plagiat merupakan tindakan tidak terpuji … · dan perubahan persen proteksi geliat pada mencit...
TRANSCRIPT
UJI AKTIVITAS ANALGESIK INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea americana
Mill.) PADA MENCIT BETINA TERINDUKSI ASAM ASETAT
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Progam Studi Farmasi
Disusun Oleh :
Fransisca Puspa Jelita
NIM : 138114078
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
“It is not how much we do, but how much love we put in the doing.
It is not how much we give, but how much love we put in the giving”
Mother Teresa
Karya ini ku persembahkan untuk Tuhan Yesus sumber kehidupan dan
kekuatanku
Keluarga Simanjuntak tercinta atas doa dan kasih yang tulus
Sahabat-sahabatku terkasih atas semangat, dukungan dan penawar letihku
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma
-Without you i am nothing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, cinta kasih
dan penyertaan-Nya penulis dapat menyeleasikan penelitian dan penyususnan
naskah skripsi yang berjudul “ Uji Aktivitas Analgesik Infusa Biji Alpukat
(Persea americana Mill.) pada Mencit Betina Terinduksi Asam Asetat”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Univeritas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
pergunakan untuk mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah membimbing dan mendampingi dengan sangat baik
selama proses pembuatan skripsi ini.
3. Ibu Damiana Sapta Candrasari, M.Sc., selaku Dosen Penguji yang
telah memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk
penelitian ini.
4. Pak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku Dosen Penguji
yang telah memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk
penelitian ini.
5. Pak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen yang telah
membimbing selama melakukan proses determinasi tanaman.
6. Pak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku Dosen
Pembimbing Akademik atas bimbingannya selama ini.
7. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab
Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam
penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.
8. Pak Heru, Pak Kayat, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Sigit, Pak
Kunto, selaku laboran yang telah membantu selama penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
9. Keluarga Soehardi dan keluarga tercinta Papa Kennedy Simanjuntak,
Ibu M.X. Endang Astuti, Mba Emilia Puspa Rini Simanjuntak, Mas
Thomas Gabe Simajuntak, Lukas Krisna Widodo Simanjuntak yang
selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat pada penulis.
10. Sahabat-sahabat “Princess Avocado”, Ni Kadek Pramita A.D., Caecilia
Desi K., dan Skolastika Venita T. Kalian adalah sahabat perjuangan
yang luar biasa, terimakasih atas semangat dan kerjasama selama ini.
11. Sahabatku tercinta “10,5 Peri Kecil” Clara Wina Caesaria, Bella
Puspita, Mareta Pakpahan, Yunita, Dear Apriyani, Veronica Fidelia,
Tiatira Magdalena, Katarina Noviana, Rina Yanti, Wilhelmina
Titianing, terimakasih atas semangat canda tawa dan dukungan selama
ini.
12. Teman-teman “Betutu” tercinta Albertin Gilang, Dian Pratiwi,
Yohanes Hastya, Anastasia Sari, Krispina Priska, Ajeng Dwi, Tirza
Yunita, terimaksih atas pertemanan dan kerjasama yang luar biasa.
13. Made Algo Ellais Firlando S. Ars., atas doa, dukungan, semangat,
kasih dan bantuan yang diberikan hingga skripsi ini tersusun.
14. Teman-teman FSM B 2013, FKK B 2013 dan Keluarga Besar Farmasi
2013, terimaksih atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.
15. Teman-teman “kost Eddelweis dan Gracia” Eko Wardoyo, Wilda
Aprliana, Isabella Elga, Cece Tiffany, Cik Levina Apriyani, Kak
Trisna, dan penghuni lainnya terimakasih atas masukan yang diberikan
dalam penyusunan skripsi, canda tawa dan kebersamaannya.
16. Teman-teman “vacation” dan “EME class” Sine, Wendy, Utari , Rosa,
Nawa, Reny, Kinanti, Hana, terimakasih atas kebahagiaan dan
kebersamaannya.
17. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan naskah skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu Farmasi.
Yogyakarta, 24 September 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................ ...................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v
PRAKATA ......................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
ABSTRACT ...................................................................................................... xiii
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN ..................................................................................... 2
Penyiapan infusa biji alpukat ........................................................................ 2
Penetapan selang waktu pemberian asam asetat ........................................... 3
Perlakuan hewan uji ...................................................................................... 3
Penentuan persen proteksi dan perubahan persen proteksi geliat ................. 3
Analisis statistik. .......................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 4
KESIMPULAN .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9
LAMPIRAN ........................................................................................................ 11
BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Buah, biji, dan infusa biji alpukat (Persea americana Mill.).......... 11
Lampiran 2. Cara pemberian dan respon geliat pada mencit ............................... 13
Lampiran 3. Alat moisture balance dan hasil pengukuran penetapan kadar air
serbuk biji alpukat............................................................................ 15
Lampiran 4. Surat pengesahan determinasi biji alpukat
(Persea americana Mill.) ................................................................ 16
Lampiran 5. Surat Ethical Clearance (EC) ............................................................ 17
Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk
pengujian data secara statistik .......................................................... 18
Lampiran 7. Perhitungan dosis ............................................................................... 19
Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi kelompok kontrol
negatif CMC Na, penenuan selang waktu pemberian
asam asetat selang 10 dan 15 menit. ................................................ 20
Lampiran 9. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji
Tamhane rata-rata jumlah geliat kontrol negatif CMC
Na, kontrol positif asetosal, dan perlakuan ketiga
peringkat dosis IBA ......................................................................... 26
Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji
Tamhane rata-rata persen proteksi kontrol negatif CMC
Na, kontrol positif asetosal, dan perlakuan ketiga
peringkat dosis IBA. ...................................................................... 30
Lampiran 11. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji
Tamhane rata-rata perubahan persen proteksi kontrol
negatif CMC Na, kontrol positif asetosal, dan perlakuan
ketiga peringkat dosis IBA.......................................... ................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa biji
alpukat Persea americana Mill. (IBA) terhadap efek analgesik, persen proteksi
dan perubahan persen proteksi geliat pada mencit betina galur Swiss terinduksi
asam asetat. Metode yang digunakan yaitu rangsang kimia dengan menggunakan
asam asetat 1% sebagai penginduksi nyeri yang diberikan secara intraperitonial.
Jenis penelitian ini ialah eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap
pola searah. Penelitian ini menggunakan 25 mencit betina galur Swiss yang dibagi
secara acak ke dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 hewan uji.
Kelompok I diberi CMC Na dosis 191,8 mg/kgBB, kelompok II diberi asetosal
dosis 0,091 g/kgBB, kelompok III - V diberi infusa biji alpukat dengan dosis 0,67;
1,33; dan 2,67 g/kgBB. Geliat diamati setiap 5 menit selama 1 jam. Hasil
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode uji Shapiro-Wilk dilanjutkan
uji One Way ANOVA dan uji Tamhane dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa IBA memiliki efek analgesik terhadap mencit
betina galur Swiss. Persen proteksi pada dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB
berturut-turut adalah 74,32; 26,76; dan 2,97 % dan perubahan persen proteksi
secara berturut-turut adalah 1,48; -63,30; dan -95,94 %. Dari ketiga dosis tersebut
yang memiliki aktivitas sebagai analgesik adalah dosis 0,67 g/kgBB.
Kata kunci : analgesik, infusa, biji alpukat Persea americana Mill., asam asetat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Abstract
The aim of this research is to investigate the analgesic activity, percent
protection, and change of percent peotection of the infusion of avocado seed
Persea americana Mill. (IBA) in female mice induced by acetic acid. Analgesic
method used writhing test 1 % acetic acid as an inducer of pain administered
intraperitoneally. This study is pure experimental with completely randomized
design. This research use 25 female mice of Swiss strain were randomly divide
into 5 groups. Each group contain of 5 mice. The first group as a control negative
received 191.8 mg/kgBW the dose of CMC Na, the second group as a control
positive received 0.091 g/kgBW the dose of asetosal, the third until fifth group
received respectively, infusion of avocado seeds the dose of 0.67; 1.33; dan 2.67
g/kgBW. Observation of whriting response is done very 5 minutes in 1 hour. The
results obtained were analyzed by Shapiro-Wilk test, followed by One Way
ANOVA test and Tamhane test with 95 % confidance level. The result showed
that infusion of avocado seeds has an analgesic effect. Percent protection at dose
0.67; 1.33; and 2.67 g/kgBW respectively was 74.32; 26.76; and 2.97 % and
change of % protection was 1.48; -63.30; dan -95.94 %. Of the three doses that
have activity as an analgesic is at doses of 0.67 g/kgBW.
Keywords: analgesic, infusion, avocado seeds Persea americana Mill., asetic
acid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP) nyeri adalah
pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, biasanya berhubungan
dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial (IASP, 2016). Rasa nyeri dapat timbul
karena kehadiran radikal bebas yang jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Ketika radikal
bebas menyerang dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel yang kemudian dapat
melepaskan mediator-mediator nyeri sperti prostaglandin, brandikinin, serotonin (Tjay dan
Rahardja, 2007).
Biji alpukat biasanya hanya dibuang sebagai limbah yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan. Namun, bukan hanya daging buahnya yang dapat dimanfaatkan
tetapi biji alpukat juga sangat baik untuk kesehatan (Andareto, 2015). Kyakulaga dkk.
(2012) melaporkan bahwa efek farmakologis dari biji alpukat antara lain sebagai
hipoglikemik, antioksidan, antihipertensi, serta antiilnflamasi dan analgesik. Arukwe dkk.
(2012) melakukan uji kuantitatif biji alpukat dan mendapatkan hasil bahwa biji alpukat
mengandung senyawa saponin, tanin, flavonoid, glikosida sianogen, alkaloid, fenolik dan
steroid. Senyawa fenol memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi, antikoagulan,
antioksidan, serta peningkatan sistem imun (Arukwe dkk., 2012). Aktivitas farmakologi
dari senyawa flavonoid adalah sebagai antialergi, antiviral, antiinflamasi, hepatoprotektif,
antioksidan, antitrombotik, vasodilator dan antikarsinogenik (Seyoum dkk., 2006).
Menurut penelitian Konsinska dkk. (2012) biji alpukat dapat dimanfaatkan sebagai
antioksidan berkaitan dengan kandungan senyawa fenolik yang dapat memberikan
aktivitas menangkap radikal terhadap DPPH. Hendra dkk. (2014) melaporkan bahwa
infusa dan dekokta biji alpukat memiliki efek protektif pada hati dan ginjal tikus yang
terinduksi karbon tetraklorida dimana pemberian infusa biji alpukat memberikan efek
protektif yang lebih baik.
Antioksidan memiliki kemampuan yang efektif sebagai penangkap radikal bebas.
Dengan adanya sifat antioksidan, maka memungkinkan senyawa flavonoid yang
terkandung di dalam infusa biji alpukat dapat menangkap radikal bebas sehingga proses
pembentukan asam arakidonat melalui siklooksigenase akan terhambat sehingga mediator
nyeri dan peradangan tidak terbentuk (Tjay dan Rahadja, 2007). Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah infusa biji alpukat memiliki aktivitas analgesik, besar persen
proteksi geliat infusa biji alpukat dan besar perubahan persen proteksi geliat infusa biji
alpukat pada mencit betina terinduksi asam asetat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak
lengkap pola searah. Rangsang kimia merupakan metode yang digunakan dalam penelitian
untuk mengukur efek analgesik senyawa uji terhadap subyek uji dengan cara memberi
senyawa penginduksi nyeri berupa asam asetat secara intraperitoneal dengan selang waktu
10 menit dan diamati respon subyek uji berupa geliat setiap 5 menit selama 1 jam. Subyek
uji yang digunakan yaitu mencit putih betina galur Swiss dengan berat badan 20-30 g dan
usia 2-3 bulan yang di peroleh dari Laboratorium Imono Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dengan nomor referensi KE/FK/964/EC/2016.
Bahan penelitian lainnya adalah biji alpukat diperoleh dari Depot Es Teler 77
Galeria Mall Yogyakarta, asetosal (Merck) 500 mg, aquadest, asam asetat glasial (Merck)
dan CMC Na (Dai-Ichi Seiyaku Co., Ltd).
Alat yang digunakan adalah neraca digital analitik Mettler Toledo®, spuit injeksi
parenteral dan oral, syringe, stopwatch, panci infusa lapis enamel, hot plate (Jlab Tech),
penangas air, kotak kaca tempat pengamat geliat, thermometer (Pyrex), kain flannel, mesin
penyerbuk (Retsch), ayakan no. Mesh 40 dan 50, oven (Memmert), sendok, alat-alat gelas
berupa labu ukur, gelas ukur, beaker glass, batang pengaduk, pipet tetes, Erlenmeyer
(Pyrex Iwaki Glass®) dan moisture balance (HG53 Halogen Moisture Analyzer).
Penyiapan infusa biji alpukat
Biji alpukat dipisahkan dari kulit arinya, biji dipotong tipis dan dikeringkan.
Simplisia yang telah disortasi kering kemudian di serbuk dan diayak. Serbuk kering
ditimbang sebanyak 8,0 g dan ditambah 16,0 mL aquades, selanjutnya ditambahkan lagi
100 mL, lalu dipanaskan pada suhu 90 oC selama 15 menit. Campuran disaring
menggunakan kain flanel, dan ditambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga
100 mL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Penetapan selang waktu pemberian asam asetat
Sebanyak 6 ekor mencit dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok I untuk
mencit dengan selang waktu 10 menit (Wulandari,2010), dan kelompok II untuk selang
waktu 15 menit (Susanti, 2015). Asam asetat 1% dosis 50 mg/kgBB diinjeksikan secara
intraperitonial (i.p) pada kelompok I setelah selang waktu 10 menit dan kelompok II
setelah selang waktu 15 menit pemberian suspensi asetosal 91 mg/kgBB secara peroral.
Pengelompokan dan perlakuan hewan uji
Sebanyak 25 ekor dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok I
(kontrol negatif) di beri CMC Na dosis 191,8 mg/kgBB (Susanti, 2015) secara peroal (p.o).
Kelompok II (kontrol positif asetosal) diberi suspensi asetosal 1% dosis 0,091 g/kgBB
secara p.o. Kelompok III – V berturut-turut diberi IBA secara p.o dosis 0,67; 1,33; dan
2,67 g/kgBB kemudian setelah selang waktu 10 menit, diberikan asam asetat asetat 1%
dosis 50 mg/kgBB (Wulandari, 2010) secara intraperitonial (i.p). Respon geliat diamati
setiap 5 menit selama 1 jam.
Penentuan persen proteksi dan perubahan persen proteksi geliat
Data jumlah geliat yang diperoleh dari hasil pengujian analgesik dilakukan analisis
dengan menghitung persen proteksi dan perubahan persen proteksi geliat pada mencit yang
dilakuan selama 1 jam. Besarnya penghambatan jumlah geliat dihitung dengan
menggunakan persamaan Handershot -Forshait, yaitu:
% proteksi = (100-(P/K x 100)) %
Keterangan:
P = Jumlah kumulatif geliat hewan uji setelah pemberian senyawa uji
K = Jumlah rata-rata kumulatif geliat hewan uji kontrol negatif
Perubahan % proteksi geliat terhadap kontrol positif menggunakan rumus:
Perubahan % proteksi geliat = (A – B)/B x 100 %
Keterangan:
A = % proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
B = rata –rata persen proteksi geliat pada kontrol positif
(Pudjiastuti dkk., 2000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Analisis statistik
Data jumlah geliat pada penetapan selang waktu dianalisis menggunakan uji
Shpiro-Wilk karena jumlah sampel kurang dari 50 dan didapatkan data terdistribusi normal
sehingga dianalsis dengan uji Kurskal-Wallis untuk melihat hubungan antara kelompok uji
dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk mengetahui adakah perbedan bermakna
atau pebedaan tidak bermakna antara dua kelompok uji. Data jumlah geliat, persen
proteksi dan perubahan persen proteksi geliat pada perlakuan dianalisis secara statistika
dengan uji Shapiro-Wilk kemudian dianalisis dengan analisis pola searah (One Way
ANOVA) karena data terdistribusi normal dengan taraf kepecayaan 95% dan dilanjutkan
dengan uji Tamhane karena data terdistribusi normal dan varian berbeda untuk mengetahui
adakah perbedan bermakna atau pebedaan tidak bermakna antara dua kelompok uji.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Biji alpukat yang digunakan dalam penelitian ini telah dideteminasi menggunakan
acuan Agricultute & Natural Resources University of California dengan hasil bahwa biji
yang digunakan adalah benar biji alpukat (Persea americana Mill). Kadar air pada serbuk
biji alpukat yang digunakan rata-rata sebesar 8,17 %. Menurut Agoes (2009) kadar air
yang digunakan telah sesuai dengan ketentuan yaitu harus kurang dari 10 %.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa mencit yang diberi asam asetat secara
i.p. memberikan respon nyeri dalam bentuk geliat dengan mencit menarik kedua kaki
belakang ke arah belakang dan kedua kaki depan ke arah depan sampai perutnya
menempel ke alas pengamatan sehingga tubuh mencit terlihat memanjang. Respon geliat
diamati setiap 5 menit selama 1 jam.
Tabel I. Rata- rata jumlah geliat, dan hasil uji Mann-Whitney kelompok kontrol negatif
CMC-Na, selang waktu pemberian asetosal 10 dan 15 menit (n = 3)
Kelompok Rata-rata
jumlah geliat
( ± SE)
Perbandingan
dengan kontrol
negatif
Perbandingan
dengan selang
waktu 15 menit
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB selang 10
menit
74,0 ± 0,33 - BB
Asetosal 0,091 g/kgBB selang
waktu 10 menit 19,7 ± 0,33 BB BB
Asetosal 0,091 g/kgBB selang
waktu 15 menit 70,7 ± 0,66 BB -
= Mean (rata-rata) BB = Berbeda bermakna (p<0,05) SE = Standard Error (SD/√n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tabel I menunjukkan rata-rata jumlah geliat dan hasil uji Mann-Whitney untuk
penetapan selang waktu pemberian asam asetat. Menurut penelitian yang dilakukan
Wulandari (2010) selang waktu pemberian asam asetat adalah 15 menit, sedangkan
menurut Susanti (2015) selang waktu pemberian asam asetat adalah 10 menit. Tujuan uji
penetapan selang waktu pemberian asam asetat ialah untuk mengetahui apakah pada waktu
10 atau 15 menit asetosal sudah mempu memberikan efek analgesik dengan maksimal.
Dari tabel tersebut menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada setiap kelompok. Hal
ini berarti baik kelompok pemberian asetosal dosis 0,091 g/kgBB selang waktu 10 menit
rata-rata jumlah geliat 19,7 ± 0,33 dan kelompok pemberian asetosal dosis 0,091 g/kgBB
selang waktu 15 menit sebesar 70,7 ± 0,66 efektif menurunkan jumlah geliat dibandingkan
kelompok kontrol negatif CMC Na dosis 191,8 mg/kgBB selang 10 menit sebesar 74,0 ±
0,33 (Tabel I). Kelompok selang waktu 10 menit dan 15 menit terdapat perbedaan yang
bermakna yang artinya pada selang waktu 10 menit pemberian asetosal 0,091 g/kgBB telah
diabsorbsi dan telah memberikan efek analgesik atau penghambatan terhadap nyeri akibat
asam asetat dengan maksimal. Dengan demikian dipilih waktu 10 menit sebagai selang
waktu pemberian asam asetat.
Digunakan tiga peringkat dosis IBA untuk uji aktifitas analgesik yaitu 0,67; 1,33;
dan 2,67 g/kgBB. Kontrol positif yang digunakan adalah asetosal dengan dosis 0,091
g/kgBB, sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah CMC Na dosis 191,8
mg/kgBB, diberikan pada masing-masing kelompok secara peroral kemudian setelah
selang waktu 10 menit diinjeksikan asam asetat 1 % dosis 50 mg/kgBB secara
intraperitonial (i.p.).
Tabel II. Rata-rata jumlah geliat, dan hasil analisis Tamhane pada pengujian efek
analgesik kelompok uji kontrol negatif, kontrol positif dan tiga peringkat dosis IBA (n=5)
Kelompok Uji Rata-rata jumlah
geliat ( ±SE)
Perbandingan
dengan kontrol
negatif
Perbandingan
dengan kontrol
positif
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB 74,0 ± 0,45 - BB
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kgBB 19,8 ± 0,37 BB -
IBA 0,67 g/kg BB 19,0 ± 1,09 BB BTB
IBA 1,33 g/kgBB 54,2 ± 3,84 BTB BB
IBA 2,67 g/kgBB 71,8 ± 1,53 BTB BB
= Mean (rata-rata) SE = Standard Error (SD/√n)
BB = Berbeda bermakna (p<0,05) BTB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Tabel II menunjukkan rata-rata jumlah geliat pada masing-masing kelompok
perlakuan IBA. Tujuan dilakukan pengukuran rata-rata jumlah geliat pada tiap kelompok
perlakuan adalah untuk mengatahui seberapa besar penghambatan geliat pada tiap
kelompok pelakuan IBA terhadap induksi asam asetat. Pada kelompok I, II, III, IV dan V
didapatkan rata-rata jumlah geliat secara berturut-turut sebesar 74,0; 19,8; 19,0; 54,2; dan
71,8. Rata-rata jumlah geliat kelompok pemberian kontrol positif dan IBA berada dibawah
rata-rata jumlah geliat kontrol negatif, sehingga dapat diartikan pemberian kontrol positif
dan IBA mampu menurunkan jumlah geliat lebih besar dibandingkan dengan kontrol
negatif. Hasil analisis Tamhane (Tabel II) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna
kelompok perlakuan IBA 0,67 g/kgBB terhadap kelompok kontrol negatif CMC Na dan
perbedaan yang tidak bermakna terhadap kontrol positif asetosal, hal ini menunjukkan
bahwa kelompok IBA 0,67 g/kgBB memiliki kemampuan dalam menurunkan jumlah
geliat akibat induksi asam asetat yang sebanding dengan kontrol positif. Pemberian IBA
dosis 1,33 dan 2,67 g/kgBB memiliki rata-rata jumlah geliat berbeda tidak bermakna
terhadap kelompok kontrol negatif CMC Na dan berbeda bermakna terhadap kontrol
positif asetosal, hal ini menunjukkan bahwa pemberian IBA dosis 1,33 dan 2,67 g/kgBB
tidak mampu menurunkan jumlah geliat akibat induksi asam asetat.
Tabel III. Rata-rata persen proteksi, perubahan persen proteksi, dan hasil analisis
Tamhane pada pengujian efek analgesik kelompok uji kontrol negatif, kontrol positif dan
tiga peringkat dosis IBA (n=5)
Kelompok Uji Rata-rata
persen proteksi
( ±SE)
Rata-rata
perubahan
persen proteksi
( ±SE)
Perbandingan
dengan
kontrol
negatif
Perbandingan
dengan
kontrol
positif
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB 0,00 ± 0,60 -100 ± 0,82 - BB
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kgBB 73,24 ± 0,50 0,00 ± 0,69 BB -
IBA 0,67 g/kg BB 74,32 ± 1,48 1,48 ± 2,02 BB BTB
IBA 1,33 g/kgBB 26,76 ± 5,19 -63,30 ± 7,18 BTB BB
IBA 2,67 g/kgBB 2,97 ± 2,07 -95,94 ± 2,82 BTB BB
= Mean (rata-rata)
BB = Berbeda bermakna (p<0,05)
BTB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05)
SE = Standard Error (SD/√n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Tabel III menunjukkan rata-rata persen proteksi, dan perubahan persen proteksi
geliat. Tujuan dilakukan pengukuran persen proteksi dan perubahan persen proteksi ialah
untuk mengetahui seberapa besar proteksi nyeri yang diberikan IBA terhadap induksi asam
asetat dan untuk melihat seberapa besar perubahan proteksi yang diberikan IBA jika
dibandingkan dengan kontrol positif asetosal. Nilai persen proteksi geliat pemberian IBA
dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB secara berturut-turut sebesar 74,32; 26,76 dan 2,97 %.
Kontrol positif asetosal memiliki persen proteksi geliat sebesar 73,24 %. Sedangkan nilai
perubahan persen proteksi geliat pada pemberian IBA dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB
secara berturut-turut sebesar 1,48; -63,30; dan -95,94 %. Nilai rata-rata persen proteksi dan
perubahan persen proteksi pemberian kontrol negatif CMC Na berturut-turut ialah 0,00 dan
-100 %, hal ini mengartikan bahwa kontrol negatif sama sekali tidak memiliki efek
analgesik dan nilai negatif yang sangat besar pada perubahan persen proteksi menunjukkan
bahwa tidak terjadi penghambatan rangsangan nyeri.
Berdasarkan analisis Tamhane (Tabel III) baik rata-rata persen proteksi dan
perubahan persen proteksi pada perlakuan IBA dosis 0,67 g/kgBB menunjukkan adanya
perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol negatif CMC Na dan perbedaan
yang tidak bermakna terhadap kontrol positif asetosal, hal ini menunjukkan bahwa
kelompok IBA 0,67 g/kgBB memiliki efek analgesik secara signifikan dibandingkan
dengan kontrol negatif dan memiliki kemampuan proteksi terhadap rasa nyeri sebanding
dengan kontrol positif. Pemberian IBA dosis 1,33 dan 2,67 g/kgBB tidak memberi nilai
rata-rata persen proteksi dan perubahan persen proteksi yang berbeda tidak bermakna
terhadap kontrol negatif dan berbeda bermakna terhadap kontrol positif, hal ini
menunjukkan bahwa pemberian IBA dosis 1,33 dan 2,67 g/kgBB tidak memberikan
penghambatan nyeri. Perbandingan persen proteksi dan perubahan persen proteksi geliat
pada kelompok pemberian IBA dosis 0,67 g/kgBB juga memiliki perbedaan yang
bermakna terhadap pemberian IBA dosis 1,33; dan 2,67 g/kgBB, hal ini mengartikan
kemampuan dosis terendah 0,67 g/kgBB dalam menghambat nyeri tidak sebanding dengan
dosis 1,33; dan 2,67 g/kgBB, sedangkan perbandingan persen proteksi dan perubahan
persen proteksi geliat antara kelompok pemberian dosis 1,33 g/kgBB dan 2,67 g/kgBB
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna, hal ini mengartikan bahwa baik dosis 1,33
g/kgBB dan 2,67 g/kgBB sama-sama tidak mampu menghambat nyeri akibat induksi asam
asetat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika (1991) menyatakan
bahwa adanya aktivitas analgesik pada metode rangsang kimia ditunjukkan dengan adanya
kemampuan penghambatan geliat ≥ 50 % dibandingkan kelompok kontrol negatif.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya pada pemberian IBA dosis 0,67 g/kgBB yang
memiliki efek analgesik sedangkan pemberian IBA dosis 1,33; dan 2,67 g/kgBB tidak
memiliki efek analgesik.
Adanya efek analgesik pada IBA diduga karena adanya senyawa flavonoid dan fenolik
yang larut dalam air. Menurut Arukwe dkk. (2012), kandungan senyawa kimia yang
terdapat dalam biji buah alpukat yaitu saponin, tanin, flavonoid, glikosida sianogen,
alkaloid, fenolik dan menurut Konsinska dkk. (2012), biji alpukat dapat dimanfaatkan
sebagai antioksidan berkaitan dengan kandungan senyawa fenolik yang dapat memberikan
aktivitas menangkap radikal terhadap DPPH. Flavonoid berperan sebagai Reactive Oxygen
Spesies (ROS) melalui reaksinya dengan senyawa reaktif dan radikal bebas penyebab
kerusakan jaringan sel menjadi inaktif. Selain itu flavonoid berperan dalam menghambat
pelepasan asam arakidonat dengan memblok jalur siklooksigenase sehingga menurunkan
kadar prostglandin yang menjadi mediator terjadinya nyeri (Hidayanti, Listyawati, dan
Setyawan, 2005).
KESIMPULAN
Infusa biji alpukat memiliki efek analgesik pada mencit betina terinduksi asam asetat 1
% dosis 50 mg/kgBB. Besar persen proteksi pada dosis 0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB
berturut-turut adalah 74,32; 26,76; dan 2,97 % dan perubahan persen proteksi secara
berturut-turut adalah 1,48; -63,30; dan -95,94 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
DAFTAR PUSTAKA
Agricultute & Natural Resources University of California, 2016.
http://ucavo.ucr.edu/avocadovarieties/varietyframe.html dikases 20 Juli 2016.
Agoes, G., 2009. Teknologi Bahan Alam (serial Farmasi Industri-2). Penerbit ITB.
Bandung, 17.
Andareto, O., 2015. Apotek Herbal di Sekitar Anda. Pustaka Ilmu Semesta. Jakarta, 161-
162
Arukwe, U., Amadi, B., Duru M., Agomuo, E., Adindu, E., Odika, P., Lele, K.C., Egejuru,
L., dan Anudike, J., 2012. Chemical Composition of Persea americana Leaf, Fuit
and Seed. IJRRAS, 11 (2), 347.
Hendra, P., Gidion, K., Perwita, Kumalasari, dan Quraisyin, 2014. Efek Hepatoprotektif
dan Nefroprotektif Biji Alpukat pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida.
Traditional Medicine Journal, 19 (3),133-137.
Hidayati, N., Listawati, S., Setyawan, A., 2005. Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi
Ekstrak Etanol Lantaran camara L. pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Jantan.
Bioteknologi, 5 (1): 10-17.
IASP, 2016. Pain Term, http://www.iasp-pain.org/Taxonomy#Pain diakses 28 Januari
2016.
Konsinska, A., Karamec, M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., dan Dykes, G.A.,
2012. Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity of Persea americana
Mill. Peels and Seeds of Two Varieties. J. of Agric. Food Chem., 60; 4613-4619.
Kyakulaga, AI.,H., Ogwang, P.E., Nannyonga, S., Nyafuono, J., dan Tumuslime, R., 2012.
Antipyretic and Analgesics Activities of Ethanolic Extract of Persea americana Mill.
Seeds in Wistar Albino Rats. African Journal of Animal and Biomedical Sciences, 7;
19-23.
Pudjiastuti, B., Dzulkarinain, dan B. Nuratmi, 2000. Uji Analgesik Infusa Rimpag
Lempuyang Pahit (Zingiber amaricanas BL.) pada Mencit Putih. Cermin Dunia
Kedokteran, 129; 39-41.
Wulandari, 2010. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga tanarius L. pada Mencit Betina
Glur Swiss. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogtayakta, 31.
Seyoum, A., Asres, K., dan El-Ficky, F.K., 2006. Structure-Radical Scavenging Activity
Relationships of Flavonoids. Phytochemistry, 67; 2058-2070.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Susanti, 2015. Uji Analgesi Fraksi Etanol-Heksan Eekstrak Metanol- Air Daun Macaranga
tanarius L. dengan Metode Geliat pada Mencit Galur Swiss. Skripsi. Universitas
Sanata Dharma Yogtayakta, 48.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2007. Obat-Obat Penting, Edisi 6. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta, 315.
Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika, 1991. Pedoman Pengujian dan
Pengembangan Fitofarmaka, Penepisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan
Pengujian Klinik. Departemen Kesehatan RI. Jakarta, 3,41,259.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Buah, biji, dan infusa biji alpukat (Persea americana Mill.)
Gambar 1. Buah dan biji alpukat
Gambar 2. Simplisia dan serbuk biji alpukat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 3. Infusa biji alpukat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 2. Cara pemberian dan respon geliat pada mencit
Gambar 4. Pemberian infusa biji alpukat secara peroral (p.o.)
Gambar 5. Pemberian asam asetat secara intraperitoneal (i.p.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 6. Respon geliat pada mencit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 3. Alat moisture balance dan hasil penetapan kadar air serbuk biji alpukat
Gambar 7. Alat pengukur kadar air Moisture blance
Gambar 8. Hasil pengukuran kadar air serbuk biji alpukat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 4. Surat pengesahan determinasi biji alpukat (Persea americana Mill.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 5. Surat Ethical Clearance (EC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data secara
statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 7. Perhitungan dosis
a. Dosis CMC Na
Dosis kontrol negatif CMC Na yang digunakan adalah adalah 191,8 mg/kgBB
(Susanti, 2015).
b. Dosis Asam Asetat
Dosis optimum asam asetat untuk menginduksi nyeri adalah 50 mg/kgBB
(Wulandari, 2010).
c. Dosis Asetosal
Dosis asetosal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dosis yang normal
diberikan pada manusia yaitu 500 mg. Berat badan manusia Indonesia adalah 50
kg, jika di konversikan pedoman manusia Eropa dengan berat badan 70 kg maka di
dapatkan dosis (70/50) x 500 mg = 700 mg. Untuk pemberiannya pada mencit,
dikonversikan dahulu dari manusia ke mencit berat badan 20 g dengan faktor
konversi 0,0026 sehingga dapat dihitung 0,0026 x 700 = 1,82 mg, maka dosis
asetosal adalah 1,82 mg/20 gramBB = 0,091 mg/gramBB atau 91 mg/kgBB.
d. Dosis infusa IBA
Penetapan peringkat dosis infusa biji alpukat berdasarkan pada :
1. Pemberian infusa biji alpukat menggunakan volume maksimal pemberian
secara peroral pada mencit yaitu 1 mL (Harmita dan Radji, 2008).
2. Bobot tertinggi mencit yaitu 30 g.
3. Konsentrasi infusa biji alpukat yang digunakan yaitu 8 %.= 80 mg/mL
Penetapan dosis tertinggi infusa biji alpukat berdasarkan rumus:
D × BB = C × V
D × 30 g = 80 mg/mL × 1mL
D =
D = 2,67 mg /gBB = 2670 mg/kgBB = 2,67 g/kgBB
Dosis 2 ditentukan dengan cara membagi 2 dosis 1 dan dosis 3 dihitung
dengan cara membagi 2 dosis ke 2, sehingga didapatkan peringkat dosis
0,67; 1,33; dan 2,67 g/kgBB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi kelompok kontrol negatif CMC
Na, penenuan selang waktu pemberian asam asetat selang 10 dan 15
menit.
Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
selang 10 menit
,385 3 . ,750 3 ,000
Selang waktu pemberian 10
menit
,385 3 . ,750 3 ,000
Selang waktu pemberian 15
menit
,385 3 . ,750 3 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
selang 10 menit
Mean 74,6667 ,33333
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 73,2324
Upper Bound 76,1009
5% Trimmed Mean .
Median 75,0000
Variance ,333
Std. Deviation ,57735
Minimum 74,00
Maximum 75,00
Range 1,00
Interquartile Range .
Skewness -1,732 1,225
Kurtosis . .
Selang waktu pemberian 10
menit
Mean 19,6667 ,33333
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 18,2324
Upper Bound 21,1009
5% Trimmed Mean .
Median 20,0000
Variance ,333
Std. Deviation ,57735
Minimum 19,00
Maximum 20,00
Range 1,00
Interquartile Range .
Skewness -1,732 1,225
Kurtosis . .
Mean 70,6667 ,66667
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 67,7982
Upper Bound 73,5351
5% Trimmed Mean
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Selang waktu pemberian 15
menit
Median 70,0000
Variance 1,333
Std. Deviation 1,15470
Minimum 70,00
Maximum 72,00
Range 2,00
Interquartile Range .
Skewness 1,732 1,225
Kurtosis . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
selang 10 menit
3 8,00
Selang waktu pemberian 10
menit
3 2,00
Selang waktu pemberian 15
menit
3 5,00
Total 9
Test Statisticsa,b
Geliat
Chi-Square 7,385
df 2
Asymp. Sig. ,025
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
Perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Post-Hoc
Mann-Whitney Test
Perbandingan antara kontrol negatif CMC Na selang 10 menit dengan selang waktu
pemberian 10 menit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
selang 10 menit
3 5,00 15,00
Selang waktu pemberian 10
menit
3 2,00 6,00
Total 6
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 6,000
Z -2,023
Asymp. Sig. (2-tailed) ,043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,100b
a. Grouping Variable: Perlakuan
b. Not corrected for ties.
P < 0,05 terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif CMC Na
dengan selang waktu pemberian 10 menit (BB)
Perbandingan antara kontrol negatif CMC Na selang 10 menit dengan selang waktu
pemberian 15 menit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
selang 10 menit
3 5,00 15,00
Selang waktu pemberian 15
menit
3 2,00 6,00
Total 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 6,000
Z -2,023
Asymp. Sig. (2-tailed) ,043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,100b
a. Grouping Variable: Perlakuan
b. Not corrected for ties.
P < 0,05 terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif CMC Na
dengan selang waktu pemberian 15 menit (BB)
Perbandingan antara selang waktu pemberin 10 menit dengan selang waktu
pemberian 15 menit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat
Selang waktu pemberian 10
menit
3 2,00 6,00
Selang waktu pemberian 15
menit
3 5,00 15,00
Total 6
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 6,000
Z -2,023
Asymp. Sig. (2-tailed) ,043
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,100b
a. Grouping Variable: Perlakuan
b. Not corrected for ties.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 9. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane rata-rata
jumlah geliat kontrol negatif CMC Na, kontrol positif asetosal, dan
perlakuan ketiga peringkat dosis IBA.
Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat
Kontrol negatif CMC Na 191,8 mg/kgBB
,241 5 ,200* ,821 5 ,119
Kontrol positif asetosal 0,091 g/kgBB
,231 5 ,200* ,881 5 ,314
IBA 0,67 g/kg BB ,258 5 ,200
* ,925 5 ,563
IBA 1,33 g/kgBB ,218 5 ,200* ,896 5 ,386
IBA 2,67 g/kgBB ,192 5 ,200* ,961 5 ,814
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
10,198 4 20 ,000
ANOVA
Geliat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 14584,160 4 3646,040 195,813 ,000
Within Groups 372,400 20 18,620
Total 14956,560 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Geliat
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
Mean 74,0000 ,44721
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 72,7583
Upper Bound 75,2417
5% Trimmed Mean 74,0000
Median 74,0000
Variance 1,000
Std. Deviation 1,00000
Minimum 73,00
Maximum 75,00
Range 2,00
Interquartile Range 2,00
Skewness ,000 ,913
Kurtosis -3,000 2,000
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
Mean 19,8000 ,37417
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 18,7611
Upper Bound 20,8389
5% Trimmed Mean 19,7778
Median 20,0000
Variance ,700
Std. Deviation ,83666
Minimum 19,00
Maximum 21,00
Range 2,00
Interquartile Range 1,50
Skewness ,512 ,913
Kurtosis -,612 2,000
IBA 0,67 g/kg BB
Mean 19,0000 1,09545
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 15,9586
Upper Bound 22,0414
5% Trimmed Mean 19,0000
Median 20,0000
Variance 6,000
Std. Deviation 2,44949
Minimum 16,00
Maximum 22,00
Range 6,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Interquartile Range 4,50
Skewness -,170 ,913
Kurtosis -1,750 2,000
IBA 1,33 g/kgBB
Mean 54,2000 3,83927
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 43,5405
Upper Bound 64,8595
5% Trimmed Mean 54,1667
Median 53,0000
Variance 73,700
Std. Deviation 8,58487
Minimum 45,00
Maximum 64,00
Range 19,00
Interquartile Range 17,00
Skewness ,173 ,913
Kurtosis -2,758 2,000
IBA 2,67 g/kgBB
Mean 71,8000 1,52971
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 67,5529
Upper Bound 76,0471
5% Trimmed Mean 71,7222
Median 71,0000
Variance 11,700
Std. Deviation 3,42053
Minimum 68,00
Maximum 77,00
Range 9,00
Interquartile Range 6,00
Skewness ,845 ,913
Kurtosis ,699 2,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Post – Hoc Test
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Tamhane
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean
Difference (I-
J)
Std.
Error
Sig. 95% Confidence Interval
Lower
Bound
Upper Bound
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
54,20000* ,58310 ,000 51,9507 56,4493
IBA 0,67 g/kg BB 55,00000* 1,18322 ,000 49,5715 60,4285
IBA 1,33 g/kgBB 19,80000 3,86523 ,062 -1,2421 40,8421
IBA 2,67 g/kgBB 2,20000 1,59374 ,927 -5,6947 10,0947
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
-54,20000* ,58310 ,000 -56,4493 -51,9507
IBA 0,67 g/kg BB ,80000 1,15758 ,999 -4,7502 6,3502
IBA 1,33 g/kgBB -34,40000* 3,85746 ,008 -55,5326 -13,2674
IBA 2,67 g/kgBB -52,00000* 1,57480 ,000 -60,0407 -43,9593
IBA 0,67 g/kg BB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
-55,00000* 1,18322 ,000 -60,4285 -49,5715
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
-,80000 1,15758 ,999 -6,3502 4,7502
IBA 1,33 g/kgBB -35,20000* 3,99249 ,004 -55,0677 -15,3323
IBA 2,67 g/kgBB -52,80000* 1,88149 ,000 -60,2438 -45,3562
IBA 1,33 g/kgBB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
-19,80000 3,86523 ,062 -40,8421 1,2421
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
34,40000* 3,85746 ,008 13,2674 55,5326
IBA 0,67 g/kg BB 35,20000* 3,99249 ,004 15,3323 55,0677
IBA 2,67 g/kgBB
-17,60000 4,13280 ,070 -36,6823 1,4823
IBA 2,67 g/kgBB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
-2,20000 1,59374 ,927 -10,0947 5,6947
Kontrol positif asetosal
0,091 g/kg BB
52,00000* 1,57480 ,000 43,9593 60,0407
IBA 0,67 g/kg BB 52,80000* 1,88149 ,000 45,3562 60,2438
IBA 1,33 g/kgBB 17,60000 4,13280 ,070 -1,4823 36,6823
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane rata-rata
persen proteksi kontrol negatif CMC Na, kontrol positif asetosal, dan
perlakuan ketiga peringkat dosis IBA.
Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Persenproteksi
Kontrol negatif CMC Na 191,8 mg/kgBB
,241 5 ,200* ,821 5 ,119
Kontrol positif asetosal 0,091 g/kgBB
,230 5 ,200* ,881 5 ,314
IBA 0,67 g/kg BB ,258 5 ,200
* ,925 5 ,563
IBA 1,33 g/kgBB ,218 5 ,200* ,896 5 ,386
IBA 2,67 g/kgBB ,212 5 ,200* ,956 5 ,779
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Persenproteksi
Levene Statistic df1 df2 Sig.
10,095 4 20 ,000
ANOVA
Persenproteksi
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 26697,933 4 6674,483 197,481 ,000
Within Groups 675,963 20 33,798
Total 27373,896 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Persenproteksi
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
Mean ,00000 ,604186
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -1,67749
Upper Bound 1,67749
5% Trimmed Mean ,00000
Median ,00000
Variance 1,825
Std. Deviation 1,351000
Minimum -1,351
Maximum 1,351
Range 2,702
Interquartile Range 2,702
Skewness ,000 ,913
Kurtosis -3,000 2,000
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
Mean 73,24300 ,505658
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 71,83907
Upper Bound 74,64693
5% Trimmed Mean 73,27306
Median 72,97300
Variance 1,278
Std. Deviation 1,130686
Minimum 71,621
Maximum 74,324
Range 2,703
Interquartile Range 2,027
Skewness -,513 ,913
Kurtosis -,610 2,000
IBA 0,67 g/kg BB
Mean 74,32420 1,480312
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 70,21420
Upper Bound 78,43420
5% Trimmed Mean 74,32422
Median 72,97300
Variance 10,957
Std. Deviation 3,310077
Minimum 70,270
Maximum 78,378
Range 8,108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Interquartile Range 6,081
Skewness ,170 ,913
Kurtosis -1,750 2,000
IBA 1,33 g/kgBB
Mean 26,75660 5,188089
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 12,35215
Upper Bound 41,16105
5% Trimmed Mean 26,80161
Median 28,37800
Variance 134,581
Std. Deviation 11,600921
Minimum 13,514
Maximum 39,189
Range 25,675
Interquartile Range 22,973
Skewness -,173 ,913
Kurtosis -2,758 2,000
IBA 2,67 g/kgBB
Mean 2,77280 2,017382
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -2,82835
Upper Bound 8,37395
5% Trimmed Mean 2,85567
Median 4,05400
Variance 20,349
Std. Deviation 4,511004
Minimum -4,054
Maximum 8,108
Range 12,162
Interquartile Range 7,608
Skewness -,739 ,913
Kurtosis 1,044 2,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Post- Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Persenproteksi
Tamhane
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean
Difference (I-J)
Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol negatif
CMC Na 191,8
mg/kgBB
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-73,243000* ,787865 ,000 -76,28212 -70,20388
IBA 0,67 g/kg BB -74,324200* 1,598863 ,000 -81,66014 -66,98826
IBA 1,33 g/kgBB -26,756600 5,223152 ,062 -55,19144 1,67824
IBA 2,67 g/kgBB -2,772800 2,105913 ,942 -13,15591 7,61031
Kontrol positif
asetosal dosis
0,091 g/kgBB
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
73,243000* ,787865 ,000 70,20388 76,28212
IBA 0,67 g/kg BB -1,081200 1,564293 ,999 -8,58130 6,41890
IBA 1,33 g/kgBB 46,486400* 5,212673 ,008 17,92947 75,04333
IBA 2,67 g/kgBB 70,470200* 2,079789 ,000 59,89045 81,04995
IBA 0,67 g/kg BB
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
74,324200* 1,598863 ,000 66,98826 81,66014
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
1,081200 1,564293 ,999 -6,41890 8,58130
IBA 1,33 g/kgBB 47,567600* 5,395145 ,004 20,72002 74,41518
IBA 2,67 g/kgBB 71,551400* 2,502230 ,000 61,69914 81,40366
IBA 1,33 g/kgBB
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
26,756600 5,223152 ,062 -1,67824 55,19144
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-46,486400* 5,212673 ,008 -75,04333 -17,92947
IBA 0,67 g/kg BB -47,567600* 5,395145 ,004 -74,41518 -20,72002
IBA 2,67 g/kgBB
23,983800 5,566516 ,068
-1,88035 49,84795
IBA 2,67 g/kgBB
Kontrol negatif CMC Na
191,8 mg/kgBB
2,772800 2,105913 ,942 -7,61031 13,15591
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-70,470200* 2,079789 ,000 -81,04995 -59,89045
IBA 0,67 g/kg BB -71,551400* 2,502230 ,000 -81,40366 -61,69914
IBA 1,33 g/kgBB -23,983800 5,566516 ,068 -49,84795 1,88035
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Lampiran 11. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji Tamhane rata-rata
perubahan persen proteksi kontrol negatif CMC Na, kontrol positif
asetosal, dan perlakuan ketiga peringkat dosis IBA.
Uji Normalitas
Tests of Normality
Perlakuan Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Perubahan
persen
proteksi
Kontrol negatif CMC Na 191,8 mg/kgBB
,241 5 ,200* ,821 5 ,119
Kontrol positif asetosal 0,091 g/kgBB
,230 5 ,200* ,881 5 ,314
IBA 0,67 g/kg BB ,258 5 ,200
* ,925 5 ,563
IBA 1,33 g/kgBB ,218 5 ,200* ,903 5 ,426
IBA 2,67 g/kgBB ,192 5 ,200* ,961 5 ,814
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Perubahanpersenproteksi
Levene Statistic df1 df2 Sig.
9,942 4 20 ,000
ANOVA
Perubahanpersenproteksi
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 49626,386 4 12406,596 191,460 ,000
Within Groups 1296,002 20 64,800
Total 50922,388 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Descriptives
Perlakuan Statistic Std. Error
Perubaha
npersenpr
oteksi
Kontrol negatif
CMC Na 191,8
mg/kgBB
Mean -100,00000 ,825109
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -102,29087
Upper Bound -97,70913
5% Trimmed Mean -100,00000
Median -100,00000
Variance 3,404
Std. Deviation 1,845000
Minimum -101,845
Maximum -98,155
Range 3,690
Interquartile Range 3,690
Skewness ,000 ,913
Kurtosis -3,000 2,000
Kontrol positif
asetosal dosis
0,091 g/kgBB
Mean -,00020 ,690496
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -1,91732
Upper Bound 1,91692
5% Trimmed Mean ,04083
Median -,36900
Variance 2,384
Std. Deviation 1,543996
Minimum -2,215
Maximum 1,476
Range 3,691
Interquartile Range 2,768
Skewness -,513 ,913
Kurtosis -,610 2,000
IBA 0,67 g/kg
BB
Mean 1,47600 2,021096
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -4,13546
Upper Bound 7,08746
5% Trimmed Mean 1,47600
Median -,36900
Variance 20,424
Std. Deviation 4,519309
Minimum -4,059
Maximum 7,011
Range 11,070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Interquartile Range 8,303
Skewness ,170 ,913
Kurtosis -1,750 2,000
IBA 1,33
g/kgBB
Mean -63,30480 7,182776
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -83,24738
Upper Bound -43,36222
5% Trimmed Mean -63,27067
Median -61,25500
Variance 257,961
Std. Deviation 16,061175
Minimum -81,549
Maximum -45,675
Range 35,874
Interquartile Range 31,775
Skewness -,142 ,913
Kurtosis -2,704 2,000
IBA 2,67
g/kgBB
Mean -95,94100 2,822307
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -103,77698
Upper Bound -88,10502
5% Trimmed Mean -95,79750
Median -94,46500
Variance 39,827
Std. Deviation 6,310871
Minimum -105,535
Maximum -88,930
Range 16,605
Interquartile Range 11,070
Skewness -,845 ,913
Kurtosis ,699 2,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Post- Hoc Test
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Perubahanpersenproteksi
Tamhane
(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean
Difference
(I-J)
Std.
Error
Sig. 95% Confidence Interval
Lower
Bound
Upper
Bound
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-99,999800* 1,07591
4
,000 -104,15009 -95,84951
IBA 0,67 g/kg BB -
101,476000*
2,18303
3
,000 -111,49159 -91,46041
IBA 1,33 g/kgBB -36,695200 7,23001
2
,064 -76,07753 2,68713
IBA 2,67 g/kgBB -4,059000 2,94044
6
,927 -18,62466 10,50666
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
99,999800* 1,07591
4
,000 95,84951 104,15009
IBA 0,67 g/kg BB -1,476200 2,13579
4
,999 -11,71602 8,76362
IBA 1,33 g/kgBB 63,304600
* 7,21588
9
,009 23,75736 102,85184
IBA 2,67 g/kgBB 95,940800
* 2,90554
7
,000 81,10595 110,77565
IBA 0,67 g/kg BB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
101,476000* 2,18303
3
,000 91,46041 111,49159
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
1,476200 2,13579
4
,999 -8,76362 11,71602
IBA 1,33 g/kgBB 64,780800
* 7,46170
9
,005 27,55449 102,00711
IBA 2,67 g/kgBB 97,417000
* 3,47134
7
,000 83,68323 111,15077
IBA 1,33 g/kgBB
Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
36,695200 7,23001
2
,064 -2,68713 76,07753
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-63,304600* 7,21588
9
,009 -102,85184 -23,75736
IBA 0,67 g/kg BB -64,780800
* 7,46170
9
,005 -102,00711 -27,55449
IBA 2,67 g/kgBB 32,636200 7,71736
3
,073 -3,12571 68,39811
IBA 2,67 g/kgBB Kontrol negatif CMC
Na 191,8 mg/kgBB
4,059000 2,94044
6
,927 -10,50666 18,62466
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Kontrol positif asetosal
dosis 0,091 g/kgBB
-95,940800* 2,90554
7
,000 -110,77565 -81,10595
IBA 0,67 g/kg BB -97,417000
* 3,47134
7
,000 -111,15077 -83,68323
IBA 1,33 g/kgBB -32,636200 7,71736
3
,073 -68,39811 3,12571
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Uji Aktivitas Analgesik Infusa Biji
Alpukat (Persea americana Mill.) pada Mencit Betina Terinduksi
Asam Asetat” bernama lengkap Fransisca Puspa Jelita, lahir di
Tanjungkatang, 29 Juli 1995, merupakan anak ketiga dari empat
bersaudara pasangan Kennedy Simanjuntak dan M.X. Endang
Astuti. Pendidikan formal yang ditempuh penulis yaitu TK
Pertiwi Way Kanan (2000-2001), pendidikan Sekolah Dasar di
SD Negri 1 Jaya Tinggi (2001-2007), pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Fransiskus Tanjungkarang Bandarlampung (2007-2010),
pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Fransiskus Bandarlampung (2010-2013).
Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai kepanitiaan, antara lain menjadi
koordinator divisi humas pada acara Pharmacy Performance Road to School (2014),
anggota divisi acara Pelepasan Wisuda (2014), menjadi anggota divisi humas Pengambilan
Sumpah Apoteker Angkatan XXVI (2014), divisi humas pada acara TITRASI (2014), dan
sekretaris pada acara Pharmacy Performance Road to School (2015). Penulis pernah
memenangkan juara II bulu tangkis ganda putri dalam Event Pharmacy USD Badminton
Cup (2014). Selain itu, penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Farmakologi-
Toksikologi (2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI