plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng...

256
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII B SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Yustina Friska Happy Wulandari NIM: 111414021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buituyen

Post on 09-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE MATERI BANGUN

RUANG SISI DATAR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA SISWA KELAS VIII B SMP PANGUDI LUHUR 1

KALIBAWANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Yustina Friska Happy Wulandari

NIM: 111414021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak Ibuku tercinta

Kakakku Mbak Heny dan Mas Nendy

Adikku Herdy (alm)

Sahabat sejatiku tercinta Welly

Sahabat dan teman-teman terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

v

HALAMAN MOTTO

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi

kekuatan kepadaku

(Filipi, 4:13)

Jadilah diri anda sendiri, siapa lagi yang bisa lebih baik ketimbang diri

anda sendiri?

(Frank Giblin)

Di tengah kesulitan selalu ada kesempatan.

(Albert Einstein)

Bukan karena hari ini indah maka kita bahagia, tapi karena kita

bahagia maka hari-hari kita menjadi indah, bukan karena tidak ada

rintangan maka kita optimis, tapi karena kita optimis maka

rintangan itu tidak berasa, bukan karena hal itu mudah maka kita

yakin kita bisa, tapi karena kita yakin kita bisa maka hal itu pun

menjadi mudah.

(Merry Riana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

viii

ABSTRAK

Yustina Friska Happy Wulandari. 2015. Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Mengakomodasi Teori Van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi

Datar dengan Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII SMP B Pangudi

Luhur 1 Kalibawang. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang

mengembangkan perangkat pembelajaran dengan mengakomodasi teori Van Hiele

menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini dilatarbelakangi pada kebutuhan

guru berupa perangkat pembelajaran yang menekankan pemahaman siswa dalam

pembelajaran geometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

proses pengembangan produk perangkat pembelajaran materi bangun ruang sisi

datar yang mengakomodasi teori Van Hiele dengan pendekatan saintifik pada

siswa kelas VIII SMP.

Peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan yang dikemukakan

oleh Sugiyono. Langkah-langkah tersebut yaitu potensi dan masalah;

pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk,

dan revisi produk. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

ini adalah silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan penilaian.

Perangkat pembelajaran divalidasi dan diujicobakan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah

mengakomodasi teori Van Hiele dan pendekatan saintifik. Hasil validasi

menunjukkan skor 3,29 dengan kategori sangat tinggi, sedangkan hasil respon

siswa menunjukan skor 3,39 yang menunjukan kategori sangat baik. Tahap

berpikir siswa sebelum dan sesudah uji coba produk apabila ditulis dalam

persentase siswa yang tahap berpikirnya tetap pada tahap visualisasi sebesar 7,7%.

Siswa yang tahap berpikirnya tetap pada tahap analisis sebesar 15,4%. Siswa yang

tahap berpikir semula berada pada tahap visualisasi kemudian menjadi pada tahap

analisis sebesar 42,3%, serta siswa yang tahap berpikir semula pada tahap analisis

kemudian menjadi pada tahap abstraksi sebesar 34,6%. Dengan kata lain siswa

yang tetap pada tahap berpikir Van Hiele sebesar 23,1% dan siswa yang tahap

berpikir Van Hiele menjadi lebih baik ada 76,9%.

Kata Kunci: bangun ruang sisi datar, pendekatan saintifik, penelitian

pengembangan, perangkat pembelajaran, teori Van Hiele

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

ix

ABSTRACT

Yustina Friska Happy Wulandari. 2015. The Development of Learning

Instruments Accomodate Van Hiele Theory in Three Dimension Geometry

material using Scientific Approach in Class VIII B Pangudi Luhur 1

Kalibawang Junior High School. Thesis. Yogyakarta: Mathematics Education

Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma

University.

This is a research and development (R&D) study which develops learning

instruments. This study accomodates Van Hiele theory using scientific approach.

This study is motivated on the needs of teachers and students in the form of

learning instruments which emphasizes on students’ comprehension in learning

geometry. The purpose of this study is to describe the learning instruments

development process for three dimension geometry material using Van Hiele

theory which use scientific approach in class VIII Junior High School.

Researcher modify development steps proposed by Sugiyono. Those steps

are the potential and problems, data collection, product design, design validation,

design revisions, product trials, and product revision. Learning instruments

developed in this study are syllabus, lesson plans, worksheets, teaching materials,

and assessment.

Learning instruments are validated and tested. The results showed that the

learning instruments developed have shown Van Hiele theory and scientific

approach. Validation results showed a score of 3.29 with a very high category,

while the results of student responses indicate a score of 3.39 which shows the

very good category. Students comprehension before and after testing the product,

if written in the percentage, students who the stage of thinking remain at

visualization stage by 7.7%. Students who the stage of thinking remain at analysis

stage by 15.4%. Students who initially at the visualization stage then became at

phase of the analysis stage by 42.3%, as well as students who initially thought at

the analysis stage then became at phase of the abstraction stage by 34.6%. In other

words, students who still at the Van Hiele thinking stage by 23.1% and students

who better than Van Hiele thinking stages by 76.9%.

Keywords: learning instruments, polyhedron, research and development,

scientific approach, Van Hiele theory

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kesempatan, karunia dan berkat yang dilimpahkan kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Mengakomodasi Teori Van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan

Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang” dari awal hingga akhir. Sungguh anugrah yang luar biasa bagi

penulis dan semua ini tak lepas dari bantuan beberapa pihak baik materi,

dukungan, masukan, dan doa. Oleh karena itu peneliti dengan tulus

berterimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Ibu Chatarina Enny Murwaningtyas, M.Si. Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika.

4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan dukungan dan bimbingan dengan baik dari awal penulisan

skripsi hingga selesai.

5. Bapak Drs. A. Sardjana M.Pd., Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., dan Ibu

Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi. selaku dosen ahli yang telah menjadi

validator perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.

6. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si. dan Ibu Cyrenia Novella

Krisnamuti, M.Sc. selaku dosen penguji yang telah berkenan menguji dan

memberi saran bagi skripsi ini.

7. Kedua orang tua, Damianus Sutarjo dan Yosepha Ngatirah yang tak henti-

hentinya memberikan doa, dukungan dan semangat bagi penulis.

8. Kakakku Lusia Firsty Heny Wulandari dan Albertus Agung Nendy Hadmadi

serta adikku Albertus Herdy Wijaya (alm) yang selalu memberikan dukungan

dan semangat bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Batasan Istilah .................................................................................... 5

D. Pembatasan Masalah .......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian.............................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xiii

G. Spesifikasi Produk .............................................................................. 8

BAB II Landasan Teori ...................................................................................... 16

A. Kajian Pustaka ............................................................................... 16

1. Hakekat Matematika ............................................................... 16

2. Proses Belajar Matematika .................................................... 17

3. Teori Van Hiele ...................................................................... 21

4. Pendekatan Saintifik .............................................................. 26

5. Bangun Ruang Sisi Datar ....................................................... 29

6. Perangkat Pembelajaran ......................................................... 38

B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 41

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 45

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 45

B. Setting Penelitian ........................................................................... 46

1. Subjek Penelitian .................................................................... 46

2. Objek Penelitian ...................................................................... 46

3. Tempat Penelitian ................................................................... 47

4. Waktu Penelitian ..................................................................... 47

C. Desain dan Prosedur Penelitian ..................................................... 47

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 52

1. Wawancara ............................................................................. 52

2. Observasi ................................................................................ 52

3. Penyebaran Angket ................................................................. 53

4. Dokumentasi ........................................................................... 53

5. Soal Tes Geometri ................................................................. 54

E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 54

1. Pedoman Wawancara .............................................................. 55

2. Lembar Observasi ................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xiv

3. Angket ..................................................................................... 57

4. Alat perekam gambar dan suara ............................................. 60

5. Soal tes geometri ..................................................................... 60

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 61

1. Analisis Data Kuantitatif ........................................................ 62

2. Analisis Data Kualitatif .......................................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN KETERBATASAN

PENELITIAN ..................................................................................................... 64

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 64

1. Potensi dan Masalah ............................................................... 64

2. Pengumpulan Data .................................................................. 66

3. Desain Produk ......................................................................... 67

4. Validasi Desain ....................................................................... 70

5. Revisi Desain .......................................................................... 71

6. Uji Coba Produk ..................................................................... 72

7. Revisi Produk .......................................................................... 92

B. Pembahasan ................................................................................... 93

1. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan ....................... 93

2. Proses Pembuatan Perangkat Pembelajaran ........................... 96

3. Kualitas Perangkat Pembelajaran ......................................... 100

4. Refleksi Uji Coba Produk ..................................................... 100

5. Tahap Berpikir Siswa pada TeoriVan Hiele Setelah Uji Coba

Produk

.............................................................................................. 101

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 110

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 112

A. Kesimpulan .................................................................................. 112

B. Saran ............................................................................................ 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xv

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 115

LAMPIRAN ...................................................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pendekatan Saintifik .......................................................................... 27

Tabel 3.1. Kisi-kisi Lembar Wawancara............................................................. 55

Tabel 3.2. Kisi-kisi Lembar Observasi ............................................................... 56

Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Uji Keterbacaan ...................................................... 58

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Uji Respon Siswa ................................................... 58

Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Validasi Perangkat Pembelajaran ........................... 59

Tabel 3.6. Kisi-kisi soal tes geometri prisma dan limas ..................................... 61

Tabel 3.7. Kriteria Penilaian Produk Pengembangan ......................................... 62

Tabel 4.1. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................. 72

Tabel 4.2. Perbaikan revisi desain setelah validasi ............................................. 72

Tabel 4.3. Tabel perbaikan revisi produk setelah uji coba .................................. 92

Tabel 4.4. Aktivitas siswa pada pembelajaran kubus dan balok ....................... 102

Tabel 4.5. Tahap berpikir siswa berdasarkan ulangan harian kubus................. 104

Tabel 4.6. Aktivitas siswa pada pembelajaran prisma dan limas ...................... 106

Tabel 4.7. Tahap berpikir siswa pada tes prisma dan limas .............................. 108

Tabel 4.8. Tahap berpikir siswa sebelum dan sesudah uji coba produk ........... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kubus ABCD.EFGH ...................................................................... 30

Gambar 2.2. Balok ABCD.EFGH ....................................................................... 32

Gambar 2.3. Prisma segitiga ABC.EFG ............................................................. 35

Gambar 2.4. Limas segiempat T.ABCD ............................................................. 36

Gambar 2.5. Kerangka Berpikir .......................................................................... 44

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ........................................ 47

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Dimodifikasi ......... 50

Gambar 4.1. Contoh benda berbentuk prisma dan limas .................................... 74

Gambar 4.2. Siswa bermain jaring-jaring limas ................................................. 77

Gambar 4.3. Guru menjelaskan kelompok menggunakan alat peraga prisma .... 80

Gambar 4.4. Jawaban tiap kelompok yang telah ditempel.................................. 83

Gambar 4.5. Siswa mengumpulkan jawaban dari kelompok lain ....................... 83

Gambar 4.6. Perwakilan kelompok menulis jawaban hasil diskusinya .............. 85

Gambar 4.7. Guru membantu siswa menganalisis dengan menggunakan alat

peraga prisma ...................................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Olah Data Observasi ........................................................... 117

Lampiran 2. Hasil Olah Data Wawancara......................................................... 119

Lampiran 3. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................ 121

Lampiran 4. Hasil Uji Keterbacaan Siswa ........................................................ 126

Lampiran 5. Hasil Uji Respon Siswa ................................................................ 127

Lampiran 6. Hasil Validasi Tes Geometri Prisma dan Limas ........................... 128

Lampiran 7. Silabus .......................................................................................... 130

Lampiran 8. RPP ............................................................................................... 137

Lampiran 9. Penilaian ....................................................................................... 148

Lampiran 10. Bahan Ajar .................................................................................. 161

Lampiran 11. LKS ............................................................................................. 169

Lampiran 12. Hasil Wawancara ........................................................................ 174

Lampiran 13. Hasil Observasi ........................................................................... 177

Lampiran 14. Hasil Observasi Uji Coba Produk ............................................... 180

Lampiran 15. Analisis Tahap Berpikir Siswa Sebelum Uji Coba Produk ........ 183

Lampiran 16. Analisis Tahap Berpikir Siswa Setelah Uji Coba Produk .......... 187

Lampiran 17. Transkrip Uji Coba Produk ........................................................ 195

Lampiran 18. Penilaian ..................................................................................... 212

Lampiran 19. Foto Penelitian ................................................................................ 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

xix

Lampiran 20. Biodata Penulis ........................................................................... 223

Lampiran 21. Hasil Jawaban Siswa .................................................................. 224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika diakui oleh banyak orang, sebagai suatu mata pelajaran

yang sulit dipahami oleh siswa. Pertama-tama, sebabnya ialah karena

obyeknya abstrak dan hanya ada dalam pikiran manusia, tidak terdapat dalam

dunia nyata yang dapat diamati oleh panca indera (Marpaung : 1998). Siswa

sulit untuk membuat hal yang abstrak ini menjadi hal yang mudah dipahami.

Matematika sering menjadi mata pelajaran yang dihindari oleh para siswa.

Padahal kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari matematika. Matematika

berkaitan dengan berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan ada di sekitar

kehidupan sehari-hari yang oleh para siswa kurang disadari. Matematika

dianggap kurang berguna bagi kehidupan nyata. Hal ini menjadi suatu

tantangan tersendiri bagi tenaga pengajar, yaitu guru pengampu mata pelajaran

matematika untuk dapat membuat materi matematika dapat tersampaikan

dengan baik dan dipahami oleh para siswa.

Geometri sebagai cabang matematika sering digunakan dalam

membantu siswa memahami cabang lain dalam matematika. Konsep-konsep

dalam matematika, meskipun tampak abstrak, banyak yang dapat ditunjukkan

atau diterangkan dengan representasi geometris (Suwarsono : 1982). Ide-ide

dari konsep juga sudah dikenal oleh siswa sebelum masuk sekolah melalui

hal-hal yang ada di kehidupan sekitarnya. Geometri telah diajarkan mulai dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

2

sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di dalam pendidikan formal di

sekolah. Menurut Suwarsono (1990), geometri perlu diajarkan kepada siswa di

sekolah karena alasan-alasan sebagai berikut :

1. Geometri mempunyai kegunaan-kegunaan praktis yang dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai kegiatan profesi, dan dalam

berbagai ilmu yang lain termasuk cabang-cabang yang lain dari ilmu

matematika.

2. Geometri mempunyai potensi untuk melatih daya tanggap keruangan

(spatial ability) pada siswa, suatu kemampuan yang sangat diperlukan agar

siswa memiliki pemahaman yang memadai mengenai lingkungan tempat

mereka hidup.

3. Geometri mempunyai potensi untuk melatih kemampuan menalar secara

logis pada diri siswa dan memberikan penyadaran mengenai keterbatasan

pengamatan dan daya tanggap keruangan pada manusia.

4. Geometri mempunyai potensi untuk memberikan pemahaman kepada

siswa mengenai keterkaitan antara matematika dengan alam nyata.

5. Geometri mempunyai potensi untuk memberikan pemahaman kepada

siswa mengenai struktur (susunan) ilmu matematika yang formal

aksiomatis.

Dalam praktis hidupnya, geometri menjadi salah satu bidang dalam

matematika yang dianggap sulit oleh para siswa. Banyak faktor penyebab

yang menjadi akar dari permasalahan ini. Biasanya pembelajaran di kelas

berlangsung dengan ceramah, memberikan contoh-contoh soal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

3

memberikan latihan soal sehingga kurang mempertimbangkan beberapa aspek

penting seperti kemampuan siswa, kontent/materi ajar, metode dan hubungan

antara faktor-faktor ini. Hal tersebut juga dipengaruhi pula oleh diterapkannya

pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Pada sekolah menengah pertama kelas VIII, terdapat materi yang

membahas materi geometri yaitu bangun ruang sisi datar. Dari hasil

wawancara awal dengan guru yang dilakukan oleh peneliti di SMP Pangudi

Luhur 1 Kalibawang sebagai tempat untuk melakukan penelitian, ditemukan

beberapa permasalahan yang sering dialami dalam proses pembelajaran yang

dialami guru yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan saintifik dan mengenai pembelajaran geometri. Permasalahan

tersebut terkait dengan kesulitan guru dalam mengajar materi geometri serta

kurangnya pemahaman siswa pada materi geomeri.

Menurut Suwarsono (2001) ada beberapa hal tertentu yang dapat

digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam

geometri, di antaranya teori Van Hiele tentang tahap-tahap perkembangan

kemampuan geometris pada siswa. Teori Van Hiele mampu mengatasi

permasalah-permasalah tersebut. Penelitian mengenai teori Van Hiele pernah

dilakukan oleh Maria Anggarani pada tahun 2010 dengan topik meningkatkan

tingkat dan kualitas berpikir siswa pada pokok bahasan bangun datar dengan

penggunaan teori Van Hiele, dimana ada peningkatan setelah menggunakan

pembelajaran menurut teori Van Hiele. Selain itu juga penelitian yang

dilakukan oleh Rindi Winda Pranita mengenai pengembangan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

4

pembelajaran dengan teori Van Hiele pada materi prisma. Produk perangkat

pembelajaran yang dihasilkan memperoleh skor 3,53 dengan kategori sangat

baik. Dua penelitian tersebut diharapkan mampu menjadi dasar peneliti dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar

yang mengakomodasi fase pembelajaran dari teori Van Hiele.

Berdasarkan penelitian yang relevan dan melihat beberapa

permasalahan yang ditemukan maka peneliti tertarik untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran materi geometri bangun ruang sisi datar ditinjau dari

teori Van Hiele. Tingkat pemahaman siswa yang berbeda juga menjadi poin

penting dalam pemahaman materi geometri. Kemudian teori Van Hiele dipilih

karena teori ini adalah teori mengenai tahapan pemahaman siswa dalam

geometri. SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang masih menerapkan kurikulum

2013 jadi pendekatan saintifik digunakan dalam pengembangan perangkat

pembelajaran ini. Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dapat

memenuhi kebutuhan siswa dalam kaitannya dengan fase pembelajaran Van

Hiele yang digunakan.

Oleh karena itu peneliti mengadakan sebuah penelitian yang diberi

judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengakomodasi Teori Van

Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan Pendekatan Saintifik pada

Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi

teori Van Hiele dalam materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan

saintifik pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang?

2. Bagaimana kualitas dari perangkat pembelajaran materi bangun ruang sisi

datar yang pengembangannya mengakomodasi teori Van Hiele dengan

pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang?

C. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan persepsi dalam memahami hasil

penelitian ini maka perlu diberikan batasan istilah.

1. Teori Van Hiele adalah suatu teori tentang tingkat berpikir siswa dalam

mempelajari geometri, dimana siswa tidak dapat naik ke tingkat yang lebih

tinggi tanpa melewati tingkat yang lebih rendah. Teori ini memuat lima

tingkat berpikir siswa dalam geometri yang utama secara berurutan yaitu :

tahap 1 (visualisasi), tahap 2 (analisis), tahap 3 (abstraksi), tahap 4

(deduksi formal), tahap 5 (rigor atau keakuratan).

2. Fase pembelajaran Van Hiele adalah fase dalam pembelajaran untuk

meningkatkan suatu tahap berpikir ke tahap berpikir yang lebih tinggi

yang melibatkan 5 fase, yaitu : informasi (information), orientasi terpadu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

6

(directed orientation), penjelasan (explication), orientasi bebas (free

orientation), dan integrasi (integration).

3. Pendekatan Saintifik adalah adalah pendekatan dalam pembelajaran yang

mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan

melalui metode ilmiah untuk mendorong siswa lebih mampu melalui

tahapan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

4. Bangun ruang sisi datar adalah suatu bangun ruang dimana sisi yang

membatasi bangun tersebut berbentuk bidang datar. Bangun ruang sisi

datar yang dipelajari siswa kelas VIII SMP meliputi kubus, balok, prisma,

dan limas.

5. Perangkat pembelajaran adalah perangkat untuk mencapai suatu tujuan

yang digunakan untuk proses pembelajaran, meliputi silabus, RPP,

penilaian, bahan ajar, dan LKS.

D. Pembatasan Masalah

Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa geometri merupakan materi

yang dianggap sulit oleh para siswa, khususnya bagi siswa menengah pertama.

Materi yang diajarkan pada kelas VIII di semester genap ini adalah bangun

ruang sisi datar yang meliputi kubus, balok, prisma, dan limas.

Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan dari guru dan siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

Perangkat pembelajaran akan dikembangkan dengan mengakomodasi teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

7

Van Hiele pada materi prisma dan limas dengan pendekatan saintifik.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu silabus, RPP, penilaian,

bahan ajar, dan LKS.

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan permasalahan yang di atas maka dapat tujuan penelitian

ini adalah :

1. Mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran

mengakomodasi teori Van Hiele dalam materi bangun ruang sisi datar

pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

2. Mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran materi bangun ruang sisi

datar yang pengembangannya mengakomodasi teori Van Hiele dengan

pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang berdasarkan criteria penilaian pengembangan produk yang

dibagi menjadi empat kategori yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan

tidak baik.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilaksanakan, maka hasil penelitian ini diharapkan

bermanfaat :

1. Bagi guru dan peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dan

peneliti sebagai calon guru untuk mengembangkan perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

8

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dari siswa dan proses

pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Bagi siswa

Siswa diharapkan dapat memahami bangun ruang sisi datar

sesuai dengan teori Van Hiele dengan pendekatan saintifik serta berada

pada tahap berpikir geometri yang lebih tinggi.

3. Bagi sekolah

a. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan

proses pembelajaran berupa produk perangkat pembelajaran pada

materi bangun ruang sisi datar.

b. Mendapat masukan tentang penelitian yang dapat memajukan

sekolah.

4. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dan

pendorong motivasi untuk meneliti dan mengembangkan pada masalah

yang lain atau mata pelajaran yang lain atau melanjutkan penelitian

pengembangan ini.

G. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa perangkat

pembelajaran berupa silbus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, dan penilaian. Berikut adalah

penjelasan mengenai spesifikasi produk yang peneliti kembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

9

1. Silabus

Silabus yang dikembangkan dibuat dengan mengakomodasi teori

Van Hiele dengan pendekatan saintifik. Silabus tersebut juga dibuat

berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan silabus yaitu ilmiah, relevan,

sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan

menyeluruh. Silabus ini terdiri dari: kompetensi inti, kompetensi dasar,

materi pembelajaran, indikator pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

penilaian, dan sumber belajar. Perbedaan silabus ini adalah dalam kegiatan

pembelajaran yang mengakomodasi fase pembelajaran Van Hiele dengan

pendekatan saintifik. Di bawah ini merupakan format silabus yang peneliti

susun.

SILABUS MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE

Satuan Pendidikan :

Kelas/Semester :

Alokasi Waktu :

Kompetensi Inti :

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Indikator

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

10

2. RPP

RPP yang dikembangkan mememiliki komponen-kompenen yang

terdiri dari: identitas; kompetensi inti; kompetensi dasar dan indikator;

tujuan; materi pokok; pendekatan dan metode pembelajaran; media, alat,

dan sumber belajar; kegiatan belajar; dan penilaian. Perbedaan RPP yang

dikembangkan peneliti dengan RPP lainnya adalah pada langkah-langkah

pembelajarannya. Langkah-langkah pembelajaran pada RPP ini

menggunakan fase pembelajaran Van Hiele dengan pendekatan saintifik.

Format RPP dalam kurikulum 2013 digunakan dalam pengembangan

RPP ini. Indikator yang akan dicapai sesuai dengan kompetensi dasarnya.

Indikator dan tujuan pembelajaran dibagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek

pengetahuan, aspek sikap: sikap spiritual dan sikap sosial, serta ketrampilan.

Pada langkah-langkah pembelajarannya peneliti menggunakan fase

pembelajaran Van Hiele yang meliputi (1) fase informasi, (2) fase orientasi

terpadu, (3) fase eksplisitasi, (4) fase orientasi bebas, (5) fase integrasi. Pada

setiap fase pembelajaran Van Hiele akan nampak kegiatan saintifiknya.

Misalkan pada fase informasi dalam kegiatannya akan tampak kegiatan

mengamati. Lebih jelasnya, di bawah ini merupakan format RPP yang

disusun peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

11

RENCANA PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :

Kelas/Semester :

Pembelajaran ke :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator

1. 1.2 1.2.1

2.

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

Fase pembelajaran Van Hiele (kegiatan

pada pendekatan saintifik)

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar

H. Penilaian

Yogyakarta, ............

Guru Kelas Peneliti

(................ ) (................. )

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(..................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

12

3. LKS

LKS yang dikembangkan mencakup pemodelan dengan

menggunakan fase pembelajaran Van Hiele sebagai panduan kegiatan-

kegiatan siswa dalam pembelajaran matematika. Komponen yang ada dalam

LKS terdiri dari: identitas; indikator hasil belajar; petunjuk LKS; dan

kegiatan siswa. LKS ini mendukung pelaksanaan fase pembelajaran Van

Hiele. Berikut merupakan format LKS yang dibuat peneliti.

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan :

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Pembelajaran :

Alokasi Waktu :

I. Indikator Hasil Belajar

II. Petunjuk

III. Kegiatan Belajar

Kegiatan 1

Alat dan bahan:

Petunjuk:

Kegiatan 2

Alat dan bahan:

Petunjuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

13

4. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangkan dibuat berdasarkan indikator dan

tujuan yang ingin dicapai, konsep-konsep, fakta, dan prosedur. Bahan ajar

yang dikembangkan juga disertai gambar-gambar yang mendukung materi

terkait. Bahan ajar yang digunakan berdasarkan tahap berpikir Van Hiele

pada siswa mengenai geometri. Berikut merupakan format bahan ajar yang

dibuat peneliti.

5. Penilaian

Penilaian yang dikembangkan mengacu pada indikator dan tujuan

pembelajaran untuk mengetahui proses dan hasil belajar yang terdiri dari

aspek pengetahuan, sikap: spiritual dan sosial serta keterampilan. Pada

penilaian pengetahuan peneliti menggunakan tes yang mengukur tahap

berpikir menurut Van Hiele. Penilaian sikap dan ketrampilan menggunakan

karakteristik penilaian pada kurikulum 2013 yang sesuai dengan indikator

BAHAN AJAR

Kelas/Semester :

Pembelajaran :

Materi Pembelajaran

Sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

14

a. Sikap spiritual

No Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1

2.

No Nama Siswa Kriteria Total

Skor

1.

2.

pembelajarannya. Berikut ini merupakan format penilaian yang disusun

peneliti.

b. Sikap sosial

No Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1

2.

No Nama

Siswa

Kriteria Total

Skor

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

15

c. Pengetahuan

No. Bentuk Tugas Penilaian Skor Level

berpikir Van

Hiele

1.

2.

Total skor

d. Keterampilan

No Kriteria Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

1

2.

No Nama

Siswa

Kriteria Total

Skor

1.

2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

16

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai kajian pustaka yang memuat teori-teori yang

mendasari penelitian ini, kerangka berpikir dalam penelitian ini terkait dengan

kajian pustaka, dan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan ini.

A. Kajian Pustaka

Pada sub bab ini peneliti membahas hakekat matematika, proses

belajar matematika, teori Van Hiele, pendekatan saintifik, tinjauan materi, dan

perangkat pembelajaran.

1. Hakekat Matematika

James dan James (dalam Ruseffendi, 1993: 27), mengatakan bahwa

matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran,

dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain yang terbagi ke

dalam beberapa bidang, antara lain aljabar, analisis, dan geometri. Johnson

dan Rising (1972) yang dikutip oleh Ruseffendi (1993: 27) mengatakan bahwa

matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang

logik dan pengetahuan struktur yang terorganisasikan, sifat-sifat atau teori-

teori itu dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur yang

didefinisikan, aksioma-aksioma, sifat-sifat atau teori-teori yang telah

dibuktikan kebenarannya.

Menurut Ruseffendi (1993: 150) dan Herman Hudoyo (1980:10), suatu

sistem deduktif dimulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan yang disebut

unsur-unsur primitif karena unsur-unsur yang tidak didefinisikan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

17

eksistensinya diakui ada, tetapi susah untuk dapat dinyatakan dengan suatu

kalimat yang tepat, ke unsur-unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau

postulat kemudian disusun dalil-dalil, di mana dalil itu (setelah dibuktikan

kebenarannya) berlaku secara umum. Komponen-komponen ini membentuk

suatu sistem yang saling berhubungan dan terorganisasikan dengan baik.

Pembuktian yang digunakan adalah pembuktian deduktif. Karena itu

matematika sering disebut ilmu deduktif.

Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan

hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis dan berkenaan

dengan konsep-konsep abstrak (Herman Hudoyo, 1980 : 11). Dalam

matematika obyek dasar yang dipelajari adalah abstrak, obyek-obyek itu

merupakan obyek pikiran. Obyek dasar itu meliputi fakta, konsep, operasi atau

relasi, dan prinsip (Soedjadi, 1999:13-15). Dari obyek dasar ini dapat disusun

suatu pola dan struktur matematika.

Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa matematika berkenaan

dengan ide-ide abstrak yang meliputi fakta, konsep, operasi atau relasi, dan

prinsip yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya deduktif.

2. Proses belajar matematika

Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah

laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 1995:

91). Winkel (1989: 36), mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

18

lingkungan yang menghasilakan perubahan-perubahan dalam pemahaman,

ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif dan berbekas.

Dengan belajar diharapkan seseorang mengalami perubahan dari tidak tahu

menjadi tahu, tidak terampil menjadi terampil, tidak paham menjadi paham.

Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena kematangan. Menurut Herman

Hudoyo (1988: 1) belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang

dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung dan terjadi

dalam diri seseorang karena pengalaman.

Proses belajar matematika dapat dimaksudkan sebagai interaksi antar

siswa dengan topik-topik matematika, sehingga interaksi itu menyebabkan

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, terutama tingkah laku

yang terjadi dalam diri siswa dalam penguasaan matematika. Penguasaan

matematika dapat diperoleh dengan siswa aktif melibatkan diri dengan segala

pemikiran, perhatiannya tercurah pada materi yang sedang dipelajari,

mendengarkan penjelasan guru, berusaha memahami konsep-konsep, prinsip-

prinsip, dan berlatih soal-soal. Apabila terjadinya proses belajar itu baik, dapat

diharapkan hasil atau prestasi belajar siswa akan baik pula. Dengan demikian

terjalin interaksi aktif antara subyek dengan lingkungannya.

Konsep-konsep dalam matematika itu tersusun secara hierarkis mulai

dari yang mendasar atau mudah sampai yang paling sukar. Konsep-konsep

matematika yang lebih tinggi tidak mungkin dipelajari bila prasyarat yang

mendahului konsep-konsep itu belum dipelajari. Karena kehierarkisan

matematika itu, maka belajar matematika harus berurutan. Belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

19

terputus-putus akan mengganggu proses pemahaman. Proses belajar

matematika kaan terjadi dengan lancar bila belajar itu sendiri dilakukan secara

kontinu.

Jean Piaget mengemukakan teori belajar yang mencakup

perkembangan intelektual seseorang. Trianto (2010: 70-71) mengemukakan

bahwa menurut Jean Piaget, seorang anak maju melalui empat periode

perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa, yaitu periode sensorimotor,

pra operasional, operasi kongkrit, dan operasi formal. Kecepatan

perkembangan tiap individu melalui urutan tiap periode ini berbeda dan tidak

ada individu yang melompati salah satu dari periode tersebut. Herman Hudoyo

(1988: 45-46) mengungkapkan periode perkembangan menurut Jean Piaget

sebagai berikut.

a. Sensorimotor (0-2 tahun)

Karakteristik periode ini merupakan gerakan-gerakan sebagai akibat reaksi

langsung dari rangsangan. Rangsangan itu timbul karena anak melihat dan

meraba obyek.

b. Pra-operasional (2-7 tahun)

Pada periode ini anak di dalam berpikirnya tidak didasarkan kepada

keputusan yang logis melainkan didasarkan kepada keputusan yang logis

melainkan didasarkan kepada keputusan yang dapat dilihat seketika.

c. Operasi konkrit (7-11 tahun)

Pada periode ini anak dalam berpikirnya sudah dikatakan menjadi

operasional. Periode ini disebut juga operasi konkrit. Operasi konkrit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

20

hanya menunjukkan kenyataan adanya hubungan dengan pengalaman

empirik-konkrit yang lampau dan masih mendapat kesulitan dalam

mengambil kesimpulan yang logik dari pengalaman-pengalaman khusus.

d. Operasi formal (11 tahun ke atas)

Periode ini merupakan tahap terakhir dari keempat periode perkembangan

menurut Piaget. Periode operasi formal ini disebut juga operasi hipotetik-

deduktif yang merupakan tahap tertinggi dari perkembangan kognitif

seseorang. Anak pada periode ini sudah dapat memberikan alasan dengan

menggunakan gagasan dalam cara berpikirnya. Anak mampu

menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan kompleks

daripada anak di periode operasi konkrit.

Proses belajar matematika tidak dapat terputus atau melewati tahapan

berikutnya, karena matematika adalah suatu yang hirarkis, maka belajar

matematika harus berurutan. Periode perkembangan kognitif menurut Jean

Piaget juga menunjukkan kehierarkisan. Periode perkembangan tidak dapat

melalui periode selanjutnya. Peneliti berangkat dari teori ini berdasarkan teori

perkembangan intelektual menurut Piaget dalam belajar matematika pada

materi bangun ruang sisi datar yaitu pada usia 11 tahun ke atas siswa sudah

berada pada operasi formal. Oleh karena itu teori Van Hiele adalah teori yang

tepat dalam geometri sesuai tahapan berpikir siswa pada kelas VIII SMP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

21

3. Teori Van Hiele

Teori Van Hiele merupakan salah satu teori psikologi pembelajaran

dengan aliran psikologi kognitif yang menguraikan tahap-tahap perkembangan

mental anak dalam geometri.

Van Hiele mengemukakan bahwa ada tiga unsur utama dalam

pembelajaran geometri yaitu waktu, materi pembelajaran dan metode

pembelajaran jika ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan

berpikir anak pada tingkatan yang lebih tinggi.Bila ketiga tersebut tercapai

maka akan membantu proses perkembangan berpikir peserta didik.

Van de Walle (2008: 35) menyatakan bahwa ada lima alasan geometri

sangat penting untuk dipelajari. Pertama, geometri membantu seseorang

memiliki apresiasi yang utuh tentang dunianya, geometri dapat dijumpai

dalam sistem tata surya, formasi geologi, kristal, tumbuhan dan tanaman,

binatang sampai pada karya seni arsitektur dan hasil kerja mesin. Kedua,

eksplorasi geometrik dapat membantu mengembangkan ketrampilan

pemecahan masalah. Ketiga geometri memainkan peranan utama dalam

bidang matematika lainnya. Keempat, geometri digunakan oleh banyak orang

dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kelima, geometri penuh dengan

tantangan dan menarik.

Ada 5 tahap berpikir geometri menurut Van Hiele. Lima tahapan

tersebut mulai dari tahap 0 hingga tahap 4 yang tingkatannya sesuai dengan

tahapan berpikir siswa secara berurtutan (Nur’aeni, 2008: 127-128). Walle

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

22

(2008, 151-154) menjabarkan tahapan dalam teori Van Hiele yaitu visualisasi,

analisis, deduksi informal, deduksi, dan akurasi.yaitu sebagai berikut :

1. Tahap 0 Pengenalan (visualisasi)

Pada tahap ini siswa mulai mengenali gambar-gambar geometri melalui

pengamatan saja. Siswa memandang bangun geometri sebagai suatu

keseluruhan. Siswa mampu mengenal nama-nama bangun namun belum

dapat mengetahui sifat dari masing-masing bangun maupun ciri-ciri dari

setiap bangun (Walle 2008, 151-152). Contoh kegiatan siswa pada tahap

ini siswa sudah mengerti limas itu seperti pyramid namun belum

mengetahui sifat-sifatnya. Siswa menggunakan prorotipe-prototipe visual

untuk mengidentifikasi bangun.

2. Tahap 1 Analisis

Pada tahap ini siswa sudah mampu mengenali sifat-sifat dari setiap bangun

geometri, tetapi siswa belum mampu melihat hubungan antara bangun

yang satu dengan yang lain (Walle 2008, 152-153). Tahap ini sering

disebut juga tahap deskriptif. Pada tahap ini siswa sudah mengenal sifat

yang dimiliki. Contoh kegiatan siswa pada tahap ini siswa dapat

mendeskripsian suatu bentuk geometri secara eksplisi dengan

menggunakan sifat bendanya.

3. Tahap 2 Pengurutan (Deduksi Informal)

Pada tahap ini kemampuan siswa terhadap kemampuan pemahaman

geometri sudah lebih meningkat lagi (Walle 2008, 153-154). Siswa sudah

mampu melaksanakan penarikan kesimpulan, yang dikenal dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

23

berpikir deduktif, siswa juga sudah mampu mengurutkan. Namun

kemampuan ini belum berkembang secara penuh. Tahap pengurutan ini

ada juga yang menyebut tahap abstraksi. Contoh kegiatan siswa pada tahap

ini siswa dapat mengetahui apa hubungan antara balok dan prisma dan

menggunakan definisi saat menjelaskan hubungan antara balok dan

prisma.

4. Tahap 3 Deduksi

Pada tahap ini siswa sudah mampu mengambil kesimpulan secara

deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menuju

hal yang bersifat khusus (Walle 2008, 153-154). Siswa telah mengerti

betapa pentingnya peranan unsur-unsur yang tidak didefinisikan,

disamping unsur-unsur yang didefinisikan. Contoh kegiatan siswa pada

tahap ini siswa sudah mengetahui dalil atau teorema mengenai bangun

ruang sisi datar.

5. Tahap Akurasi/Rigor

Pada tahap ini siswa sudah mampu memahami aspek-aspek formal dari

deduksi, seperti pembentukan dan pembandingan sistem matematika

(Walle 2008, 153-154). Contoh kegiatan siswa pada tahap ini adalah siswa

sudah mulai mampu menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-

prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Tahap akurasi ini

merupakan tahap berpikir yang tinggi, rumit, dan kompleks. Oleh karena

itu tidak mengherankan jika tidak semua anak, meskipun sudah duduk di

bangku sekolah lanjutan atas, masih belum sampai pada tahap ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

24

Van Hiele menyebutkan ada beberapa fase pembelajaran dalam

geometri. Kemajuan dari satu tingkatan berpikir menuju tingkatan berpikir

selanjutnya tergantung pada pengalaman belajar masing-masing siswa,

namun pengalaman belajar ini dapat pula menghambat kemajuan tingkat

berpikir siswa jika ia menerima tahapan yang salah atau tidak semestinya.

Nur’aeni (2008: 129) menjabarkan tahapan model pembelajaran Van Hele

sebagai berikut :

a. Informasi

Pada tahap ini guru mengidentifikasi segala hal yang sudah ataupun yang

belum diketahui oleh siswa (Nur’aeni, 2008: 129). Guru melibatkan

siswa-siswa dalam kegiatan tentang topik yang akan dipelajari untuk

mengetahui pengetahuan dan bagaimana mereka menafsirkan bahasa yang

terkandung dalam topik itu serta menjelaskan mengapa mereka

mempelajari topik tersebut.

b. Orientasi Terpadu

Siswa mulai mempelajari objek-objek pembelajaran dan tugas-

tugas yang distrukturkan secara cermat dan teliti (Nur’aeni, 2008: 129).

Siswa-siswa menerka topik secara aktif melalui yang telah disusun dengan

teliti oleh guru untuk mengenali objek-objek dari mana ide-ide geometri

diabstrakkan.

c. Eksplisitasi

Siswa mulai menggambarkan objek-objek (ide geometri,

hubungan, pola dan sebagainya) yang telah ia pelajari (Nur’aeni, 2008:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

25

129). Siswa-siswa menyatakan apa yang telah dipelajari (seperti ciri-ciri

bentuk geometri) dengan menggunakan bahasa sendiri, kemudian guru

memperkenalkan istilah geometri yang berkaitan dan menggalakkan siswa

menggunakan dalam perkataan dan penulisan geometri.

d. Orientasi Bebas

Pada tahap ini siswa diarahkan untuk memecahkan masalah dengan

caranya sendiri (Nur’aeni, 2008: 129). Siswa mengaplikasikan apa yang

telah dipelajari untuk menerapkan tugas kompleks yang memerlukan

pelbagai strategi penyelesaian.

e. Integrasi

Siswa-siswa meringkas apa yang telah dipelajari dengan

menggunakan istilah geometri yang berkaitan untuk membentuk gambaran

menyeluruh tentang objek tersebut. Pada tahap ini siswa telah memperoleh

pemikiran baru bagi topik yang dipelajari dan mereka dapat mengulangi

fase-fase pembelajaran itu di tahap pemikiran berikutnya.

Berdasarkan paparan di atas, teori Van Hiele adalah suatu teori tentang

tingkat berpikir siswa dalam mempelajari geometri, dimana siswa tidak dapat

naik ke tingkat yang lebih tinggi tanpa melewati tingkat yang lebih rendah.

Teori ini memuat lima tingkat berpikir siswa dalam geometri yang utama

secara berurutan yaitu : tahap 1 (visualisasi), tahap 2 (analisis), tahap 3

(abstraksi), tahap 4 (deduksi formal), tahap 5 (rigor atau keakuratan). Untuk

meningkatkan suatu tahap berpikir ke tahap berpikir yang lebih tinggi Van

Hiele mengajukan pembelajaran yang melibatkan 5 fase (langkah), yaitu ;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

26

informasi (information), orientasi terpadu (directed orientation), penjelasan

(explication), orientasi bebas (free orientation), dan integrasi (integration).

4. Pendekatan Saintifik

Kurniasih (2014: 29) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan

proses ilmiah, sehingga pembelajaran kurikulum 2013 SMP mengamanatkan

pendekatan saintifik atau ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran.

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan

hipotesis, mengumpulkan data, dan mengomunikasikan konsep yang telah

ditemukan. Tujuannya untuk membuat peserta didik menyadari bahwa

pengetahuan dapat berasal dari mana saja dan kapan saja tidak bergantung

pada guru. Oleh karena itu, guru sebaiknya dapat menciptakan kondisi

pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari

berbagai sumber melalui pengamatan mandiri. Menurut Sudarwan (dalam

Majid, 2012: 194), pendekatan saintifik memiliki ciri-ciri yang menonjol,

yaitu pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang

suatu kebenaran. Menurut Abdul Majid (2014: 2-3) pendekatan saintifik

adalah pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam

membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pembelajaran dengan

pendekatan saintifik mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati,

menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

27

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa ada

beberapa karakteristik pendekatan saintifik, yaitu (1) berpusat pada peserta

didik, (2) melibatkan ketrampilan proses sains, (3) melibatkan proses-proses

pengetahuan yang baik dalam mengarahkan perkembangan intelek peserta

didik, khususnya ketrampilan berpikir tingkat tinggi, dan (4) dapat

mengembangkan karakter peserta didik.

Majid (2012: 193) menyatakan bahwa proses pembelajaran dapat

dilaksanakan dengan menerapkan suatu proses ilmiah. Dalam pendekatan

yang menggunakan proses ilmiah, para ilmuwan lebih mengutamajan

penalaran induktif daripada penalaran deduktif. Penalaran deduktif lebih

melihat fenomena yang umum terjadi yang kemudian dapat ditarik kesimpulan

yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif melihat fenomena yang tidak

umum yang kemudian ditarik kesimpulan secara menyeluruh. Menurut

Kurniasih (2014: 53-56), pendekatan saintifik sebagai proses pembelajaran

disusun agar peserta didik dapat secara aktif memahami konsep dan prinsip

melalui beberapa langkah yang akan dijelaskan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.1 Pendekatan saintifik Langkah

Pembelajaran dengan

Pendekatan Saintifik

Kegiatan Belajar Kompetensi yang

Dikembangkan

Mengamati Membaca, mendengar,

menyimak, melihat, (tanpa

atau dengan alat)

Melatih kesungguhan,

ketelitian, mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan

tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang

apa yang diamati (mulai dari

pertanyaan faktual sampai ke

Mengembangkan kreativitas,

rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan

untuk membentuk pikiran

kritis yang perlu untuk hidup

cerdas dan belajar sepan jang

hayat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

28

pertanyaan yang bersifat

hipotesis)

Mengumpulkan

informasi/eksperimen

Melakukan eksperimen

membaca sumber lain selain

buku teks, mengamati

objek/kejadian, aktivitas,

wawancara dengan

narasumber

Mengembangkan sikap teliti,

jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan

kebiasaan belajar dan belajar

sepanjang hayat

Mengasosiasikan/me-

ngolah informasi

a. Mengolah informasi

yang sudah dikumpulkan

baik terbatas dari hasil

kegiatan

mengumpulkan/eksperim

en maupun hasil dari

kegiatan mengamati dan

kegiatan mengumpulkan

informasi

b. Pengolahan informasi

yang dikumpulkan dari

yang bersifat menambah

keluasan dan kedalaman

sampai kepada

pengolahan informasi

yang bersifat mencari

solusi dari berbagai

sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda

sampai kepada yang

bertentangan

Mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan,

kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikr induktif

serta deduktif dalam

menyimpulkan

Mengomunikasikan Menyampaikan hasil

pengamatan, kesimpulan

berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau

media lainnya

Mengembangkan sikap jujur,

teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat

dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan

kemampuan berbahasa yang

baik dan benar

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan sintifik dalam

pembelajaran pada penerapan kurikulum 2013 adalah pendekatan dalam

pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

29

pengetahuan melalui metode ilmiah untuk mendorong siswa lebih mampu melalui

tahapan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan.

5. Tinjauan Materi : Bangun Ruang Sisi Datar

Polihedron adalah benda padat yang dibatasi oleh bidang-bidang yang

saling berpotongan (Jacobs, 1974: 586). Sedangkan Coxeter (1961: 148)

mengatakan, polihedron (seperti contoh polihedron sisi-n di mana n adalah

bilangan bulat) dapat digambarkan sebagai daerah yang dibatasi oleh bidang

yang tertutup oleh jumlah garis berhingga, garis interior sepenuhnya berada

pada satu sisi dari setiap garis. Dudeja & Madhavi (2014: 166)

mengemukakan bangun ruang terbentuk dari bangun datar seperti segitiga,

persegi, persegi panjang, poligon, lingkaran, dan sebagainya. Rangkaian

bangun datar tersebut menempati ruang dalam tiga dimensi yaitu panjang,

lebar dan tinggi. Sedangkan Marsigit (2009: 176) mengemukakan bangun

ruang merupakan bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa

sisi dan disebut juga dengan bangun tiga dimensi. Bangun ruang sisi datar

adalah bangun ruang yang hanya memiliki sisi datar saja (Dudeja & Madhavi,

2014: 167). Sehingga dari uraian itu dapat disimpulkan, bangun ruang sisi

datar adalah suatu bangun ruang dimana sisi yang membatasi bangun tersebut

berbentuk bidang datar.

1. Kubus

Menurut Slavin & Crisoniso (2005: 173), kubus adalah prisma

segiempat beraturan yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

30

Marsigit (2009: 207) kubus adalah prism segi empat beraturan yang semua

sisi tegak dan alasnya berbentuk persegi. Sukino (2008: 46) menyatakan

kubus adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi yang

bentuk dan ukurannya sama. Berdasarkan uraian tersebut kubus adalah

bangun ruang yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan sebangun.

Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Berikut adalah gambar

dari kubus ABCD.EFGH.

Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH

Unsur-unsur kubus ABCD.EFGH adalah sebagai berikut:

1) Sisi

Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Kubus

memiliki 6 buah sisi yang berbentuk persegi sama besar. Gambar 2.1

menunjukkan sisi- sisi kubus yaitu bidang ABCD,BCGF, CGHD,

ADHE, ABFE, dan EFGH.

2) Rusuk

Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus.

Rusuk pada kubus terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus.

Kubus mempunyai 12 buah rusuk seperti pada gambar 2.1 yaitu AB,

BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

31

3) Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah perpotongan antaara dua buah rusuk.

Pada gambar 2.1 kubus memiliki 8 titik sudut yaitu sudut A, sudut B,

sudut C, sudut D, sudut E, sudut F, sudut G, dan sudut H.

4) Diagonal Bidang

Diagonal bidang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan

dua buah titik sudut yang saling berhadapan didalam satu sisi kubus.

Pada gambar 2.1 Kubus mempunyai 12 buah diagonal bidang, yaitu

AF, EB, DG, CH, BG, FC, AH, ED, EG, FH, AC, dan BD.

5) Diagonal Ruang

Diagonal ruang kubus adalah ruas garis yang menghubungkan

dua buah titik sudut yang saling berhadapan di dalam suatu ruang

kubus. Kubus mempunyai 4 buah diagonal ruang yaitu AG, BH, EC,

dan FD pada gambar 2.1

6) Bidang Diagonal

Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua rusuk

sejajar di dalam bangun ruang, Salah satu contoh bidang diagonal

dalam kubus pada gambar 2.1 adalah bidang BGHF yang terbentuk

dari dua rusuk sejajar, yaitu BF dan DH serta dua diagonal bidang

yaitu BD dan FH.

Luas Permukaan Kubus

Lp kubus = 6 r2 ; dengan r merupakan panjang rusuk kubus

Volume Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

32

Vkubus = = r3

2. Balok

Menurut Slavin & Crisoniso (2005: 168), balok adalah bangun

ruang yang alasnya berbentuk persegi panjang dan tingginya sejajar

dengan alas. Balok adalah sebuah prisma segiempat beraturan yang bidang

alasnya berbentuk persegi panjang (Marsigit, 2009: 192). Sedangkan

menurut Dudeja & Madhavi (2014: 168) balok adalah bangun ruang yang

dibatasi oleh tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang yang masing-

masing pasangnya sama dan sebangun. Berdasarkan uraian tersebut balok

adalah prisma yang memiliki alas persegi panang. Balok memiliki 6 sisi,

12 rusuk, dan 8 titik sudut

Gambar 2.2 Balok ABCD.EFGH

Berdasarkan gambar balok ABCD.EFGH di atas, maka unsur-unsur

balok adalah sebagai berikut.

1) Sisi

Sisi balok adalah bidang yang membatasi balok. Sisi balok

berjumlah 6 buah yang berbentuk perpanjangan sama besar, yang

ABCD, BCGF, CGHD, ADHE, ADFE, dan EFGH pada gambar balok

2.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

33

2) Rusuk

Rusuk balok adalah garis potong antara dua sisi bidang balok.

Rusuk balok ada 12 buah, yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH,

EF, FG, GH, dan HE pada gambar balok 2.2.

3) Titik sudut

Titik sudut balok adalah titik perpotongan antara dua buah

rusuk pada balok. Pada gambar 2.2 titik sudut balok berjumlah 8 buah,

yaitu sudut A, sudut B, sudut C, sudut D, sudut E, sudut F, sudut G,

dan sudut H..

4) Diagonal bidang

Diagonal bidang balok adalah ruas garis yang menghubungkan

dua buah titik sudut yang saling berhadapan di dalam satu sisi balok.

Balok mempunyai 12 buah diagonal bidang, yaitu AF, EB, DG, CH,

BG, FC, AH, ED, EG, FH, AC, dan BD pada gambar 2.2

5) Diagonal ruang

Diagonal ruang balok adalah ruas garis yang menghubungkan

dua buah titik sudut yang saling berhadapan di dalam suatu ruang

balok. Balok mempunyai 4 buah diagonal ruang yaitu, AG, BH, EC,

dan FD pada gambar 2.2

6) Bidang dagonal

Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua rusuk

sejajajar di dalam bangun ruang. Salah satu bidang diagonal dalam

balok pada gambar 2.2 adalah bidang BDHF yang terbentuk dari dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

34

rusuk sejajar yaitu BF dan DH serta dua diagonal bidang yaitu BD dan

FH.

Luas Permukaan Balok

Lp balok= 2((p l) + (p t)

Volume Balok

Vbalok =

3. Prisma

Herman Hudoyo (2008: 110) mengatakan prisma adalah bangun

ruang yang dibatasi oleh dua bidang sejajar. Dua bidang itu dinamakan

bidang alas dan bidang atas. Menurut Slavin & Crisoniso (2005: 173), dua

bidang yang saling sejajar satu sama lain disebut bidang alas dan bidang

atas prisma. Bidang alas dan bidang atas pada prisma kongruen satu sama

lain. Menurut Marsigit (2009: 176) prisma adalah bangun ruang yang

dibatasi oleh dua bidang sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang

lain yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang

sejajar. Dudeja & Madhavi (2014: 169) mengemukakan, prisma adalah

bangun ruang yang sisi alas dan sisi atasnya merupakan segi banyak, yang

dihubungkan dengan sisi tegak dengan sisi tegak. Dari uraian tersebut

dapat disimpulkan bahwa prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh

dua bidang sejajar dan kongruen yaitu bidang alas dan atas, serta bidang

lain yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang

sejajar

Sifat-sifat prisma adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

35

1. Bentuk alas dan tutup prisma kongruen.

2. Sisi-sisi tegak prisma berbetuk persegi panjang.

3. Prisma memiliki rusuk tegak.

4. Ukuran diagonal bidang pada sisi yang sama, besarnya sama.

Salah satu contoh prisma adalah prisma segitiga ABC.DEF pada gambar di

bawah ini.

Gambar 2.3 Prisma segitiga ABC.DEF

Bagian-bagian prisma segitiga ABC.DEF pada gambar 2.3 tersebut yaitu :

1. Sisi prisma segitiga berjumlah 5 buah yaitu, ABC, DEF, ABED,BECF,

dan ACFD.

2. Rusuk prisma segitiga berjumlah 9 buah yaitu AB, BE, AC, AD, BE,

CF, DE, EF, dan DF.

3. Titik sudut prisma berjumlah 6 buah yaitu sudut A, sudut B, sudut C,

sudut D, sudut E, dan sudut F.

4. Diagonal bidangnya adalah AE, DB, BF, EF, AF, dan DC.

5. Contoh bidang diagonalnya adalah BDF.

Luas Permukaan Prisma

Lp prisma = luas alas + luas total sisi tegak

Volume Prisma

Vprisma = inggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

36

4. Limas

Menurut Slavin & Crisoniso (2005: 173), limas adalah bangun

ruang sisi datar yang memiliki satu bidang segi-n dan bidang lainnya

berbentuk segitiga yang bertemu di satu titik. Dudeja & Madhavi (2014:

170) mengemukakan, limas adalah bangun ruang yang dibentuk dengan

menghubungkan titik-titik sudut dari alasnya dengan suatu titik yang

terletak di luar akas tersebut. Sedangkan menurut Marsigit (2009: 198)

limas adalah sebuah bangun yang dibatasi oleh sebuah daerah segi banyak

dan daerah segitiga. Menurut Sukino (2006: 340) limas merupakan bangun

datar yang selimutnya terdiri atas bangun datar segitiga dengan satu titik

persekutuan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa limas

adalah bangun ruang yang memiliki satu bidang sebagai alas, sedangkan

bidang lainnya berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.

Penamaan limas sesuai dengan bentuk alas limas sebagai berikut :

1. Semua sisi limas berbentuk segitiga dan bertemu di satu titik puncak.

2. Diagonal alas limas panjangnya sama.

Salah satu contoh limas adalah limas segiempat T.ABCDF pada

gambar berikut.

Gambar 2.4 Limas segiempat T.ABCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

37

Berdasarkan limas segiempat T.ABCD pada gambar 2.4, bagian-bagian

limas segiempat antara lain sebagai

1. Sisi limas segiempat berjumlah 5 buah, yaitu ABCD, TAB, TBC, TCD,

dan TAD.

2. Rusuk limas segiempat berjumlah 8 buah yaitu TA, TB, TC, TD, TD,

AB, BC, BD, dan AD.

3. Titik sudut limas segiempat berjumlah 5 buah yaitu, sudut T, sudut A,

sudut B, sudut C, sudut D.

4. Digonal bidang limas segiempat adalah AC dan BD.

5. Bidang diagonal limas segiempat adalah TAC dan TBD

Luas Permukaan Limas

Lp limas =( 2 luas alas) + (luas bidang tegak)

Volume Limas

Vlimas =

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa bangun ruang

sisi datar adalah suatu bangun ruang dimana sisi yang membatasi bagian

dalam atau luar berbentuk bidang datar. Bangun ruang sisi datar yang

dipelajari siswa kelas VIII SMP meliputi kubus, balok, prisma, dan limas.

Materi yang akan dikembangkan dalam perangkat pembelajaran ini adalah

prisma dan limas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

38

6. Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau saran yang

digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

Serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru

dalam menghadapi pembelajaran di kelas (Suhadi dalam Andi, 2008: 1).

Menurut Trianto (2010: 201) perangkat pembelajaran adalah perangkat

yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan.

Trianto (2010: 96) mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran adalah

perangkat yang digunakan dalam pengelolaan proses pembelajaran. Perangkat

pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), bahan ajar, dan penilaian. Berdasarkan pendapat

di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah perangkat

yang digunakan untuk proses pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, bahan

ajar, dan penilaian. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah

sebagai berikut.

a. Silabus

Menurut Trianto (2010: 201) silabus adalah rencana pembelajaran

sederhana pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup

kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus tersebut

digunakan untuk memudahkan pembuatan RPP. Sejalan dengan Trianto,

Hosnan (2014: 99) berpendapat bahwa silabus merupakan acuan dalam

menyusun kerangka pembelajaran untuk setiap mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

39

Jadi, menurut pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

silabus adalah acuan dalam membuat kerangka pembelajaran untuk sertiap

mata pelajaran atau tema tertentu.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP adalah pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan (Trianto, 2010: 214).

Skenario kegiatan tersebut dibuat sesuai tujuan pembelajaran yang mengacu

pada indikator. Rencana pelaksanaan pembelajaran memiliki komponen-

komponen penting yaitu standar inti, standar kompetensi, indikator, tujuan,

materi pokok, langkah-langkah pembelajaran, sumber pembelajaran, alat

dan bahan, dan penilaian. Hosnan (2014: 99) berpendapat bahwa RPP

adalah rencana kegiatan pembelajaran untuk satu kali pertemuan atau lebih.

RPP tersebut merupakan turunan dari silabus sebagai pedoman dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

RPP adalah pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

untuk satu kali pertemuan atau lebih.

c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

LKS adalah panduan siswa yang berfungsi membantu siswa dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran (Trianto, 2010: 222). Hidayat

(2013: 8) mengungkapkan bahwa LKS merupakan perangkat pembelajaran

sebagai sarana pendukung pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan-kegiatan di

dalam LKS perlu disesuaikan dengan perkembangan siswa sehingga siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

40

mudah memahami isi dari LKS tersebut. Oleh karena itu kegiatan dalam

LKS perlu dilaksanakan oleh siswa untuk meningkatkan pemahaman dalam

membentuk kompetensi yang ingin dicapai.

d. Bahan Ajar

Trianto (2010: 227) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah buku

untuk memandu siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi,

konsep-konsep, ataupun informasi-informasi yang berisi masalah kehidupan

sehari-hari. Hidayat (2013:62) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah

segala hal yang ditawarkan kepada siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulan

bahwa bahan ajar merupakan segala hal yang ditawarkan kepada siswa

dalam bentuk materi, konsep, ataupun informasi yang berisi masalah

kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan pembelajaran.

e. Penilaian

Akbar (2010: 88) berpendapat penilaian merupakan proses memberi

nilai berdasarkan hasil pengukuran dengan kualitas nilai tertentu. Guru

dapat membuat rubrik dan kunci jawaban dengan pedoman penskoran dalam

memberikan penilaian kepada proses dan hasil belajar siswa. Trianto (2010:

252) mengungkapkan bahwa penilaian merupakan serangkaian kegiatan

untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan

hasil belajar siswa. Ada beberapa aspek dalam penilaian yaitu aspek

spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

41

dapat dilakukan secara sistematis sehingga menjadi informasi yang

berkmakna dalam mengambil keputusan. Berdasarkan pendapat-pendapat di

atas maka penilaian merupakan proses memberi nilai untuk mengukur

seberapa jauh aspek spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.

Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang digunakan untuk

mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang

dikembangkan dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, LKS, bahan ajar,

dan penilaian.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang

mengakomodasi teori Van Hiele merupakan hal yang relatif baru, sehingga

sumber penelitian yang relevan yang diperoleh masih sedikit. Berikut ini

penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan perangkat

pembelajaran dan teori Van Hiele.

Pertama, penelitian pengembangan berupa skripsi (skripsi: tidak

diterbitkan) yang berjudul “Pengembangkan Perangkatan Pembelajaran Materi

Prisma Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V SD” yang

dilakukan oleh Rindi Winda Pranita (2015). Penelitian ini menghasilkan

produk perangkat pembelajaran yang memiliki skor rerata 3,53 dengan

kategori sangat baik.

Kedua, penelitian mengenai teori Van Hiele berupa skripsi (skripsi:

tidak diterbitkan) yang berjudul “Penggunaan Teori Pembelajaran Van Hiele

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

42

Untuk Meningkatkan Tingkat Dan Kualitas Berpikir Siswa Kelas V SD

Negeri Timbulharjo pada Pokok Bahasan Bangun Datar” yang dilakukan oleh

Maria Anggarani (2010). Penelitian ini menghasilkan peningkatan berpikir

siswa setelah pembelajarannya menggunakan teori Van Hiele.

Kedua penelitian tersebut mendasari peneliti untuk mengembangkan

sebuah perangkat pembelajaran yang mengakomodasi teori Van Hiele pada

materi prisma dan limas untuk siswa kelas VIII SMP. Relevansi dari

penelitian tersebut adalah pada penelitian pertama telah digunakan teori Van

Hiele untuk meningkatkan kualitas berpikir siswa pada kelas V SD. Hasilnya

pun menunjukkan kualitas berpikir siswa meningkat berdasarkan tahap

berpikir geometri menurut Van Hiele. Oleh karena itu peneliti ingin

menggunakan teori Van Hiele pada materi geometri di kelas menengah

pertama yaitu di kelas VIII SMP. Pada penelitian kedua teori Van Hiele

digunakan sebagai dasar pengembangan perangkat pembelajaran pada materi

prisma di kelas V SD. Perangkat yang dihasilkan juga pada kategori sangat

baik. Peneliti mengakomodasi teori Van Hiele dalam materi prisma dan limas

namun pada siswa SMP. Berdasarkan dua penelitian tersebut peneliti

mengembangkan perangkat mengakomodasi teori Van Hiele pada siswa kelas

VIII SMP materi prisma dan limas. Kemudian peneliti menggunakan

pendekatan saintifik dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang

mengakomodasi teori Van Hiele ini. Pendekatan saintifik digunakan terkait

implementasinya dalam kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

43

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika dewasa ini menerapkan pendekatan saintifik

dalam kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013. Pendekatan saintifik

adalah pembelajaran yang menerapkan lima hal yaitu, mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasi.

Teori Van Hiele adalah suatu teori tentang tingkat berpikir siswa

dalam mempelajari geometri, dimana siswa tidak dapat naik ke tingkat yang

lebih tinggi tanpa melewati tingkat yang lebih rendah. Teori ini memuat lima

tingkat berpikir siswa dalam geometri yang utama secara berurutan yaitu :

tahap 1 (visualisasi), tahap 2 (analisis), tahap 3 (abstraksi), tahap 4 (deduksi

formal), tahap 5 (rigor atau keakuratan). Untuk meningkatkan suatu tahap

berpikir ke tahap berpikir yang lebih tinggi Van Hiele mengajukan

pembelajaran yang melibatkan 5 fase (langkah), yaitu ; informasi

(information), orientasi terpadu (directed orientation), penjelasan

(explication), orientasi bebas (free orientation), dan integrasi (integration).

Kasus yang paling sering ditemui siswa dapat mengenal suatu bangun

ruang tetapi tidak dapat menjelaskan sifat-sifatnya. Atau siswa tidak

memahami bahwa balok adalah prisma. Teori Van Hiele merupakan salah

satu model pembelajaran yang menjelaskan tentang proses berpikir siswa

dalam pembelajaran geometri.

Peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat

mengakomodasi teori Van Hiele tersebut untuk pokok bahasan bangun ruang

sisi datar dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran bagi siswa kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

44

VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Materi yang dikembangkan dalam

perangkat pembelajaran adalah materi prisma dan limas. Hal ini dikarenakan

peneliti akan menggunakan pembelajaran kubus dan balok sebelumnya

menjadi kondisi untuk melihat tahap berpikir Van Hiele dari siswa untuk

dibandingkan setelah pembelajaran dengan perangkat yang telah

dikembangkan.

Pengembangan perangkat pembelajaran ini disesuaikan dengan

kebutuhan siswa dan guru. Pengembangan perangkat pembelajaran ini akan

menggunakan model pengembangan Sugiyono, namun telah dilakukan

modifikasi karena adanya keterbatasan waktu dari peneliti. langkah

pengembangan yang dilakukan antara lain (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)

implementasi pada sampel terbatas, dan (7) revisi produk.

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir

Teori Van Hiele Hakekat Matematika

Proses Belajar Matematika

Bangun ruang sisi datar

(prisma dan limas)

Pendekatan Saintifik

Perangkat

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

45

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi

jenis penelitan yaitu penelitian dan pengembangan, setting penelitian,

prosedur dan desain penelitian yang menggunakan penelitian dan

pengembangan Sugiyono, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan, dan teknik analisis data

yaitu teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.

A. Jenis Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat mengakomodasi tahapan

pemikiran geometri Van Hiele pada materi bangun ruang sisi datar dengan

pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

Oleh karena itu peneliti menggunakan metode “Penelitian dan pengembangan

atau Research and Development”.

Sugiyono (2011: 297) mengemukakan bahwa R&D adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan

produk tertentu. Pada penelitian R&D digunakan penelitian yang bersifat

analisis kebutuhan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan, sehingga

penelitian tersebut dapat berfungsi di masyarakat. Menurut Sukmadinata

(2007: 164) Penelitian dan pengembangan atau R&D adalah suatu proses atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

46

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Penelitian R&D banyak dipergunakan pada banyak bidang termasuk bidang

pendidikan. Pada bidang pendidikan, penelitian ini tidak sebatas membuat

perangkat keras seperti pada bidang-bidang lain, namun dapat juga membuat

perangkat-perangkat lunak seperti silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan penilaian

(Sugiyono, 2011: 297).

Sukmadinata (2007: 164) mengemukakan, pada bidang pendidikan, proses

R&D diawali dengan adanya kebutuhan seperti permasalahan-permasalahan

yang membutuhkan solusi dengan menggunakan produk tertentu. Produk yang

dapat dikembangkan dapat berupa perangkat pembelajaran.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian berisi tentang tempat bagian yaitu tempat, waktu, subjek,

dan objek penelitian.

1. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang. Kelas VIII adalah kelas yang terdiri dari 28 siswa yang

memiliki tingkat kecerdasan yang relatif heterogen.

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan

peneliti. Perangkat pembelajaran di ujicobakan untuk meyakinkan bahwa

perangkat pembelajaran tersebut telah layak untuk digunakan dalam

kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

47

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat dilaksanakannya uji coba produk.

Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang pada tahun

ajaran 2015/2016 semester II.

4. Waktu Penelitian

Peneliti menyelesaikan penelitian ini selama empat bulan. Penelitian

dimulai dari observasi dan wawancara hingga diakhiri ujian skripsi pada

bulan Juli 2015. Jadwal uji coba produk dilaksanakan pada bulan Mei

2015.

C. Desain dan Prosedur Pengembangan

Motede yang digunakan dalam penelitian adalah R&D. Ada beberapa

langkah-langkah dalam melakukan penelitian pengembangan yaitu sebagai

berikut:

Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut

Sugiyono (2011: 298)

Potensi dan

Masalah

Pengumpu-

lan Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Uji coba

Produk

Uji coba

pemakaian

Revisi

Produk

Revisi

Produk Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

48

1. Potensi dan Masalah

Masalah merupakan penyimpangan yang tidak sesuai dengan harapan. Hal

tersebut dapat ditemukan melalui observasi dan wawancara. Masalah yang

ditemukan diatasi melalui R&D sehingga dapat ditemukan suatu

penanganan yang efektif. Oleh karena itu, potensi dan masalah perlu

ditunjukan dengan data-data empirik yang masih up to date.

2. Pengumpulan Data

Setelah menemukan masalah, selanjutnya peneliti perlu melakukan

pengumpulan data sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang

diharapkan mampu mengatasi masalah yang ditemukan.

3. Desain Produk

Desain Produk merupakan alat yang diharapkan mampu menangani

masalah. Desain produk dalam bidang pendidikan dapat berupa kurikulum,

metode pembelajaran, buku ajar, media, perangkat pembelajaran, dan lain-

lain.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menilai

rancangan produk secara rasional. Dalam hal ini, validasi produk dilakukan

dengan cara meminta beberapa ahli untuk melakukan penilaian terhadap

produk baru yang dirancang tersebut.

5. Revisi Desain

Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang

telah divalidasi oleh ahli. Revisi desain dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

49

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk tahap awal dilakukan pada kelompok terbatas. Pengujian

ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat lebih efektif dan

efisien.

7. Revisi Produk

Pada uji coba produk, ada kemungkinan ditemukannya kelemahan atau

kekurangan dari produk tersebut. Oleh karena itu dilakukan revisi produk

untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut.

8. Uji Coba Pemakaian

Desain produk yang telah direvisi kemudian akan diuji coba ke lapangan.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan terakhir kalinya jika uji coba di lapangan masih

terdapat kekurangan.

10. Produk Masal

Pembuatan produk masal akan dilakukan jika produk yang telah

diujicobakan sudah efektif dan layak untuk diproduksi masal.

Berdasarkan prosedur yang dikemukakan Sugiyono di atas, peneliti

menggunakan prosedur tersebut untuk membuat pengembangan perangkat

pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut dibuat dengan

mengakomodasi teori Van Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Namun, penelitian tersebut dimodifikasi sampai pada tahap revisi produk. Hal

tersebut dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. R&D

merupakan penelitian multi year yang berarti dibutuhkan waktu sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

50

tahunan, padahal materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan hanya terdapat

pada semester genap tahun berikutnya. Selain itu penelitian ini juga dapat

dilanjutkan oleh peneliti berikutnya. Prosedur pengembangan yang dilakukan

juga telah mengalami modifikasi dengan menambahkan uji keterbacaan dan

melakukan implementasi pada sampel terbatas untuk meyakinkan bahwa

perangkat bisa digunakan di sekolah dan nantinya dapat digunakan sebagai uji

coba produk.

Prosedur yang telah dimodifikasi tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Dimodifikasi

1. Potensi dan Masalah

Peneliti menemukan potensi dan masalah dengan cara melakukan

wawancara dan observasi. Observasi dilakukan di kelas VIII B SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang, sedangkan wawancara dilakukan kepada guru

matematika di kelas tersebut untuk menemukan dan memperjelas masalah

yang muncul dalam pembelajaran.

Potensi dan

Masalah

Revisi

Produk

Uji Coba

Produk

Desain Produk Validasi

Desain

Revisi

Desain

Pengumpulan

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

51

2. Pengumpulan Data

Setelah menemukan masalah, peneliti mencari berbagai sumber dan

menghubungkannya dengan masalah yang ditemukan. Informasi yang telah

didapat tersebut dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang telah

ditemukan. Hal ini bertujuan sebagai bahan untuk perencanaan desain

produk.

3. Desain Produk

Desain produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah silabus, RPP, LKS,

bahan ajar, dan penilaian pada materi bangun ruang sisi datar. Perangkat

pembelajaran tersebut dikembangkan dengan mengakomodasi teori Van

Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik.

4. Validasi desain

Desain produk yang telah dikembangkan, kemudian di validasi untuk

mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada. Validasi tersebut dilakukan

oleh ahli yang sudah berpengalaman. Dalam penelitian ini, desain yang telah

dikembangkan divalidasi oleh 1 guru dan 2 dosen yang sesuai dengan

bidangnya.

5. Revisi Desain

Setelah divalidasi oleh ahli, peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki

produk yang diketahui kekurangannya. Selanjutnya peneliti melaksanakan

uji keterbacaan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi

LKS, bahan ajar, dan penilaian yang telah divalidasi. Selanjutnya peneliti

merevisi kembali produk yang telah diujikan dalam uji keterbacaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

52

6. Uji coba produk

Perangkat pembelajaran yang telah direvisi kemudian diujicobakan. Uji

coba produk dilakukan untuk meyakinkan bahwa produk yang dibuat telah

layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba produk, peneliti kembali melakukan revisi.

Revisi dilakukan berdasarkan masukan-masukan terhadap uji coba produk

di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang apabila masih terdapat

kekurangan dalam perangkat pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, wawancara,

observasi, penyebaran angket, dan dokumentasi.

1. Wawancara

Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data

kebutuhan siswa. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2011: 231)

wawancara didefinisikan sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan kepada guru

matematika kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses

pembelajaran di kelas. Sugiyono (2011: 145) mengungkapkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

53

observasi digunakan jika penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,

proses kerja, atau gejala alam. Observasi dapat dibantu dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil dari observasi kemudian peneliti

simpulkan dan memperoleh hasil berupa informasi kebutuhan siswa.

3. Penyebaran Angket

Penyebaran angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada

responden (Sugiyono, 2011: 142). Peneliti melakukan penyebaran angket

untuk melakukan validasi uji keterbacaan dan respon siswa. Uji

keterbacaan tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa dapat

memahami isi bahan ajar, LKS, dan penilaian. Sedangkan respon siswa

bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah melakukan uji coba

produk.

Peneliti juga memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen

penelitian dengan cara meminta bantuan ahli (judment experts) untuk

mengisi angket validasi. Dalam validasi ini, para ahli kemudian akan

memberi saran atas kekurangan-kekurangan yang ada dalam perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian (Sugiyono, 2011:352).

Kekurangan-kekurangan tersebut kemudian direvisi oleh peneliti.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu

(Sugiyono, 2011: 240). Dokumen dapat berbentuk catatan atau gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

54

Dokumen dalam penelitian ini berupa foto-foto dan rekaman ketika

melakukan uji coba produk.

5. Soal tes geometri

Soal tes geometri materi prisma dan limas ini digunakan untuk

mengukur tahap berpikir siswa menurut Van Hiele. Peneliti melihat

bagaimana tahap berpikir siswa sebelum dan setelah uji coba produk.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi,

pedoman wawancara, dan angket.

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil analisis

implementasi produk berdasarkan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung dengan pengembangan produk yang

mengakomodasi tahapan pemahaman geometri Van Hiele. Sedangkan data

kuantitatif diperoleh dari hasil validasi para ahli, uji respon siswa, dan

hasil uji keterbacaan.

2. Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan untuk menilai produk yang

dikembangkan adalah lembar wawancara, lembar observasi, dan kuisioner.

Lembar observasi juga digunakan selama implementasi dengan maksud

untuk mengetahui sejauh mana perangkat yang dikembangkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

55

mengakomodasi pendekatan saintifik, khususnya tahapan pemahaman

geometri Van Hiele. Kuisioner berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan

kepada responden dalam hal ini para ahli untuk memvalidasi perangkat

yang telah dikembangkan.

Angket digunakan untuk uji keterbacaan siswa terhadap perangkat

yang telah dikembangkan dan untuk mengetahui respon siswa setelah

produk diimplementasikan secara terbatas. Data kuantitatif diperoleh

berdasarkan angka-angka pada kuisioner validasi para ahli dan angket dari

keterbacaan serta respon siswa. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil

wawancara dan lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

1) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman wawancara

ketika melakukan wawancara dengan guru kelas. Pedoman wawancara

berisi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada

narasumber untuk melihat potensi dan masalah. Pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan terkait proses-proses pembelajaran, teori Van Hiele dan

pendekatan saintifik. Pedoman wawancara tersebut telah divalidasi oleh

ahli dengan kategori baik.Di bawah ini merupakan kisi-kisi wawancara

yang digunakan :

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Wawancara

No Indikator No Item

1. Metode pembelajaran 1

2. Penggunaan media dalam pembelajaran 2

3. Pembelajaran di kelas 3

4. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran 4,5,6,7,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

56

5. Teori Van Hiele dalam pembelajaran 9,10,11

6. Pengembangan perangkat pembelajaran 12

2) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai panduan melihat potensi

dan masalah di dalam kelas melalui proses pembelajaran di kelas.

Tujuannya adalah untuk melihat potensi dan masalah secara umum

serta keterlaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Selain

itu, lembar observasi digunakan peneliti ketika dilakukan uji coba

produk. Tujuannya adalah untuk mengamati proses pembelajaran pada

fase pembelajaran Van Hiele dan pendekatan saintifik. Lembar

observasi tersebut telah divalidasi oleh ahli dengan kategori baik. Di

bawah ini merupakan kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi

No. Aspek yang diamati

I PRA PEMBELAJARAN

1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

2 Guru memeriksa kesiapan siswa

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Kegiatan apersepsi

2 Penyampaian kompetensi yang akan tercapai dan rencana kegiatannya

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Guru menunjukan penguasaan materi pembelajaran

2 Penyampaian materi sesuai dengan hierarki belajar

3 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

B Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2 Pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

3 Pembelajaran secara runtut

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

57

5 Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

6 Pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

7 Pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

8 Peneraan pendekatan saintifik pada pembelajaran :

a. Kegiatan mengamati tampak dalam pembelajaran

b. Kegiatan menanya tampak dalam pembelajaran

c. Kegiatan mengumpulkan informasi tampak dalam pembelajaran

d. Kegiatan mengasosiasi tampak dalam pembelajaran

e. Kegiatan mengkomunikasikan tampak dalam pembelajaran

C Teori Van Hiele (Fase Pembelajaran Van Hiele)

1 Fase informasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran

2 Fase orientasi terpadu terlihat dalam kegiatan pembelajaran

3 Fase eksplitasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran

4 Fase orientasi bebas terlihat dalam kegiatan pembelajaran

5 Fase integrasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran

D Pemanfaatan media pembelajaran/suber belajar

1 Guru menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media

2 Media yang digunakan menghasilkan pesan yang menarik

3 Penggunaan media secara efektif dan efisien

4 Siswa terlibat dalam penggunaan media

E Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1 Tumbuhnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

2 Guru merespon positif partisipasi siswa

3 Terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

4 Guru menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa

5 Guru menunjukan hubungan antarpribadi yang kondusif

6 Tumbuhnya keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

F Penilaian proses dan hasil belajar

1 Guru memantau kemajuan belajar

2 Pemberian tugas sesuai dengan kompetensi

G Penggunaan bahasa

1 Penggunaan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2 Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Penyampaian pesan dengan gaya yang sesuai

III PENUTUP

1 Refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

2 Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tugas

3) Angket

Angket yang digunakan adalah angket uji keterbacaan, angket

respon siswa, dan lembar validasi perangkat pembelajaran. Uji

keterbacaan bertujuaan untuk melihat sejauh mana siswa dpat

memahami isi bahan ajar, LKS, dan penilaian. Sedangkan respon siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

58

bertujuan untuk melihat sejauh mana respon siswa setelah peneliti

melakukan uji coba produk. Angket uji keterbacaan dan respon ini telah

divalidasi oleh 1 dosen dan berada pada kategori sangat baik.

Lembar validasi yang digunakan adalah lembar validasi

perangkat pembelajaran. Lembar tersebut digunakan oleh 2 dosen dan 1

guru matematika SMP untuk memvalidasi perangkat yang telah

dikembangkan. Jika perangkat pembelajaran telah dikatakan valid dan

telah direvisi, maka peneliti siap untuk mengujicobakannya di kelas.

Berikut ini merupakan kisi-kisi angket uji keterbacaan, respon siswa,

dan validasi produk.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Uji Keterbacaan

No Indikator No Soal

1 Pemahaman bahasa. 3,4

2 Pemahaman kata-kata. 1,2

3 Pemahaman soal. 5,6

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Siswa

No Indikator Aspek No

Item

1 Tanggapan

siswa terhadap

pelaksanaan

pembelajaran

Saya senang mengikuti pembelajaran pada

hari ini.

1

Saya dapat memahami materi yang

dipelajari.

2

Saya merasa pembelajaran pada hari ini

bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

3

Saya merasa guru dapat menjelaskan materi

dengan baik.

4

Alokasi waktu yang diberikan dalam

pembelajaran cukup.

5

Media yang digunakan dapat membantu

memahami materi.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

59

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Validasi Produk

NO KOMPONEN PENILAIAN SILABUS

1. Kelengkapan unsur-unsur silabus.

2. Kesesuaian antara KI, KD dan indikator.

3. Kualitas perumusan pengalaman belajar.

4. Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator mencerminkan keutuhan

perkembangan pribadi siswa.

5. Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan.

6. Ketepatan dalam memilih media.

7. Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator

8. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

NO KOMPONEN PENILAIAN RPP

1. Kelengkapan unsur-unsur RPP

2. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator.

3. Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan perkembangan pribadi siswa.

4. Ketepatan pemilihan pendekatan/model pembelajaran

5. Ketepatan dalam memilih metode atau teknik pembelajaran

6. Kemenarikan, variasi, dan ketepatan teknik yang digunakan dalam

pembelajaran.

7. Rumusan kegiatan pendekatan mencerminkan

pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih.

8. Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan fase pembelajaran Van

Hiele

9. Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan saintifik

10. Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran

yang menyenangkan/ bermakna.

11. Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran.

12. Pengorganisasian materi sistematis, logis, dan psikologis.

13. Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran yang proposional.

14. Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran.

15. Tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan item penilaian.

16. Penggunaan ragam teknik penilaian (bersifat otentik).

17. Kualitas kisi-kisi penilaian.

18. Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan.

19. Ketepatan pemilihan media pembelajaran.

20. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

NO KOMPONEN PENILAIAN LKS

1. Kelengkapan unsur-unsur LKS

2. Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa.

3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana,sehingga

mudah dipahami oleh siswa.

4. Urutan kegiatan pembelajaran LKS yang runtut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

60

5. Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/

tujuan pembelajaran.

6. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa

7. Tampilan LKS yang menarik.

NO KOMPONEN PENILAIAN BAHAN AJAR

1. Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2. Materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

3. Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

4. Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku.

NO KOMPONEN PENILAIAN ‘PENILAIAN PEMBELAJARAN’

1. Penilaian sesuai dengan indikator pembelajaran.

2. Penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Penilaian mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan.

4. Penggunaan bahasa Indonesia baku.

4) Alat perekam suara dan gambar

Alat perekam gambar dan suara ini berupa kamera untuk mengambil

foto selama uji coba produk dan merekam suara. Data-data ini nanti

akan ditranskripsikan sebagai data hasil pembelajaran uji coba produk

yang dihasilkan.

5) Soal tes geometri

Tes geometri ini adalah modifikasi dari penilaian aspek pengetahuan

pada perangkat penilaian. Tes geometri ini digunakan untuk

mengetahui tahap berpikir siswa sesuai tahap berpikir geometri Van

Hiele. Tes geometri ini mengenai materi prisma dan limas. Berikut

adalah kisi-kisi dari tes geometri prisma limas yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

61

Tabel 3.6 Kisi-kisi soal tes geometri prisma dan limas

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari wawancara, observasi, ataupun bahan-bahan lain. Analisis

data yang digunakan oleh peneliti berupa kualitatif dan kuantitatif. Berikut

Tahap berpikir Indikator No

Soal

Tahap

pengenalan

(visualisasi)

a. Menggunakan sifat-sifat yang tidak eksak

dalam membandingkan gambar dan untuk

mengidentifikasi, mengkarakteristikkan dan

menyortir bentuk bangun ruang

b. Menggunakan prorotipe-prototipe visual

untuk mengidentifikasi bangun

(misalnya:”bangun ini merupakan limas

karena mirip dengan piramida”).

c. Ketidakmampuan untuk menggunakan sifat-

sifat tersebut seperlunya untuk mengetahui

suatu bentuk, misalnya menerka bentuk

geometri dengan menggunakan sedikit

petunjuk.

1

2

3,4

Tahap analisis a. Pendeskripsian suatu bentuk geometri secara

eksplisi dengan menggunakan sifat

bendanya.

b. Penolakan definisi bentuk geometri yang

ada pada buku pelajaran, lebih suka

pengkarakteristikan pribadi.

c. Siswa mampu menyelesaikan soal mengenai

prisma

d. Siswa mampu menyelesaikan soal mengenai

limas

5

5

8

9

Tahap

abstraksi

a. Siswa dapat mengetahui apa hubungan

antara balok dan prisma dan menggunakan

definisi saat menjelaskan hubungan antara

balok dan prisma

6,7

Tahap deduksi

formal

a. Siswa dapat menyelesaikan soal mengenai

penerapan bangun ruang dalam kehidupan

sehari-hari dengan menggunakan definisi

dan konsep yang telah dimiliki.

b. Pemahaman akan peran dari komponen di

dalam suatu ceramah matematika, seperti

aksioma, definisi, dalil, dan bukti.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

62

adalah penjelasan mengenai analisis data kualitatif dan kuantitif dalam

penelitian ini:

1. Analisis data kualitatif

Data penelitian kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

Hasil wawancara tersebut dideskripsikan secara kualitatif berdasarkan

pedoman wawancara yang telah dibuat. Sedangkan hasil observasi

dideskripsikan sesuai dengan indikator-indikator pengamatan.

2. Analisis data kuantitatif

Data penelitian kuantitiaf diperoleh dari hasil validasi ahli. Hasil

validasi perangkat pembelajaran yang telah dibuat peneliti kemudian

dihitung skor rata-ratanya dan dibandingkan dengan tabel kriteria penilaian

untuk melihat apakah perangkat pembelajaran yang dibuat perlu divalidasi

atau tidak. Peneliti menggunakan skala empat karena pertimbangan apabila

menggunakan skala lima cenderung akan membuat responden memilih

jawaban ketiga yaitu ragu-ragu atau sedang (Mardapi, 2008: 121). Di bawah

ini merupakan kriterian penilaian produk pengembangan menurut

Widoyoko (2012: 144).

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan

Interval tingkat

pencapaian Kategori

3, 25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik

2,50 < M ≤ 3,25 Baik

1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik

0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik

Keterangan:

M = Rata-rata skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

63

Hasil data kuantitatif kemudian diubah menjadi data kualitatif berdasarkan

kategori pada skala penilaian yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2),

dan tidak baik (1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN

KETERBATASAN PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari

potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, revisi desain, uji coba produk,

dan revisi produk, kemudian pembahasan yang membahas mengenai hasil

penelitian, kualitas produk yang dihasilkan, refleksi uji coba produk, dan tahap

berpikir Van Hiele pada siswa setelah uji coba produk, serta mengenai

keterbatasan dalam penelitian ini.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisi mengenai potensi dan masalah; pengumpulan

data; desain produk; validasi desain, revisi desain; uji coba produk; dan revisi

produk.

1. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah merupakan proses mencari informasi

mengenai kebutuhan siswa. Informasi tersebut didapatkan melalui

observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi, peneliti

menemukan masalah yaitu pembelajaran masih cenderung berpusat pada

guru, guru masih belum sepenuhnya menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik, siswa masih mengalami kesulitan dalam

memahami materi bangun ruang sisi datar, siswa masih pasif saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

65

pembelajaran (hanya siswa tertentu yang aktif yaitu siswa yang memiliki

prestasi tinggi di kelas).

Sedangkan potensi yang dimiliki siswa adalah, siswa sebenarnya

merupakan siswa yang memiliki kecenderungan untuk menjadi siswa yang

aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap pembelajaran. Hal

ini terlihat ketika peneliti melakukan observasi, siswa terlihat lebih antusias

jika pembelajaran tidak hanya ceramah dari guru. Siswa juga banyak

mengajukan pertanyaan kepada guru, walaupun masih banyak pertanyaan

yang diajukan di luar konteks pelajaran namun hal ini dapat menjadi

potensi bagi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Sedangkan hasil wawancara menunjukan bahwa guru mengalami

kesulitan dalam mengajarkan mata pelajaran matematika materi bangun

ruang sisi datar, sebagian siswa kesulitan dalam memahami materi bangun

ruang sisi datar, serta kesulitan dalam penerapan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran. Guru juga membutuhkan perangkat pembelajaran

yang tepat untuk mengajarkan materi bangun ruang sisi datar.

Sebelum wawancara, guru belum mengerti tentang teori Van Hiele

namun guru tersebut langsung mencari tahu dan meminta referensi dari

peneliti terkait teori Van Hiele tersebut. Sehingga guru tersebut langsung

mempersiapkan diri terkait dengan apa saja yang akan digunakan dalam

penelitian ini. Guru juga memiliki kesediaan untuk mengajarkan perangkat

pembelajaran yang akan dibuat oleh peneliti. Untuk mengatasi permasalah

tersebut, peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran materi bangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

66

ruang sisi datar (prisma dan limas) yang mengakomodasi teori Van Hiele

dengan menggunakan pendekatan saintifik.

2. Pengumpulan data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara guru, observasi

pembelajaran di kelas, penyebaran angket, dan dokumentasi.

Wawancara ini dilakukan terhadap guru. Wawancara dilakukan

untuk analisis kebutuhan dari guru serta melihat pembelajaran yang telah

dilaksanakan dari segi guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, pembelajaran cenderung

berpusat pada guru. Guru jarang menggunakan media untuk membantu

siswa dalam proses belajar. Guru belum menerapkan fase pembelajaran

Van Hiele secara runtut. Guru berkata bahwa ia belum mengenal apa itu

teori Van Hiele. Mata pelajaran yang dinilai sulit diajarkan bagi guru

adalah matematika khususnya materi bangun ruang sisi datar. Penerapan

kurikulum 2013 juga dinilai belum sepenuhnya terlaksana. Pembelajaran

cenderung masih seperti kurikulum terdahulu yaitu kurikulum 2006/KTSP

namun hanya berbalut dengan kurikulum 2013. Pendekatan saintifik

terkadang masih mengalami kendala saat diaplikasikan.

Peneliti melakukan observasi di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur

1 Kalibawang yang berjumlah 28 orang. Observasi dilakukan oleh peneliti

saat pembelajaran memasuki materi kubus dan balok. Observasi ini

dilakukan untuk analisis kebutuhan serta melihat bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

67

keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di kelas

tersebut, pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan

saintifik dan cenderung bersifat konvensional. Guru kurang

memperhatikan tingkat pemahaman siswa yang berbeda. Ketika guru

menjelaskan, ada siswa yang memperhatikan dan aktif, beberapa siswa

menjadi pendengar, dan beberapa siswa lainnya tidak memperhatikan. Jika

ada siswa tertentu yang telah memahami penjelasan guru maka guru akan

melanjutkan ke pembahasan selanjutnya walaupun masih banyak siswa

yang kurang mengerti. Memang siswa tertentu itu lebih cepat dalam

memahami materi.

Penyebaran angket dilakukan ketika uji keterbacaan kepada siswa

sebelum produk diujicobakan dan ketika uji respon siswa setelah uji coba

produk. Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan alat perekam

gambar dan suara untuk mendapatkan rekaman dan gambar saat uji coba

produk.

3. Desain Produk

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan

perangkat pembelajaran dengan mengakomodasi teori Van Hiele dengan

menggunakan pendekatan saintifik pada materi bangun ruang sisi datar.

Dalam pengembangan perangkat pembelajaran, peneliti mendesain

perangkat pembelajaran dengan mengakomodasi fase pembelajaran Van

Hiele dalam pembelajaran dengan mengacu pada pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

68

Desain perangkat pembelajaran yang dibuat yaitu silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan

ajar, dan Penilaian. Berikut ini merupakan paparan dari perangkat

pembelajaran tersebut.

a. Silabus

Silabus dibuat dengan menggunakan fase pembelajaran Van

Hiele dan pendekatan saintifik untuk materi bangun ruang sisi datar.

Pada uji coba produk peneliti menggunakan pembelajaran prisma dan

limas untuk dikembangkan menjadi RPP.

Peneliti membuat silabus mengembangkan kompetensi dasar ke

dalam indikator-indikator terhadap sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan. Silabus memiliki kegiatan

pembelajaran inti dan juga penilaian-penilaian secara inti. Kegiatan

dalam pembelajaran matematika dibuat dengan memadukan antara fase

pembelajaran Van Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk 3 kali

pertemuan. Materi yang dikembangkan dalam RPP ini adalah prisma

dan limas. Peneliti juga mengembangkan indikator-indikator

pembelajaran pada aspek spiritual, sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Langkah-langkah kegiatan dalam RPP tersebut

difokuskan dengan menggunakan fase pembelajaran Van Hiele dan

memadukannya dengan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

69

c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) disusun sebagai panduan siswa

dalam melakukan kegiatan pembelajaran. LKS tersebut berisi mengenai

indikator hasil belajar siswa, petunjuk LKS, kegiatan yang harus

dilakukan oleh siswa. LKS ini akan dikerjakan secara berkelompok

oleh siswa.

d. Bahan Ajar

Bahan ajar berisi tentang materi-materi mengenai bangun ruang

sisi datar : prisma, dan limas. Bahan ajar tersebut digunakan untuk

mempermudah siswa dan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Bahan ajar dibuat sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran; memuat fakta, dan konsep; serta sesuai tingkat

perkembangan siswa. Bahan ajar yang dibuat juga disertai gambar-

gambar yang mendukung isi materi.

e. Penilaian

Di dalam RPP terdapat rubrik penilaian yang terdiri dari penilaian

sikap yaitu sikap spriritual dan sikap sosial, pengetahuan serta

keterampilan yang dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran. Penilaian

spiritual diperoleh ketika peneliti melakukan uji coba produk. Peneliti

menggunakan rubrik penilaian untuk melihat sikap spiritual siswa.

Sikap spiritual yang dinilai secara umum adalah adanya sikap

menyadari dan bersyukur atas anugrah Tuhan terkait materi bangun

ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

70

Penilaian sikap dilakukan pada saat melakukan uji coba produk.

Peneliti menggunakan rubrik penilaian untuk melihat rasa ingin tahu,

dan bertanggung jawab siswa selama proses pembelajaran serta

keefektifan siswa dalam diskusi ketika pembelajaran berlangsung.

Penilaian pengetahuan diperoleh berdasarkan hasil pekerjaan siswa

pada soal evaluasi. Soal evaluasi yang dibuat oleh peneliti bertujuan

untuk tahap berpikir siswa pada prisma dan limas setelah proses

pembelajaran dengan teori Van Hiele berlangsung. Penilaian

pengetahuan berpedoman pada tabel penilaian aspek pengetahuan yang

berisi kunci jawaban, dan juga pedoman penskoran.

Penilaian keterampilan siswa dilakukan pada saat melakukan uji

coba produk. Peneliti menggunakan rubrik penilaian keterampilan

untuk menilai keterampilan siswa dari berbagai tugas yang diberikan.

Rubrik yang digunakan memiliki aspek-aspek yang ingin dinilai pada

siswa, dan pedoman penskoran.

4. Validasi Desain

Desain perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan perlu

diujicobakan. Sebelum diujicobakan, desain tersebut perlu divalidasi oleh

ahli/expert terlebih dahulu.

Validasi perangkat pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan mencerminkan isi

yang dikehendaki. Validasi tersebut dilakukan oleh ahli yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

71

berpengalaman. Dalam penelitian ini, validasi dilakukan oleh 2 dosen dan 1

guru. Hasil validasi menunjukan skor rata-rata 3,29. Artinya perangkat yang

telah dikembangkan termasuk kategori sangat baik. Hasil validasi tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

No Perangkat

Pembelajaran Dosen 1 Dosen 2 Guru

Rata-

rata

Skor

Kriteria

1 Silabus 3,13 3,25 3,88 3,42 Sangat baik

2 RPP 3,05 3,05 3,81 3,33 Sangat baik

3 LKS 3,00 3,00 3,86 3,29 Sangat baik

4 Bahan ajar 3,17 2,6 3,8 3,19 Baik

5 Penilaian 3,00 3,00 3,75 3,25 Sangat baik

Rata-rata Total 3,29 Sangat baik

5. Revisi Desain

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi berada dalam kategori

sangat baik, namun pada tahap ini peneliti tetap memperbaiki beberapa hal-

hal dari perangkat pembelajaran berdasarkan petunjuk dari ahli. Peneliti

memperbaiki pada bagian silabus, LKS dan bahan ajar. Berikut adalah

perbaikan yang telah dilakukan peneliti terhadap desain yang telah

divalidasi.

Tabel 4.2 Tabel perbaikan revisi desain setelah validasi

Perangkat

Pembelajaran

Sebelum Sesudah

Silabus Penggunaan bullet untuk

beberapa penomoran dari

komponen silabus.

Bullet diganti dengan penomoran

pada komponen-komponen

silabus.

RPP Peneliti masih

menggunakan bullet pada

idikatornya. Ada indicator

yang kurang tepat dengan

kompetensi dasarnya.

Peneliti memperbaiki pemberian

nomor pada indikator sesuai

dengan kompetensi dasarnya dan

memperbaiki indicator agar sesuai

dengan kompetensi dasarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

72

Bahan Ajar Perbaikan kalimat yang

digunakan dalam bahan

ajar kurang sederhana dan

masih kurang sistematis

penyusunannya. Materi

juga kurang dilengkapi

Kalimat dibuat sederhana agar

mudah diapahami. Materi

diperbaiki dengan mencari sumber

yang lebih relevan.

LKS Perbaikan pada penulisan

dan tanda baca. Tampilan

LKS juga masih terlalu

ramai (tulisan susah

dibaca).

Penulisan dan tanda baca yang

masih salah diperbaiki oleh

peneliti. Kemudian watermark

atau gambar yang membuat LKS

terlalu ramai dikurangi.

Setelah perangkat pembelajaran direvisi oleh peneliti, peneliti

melaksanakan uji keterbacaan kepada 28 siswa di kelas VIII A SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Uji keterbacaan bertujuan untuk mengetahui

pemahaman siswa dengan cara, siswa diminta untuk mengisi angket uji

keterbacaan mengenai isi LKS, bahan ajar, dan penilaian. Hasil uji

keterbacaan menunjukan skor 3,27. Nilai tersebut termasuk dalam kategori

sangat baik. Berdasarkan data tersebut, perangkat pembelajaran yang

dikembangkan peneliti sudah layak untuk diujicobakan.

6. Uji Coba Produk

Setelah dilakukan revisi, produk yang telah dikembangkan sudah

siap untuk digunakan dalam uji coba produk. Produk tersebut digunakan

di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Uji coba produk

dilakukan untuk meyakinkan bahwa produk yang dibuat telah layak untuk

digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pada uji coba produk, siswa juga

mengisi angket respon siswa. Hasil respon siswa tersebut menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

73

skor 3,39 yang tergolong kategorisangat baik. Berikut merupakan paparan

pelaksanaan uji coba produk yang telah dilaksanakan.

Implementasi Fase Pembelajaran Van Hiele :

1. Fase Informasi

Fase informasi dalam tahapan pembelajaran Van Hiele

ditunjukkan dari kegiatan guru memberikan informasi kepada siswa

mengenai prisma dan limas.

a. Pertemuan 1 dan pertemuan 2 : Prisma

Guru memberikan informasi berupa video mengenai prisma

yang ada dalam kehidupan nyata, namun dalam pelaksanaannya

karena adanya kerusakan sistem maka guru hanya menggunakan

benda-benda yang ada di kehidupan nyata yang berupa limas. Pada

hari itu guru menggunakan makanan ringan yang memiliki

kemasan berbentuk prisma seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.1 Contoh benda berbentuk prisma dan limas

Guru memberikan informasi berupa animasi untuk

menemukan volume dan luas permukaan prisma. Fase informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

74

ini terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran (no 7-13) pada

pertemuan 1 yang membahas mengenai unsur-unsur prisma

Keterangan:

Guru : G SS : Semua Siswa S : Siswa

Sn : Siswa ke-n Kn : Kelompok ke-n

BS : Beberapa Siswa

7. [Guru mengeluarkan beberapa contoh makanan yang memiliki

kemasan berbentuk prisma serta model dari prisma]

8. S2 : “Wah cokelat silverqueen.. pak itu buat kita pak?”

9. G : “Nah berikut ini contoh benda-benda di sekitar kita yang

berbentuk prisma. Sebenarnya bapak memiliki sebuah video

berisi contoh prisma dan limas dalam kehidupan di sekitar kita

tapi itu sound dan speakernya malah bermasalah. Kita

menggunakan benda-benda ini saja. Siapa lagi yang tau bentuk

prisma apa saja?”

10. S3 : “Rumah pak, atapnya”

11. S4 : “Tenda pak”

12. S5 : “Itu pak bungkus Hello Panda sama chungky bar yang

dipegang bapak. Itu ada isinya pak?” [Sambil menunjuk contoh

yang dibawa guru]

13. G : “Iya benar kalian menyebutkan beberapa contoh prisma di

kehidupan nyata. Tenda, atap rumah, dan kemasan dari

beberapa makanan ini. Setelah ini kita akan belajar unsur-unsur

dari prisma seperti kita telah belajar unsur-unsur pada balok

dan kubus”

Transkrip uji coba pada pertemuan pertama

mengindikasikan ada kegiatan saintifik, yaitu siswa mengamati

contoh yang dibawa oleh guru mengenai prisma.Kemudian siswa

mengamati benda-benda di sekitar dan mulai dapat menyebutkan

contoh dari prisma.

Fase informasi juga terlihat pada transkrip uji coba

pembelajaran (no 63-65) pada pertemuan 2 yang membahas

mengenai volume prisma :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

75

63. G : “Lihat ada balok ABCD.EFGH ini, nah akan dipotong

menjadi dua bagian melalui diagonal GE” [Guru menampilkan

animasi tentang cara mencari volume limas]

64. BS : “Wah apik e, lucu bisa gitu” [Siswa kebanyakan

memperhatikan animasinya]

65. G : “Baloknya kan udah dipotong. Kita sekarang punya dua

prisma, prisma segitiga. Bapak pengen salah satu prisma

dibuang saja. Nah tinggal tersisa 1 prisma yaitu prisma

ABC.EFG” [Guru sembari memainkan animasi dalam slide]

Transkrip uji coba produk no 63-65 tersebut menunjukkan

adanya kegiatan saintifik yang pertama yaitu mengamati. Siswa

mengamati animasi yang diberikan oleh guru dalam slide

powerpoint. Animasi yang diberikan berkaitan dengan menemukan

volume prisma. Siswa mengamati informasi yang berupa animasi

sebuah balok yang dibagi menjadi dua melalui salah satu diagonal

bidangnya.

b. Pertemuan 3 : Limas

Guru memberikan informasi berupa jaring-jaring limas,

yaitu limas segitiga, limas segiempat, dan limas segilima dalam

menjelaskan unsur limas. Selain itu untuk guru juga memberikan

animasi untuk menemukan volume dan luas permukaan limas.

Fase informasi juga terlihat pada transkrip uji coba

pembelajaran (no 19-35) pada pertemuan 3 yang membahas

mengenai unsur-unsur limas :

19. G : “Tolong bantu bapak membagi ini”

20. [S13 maju untuk membantu guru membagikan jaring-jaring

limas]

21. S15 : “Apa ini e?”

22. S16 : “Weh lucu..lucu..”

23. S17 : “Ada bintangnya lho. Punyaku bintang”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

76

24. [SS penasaran dan sibuk memainkan jaring-jaring limas yang

telah dibagi]

25. G : “Setiap kelompok mendapatkan 3 jaring-jaring ya”

26. SS : “Iya pak”

27. G : “Nah jaring-jaring itu bentuknya limas apa? Ada yang tau?”

28. S18 : “Aku pak, ini limas semua”

29. G : “Iya memang ketiganya berbentuk limas. Tapi limas segi

apa gitu”

30. BS : “Huuuu…”

31. G : “Tenang.. tenang..”

32. S19 : “Ada limas segitiga kan pak”

33. S20 : “Aku juga tau, limas segiempat juga to pak”

34. BS : “Yang bintang berarti limas segilima ya”

Gambar 4.2 Siswa bermain jaring-jaring limas

Transkrip uji coba pembelajaran di atas memperlihatkan

pula kegiatan mengamati dari siswa. Kegiatan mengamati adalah

kegiatan pada pendekatan saintifik yang pertama. Siswa

mengamati jaring-jaring limas yang diberikan oleh guru untuk

dibagikan setiap kelompok. Jaring-jaring limas tersebut adalah

jaring-jaring limas segitiga, jaring-jaring limas segiempat, dan

jaring-jaring limas segilima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

77

Fase informasi juga terlihat pada transkrip uji coba

pembelajaran pada pertemuan ketiga yang membahas mengenai

volume limas :

88. [Guru menyiapkan slide mengenai volume limas]

89. G : “Semuanya perhatikan depan dulu ya. Ada kubus

ACD.EFGH ya ini. Nah kita gambar semua diagonal ruangnya.

Jadi ada AG , BH , CE dan DF kita buat garis dengan warna

lain. Apa yang terjadi?” [Guru sambil menampilkan animasi

kubus yang dibuat diagonal ruangnya di slide]

90. [Siswa-siswa memperhatikan dengan serius animasi yang

diberikan guru mengenai volume limas]

91. BS : “Eh ada bentuk limas-limasnya”

92. G : “Ya, ada limas yang terbentuk kan. Berapa limas yang

terbentuk?”

Transkrip uji coba pembelajaran di atas memperlihatkan

pula kegiatan mengamati dari siswa, yaitu siswa mengamati

animasi dari slide powepoint mengenai volume limas. Animasi

tersebut menunjukkan cara untuk menemukan volume limas, yaitu

dengan menggunakan balok yang dibagi menjadi dua bagian yang

sama besar melalui diagonal sisinya. Siswa akan mengamati untuk

mendapatkan informasi yang harus mereka dapatkan untuk

mengerjakan hal yang selanjutnya. Animasi ini yang memberikan

informasi bagi siswa untuk memahami materi ini.

2. Fase orientasi terpadu

a. Pertemuan 1 dan 2 : Prisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

78

Pada orientasi terpadu ini guru membagi dalam beberapa

kelompok untuk mengerjakan LKS nantinya, setiap kelompok

diberikan 1 prisma segi-n. Kemudian siswa akan mengerjakan

tugas dalam kelompok. Tugas tersebut merupakan tugas mengenai

unsur-unsur prisma. Satu kelompok terdiri dari dari 4 anggota jadi

total ada 7 kelompok yang dibentuk secara acak oleh guru.

Kelompok 1 dan 2 mendapatkan prisma segitiga, kelompok 3 dan 4

mendapatkan prisma segiempat, kelompok 5 dan 6 mendapatkan

prisma segi lima dan kelompok 7 mendapatkan prisma segienam.

Tugas ini untuk mengerjakan unsur-unsur prisma.bHal ini juga

terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran (no 17-29) pada

pertemuan 1 :

17. G : “Iya, benar. Unsur-unsur pada prisma yang akan kita

pelajari meliputi rusuk, sisi, titik sudut. Sekarang akan belajar

dan berdiskusi dalam kelompok. Ayo kita bentuk dulu

kelompoknya. Ada 7 kelompok, 1 kelompok beranggotakan 4

orang”

18. BS : “Pilih sendiri aja ya kelompoknya pak”

19. G : “Kelompoknya akan bapak tentukan”

20. BS : “Yahh pak.. kok nggak pilih sendiri aja to pak”

21. G : “Nanti kalau pilih sendiri kalian kecenderungannya akan

memilih teman yang kalian anggap dekat dan yang itu-itu saja.

Kalau kelompok secara acak kalian bisa belajar bekerja sama

dengan teman yang lainnya dan bisa dekat dengan teman yang

lain juga”

22. BS : “Ya udah pak manut..”

23. [Guru membentuk kelompok dengan menghitung siswa yang

duduknya berdekatan untuk menjadi satu kelompok]

24. Guru : “Sekarang bapak akan membagikan LKS untuk kalian

kerjakan ya. Masing-masing kelompok akan menggambar

prisma segi-n yang bapak berikan. Untuk kelompok 1 dan 2

mendapatkan prisma segitiga, kelompok 3 dan 4 mendapatkan

prisma segiempat, untuk kelompok 5 dan 6 mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

79

prisma segilima dan kelompok 7 mendapatkan prisma

segienam”

25. K7 : “Wah kok kita nggak ada temen kelompok yang sama

pak”

26. G : “Tidak apa-apa malah kalian hebat bisa satu-satunya

kelompok yang mengerjakan tentang prisma segienam”

27. K7 : “Oke deh pak kalo gitu, kita buktikan kalo kita bisa”

28. G : “Ayo silahkan berkumpul dengan kelompoknya dan mulai

mengerjakan. Kalian juga bisa melihat gambarnya pada buku

paket kalian. Nanti kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan

ke bapak ya”

29. [Siswa mulai mengerjakan LKS dalam kelompoknya]

Gambar 4.3 Guru menjelaskan kelompok menggunakan

alat peraga prisma

Selama mengerjakan LKS siswa banyak mengajukan pertanyaan

pada guru yang menunjukkan kegiatan menanya pada pendekatan

saintifik. Hal tersebut terlihat dalam transkrip berikut :

38. K3 : “Iya pak kita kan mau gambar prisma segiempat. Nah kita

bingung pak gambar prisma segiempat tu gimana. Berarti

kayak balok gitu juga dong pak?”

39. G : “Kenapa kamu bisa memberi pernyataan seperti itu?”

[Guru memancing siswa]

Pada materi volume dan luas permukaan prisma fase orientasi

terpadu juga terlihat pada transkrip uji coba produk berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

80

66. G : “Kalau kita mau cari volume prisma ABC.EFG itu dari

balok ABCD.EFGH berarti gimana?”

67. S10 : “Gimana dong caranya pak?”

68. S11 : “oh, aku tau, dibagi ya pak?”

69. S12 : “Dikurangi kan pak?”

70. S13 : “Ditambah to yo” [Siswa memberikan jawaban yang

berbeda-beda]

Siswa yang diminta guru untuk mencari dan menemukan rumus

volume prisma berusaha untuk mencari jawabannya yang benar.

Guru tetap membimbing siswa untuk dapat menemukan jawaban

yang benar. Siswa juga banyak bertanya kepada guru mengenai

jawaban yang kurang jelas bagi mereka.

b. Pertemuan 3 : Limas

Pada orientasi terpadu ini guru membagi dalam beberapa

kelompok untuk mengerjakan LKS nantinya, setiap kelompok

diberikan 1 limas segi-n. Kelompok 1 dan kelompok 2 mencari

unsur-unsur dari limas segitiga, kelompok 3 dan 4 mencari unsur-

unsur limas segiempat, kelompok 5, kelompok 6, dan kelompok 7

mencari unsur-unsur limas segienam. LKS disediakan untuk

mencari unsur-unsur limas tersebut.

16. [Guru membentuk 7 kelompok dengan jumlah anggota 4

masing-masing kelompok]

17. G : “Sekarang kumpul sama kelompoknya dulu. Udah dapat

kelompok semua kan?”

18. [SS berkumpul dengan kelompoknya]

Dan juga pada trasnkrip uji coba pembelajaran (no 37-43) pada

pertemuan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

81

37. S21 : “Ini kita ngerjain tiga-tiganya pak?”

38. G : “Untuk menghemat waktu kita bagi kayak kemarin itu aja.

Kelompok 1 dan kelompok 2 mengerjakan limas segitiga”

39. K1 : “Yang ini berarti pak?”

40. G : “Iya yang itu. Kelompok 3 dan kelompok 4 mengerjakan

limas segiempat dan kelompok 5, kelompok 6, dan kelompok 7

mengerjakan limas segilima”

41. BS : “Siap pak”

42. G : “Dikerjakan manut perintahnya ya. Bapak beri waktu 15

menit cukup kan”

43. BS : “Wah bentar e. Ayo ayo cepet dikerjain”

Selama siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya,

guru berkeliling untuk melihat siswa-siswanya mengerjakan

dengan baik. Siswa selama mengerjakan banyak mengajukan

pertanyaan yang masih belum mereka mengerti dari informasi

berupa jaring-jaring limas. Maka siswa melakukan pula kegiatan

menanya dalam fase pembelajaran orientasi terpadu ini.

Selain itu, guru juga membimbing siswa untuk menemukan

sendiri rumus untuk menghitung volume dan luas permukaan dari

limas. Hal ini juga terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran

(no 16-20) pada pertemuan 3 :

137. G : “Kalau mencari luas permukaan itu berarti kita mencari

luas seluruh permukaan yang ada di limas ini. Berarti kalau di

limas ini gimana? Sambil diingat-ingat coba di balok dan kubus

kemarin”

138. [SS terlihat berpikir dan beberapa melihat di buku

catatannya]

139. S20 :”Cari luasnya dong pak? Tapi kan beda-beda”

140. S28 : “Berarti nyari luas alas sama segitiga-segitiganya itu

ya pak, bener gitu nggak to?”

141. G : “Benar jawaban teman kalian ini. Kita akan mencari

luas dari sisi-sisi yang membatasi limas ini”

142. S20 : “Terus gimana pak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

82

Siswa berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk

menemukan rumus luas permukaan limas. Siswa menunjukkan

kegiatan menanya seperti pada pendekatan saintifik untuk tugas

yang diberikan guru untuk mencari luas permukaan limas.

3. Fase eksplisitasi

a. Pertemuan 1 dan 2 : Prisma

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil dari

pekerjaan bersama teman kelompoknya. Siswa menempelkan

jawaban yang telah mereka kerjakan yaitu mengenai unsur prisma

di papan tulis. Walaupun ada siswa yang mengeluh mengapa

jawaban mereka harus ditempel di papan tulis dan nanti akan

dilihat oleh teman kelompok lain namun guru memotivasi siswa

untuk percaya diri dengan jawaban yang telah mereka kerjakan.

Hal ini juga terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran

(no 64-68) pada pertemuan 1 :

64. G : “Ayo setiap kelompok silahkan bergantian maju untuk

menempelkan hasil pekerjaannya”

65. Sn : “ Bentar pak”

66. G : “Kelompok yang sudah bisa mulai menempel kertas hasil

pekerjaannya di depan”

67. [Kelompok 1 mulai maju ke depan untuk menempel hasil

pekerjaannya]

69. [Kemudian disusul oleh kelompok 2 hingga kelompok 7 untuk

menempel hasil pekerjaan di depan] G : “Sekarang masing-

masing dari kelompok maju ke depan untuk mengumpulkan

data dari hasil pekerjaan kelompok lain dengan melengkapi

tabel yang sudah bapak buat di papan tulis”

70. G : “Kelompok 1 ayo maju bawa buku catatannya. Lalu disusul

kelompok 2 nanti urut sampai kelompok 7”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

83

71. [Setiap kelompok maju untuk mencatat jawaban dari kelompok

lain]

Gambar 4.4 Jawaban tiap kelompok yang telah ditempel

Gambar 4.5 Siswa mengumpulkan jawaban dari kelompok lain

Setelah jawaban dari tiap kelompok ditempel, guru menyuruh

siswa untuk mencatat hasil pekerjaan dari kelompok lain. Pada

kelompok 1 yang mengerjakan prisma segitiga, maka kelompok itu

melengkapi jawaban untuk prisma segiempat, prisma segilima, dan

prisma segienam dari kelompok lain. Pada saat inilah siswa

melakukan kegiatan mengumpulkan informasi dalam pendekatan

saintifik. Begitu pula pada materi volume dan luas permukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

84

prisma, fase eksplisitasi terlihat pada transkrip uji coba produk

berikut :

65. G : “Kalau ada 1 benda utuh dibagi 2 lalu kita mau mencari

volume salah satunya berarti di?”

66. SS : “Dibagi pak”

67. G : “Ya, jadi volume balok ini dibagi 2. Kemudian kalau kita

ingin mencari volume prisma ini berarti

volume balok

ABCD.EFGH. Paham sampai sini?”

68. BS : “Paham pak”

69. G : “Volume balok apa?”

70. SS : “panjang x lebar x tinggi”

71. G : “Bagus. Nah (panjang x lebar) x tinggi ini kalau bagian

panjang x lebar menjadi luasnya apa?”

72. BS : “Persegi panjang pak”

73. S14 : “Oh, luasnya persegi panjang ABCD ya”

Guru meminta siswa untuk bisa menjelaskan cara

menemukan rumus menghitung volume prisma. Siswa berupaya

menjelaskan bagaimana cara untuk memperoleh rumus volume

prisma dengan bantuan dari guru, siswa berupaya memperoleh

informasi dari pancingan yang diberikan guru untuk mampu

menjelaskan cara meenemukan rumus volume prisma.

b. Pertemuan 3 : Limas

Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil diskusi

mereka mengenai unsur limas. Pada materi menemukan rumus

menghitung volume dan luas permukaan limas, guru meminta para

siswa untuk menganalisis dengan menggunakan unsur dari limas

yang telah mereka ketahui untuk menemukan rumus tersebut. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

85

tersebut dapat terlihat dalam transkrip uji coba pembelajaran (no

63-68) pada pertemuan ketiga berikut :

63. [Guru membuat tabel di papan tulis untuk dilengkapi]

64. G : “Oke semuanya waktunya udah habis sekarang dari

kelompok 1 dan kelompok 2 siapkan wakil untuk menulis di

depan. Kelompok 3 dan kelompok 4 siapkan 1 wakil juga.

Begitu juga kelompok 5, kelompok 6, dan kelompok 7”

65. [Perwakilan dari kelompok maju ke depan untuk menuliskan

hasil pekerjaannya ke dalam tabel]

66. [Kelompok 1 menuliskan titik sudut = 4, rusuk = 6, sisi = 4,

pada limas segitiga]

67. [Kelompok 3 menuliskan titik sudut = 5, rusuk = 8, sisi = 5,

pada limas segiempat]

68. [Kelompok 5 menuliskan titik sudut = 6, rusuk = 10, sisi = 6,

pada limas segilima] G : “Sekarang bapak tanya ke kelompok

2, sudah setuju dengan jawaban kelompok 1?”

69. K2 : “Udah pak”

70. G : “Kelompok 4, apakah jawaban temen kalian kelompok 3

sudah benar?”

71. K4 : “Sip pak, udah”

72. G : “Kelompok 6 dan kelompok 7 gimana dengan jawaban

yang kelompok 5 tuliskan?”

73. K6, K7 : “Idem pak, sama”

Gambar 4.6 Perwakilan kelompok menulis jawaban hasil

diskusinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

86

Berikut adalah transkrip uji coba produk (no 137-150) yang

menunjukkan fase ekspisitasi pada pertemuan ketiga saat

mempelajari luas permukaan limas.

141. G : “Benar jawaban teman kalian ini. Kita akan mencari

luas dari sisi-sisi yang membatasi limas ini”

142. S20 : “Terus gimana pak?”

143. G : “Coba direnungkan dan diresapi lalu yang ada ide boleh

dikemukakan”

144. S11 : “Luas segitiga samping-sampingnya itu kan

x a x t,

dihitung dulu deh”

Pada kegiatan siswa di fase eksplisitasi ini, tampak pula

bahwa siswa sedang mengumpulkan informasi. Siswa

mengumpulkan informasi yang bisa didapatkan dari aktivitas

belajar yang telah dilakukan sebelumnya untuk memasuki tahap

ini. Siswa mengumpulkan informasi dari unsur limas untuk bisa

melanjutkan mempelajari dan menjelaskan bagaimana luas

permukaan limas bisa ditemukan.

4. Fase orientasi bebas

a. Pertemuan 1 dan 2 : Prisma

Pada fase orientasi bebas ini terlihat dari kegiatan ketika

guru memberikan tabel mengenai unsur prisma untuk dilengkapi

oleh siswa dengan jawaban yang tepat dengan mengumpulkan

jawaban dari kelompok lain mengenai prisma segi-n.

Hal ini juga terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran pada

pertemuan 1 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

87

72. G : “Sekarang semuanya perhatikan yang sudah tercatat di

buku kalian kita akan mengecek dan menganalisis jawaban-

jawaban itu benar atau tidak. Mulai dari prisma segitiga, siapa

yang mau ke depan untuk membuktikan jawaban dari temenmu

kalau titik sudutnya 6?”]

Kemudian ada siswa yang maju untuk menganalisis jawaban itu :

77. [Siswa maju dan memegang model prisma segitiga]

78. G : “Coba tunjukkan ke teman-temanmu benar tidak kalau titik

sudut prisma segitiga ada 6?”

79. S8 : “Benar pak”

80. S9 : “Huuu bener po? Sok tau itu pak”

81. S8 : “Weh bener yo.. ki tak itungke. Ni satu, dua, tiga, empat,

lima, enam”

82. [Siswa yang maju menghitung titik pojok prisma segitiga

dengan menggunakan model prisma segitiga]

83. G : “Yak, makasih ya Eva. Siapa yang setuju dengan Eva?”

84. [Beberapa siswa mengangkat tangannya menyatakan

persetujuan]

Berdasarkan transkrip uji coba fase orientasi bebas di atas, terlihat

bahwa siswa juga melakukan kegiatan pada pendekatan saintifik

yang keempat yaitu mengasosiasi atau menganalisis. Siswa yang

telah mengumpulkan informasi dari kegiatan sebelumnya

kemudian menganalisis informasi tersebut untuk menentukan

apakah hal tersebut merupakan jawaban yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

88

Gambar 4.7 Guru membantu siswa menganalisis dengan

menggunakan alat peraga prisma

b. Pertemuan 3 : Limas

Pada fase orientasi bebas ini nampak pada kegiatan guru menyuruh

siswa untuk melengkapi tabel unsur-unsur limas. Hasil diskusi

yang telah dilakukan telah didapat unsur-unsur dari limas segitiga,

limas segiempat, dan limas segilima. Kemudian guru menyuruh

siswa untuk melengkapi jawaban unsur limas segitiga hingga limas

segi-n.

75. G : “Kalau misalnya bapak tanya berapa titik sudut, rusuk, dan

sisi pada limas segi-n gimana?”

76. [BS mencoba menjawab serentak]

77. G : “Angkat tangannya yang mau menjawab, jangan bareng-

bareng gitu”

78. S24 : “kalau titik sudutnya ditambah satu, kalau rusuknya dikali

dua”

79. S25 : “sisinya n+1 pak”

80. G : “yak bagus, berarti kalau sisi juga n+1, kalau rusuk nx2,

titik sudut n+1. Bagus kalian bisa menemukannya. Berarti

berapa titik sudut limas segi-26?”

81. BS : “26”

82. G : “Nah yang kalian temukan ini bisa dilihat dalam bentuk

tabel dan rumus untuk unsur limas. Silahkan dilengkapi

jawabannya dari limas segi-3 sampai limas segi-n ini”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

89

Siswa menganalisis jawaban yang benar dari kelompok

lain, karena siswa yang lain sudah merasakan jawaban dari

kelompok lain merupakan jawaban yang benar maka guru

melanjutkan untuk menganalisis bagaimana unsur-unsur untuk

limas segi-n. Guru memancing siswa untuk menganalisis dari data

yang telah siswa kumpulkan pada diskusi sebelumnya. Hal tersebut

menunjukkan kegiatan pada pendekatan saintifik yaitu kegiatan

mengasosiasi.

Setelah mempelajari unsur-unsur limas, guru melanjutkan

pembelajaran mengenai volume dan luas permukaan limas. Fase

orientasi bebas pada materi volume dan luas permukaan limas di

pertemuan ketiga ini terlihat pada transkrip uji coba produk (no

109-122) berikut.

145. G : “Bagus. Lebih jelasnya bisa dilihat di rumus yang ada

di slide. Luas alas ditambah dengan luas sisi tegak. Nah karena

sisi tegak di limas kan berbeda jumlahnya tergantung limas

segi apa. Padahal segitiga di sisi tegaknya tu sama semua. Jadi

gimana?”

146. S12 : “Saya, saya, luas segitiganya ditambah-tambahin”

147. S8 : “Luas sisi tegaknya dikali berapa jumlah segitiganya

pak”

148. G : “Ya, lalu bagaimana dengan alasnya?”

149. S10 : “terus alasnya dihitung luasnya juga terus tinggal

ditambahin yang tadi”

150. G : “Nah itu dia. Jadi rumus luas permukaannya luas alas

ditambah n x luas sisi tegak atau luas segitiga tegak” [Guru

menampilkan slide tentang luas permukaan limas]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

90

Pada materi volume dan luas permukaan limas, siswa juga

tampak melakukan kegiatan menganalisis. Namun sekarang siswa

menganalisis secara bersama-sama dibimbing dengan bantuan

guru. Guru memberikan umpan pancingan kepada siswa untuk

menganalisis bagaimana cara menemukan luas permukaan limas.

Setelah memperoleh rumus menghitung volume dan luas

permukaan prisma dan limas maka guru melanjutkan dengan

beberapa contoh soal dan latihan soal kepada siswa untuk melatih

siswa mengerjakan berbagai variasi soal.

5. Fase integrasi

a. Pertemuan 1 dan 2 : Prisma

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan

mengenai apa saja yang diperoleh mengenai unsur prisma, serta

rumus untuk menghitung volume dan luas permukaan prisma.

Hal ini juga terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran pada

pertemuan 1 :

98. G : “Yak anak-anak waktunya telah habis kita lanjutkan

pelajaran ini minggu depan. Tadi kita belajar tentang unsur-

unsur?”

99. SS : “Unsur-unsur prisma pak”

Hal ini juga terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran pada

pertemuan 2. Setelah para siswa menganalisis hasil dari kelompok

lain mengenai unsur-unsur prisma segi-n tersebut, maka siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

91

diajak untuk merangkum dan menyimpulkan hasil apa yang

diperoleh mengenai unsur prisma.

b. Pertemuan 3 : Limas

Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan mengenai apa

saja yang diperoleh mengenai unsur limas, serta rumus untuk

menghitung volume dan luas permukaan limas.

Hal ini terlihat pada transkrip uji coba pembelajaran pada

pertemuan ketiga :

113. G : “Baik anak-anak, bel telah berbunyi. Kita sudah belajar

tentang luas dan volume dari apa tadi?”

114. SS : “Prisma pak”

115. G : “Oke. Ingat rumus luas permukaannya?”

116. BS : “Luas alas ditambah jumlah sisi tegaknya”

117. G : “Bagus. Itu karena membaca besok tidak boleh baca

buku ya. Kalau volumenya?”

118. BS : “Gampang pak. Luas alas dikali tinggi”

119. G : “Sip, nanti di rumah latihan-latihan soal yang banyak ya

supaya lebih mahir. Oke? Selamat siang”

120. SS : “Terima kasih bapak”

Sebelum menutup pembelajaran guru merangkum apa saja yang

telah dipelajari pada pembelajaran hari tersebut dan memancing

siswa untuk mengkomunikasikan apa saja yang telah mereka

peroleh.

152. G : “Jadi hari ini kita sudah belajar unsur limas, volume

limas, dan luas permukaan limas. Bagaimana volume limas?”

153. SS : “

x luas alas x tinggi pak”

154. G : “Bagus. Kalau luas permukaaannya?”

155. SS : “Luas alas + Luas semua sisi tegaknya pak”

156. G : “Good. Sekarang kita akhiri pelajaran pada hari ini.

Nanti latihan soal-soal lagi ya di rumah. Selamat siang”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

92

157. SS : “Terimakasih bapak”

Sebelum mengakhiri pembelajaran pada hari tersebut, guru

menutupnya dengan mengajak siswa berefleksi mengenai apa yang

telah dipelajari tadi. Guru memancing siswa untuk merangkum apa

saja yang telah dipelajari. Siswa dalam hal ini melakukan kegiatan

mengkomunikasikan. Hal yang telah diperoleh dari pembelajaran

tadi mereka komunikasikan melalui sebuah rangkuman

pembelajaran.

7. Revisi Produk

Pada uji coba produk, ditemukan kelemahan atau kekurangan dari

produk perangkat pembelajaran yang dibuat. Oleh karena itu, perlu

dilakukan revisi. Revisi produk terletak pada tanda baca yang masih kurang

tepat dalam LKS, bahan ajar dan penilaian.

Tabel 4.3 Tabel perbaikan revisi produk setelah uji coba

Perangkat

Pembelajaran

Sebelum Sesudah

Bahan Ajar Gambar prisma dan limas

segi-n kurang lengkap,

hanya beberapa saja yang

diberikan.

Melengkapi gambar dari prisma

dan limas segitiga, segiempat, dan

segilima.

LKS Perbaikan pada penulisan

dan tanda baca.

Tanda baca yang kurang tepat

diperbaiki.

Penilaian Kalimat yang kurang

efektif dan baku.

Kalimat diperbaiki agar menjadi

kalimat efektif dan kalimat baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

93

B. Pembahasan

1. Perangkat Pembelajaran yang dikembangkan

Produk yang telah selesai diujicobakan dan direvisi telah menjadi

bentuk prototype. Berikut ini merupakan pembahasan mengenai prototype

perangkat pembelajaran dan prosesnya.

a. Silabus

Silabus telah dibuat menggunakan dengan mengacu pada model

pembelajaran Van Hiele. Silabus ini dibuat untuk 1 kompetensi inti yaitu

pada materi bangun ruang sisi datar. Komponen dari silabus ini adalah

kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, kegiatan pembelajaran,

penilaian, dan sumber belajar. Kegiatan yang tercakup dalam silabus

merupakan kegiatan yang memuat tahapan fase pembelajaran Van Hiele

dan juga pendekatan saintifik. Indikator dan penilaian pada silabus tersebut

memuat aspek spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator

dibuat berdasarkan kompensi dasarnya dan dari indikator ini yang akan

dieumuskan penilaiannya. Untuk lebih jelasnya peneliti melampirkan

silabus yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada lampiran 7 (halaman

130).

Silabus yang dikembangkan ini juga telah divalidasi oleh para

ahli/expert yaitu 2 dosen dan 1 guru. Hasil dari validasi silabus ini dapat

dilihat pada lampiran 3 (halaman 121). Hasil dari validasi silabus ini

menunjukkan skor 3,42 dengan kategori sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

94

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu pada silabus

yang telah dibuat sebelumnya. Materi yang dibuat pada RPP adalah prisma

dan limas. RPP tersebut memiliki indikator-indikator pembelajaran pada

sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Langkah-

langkah pembelajaran dalam RPP menunjukkan fase pembelajaran Van

Hiele yang dilaksanakan dengan pendekatan saintifik. Untuk lebih

jelasnya mengenai RPP ini secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran

8 (halaman 137). RPP yang telah dihasilkan dari penelitian ini telah

divalidasi oleh ahli. Skor dari validasi tersebut adalah 3,3 menunjukkan

kategori sangat baik. Hasil dari validasi tersebut terlampir pada lampiran 3

(halaman 121).

Pada uji coba produk peneliti menggunakan lembar observasi

untuk melihat keterlaksanaan tahapan pembelajaran sesuai dengan produk.

Pelaksanaan RPP ini sudah cukup baik hal ini dapat dilihat pada hasil

observasi pada lampiran 14 (halaman 180). Fase pembelajaran Van Hiele

telah nampak pada pembelajaran begitu pula dengan pendekatan saintifik

di dalamnya. Selain itu peneliti juga membuat transkrip uji coba produk

yang berisi kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir. Transkrip uji

coba produk ini ada pada lampiran 17 (halaman 195).

c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Kegiatan dalam Lembar Kegiatan siswa (LKS) dibuat berdasarkan

tujuan pembelajaran. LKS dibuat menarik dan mendukung proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

95

pembelajaran. Kegiatan pada LKS ini menuntun siswa untuk belajar sesuai

fase pembelajaran Van Hiele dalam pembelajaran terutama pada fase

orientasi terpadu. Pada lampiran 11 (halaman 169) terlampir LKS yang

digunakan dalam pembelajaran. LKS yang digunakan ini juga telah

divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli, hasil dari validasi menunjukkan

kategori sangat baik dengan skor 3,29 (lampiran 3, halaman 121).

d. Bahan Ajar

Bahan ajar berisi materi-materi pembelajaran bangun ruang sisi

datar. Bahan ajar menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah

dipahami, dan dibuat menarik juga disertai gambar-gambar yang

mendukung isi materi. Bahan ajar dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran,

memuat fakta, dan konsep. Bahan ajar ini mendukung materi yang

diajarkan sesuai dengan tahap berpikir menurut Van Hiele. bahan ajar yang

telah diujicobakan telah divalidasi oleh para ahli dan memperoleh skor 3,19

dengan kategori baik (lampiran 3, halaman 121). Bahan ajar yang

dikembangkan dalam penelitian ini dapat dilihat lebih lengkapnya pada

lampiran 10 (halaman 161).

e. Penilaian

Penilaian dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran. Penilaian

digunakan untuk menilai aspek spiritual, sikap, pengetahuan, dan

keterampilan siswa. Penilaian dilakukan ketika peneliti melakukan uji

coba produk. Peneliti menggunakan rubrik penilaian untuk setiap aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

96

siswa. Penilaian juga telah divalidasi oleh para ahli dan mendapatkan skor

3,25 dengan kategori sangat baik (lampiran 3, halaman 121).

Pada aspek pengetahuan peneliti menggunakan tes geometri untuk

melihat tahap berpikir siswa. Soal ini dibuat peneliti bersama guru

pengampu matematika di kelas VIII B. Soal yang dibuat telah

merepresentasikan tahap berpikir siswa berdasarkan teori Van Hiele. Tes

geometri prisma limas ini telah divalidasi oleh ahli yaitu 1 dosen dan 1

guru. Hasil dari validasi tes geometri ini termasuk kategori sangat baik dan

memperoleh skor 3,5 (lampiran 6, halaman 128). Hasil dari analisis

jawaban siswa dapat dilihat pada lampiran 16, halaman 187).

Aspek sikap dan ketrampilan menggunakan format penilaian pada

kurikulum 2013. Ada kriteria untuk penilaian sikap spiritual, sikap sosial

maupun ketrampilan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada perangkat

pembelajaran yang telah terlampir (lampiran 9, halaman 148).

2. Proses Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Peneliti menggunakan langkah-langkah Sugiyono dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran. Langkah-langkah

pengembangan tersebut dimodifikasi peneliti sehingga menjadi tujuh

langkah.

1) Potensi dan masalah

Pada langkah ini peneliti menggunakan teknik observasi dan

wawancara untuk menemukan masalah yang ada di kelas VIII B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

97

Observasi dilakukan di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang, sedangkan wawancara dilakukan untuk mendukung hasil

observasi. Setelah menemukan potensi dan masalah yang ada di SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang berdasarkan observasi dan wawancara

yang telah dilaksanakan, peneliti dapat mulai membuat rancangan

perangkat pembelajaran. Instrumen yang digunakan yaitu berupa

pedoman wawancara dan pedoman observasi juga telah divalidasi oleh

ahli dan berada pada kategori sangat baik sehingga instrumen tersebut

dapat digunakan (lampiran 1, halaman 117).

Hasil dari wawancara dengan guru secara keseluruhan adalah

guru memerlukan sebuah perangkat pembelajaran yang mengacu pada

pemahaman siswa pada geometri namun tetap menggunakan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran (lampiran 12, halaman 174).

Hasil observasi pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa fase

pembelajaran Van Hiele belum nampak pada pembelajaran,

pendekatan saintifik belum nampak secara keseluruhan (lampiran 13,

halaman 177).

2) Pengumpulan data

Selanjutnya peneliti mencari berbagai informasi atau sumber

yang sesuai untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Berdasarkan

potensi dan masalah yang ada, peneliti mengembangkan perangkat

pembelajaran yang mengakomodasi teori Van Hiele dengan

pendekatan saintifik pada materi bangun ruang sisi datar. Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

98

yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara,

observasi pada analisis kebutuhan, observasi pada uji coba produk,

angket uji respon siswa dan uji keterbacaan siswa, dan dokumentasi

yang berupa foto hasil penelitian dan transkrip uji coba produk.

3) Desain produk

Setelah peneliti menemukan informasi yang sesuai untuk

memenuhi kebutuhan guru dan siswa, peneliti membuat desain

perangkat pembelajaran yaitu silabus (lampiran 7, halaman 130), RPP

(lampiran 8, halaman 137), LKS(lampiran 9, halaman 148), bahan

ajar(lampiran 10, halaman 161), dan Penilaian (lampiran 11, halaman

169).

4) Validasi desain

Desain produk yang dibuat peneliti kemudian divalidasi oleh

ahli yaitu 2 dosen dan 1 guru. Peneliti memberikan lembar validasi

kepada para ahli. Hal yang dinilai antara lain apakah perangkat

pembelajaran tersebut sudah mengakomodasi teori Van Hiele ddengan

pendekatan saintifik. Selain itu apakah perangkat tersebut telah layak

untuk digunakan. Hasil validasi kemudian diserahkan kepada peneliti.

Hasil validasi menunjukkan kategori sangat baik dengan skor 3,29

(lampiran 3, halaman 121).

5) Revisi desain

Selanjutnya peneliti memperbaiki kekurangan-kekurangan

pada desain yang telah divalidasi. Perbaikan tersebut dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

99

berdasarkan saran-saran dari ahli. Setelah direvisi peneliti melakukan

uji keterbacaan untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat

memahami perangkatkan yang telah dibuat. Kemudian peneliti

merevisi kembali berdasarkan masukan-masukan ketika melakukan uji

keterbacaan. Hasil dari ji keterbacaan yang dilakukan di kelas VIII A

SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang mendapatkan skor 3,27 dengan

kategori sangat baik (lampiran 4, halaman 126).

6) Uji Coba Produk

Setelah direvisi, desain tersebut diujicobakan untuk

meyakinkan bahwa perangkat pembelajaran yang dibuat layak

digunakan dalam pembelajaran di kelas. Uji coba produk dilakukan

pada 28 siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Guru

pengampu matematika kelas VIII B yang mengajar dengan

menggunakan perangkat pembelajaran ini. Fase pembelajaran Van

Hiele dan pendekatan saintifik telah terlihat dalam pembelajaran yang

dilakukan. Hal tersebut terlihat dari observasi yang dilakukan pada uji

coba produk (lampiran 14, halaman 180). Pada uji coba produk ini

juga dilakukan dokumentasi dan ditranskripsikan pada sebuah

transkrip pembelajaran (lampiran 17, halaman 195) dan foto-foto

penelitian.

7) Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba produk, peneliti masih perlu

melakukan perbaikan-perbaikan pada produk yang telah diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

100

Perangkat pembelajaran yang telah direvisi tersebut menjadi bentuk

prototype.

3. Kualitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran telah diimplementasikan dan divalidasi.

Perangkat tersebut telah layak digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Hasil validasi perangkat tersebut adalah 3,29 dengan kategori sangat baik

(lampiran 3, halaman 121).Uji keterbacaan siswa yang dilakukan setelah

revisi produk juga menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu dengan skor

3,27. Begitu juga dengan hasil respon siswa dengan skor 3,39 yang

menunjukan kategori sangat baik.

4. Refleksi Uji Coba Produk

Produk yang diujicobakan adalah produk yang mengakomodasi

teori Van Hiele yang nampak pada kegiatan pembelajarannya yang

menggunakan fase pembelajaran Van Hiele. Fase pembelajaran Van Hiele

ini digunakan untuk tahapan berpikir geometri siswa yang lebih baik.

Perangkat pembelajaran ini juga mewadahi fase pembelajaran Van Hiele

dengan tetap memunculkan kegiatan saintifik di dalam kegiatan

pembelajarannya.

Fase pembelajaran Van Hiele telah terlihat dalam pembelajaran,

begitu pula dengan pendekatan saintifik. Keterlaksanaannya dalam

pembelajaran sebesar 95%. Hal tersebut terlihat dari observasi selama uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

101

coba produk, dari 42 indikator dalam pedoman observasi telah dipenuhi 40

indikatornya dalam pembelajaran (lampiran 14, halaman 180). Transkrip

uji coba produk yang telah terlampir juga menjelaskan pelaksanaan

pembelajaran secara keseluruhan. Walaupun ada beberapa hal yang belum

sesuai dengan ekspetasi pada produk dengan pelaksanaan.

Sebelum pembelajaran dilakukan dengan perangkat pembelajaran

ini siswa cenderung memiliki tahap berpikir geometri yang belum terlalu

tinggi. Hal ini terlihat pada pembelajaran kubus dan balok yang belum

menggunakan perangkat pembelajaran ini siswa masih berada pada tahap

visualisasi dan analisis. Setelah pembelajaran ini dilakukan sebagian siswa

sudah menunjukkan kecenderungan ke arah tahap berpikir yang lebih

tinggi yaitu tahap analisis dan ada anak tertentu yang telah sampai ke tahap

abstraksi. Siswa juga lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan

merespon pembelajaran dengan baik.

5. Tahap Berpikir siswa pada teori Van Hiele setelah uji coba produk

Setelah perangkat pembelajaran dikembangkan dengan

mengakomodasi teori Van Hiele dengan pendekatan saintifik, peneliti

menganalisis bagaimana tahap berpikir pada siswa kelas VIII B SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang berdasarkan teori Van Hiele. Selain melihat

dari hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti melakukan diskusi

dengan guru untuk menanyakan pada saat pembelajaran kubus dan balok

yang belum menggunakan teori Van Hiele, beberapa siswa cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

102

berada pada tahap berpikir visualisasi dan beberapa siswa berada pada

tahap analisis. Guru menilai tahap berpikir siswa berdasarkan teori Van

Hiele masih tergolong cukup rendah. Peneliti melakukan penguatan dari

pandangan guru dengan melihat hasil ulangan harian kubus dan balok dari

siswa. Hasilnya memang menunjukkan bahwa hampir sebagian besar

siswa masih berada tahap berpikir Van Hiele yang rendah.

Aktivitas-aktivitas belajar siswa yang tampak berdasarkan teori

Van Hiele pada pembelajaran kubus dan balok berputar pada aktivitas

pada tahap visualisasi dan analisis. Hal tersebut terlihat pada saat peneliti

melakukan observasi di kelas VIII B. Pada pembelajaran prisma dan limas

yang pembelajarannya telah dikembangkan dengan menerapkan fase

pembelajaran Van Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik, siswa

menunjukkan peningkatan tahap berpikir Van Hiele. Hampir sebagian

siswa berada pada tahap berpikir analisis dan ada beberapa siswa yang

telah memasuki tahap abstraksi.

Tabel 4.4. Aktivitas siswa pada pembelajaran kubus dan balok

Aktivitas tahap berpikir

Van Hiele

Aktivitas pada pembelajaran kubus dan balok

Tahap 0 (Visualisasi) a. Siswa mendeksripsikan bangun-bangun

geometri dan mengkonstruk secara verbal

menggunakan bahasa baku atau tidak baku,

misalnya “kubus seperti pintu atau kotak.”

b. Siswa dapat menggambar kubus dan

balokdengan benar

c. Siswa mengidentifikasi kubus dan balok

melalui penampakan visualnya

d. Siswa menyebutkan contoh dari kubus dan

balok dan melihat cirri dari bangun tersebut

berdasarkan contohnya

e. Siswa mengidentifikasi kubus dan balok dalam

suatu gambar sederhana, melibatkan obyek-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

103

obyek fisik lain di dalam kelas, rumah, foto,

atau tempat lainnya

Tahap 1 (analisis) a. Siswa menggunakan model-model pada tahap

0, terutama pada model-model yang dapat

digunakan untuk mengeksplorasi berbagai sifat

kubus dan balok

b. Siswa mulai lebih menfokuskan pada sifat-sifat

kubus dan balok daripada sekedar identifikasi

c. Siswa mengklasifikasi kubus dan balok

berdasar unsur dan sifat-sifatnya berdasarkan

nama bangun tersebut

d. Siswa menggunakan pemecahan masalah yang

melibatkan sifat-sifat kubus dan balok

e. Siswa membandingkan bangun-bangun

berdasarkan karakteristik sifat-sifatnya.

f. Siswa mengidentifikasi dan menggambar

bangun yang diberikan secara verbal atau

diberikan sifat-sifatnya secara tertulis.

Selain dari hasil observasi peneliti juga melakukan penguatan

dengan menganalisis hasil ulangan harian siswa mengenai kubus. Nilai

dari hasil ulangan tersebut memang tidak terlalu tinggi dan terlihat bahwa

siswa memnag belum menguasai konsep dengan baik karena jawaban

yang diberikan masih banyak salah.

Peneliti juga melakukan diskusi dengan guru mengenai tahap

berpikir siswa pada pembelajaran kubus dan balok. Guru mengatakan

bahwa siswa cencderung rata-rata berada pada tahap berpikir visualisasi,

siswa tertentu ada yang sudah berada pada tahap analisis. Rata-rata hasil

ulangan harian kubus adalah 40,38. Hasil ini menunjukkan hasil yang

tidak cukup tinggi. Berikut merupakan tabel analisis hasil ulangan harian

kubus dari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

104

Tabel 4.5. Tahap berpikir siswa berdasarkan ulangan harian kubus

No Nama siswa Soal

no 1

Soal

no 2

Soal

no 3

Soal

no 4

Tahap

berpikir

1 Siswa ke-1 1 1 0,5 0 Analisis

2 Siswa ke-2 0 1 0 0 Visualisasi

3 Siswa ke-3 0 1 0 0 Visualisasi

4 Siswa ke-4 0 1 0 1 Analisis

5 Siswa ke-5 0 1 0 0 Visualisasi

6 Siswa ke-6 - - - - -

7 Siswa ke-7 0 1 1 0 Analisis

8 Siswa ke-8 0 1 0 1 Analisis

9 Siswa ke-9 0 1 0 0 Visualisasi

10 Siswa ke-10 0 1 0 0 Visualisasi

11 Siswa ke-11 0 0,5 0 0 Visualisasi

12 Siswa ke-12 1 0 0 1 Analisis

13 Siswa ke-13 1 0 0 0 Visualisasi

14 Siswa ke-14 1 0 0 1 Analisis

15 Siswa ke-15 0 1 1 1 Analisis

16 Siswa ke-16 1 1 0 0,5 Analisis

17 Siswa ke-17 0,5 0 0 0 Visualisasi

18 Siswa ke-18 1 1 0 1 Analisis

19 Siswa ke-19 1 1 0 0,5 Analisis

20 Siswa ke-20 0 0,5 0 0 Visualisasi

21 Siswa ke-21 0,5 0 0 0 Visualisasi

22 Siswa ke-22 0 1 0 1 Analisis

23 Siswa ke-23 0 0,5 0 0 Visualisasi

24 Siswa ke-24 1 1 0 1 Analisis

25 Siswa ke-25 0,5 0 0 0 Visualisasi

26 Siswa ke-26 0 1 0 1 Analisis

27 Siswa ke-27 0 1 0 0 Visualisasi

28 Siswa ke-28 - - - - -

Pada pembelajaran kubus dan siswa yang masih berada pada tahap

visualisasi adalah 16 siswa dan 10 orang berada pada tahap analisis. Siswa

yang mengikuti ulangan hanya berjumlah 26 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

105

Hal ini yang semakin menguatkan peneliti untuk mengetahui tahap

berpikir siswa ketika pembelajaran kubus dan balok yang belum

menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan ini

sebagian besar siswa masih berada pada tahap visualisasi dan beberapa

sudah berada pada tahap analisis.

Jika pembelajaran langsung dimulai pada tahap 2 dapat

dimungkinkan terjadi mismatch. Mismatch adalah ketidaksesuaian antara

pengalaman belajar dengan tahap berpikir siswa. Siswa yang berada pada

suatu tahap berpikir, diberi pengalaman belajar sesuai tahap berpikir di

atasnya. Mismatch dapat mengakibatkan belajar hafalan atau belajar

temporer, sehingga berakibat konsep yang diperoleh siswa akan mudah

dilupakan. Hal ini yang masih dijumpai pada pembelajaran kubus dan

balok. Pembelajaran kubus dan balok belum menerapkan teori Van Hiele

sehingga pembelajaran cenderung melompati tahap berpikir siswa. Siswa

lebih menggunakan hapalan dalam materi kubus dan balok.

Pada materi prisma dan limas siswa menunjukkan adanya

kemajuan. Hal ini dikuatkan peneliti dengan melihat hasil pekerjaan siswa

terkait soal prisma dan limas serta aktivitas siswa selama pembelajaran

yang disajikan dalam tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

106

Tabel 4.6. Aktivitas siswa pada pembelajaran prisma dan limas

Aktivitas tahap berpikir

Van Hiele

Aktivitas pada pembelajaran kubus dan balok

Tahap 0 (Visualisasi) a. Siswa mendeksripsikan bangun-bangun geometri

dan mengkonstruk secara verbal menggunakan

bahasa baku atau tidak baku, misalnya “piramida

itu limas, atap rumah itu prisma.”.

b. Siswa dapat menggambar prisma dan limas

dengan benar

c. Siswa mengidentifikasi prisma dan limas melalui

penampakan visualnya

d. Siswa menyebutkan contoh dari prisma dan

limas dan melihat cirri dari bangun tersebut

berdasarkan contohnya

e. Siswa mengidentifikasi prisma dan limas dalam

suatu gambar sederhana, melibatkan obyek-

obyek fisik lain di dalam kelas, rumah, foto, atau

tempat lainnya

Tahap 1 (analisis) a. Siswa menggunakan model-model pada tahap 0,

terutama pada model-model yang dapat

digunakan untuk mengeksplorasi berbagai sifat

prisma dan limas

b. Siswa mulai lebih menfokuskan pada sifat-sifat

prisma dan limas daripada sekedar identifikasi

c. Siswa mengklasifikasi prisma dan limas berdasar

unsur dan sifat-sifatnya berdasarkan nama

bangun tersebut

d. Siswa menggunakan pemecahan masalah yang

melibatkan sifat-sifat prisma dan limas

e. Siswa membandingkan bangun-bangun

berdasarkan karakteristik sifat-sifatnya.

f. Siswa mengidentifikasi dan menggambar bangun

yang diberikan secara verbal atau diberikan sifat-

sifatnya secara tertulis.

Tahap 2 (abstraksi) a. Siswa melanjutkan pengklasifikasian model

dengan fokus pada pendefinisian sifat. Membuat

daftar sifat dan mendiskusikan sifat yang perlu

dan cukup untuk kondisi suatu bangun atau

konsep,

b. Siswa menggunakan bahasa yang bersifat

deduktif informal, misalnya: semua, suatu, dan

jika-maka serta mengamati validitas konvers

suatu relasi.

Selain dengan melihat aktivitas pembelajaran di kelas untuk

mengkategorikan aktivitas pada tahap berpikir menurut Van Hiele, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

107

juga melakukan suatu tes geometri untuk melihat bagaimana tahap

berpikir dari 28 siswa di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

setelah pembelajaran prisma limas ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

108

Berikut hasil dari tes yang telah dikerjakan oleh siswa.

Tabel 4.8.Tahap berpikir siswa pada tes prisma dan limas

No Nama siswa Soal Visualisasi Soal Analisis

Soal

Abstraksi

Deduksi

formal Tahap

berpikir 1 2 3 4 5 8 9 6 7 10

1 Siswa ke-1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 Abstraksi

2 Siswa ke-2 1 1 1 0,5 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

3 Siswa ke-3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 Analisis

4 Siswa ke-4 1 1 0,5 1 1 1 0,5 0,5 0 0 Abstraksi

5 Siswa ke-5 1 1 1 0,5 0 0 0 0 0 0 Visualisasi

6 Siswa ke-6 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Visualisasi

7 Siswa ke-7 0,5 1 1 1 0 0,5 1 1 0 0 Abstraksi

8 Siswa ke-8 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 Analisis

9 Siswa ke-9 1 1 1 1 1 0,5 0,5 0 0 0 Analisis

10 Siswa ke-10 0,5 1 1 0,5 1 0 0 0 0 0 Analisis

11 Siswa ke-11 1 1 0,5 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

12 Siswa ke-12 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

13

Siswa ke-13

1 1

0,5

0,5 1 0 0 0 0 0 Analisis

14 Siswa ke-14 1 1 1 0,5 0,5 0,5 0 0 0 0 Analisis

15 Siswa ke-15 1 1 0,5 1 0,5 1 0 1 0 0 Abstraksi

16 Siswa ke-16 1 1 1 1 1 1 1 0,5 1 0 Abstraksi

17 Siswa ke-17 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

18 Siswa ke-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 Abstraksi

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

109

19 Siswa ke-19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 Abstraksi

20 Siswa ke-20 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 Analisis

21 Siswa ke-21 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 Analisis

22 Siswa ke-22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 Abstraksi

23 Siswa ke-23 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 Analisis

24 Siswa ke-24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 Abstraksi

25 Siswa ke-25 1 1 0,5 1 1 0 0 0 0 0 Visualisasi

26 Siswa ke-26 1 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 Abstraksi

27 Siswa ke-27 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

28 Siswa ke-28 - - - - - - - - - - -

Keterangan :

1 apabila siswa dapat menjawab dengan benar ; 0,5 apabila siswa menjawab mendekati jawaban benar ; 0 apabila siswa menjawab dengan

jawaban yang salah

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

110

Berdasarkan hasil tes geometri materi prisma dan limas seperti pada tabel di atas,

terlihat bahwa 3 siswa masih berada pada tahap berpikir visualisasi, 16 orang

telah berada pada tahap analisis, dan 9 siswa telah menunjukkan peningkatan ke

tahap abstraksi. Namun pada tahap berpikir deduksi formal belum ada siswa yang

dapat memberikan jawaban yang benar pada soal untuk menuliskan hubungan

antara bangun ruang sisi datar yang telah diajarkan. Tes tersebut diikuti oleh 27

siswa karena 1 siswa tidak hadir mengikuti tes. ada 10 soal yang diberikan. Hasil

ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahap berpikir siswa kelas VIII B SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang setelah uji coba pembelajaran prisma dan limas.

Berikut merupakan tabel perbandingan tahap berpikir siswa sebelum dan setelah

uji coba produk.

Tabel 4.9 Tahap berpikir siswa sebelum dan sesudah uji coba produk

No. Siswa ke-n Sebelum Sesudah

1. Siswa ke-1 Analisis Abstraksi

2. Siswa ke-2 Visualisasi Analisis

3. Siswa ke-3 Visualisasi Analisis

4. Siswa ke-4 Analisis Abstraksi

5. Siswa ke-5 Visualisasi Visualisasi

6. Siswa ke-6 - (Visualisasi)

7. Siswa ke-7 Analisis Analisis

8. Siswa ke-8 Analisis Analisis

9. Siswa ke-9 Visualisasi Analisis

10. Siswa ke-10 Visualisasi Analisis

11. Siswa ke-11 Visualisasi Analisis

12. Siswa ke-12 Analisis Analisis

13. Siswa ke-13 Visualisasi Analisis

14. Siswa ke-14 Analisis Analisis

15. Siswa ke-15 Analisis Abstraksi

16. Siswa ke-16 Analisis Abstraksi

17. Siswa ke-17 Visualisasi Analisis

18. Siswa ke-18 Analisis Abstraksi

19. Siswa ke-19 Analisis Abstraksi

20. Siswa ke-20 Visualisasi Analisis

21. Siswa ke-21 Visualisasi Analisis

22. Siswa ke-22 Analisis Abstraksi

23. Siswa ke-23 Visualisasi Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

111

24. Siswa ke-24 Analisis Abstraksi

25. Siswa ke-25 Visualisasi Visualisasi

26. Siswa ke-26 Analisis Abstraksi

27. Siswa ke-27 Visualisasi Analisis

28. Siswa ke-28 - -

Tahap berpikir siswa sebelum dan sesudah uji coba produk apabila

ditulis dalam prosentase siswa yang level berpikirnya tetap pada level

visualisasi sebesar 7,7%. Siswa yang tahap berpikirnya tetap pada level

analisis sebesar 15,4%. Siswa yang tahap berpikir semula berada pada level

visualisasi kemudian menjadi pada level analisis sebesar 42,3%, serta siswa

yang tahap berpikir semula pada level analisis kemudian menjadi pada level

abstraksi sebesar 34,6%. Dengan kata lain, siswa yang tahap berpikir antara

sebelum dan sesudah melaksanakan uji coba produk sebesar 23,1% dan siswa

yang tahap berpikirnya menjadi lebih baik sebesar 76,9%.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan keterbatasan penelitian

yaitu:

1. Uji coba produk yang terburu-buru untuk selesai dalam tiga pertemuan

karena waktu untuk UKK (Ujian Kenaikan Kelas) semakin dekat padahal

masih ada bab lain yang belum dipelajari (materi di luar bab bangun ruang

sisi datar).

2. Pelaksanaan uji coba pembelajaran ada beberapa hal yang tidak sesuai

dengan yang direncanakan. Misalnya, ada kegiatan dalam fase informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

112

yang kurang sesuai dengan rencana sebelumnya, menggunakan video yang

tidak jadi karena adanya kesalahan sound.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

112

BAB V

PENUTUP

Bab ini akan membahas mengenai A) Kesimpulan, B) Keterbatasan, dan C) Saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan

perangkat pembelajaran yang mengakomodasi teori Van Hiele dengan

menggunakan pendekatan saintifik. Perangkat pembelajaran yang

dikembangkan yaitu terdiri dari: (1) silabus yang dibuat mencakup materi

bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, limas). Pada silabus tersebut

mencakup beberapa aspek yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,

dan keterampilan. (2) RPP yang dibuat untuk diujicobakan adalah materi

prisma dan limas. Pada RPP diterapkan fase pembelajaran Van Hiele

dengan pendekatan saintifik di dalam langkah-langkah pembelajarannya.

(3) LKS dibuat menarik disesuaikan dengan fase pembelajaran Van Hiele.

Siswa diminta bekerja secara berkelompok untuk menyelesaikannya. (4)

Bahan ajar dibuat menarik, dan menggunakan bahasa sederhana agar

mudah dipahami siswa. Bahan ajar dibuat sesuai tahap berpikir Van Hiele

pada materi prisma dan limas (5) Penilaian dibuat berdasarkan tujuan

pembelajaran. Penilaian digunakan untuk menilai sikap spiritual, sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

113

sosial, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Penilaian pada aspek

pengetahuan menggunakan tes geometri prisma dan limas.

.Peneliti menggunakan langkah-langkah Sugiyono dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran. Peneliti memodifikasi sampai pada tahap revisi

produk sehingga langkah-langkah yang digunakan adalah potensi dan

masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,

uji coba produk, dan revisi produk.

2. Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran yang telah

dilakukan, kualitas dari produk yang dihasilkan mendapatkan nilai 3,29

dengan kategori sangat baik. Sedangkan uji respon siswa mendapatkan

nilai 3,39 dengan kategori sangat tinggi. Tahap berpikir siswa sebelum

dan sesudah uji coba produk apabila ditulis dalam persentase siswa yang

tahap berpikirnya tetap pada tahap visualisasi sebesar 7,7%. Siswa yang

tahap berpikirnya tetap pada tahap analisis sebesar 15,4%. Siswa yang

tahap berpikir semula berada pada tahap visualisasi kemudian menjadi

pada tahap analisis sebesar 42,3%, serta siswa yang tahap berpikir semula

pada tahap analisis kemudian menjadi pada tahap abstraksi sebesar

34,6%. Dengan kata lain, siswa yang tahap berpikir antara sebelum dan

sesudah melaksanakan uji coba produk sebesar 23,1% dan siswa yang

tahap berpikirnya menjadi lebih baik sebesar 76,9%..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

114

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberi saran kepada guru dan

peneliti selanjutnya yaitu:

1. Guru

a. Pengelolaan waktu

Guru sebaiknya memfokuskan pada kebutuhan siswa terutama

dalam materi geometri mengacu pada teori Van Hiele serta

penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.

Guru sebaiknya mengatur waktu agar semua materi dapat

dipelajari dengan alokasi waktu yang cukup.

2. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangkan perangkat

pembelajaran yang dibuat sampai pada tahap revisi produk. Peneliti

selanjutnya dapat melanjutkan sampai pada tahap produk masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

115

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid dan Chaerul Rochman. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Akbar & Sriwijaya. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Malang

: Cipta Media

Andi Rusdi. 2008. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik

Matematika Statistika Kelas IX.

http://anrusmath.wordpress.com/2015/02/15/pengembangan-2/. (diakses

2 Februari 2015 pukul 16.09)

Anggraini, Maria. 2010. Penggunaan Teori Pembelajaran Van Hiele untuk

Meningkatkan Tingkat dan Kualitas Berpikir Siswa Kelas V Sekolah

Dasar Timbulharjo pada Pokok Bahasan Bangun Datar. Skripsi Strata

Satu. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Anna Yunidan Astuti dan Nur Aksin. 2013. MATEMATIKA untuk SMP/MTS.

Klaten: Intan Pariwara

Coxeter, H. SM. 1961. Introduction to Geometry. USA : John Wiley & Sons, Inc.

Dudeja, Ved & V. Madhavi. 2014. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta :

Yudhistira

Eko Putro Widoyoko. 2012. Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Herman Hudoyo. 1980. Teori Belajar Untuk Pengajaran Matematika. Jakarta :

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Depdikbud.

Herman Hudoyo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departeme

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

Hidayat Sholeh, Dr, Prof. 2013. Pengembangan Kuriulum Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor : Ghalia Indonesia

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum

2013: Memahami Berbagai Aspek dalam Kurikulum 2013. Surabaya:

Kata Pena.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

116

Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku

Teks Pelajaran) sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Jacobs, Harold R. 1974. Geometry. USA : W. H. Freeman and Company

Marpaung, Y. 1998. Peranan Media dalam Pembelajaran Matematika. Makalah

disampaikan dalam Seminar Media Pembelajaran Matematika di

Program Studi Matematika, Universitas Sanata Dharma.

Marsigit. 2009. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira

Muhhibin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya

Nur’aeni, E. 2008. Teori Van Hiele dan Komunikasi Matematika (Apa, Mengapa

dan Bagaimana). Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. UPI

KampusTasikmalaya

Rindi Winda Pranita. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi

Strata Satu. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Ruseffendi, E.T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modul 1-5. Jakarta : Universitas

Terbuka

Slavin, Steve & Ginny Crisonino. 2005. Geometry, A Self-Teaching Guide. USA :

John Wiley & Sons, Inc.

Soedjadi, R. dkk. 1991. Penelitian Kualitatif (Pengertian dan Dasar Teori,

Metode, Desain dan Contoh) Makalah. PPs IKIP Surabaya.

Soedjadi. 1999. Kiat Pendidikan Matematika Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti

Depdikbud.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukino & Wilson Simangunsong. 2006. Matematika Untuk SMP Kelas VIII

Semester 1 dan 2. Jakarta : Erlangga.

Suwarsono, St., Dr. 1982. Penggunaan Metode Analisis Faktor sebagai Suatu

Pendekatan untuk Memahami Sebab Kognitif Kesulitan Belajar Anak

dalam Matematika. Pidato Dies pada Peringatan Dies Natalis XXVII

IKIP Sanata Dharma : IKIP Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

117

Suwarsono, St., Dr. 1990. Potensi Geometri dalam Pengajaran Matematika.

Widya Dharma Edisi Oktober 1990, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Suwarsono, St., Dr 1992. Pengantar Pengajaran Geometri di Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah, dan Program D2-PGSD, disampaikan dalam

Penataran Calon Dosen Program D2-PGSD IKIP Sanata Dharma tahun

1992. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma

Suwarsono, St., Dr. 2001. Pengembangan Kemampuan Siswa dalam Geometri.

Widya Dharma, Edisi Oktober 2001, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implikasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara

Van De Walle, John A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah.

Jakarta : Erlangga.

Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT.

Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

117

Lampiran 1

Hasil validasi pedoman wawancara

No.

Pertanyaan Skor

4 3 2 1

1 Metode apa yang Bapak gunakan dalam mengajar

matematika, khususnya dalam materi geometri?

0 1 0 0

2 Apakah selama mengajar materi geometri Bapak

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam

mengajar?

0 1 0 0

3 Bagaimana suasana kelas ketika pembelajaran

matematika berlangsung?

0 1 0 0

4 Sejauh mana pemahaman Bapak mengenai

pendekatan saintifik dalam pembelajaran

matematika?

0 1 0 0

5 Sejauh mana pemahaman Bapak mengenai

penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

matematika?

0 1 0 0

6 Apakah Bapak sudah selalu menerapkan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran matematika (khususnya

dalam materi geometri)?

0 1 0 0

7 Apa kendala dalam melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik (dalam materi

geometri)?

0 1 0 0

8 Kesulitan apa yang Bapak alami saat membuat

perangkat pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan saintifik?

1 0 0 0

9 Apakah yang Bapak ketahui mengenai teori Van

Hiele dalam pembelajaran geometri bagi siswa SMP?

0 1 0 0

10 Apakah menurut Bapak teori Van Hiele penting

untuk digunakan dalam pembelajaran matematika

(materi geometri)?

0 1 0 0

11 Menurut Bapak, apa kendala dalam menerapkan

pembelajaran geometri dengan teori Van Hiele?

0 1 0 0

12 Apakah saran dari Bapak dalam penyusunan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan

mengakomodasi teori Van Hiele menggunakan

pendekatan saintifik dalam materi bangun ruang sisi

datar?

1 0 0 0

Jumlah skor 2 10 0 0

Skala x jumlah skor 8 30 0 0

Skor total 38

Rerata 3,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

119

Lampiran 2

Hasil validasi pedoman observasi

No. Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1

I PRA PEMBELAJARAN

1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan

media

1 0 0 0

2 Guru memeriksa kesiapan siswa 0 1 0 0

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1 Kegiatan apersepsi 0 1 0 0

2 Penyampaian kompetensi yang akan tercapai dan rencana

kegiatannya

0 1 0 0

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Guru menunjukan penguasaan materi pembelajaran 1 0 0 0

2 Penyampaian materi sesuai dengan hierarki belajar 1 0 0 0

3 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 0 1 0 0

B Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 0 1 0 0

2 Pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan siswa

0 1 0 0

3 Pembelajaran secara runtut 0 1 0 0

4 Guru melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 0 1 0 0

5 Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 0 1 0 0

6 Pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan

positif

0 1 0 0

7 Pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 0 1 0 0

8 Peneraan pendekatan saintifik pada pembelajaran : 0 1 0 0

a. Kegiatan mengamati tampak dalam pembelajaran 0 1 0 0

b. Kegiatan menanya tampak dalam pembelajaran 0 1 0 0

c. Kegiatan mengumpulkan informasi tampak dalam

pembelajaran

0 1 0 0

d. Kegiatan mengasosiasi tampak dalam pembelajaran 0 1 0 0

e. Kegiatan mengkomunikasikan tampak dalam

pembelajaran

0 1 0 0

C Teori Van Hiele (Fase Pembelajaran Van Hiele)

1 Fase informasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran 0 1 0 0

2 Fase orientasi terpadu terlihat dalam kegiatan pembelajaran 0 1 0 0

3 Fase eksplitasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran 0 1 0 0

4 Fase orientasi bebas terlihat dalam kegiatan pembelajaran 0 1 0 0

5 Fase integrasi terlihat dalam kegiatan pembelajaran 0 1 0 0

D Pemanfaatan media pembelajaran/suber belajar

1 Guru menunjukan ketrampilan dalam penggunaan media 0 1 0 0

2 Media yang digunakan menghasilkan pesan yang menarik 0 1 0 0

3 Penggunaan media secara efektif dan efisien 0 1 0 0

4 Siswa terlibat dalam penggunaan media 0 1 0 0

E Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1 Tumbuhnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 0 1 0 0

2 Guru merespon positif partisipasi siswa 0 1 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

120

3 Terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 0 1 0 0

4 Guru menunjukan sikap terbuka terhadap respons siswa 0 1 0 0

5 Guru menunjukan hubungan antarpribadi yang kondusif 0 1 0 0

6 Tumbuhnya keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 0 1 0 0

F Penilaian proses dan hasil belajar

1 Guru memantau kemajuan belajar 0 1 0 0

2 Pemberian tugas sesuai dengan kompetensi 0 1 0 0

G Penggunaan bahasa

1 Penggunaan bahasa lisan secara jelas dan lancer 0 1 0 0

2 Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar 0 1 0 0

3 Penyampaian pesan dengan gaya yang sesuai 0 1 0 0

III PENUTUP

1 Refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 0 1 0 0

2 Guru memberikan arahan, kegiatan, atau tugas 0 1 0 0

Jumlah skor 3 39 0 0

Skala x jumlah skor 12 117 0 0

Skor total 129

Rerata 3,07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

121

Lampiran 3

HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

A. SILABUS

No Komponen Penilaian Skor

4 3 2 1

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus. 3 0 0 0

2 Kesesuaian antara KI, KD dan

indikator. 2 1 0 0

3 Kualitas perumusan

kegiatanpembelajaran. 1 2 0 0

4 Kualitas perilaku yang dituntun

dalam indikator mencerminkan

keutuhan perkembangan pribadi

siswa.

0 3 0

0

5 Tingkat kecukupan sumber belajar

yang digunakan. 0 2 1 0

6 Ketepatan dalam memilih media. 2 1 0 0

7 Kesesuaian teknik penilaian yang

digunakan dengan indikator 2 1 0 0

8 Penggunaan bahasa Indonesia dan

tata tulis baku. 1 2 0 0

Jumlah 11 12 1 0

Jumlah x skala penilaian 44 36 2 0

Jumlah total 82

Rerata 3.42

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

No Komponen Penilaian Skor

4 3 2 1

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 2 1 0 0

2 Kesesuaian rumusan tujuan

pembelajaran dengan indikator. 1 1 1

0

3

Pemenuhan syarat-syarat dalam

perumusan dengan tujuan

pembelajaran. 1 2 0 0

4 Isi rumusan tujuan meliputi keutuhan

perkembangan pribadi siswa. 0 3 0 0

5 Ketepatan pemilihan

pendekatan/model pembelajaran 1 2 0 0

6 Ketepatan dalam memilih metode

atau teknik pembelajaran 1 2 0 0

7 Kemenarikan, variasi, dan ketepatan

teknik yang digunakan dalam 1 2 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

122

pembelajaran.

8

Rumusan kegiatan pendekatan

mencerminkan

pendekatan/model/metode/teknik

pembelajaran yang dipilih. 1 2 0 0

9

Rumusan kegiatan pembelajaran

mencerminkan fasepembelajaran

Van Hiele 1 2 0 0

10 Rumusan kegiatan pembelajaran

mencerminkan pendekatan saintifik 2 1 0 0

11

Rumusan kegiatan pembelajaran

berpotensi untuk terciptanya

pembelajaran yang menyenangkan/

bermakna. 0 3 0 0

12 Pengorganisasian materi sistematis,

logis, dan psikologis. 0 3 0 0

13

Pengaturan alokasi waktu tiap

kegiatan pembelajaran yang

proposional. 1 2 0 0

14 Kelengkapan rumusan kegiatan akhir

pelajaran. 2 1 0 0

15 Tingkat kesesuaian indikator, tujuan

dan item penilaian. 1 2 0 0

16

Penggunaan ragam teknik penilaian

(bersifat otentik).

1 2 0 0

17 Kualitas kisi-kisi penilaian. 2 1 0 0

18 Tingkat kecukupan sumber belajar

yang digunakan. 1 2 0 0

19 Ketepatan pemilihan media

pembelajaran. 2 1 0 0

20 Penggunaan bahasa Indonesia dan

tata tulis baku. 0 3 0 0

Jumlah 21 38 1 0

Jumlah x skala penilaian 84 114 2 0

Jumlah total 200

Rerata 3.3

C. LEMBAR KEGIATAN SISWA

No Komponen Penilaian Skor

4 3 2 1

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS 1 2 0 0

2

Rumusan petunjuk LKS sederhana

sehingga mudah dipahami siswa. 1 2 0 0

3 Rumusan kegiatan pembelajaran 1 2 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

123

dalam LKS singkat,

sederhana,sehingga mudah dipahami

oleh siswa.

4

Urutan kegiatan pembelajaran LKS

yang runtut. 1 2 0 0

5

Kegiatan pembelajaran dalam LKS

memungkinkan tercapainya

indikator/ tujuan pembelajaran. 1 2 0 0

6

Bahasa yang digunakan pada LKS

sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa 0 3 0 0

7 Tampilan LKS yang menarik. 1 2 0 0

Jumlah 6 15 0 0

Jumlah x skala penilaian 24 45 0 0

Jumlah total 69

Rerata 3.29

D. BAHAN AJAR

No Komponen Penilaian Skor

4 3 2 1

1

Materi sesuai dengan indikator dan

tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. 2 1 0 0

2

Materi pelajaran memuat fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur. 1 2 1 0

3

Susunan materi pelajaran sistematis,

logis, dan sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa. 1 2 0 0

4

Penggunaan bahasa Indonesia yang

baku dan sederhana 1 1 1 0

5

Menuliskan sumber bahan yang

dikutip dengan penulisan baku. 0 3 0 0

Jumlah 5 9 2 0

Jumlah x skala penilaian 20 27 4 0

Jumlah total 51

Rerata 3.19

E. PENILAIAN

No Komponen Penilaian Skor

4 3 2 1

1.

Penilaian sesuai dengan indikator

pembelajaran. 1 2 0 0

2.

Penilaian sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. 1 2 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

124

3.

Penilaian mencakup aspek spiritual,

sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. 1 2 0 0

4.

Penggunaan bahasa Indonesia yang

baku. 0 3 0

0

Jumlah 3 9 0 0

Jumlah x skala penilaian 12 27 0 0

Jumlah total 39

Rerata 3.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

126

Lampiran 4

Hasil Olah Data Angket Uji Keterbacaan

No Aspek Skor

4 3 2 1

1 Saya sering menemukan kata-kata baru. 7 18 2 1

2 Saya mengerti kata-kata yang digunakan. 7 21 0 0

3 Saya memahami bahasa yang digunakan. 10 17 1 0

4 Saya bingung dengan bahasa yang digunakan. 12 16 0 0

5 Saya kesulitan memahami soal yang diberikan. 6 20 2 0

6 Saya merasa soal yang diberikan jelas 10 18 0 0

Jumlah 52 110 5 1

Jumlah x skala penilaian 208 330 10 1

Jumlah total 549

Rerata 3.27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

127

Lampiran 5

Hasil Olah Data Angket Uji respon siswa

No Aspek Skor

4 3 2 1

1

Saya senang mengikuti pembelajaran pada hari

ini. 14 12 2 0

2 Saya dapat memahami materi yang dipelajari. 5 19 4 0

3

Saya merasa pembelajaran pada hari ini

bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. 12 16 0 0

4

Saya merasa guru dapat menjelaskan materi

dengan baik. 13 15 0 0

5

Alokasi waktu yang diberikan dalam

pembelajaran cukup. 9 16 3 0

6

Media yang digunakan dapat membantu

memahami materi. 12 16 0 0

Jumlah 65 94 9 0

Jumlah x skala penilaian 260 282 27 0

Jumlah total 569

Rerata 3.39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

116

Lampiran 6

Hasil Validasi soal tes geometri prisma dan limas

Tahap Berpikir

Van Hiele

Indikator No

soa

l

Skor

4 3 2 1

Visualisasi Menggunakan sifat-sifat yang tidak eksak dalam membandingkan gambar dan untuk

mengidentifikasi, mengkarakteristikkan dan menyortir bentuk bangun ruang

1 2 0 0 0

Menggunakan prorotipe-prototipe visual untuk mengidentifikasi bangun (misalnya:”bangun

ini merupakan limas karena mirip dengan piramida”).

2 2 0 0 0

Ketidakmampuan untuk menggunakan sifat-sifat tersebut seperlunya untuk mengetahui suatu

bentuk, misalnya menerka bentuk geometri dengan menggunakan sedikit petunjuk.

3 1 1 0 0

4 1 1 0 0

Analisis Pendeskripsian suatu bentuk geometri secara eksplisi dengan menggunakan sifat

bendanya.

Penolakan definisi bentuk geometri yang ada pada buku pelajaran, lebih suka

pengkarakteristikan pribadi.

5 1 1 0 0

Siswa mampu menyelesaikan soal mengenai prisma 8 1 1 0 0

Siswa mampu menyelesaikan soal mengenai limas 9 1 1 0 0

Abstraksi Siswa dapat mengetahui apa hubungan antara balok dan prisma dan menggunakan definisi

saat menjelaskan hubungan antara balok dan prisma

6 1 1 0 0

7 1 1 0 0

Deduksi formal Siswa dapat menyelesaikan soal mengenai penerapan bangun ruang dalam kehidupan

sehari-hari dengan menggunakan definisi dan konsep yang telah dimiliki.

Pemahaman akan peran dari komponen di dalam suatu ceramah matematika, seperti

aksioma, definisi, dalil, dan bukti.

10 1 1 0 0

Jumlah 12 12 0 0

Jumlah x skala total 48 36 0 0

Jumlah total 84

Rerata 3,5

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

117

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

130

Lampiran 7

SILABUS BANGUN RUANG SISI DATAR

Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

Kelas : VIII (delapan)

Mata pelajaran : Matematika

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

131

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

1.1. Mengha

rgai dan

mengha

yati

ajaran

agama

yang

dianutn

ya

Bangun Ruang

Sisi Datar

(kubus, balok,

prisma, dan

limas)

Pembelajaran KI 1 dan KI 2

dilakukan secara tidak

langsung (terintegrasi) dalam

pembelajaran KI 3 dan KI 4

1. Merasa bersyukur

terhadap karunia

Tuhan atas

kesempatan

mempelajari

kegunaan

matematika

dalam kehidupan

sehari-hari

melalui bangun

ruang sisi datar

2. Mempertebal

keyakinan

terhadap

kebesaran Tuhan

setelah melihat

konsep bangun

ruang sisi datar

yang ada di alam

sekitar.

Penilaian KD 1.1.

dilakukan melalui

observasi terhadap

aktifitas siswa

selama pembelajaran

berlangsung.

4 JP 1. Buku teks

matematika

Kelas VIII

Kemdikbud

Kurikulum

2013 (buku

guru dan

buku siswa)

2. Alat peraga,

benda di

lingkungan

sekitar yang

berupa kubus,

balok,

prisma, limas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

132

2.1 Menunju

kkan

sikap

logis,

kritis,

analitik,

konsiste

n dan

teliti,

bertangg

ung

jawab,

responsif

, dan

tidak

mudah

menyera

h dalam

memeca

hkan

masalah

Bangun Ruang

Sisi Datar

(kubus, balok,

prisma, dan

limas)

1. Menunjukkan

sikap

bertanggungjawa

b dalam

menyelesaikan

tugas baik tugas

kelompok

maupun tugas

mandiri dari guru

2. Menunjukkan

keefektifan dalam

diskusi yang baik

saat pembelajaran

Penilaian KD 2.1.

dilakukan melalui

observasi terhadap

aktifitas siswa

selama pembelajaran

berlangsung.

6 JP 1. Buku teks

matematika

Kelas VIII

Kemdikbud

Kurikulum

2013 (buku

guru dan

buku siswa)

2. Buku

Pengayaan

yang

berkaitan

dengan

bangun ruang

sisi datar

3. Alat peraga,

benda di

lingkungan

sekitar yang

berupa kubus,

balok,

prisma, limas

2.2 Memilik

i rasa

ingin

tahu,

percaya

diri, dan

ketertari

kan pada

matemat

Bangun Ruang

Sisi Datar

(kubus, balok,

prisma, dan

limas)

1. Menunjukkan

sikap ingin tahu

yang ditandai

dengan bertanya

kepada siswa lain

dan atau guru

Penilaian KD 2.2.

dilakukan melalui

observasi terhadap

aktifitas siswa

selama pembelajaran

berlangsung.

6 JP 1. Buku teks

matematika

Kelas VIII

Kemdikbud

Kurikulum

2013 (buku

guru dan

buku siswa)

2. Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

133

ika serta

memiliki

rasa

percaya

pada

daya dan

kegunaa

n

matemat

ika, yang

terbentu

k

melalui

pengala

man

belajar.

Pengayaan

yang

berkaitan

dengan

bangun ruang

sisi datar

3. Alat peraga,

benda di

lingkungan

sekitar yang

berupa kubus,

balok,

prisma, limas

3.9. Menentu

kan luas

permuka

an dan

volume

kubus,

balok,

prisma,

dan

limas

Bangun Ruang

Sisi Datar

(kubus, balok,

prisma, dan

limas)

Fase Pembelajaran Van Hiele :

1. Informasi

Guru melibatkan siswa-siswa

dalam kegiatan tentang topik

yang akan dipelajari yaitu

mengenai bangun ruang sisi

datar (kubus, balok, prisma,

limas) untuk mengetahui

pengetahuan dan bagaimana

mereka menafsirkan bahasa

yang terkandung dalam topik

itu dengan mengamati masalah

(pendekatan saintifik : (1)

mengamati) dari informasi

2. Mengidentifikasi

unsur-unsur

kubus, balok,

prisma dan limas

3. Menentukan luas

permukaan

kubus, balok,

prisma, dan limas

4. Menentukan

volume kubus,

balok, prisma,

dan limas

5. Menyelesaikan

masalah yang

a) Pengetahuan

Penugasan

1) Tugas

terstruktur :

mengerjakan latihan

soal-soal yang

berkaitan dengan

bangun ruang sisi

datar (kubus, balok,

prisma, dan limas)

2) Tugas

mandiri

tidak

terstruktur:

15 JP 1. Buku teks

matematika

Kelas VIII

Kemdikbud

Kurikulum

2013 (buku

guru dan

buku siswa)

2. Buku

Pengayaan

yang

berkaitan

dengan

bangun ruang

sisi datar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

134

yang disajikan oleh guru

mengenai contoh-contoh

benda konkrit bangun ruang

sisi datar (kubus, balok,

prisma, limas) dari kehidupan

sehari-hari Guru juga

menjelaskan mengapa mereka

mempelajari topik tersebut.

2. Orientasi terpadu

Siswa-siswa menerka topik

secara aktif melalui membuat

dan mengajukan pertanyaan

(pendekatan saintifik : (2)

menanya) mengenai bangun

ruang sisi datar (kubus, balok,

prisma, limas) dalam masalah

nyata mengenai bangun ruang

sisi datar tersebut.

3. Eksplitasi

Siswa-siswa menyatakan apa

yang telah dipelajari (seperti

ciri dan unsur bangun ruang

sisi datar) dengan

menggunakan bahasa sendiri

(pendekatan saintifik : (3)

mengumpulkan

informasi/eksperimen)

kemudian menentukan unsur -

unsur yang terdapat pada

berkaitan dengan

luas per mukaan

kubus, balok,

prisma, dan limas

6. Membuat model

dari masalah

nyata dalam

kehidupan sehari-

hari mengenai

kubus, balok,

prisma, dan limas

7. Menentukan

jawab serta

menganalisis

jawabannya dari

permasalahan

nyata dalam

konsep bangun

ruang sisi datar.

mencari informasi

seputar bangun

ruang sisi datar

(kubus, balok,

prisma, dan limas)

dan penggunaannya

dalam kehidupan

sehari-hari

3) Tes tertulis:

Tes geometri

mengenai bangun

ruang sisi datar.

b) Sikap Observasi

Mengamati

ketelitian dan

rasa ingin tahu

dalam

mengerjakan

tugas, menyimak

penjelasan, atau

presentasi

peserta didik

mengenai

bangun ruang

sisi datar

c) Keterampilan

3. Alat peraga,

benda di

lingkungan

sekitar yang

berupa kubus,

balok,

prisma, limas

4. Alat peraga

bangun ruang

sisi datar

(kubus,

balok,

prisma,

limas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

135

bangun prisma dan limas serta

menemukan rumus untuk

menghitung luas permukaan

dan volume pada bangun

ruang tersebut (siswa

mengerjakan LKS)

4. Orientasi bebas

Siswa menganalisis dan

membuat kategori dari unsur-

unsur yang terdapat pada

bangun ruang sisi datar (kubus,

balok, prisma, limas)

(pendekatan saintifik : (4)

mengasosikan/mengolah

informasi) kemudian

mengaplikasikannya untuk

mengerjakan berbagai soal

yang terkait dengan masalah

bangun ruang sisi datar yang

memerlukan strategi

penyelesaian (siswa

mengerjakan LKS).

5. Integrasi

Siswa menyampaikan

pengertian bangun ruang

sisi datar yang telah

diberikan dan meringkas

apa yang telah dipelajari

(pendekatan saintifik : (5)

Ketrampilan

siswa dalam

menggambar

bangun ruang

sisi datar dengan

benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

136

mengomunikasikan)

dengan menggunakan

istilah geometri yang

berkaitan dari prisma dan

limas untuk membentuk

gambaran menyeluruh

tentang objek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

137

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

Kelas/Semester : VIII / genap

Mata Pelajaran : Matematika

Topik : Bangun Ruang Sisi Datar (Prisma dan limas)

Waktu : 7 x 40 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1:

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 :

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 :

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajarai di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

138

B. Kompetensi Dasar

No Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang

dianutnya

1.1.1 Menyadari adanya kegunaan

bangun ruang sisi datar setelah

melihat konsep bangun ruang sisi

datar yang ada di alam sekitar.

1.1.2 Merasa bersyukur terhadap

karunia Tuhan atas kesempatan

mempelajari kegunaan matematika

dalam kehidupan sehari-hari melalui

bangun ruang sisi datar

2. 2.1 Menunjukkan sikap

logis, kritis, analitik,

konsisten, dan teliti,

bertanggung jawab,

responsif, dan tidak

mudah menyerah

dalam memecahkan

masalah;

2.1.1 Menunjukkan sikap

bertanggungjawab dalam

menyelesaikan tugas kelompok dari

guru saat pembelajaran berlangsung

2.1.2 Menunjukkan keefektifan dalam

diskusi yang baik saat pembelajaran

3. 2.2 Memiliki rasa ingin

tahu, percaya diri, dan

ketertarikan

matematika serta

memiliki rasa percaya

pada daya dan

kegunaan matematika,

yang terbentuk melalui

pengalaman belajar

2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu yang

ditandai dengan bertanya kepada siswa

lain dan atau guru

4. 3.9 Menentukan luas

permukaan dan

volume kubus, balok,

prisma, dan limas

3.9.1 Mengidentifikasi unsur-unsur

prisma dan limas

3.9.2 Menggambar prisma dan limas

3.9.3 Menentukan luas permukaan

prisma dan limas

3.9.4 Menentukan volume prisma dan

limas

3.9.5 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas per mukaan

prisma dan limas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

139

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, siswa

dapat :

Pengetahuan :

1. Siswa dapat mengidentifikasi konsep bangun ruang sisi datar yang meliputi

kubus, balok, prisma, dan limas.

2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang sisi datar yang ada yaitu

kubus, balok, prisma, dan limas.

Sikap :

a. Sikap spiritual

1. Siswa dapat menyadari adanya kegunaan bangun ruang sisi datar dan

mempertebal keyakinan terhadap kebesaran Tuhan setelah melihat konsep

bangun ruang sisi datar yang ada di alam sekitar.

b. Sikap sosial

1. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam pembelajaran matematika.

2. Siswa memiliki rasa tanggung jawab saat mengerjakan tugas mandiri

maupun tugas kelompok.

3. Siswa dapat menunjukkan keefektifitasan dalam diskusi saat pembelajaran

berlangsung.

Keterampilan :

1. Siswa dapat menggambar bangun ruang sisi datar (prisma dan limas) dengan

benar.

D. Materi Matematika

Bahan Ajar (terlampir)

Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan

pembelajaran yang menggunakan RPP ini adalah :

1. Unsur-unsur dari bangun ruang sisi datar (prisma dan limas)

2. Luas permukaan bangun ruang sisi datar (prisma dan limas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

140

3. Volume bangun ruang sisi datar (prisma dan limas)

E. Model/Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Pembelajaran : pendekatan Ilmiah atau pendekatan saintifik

(scientific).

2. Metode Pembelajaran : diskusi, presentasi, demonstrasi.

3. Strategi Pembelajaran : tatap muka, terstruktur dan mandiri.

4. Model Pembelajaran : fase pembelajaran Van HieleKegiatan

F. Pembelajaran : Prisma dan limas (3 pertemuan)

a. Pertemuan 1 (Unsur-unsur prisma) :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dengan salam dilanjut

doa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menciptakan suasana yang kondusif

bagi siswa untuk siap memulai

pembelajaran.

4. Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran

5. Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

6. Guru menginformasikan pembelajaran yang

akan ditempuh

7. Guru menyampaikan pokok bahasan materi

yang akan dipelajari pada pertemuan hari

ini yaitu mengenai bangun ruang sisi datar.

8. Guru memberikan motivasi kepada siswa

mengenai kegunaan dan manfaat

mempelajari bangun ruang sisi datar dalam

kehidupan sehari-hari.

10 menit

Inti Fase pembelajaran Van Hiele

1. Informasi

Guru melibatkan siswa-siswa dalam

kegiatan tentang topik yang akan dipelajari

yaitu mengenai prisma untuk mengetahui

pengetahuan dan bagaimana mereka

100 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

141

menafsirkan bahasa yang terkandung dalam

topik itu dengan mengamati (pendekatan

saintifik : (1) mengamati) informasi yang

disajikan oleh guru mengenai contoh-

contoh benda konkrit dari prisma di dalam

kehidupan sehari-hari. Guru juga

menjelaskan mengapa mereka mempelajari

topik tersebut.

2. Orientasi terpadu

Siswa-siswa menerka topik secara aktif

melalui pengerjaan LKS yang diberikan

oleh guru dan mengajukan pertanyaan

(pendekatan saintifik : (2) menanya)

mengenai prisma yang berhubungan dengan

tugas yang ada dalam LKS yang harus

diselesaikan dalam kelompok.

3. Eksplitasi

Siswa-siswa menyatakan apa yang telah

dipelajari (seperti ciri-ciri bentuk prisma

dan limas) dengan menggunakan bahasa

sendiri (pendekatan saintifik : (3)

mengumpulkan informasi/eksperimen)

kemudian menentukan unsur -unsur yang

terdapat pada prisma. Guru meminta siswa

untuk menempelkan jawaban dari masing-

masing kelompok di depan kelas untuk

dipresentasikan.

4. Orientasi bebas

Siswa menganalisis dan membuat kategori

dari unsur-unsur yang terdapat pada prisma

dan limas (pendekatan saintifik : (4)

mengasosikan/mengolah informasi). Guru

meminta siswa untuk maju dan

menganalisis jawaban dari kelompok lain

dan membuktikan kebenarannya.

5. Integrasi

Siswa menyampaikan pengertian prisma

dan meringkas yang telah dipelajari selama

pembelajaran (pendekatan saintifik : (5)

mengomunikasikan) dengan menggunakan

istilah geometri yang berkaitan dari prisma

dan limas untuk membentuk gambaran

menyeluruh tentang objek tersebut.

Penutup 1. Guru bersama dengan siswa melakukan 10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

142

refleksi atas pembelajaran yang telah

berlangsung.

2. Guru memberikan siswa soal untuk latihan

di rumah.

3. Guru menutup pembelajaran dengan doa.

b. Pertemuan 2 :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dengan salam dilanjut

doa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menciptakan suasana yang kondusif

bagi siswa untuk siap memulai

pembelajaran.

4. Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran

5. Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

6. Guru menginformasikan pembelajaran yang

akan ditempuh

7. Guru menyampaikan pokok bahasan materi

yang akan dipelajari pada pertemuan hari

ini yaitu mengenai bangun ruang sisi datar.

8. Guru memberikan motivasi kepada siswa

mengenai kegunaan dan manfaat

mempelajari bangun ruang sisi datar dalam

kehidupan sehari-hari.

10 menit

Inti Fase pembelajaran Van Hiele

1. Informasi

Guru melibatkan siswa-siswa dalam

kegiatan tentang topik yang akan dipelajari

yaitu mengenai volume dan luas permukaan

prisma untuk mengetahui pengetahuan dan

bagaimana mereka menafsirkan bahasa

yang terkandung dalam topik itu dengan

mengamati masalah (pendekatan saintifik :

(1) mengamati) dari informasi yang

disajikan oleh guru yang berupa animasi

dari prisma. Guru juga menjelaskan

mengapa mereka mempelajari topik

tersebut.

2. Orientasi terpadu

100 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

143

Siswa-siswa menerka topik secara aktif

melalui panduan yang diberikan oleh guru

untuk menemukan volume dan luas

permukaan prisma serta mengajukan

pertanyaan (pendekatan saintifik : (2)

menanya) mengenai bangun ruang sisi datar

topik tersebut.

3. Eksplitasi

Siswa-siswa menyatakan apa yang telah

dipelajari sebelumnya mengenai unsur

prisma dengan menggunakan bahasa sendiri

(pendekatan saintifik : (3) mengumpulkan

informasi/eksperimen) untuk digunakan

menentukan unsur -unsur yang terdapat pada

bangun prisma serta dapat menemukan

rumus untuk menghitung luas permukaan

dan volume pada bangun ruang tersebut.

4. Orientasi bebas

Siswa menganalisis cara untuk mencari

volume dan luas permukaan prisma yang

telah diperoleh dengan bimbingan guru

(pendekatan saintifik : (4)

mengasosikan/mengolah informasi)

kemudian mengaplikasikannya untuk

mengerjakan berbagai soal yang terkait

dengan masalah prisma yang memerlukan

strategi penyelesaian.

5. Integrasi

Siswa menyampaikan dan meringkas apa

yang telah dipelajari (pendekatan saintifik :

(5) mengomunikasikan) mengenai volume

dan luas permukaan prisma dengan

menggunakan istilah geometri yang

berkaitan dari prisma untuk membentuk

gambaran menyeluruh tentang objek

tersebut.

Penutup 1. Guru bersama dengan siswa melakukan

refleksi atas pembelajaran yang telah

berlangsung.

2. Guru memberikan siswa soal untuk latihan

di rumah.

3. Guru menutup pembelajaran dengan doa.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

144

c. Pertemuan 3 :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dengan salam dilanjut

doa

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menciptakan suasana yang kondusif

bagi siswa untuk siap memulai

pembelajaran.

4. Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran

5. Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

6. Guru menginformasikan pembelajaran yang

akan ditempuh

7. Guru menyampaikan pokok bahasan materi

yang akan dipelajari pada pertemuan hari

ini yaitu mengenai bangun ruang sisi datar.

8. Guru memberikan motivasi kepada siswa

mengenai kegunaan dan manfaat

mempelajari bangun ruang sisi datar dalam

kehidupan sehari-hari.

10 menit

Inti Fase pembelajaran Van Hiele

1. Informasi

Guru melibatkan siswa-siswa dalam

kegiatan tentang topik yang akan dipelajari

yaitu mengenai prisma dan limas untuk

mengetahui pengetahuan dan bagaimana

mereka menafsirkan bahasa yang

terkandung dalam topik itu dengan

mengamati masalah (pendekatan saintifik :

(1) mengamati) dari informasi yang

disajikan oleh guru mengenai contoh-

contoh benda konkrit bangun limas dari

kehidupan sehari-hari. [Untuk volume dan

luas permukaan guru menunjukkan animasi

dari limas]. Guru juga menjelaskan

mengapa mereka mempelajari topik

tersebut.

2. Orientasi terpadu

Siswa-siswa menerka topik secara aktif

melalui pengerjaan LKS yang diberikan

oleh guru dan mengajukan pertanyaan

(pendekatan saintifik : (2) menanya)

mengenai limas. [pada materi volume dan

100 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

145

luas permukaan limas guru meminta siswa

untuk menemukan bagaimana rumusnya].

3. Eksplitasi

Siswa-siswa menyatakan apa yang telah

dipelajari (seperti ciri-ciri bentuk prisma

dan limas) dengan menggunakan bahasa

sendiri (pendekatan saintifik : (3)

mengumpulkan informasi/eksperimen)

kemudian menentukan unsur-unsur yang

terdapat pada bangun limas untuk mencari

rumus untuk menghitung luas permukaan

dan volume pada limas.

4. Orientasi bebas

Siswa menganalisis dan membuat kategori

dari unsur-unsur yang terdapat pada limas

(pendekatan saintifik : (4)

mengasosikan/mengolah informasi) siswa

menganalisis rumus dengan dibimbing guru

volume dan luas permukaan limas lalu

mengerjakan berbagai soal yang terkait

dengan masalah prisma dan limas yang

memerlukan strategi penyelesaian.

5. Integrasi

Siswa menyampaikan pengertian bangun

limas dan meringkas apa yang telah

dipelajari (pendekatan saintifik : (5)

mengomunikasikan) dengan menggunakan

istilah geometri yang berkaitan darilimas

untuk membentuk gambaran menyeluruh

tentang objek tersebut.

Penutup 1. Guru bersama dengan siswa melakukan

refleksi atas pembelajaran yang telah

berlangsung.

2. Guru memberikan siswa soal untuk latihan

di rumah.

3. Guru menutup pembelajaran dengan doa.

10 menit

F. Alat/Media Pembelajaran

a. Perangkat komputer dan LCD

b. Papan tulis

c. Bahan tayang gambar, animasi) bangun ruang sisi datar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

146

d. Alat peraga bangun ruang

e. Video bangun ruang sisi datar

G. Sumber Pembelajaran

a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (Buku

Guru) Buku Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 319-344.

b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (Buku

Siswa) Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 89-124.

c. Van De Walle, John A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah.

Jakarta : Erlangga.

d. Nur’aeni, E. 2008. Teori Van Hiele dan Komunikasi Matematika (Apa,

Mengapa dan Bagaimana). Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. UPI

Kampus Tasikmalaya

e. Deduja, Ved & V. Madhavi. 2014. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta

: Yudhistira

f. Lembar Kerja Siswa / LKS (terlampir)

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan

2. Bentuk Instrumen (terlampir) : Soal dan kunci jawaban dan rubrik penilaian

3. Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Menyadari adanya kegunaan

bangun ruang sisi datar setelah

melihat konsep bangun ruang

sisi datar yang ada di alam

sekitar.

b. Bersyukur terhadap karunia

Tuhan atas kesempatan

mempelajari kegunaan

matematika dalam kehidupan

sehari-hari melalui bangun

ruang sisi datar

Pengamatan Selama

pembelajaran

dan saat

diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

147

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

Sikap sosial

a. Ingin tahu dalam mengikuti

pembelajaran

b. Tanggung jawab dalam

kegiatan kelompok saat

pembelajaran.

c. Keefektifan saat melakukan

diskusi.

2. Pengetahuan

a. Unsur-unsur kubus, balok,

prisma, limas

b. Luas permukaan kubus,

balok, prisma, limas

c. Volume kubus, balok, prisma,

limas

Tes tertulis

Hasil dari tes

tertulis

3.

Keterampilan

a. Terampil dalam menggambar

prisma dan limas.

Pengamatan

Saat

menyelesaikan

soal-soal

latihan (baik

individu

maupun

kelompok) dan

saat diskusi

Yogyakarta, ..........................

Guru Matematika Kelas VIII Peneliti

Guru

Ttd Guru Kelas Ttd Peneliti

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Ttd Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

148

Lampiran 9

LAMPIRAN

PENILAIAN

Instrumen Penilaian Hasil belajar

A. Penilaian Pengetahuan

Kunci Jawaban dan pedoman penskoran untuk tes tertulis

Soal tes geometri prisma dan limas

1. Perhatikan gambar bangun ruang yang ada di bawah ini :

Kelompokkan termasuk bangun ruang yang mana (prisma atau limas) beserta

alasannya.

2. Sebutkan masing-masing paling sedikit satu contoh benda nyata dalam

kehidupan sehari-hari yang berbentuk :

a) Prisma

b) Limas

3. Gambarlah :

a. Variasi atau macam prisma yang anda ketahui

b. Variasi atau macam limas yang anda ketahui

4. Pada soal ini anda diminta untuk menebak teka-teki yang diberikan

F E

D

C

A

B

G

H

a.

b. d.

c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

149

Aku adalah sebuah bangun ruang sisi datar. Aku mempunyai tinggi, serta

alas dan tutup yang sama. Alasku bersisi lima. Siapakah aku, coba

gambarkan.

Aku adalah sebuah bangun ruang sisi datar. Aku mempunyai satu titik

puncak. Alasku memiliki 4 sisi tegak berbentuk segitiga yang sama.

Alasku memiliki 4 sisi yang panjangnya sama. Siapakah aku, coba

gambarkan.

5. Jelaskan pengertian dari :

a. Prisma

b. Limas

6. Balok termasuk prisma. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut, jika iya

berikan alasannya.

7. Kubus dan balok termasuk prisma. Setujukah anda dengan pernyataan

tersebut, jika iya berikan alasannya

8. Limas T.ABCD dengan alas persegi dengan sisi 10 cm. Tinggi segitiga pada

sisi tegak (TE) 13 cm. TA = TB = TC = TD. Hitunglah :

a. tinggi limas

b. Volume limas

c. Luas permukaan limas tersebut

9. Prisma dengan alas segitiga siku-siku dengan sisi siku-siku 3cm dan 4 cm.

tinggi prisma 6 cm. Hitung Volume dan luasnya?

10. Definisikan bagaimana hubungan antar bangun ruang sisi datar beserta alasan

yang tepat (buatlah dalam bentuk diagram hubungan antara kubus, balok,

prisma, limas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

150

Jawaban

No. Jawaban Skor

1. Bangun a dan d termasuk limas karena mempunyai 1 alas

dan titik puncak sebagai titik persekutuan dari sisi tegaknya.

Bangun b dan c termasuk prisma karena mempunyai

sepasang alas yang kongruen dan sejajar, serta rusuk-rusuk

tegak yang saling sejajar

1

2. Contoh prisma : bungkus makanan/coklat, rumah, dll

Contoh limas : tenda, atap rumah, dll

1

3.

a. Prisma :

b. Limas :

(a) limas segitiga, limas segiempat, limas segilima

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

151

4. a. Prisma segilima

b. Limas segiempat

1

5. Prisma : bangun ruang yang mempunyai sepasang sisi

kongruen dan sejajar, serta rusuk-rusuk tegak yang saling

sejajar

Limas : bangun ruang sisi datar yang selimutnya terdiri atas

bangun datar segitiga dengan satu titik persekutuan yang

disebut puncak limas.

1

6. Ya, balok merupakan prisma. Karena balok adalah prisma

segiempat.

1

7. Ya, kubus juga merupakan prisma. Kubus adalah balok yang

mempunyai panjang, lebar, dan tinggi yang sama panjang.

1

8. Diketahui :

TE : 13 cm, AB = BC = CD = AC = 10 cm

Ditanya :

a. Tinggi limas

b. Volume limas

c. Luas permukaan limas

Jawab :

Luas 1 segitiga tegak =

x a x t =

x 10 x 13 = 65 cm

2

a. Tinggi limas (TO)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

152

TO = √

= √

= √

= √

= 12 cm

b. Volume limas

V =

x luas alas x tinggi =

x 100 x 12 = 400 cm

3

c. Luas permukaan limas

= luas alas + luas total sisi tegak

= 100 + (4 x 65)

= 100 + 260

= 360 cm2

1

9. Diketahui :

Prisma segitiga dengan alas segitiga siku-siku, sisi

penyikunya 3 cm dan 4 cm, tinggi prisma 6 cm

Ditanya :

a. Volume prisma

b. Luas permukaan prisma

Jawab :

a. Volume prisma

Luas alas prisma =

x a x t =

x 3 x 4 = 6 cm

2

V = luas alas x tinggi = 6 x 6 = 36 cm2

b. Luas permukaan prisma

x = √

= √

= √

= 5 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

153

Luas permukaan prisma

= luas alas + jumlah luas sisi prisma

= 6 + (4 x 6) + (5 x 6) + (3 x 6)

= 6 + 24 + 30 + 18

= 78 cm2

1

10.

1

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Balok

Prisma Limas

Bangun ruang sisi datar

Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

154

B. Pengamatan Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII / genap

Tahun Pelajaran : 2015 / 2016

Waktu Pengamatan :

Kompetensi Dasar :

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan matematika serta

memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang

terbentuk melalui pengalaman belajar

2.2 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten, dan teliti, bertanggung

jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah

1. Sikap spiritual

a) Teknik Penilaian : Observasi

b) Bentuk Instrumen : Lembar observasi

c) Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Menyadari adanya kegunaan bangun ruang

sisi datar setelah melihat konsep bangun

ruang sisi datar yang ada di alam sekitar.

1

2. Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan

adanya konsep bangun ruang sisi datar di

alam semesta

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

155

Instrumen Sikap Spiritual

No Nama

Menyadari adanya

kegunaan bangun

ruang sisi datar

setelah melihat konsep

bangun ruang sisi

datar yang ada di

alam sekitar.

Bersyukur atas

kebesaran Tuhan

dengan adanya

konsep bangun ruang

sisi datar

SB B KB SB B KB

1

2

3

28

SB = sangat baik, B = baik, KB = kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

156

2. Sikap sosial

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu

dan tanggung jawab dalam kelompok, dan efektifitas dalam diskusi.

Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU

a. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya

atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya

dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten

c. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya

dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)

a. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam

melaksanakan tugas kelompok

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam

melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten

c. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan

tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok)

a. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam

melaksanakan tugas kelompok

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam

melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam

mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja

c. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan

tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsistendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

157

berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan sopan, bekerja

sama, dan sigap dalam bekerja

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama

Rasa ingin

tahu

Diskusi yg

Efektif

Tanggung

Jawab

SB B KB SB B KB SB B KB

1

2

3

28

SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

Lembar penilaian antar teman dalam kerja kelompok (optional)

Nilailah setiap anggota dalam kelompokmu! Berilah nilai 10 bila sangat baik,

sebaliknya berilah nilai 0 bila sangat buruk. Selanjutnya jumlahkan hasil

penilaianmu untuk memperoleh nilai masing-masing anggota dalam kelompokmu.

Keterangan : Hal yang dinilai

No Hal yang dinilai

1 Mendengarkan pendapat teman lainnya

2 Mengajukan usul, atau memberikan pendapat

3 Menyelesaikan tugas dengan baik

4 Membantu teman lain yang membutuhkan

5 Selalu fokus saat menyelesaikan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

158

Keterangan Nilai

Selalu = 4

Sering = 3

Jarang = 2

Tidak Pernah = 1

Kriteria

A = Total Skor 12-16

B = Total Skor 8-12

C = Total Skor4-8

D = Total Skor 4

No. Nama Siswa No.

Presensi

Hal yang dinilai

1 2 3 4 5 Jumlah

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

159

C. Penilaian Ketrampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII / genap

Tahun Pelajaran : 2015 / 2016

Waktu Pengamatan :

Kompetensi dasar :

3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan

limas

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan

masalah yang relevan yang berkaitan dengan sistem persamaan dan

pertidaksamaan linear.

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menggambar bangun prisma

dan limas.

2. Terampil jika dapat membuat gambar prisma dan limas.

3. Sangat terampil jika dapat menggambar prisma dan limas serta memberi

nama pada bangun tersebut.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.

Nama Siswa

Keterampilan

Menggambar bangun

prisma dan limas

KT T ST

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

160

5

6

7

8

Keterangan:

KT : Kurang terampil

T : Terampil

ST : Sangat terampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

161

Lampiran 10

BAHAN AJAR

1. Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar (

bidang alas dan bidang atas) dan oleh bidang lain yang saling berpotongan menurut

rusuk-rusuk sejajar.

Sifat-sifat prisma secara umum adalah sebagai berikut :

1. Bentuk alas dan tutup prisma kongruen.

2. Sisi-sisi tegak prisma berbetuk persegi panjang.

3. Prisma memiliki rusuk tegak.

4. Ukuran diagonal bidang pada sisi yang sama, besarnya sama.

Contoh gambar prisma adalah sebagai berikut :

Unsur-unsur prisma :

a. Prisma segitiga

1. Mempunyai 6 titik sudut

2. Mempunyai 9 rusuk

3. Mempunyai 5 sisi

b. Prisma segiempat

1. Mempunyai 8 titik sudut

2. Mempunyai 12 rusuk

3. Mempunyai 6 sisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

162

c. Prisma segilima

1. Mempunyai 10 titik sudut

2. Mempunyai 15 rusuk

3. Mempunyai 7 sisi

Pada limas segi-n :

1. Banyaknya titik sudut = 2 x n

2. Banyak rusuk = 3 x n

3. Banyak sisi = 2 + n

Luas permukaan prisma

Untuk menghitung luas permukaan prisma dapat dilakukan dengan merebahkan sisi

prisma maka hasilnya merupakan jaring-jaring prisma, luas jaring-jaring prisma

inilah yang merupakan luas permukaan prisma. Untuk menghitung luas permukaan

prisma sangat tergantung dari bentuk alasnya.

Luas Permukaan Prisma =

Volume prisma

2 volume prisma = volume balok

2 volume prisma = panjang x lebar x tinggi

Volume prisma = ½ x panjang x lebar x tinggi

Volume prisma = (1/2 x luas alas balok) x tinggi

Volume Prisma =

Contoh soal :

Hitunglah volume prisma segilima jika luas alasnya 50cm2 dan tingginya 15cm!

Jawab :

Diket : Luas alas = 50 cm2

Tinggi = 15 cm

Ditanyakan : Volume prisma

Hitungan :

Lp = luas alas + luas total sisi tegak

V = inggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

163

Volume prisma = luas alas x tinggi

= 50 cm2 x 15 cm

= 750 cm

3

Jadi, volume prisma segilima adalah 750 cm3

Jaring-jaring prisma :

Jaring-jaring prisma segitiga

Jaring-jaring prisma segilima

2. Limas

Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang selimutnya terdiri atas bangun datar

segitiga dengan satu titik persekutuan yang disebut puncak limas. Penamaan limas

sesuai dengan bentuk alas limas sebagai berikut :

1. Semua sisi limas berbentuk segitiga dan bertemu di satu titik puncak.

2. Diagonal alas limas panjangnya sama.

Berikut adalah contoh dari gambar limas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

164

Unsur-unsur yang dimiliki limas yaitu :

T Pada gambar disamping menunjukkan limas segiempat

yang memiliki :

5 titik sudut = A, B, C, D, dan T

D C 5 bidang sisi = 1 sisi alas (ABCD)

4 sisi tegak (TAB,TBC,TCD,TAD)

A B 4 rusuk alas = (AB, BC, CD, DA)

4 rusuk tegak = (AT, BT, CT, DT)

Pada gambar disamping menunjukkan limas segilima

T yang mempunyai :

6 titik sudut = A, B, C, D, E, dan T

E 6 bidang sisi = alas (ABCDE)

tegak (TAB,TBC,TCD,TDE,TAE)

A D 5 rusuk alas = AB, BC, CD, DE, EA

5 rusuk tegak = AT, BT, CT, DT, ET

B C

Pada gambar disamping menunjukkan limas segienam

T yang mempunyai :

7 titik sudut = A, B, C, D, E, F, dan T

7 bidang sisi = alas (ABCDEF)

F E tegak (TAB,TBC,TCD,TDE,TEF,

TAF)

A D 6 rusuk alas = (AB, BC, CD, DE, EF, AF)

B C 6 rusuk tegak = (AT, BT, CT, DT, ET, FT)

Pada limas segi-n :

1. Banyaknya titik sudut = 1 x n

2. Banyak rusuk = 2 x n

3. Banyak sisi = 1 + n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

165

Luas permukaan limas

Untuk menghitung luas permukaan limas dapat dilakukan dengan merebahkan sisi

limas maka hasilnya merupakan jaring-jaring limas, luas jaring-jaring limas inilah yang

merupakan luas permukaan limas. Untuk menghitung luas permukaan limas sangat

tergantung dari bentuk alasnya.

Luas permukaan limas =

Volume limas

Volume limas dapat diperoleh dari suatu kubus. Gambar di samping

menunjukan sebuah kubus yang panjang rusuknya s. Empat diagonal bidangnya saling

berpotongan di titik T.

Kubus ABCD.EFGH terbagi menjadi enam limas yang kongruen, yaitu

T.ABCD, T.BCGF, T.EFGH, T.ADHE, T.CDHG, T.ABFE. Salah satu limasnya

ditunjukkan pada gambar di samping.

o Semua limas tersebut mempunyai titik pusat T

o Alasnya adalah semua bidang sisi kubus

o Tinggi limas sama dengan setengah panjang rusuk kubus

(t = ½ x rkubus)

Bila volume masing-masing limas adalah V, maka jumlah volume enam limas sama

dengan volume kubus.

Volume enam limas = Volume kubus

6 V = s × s × s

= (s × s) × ½ s × 2 s × s = L, ½ × s = t

= L × t × 2

6V = 2 L t

Lp =( 2 luas alas) + (luas bidang tegak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

166

V = ⁄ Lt

= ⅓ Lt

= ⅓ × Luas alas × tinggi.

Jadi, volume limas = ⅓ × luas alas × tinggi

Contoh soal :

1. Sebuah limas segiempat dengan alas persegi dengan ukuran 15 cm x 15 cm memiliki tinggi

20 cm. berapakah luas permukaan dari limas tersebut?

Diket : r = 15 cm T

t = 20 cm

Dihit : Luas limas?

20

D C

15

A 15 B

Penyelesaian :

Luas alas = sisi x sisi Luas limas = jumlah luas sisi tegak x luas sisi

= 15 x 15 = (4 x 150 cm2) + 225 cm

2

= 225 cm2

= 600 cm2

+ 225 cm2

= 825 cm2

Luas segitiga = ½ x alas x tinggi Jadi luas sisi limas = 825 cm2

Jaring-jaring limas

Jaring-jaring limas segitiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

167

Jaring-jaring limas segiempat

Jaring-jaring limas segilima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

168

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (Buku Guru) Buku

Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Hal 319-344.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. (BukuSiswa)

Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Hal 89-124.

Astuti, Anna Yunidan Nur Aksin. 2013. MATEMATIKA untuk SMP/MTS. Klaten: Intan

Pariwara

Zakaria, T. 1986. Ilmu Ukur Ruang. Jakarta : Pintu Besar Selatan

Wikipedia. 2013. Kubus (Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Kubus . diakses pada : 15 Maret 2015/16:50:24

Wikipedia. 2014. Balok (Online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Balok . diakses pada : 15 Maret 2015/17:12:45

Wikipedia. 2014. Prisma (Online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Prisma_%28geometri%29. diakses pada : 15 Maret

2015/17: 52:09

Wikipedia. 2014. Limas. (Online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Limas . diaksespada 15 Maret 2015/18:07:32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

Lampiran 11

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII / II (Genap)

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar (Prisma dan Limas)

Baca petunjuk yang diberikan untuk mengerjakan LKS ini dengan baik dan

cermat.

Petunjuk diskusi :

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu!

2. Isilah nama anggota kelompok pada kolom dibawah ini!

3. Baca dan pahami LKS yang dibagikan!

4. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang!

5. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada gurumu!

LEMBAR KERJA

SISWA (LKS)

Selamat

Mengerjakan Fighting!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Tujuan :

Siswa dapat menggambar prisma dan menamai sudut-sudutnya

Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur prisma

Siswa dapat menggambar limas dan menamai sudut-sudutnya

Siswa dapat menyebutkan unaur-unsur limas.

Waktu: 1 x 45 Menit

Alat dan Bahan:

Gambar prisma, limas, dan lembar kerja

Petunjuk:

Kerjakan LKS ini secara berkelompok

Kelompok :

Anggota kelompok :

1. ...............................................................

2. ...............................................................

3. ...............................................................

4. ...............................................................

5. ..............................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

Kegiatan 1 :

1. Gambarlah bangun prisma yang telah diberikan guru untuk masing-masing

kelompok dan beri nama prisma tersebut.

2. Bangun tersebut bernama…………..

3. Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ……….

4. Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……

5. Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…

6. Bangun tersebut mempunyai ……… diagonal bidang (atau diagonal sisi) yaitu ………..

Gambar di sini ya...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

Kegiatan 2 :

1. Gambarlah bangun limas yang telah diberikan guru untuk masing-masing kelompok

dan beri nama limas tersebut

2. Bangun tersebut bernama…………..

3. Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ……….

4. Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……

5. Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…

Gambar di sini ya...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

Kegiatan 3 : SIAPA CEPAT DIA DAPAT

Dalam kegiatan 3 ini guru akan menayangkan soal di slide, dan siswa yang telah dibentuk dalam

kelompok akan berebut untuk menjawab soal dengan tepat. Setiap kelompok yang dapat

menjawab soal dengan benar akan mendapatkan poin. Akan dicari kelompok mana yang

menang dengan menjawab banyak soal benar dan memperoleh poin tertinggi.

1. Diketahui prisma dengan alas segitiga samasisi yang panjang sisinya 8 cm dan tinggi

prisma 20 cm. Volume prisma tersebut adalah ….

a. 320√2 cm3

b. 160√3 cm3

c. 320√3 cm3 (kunci )

d. 160√2 cm3

2. Alas sebuah limas berbentuk persegi, panjang sisi alas cm, tinggi limas 15 cm maka

volume limas adalah...

a. 540 cm3

b. 1080 cm3

c. 720 cm3

d. 1440 cm3

( kunci )

3. Prisma tegak ABCD.EFGH beralaskan persegi panjang dengan AB=18 cm dan BC=10 cm. Bila

AE=30 cm dan luas seluruh permukaan prisma adalah....

a. 1680 cm³

b. 2040 cm³ ( kunci )

c. 1060 cm³

d. 1400 cm³

4. Diketahui limas T. ABCD dengan ukuran sisi alas AB = 24 cm, BC = 18 cm dan panjang rusuk

tegaknya 25 cm. Tinggi limas T. ABCD adalah….

a. 20 cm ( kunci )

b. 25 cm

c. 30 cm

d. 35 cm

5. Sebuah permen coklat yang berbentuk limas dengan alas persegi, panjang sisi alasnya 10

cm serta tinggi limas 12 cm, akan dibungkus dengan kertas. Maka luas kertas yang

diperlukan untuk membungkus adalah …

a. 100 cm²

b. 130 cm²

c. 120 cm2

d. 260 cm² ( kunci )

T

A B

D C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

174

Lampiran 12

WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN

Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

Hari / tanggal :

No.

Pertanyaan Jawaban

1 Metode apa yang Bapak

gunakan dalam mengajar

matematika, khususnya dalam

materi geometri?

Discovery Learning. Saya membiarkan

siswa menemukan sendiri.

2 Apakah selama mengajar

materi geometri Bapak

menggunakan alat peraga

sebagai alat bantu dalam

mengajar?

Biasanya menggunakan buku paket

sebagai panduan saja. Kadang

menggunakan power point.

3 Bagaimana suasana kelas

ketika pembelajaran

matematika berlangsung?

Ada siswa yang aktif dan tidak, ada

beberapa yang antusias mengikuti

pembelajaran

4 Sejauh mana pemahaman

Bapak mengenai pendekatan

saintifik dalam pembelajaran

matematika?

Pembelajaran yang mendorong siswa

lebih mampu dalam

mengobservasimengamati,

bertanyamenanya,

mencoba/mengumpulkan data,

mengasosiasi / bernalarmenalar, dan

mengomunikasikan

5 Sejauh mana pemahaman

Bapak mengenai penerapan

pendekatan saintifik dalam

pembelajaran matematika?

Dalam menerapkan model

pembelajaran berbasis masalah dengan

pendekatan saintifik dalam

pembelajaran matematika, langkah awal

yang dilakukan oleh guru yaitu

memikirkan apakah materi yang akan

disampaikan kepada siswa cocok

dengan model pembelajaran berbasis

masalah dengan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran matematika atau

tidak. Jika seandainya cocok, maka

dapat diterapkan langkah-langkah

model pembelajaran berbasis masalah

dengan pendekatan saintifik

6 Apakah Bapak sudah selalu Sudah diusahakan. Walaupun belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

175

menerapkan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran

matematika (khususnya dalam

materi geometri)?

sepenuhnya bisa berjalan sesuai

harapan.

7 Apa kendala dalam

melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik

(dalam materi geometri)?

Kebiasaan dengan kurikulum yang

terdahulu dan ketidaksiapan dari siswa

juga.

8 Kesulitan apa yang Bapak

alami saat membuat perangkat

pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan

saintifik?

Dalam Perencanaan hambatan yang

dialami : (1) hambatan dalam

penyusunan RPP 2013, (2)

pengembangan RPP, (3) kesulitan

dalam menyiapkan media

pembelajaran. Dalam pelaksanaan

pembelajaran, hambatan yang dialami

guru yaitu: (1) sulitnya menarik minat

siswa untuk bertanya, (2) kurangnya

waktu, (3) rumitnya persiapan, (4) guru

kurang mampu mengelola kelas, (5)

siswa banyak yang terlambat

mengumpulkan tugas. Dalam kegiatan

penilaian hambatannya yaitu (1) guru

masih kesulitan dalam melakukan

penilaian kepada siswa secara

bersamaan, (2) guru masih bingung

membuat instrument penilaian

9 Apakah yang Bapak ketahui

mengenai teori Van Hiele

dalam pembelajaran geometri

bagi siswa SMP?

Setelah saya membaca beberapa

referensi, penerapan teori van Hiele

memberikan dampak yang positif

dalam pembelajaran geometri. Ada 5

tahapan dalam belajar geometri yaitu :

tahap pengenalan, tahap analisis, tahap

pengurutan, tahap deduksi, dan tahap

akurasi

10 Apakah menurut Bapak teori

Van Hiele penting untuk

digunakan dalam pembelajaran

matematika (materi geometri)?

Penting karena mempunyai kelebihan :

membantu siswa untuk lebih

memahami geometri dengan belajar

melalui pengalaman, siswa tidak

dituntut untuk mengetahui terlebih

dahulu materi geometri yang akan

diajarkan sehingga siswa akan

menemukan pengetahuannya sendiri

melalui proses belajar yang mereka

lakukan, selain itu kecepatan

pemahaman dari tahap awal ke tahap

selanjutnya lebih tergantung pada isi

dan metode pembelajaran yang

digunakan guru daripada usia dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

176

kematangan berfikir siswa.

11 Menurut Bapak, apa kendala

dalam menerapkan

pembelajaran geometri dengan

teori Van Hiele?

Pengajaran teori Van Hiele ini harus

dilakukan secara bertahap karena jika

tidak, kemungkinan siswa untuk dapat

memahami geometri dengan baik tidak

akan tercapai. Hal ini karena dalam

tahapan-tahapan teori Van Hiele ini

bekerja secara berkesinambungan atau

berkaitan antara satu tahapan dengan

tahapan selanjutnya. Teori ini juga

menuntut guru untuk kreatif dalam

mengemas pengajaran yang dapat

menyesuaikan dengan tingkat berpikir

siswa, serta guru harus mampu

menentukan strategi yang tepat dalam

pelaksanaannya.

12 Apakah saran dari Bapak

dalam penyusunan perangkat

pembelajaran yang

dikembangkan dengan

mengakomodasi teori Van

Hiele menggunakan

pendekatan saintifik dalam

materi bangun ruang sisi datar?

Perangkat pembelajaran yang

menerapkan fase pembelajaran Van

Hiele agar bisa berdampak positif bagi

tingkat pemahaman siswa terhadap

geometri. Selain itu pendekatan

saintifik tetap tampak dalam

pembelajaran. Jadi seolah bisa

menggabungkan keduanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

177

Lampiran 13

OBSERVASI PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

Hari / tanggal :

A. Observasi Analisis kebutuhan (Sebelum uji coba)

No. Aspek yang diamati Ya/Tidak Keterangan

Ya Tidak

I PRA PEMBELAJARAN Guru melakukan pra

pembelajaran dengan cukup

baik. Guru memeriksa

kesiapan siswa untuk

mengikuti pembelajaran.

Namun karena belum

menggunakan media jadi guru

belum memeriksa kesiapan

ruang dan media pembelajaran

1 Guru memeriksa kesiapan

ruang, alat pembelajaran, dan

media

2 Guru memeriksa kesiapan siswa √

II MEMBUKA PEMBELAJARAN Guru melakukan apersepsi

dengan cukup baik, hanya saja

belum menyampaikan

kompetensi yang akan dicapai

kepada siswa.

1 Kegiatan apersepsi √

2 Penyampaian kompetensi yang

akan tercapai dan rencana

kegiatannya

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan guru terhadap

materi baik. Guru juga telah

menyampaikan materi sesuai

hierarki belajar dan

mengaitkan materi yang

diajarkan dengan kehidupan

nyata sehari-hari.

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Guru menunjukan penguasaan

materi pembelajaran

2 Penyampaian materi sesuai

dengan hierarki belajar √

3 Guru mengkaitkan materi

dengan realitas kehidupan √

B Pendekatan/strategi pembelajaran Secara keseluruhan

pendekatan/strategi yang

digunakan guru sudah baik.

Namun guru kurang

memberikan pembelajaran

sesuai kebutuhan semua siswa,

bagi siswa tertentu yang cepat

daya tangkapnya saja.

Pendekatan saintifik juga

belum terlalu nampak.

1 Pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai √

2 Pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan dan

kebutuhan siswa

3 Pembelajaran secara runtut √

4 Guru melaksanakan

pembelajaran yang

terkoordinasi

5 Guru melaksanakan

pembelajaran yang bersifat √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

178

kontekstual

6 Pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

7 Pembelajaran sesuai dengan

waktu yang telah dialokasikan √

8 Peneraan pendekatan saintifik

pada pembelajaran :

a. Kegiatan mengamati

tampak dalam pembelajaran

b. Kegiatan menanya tampak

dalam pembelajaran √

c. Kegiatan mengumpulkan

informasi tampak dalam

pembelajaran

d. Kegiatan mengasosiasi

tampak dalam pembelajaran

e. Kegiatan

mengkomunikasikan

tampak dalam pembelajaran

C Teori Van Hiele (Fase Pembelajaran Van

Hiele)

Fase pembelajaran Van Hiele

belum nampak pada

pembelajaran. 1 Fase informasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran

2 Fase orientasi terpadu terlihat

dalam kegiatan pembelajaran

3 Fase eksplitasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran

4 Fase orientasi bebas terlihat

dalam kegiatan pembelajaran

5 Fase integrasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran

D Pemanfaatan media

pembelajaran/suber belajar

Guru belum menggunakan

media pembelajaran. Siswa

kadang bosan dengan

pembelajaran yang masih

ceramah.

1 Guru menunjukan ketrampilan

dalam penggunaan media

2 Media yang digunakan

menghasilkan pesan yang

menarik

3 Penggunaan media secara

efektif dan efisien

4 Siswa terlibat dalam

penggunaan media

E Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Guru sudah menumbuhkan

agar siswa berpatisipasi aktif

dalam pembelajaran namun

kurang merespon partisipasi 1 Tumbuhnya partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

179

2 Guru merespon positif

partisipasi siswa

√ aktif dari siswa.

3 Terjadinya interaksi guru-siswa

dan siswa-siswa

4 Guru menunjukan sikap terbuka

terhadap respons siswa

5 Guru menunjukan hubungan

antarpribadi yang kondusif

6 Tumbuhnya keceriaan dan

antusiasme siswa dalam belajar

F Penilaian proses dan hasil belajar Guru kurang memantau

kemajuan belajar siswa. 1 Guru memantau kemajuan

belajar √

2 Pemberian tugas sesuai dengan

kompetensi √

G Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan guru

sudah baik. 1 Penggunaan bahasa lisan secara

jelas dan lancar √

2 Penggunaan bahasa tulis yang

baik dan benar √

3 Penyampaian pesan dengan

gaya yang sesuai √

III PENUTUP Pembelajaran tidak diakhiri

dengan menggunakan refleksi. 1 Refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

2 Guru memberikan arahan,

kegiatan, atau tugas √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

180

Lampiran 14

OBSERVASI PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang

Hari / tanggal :

B. Observasi uji coba produk

No. Aspek yang diamati Ya/Tidak Keterangan

Ya Tidak

I PRA PEMBELAJARAN Guru melakukan pra

pembelajaran dengan baik.

Guru memeriksa kesiapan

siswa untuk mengikuti

pembelajaran dan juga

kesiapan ruangan serta media

yang akan digunakan.

1 Guru memeriksa kesiapan

ruang, alat pembelajaran, dan

media

2 Guru memeriksa kesiapan siswa √

II MEMBUKA PEMBELAJARAN Kegiatan apersepsi dilakukan

guru dengan sangat baik.

Kompetensi yang akan dicapai

dan rencana kegiatan

pembelajaran disampaikan

kepada siswa.

1 Kegiatan apersepsi

2 Penyampaian kompetensi yang

akan tercapai dan rencana

kegiatannya

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan guru terhadap

materi baik. Guru juga telah

menyampaikan materi sesuai

hierarki belajar dan

mengaitkan materi yang

diajarkan dengan kehidupan

nyata sehari-hari.

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Guru menunjukan penguasaan

materi pembelajaran

2 Penyampaian materi sesuai

dengan hierarki belajar √

3 Guru mengkaitkan materi

dengan realitas kehidupan √

B Pendekatan/strategi pembelajaran Secara keseluruhan

pendekatan/strategi yang

digunakan guru sudah baik.

Pendekatan saintifik sudah

tampak terlihat dalam

pembelajaran.

1 Pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai √

2 Pembelajaran sesuai dengan

tingkat perkembangan dan

kebutuhan siswa

3 Pembelajaran secara runtut √

4 Guru melaksanakan

pembelajaran yang

terkoordinasi

5 Guru melaksanakan

pembelajaran yang bersifat

kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

181

6 Pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

7 Pembelajaran sesuai dengan

waktu yang telah dialokasikan √

8 Peneraan pendekatan saintifik

pada pembelajaran :

a. Kegiatan mengamati

tampak dalam pembelajaran √

b. Kegiatan menanya tampak

dalam pembelajaran √

c. Kegiatan mengumpulkan

informasi tampak dalam

pembelajaran

d. Kegiatan mengasosiasi

tampak dalam pembelajaran √

e. Kegiatan

mengkomunikasikan

tampak dalam pembelajaran

C Teori Van Hiele (Fase Pembelajaran Van

Hiele)

Fase pembelajaran Van Hiele

terlihat pada pembelajaran.

1 Fase informasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran √

2 Fase orientasi terpadu terlihat

dalam kegiatan pembelajaran √

3 Fase eksplitasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran √

4 Fase orientasi bebas terlihat

dalam kegiatan pembelajaran √

5 Fase integrasi terlihat dalam

kegiatan pembelajaran √

D Pemanfaatan media pembelajaran/suber

belajar

Pembelajaran sudah

menggunakan media

pembelajaran. Siswa juga

menjadi lebih antusias

mengikuti pembelajaran.

1 Guru menunjukan ketrampilan

dalam penggunaan media √

2 Media yang digunakan

menghasilkan pesan yang

menarik

3 Penggunaan media secara

efektif dan efisien √

4 Siswa terlibat dalam

penggunaan media √

E Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

Guru sudah menumbuhkan

agar siswa berpatisipasi aktif

dalam pembelajaran namun

kurang merespon partisipasi

aktif dari siswa.

1 Tumbuhnya partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran √

2 Guru merespon positif √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

182

partisipasi siswa

3 Terjadinya interaksi guru-siswa

dan siswa-siswa √

4 Guru menunjukan sikap terbuka

terhadap respons siswa √

5 Guru menunjukan hubungan

antarpribadi yang kondusif

6 Tumbuhnya keceriaan dan

antusiasme siswa dalam belajar √

F Penilaian proses dan hasil belajar Siswa telah diberikan tugas

yang sesuai dengan

kompetensi. 1 Guru memantau kemajuan

belajar √

2 Pemberian tugas sesuai dengan

kompetensi √

G Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa di kelas

selama pembelajaran sudah

jelas bagi siswa. Guru juga

sudah menyampaikan pesan

yang sesuai.

1 Penggunaan bahasa lisan secara

jelas dan lancar √

2 Penggunaan bahasa tulis yang

baik dan benar √

3 Penyampaian pesan dengan

gaya yang sesuai √

III PENUTUP Guru membimbing siswa

untuk merefleksikan

pembelajaran dan memberikan

tugas dan arahan untuk

kegiatan pembelajaran

selanjutnya.

1 Refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √

2 Guru memberikan arahan,

kegiatan, atau tugas √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

183

Lampiran 15

ANALISIS ULANGAN HARIAN SISWA MATERI KUBUS

1) Hasil analisis ulangan harian siswa pada tahap berpikir visualisasi

No soal Jawaban siswa Analisis jawaban siswa

1. Siswa dapat mengingat unsur

kubus yaitu diagonal ruang

kubus dan hubungannya dengan

rusuk kubus, yaitu diagonal

ruang = r√ .

2. Siswa bisa mengerjakan soal

dengan mengingat sifat kubus

walaupun guru mengecoh

dengan kata kubus tersebut

memiliki tinggi 20 cm, namun

siswa dapat memahami bahwa

tinggi kubus adalah rusuk kubus

yang memiliki ukuran yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

184

3. Siswa kesulitan untuk

menyelesaikan soal yang

berkaitan dengan volume kubus

yang ukurannya telah

diperbesar.

4. Siswa kesulitan untuk

menghitung volume kubus

apabila diketahui luas

permukaannya. Siswa belum

mampu menyelesaikan soal

mengenai luas permukaan dan

volume kubus.

Siswa ini hanya menjawab dengan benar soal nomor 1, dan 2. Sehingga

siswa tersebut masih berada pada tahap berpikir visualisasi.

2) Hasil analisis ulangan harian siswa pada tahap berpikir analisis

No soal Jawaban siswa Analisis jawaban siswa

1.

Siswa dapat mengingat unsur

kubus yaitu diagonal ruang

kubus dan hubungannya dengan

rusuk kubus, yaitu diagonal

ruang = r√ .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

185

2. Siswa dapat mengerjakan soal

dengan mengingat sifat kubus

walaupun guru mengecoh

dengan kata kubus tersebut

memiliki tinggi 20 cm, namun

siswa dapat memahami bahwa

tinggi kubus adalah rusuk kubus

yang memiliki ukuran yang

sama.

3. Siswa mengetahui cara untuk

menghitung volume kubus

namun siswa kesulitan dalam

mengerjakan soal yang

ukurannya telah diperbesar dari

ukuran semula.

4. Siswa dapat mengerjakan

dengan baik soal untuk mencari

volume kubus apabila diketahui

luas permukaannya. Siswa

terlebih dahulu mencari rusuk

dari kubus tersebut kemudian

menghitung luas permukaanya

dengan rumus yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

186

diajarkan yaitu 6 x r2

Siswa ini hanya menjawab dengan benar soal nomor 1, 2, dan 4. Sehingga

siswa tersebut masih berada pada tahap berpikir analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

187

Lampiran 16

ANALISIS TES GEOMETRI MATERI PRISMA DAN LIMAS

1) Hasil analisis tes geometri untuk siswa yang berada pada tahap berpikir

visualisasi

No soal Jawaban siswa Analisis jawaban siswa

1. Siswa menyebutkan gambar

mana yang termasuk prisma

(b,c) dan gambar yang

termasuk limas (a,d)

2. Siswa dapat menyebutkan

contoh-contoh dari prisma dan

limas dal am kehidupan

sehari-hari dengan baik dan

menyebutkannya lebih dari

satu contoh

3.

Siswa dapat menggambar

variasi prisma yaitu prisma

segitiga dan prisma segiempat,

serta limas segiempat

walaupun hanya berupa sketsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

188

4. Siswa dapat menebak dengan

benar soal “siapakah aku” pada

soal yang kedua saja yaitu

limas segiempat. Jawaban soal

yang pertama adalah prisma

segilima dan jawaban yang

kedua adalah limas segiempat.

5.

Siswa belum dapat

menjelaskan pengertian dari

prisma dan limas dengan baik

6. Siswa menyetujui pernyataan

balok adalah prisma namun

alasannya salah.

7. Siswa menyetujui pernyataan

kubus dan balok adalah prisma

namun alasannya salah

8. Siswa belum dapat

menyelesaikan soal

menghitung tinggi limas,

volume limas, dan luas

permukaan limas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

189

diberikan.

9. Siswa belum dapat

menyelesaikan soal

menghitung volume dan luas

permukaan dari prisma dengan

baik.

10.

Siswa belum bisa menjawab

soal ini dengan baik.

Siswa ini hanya menjawab dengan benar soal nomor 1, 2, 3, dan 4.

Sehingga siswa tersebut masih berada pada tahap berpikir visualisasi.

2) Hasil analisis tes geometri untuk siswa yang berada pada tahap berpikir

analisis

No soal Jawaban siswa Analisis jawaban siswa

1.

Siswa menyebutkan gambar

mana yang termasuk prisma

(b,c) dan gambar yang

termasuk limas (a,d)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

190

2. Siswa dapat menyebutkan

contoh-contoh dari prisma

dan limas dalam kehidupan

sehari-hari dengan baik dan

menyebutkannya lebih dari

satu contoh

3.

Siswa dapat menggambar

variasi prisma yaitu prisma

segitiga dan limas segiempat

walaupun hanya berupa

sketsa

4. Siswa dapat menebak dengan

benar soal “siapakah aku”

disertai dengan gambarnya.

Jawaban soal yang pertama

adalah prisma segilima dan

jawaban yang kedua adalah

limas segiempat.

5.

Siswa dapat menjelaskan

pengertian dari prisma dan

limas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

191

6.

Siswa menyetujui pernyataan

balok adalah prisma dan

menyebutkan alasannya

walaupun alasannya kurang

tepat.

7. Siswa menyetujui pernyataan

kubus dan balok adalah

prisma dan namun alasannya

tidak tepat

8. Siswa dapat menyelesaikan

soal menghitung tinggi limas,

volume limas, dan luas

permukaan limas yang

diberikan.

9. Siswa belum dapat

menyelesaikan soal

menghitung volume dan luas

permukaan dari prisma

dengan baik.

10.

Siswa belum bisa menjawab

soal ini dengan baik.

Siswa ini hanya menjawab dengan benar soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8 dan 9.

Sehingga siswa tersebut masih berada pada tahap berpikir analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

192

3) Hasil analisis tes geometri untuk siswa yang berada pada tahap berpikir

abstraksi

No. Jawaban siswa Analisis jawaban siswa

1. Siswa menyebutkan gambar mana

yang termasuk prisma (b,c) dan

gambar yang termasuk limas (a,d)

dan siswa juga sudah

menyebutkan alasannya.

2. Siswa dapat menyebutkan contoh-

contoh dari prisma dan limas

dalam kehidupan sehari-hari

dengan baik dan menyebutkannya

lebih dari satu contoh

3. Siswa dapat menggambar variasi

prisma yaitu prisma segitiga,

prisma segiempat, dan prisma

segilima. Siswa juga dapat

menggambar variasi dari limas

yaitu limas segitiga, limas

segiempat, dan limas segilima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

193

4. Siswa dapat menebak dengan

benar soal “siapakah aku” disertai

dengan gambarnya. Jawaban soal

yang pertama adalah prisma

segilima dan jawaban yang kedua

adalah limas segiempat.

5. Siswa dapat menjelaskan

pengertian dari prisma dan limas

dengan bahasanya sendiri.

6. Siswa menyetujui pernyataan

balok adalah prisma dan

menyebutkan alasannya dengan

benar.

7.

Siswa menyetujui pernyataan

kubus dan balok adalah prisma

dan menyebutkan alasannya yang

didasari jawaban no 6.

8. Siswa dapat menyelesaikan soal

menghitung tinggi limas, volume

limas, dan luas permukaan limas

yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

194

9.

Siswa dapat menyelesaikan soal

menghitung volume dan luas

permukaan dari prisma dengan

baik.

10.

Siswa belum bisa menjawab soal

ini dengan baik.

Siswa ini hanya menjawab dengan benar soal nomor 1 hingga 9, hanya nomor 10

yang belum bisa dijawab. Sehingga siswa tersebut telah berada pada tahap

berpikir abstraksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

195

Lampiran 17

TRANSKRIP UJI COBA PRODUK

Pertemuan Pertama 15 Mei 2015

Keterangan:

Guru : G SS : Semua Siswa S : Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n

1. [SS memasuki kelas satu per satu dengan menyalami tangan guru dengan

tertib]

2. G : “Ayo duduk yang rapi, kita ambil sikap doa yang baik, jangan berisik”

3. [SS dan guru berdoa bersama]

4. S1 : “Beri salam”

5. SS : “Selamat pagi bapak”

6. G : “Iya selamat pagi semuanya. Hari ini kita akan melanjutkan materi kita

selanjutnya ya. Kemarin kita sudah belajar mengenai kubus dan balok. Nah

sekarang kita akan melanjutkan pembelajaran mengenai prisma dan limas.

Pada pertemuan kali ini kita akan belajar mengenai prisma terlebih dahulu”

7. [Guru mengeluarkan beberapa contoh makanan yang memiliki kemasan

berbentuk prisma serta model dari prisma]

8. S2 : “Wah cokelat silverqueen.. pak itu buat kita pak?”

9. G : “Nah berikut ini contoh benda-benda di sekitar kita yang berbentuk

prisma. Sebenarnya bapak memiliki sebuah video berisi contoh prisma dan

limas dalam kehidupan di sekitar kita tapi itu sound dan speakernya malah

bermasalah. Kita menggunakan benda-benda ini saja. Siapa lagi yang tau

bentuk prisma apa saja?”

10. S3 : “Rumah pak, atapnya”

11. S4 : “Tenda pak”

12. S5 : “Itu pak bungkus Hello Panda sama chungky bar yang dipegang bapak.

Itu ada isinya pak?” [Sambil menunjuk contoh yang dibawa guru]

13. G : “Iya benar kalian menyebutkan beberapa contoh prisma di kehidupan

nyata. Tenda, atap rumah, dan kemasan dari beberapa makanan ini. Setelah ini

kita akan belajar unsur-unsur dari prisma seperti kita telah belajar unsur-unsur

pada balok dan kubus”

14. S6 : “Unsur-unsur tu maksudnya apa pak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

196

15. BS : “Huuu.. kamu piye to nggak belajar ya”

16. S7 : “kayak rusuk, sisi, diagonal sisi gitu kan pak”

17. G : “Iya, benar. Unsur-unsur pada prisma yang akan kita pelajari meliputi

rusuk, sisi, titik sudut. Sekarang akan belajar dan berdiskusi dalam kelompok.

Ayo kita bentuk dulu kelompoknya. Ada 7 kelompok, 1 kelompok

beranggotakan 4 orang”

18. BS : “Pilih sendiri aja ya kelompoknya pak”

19. G : “Kelompoknya akan bapak tentukan”

20. BS : “Yahh pak.. kok nggak pilih sendiri aja to pak”

21. G : “Nanti kalau pilih sendiri kalian kecenderungannya akan memilih teman

yang kalian anggap dekat dan yang itu-itu saja. Kalau kelompok secara acak

kalian bisa belajar bekerja sama dengan teman yang lainnya dan bisa dekat

dengan teman yang lain juga”

22. BS : “Ya udah pak manut..”

23. [Guru membentuk kelompok dengan menghitung siswa yang duduknya

berdekatan untuk menjadi satu kelompok]

24. Guru : “Sekarang bapak akan membagikan LKS untuk kalian kerjakan ya.

Masing-masing kelompok akan menggambar prisma segi-n yang bapak

berikan. Untuk kelompok 1 dan 2 mendapatkan prisma segitiga, kelompok 3

dan 4 mendapatkan prisma segiempat, untuk kelompok 5 dan 6 mendapatkan

prisma segilima dan kelompok 7 mendapatkan prisma segienam”

25. K7 : “Wah kok kita nggak ada temen kelompok yang sama pak”

26. G : “Tidak apa-apa malah kalian hebat bisa satu-satunya kelompok yang

mengerjakan tentang prisma segienam”

27. K7 : “Oke deh pak kalo gitu, kita buktikan kalo kita bisa”

28. G : “Ayo silahkan berkumpul dengan kelompoknya dan mulai mengerjakan.

Kalian juga bisa melihat gambarnya pada buku paket kalian. Nanti kalau ada

yang kurang jelas bisa ditanyakan ke bapak ya”

29. [Siswa mulai mengerjakan LKS dalam kelompoknya]

30. G : “Ini kalian bisa menggunakan media dari prisma yang ada. Tadi tu

sebenarnya bapak sudah menyiapkan sebuah video tentang prisma dan limas.

tapi itu malah sound systemnya error”

31. SS : “Waa.. padahal bisa nonton ya pak”

32. G : “Sebagai gantinya kan kita sudah bisa bersenang-senang sambil belajar

dengan mengerjakan LKS ini. Ya sudah ayo sambil dikerjakan jangan terlalu

banyak ngobrolnya”

33. K1 : “Pak ini yang prisma segitiga dihitung semua to sisinya? Bener ada 5

pak?

34. G : “Iya dihitung semua, coba kalian hitung dan diskusikan lagi udah benar

atau belum”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

197

35. [Setiap kelompok sibuk mengerjakan LKSnya. Guru berkeliling

memperhatikan siswa-siswa]

36. K3 : “Pak, kita bingung..”

37. G : “Apa yang kalian bingungkan? Kalian mendapatkan prisma segiempat

kan?”

38. K3 : “Iya pak kita kan mau gambar prisma segiempat. Nah kita bingung pak

gambar prisma segiempat tu gimana. Berarti kayak balok gitu juga dong pak?”

39. G : “Kenapa kamu bisa memberi pernyataan seperti itu?” [Guru memancing

siswa]

40. K3 : “kan balok atas sama bawahnya sama kayak prisma juga kan gitu”

41. G : “Iya, benar, balok dan kubus itu termasuk dalam prisma yang memiliki ciri

khusus. Kelompok 4 kalian juga mengerjakan prisma segiempat, berarti kalau

kubus bagaimana? Apakah juga merupakan prisma?

42. K4 : “Iya pak. Kalau kubus berarti prisma segi empat yang rusuk-rusuknya

sama semua kan pak”

43. [Siswa kembali mengerjakan LKS]

44. [Setiap kelompok rata-rata sedang menggambar prisma]

45. G : “Agar gambarnya lebih jelas dan bagus kalian boleh menggunakan spidol

atau pulpen warna”

46. S8 : “Warna-warni dong nanti pak”

47. [Siswa menjadi cukup ribut]

48. G : “Sttt.. sudah. Sekarang fokus mengerjakan lagi. Waktunya hanya 30 menit

lho”

49. K6 : “Pak ini ngasih namanya gimana?”

50. [Guru mendatangi kelompok 6]

51. G : “Kasih namanya tergantung dari gambar yang kalian buat”

52. K5 : “Pak bagian yang bangun ini bernama… ini gimana pak?”

53. [Guru mendatangi kelompok 5]

54. G : “Itu tergantung kalian memberi nama di gambarnya. Mau ABCD atau

PQRS”

55. [K5 masih terlihat bingung]

56. G : “Misalnya punya kalian prisma segilima berarti memberi namanya prisma

ABCDE.FGHIJ”

57. K5 : Oh gitu. Iya pak mudeng”

58. [Guru melanjutkan berkeliling melihat pekerjaan kelompok lain]

59. K7 : “Pak kalau diagonal bidang tu gimana? Apa bedanya dengan bidang

diagonal?

60. G : “Kalau diagonal bidang itu diagonal yang ada di bidang-bidang yang

membatasi prismanya ini, kalau bidang diagonal bidang yang terbentuk dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

198

dua rusuk sejajajar di dalam prismanya itu. Diingat lagi waktu kubus balok

itu”

61. K7 : “Makasih pak”

62. G : “Dah waktunya habis. Semuanya udah pada selesai?”

63. [SS kembali mengerjakan]

64. BS : “Sek..sek bentar pak dikit lagi”

65. [Setiap kelompok berusaha menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai]

66. G : “Ayo setiap kelompok silahkan bergantian maju untuk menempelkan hasil

pekerjaannya”

67. Sn : “ Bentar pak”

68. G : “Kelompok yang sudah bisa mulai menempel kertas hasil pekerjaannya di

depan”

69. [Kelompok 1 mulai maju ke depan untuk menempel hasil pekerjaannya]

70. [Kemudian disusul oleh kelompok 2 hingga kelompok 7 untuk menempel hasil

pekerjaan di depan]

71. G : “Sekarang masing-masing dari kelompok maju ke depan untuk

mengumpulkan data dari hasil pekerjaan kelompok lain dengan melengkapi

tabel yang sudah bapak buat di papan tulis”

72. G : “Kelompok 1 ayo maju bawa buku catatannya. Lalu disusul kelompok 2

nanti urut sampai kelompok 7”

73. [Setiap kelompok maju untuk mengamati dan mencatat jawaban dari

kelompok lain]

74. G : “Sekarang semuanya perhatikan yang sudah tercatat di buku kalian kita

akan mengecek dan menganalisis jawaban-jawaban itu benar atau tidak. Mulai

dari prisma segitiga, siapa yang mau ke depan untuk membuktikan jawaban

dari temenmu kalau titik sudutnya 6?”

75. BS : “Aku.. aku pak”

76. G : “ Angkat tangannya yang mau maju”

77. S8 : “Eva pak..”

78. G : “Ya udah ayo Eva maju”

79. [Siswa maju dan memegang model prisma segitiga]

80. G : “Coba tunjukkan ke teman-temanmu benar tidak kalau titik sudut prisma

segitiga ada 6?”

81. S8 : “Benar pak”

82. S9 : “Huuu bener po? Sok tau itu pak”

83. S8 : “Weh bener yo.. ki tak itungke. Ni satu, dua, tiga, empat, lima, enam”

84. [Siswa yang maju menghitung titik pojok prisma segitiga dengan

menggunakan model prisma segitiga]

85. G : “Yak, makasih ya Eva. Siapa yang setuju dengan Eva?”

86. [Beberapa siswa mengangkat tangannya menyatakan persetujuan]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

199

87. [S8 kembali ke tempat duduk]

88. G : “Sekarang untuk rusuknya. Apa bener ada 9?”

89. [Ada siswa yang menjawab iya, ada siswa yang memberikan jawaban lain]

90. G : “Kalau mau jawab ke depan berarti harus angkat tangan, jangan menjawab

keroyokan begitu”

91. S8 : “Eva pak..”

92. G : “Jangan Eva lagi, coba yang lain”

93. S10 : “Saya pak”

94. G : “Baik ayo maju”

95. [S10 maju dan menunjukkan kepada teman-temannya tentang ada berapa

rusuk prisma segitiga]

96. S10 : “Nih, rusuknya ada satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan,

sembilan” [S10 menghitung jumlah rusuk dengan menggunakan model limas

segitiga]

97. G : “Gimana yang lain setuju tidak?”

98. SS : “Setujuu”

99. [Bel tanda pelajaran telah usai]

100. G : “Yak anak-anak waktunya telah habis kita lanjutkan pelajaran ini

minggu depan. Tadi kita belajar tentang unsur-unsur?”

101. SS : “Unsur-unsur prisma pak”

102. G : “ Baiklah. Silahkan melanjutkan pelajaran selanjutnya”

103. S11 : “Beri salam”

104. SS : “Terimakasih Bapak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

200

Pertemuan Kedua 19 Mei 2015

Keterangan:

Guru : G SS : Semua Siswa S : Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n

1. [Siswa memasuki ruang kelas dan menyalami guru dengan tertib]

2. S12 : “Beri salam”

3. SS : “Selamat siang Bapak”

4. G : “Baik selamat siang. Ayo siapkan buku-bukunya untuk pelajaran

matematika”

5. [SS sibuk menyiapkan buku dan peralatan untuk mengikuti pelajaran]

6. G : “Masih ingat dengan pelajaran minggu lalu kan yang kita mengerjakan

LKS tentang prisma?”

7. SS : “Masih pak”

8. G : “Minggu lalu kita masih sampai pada menulis hasil diskusi masing-masing

kelompok ke tabel ya. Ini tabel yang kita lengkapi kemarin”

9. [Guru menampilkan tabel mengenai unsur-unsur prisma yang telah

dikerjakan oleh para siswa minggu lalu ke dalam slide power point]

10. G : “Nah ini yang telah kita peroleh dari diskusi kita minggu lalu. Coba kita

perhatikan unsur-unsur yang ada pada prisma-prisma ini. Pertama titik

sudutnya dulu. Titik sudut prisma segitiga ada berapa?”

11. SS : “Ada 6pak”

12. G : “Kalau prisma segiempat titik sudutnya ada berapa?

13. SS : “Ada 8 pak”

14. G : “Kalau prisma segilima titik sudutnya?

15. SS : “Ada 10 pak”

16. G : “Nah coba kalian perhatikan kalau prisma segitiga titik sudutnya ada 6,

prisma segiempat ada 8, prisma segilima ada 10, berarti kalau segienam?”

17. [SS masih kebingungan mencari jawabannya]

18. G : “Atau gimana cara mencari banyak titik sudut prisma segi-25?”

19. S13 : “Lihat gambarnya pak”

20. G : “Apa memungkinkan kita mau menggambar prisma segi-50 atau segi-75

misalnya?”

21. S14 : “Waton le njawab, kowe wae kui..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

201

22. G : “Nah coba kalian perhatikan pola yang muncul dari banyaknya titik sudut

pada prisma segitiga, prisma segiempat, dan prisma segilima itu. Kalau prisma

segitiga ada 6, kalau segiempat ada 8, segilima 10, segienam 12”

23. [SS memperhatikan dan berusaha menemukan]

24. G : “Coba cari titik sudut prisma segi-75”

25. S16 : “Saya tau pak”

26. G : “Ya, ayo coba maju ke depan”

27. S16 : “Dikali dua kan pak” [Siswa menuliskan jawabannya 75 x 2 = 150]

28. BS : “Oh iya.. bener itu jawabannya”

29. G : “Apa benar jawabannya 150?”

30. S17 : “Bener pak, soalnya 2 x 3 kan 6, terus 2 x 4 kan 8, 2 x 5 kan 10, terus 2 x

6 kan 12. Berarti bener kan”

31. G : “Ya, jawabannya benar. Berarti kalau untuk prisma segi-n bisa ditulis 2 x

n. Ya nggak?” [Guru menuliskan 3 x n di bawah jawaban S17]

32. BS : “Iyaa pak”

33. G : “Oke, sekarang lanjut ke rusuk. Siapa yang tahu banyak rusuk prisma segi-

75?”

34. [BS mengangkat tangan, guru memilih 1 siswa yang pertama mengangkat

tangannya]

35. S18 : “Nah kalo sekarang dikali 3 kan pak” [Siswa menuliskan jawaban 75 x 3

= 225]

36. G : “Baik, jawabannya benar. Berarti kalau banyak rusuk prisma segi-n?”

37. SS : “3 x n pak” [Guru menuliskan 3 x n di bawah jawaban S18]

38. G : “Bagus. Sekarang sisinya. Siapa yang mau maju untuk limas segi-75?”

39. S20 : “Saya coba pak”

40. G : “Oke, silahkan maju ke depan dan menuliskan jawabannya”

41. [S20 menuliskan jawabannya 75 + 2 = 77]

42. S20 : “Kayaknya ditambah 2 sih pak”

43. G : “Bagaimana menurut yang lain, benar tidak?”

44. BS : “Bener kayaknya pak”

45. G : “Kok kayaknya. Jawabannya benar ya. Untuk prisma segi-n berarti n+2.

Nah sekarang untuk bidang sisinya, ayo siapa”

46. BS : “Wah rodo angel iki..”

47. G : “Ayo coba dicari dulu. Kalau prisma segitiga bidang sisinya ada 6, kalau

prisma segiempat ada 12, kalau prisma segilima ada 20, berarti kalau prisma

segi-75 ada?” [Guru berusaha memberi petunjuk pada siswa]

48. S21 : “Saya coba maju deh pak. Tapi nggak tau jawabannya juga sih pak, kalau

salah gimana”

49. G : “Tidak apa-apa kalau salah, kan dicoba dulu”

50. S21 : “Ini dikali dirinya dikurangi satu” [S21 menulis jawaban 75 x 74 = 5550]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

202

51. [BS mendiskusikan dengan temannya]

52. G : “Ya benar jawabannya. Berarti kalau untuk prisma segi-n diagonal

sisinya?”

53. SS : “Bingung pak”

54. G : “Kalau bapak tulis gini gimana?” [Guru menuliskan n(n-1)]

55. S21 : “Ah iya pak, gitu maksud saya, hehehe”

56. BS : “Huuuu...”

57. G : “Baik sekarang sudah paham mengenai unsur-unsur dari prisma kan.

Boleh dicatat dulu”

58. [Guru menyiapkan slide power point mengenai materi selanjutnya volume dan

luas permukaan prisma]

59. G : “Sudah?”

60. BS : “Udah pak”

61. G : “Yuk semuanya perhatikan ke depan dulu. Kita masuk ke volume prisma”

62. [SS memperhatikan ke depan dan berhenti melakukan hal lain]

63. G : “Lihat ada balok ABCD.EFGH ini, nah akan dipotong menjadi dua bagian

melalui diagonal GE” [Guru menampilkan animasi tentang cara mencari

volume limas]

64. BS : “Wah apik e, lucu bisa gitu” [Siswa kebanyakan memperhatikan

animasinya]

65. G : “Baloknya kan udah dipotong. Kita sekarang punya dua prisma, prisma

segitiga. Bapak pengen salah satu prisma dibuang saja. Nah tinggal tersisa 1

prisma yaitu prisma ABC.EFG” [Guru sembari memainkan animasi dalam

slide]

66. G : “Kalau kita mau cari volume prisma ABC.EFG itu dari balok

ABCD.EFGH berarti gimana?”

67. S10 : “Gimana dong caranya pak?”

68. S11 : “oh, aku tau, dibagi ya pak?”

69. S12 : “Dikurangi kan pak?”

70. S13 : “Ditambah to yo” [Siswa memberikan jawaban yang berbeda-beda]

71. G : “Kalau ada 1 benda utuh dibagi 2 lalu kita mau mencari volume salah

satunya berarti di?”

72. SS : “Dibagi pak”

73. G : “Ya, jadi volume balok ini dibagi 2. Kemudian kalau kita ingin mencari

volume prisma ini berarti

volume balok ABCD.EFGH. Paham sampai sini?”

74. BS : “Paham pak”

75. G : “Volume balok apa?”

76. SS : “panjang x lebar x tinggi”

77. G : “Bagus. Nah (panjang x lebar) x tinggi ini kalau bagian panjang x lebar

menjadi luasnya apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

203

78. BS : “Persegi panjang pak”

79. S14 : “Oh, luasnya persegi panjang ABCD ya”

80. G : “Benar. Kemudian tingginya kita ambil BF. Lalu perhatikan segitiga ABC

itu segitiga apa?”

81. S15 : “Siku-siku pak”

82. G : “Ya segitiga siku-siku. Panjang dan lebar dari persegi panjang ABCD tadi

apanya segitiga siku-siku ABC?”

83. [Siswa terlihat berpikir sejenak]

84. S16 : “Alas dan tingginya bukan sih”

85. G : “Good. Alas dan tinggi segitiga ABC. Yang lain paham?”

86. BS : “Paham pak paham”

87. G : “Nah,

x alas x tinggi itu rumus apa?”

88. SS : “luas segitiga”

89. G : “Bagus. Berarti volume prisma ABC.EFG adalah luas segitiga ABC dikali

BF”

90. BS : “Oh ya, ya pak mudeng mudeng”

91. G : “Luas segitiga ABC itu apanya prisma?”

92. SS : “Alas pak”

93. G : “Kalau BF?”

94. SS : “Tinggi”

95. G : “Jadi kesimpulannya apa rumus volume prisma?”

96. SS : “Luas alas x tingggi pak”

97. G : “Good. Catat dulu ya rumusnya”

98. [Siswa telah selesai mencatat dan siap belajar materi selanjutnya]

99. G : “Sudah siap untuk materi selanjutnya?”

100. SS : “Siap pak”

101. G : “Sekarang kalian perhatikan model prisma yang ada di depan ini. Ada

prisma segitiga, prisma segiempat, dan prisma segienam. Tadi kita sudah

belajar unsur-unsurnya kan. Untuk prisma segitiga, berapa sisi yang dia

punya?”

102. S17 : “5 pak”

103. G : “Benar, 5. Nah 5 itu terdiri dari alas dan atap dan di samping-

sampingnya ini berbentuk apa?”

104. BS : “Persegi panjang”

105. G : “Iya persegi panjang. Alas dan tutupnya ini sama tidak?”

106. SS : “Sama pak”

107. G : “Ya, bagus. Sekarang kita beralih ke prisma segiempat. Ada berapa

sisi?”

108. S19 : “6 pak. Alas, tutup, dan 4 persegi panjang”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

204

109. G : “Bagus sekali. Nah sekarang kita akan menghitung luas permukaanya.

Ini bapak akan menampilkan jaring-jaring dari prisma” [ Guru menampilkan

slide yang berisi gambar jaring-jaring prisma]

110. G : “Nah ini jaring-jaringnya. Seperti yang sudah bapak jelaskan tadi sisi-

sisi yang ada pada tiap prisma. Sekarang kita akan mencari luas permukaan

prisma. Berarti sisi-sisi ini kita apakan?”

111. [Para siswa masih ragu untuk menjawab]

112. G : “Kayak kubus kemarin luas permukaannya gimana?”

113. BS : “6 x s2”

114. G : “Ya. s2

itu kan dari luas persegi tiap sisi yang membatasi persegi itu.

Dikali 6 karena ada 6 persegi yang membentuk kubus. Masih ingat?”

115. BS : “Masih pak” ; BS : “Lupa pak”

116. G : “Diingat-ingat dan dipelajari lagi ya. Nah pada prisma ini kita juga

akan mencari luas seluruh permukaannya. Berarti pertama kita cari luas

apanya dulu?”

117. S9 : “Luas sisi-sisi prismanya itu pak”

118. G : “Ya benar. Setelah tahu luas masing-masing sisinya berarti akan kita

apakah?”

119. BS : “Ditambah”

120. G : “Dijumlah, ya benar. Semuanya paham, sudah mulai ada gambaran?”

[Sebagian siswa menganggukan kepala tanda mengerti]

121. G : “Di prisma tadi kan alas dan tutupnya kalian katakan sama kan, berarti

kita hitung salah satunya lalu kita kalikan 2 boleh tidak?”

122. [Para siswa terlihat mencerna kalimat guru terlebih dahulu]

123. SS : “Boleh pak”

124. G : “Oke sekarang sisi tegaknya yang berbentuk persegi panjang ini. Kalau

di prisma segitiga kan ada 3, di prisma segiempat ada 4, di prisma segi-10 ada

berapa?”

125. BS : “Ada 10”

126. G : “Berarti pada tiap prisma berbeda ya, tergantung prisma segi berapa.

Kalau prisma segi-n berarti ada n buah kan? Paham sampai di sini?”

127. SS : “Paham pak”

128. G : “Lanjut ya, jadi untuk luas permukaan prisma bisa kita tuliskan seperti

ini. 2 x luas alas + n x Luas sisi tegak”

129. SS : “Ooo, gitu to”

130. BS : “Catat dulu pak rumusnya sebelum lupa”

131. G : “Ya bapak beri waktu mencatat dan memahaminya lagi”

132. [Siswa mencatat dan guru mempersiapkan untuk contoh soal dan beberapa

latihan soal]

133. [SS memperhatikan contoh soal dan mengerjakan beberapa soal latihan]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

205

134. G : “Baik anak-anak, bel telah berbunyi. Kita sudah belajar tentang luas

dan volume dari apa tadi?”

135. SS : “Prisma pak”

136. G : “Oke. Ingat rumus luas permukaannya?”

137. BS : “Luas alas ditambah jumlah sisi tegaknya”

138. G : “Bagus. Itu karena membaca besok tidak boleh baca buku ya. Kalau

volumenya?”

139. BS : “Gampang pak. Luas alas dikali tinggi”

140. G : “Sip, nanti di rumah latihan-latihan soal yang banyak ya supaya lebih

mahir. Oke? Selamat siang”

141. SS : “Terima kasih bapak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

206

Pertemuan Ketiga 22 Mei 2015

Keterangan:

Guru : G SS : Semua Siswa S : Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n

1. [Siswa berbaris di depan kelas terlebih dahulu dan memasuki kelas dengan

menyalami gurunya dengan tertib]

2. G : “Mari kita ambil sikap doa”

3. [Guru, siswa dan semua staff sekolah berdoa bersama, dipandu dengan

pemimpin doa di speaker]

4. S12 : “Beri salam”

5. SS : “Selamat pagi Bapak”

6. G : “Baik selamat pagi semuanya. Bagaimana kabar kalian hari ini?”

7. SS : “Baik pak”

8. G : “Sudah siap belajar matematika pagi ini? Kalau sudah ayo siapkan semua

hal yang berhubungan dengan pelajaran hari ini”

9. [SS menyiapkan buku, alat tulis dan perlengkapan untuk pelajaran hari ini]

10. [Guru menyiapkan LCD dan perlengkapan lainnya untuk mengajar]

11. G : “Sudah siap semuanya?”

12. SS : “Udah pak”

13. G : “Nah kalau sudah hari ini kita akan membentuk kelompok lagi ya.

Kelompoknya bapak yang membentuk”

14. BS : “Yaaah bapak.. kok dipilihin lagi”

15. G : “Depan belakang jadi 1 kelompok. Nah yang di belakang berdua

bergabung dengan sebelahnya untuk jadi 1 kelompok. 1 kelompok isinya 4

orang lagi”

16. [Guru membentuk 7 kelompok dengan jumlah anggota 4 masing-masing

kelompok]

17. G : “Sekarang kumpul sama kelompoknya dulu. Udah dapat kelompok semua

kan?”

18. [SS berkumpul dengan kelompoknya]

19. G : “Tolong bantu bapak membagi ini”

20. [S13 maju untuk membantu guru membagikan jaring-jaring limas]

21. S15 : “Apa ini e?”

22. S16 : “Weh lucu..lucu..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

207

23. S17 : “Ada bintangnya lho. Punyaku bintang”

24. [SS penasaran dan sibuk memainkan jaring-jaring limas yang telah dibagi]

25. G : “Setiap kelompok mendapatkan 3 jaring-jaring ya”

26. SS : “Iya pak”

27. G : “Nah jaring-jaring itu bentuknya limas apa? Ada yang tau?”

28. S18 : “Aku pak, ini limas semua”

29. G : “Iya memang ketiganya berbentuk limas. Tapi limas segi apa gitu”

30. BS : “Huuuu…”

31. G : “Tenang.. tenang..”

32. S19 : “Ada limas segitiga kan pak”

33. S20 : “Aku juga tau, limas segiempat juga to pak”

34. BS : “Yang bintang berarti limas segilima ya”

35. G : “Iya benar jawaban kalian. Nah ini LKSnya tolong dibagi”

36. [Setiap kelompok dibagi 1 LKS untuk dikerjakan]

37. S21 : “Ini kita ngerjain tiga-tiganya pak?”

38. G : “Untuk menghemat waktu kita bagi kayak kemarin itu aja. Kelompok 1

dan kelompok 2 mengerjakan limas segitiga”

39. K1 : “Yang ini berarti pak?”

40. G : “Iya yang itu. Kelompok 3 dan kelompok 4 mengerjakan limas segiempat

dan kelompok 5, kelompok 6, dan kelompok 7 mengerjakan limas segilima”

41. BS : “Siap pak”

42. G : “Dikerjakan manut perintahnya ya. Bapak beri waktu 15 menit cukup kan”

43. BS : “Wah bentar e. Ayo ayo cepet dikerjain”

44. [SS bekerja dalam kelompoknya]

45. [BS malah bermain dengan jaring-jaring limas dan tidak ikut mengerjakan]

46. G : “Ayo semua ikut terlibat mengerjakan ya”

47. [Guru berkeliling mengamati siswa mengerjakan LKS]

48. S22 : “Pak titik puncak tu apa?”

49. G : “Titik puncak tu pertemuan titik-titik sudut yang ada di atas itu”

50. S23 : “Ini yang tengah-tengahnya alas tu yang namanya T ya pak?”

51. G : “Kalau T itu biasanya untuk memberi nama titik puncak”

52. S23 : “Kalau yang tengah-tengahnya alas?”

53. G : “Itu bisa kamu kasih nama O atau huruf apa aja sesuka kamu”

54. [Hampir semua kelompok sedang mengerjakan soal no 1 yaitu menggambar

limas]

55. G : “Waktu mengerjakannya 10 menit lagi ya”

56. SS : “Waahhh… kok tinggal bentar lagi”

57. K7 : “Pak ini titik sudutnya berarti yang di atas juga termasuk kan pak?”

58. G : “Kalo menurut kalian termasuk nggak?”

59. K7 : “Karena dia titik juga berarti termasuk sih harusnya pak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

208

60. G : “Iya benar”

61. K7 : “Makasih pak”

62. [Setiap kelompok menyelesaikan LKSnya masing-masing di sisa waktu yang

tersisa]

63. [Guru membuat tabel di papan tulis untuk dilengkapi]

64. G : “Oke semuanya waktunya udah habis sekarang dari kelompok 1 dan

kelompok 2 siapkan wakil untuk menulis di depan. Kelompok 3 dan kelompok

4 siapkan 1 wakil juga. Begitu juga kelompok 5, kelompok 6, dan kelompok

7”

65. [Perwakilan dari kelompok maju ke depan untuk menuliskan hasil

pekerjaannya ke dalam tabel]

66. [Kelompok 1 menuliskan titik sudut = 4, rusuk = 6, sisi = 4, pada limas

segitiga]

67. [Kelompok 3 menuliskan titik sudut = 5, rusuk = 8, sisi = 5, pada limas

segiempat]

68. [Kelompok 5 menuliskan titik sudut = 6, rusuk = 10, sisi = 6, pada limas

segilima]

69. G : “Sekarang bapak tanya ke kelompok 2, sudah setuju dengan jawaban

kelompok 1?”

70. K2 : “Udah pak”

71. G : “Kelompok 4, apakah jawaban temen kalian kelompok 3 sudah benar?”

72. K4 : “Sip pak, udah”

73. G : “Kelompok 6 dan kelompok 7 gimana dengan jawaban yang kelompok 5

tuliskan?”

74. K6, K7 : “Idem pak, sama”

75. G : “Kalau misalnya bapak tanya berapa titik sudut, rusuk, dan sisi pada limas

segi-n gimana?”

76. [BS mencoba menjawab serentak]

77. G : “Angkat tangannya yang mau menjawab, jangan bareng-bareng gitu”

78. S24 : “kalau titik sudutnya ditambah satu, kalau rusuknya dikali dua”

79. S25 : “sisinya n+1 pak”

80. G : “yak bagus, berarti kalau sisi juga n+1, kalau rusuk nx2, titik sudut n+1.

Bagus kalian bisa menemukannya. Berarti berapa titik sudut limas segi-26?”

81. BS : “26”

82. G : “Nah yang kalian temukan ini bisa dilihat dalam bentuk tabel dan rumus

untuk unsur limas. Silahkan boleh dicatat dulu”

83. [Guru menampilkan slide powerpoint tentang unsur limas segi-3 hingga segi-n

dan rumus untuk menghitung unsur limas]

84. [SS mencatat mengenai hal yang telah dipelajari]

85. G : “Sudah?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

209

86. BS : “Belum pak, dikit lagi”

87. G : “Yang sudah siapkan judul untuk materi selanjutnya yaitu mengenai

volume limas”

88. [Guru menyiapkan slide mengenai volume limas]

89. G : “Semuanya perhatikan depan dulu ya. Ada kubus ACD.EFGH ya ini. Nah

kita gambar semua diagonal ruangnya. Jadi ada AG , BH , CE dan DF kita

buat garis dengan warna lain. Apa yang terjadi?” [Guru sambil menampilkan

animasi kubus yang dibuat diagonal ruangnya di slide]

90. [Siswa-siswa memperhatikan dengan serius animasi yang diberikan guru

mengenai volume limas]

91. BS : “Eh ada bentuk limas-limasnya”

92. G : “Ya, ada limas yang terbentuk kan. Berapa limas yang terbentuk?”

93. BS : “4 pak”

94. G : “Yakin 4?”

95. BS : “6 ding pak. Kan ada depan sama belakang juga”

96. G : “Ternyata setelah diperhatikan dengan teliti ada 6 limas segiempat yang

terbentuk kan. Nah misalkan titik perpotongan diagonal-diagonal ruang itu

kita beri nama P. P itu sebagai apanya limas?”

97. SS : “Puncaknya pak”

98. G : “Bagus. Di kubus ABCD.EFGH ini panjang rusuknya 8 cm. Berarti tinggi

limas setengah panjang rusuk kubus, ya nggak?”

99. BS : “Kok bisa gitu pak?”

100. S24 : “Setengahnya rusuk kubus ya pak?”

101. G : “Coba dicermati dengan seksama sambil diingat kubus bagaimana

kemarin”

102. BS : “Oh, ya ya.. mudeng pak”

103. G : “Yang lain sudah paham kan?”

104. [Siswa lain menganggukkan kepala]

105. G : “Kita sekarang mencari volume limas P.ABCD. Tadi kan panjang

rusuk kubusnya berapa?”

106. SS : “8 cm”

107. G : “Berarti volume kubus berapa”

108. SS : “83.. 512 pak”

109. G : “Jadi volume limas P.ABCD, volume kubus dibagi berapa?”

110. SS : “Dibagi 6”

111. G : “Kenapa”

112. BS : “Karena ada 6 limas yang sama”

113. G : “Ya. Berapa 512 dibagi 6?”

114. BS : “85, 33 pak” [Siswa segera menjawab setelah menghitung]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

210

115. G : “Sekarang kalau kita urai begini hasilnya sama ternyata (8 cm x 8 cm x

8 cm) : 6 = (8 cm x 8 cm x 4 cm) 2 : 6 = 8 cm x 8 cm x 4 cm x

= 85,33 cm

3”

116. [BS ada yang mencatat]

117. G : “Nanti saja mencatatnya sekarang kita perhatikan dan berdiskusi

bersama dulu”

118. G : “Dari bagian yang ini 8 cm x 8 cm x 4 cm x

, kita lihat, 8 x 8 adalah

luas persegi ABCD, 4 cm adalah tinggi limas, lalu dikali

. Jadi bisa

bagaimana volume limas?”

119. S8 : “Luas alas x tinggi limas terus dikali

120. G : “Iya tepat. Begitulah cara menghitung volume limas”

121. SS : “Ooo.. catet dulu pak”

122. G : “Ok setelah dicatat kita masuk ke contoh soal dan latihan ya”

123. [Guru menyiapkan slide mengenai luas permukaan limas]

124. G : “Tadi tiap kelompok sudah punya jaring-jaring limas kan. Sekarang

coba dilihat dan diperhatikan lagi, sisi-sisi dari limas tersebut. Ada apa aja?”

125. S26 : “Ada alas sama puncaknya pak”

126. G : “Ya bagus. Selain itu apa ada sisi-sisi yang sama?”

127. [SS memperhatikan jaring-jaring limas yang dimiliki]

128. BS : “Ya ada pak”

129. G : “Berbentuk apa?”

130. SS : “Segitiga”

131. G : “Ya benar. Bentuknya adalah segitiga. Kita menyebutnya sisi tegak ya.

Jadi kalau limas segitiga ada berapa sisi tegaknya?” [Menunjukkan gambar

limas segitiga]

132. SB : “Ada 3 segitiganya pak”

133. G : “Kalau limas segiempat?”

134. S27 : “4 pak”

135. G : “Kalau limas segilima?”

136. SS : “5”

137. G : “Kalau mencari luas permukaan itu berarti kita mencari luas seluruh

permukaan yang ada di limas ini. Berarti kalau di limas ini gimana? Sambil

diingat-ingat coba di balok dan kubus kemarin”

138. [SS terlihat berpikir dan beberapa melihat di buku catatannya]

139. S20 :”Cari luasnya dong pak? Tapi kan beda-beda”

140. S28 : “Berarti nyari luas alas sama segitiga-segitiganya itu ya pak, bener

gitu nggak to?”

141. G : “Benar jawaban teman kalian ini. Kita akan mencari luas dari sisi-sisi

yang membatasi limas ini”

142. S20 : “Terus gimana pak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

211

143. G : “Coba direnungkan dan diresapi lalu yang ada ide boleh dikemukakan”

144. S11 : “Luas segitiga samping-sampingnya itu kan

x a x t, dihitung dulu

deh”

145. G : “Bagus. Lebih jelasnya bisa dilihat di rumus yang ada di slide. Luas

alas ditambah dengan luas sisi tegak. Nah karena sisi tegak di limas kan

berbeda jumlahnya tergantung limas segi apa. Padahal segitiga di sisi

tegaknya tu sama semua. Jadi gimana?”

146. S12 : “Saya, saya, luas segitiganya ditambah-tambahin”

147. S8 : “Luas sisi tegaknya dikali berapa jumlah segitiganya pak”

148. G : “Ya, lalu bagaimana dengan alasnya?”

149. S10 : “terus alasnya dihitung luasnya juga terus tinggal ditambahin yang

tadi”

150. G : “Nah itu dia. Jadi rumus luas permukaannya luas alas ditambah n x

luas sisi tegak atau luas segitiga tegak” [Guru menampilkan slide tentang luas

permukaan limas]

151. G : “Dicatat dulu sekarang. Kalau ada yang kurang mengerti ditanyakan

ya”

152. [Guru mengajak siswa memasuki contoh soal dan latihan beberapa soal]

153. G : “Jadi hari ini kita sudah belajar unsur limas, volume limas, dan luas

permukaan limas. Bagaimana volume limas?”

154. SS : “

x luas alas x tinggi pak”

155. G : “Bagus. Kalau luas permukaaannya?”

156. SS : “Luas alas + Luas semua sisi tegaknya pak”

157. G : “Good. Sekarang kita akhiri pelajaran pada hari ini. Nanti latihan soal-

soal lagi ya di rumah. Selamat siang”

158. SS : “Terimakasih bapak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

212

Lampiran 18

DAFTAR NILAI

1. PENGETAHUAN

Tahap berpikir siswa berdasarkan ulangan harian kubus

No Nama siswa Soal

no 1

Soal

no 2

Soal

no 3

Soal

no 4

Tahap

berpikir

1 Siswa ke-1 1 1 0,5 0 Analisis

2 Siswa ke-2 0 1 0 0 Visualisasi

3 Siswa ke-3 0 1 0 0 Visualisasi

4 Siswa ke-4 0 1 0 1 Analisis

5 Siswa ke-5 0 1 0 0 Visualisasi

6 Siswa ke-6 - - - - -

7 Siswa ke-7 0 1 1 0 Analisis

8 Siswa ke-8 0 1 0 1 Analisis

9 Siswa ke-9 0 1 0 0 Visualisasi

10 Siswa ke-10 0 1 0 0 Visualisasi

11 Siswa ke-11 0 0,5 0 0 Visualisasi

12 Siswa ke-12 1 0 0 1 Analisis

13 Siswa ke-13 1 0 0 0 Visualisasi

14 Siswa ke-14 1 0 0 1 Analisis

15 Siswa ke-15 0 1 1 1 Analisis

16 Siswa ke-16 1 1 0 0,5 Analisis

17 Siswa ke-17 0,5 0 0 0 Visualisasi

18 Siswa ke-18 1 1 0 1 Analisis

19 Siswa ke-19 1 1 0 0,5 Analisis

20 Siswa ke-20 0 0,5 0 0 Visualisasi

21 Siswa ke-21 0,5 0 0 0 Visualisasi

22 Siswa ke-22 0 1 0 1 Analisis

23 Siswa ke-23 0 0,5 0 0 Visualisasi

24 Siswa ke-24 1 1 0 1 Analisis

25 Siswa ke-25 0,5 0 0 0 Visualisasi

26 Siswa ke-26 0 1 0 1 Analisis

27 Siswa ke-27 0 1 0 0 Visualisasi

28 Siswa ke-28 - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

213

Berikut hasil dari tes yang telah dikerjakan oleh siswa.

Tabel 4.8.Tahap berpikir siswa pada tes prisma dan limas

No Nama siswa Soal Visualisasi Soal Analisis

Soal

Abstraksi

Deduksi

formal Tahap

berpikir 1 2 3 4 5 8 9 6 7 10

1 Siswa ke-1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 Abstraksi

2 Siswa ke-2 1 1 1 0,5 1 0,5 0 0 0 0 Analisis

3 Siswa ke-3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 Analisis

4 Siswa ke-4 1 1 0,5 1 1 1 0,5 0,5 0 0 Abstraksi

5 Siswa ke-5 1 1 1 0,5 0 0 0 0 0 0 Visualisasi

6 Siswa ke-6 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Visualisasi

7 Siswa ke-7 0,5 1 1 1 0 0,5 1 1 0 0 Abstraksi

8 Siswa ke-8 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 0 Analisis

9 Siswa ke-9 1 1 1 1 1 0,5 0,5 0 0 0 Analisis

10 Siswa ke-10 0,5 1 1 0,5 1 0 0 0 0 0 Analisis

11 Siswa ke-11 1 1 0,5 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

12 Siswa ke-12 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

13

Siswa ke-13

1 1

0,5

0,5 1 0 0 0 0 0 Analisis

14 Siswa ke-14 1 1 1 0,5 0,5 0,5 0 0 0 0 Analisis

15 Siswa ke-15 1 1 0,5 1 0,5 1 1 1 0 0 Abstraksi

16 Siswa ke-16 1 1 1 1 1 1 1 0,5 1 0 Abstraksi

17 Siswa ke-17 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 0 Analisis

18 Siswa ke-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 Abstraksi

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

214

19 Siswa ke-19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 Abstraksi

20 Siswa ke-20 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 Analisis

21 Siswa ke-21 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 Analisis

22 Siswa ke-22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 Abstraksi

23 Siswa ke-23 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 Analisis

24 Siswa ke-24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 Abstraksi

25 Siswa ke-25 1 1 0,5 1 1 0 0 0 0 0 Visualisasi

26 Siswa ke-26 1 1 1 1 1 1 1 0,5 0 0 Abstraksi

27 Siswa ke-27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 Analisis

28 Siswa ke-28 - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

215

2. SIKAP

a. Sikap Spiritual

No

Siswa ke-n

Mempertebal keyakinan

terhadap kebesaran

Tuhan setelah melihat

konsep bangun ruang sisi

datar yang ada di alam

sekitar.

Menyadari adanya

kegunaan bangun ruang

sisi datar

Bersyukur atas

kebesaran Tuhan dengan

adanya konsep bangun

ruang sisi datar

Total

Skor

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1. Siswa ke-1 B A A

2. Siswa ke-2 B A A

3. Siswa ke-3 B A A

4. Siswa ke-4 A A A

5. Siswa ke-5 B A A

6. Siswa ke-6 B A A

7. Siswa ke-7 A A A

8. Siswa ke-8 B A A

9. Siswa ke-9 B B A

10. Siswa ke-10 B B A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

216

11. Siswa ke-11 B B A

12. Siswa ke-12 A B A

13. Siswa ke-13 B A A

14. Siswa ke-14 A A A

15. Siswa ke-15 A A A

16. Siswa ke-16 A A A

17. Siswa ke-17 B B A

18. Siswa ke-18 A A A

19. Siswa ke-19 B A A

20. Siswa ke-20 B A A

21. Siswa ke-21 B A A

22. Siswa ke-22 B A A

23. Siswa ke-23 B A A

24. Siswa ke-24 A A A

25. Siswa ke-25 B A A

26. Siswa ke-26 A B A

27. Siswa ke-27 A B A

28. Siswa ke-28 - - - - - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

217

b. Sikap Sosial

No

Presen

si

Siswa ke-n

Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Tanggung Jawab

SB B KB SB B KB SB B KB

1. Siswa ke-1 A B A

2. Siswa ke-2 B B B

3. Siswa ke-3 A B B

4. Siswa ke-4 A A A

5. Siswa ke-5 A B B

6. Siswa ke-6 B B A

7. Siswa ke-7 A B B

8. Siswa ke-8 B B B

9. Siswa ke-9 B B B

10. Siswa ke-10 A B B

11. Siswa ke-11 B B B

12. Siswa ke-12 B B A

13. Siswa ke-13 B B A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

218

14. Siswa ke-14 A B B

15. Siswa ke-15 A A A

16. Siswa ke-16 A A A

17. Siswa ke-17 A B B

18. Siswa ke-18 A A A

19. Siswa ke-19 B B B

20. Siswa ke-20 A B B

21. Siswa ke-21 B B B

22. Siswa ke-22 A B B

23. Siswa ke-23 A B B

24. Siswa ke-24 B A A

25. Siswa ke-25 A B B

26. Siswa ke-26 A B B

27. Siswa ke-27 B B B

28. Siswa ke-28 - - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

219

3. KETRAMPILAN

No

Presensi Siswa ke-n

Menggambar

bangun prisma

dan limas

ST T KT

1. Siswa ke-1 B

2. Siswa ke-2 B

3. Siswa ke-3 B

4. Siswa ke-4 A B

5. Siswa ke-5 B

6. Siswa ke-6 B

7. Siswa ke-7 B

8. Siswa ke-8 B

9. Siswa ke-9 B

10. Siswa ke-10 B

11. Siswa ke-11 B

12. Siswa ke-12 B

13. Siswa ke-13 B

14. Siswa ke-14 B

15. Siswa ke-15 B

16. Siswa ke-16 B

17. Siswa ke-17 B

18. Siswa ke-18 A

19. Siswa ke-19 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

220

20. Siswa ke-20 B

21. Siswa ke-21 B

22. Siswa ke-22 B

23. Siswa ke-23 B

24. Siswa ke-24 A

25. Siswa ke-25 B

26. Siswa ke-26 B

27. Siswa ke-27 B

28. Siswa ke-28 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

221

Lampiran 19

Gambar Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

223

Lampiran 20

BIODATA PENULIS

Yustina Friska Happy Wulandari, lahir di Kulon Progo

pada tanggal 26 Agustus 1993. Penulis mengenyam pendidikan di

SD Pangudi Luhur 1 Boro pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP

Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Pada tahun 2008, penulis

melanjutkan ke SMA Stella Duce 1 Yogyakarta sampai pada

tahun 2011.

Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta. Tugas akhir yang di tempuh adalah skripsi yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengakomodasi Teori Van Hiele Materi Bangun

Ruang Sisi Datar dengan Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengembangan perangk at pembelajaran meng akomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar d engan pendekatan sai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI