangani naskah

proklamasi cukup Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Setelah usulan Sukarni itu disetujui, maka Ir. Sukarno meminta

kepada Sajuti Melik untuk mengetik naskah tulisan tangan Sukarno

tersebut, dengan disertai perubahan-perubahan yang telah disepakati.

Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah ketikan Sajuti Melik,

yaitu : kata “tempoh” diganti “tempo”, sedangkan kata “wakil-wakil

bangsa Indonesia” diganti dengan “Atas nama bangsa Indonesia”.

Perubahan juga dilakukan dalam cara menuliskan tanggal, yaitu

“Djakarta, 17-8-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”.

Sehingga naskah proklamasi ketikan Sajuti Melik itu, adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

127

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan

Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/Hatta

Selanjutnya timbul persoalan dimanakah proklamasi akan

diselenggarakan. Sukarni mengusulkan bahwa Lapangan Ikada

(sekarang bagian tenggara lapangan Monumen Nasional) telah

dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar

pembacaan naskah Proklamasi. Namun Ir. Sukarno menganggap

lapangan Ikada adalah salah satu lapangan umum yang dapat

menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak militer Jepang.

Oleh karena itu Bung Karno mengusulkan agar upacara proklamasi

dilaksanakan di rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 dan

disetujui oleh para hadirin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

128

4. Analisislah momen penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan

Indonesia!

Jawaban:

NO MOMEN KETERANGAN 1 Bom Atom di Hiroshima

dan Nagasaki Pada 6 Agustus 1945 bom atom jatuh ke Hiroshima disusul 9 Agustus 1945 di Nagasaki yang membuat kekuatan fisik dan mental Jepang jadi porak-poranda. Moment inilah yang dijadikan peluang bagi para pejuang kita untuk merebut kemerdekaan Indonesia.

2. Jepang Menginginkan Kemerdekaan Indonesia di 24 Agustus 1945

Jepang menginginkan Indonesia merdeka tanggal 24 Agustus 1945. Namun menurut Sutan Syahrir itu cuma muslihat Jepang aja. Syahrir beserta golongan muda lainnya menolak keras, karena bila hanya menuruti kemauan Jepang sama aja Indonesia merdeka bukan dengan tangannya sendiri.

3. Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan Diberitakan Secara Sembunyi-sembunyi

Karena semua kantor berita dan radio masih di bawah kendali Jepang, makanya penyebaran informasi kalau proklamasi kemerdekaan udah dibacakan diberitakan sembunyi-sembunyi. Ada yang melalui kawat (morce cast) hingga akhirnya sampai ke dunia internasional, dari mulut ke mulut, selebaran dan graffiti di tembok-tembok jalanan.

4. Upacara Sederhana Tapi Khidmat

Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dilangsungkan secara sederhana dengan Tiang bendera dari bambu dan bendera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

129

dari seprei yang dijahit tangan, upacaranya juga tanpa protokol.

5. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jawaban:

Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus

1945 itu mempunyai makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

a. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

merdeka dan berdaulat sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang

telah merdeka.

b. Proklamasi merupakan titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa

Indonesia.

c. Proklamasi merupakan jembatan emas atau pintu gerbang menuju

cita-cita nasional bangsa Indonesia mencapai masyarakat adil dan

makmur.

d. Proklamasi merupakan sumber hukum bagi tegak dan berdirinya

negara Kesatuan Republik Indonesia.

e. Proklamasi merupakan momen politik terbebasnya bangsa dan

negara Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa asing.

c. Psikomotorik

1) Teknik penilaian : Penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · research include 1). Conducting preliminary (pre-survey) research to collect information (literature review), identifying problems encountered

130

2) Bentuk Instrumen : Lembar Tugas

3) Instrumen

Presentasikanlah di depan kelas hasil diskusi kelompok sesuai pembagian materi

yang sudah ditentukan!

No Nama

Indikator Relevansi Menghargai

pendapat orang lain

Isi Kerja sama

Kreatifitas JML

(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)

1

2 dst

Petunjuk Penskoran

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : 16-20

Baik : 11 -15

Cukup : 6 – 10

Kurang : 1-5

Guru Mata Pelajaran

Julia Valentina Labatar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI