implementasi perangkat pembelajaran ... - core.ac.uk · paradigma pedagogi reflektif yang...

215
IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) PADA TOPIK KUBUS YANG MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE DI KELAS VIII A SMP KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun oleh: Feronika Asih Agustin NIM: 121414019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vannhi

Post on 15-May-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) PADA

TOPIK KUBUS YANG MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE DI

KELAS VIII A SMP KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Feronika Asih Agustin

NIM: 121414019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

i

IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) PADA

TOPIK KUBUS YANG MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE DI

KELAS VIII A SMP KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

Feronika Asih Agustin

NIM: 121414019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

iii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus, atas semua berkat dan rahmat-Nya

Bunda Maria, atas bimbingannya

Romo van Lith, atas doa dan teladannya

Almarhum Bapak di Surga, atas semua perjuangannya

Ibuku, atas cinta yang luar biasa

Mbak Mimin dan Gatik, atas kasih yang tak terkira

Sahabat dan teman-teman, atas perhatian dan dukungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

v

HALAMAN MOTTO

“Terjadilah padaku, menurut kehendak-Mu”

(Bunda Maria)

“Suatu kenyataan bahwa aku tidak sendiri”

(Van Lith Angkatan 19)

“Lepaskan rantai yang membelenggu, nyalakan

api dan lenteramu”

(Barasuara)

“When you want something, all the universe

conspires in helping you to achieve it”

(Paulo Choelho)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

vi

PERNYATAAN KEASLIAN DATA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Juli 2016

Feronika Asih Agustin

NIM: 121414019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Feronika Asih Agustin

Nomor Mahasiswa : 121414019

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) PADA

TOPIK KUBUS YANG MENGAKOMODASI TEORI VAN HIELE DI KELAS

VIII A SMP KANISIUS KALASAN TAHUN AJARAN 2015/2016”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun memberikan royalty pada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 27 Juli 2016

Yang menyatakan,

Feronika Asih Agustin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

viii

ABSTRAK

Feronika Asih Agustin, 2016, Implementasi Perangkat Pembelajaran

Matematika Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada Topik

Kubus yang Mengakomodasi Teori Van Hiele di Kelas VIII A SMP Kanisius

Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang

mengimplementasikan perangkat pembelajaran matematika menggunakan

Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah

dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan: proses implementasi perangkat pembelajaran matematika

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif, pencapaian competence, conscience,

compassionsiswa, dan hasil kuesioner respon siswa.

Peneliti menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran yang telah

diujicobakan oleh peneliti sebelumnya. Perangkat pembelajaran yang digunakan

meliputi: silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan instrumen penilaian. Selain itu

peneliti juga menggunakan perangkat penelitian berupa panduan wawancara,

lembar observasi, dan angket respon siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran

memperoleh skor rata-rata 4,5 dengan kategori sangat baik. Dinamika PPR yang

meliputi: konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi telah terlaksana. Hasil

ulangan menunjukkan 41,94% siswa tuntas KKM, sedangkan hasil ulangan

remedi menunjukkan adanya peningkatan yakni 75% siswa berhasil tuntas. Hasil

pencapaian conscience didapatkan bahwa 51,61% siswa memiliki kepercayaan

diri yang baik, 58% siswa menunjukkan sikap bertanggungjawab yang baik,

35,5% siswa sudah memiliki ketelitian yang baik, dan 58,1% siswa memiliki

sikap kerjasama yang baik. Pencapaian compassion diperoleh hasil bahwa 58,1%

siswa menunjukkan sikap saling membantu yang baik, dan sebanyak 58,1% siswa

menunjukkan sikap saling menghargai yang baik. Hasil kuesioner siswa

menunjukkan skor rata-rata total 1156 yang termasuk dalam kategori baik.

Kata kunci:implementasi perangkat pembelajaran matematika, Paradigma

Pedagogi Reflektif, teori Van Hiele

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

ix

ABSTRACT

Feronika Asih Agustin, 2016, The Implementation of Mathematics Teaching

Aids using Reflective Pedagogy Paradigm in teaching Cubes Topic which

Accomodates Van Hiele’s Theory in Class VIII A, SMP Kanisius Kalasan,

Academic Year of 2015/2016. Thesis. Yogyakarta: Mathematics Education

Major, Faculty of Education, Sanata Dharma University.

It is a descriptive qualitative research which implementing mathematics

teaching aid using Reflective Pedagogy Paradigms which accommodates Van

Hiele’s theory that has been developed by the previous researcher. The purpose of

this research is to describe the process of mathematics teaching aid

implementation using Reflective Pedagogy Paradigm, students’ achievement in

competence, conscience, compassion and students’ questionnaire responses.

The researcher used the teaching aid elaboration which has been

experimented by the previous researcher. The teaching aids were including:

syllabus, Lesson Plan, worksheet, and assessment instrument. The research

instrument were including interview guide, observation sheet, and questionnaire.

The conclusion can be drawn from the research shows that the

implementation of the study is in the average score of 4.5, which can be described

as very good. The Reflective Pedagogy Paradigm dynamics which include: the

context, experience, reflection, action, and evaluation has been implemented. The

test result shows that 41.94% of the students passed the standard, meanwhile the

retest taken shows the increase until 75% of students can pass the standard. The

Conscience achievement shows that 51,61% students have a good confidence,

58% of students take a good responsibility. 35,5% of students already has a good

accuracy, and 58.1% of students can cooperate well. The Compassion competence

shows that 58.1% of students were able to help each other out, and 58.1% of

students value each other well. The students questionnaire shows the average

score of 1156, which is categorized as good.

Key words:the implementation of math teaching aids, Van Hiele’s theory,

Reflective Pedagogy Paradigm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih, penyertaan,

dan berkat yang selalu dilimpahkan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini

dari awal hingga ahkir. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis mengalami

berbagai pengalaman dan tantangan, namun karena dukungan, motivasi dan

bantuan dari banyak pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mendukung penulis dari awal penulisan skripsi hingga

selesai.

5. Ibu Veronica Fitri Rianasari, M.Sc., Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., dan Bapak

Febi Sanjaya, M.Sc. selaku dosen ahli yang telah menjadi validator instrumen

pembelajaran dan instrumen penelitian.

6. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si. dan Ibu Maria Suci Apriani,

S.Pd,. M.Sc. selaku dosen penguji yang telah berkenan menguji dan memberi

saran bagi penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xi

7. Bapak Yusup Indrianto Purwito, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Kanisius

Kalasan yang telah bersedia memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

8. Ibu Ag. Kurnia Pancarini, S.Pd., selaku guru matematika kelas VIII A SMP

Kanisius Kalasan yang telah bersedia membantu penelitian ini.

9. Siswa-siswi kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan yang telah membantu

sebagai subyek penelitian.

10. Agnes Dwi Purnama Sary, selaku peneliti yang produk perangkat

pengembangannya digunakan dalam penelitian ini.

11. Kedua orang tua, Almarhum Bapak Martinus Suwarno atas teladan hidup

yang diberikan dan Ibu Maria Goreti Wartinah yang tak henti-hentinya

memberikan doa, semangat dan dukungan bagi penulis.

12. Kedua kakak, Fransisca Kartini Dyah Utami, S.Pd.dan Agatha Wahyu Wigati,

S.Pd. yang selalu memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.

13. Keluarga besar Suparman Wongsodiharjo yang telah memberikan dukungan

dan dorongan demi kelancaran penulis menempuh pendidikan di Universitas

Sanata Dharma.

14. Teman dan sahabat: Rosalia Wenita, Dipna Videlia Putsanra, Elisabeth

Oktaviari D, Trisona Agustina, Dita Anggraini untuk waktu bercerita dan

dukungannya.

15. Teman-teman angkatan sembilan belas yang telah memberikan inspirasi dan

dukungan agar penulis menyelesaikan skripsi ini.

16. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Agnes, Dian, Galuh, Vita, Ela, Clara,

Raisa dan Bebi atas semua kerjasamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xii

17. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2012 yang telah memberikan

berbagai pengalaman selama berjuang di Pendidikan Matematika.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penelitian ini. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan di kemudian

hari. Akhirnya, peneliti mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

banyak pihak.

Yogyakarta, 27 Juli 2016

Peneliti

Feronika Asih Agustin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBINGError! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN .................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN DATA ......................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii

BAB IPENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Batasan Istilah ................................................................................................ 8

G. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xiv

BAB IILANDASAN TEORI ...................................................................................... 10

A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 10

1. Mengajar dan Belajar Matematika ............................................................... 10

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar dan

Belajar Matematika ...................................................................................... 11

3. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif .................................................... 12

4. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ..................................................... 13

5. Teori Van Hiele ............................................................................................ 17

6. Tinjauan Materi : Kubus .............................................................................. 21

7. Perangkat Pembelajaran ............................................................................... 26

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 30

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 31

BAB IIIMETODE PENELITIAN .............................................................................. 34

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 34

B. Setting Penelitian ......................................................................................... 35

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 36

D. Instrumen Penelitian .................................................................................... 37

E. Validitasi Instrumen ..................................................................................... 42

F. Hasil Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 44

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 46

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 51

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 51

B. Analisis Data ................................................................................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xv

C. Pembahasan .................................................................................................. 63

1. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) .................................... 63

2. Deskripsi Pencapaian Competence, Conscience, dan Compassion Siswa ... 84

3. Deskripsi Respon Siswa ............................................................................... 89

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 90

BAB VPENUTUP ...................................................................................................... 91

A. Kesimpulan .................................................................................................. 91

B. Saran ............................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 94

LAMPIRAN ............................................................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ................................................................... 38

Tabel 3.2 Lembar Observasi ....................................................................................... 39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa .............................................................. 41

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Ulangan ................................................................................ 42

Tabel 3.5 Hasil Validasi Instrumen Penelitian............................................................ 43

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Instrumen Penelitian ...................................................... 43

Tabel 3.7 Tabel Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................ 44

Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran ........................................ 48

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Respon Siswa ................................................................. 49

Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Respon Siswa ............................................................... 49

Tabel 4.1 Jadwal Pengamatan/Observasi Guru .......................................................... 52

Tabel 4.2 Data Keterlaksaan Implementasi Perangkat Pembelajaran......................... 57

Tabel 4.3 Hasil Ulangan Harian Kubus ...................................................................... 58

Tabel 4.4 Hasil Analisis per Indikator ........................................................................ 59

Tabel 4.5 Hasil Ulangan Harian Kubus ...................................................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Analisis per Indikator ........................................................................ 60

Tabel 4.7 Penilaian Conscience .................................................................................. 61

Tabel 4.8 Penilaian Compassion ................................................................................. 62

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Skor Respon Siswa ........................................................ 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kubus ...................................................................................................... 22

Gambar 2.2 Diagonal Sisi ........................................................................................... 23

Gambar 2.3 Diagonal Ruang ....................................................................................... 23

Gambar 2.4 Bidang Diagonal...................................................................................... 24

Gambar 2.5 Jaring-jaring kubus .................................................................................. 25

Gambar 2.6 Visualisasi Volume Kubus ...................................................................... 25

Gambar 4.1 Contoh benda berbentuk kubus ............................................................... 65

Gambar 4.2 Contoh benda berbentuk balok................................................................ 65

Gambar 4.3 Alat peraga mencari rumus volume kubus(digunakan oleh peneliti)...... 68

Gambar 4.4 Alat peraga mencari rumus volume kubus(digunakan oleh siswa) ......... 69

Gambar 4.5 Alat peraga berbentuk kubus ................................................................... 72

Gambar 4.6 Siswa mengiris kubus sesuai dengan tandanya ....................................... 73

Gambar 4.7 Siswa menggunakan alat peraga ............................................................. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 .............................................................................................................. 97

Lampiran A.2 ............................................................................................................ 104

Lampiran A.3 ............................................................................................................ 116

Lampiran A.4 ............................................................................................................ 120

Lampiran A.5 ............................................................................................................ 130

Lampiran A.6 ............................................................................................................ 135

Lampiran A.7 ............................................................................................................ 138

Lampiran A.8 ............................................................................................................ 139

Lampiran A.9 ............................................................................................................ 142

Lampiran A.10 .......................................................................................................... 144

Lampiran A.11 .......................................................................................................... 146

Lampiran B.1 ............................................................................................................ 149

Lampiran B.2 ............................................................................................................ 151

Lampiran B.3 ............................................................................................................ 157

Lampiran B.4 ............................................................................................................ 168

Lampiran B.5 ......................................................................................................... 170

Lampiran B.6 ............................................................................................................ 173

Lampiran B.7 ............................................................................................................ 174

Lampiran B.8 ............................................................................................................ 177

Lampiran B.9 ............................................................................................................ 180

Lampiran B.10 .......................................................................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

xix

Lampiran B.11 .......................................................................................................... 184

Lampiran B.12 .......................................................................................................... 185

Lam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

i

BAB IB.13 .................................................................................................................. 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar, mereka telah

mengenal matematika sebagai pelajaran wajib, kemudian berlanjut hingga

mereka duduk di Sekolah Menengah Atas. Semakin tinggi tingkat

pendidikan siswa maka semakin kompleks pula materi yang dipelajari,

sehingga membuat minat siswa untuk mempelajarinya pun menurun. Hal

tersebut dapat terlihat dengan sikap malas siswa untuk mempelajari

matematika. Guru mata pelajaran matematika yang cenderung

menggunakan metode yang monoton juga dapat menjadi penyebab siswa

tidak menyukai pelajaran matematika.Suwarsono (2010) mengungkapkan

hal tersebut dapat terjadi karena banyak guru matematika sudah merasa

berpuas diri dengan cara pembelajaran yang dilakukan selama ini yakni

hanya mengandalkan pemaparan teori (rumus-rumus dan formula), tanpa

memperhatikan ilustrasi melalui gambar (visual) atau menghubungkan

dengan realitas hidup sehari-hari.

Padahal matematika sangat dekat dengan kehidupan siswa sehari-

hari, banyak hal yang tanpa disadari berkaitan dengan matematika. Belajar

matematika dapat melatih siswa untuk menyelesaikan masalah,

menuliskan gagasannya, bertanya ataupun memberikan penjelasan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

2

apa langkah berikutnya harus dikerjakan (Hudojo: 1988). Hal tersebut jika

dilakukan terus menerus akan menjadi bekal siswa dalam menghadapi

masalah walaupun bukan masalah tentang matematika.

Salah satu solusi untuk meningkatkan minat siswa dan memberikan

variasi cara pembelajaran adalah dengan Paradigma Pedagogi Reflektif.

Paradigma ini memberikan lebih dari sebuah teori, melainkan juga sebuah

sarana praktis dan sebuah perangkat efektif untuk meningkatkan cara guru

mengajar dan siswa belajar (Subagja: 2010). Proses belajar dalam PPR

mengikuti siklus konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evalusi. Melalui

pedagogi ini pula mampu memberikan pandangan bahwa pendidikan

bukan hanya untuk mengedepankan kognitif saja, melainkan untuk lebih

mengasah afektif siswa. Pengembangan afektif dalam pembelajaran dapat

terlihat dengan siswa memiliki rasa tanggungjawab dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan, mampu berkata dan bertindak dengan jujur,

bijaksana dalam mengambil keputusan, kreatif, kritis dan lain-lain.

Pembelajaran matematika di SMP Kanisius Kalasan telah

menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis

PPR, namun dalam pelaksanaannya masih belum nampak jelas dinamika-

dinamika dalam pembelajaran dengan PPR. Hal ini disampaikan langsung

oleh guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Kanisius Kalasan

sebagai tempat penelitian, bahwa sampai saat ini guru masih kesulitan

dalam menerapkan pembelajaran dengan PPR sehingga lebih memilih

menerapkan pembelajaran yang sudah biasa digunakan. Dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

3

observasi yang dilakukan peneliti saat proses pembelajaran matematika di

kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tidak tampak bahwa guru melakukan

pembelajaran PPR secara utuh. Guru tidak nampak memberikan konteks

untuk menggali pengetahuan siswa di awal pembwelajaran. Kegiatan

pengalaman nampak terlihat siswa belajar dan menyelesaikan persoalan

dalam kelompok tutor sebaya dengan bimbingan guru. Beberapa siswa

terlihat kurang merespon pembelajaran dengan baik dan lebih memilih

melakukan kegiatan lainnya sehingga membuat suasana kelas menjadi

ramai. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran, kegiatan

refleksi dilakukan minimal satu bulan sekali di luar jam pelajaran dengan

cara siswa menulis dalam buku refleksi pribadi. Refleksi yang dituliskan

mengenai proses yang telah dialami saat pembelajaran semua mata

pelajaran selama satu bulan, meliputi perasaan yang dialami siswa dan

perilaku yang dilakukan siswa. Selanjutnya untuk kegiatan aksi tidak

tampak dilakukan sedangkan kegiatan evaluasi dilakukan guru dengan

mengadakan ulangan harian untuk melihat kemampuan kognitif siswa.

Geometri yang merupakan salah satu cabang matematika perlu

diajarkan kepada siswa. Hal tersebut dikarenakan mempelajari geometri

memiliki kegunaan antara lain: melatih daya tanggap keruangan (spatial

ability)siswa,melatih kemampuan menalar siswa secara logis, memberi

pemahaman kepada siswa mengenai keterkaitan matematika dengan alam

nyata, selain itu memberi pemahaman kepada siswa mengenai struktur

(susunan) ilmu matematika yang formal aksiomatis. (Suwarsono: 1990).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

4

Sebagai contoh ruangan kelas yang menjadi tempat mereka belajar

merupakan salah satu penggunaan geometri di lingkungan kehidupan

siswa, contoh lain penggunaan geometri dalam kehidupan sehari-hari

adalah bentuk kemasan makanan yang sering dijumpai siswa. Walaupun

terdapat banyak contoh yang dekat dengan lingkungan sehari-hari siswa,

namun hal tersebut masih kurang dieksplorasi oleh guru sehingga siswa

masih merasa kesulitan untuk mempelajari geometri.

Terdapat materi yang membahas geometri yaitu bangun ruang sisi

datar (kubus, balok, prisma, limas) yang diajarkan di Sekolah Menengah

Pertama kelas VIII. Hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti kepada

guru mata pelajaran matematika di SMP Kanisius Kalasan, ditemukan

beberapa permasalahan yang dialami guru dalam pelaksanaan

pembelajaran mengenai materi bangun ruang sisi datar. Beberapa

permasalahan tersebut adalah sebagian siswa masih mengalami kesulitan

dalam memvisualisasikan bangun ruang sisi datar tersebut, dan juga masih

kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan volume bangun

ruang sisi datar. Ada beberapa teori yang dapat digunakan sebagai acuan

dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam geometri, diantaranya

teori Van Hiele tentang tahap-tahap perkembangan kemampuan geometris

pada siswa. Teori tersebut membahas mengenai tingkatan-tingkatan

dalam pemikiran geometris yang dimulai dengan visualisai, analisis,

deduksi informal, deduksi, dan ketepatan (rigor).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

5

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian dengan

menerapkan perangkat pembelajaran matematika dengan Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus menggunakan teori Van Hiele

di kelas VIII yang sudah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif lebih lanjut

bagi pelaksanaan pembelajaran dengan PPR sehingga dapat berjalan

dengan lebih optimal. Berdasarkan berbagai alasan tersebut, penelitian ini

dibuat dengan judul “Implementasi Perangkat Pembelajaran Matematika

Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada Topik Kubus

yang Mengakomodasi Teori Van Hiele di Kelas VIII A SMP Kanisius

Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang

dibahas dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Guru masih kesulitan dalam menerapkan pembelajaran dengan

Paradigma Pedagogi Reflektif sehingga belum terlaksana dengan

maksimal.

2. Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang monoton.

3. Siswa masih kesulitan dalam memvisualisasikan bangun ruang sisi

datar.

4. Siswa masih kesulitan dalam memahami konsep luas permukaan dan

volume pada bangun ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

6

5. Penilaian yang dilakukan masih sebatas untuk melihat kemampuan

kognitif siswa.

6. Siswa masih kurang menunjukkan respon yang baik saat pembelajaran

berlangsung.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penelitian ini

dibatasi pada penerapan perangkat pembelajaran matematika

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang

mengakomodasi teori Van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan

Tahun Ajaran 2015/2016 dan dengan menggunakan pengembangan

perangkat pembelajaran yang telah diujicobakan oleh peneliti sebelumnya

di SMP Negeri 1 Yogyakarta yang meliputi: silabus, RPP, bahan ajar,

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat

pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) pada topik kubus yang mengakomodasi teori Van Hiele di kelas

VIII A SMP Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana pencapaian competence, conscience, compassion dalam

implementasi perangkat pembelajaran matematika menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

7

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang

mengakomodasi teori Van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan

Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Bagaimana respon siswa kelas VIII A setelah mengikuti pembelajaran

yang menerapkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang

mengakomodasi teori Van Hiele?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan proses keterlaksanaan pembelajaran menggunakan

perangkat pembelajaran matematika dengan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) pada topik kubus yang menggunakan teori Van Hiele di

kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

2. Mendeskripsikan pencapaian competence, conscience, compassion

dalam implementasi perangkat pembelajaran matematika dengan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang

menggunakan teori Van Hiele di Kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan

tahun ajaran 2015/2016.

3. Mendeskripsikan respon siswa kelas VIII A setelah mengikuti

pembelajaran yang menerapkan perangkat pembelajaran matematika

dengan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang

menggunakan teori Van Hiele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

8

F. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar

tidak terjadi penafsiran ganda terhadap istilah yang digunakan. Adapun

istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:

1. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah suatu pola pikir yang

mempunyai tujuan untuk menumbuhkembangkan kristiani/kemanusiaan

siswa melalui konteks, pengalaman yang dialami langsung oleh siswa,

refleksi siswa berdasarkan pengalaman, aksi yang mencerminkan nilai

kemanusiaan, dan selanjutnya melakukan evaluasi.

2. Teori Van Hiele adalah teori yang menjelaskan tingkatan-tingkatan

pemikiran yang diterapkan dalam mempelajari geometri, tingkatan-

tingkatan tersebut bertahap, untuk sampai ke tingkat berikutnya siswa

harus menguasai pemikiran geometri yang cocok pada tingkatan

sebelumnya.

3. Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi,

nama sebuah kubus sesuai dengan nama titik-titik sudut pada bidang

alas dan bidang atas kubus tersebut.

4. Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang dipergunakan dalam

proses pembelajaran yang meliputi: silabus, RPP, bahan ajar, Lembar

Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian.

5. Competence merupakan kemampuan kompetensi secara utuh yang

disebut juga dengan kemampuan kognitif, kemampuan kognitif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

9

hal ini adalah kemampuan peserta didik untuk memecahkan soal

sehingga mampu mendapatkan nilai yang tinggi.

6. Conscience merupakan kemampuan afektif yang secara khusus

mengasah kepekaan dan ketajaman hati nurani, ketajaman hati nurani

dapat berupa kesadaran diri untuk bertindak sesuai dengan aturan yang

berlaku, misal berbuat disiplin, teliti, atau jujur

7. Compassion merupakan aspek psikomotorik yang berupa tindakan

konkret maupun batin disertai bela rasa bagi sesama, tindakan yang

berupa bela rasa bagi sesama memuat rasa kepedulian dan dapat

diwujudkan dalam proses kerjasama antar peserta didik.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

a. Bagi Guru

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan guru mata pelajaran

matematika mampu lebih mendalami pembelajaran dengan Paradigma

Pedagogi Reflektif sehingga dapat mengupayakan dan menerapkan

pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif secara maksimal.

b. Bagi Siswa

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat melatih siswa dalam

mengembangkan kompetensi secara utuh (Competence), mengasah

kepekaan dan ketajaman hati (Conscience) dan terlibat dengan penuh

bela rasa bagi sesama (Compassion).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

10

c. Bagi Peneliti

Sebagai calon guru, penelitian ini dapat menjadi pengalaman dan

bekal bagi peneliti dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan paradigma pedagogi reflektif saat peneliti memasuki

dunia kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Mengajar dan Belajar Matematika

Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat

khas jika dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Hal ini

berkenaan dengan ide-ide/ konsep-konsep abstrak yang tersusun secara

hierarkis dan penalarannya deduktif. Dalam hal ini berarti,

mempelajari matematika haruslah bertahap dan berurutan serta

mendasarkan kepada pengalaman belajar yang lalu (Hudojo, 1988).

Mengajar adalah suatu kegitan dimana pengajar menyampaikan

pengetahuan/ pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik dengan

tujuan pengetahuan tersebut dipahami peserta didik. Dapat dilihat

bahwa mengajar itu suatu kegiatan yang melibatkan pengajar dan

peserta didik. Peserta didik diharapkan belajar karena adanya

intervensi pengajar. Sehingga dalam mengajar matematika, pengajar

harus menguasai bahan matematika yang diajarkan (Hudojo, 1988).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mengajar

dan belajar matematika merupakan dua kegiatan yang saling

mempengaruhi dan melibatkan pengajar serta peserta didik. Dengan

proses belajar matematika yang baik, siswa akan dapat memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

11

matematika dengan baik dan mudah untuk mempelajari materi

matematika selanjutnya.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Proses Mengajar

dan Belajar Matematika

Menurut Hudojo (1988), proses mengajar dan belajar dapat

terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:

a. Peserta Didik

Kegagalan dan keberhasilan belajar sangat tergantung kepada

peserta didik. Hal ini meliputi kemampuan dan kesiapan peserta

didik untuk mengikuti kegiatan belajar matematika, kondisi

fisiologis peserta didik dan juga kondisi psikologis seperti

perhatian, pengamatan, intelegensi dan sebagainya.

b. Pengajar

Pengajar melaksanakan kegiatan mengajar sehingga proses

belajar diharapkan dapat berlangsung efektif. Kemampuan pengajar

dalam menyampaikan matematika dan sekaligus menguasai materi

yang diajarkan sangat mempengaruhi terjadinya proses belajar.

Kepribadian, pengalaman dan motivasi pengajar dalam mengajar

matematika juga berpengaruh terhadap efektifitas proses belajar.

c. Pra Sarana dan Sarana

Pra sarana seperti ruangan yang sejuk dan bersih dengan

tempat duduk yang nyaman biasanya lebih memperlancar terjadinya

proses belajar. Demikian pula sarana yang lengkap seperti adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

12

buku teks dan alat bantu belajar merupakan fasilitas belajar yang

penting.

d. Penilaian

Penilaian dipergunakan di samping untuk melihat bagaimana

hasil belajarnya, tetapi juga untuk melihat bagaimana

berlangsungnya interaksi antara pengajar dan peserta didik. Fungsi

penilaian dapat meningkatkan kegiatan belajar sehingga diharapkan

memperbaiki hasil belajar. Di samping itu, penilaian juga mengacu

pada proses belajar yakni bagaimana langkah-langkah berpikir

peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika.

3. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

Menurut Subagja (2010), Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

adalah suatu pendekatan yang dilaksanakan pengajar untuk

mendampingi siswanya dalam pembentukan pribadi secara penuh dan

mendalam yang menjunjung nilai kemanusiaan. Keunggulan PPR

adalah menjadikan para siswa dan guru saling belajar mengembangkan

kompetensi secara utuh (competence), saling mengasah kepekaan dan

ketajaman hati nurani (conscience) dan saling terlibat dengan penuh

bela rasa bagi sesame (compassion).

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan polapikir

dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi

kristiani/kemanusiaan (Tim Redaksi Kanisius: 2008). Hal tersebut

dilakukan dengan memberikan siswa pengalaman, kemudian siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

13

difasilitasi dengan pertanyaan agar mampu merefleksikan pengalaman

tersebut, dan selanjutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa

mampu membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai-nilai yang baik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PPR

adalah suatu pola pikir yang mempunyai tujuan untuk

menumbuhkembangkan kristiani/kemanusiaan siswa melalui konteks,

pengalaman yang dialami langsung oleh siswa, refleksi siswa

berdasarkan pengalaman, aksi, dan selanjutnya melakukan evaluasi.

4. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan proses belajar

dengan mengikuti siklus: konteks, pengalaman, reflektif, aksi, dan

evaluasi.

a. Konteks

Konteks berarti “dunia kehidupan” yang membentuk situasi

terjadinya proses pembelajaran. Demi terselenggaranya kedalaman

proses belajar maka pendidik maupun anggota-anggota lain dari

komunitas sekolah perlu memperhatikan konteks yang mencakup

empat hal yakni konteks nyata dari kehidupan siswa; konteks

sosio-ekonomi, politik dan kebudayaan; suasana kelembagaan

sekolah atau pusat belajar, dan pengertian-pengertian yang dibawa

seorang siswa ketika memulai proses mengajar (Subagja, 2010: 45-

48). Konteks dalam pembelajaran merupakan tahap awal yang

membentuk siswa untuk belajar. Guru perlu memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

14

konteks dari setiap siswa agar pembelajaran yang diberikan sesuai

dengan kemampuan siswa.

b. Pengalaman

Pengalaman menunjuk pada setiap kegiatan yang memuat

pemahaman kognitif bahan yang disimak yang juga memuat unsur

afeksi yang dihayati oleh pelajar. Pengalaman dapat didapat secara

langsung atau secara tidak langsung. Pengalaman secara langsung

bisa berlangsung lewat pembicaraan atau diskusi, penelitian dalam

laboratorium kegiatan lintas alam, proyek pelayanan, mengambil

bagian dalam olah raga, dan sebagainya. Sedangkan pengalaman

secara tidak langsung lewat pengalaman pengganti seperti simulasi,

role playing, pemakaian audio-visual, dan sebagainya yang dapat

membantu (Subagja, 2010: 52-53). Pengalaman merujuk pada

kegiatan yang mengembangakan kemampuan kognitif siswa

(competence). Guru dapat membuat variasi pengalaman dengan

menggunakan berbagai model pembelajaran dan juga macam-

macam alat peraga sesuai materi yang diajarkan.

c. Refleksi

Refleksi berarti: menyimak kembali penuh perhatian bahan

studi tertentu, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan

supaya dapat menangkap maknanya lebih mendalam. Proses untuk

memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi dapat

dilakukan dengan: memahami kebenaran yang dipelajari secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

15

lebih baik, mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang

dialami dalam menelaah sesuatu, memperdalam pemahaman

tentang implikasi-implikasi bagi dirinya sendiri dan bagi orang

lain, berusaha menemukan makna bagi diri pribadi tentang

kejadian-kejadian, ide-ide, kebenaran atau pemutarbalikan dari

kebenaran dan sebagainya, dan memahami siapa dirinya dan

bagaimana seharusnya sikapnya terhadap orang lain (Subagja,

2010: 55-56). Refleksi merupakan suatu kegiatan pribadi yang

diharapkan dapat melatih siswa untuk mengasah kepekaan dan

ketajaman hati (conscience). Hasil kegiatan ini juga dapat

digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

d. Aksi

Aksi menunjuk pada pertumbuhan batin seseorang

berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan dan juga pada

manifestasi lahiriahnya. Aksi ini mencakup dua langkah yakni

pilihan batin dan pilihan secara lahir. Pilihan-pilihan batin yang

dimaksudkan adalah makna yang telah tertangkap oleh pelajar dan

dianggap merupakan suatu kebenaran yang dapat dijadikan

pegangan. Pilihan yang dinyatakan secara lahir merupakan

perbuatan nyata pelajar yang terdorong oleh makna hidup telah

menjadi keyakinan baru (Subagja, 2010: 61-62). Kegiatan aksi

diharapkan dapat melatih siswa untuk lebih terlibat dalam

kehidupan bersama dengan orang lain (compassion).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

16

e. Evaluasi

Pedagogi Reflektif tidak hanya bermaksud mewujudkan

pembentukan yang mencakup kemajuan akademik namun yang

menjadi fokus perhatian adalah pertumbuhan pelajar yang

menyeluruh sebagai pribadi demi sesama. Sehingga evaluasi

berkala perkembangan pelajar dalam sikap, prioritas-prioritas, dan

kegiatan-kegiatan selaras dengan sikap menjadi orang demi orang

lain (man for others), amat penting. Penilaian menyeluruh ini

kiranya tidak perlu dilakukan sesering menguji kemajuan studi,

tetapi perlu direncanakan (Subagja, 2010: 63-65). Selain

memberikan refleksi untuk melihat kembali hal-hal yang sudah

dilakukan selama pembelajaran berlangsung, ciri khas PPR adalah

bertujuan untuk meningkatkan tiga aspek competence, compassion,

dan conscience. Competence merupakan kemampuan kompetensi

secara utuh yang disebut juga dengan kemampuan kognitif

(Subgaya 2010:23). Kemampuan kognitif dalam hal ini adalah

kemampuan peserta didik untuk memecahkan soal sehingga

mampu mendapatkan nilai yang tinggi. Conscience merupakan

kemampuan afektif yang secara khusus mengasah kepekaan dan

ketajaman hati nurani (Subagya 2010: 23). Ketajaman hati nurani

dapat berupa kesadaran diri untuk bertindak sesuai dengan tauran

yang berlaku, misal berbuat disiplin, teliti, atau jujur. Compassion

merupakan aspek psikomotorik yang berupa tindakan konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

17

maupun batin disertai bela rasa bagi sesama (Subagya 2010:24).

Tindakan yang berupa bela rasa bagi sesama memuat rasa

kepedulian, yang membuat peserta didik menyadari bahwa

hubungan dengan sesama merupakan sesuatu hal yang penting.

Oleh karena itu, aspek ini dapat diwujudkan dalam proses

kerjasama antar peserta didik.

Tes, ulangan, ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai

seberapa jauh pengetahuan (competence) yang sudah dikuasai dan

diperoleh pelajar. Sedangkan observasi perilaku siswa di kelas

dapat dilakukan utuk menilai conscience dan compassion.

5. Teori Van Hiele

Walle (2008) menjabarkan tingkatan-tingkatan pemikiran

geometris menurut teori Van Hiele yakni visualisasi, analisis, deduksi

informal, deduksi, dan ketepatan.

a. Level 0 : Visualisasi

Visualisasi merupakan level saat siswa mulai mengenal dan

mengamati bentuk-bentuk dalam geometri. Setelah mengamati

bentuk-bentuk tersebut, diharapkan siswa mampu

mengelompokkan ke dalam kelas-kelas dengan melihat kemiripan

bentuknya. Dengan membuat pengelompokkan bentuk-bentuk,

siswa mulai berimajinasi tentang bentuk-bentuk yang tergolong

dalam kelompok tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

18

b. Level 1 : Analisis

Siswa pada level analisis dapat menyatakan semua bentuk

yang terdapat dalam satu kelompok. Dengan memfokuskan pada

satu kelompok bentuk, siswa dapat berpikir tentang bagaimana

sebuah bentuk tersebut terbentuk. Sehingga pada level ini para

siswa mulai mengerti bahwa sebuah kumpulan bentuk tergolong

serupa berdasarkan sifat/ciri-cirinya. Siswa pada level ini akan

menyebutkan sifat-sifat dari bentuk sebanyak mungkin untuk

mengenali sebuah bentuk.

c. Level 2 : Deduksi Informal

Siswa mulai dapat berpikir tentang sifat-sifat objek

geometri tanpa batasan dari objek-objek tertentu, mereka dapat

membuat hubungan di antara sifat-sifat tersebut. Bentuk-bentuk

dapat digolongkan hanya dengan menggunakan pencirian yang

minim dengan pemahaman “jika-maka”.

d. Level 3 : Deduksi

Level ini ditunjukkan dengan siswa mampu meneliti bukan

hanya sifat-sifat bentuk saja. Siswa pada tingkat ini mampu bekerja

dengan pernyataan-pernyataan abstrak tentang sifat-sifat geometris

dan membuat kesimpulan lebih berdasarkan pada logika daripada

naluri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

19

e. Level 4 : Ketepatan

Objek-objek perhatian pada level ini adalah sistem

dasarnya sendiri, bukan hanya penyimpulannya dalam sistem.

Hasil pemikiran pada level ini berupa perbandingan dan perbedaan

di antara berbagai sistem-sistem geometri dasar.

Berdasarkan penjabaran di atas, teori Van Hiele merupakan

teori yang menjelaskan tingkatan-tingkatan pemikiran yang

diterapkan dalam mempelajari geometri. Tingkatan-tingkatan

tersebut bertahap, untuk sampai ke tingkat berikutnya siswa harus

menguasai pemikiran geometri pada tingkatan sebelumnya.

Pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar dalam

mempengaruhi perkembangan tingkatan-tingkatan tersebut.

Sejumlah pengalaman dapat mempermudah (atau menghambat)

kemajuan dalam satu tingkat ke satu tingkat yang lebih tinggi.

Tahapan model pembelajaran Van Hiele sebagai berikut:

a. Informasi

Melalui diskusi, guru mengidentifikasi segala hal yang

sudah ataupun yang belum diketahui oleh siswa mengenai

sebuah topik (Nur’aeni: 2010, 32). Guru melibatkan siswa

dalam percakapan atau aktifitas mengenai objek-objek dengan

melakukan pengamatan, memunculkan pertanyaan, dan

memperkenalkan kosakata khusus. Kegiatan tersebut untuk

mengetahui pengetahuan dan bagaimana siswa menafsirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

20

bahasa yang terkandung dalam topik tersebut serta menjelaskan

mengapa siswa mempelajari topik tersebut.

b. Orientasi Terpadu

Siswa mulai mempelajari objek-objek pembelajaran dan

tugas-tugas yang distrukturkan secara cermat dan teliti seperti

pelipatan, pengukuran, atau pengkontruksian (Nur’aeni: 2010,

32). Siswa menerka topik secara aktif melalui tugas yang telah

disusun oleh guru untuk mengenali objek-objek dari mana ide-

ide geometri diabstrakkan. Guru memastikan siswa

mempelajari konsep-konsep spesifik.

c. Eksplisitasi

Siswa menggambarkan objek-objek yang telah dipelajari

(seperti ciri-ciri bentuk geometri) dengan menggunakan bahasa

sendiri (Nur’aeni: 2010, 32). Selanjutnya guru

memperkenalkan istilah geometri yang berkaitan dan mengajak

siswa menggunakan dalam perkataan dan penulisan geometri.

d. Orintasi Bebas

Siswa diarahkan untuk menerapkan hubungan-hubungan

yang sedang dipelajari untuk memecahkan masalah dengan

caranya sendiri (Nur’aeni: 2010, 32). Siswa mengaplikasikan

apa yang telah dipelajari untuk menerapkan tugas kompleks

yang memerlukan strategi penyelesaian yang lebih banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

21

e. Integrasi

Siswa meringkas dan mengintegrasikan apa yang telah

dipelajari, dengan mengembangkan satu jaringan baru objek-

objek dan relasi-relasi (Nur’aeni: 2010, 32). Pada tahap ini

siswa telah memperoleh pemikiran baru untuk topik yang

dipelajari dan dapat mengulangi fase-fase tersebut di tahap

pemikiran selanjutnya.

6. Tinjauan Materi : Kubus

Dalam penelitian ini, materi yang akan dipelajari adalah

bangun ruang sisi datar pada sub-bab Kubus. Materi ini merupakan

salah satu materi geometri yang dipelajari di SMP kelas VIII semester

genap. Materi kubus yang dipelajari adalah sebagai berikut:

a. Pengertian Kubus

Kubus adalah suatu bangun yang dibatasi oleh enam bidang

datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama dan

sebangun (Ensiklopedia Matematika, 2011). Menurut Marsigit,

kubus merupakan suatu prisma segi empat beraturanyang semua

sisi tegak dan alasnya berbentuk persegi.

Sehingga dapat disimpulkan kubus adalah bangun ruang sisi

datar yang dibatasi oleh enam daerah persegi. Kubus diberi nama

sesuai dengan nama titik-titik sudut pada bidang alas dan bidang

atas kubus tersebut. Kubus merupakan bangun ruang sehingga

garis yang tidak tampak digambarkan oleh garis putus-putus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

22

D

F

A B

E

G

C

H

b. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki bagian-bagian sebagai

berikut:

1) Sisi

Daerah persegi pada kubus dinamakan bidang sisi atau sisi

kubus. Salah satu sisi dinamakan bidang alas, yaitu sisi ABCD.

Sisi yang berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas atau

sisi atas atau tutup, yaitu sisi EFGH. Sisi-sisi lainnya dinamakan

sisi tegak, yaitu sisi ABFE, BCGF, CDHG,dan ADHE.

2) Rusuk

Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk.

Rusuk-rusuk bidang alas dinamakan rusuk-rusuk alas yaitu AB,

BC, CD dan AD, rusuk-rusuk bidang atas dinamakan rusuk-

rusuk atas yaitu EF, FG, GH dan HE. Sedangkan yang lain

dinamakan rusuk-rusuk tegak yaitu AE, BF, CG dan DH.

Gambar 2.1 Kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

23

3) Titik Sudut Kubus

Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut kubus. Titik sudut

kubus juga merupakan pertemuan tiga bidang sisi. Kubus

memiliki 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4) Diagonal Sisi

Diagonal suatu sisi kubus dinamakan

diagonal sisi. Kubus memiliki 12

diagonal sisi yaitu AF, BE, BG, CF,

CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG,

dan FH. Jika sebuah kubus dengan

panjang rusuk satuan panjang maka diagonal sisi kubus

tersebut adalah satuan panjang.

5) Diagonal Ruang

Garis yang menghubungkan dua titik

sudut yang tidak sebidang dalam kubus

dinamakan diagonal ruang.

Kubus memiliki 4 diagonal

ruang yaitu EC, FD, GA, dan HB. Jika

sebuah kubus dengan panjang rusuk satuan panjang maka diagonal

ruang kubus tersebut adalah satuan panjang.

Gambar 2.2 Diagonal Sisi

Gambar 2.3 Diagonal

Ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

24

6) Bidang Diagonal

Bidang diagonalsuatu kubus

adalah bidang yang dibatasi oleh

dua rusuk dan dua diagonal bidang

suatu kubus. Kubus memiliki 6 bidang

diagonal yaitu ACGE, BDHF, ABGH,

DCFE, ADGF, dan BCHE.

c. Sifat-sifat Kubus

Sebuah kubus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen

2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang

3) Memiliki 8 titik sudut

4) Memiliki 12 diagonal sisi yang sama panjang

5) Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan

di satu titik

6) Memiliki 6 bidang diagonal bebrbentuk persegi panjang yang

kongruen

d.Jaring-jaring Kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian bidang datar yang

apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah

kubus.

Gambar 2.4 Bidang

Diagonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

25

Gambar 2.5 Jaring-jaring kubus

Berikut contoh dari jaring jaring kubus.

e. uas Permukaan Kubus

Dari gambar 2.5 di atas terlihat suatu kubus beserta jaring-

jaringnya. Untuk mencari luas permukaan kubus dengan

menghitung luas seluruh persegi yang ada, maka :

Luas permukaan kubus

f. Volume Kubus

Gambar 2.6 Visualisasi Volume Kubus

Gambar (a) merupakan kubus satuan yang memiliki panjang

rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan

volume = 1 satuan volume.

Gambar (b) merupakan kubus yang memiliki panjang rusuk 2

satuan panjang. Kubus tersebut akan diisi kubus satuan, sehingga

H

D

G

C G

F

B

F

H

H

E F

G

E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

26

banyak kubus satuan yang diperlukan adalah 8 kubus satuan.

Dengan ukuran (2 x 2 x 2) sehingga diperoleh volume kubus

tersebut adalah 8 satuan volume.

Gambar (c) merupakan kubus yang memiliki panjang rusuk 3

satuan panjang. Kubus tersebut juga akan diisi kubus satuan,

banyak kubus satuan yang diperlukan adalah 27 kubus satuan.

Dengan ukuran (3 x 3 x 3) sehingga diperoleh volume kubus

tersebut adalah 27 satuan volume.

Dengan demikian, volume kubus (V) yang memiliki panjang

rusuk dirumuskan sebagai berikut.

7. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang dipergunakan

dalam proses pembelajaran. Ibrahim (dalam Trianto, 2010: 96)

berpendapat bahwa Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam

mengelola proses belajar dan mengajar meliputi : silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar Kerja Siswa

(LKS), dan instrumen penilaian.

a. Silabus

Menurut Trianto (2009: 96) silabus adalah rencana

pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

27

pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber

belajar. Mulyasa (2009: 133) mengungkapkan silabus merupakan

penjabaran lebih rinci dari Standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang minimal memuat kompetensi dasar, materi standar dan

hasil belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan

dengan suatu mata pelajaran. Silabus adalah rancangan

pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran

tertentu pada jenjang tertentu, sebagai hasil dari seleksi,

pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum,

yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah

setempat (Majid, 2009: 38-39).

Menurut pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa silabus adalah seperangkat rencana pembelajaran untuk

setiap mata pelajaran yang memuat kompetensi dasar, indikator,

kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, penilaian dan sumber

belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menurut Trianto (2010: 108) RPP adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi

yang dijabarkan dalam silabus. Hosnan (2014: 99) mengungkapkan

bahwa RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka

untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

28

untuk mengarahlan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam

upaya mencapai Kompetensi Dasar.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa RPP adalah pedoman bagi guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih dalam

upaya mencapai kompetensi dasar.

c. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan

untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.

LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan

oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya

pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil

belajar yang harus ditempuh (Trianto, 2010: 111).

d. Bahan Ajar

Trianto (2010: 112) mengungkapkan bahwa buku siswa

adalah buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang memuat materi, konsep-konsep, informasi, dan contoh

masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hidayat (2013:62)

mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah segala sesuatu yang

ditawarkan kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

berupa bahan tulis maupun bahan tidak tertulis (Majid, 2009: 173).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

29

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan panduan bagi siswa

dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.

e. Instrumen Penilaian

Trianto (2010) mengungkapkan bahwa penilaian

merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,

dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa.

Sejalan dengan hal tersebut, Abdul Majid (2009: 186-187)

mengungkapkan penilaian adalah proses pengumpulan informasi

oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran

yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu

mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat

bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan telah benar-benar

dikuasai dan dicapai. Penilaian hasil belajar merupakan suatu

kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi

pada peserta didik. Standar Nasional Pendidikan mengungkapkan

bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah

semester, penilaian akhir semester, dan penilaian kenaikan kelas

(Mulyasa, 2009: 208).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

30

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka disimpulkan

bahwa instrumen penilaian merupakan instrumen yang digunakan

dalam proses mengukur seberapa jauh siswa belajar dengan jangka

waktu yang telah ditentukan.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai implementasi PPR dalam pembelajaran kubus

menggunakan teori Van Hiele merupakan hal yang relatif baru, sehingga

sumber penelitian yang relevan yang diperoleh masih sedikit. Berikut

penelitian relevan yang sesuai dengan implementasi PPR dan penelitian

pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan teori Van Hiele.

Penelitian pertama mengenai implementasi PPR; berupa skripsi

(skripsi: tidak diterbitkan) berjudul “Implementasi Paradigma Pedagogi

Reflektif pada Pembelajaran Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas VIII

SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016” yang dilakukan oleh

Trisnaningsari (2015). Penelitian ini menunjukkan keefektifan penerapan

dengan nilai signifikasi dalam uji-t pada perbedaan nilai post-test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu 0,77.

Penelitian kedua mengenai pengembangan perangkat pembelajaran

menggunakan teori Van Hiele; berupa skripsi (skripsi: tidak diterbitkan)

berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengakomodasi Teori

Van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan Pendekatan Saintifik

pada Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang” yang

dilakukan oleh Wulandari (2015). Penelitian ini menghasilkan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

31

perangkat pembelajaran yang memiliki skor rerata 3,29 dengan kategori

sangat baik.

Kedua penelitian tersebut mendasari peneliti untuk meneliti

implementasi PPR dalam pembelajaran kubus dengan menggunakan teori

Van Hiele pada kelas VIII. Relevansi dari penelitian tersebut adalah pada

penelitian pertama telah meneliti implementasi PPR pada pembelajaran

keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan

keefektifan yang baik bagi kelas ekperimen dibandingkan dengan kelas

control sehingga peneliti menggunakan PPR dalam pembelajaran

matematika pada materi kubus. Pada penelitian kedua teori Van Hiele

digunakan sebagai dasar pengembangan perangkat pembelajaran geometri

dalam materi prisma dan limas pada siswa SMP. Perangkat yang

dihasilkan termasuk dalam kategori sangat baik. Peneliti mengakomodasi

teori Van Hiele pada siswa SMP namun dalam materi kubus. Berdasarkan

dua penelitian tersebut peneliti menerapkan perangkat pembelajaran

menggunakan PPR pada topik kubus yang mengakomodasi teori Van

Hiele pada siswa kelas VIII.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika saat ini dirasakan terlalu monoton

sehingga banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Selain itu,

banyak guru masih belum mengaitkan pembelajaran matematika dengan

kehidupan sehari-hari dan juga belum menanamkan pendidikan sikap pada

pembelajaran yang dilaksanakan. Menurut hasil observasi di SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

32

Kanisius Kalasan, pembelajaran matematika yang dilaksanakan belum

menunjukkan pelaksanaan PPR dengan maksimal. Di sisi lain, banyak

siswa masih kesulitan dalam mempelajari materi geometri. Berdasarkan

hasil wawancara dengan guru matematika SMP Kanisius Kalasan,

sebagian siswa masih kesulitan dalam memvisualisasikan bangun ruang

yang dimaksud.

Paradigma pedagogi reflektif yang melalui lima langkah yang

saling berkesinambungan, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan

evaluasi diharapkan dapat membuat siswa mengalami sendiri

pembelajaran sehingga tidak hanya menerima ilmu dari guru.Selain

mengembangkan kemampuan kognitif pembelajaran dengan paradigma ini

juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan nilai kemanusiaan siswa.

Teori Van Hiele adalah suatu teori tentang tingkat berpikir siswa dalam

mempelajari geometri. Teori ini memuat lima tingkat berpikir. Sedangkan

untuk meningkatkan suatu tahap berpikir ke tahap yang lebih tinggi Van

Hiele mengajukan pembelajaran yang melibatkan 5 langkah yaitu:

informasi, orientasi terpadu, penjelasan, orientasi bebas, dan integrasi.

Melalui tingkat berpikir yang berurutan diharapkan siswa lebih mudah

dalam mempelajari materi geometri.

Oleh sebab itu, peneliti menerapkan perangkat pembelajaran

menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif yang telah diujicoba oleh

peneliti sebelumnya di SMP Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran

kubus yang mengakomodasi teori Van Hiele pada siswa kelas VIII A SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

33

Kanisius Kalasan. Melalui penelitian ini diharapkan antusias siswa dalam

mempelajari matematika khususnya pada topik kubus meningkat. Selain

itu, melalui pembelajaran ini diharapkan dapat mengembangkan

kemampuan kognitif sekaligus kemampuan sosial siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR pada topik kubus yang

menggunakan teori van Hiele untuk siswa kelas VIIII SMP Kanisius

Kalasan. Perangkat pembelajaran yang digunakan merupakan perangkat

yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya.Oleh sebab itu, jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

ialah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,

kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan

perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat

penelitian berlangsung (Trianto, 2011: 197). Menurut Moleong (2009: 6)

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll., secara holistic, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Fenomena yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran

dengan Paradigma Pedagogi Reflektif pada topik kubus. Peneliti berusaha

mendeskripsikan implementasi perangkat pembelajaran dengan Paradigma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

35

Pedagogi Reflektif pada topik kubus di kelas VIII A SMP Kanisiun

Kalasan.

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP

Kanisius Kalasan yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 19 siswa

laki-laki dengan tingkat kecerdasan yang relatif heterogen.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah implementasi perangkat pembelajaran

yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya yaitu

menggunakan pendekatan PPR dalam pembelajaran kubus dengan

menggunakan teori van Hiele. Perangkat pembelajaran tersebut telah

digunakan dalam pembelajaran uji coba yang dilakukan di SMP

Negeri 1 Yogyakarta.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius Kalasan yang

beralamat di Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada

tahun ajaran 2015/2016 semester II.

4. Waktu Penelitian

Peneliti menyelesaikan penelitian ini selama 6 bulan yakni

dari bulan Maret 2016 sampai bulan Juli 2016. Penelitian dimulai

dengan melakukan observasi dan wawancara pada bulan Maret 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

36

dilanjutkan pelaksanaan pembelajaran pada bulan April 2016 hingga

diakhiri ujian skripsi pada bulan Juli 2016.

C. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara,

observasi, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi.

1. Wawancara

Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh

gambaran mengenai pembelajaran materi bangun ruang sisi datar dan

proses pelaksanaan pembelajaran PPR di sekolah. Menurut Esterberg

(dalam Sugiyono, 2013: 231) wawancara didefinisikan sebagai

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru mata

pelajaran matematika kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati

proses pembelajaran di kelas. Menurut Sugiyono (2013: 145), observasi

digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusisa,

proses kerja, gejala-gejala alam. Peneliti melakukan observasi untuk

mendapatkan informasi karakteristik siswa kelas VIII A, proses

pembelajaran yang berlangsung di kelas dan juga informasi mengenai

implementasi perangkat pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

37

3. Penyebaran Kuesioner

Menurut Sugiyono (2013: 142) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Penyebaran

kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon

siswa setelah implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR pada

topik kubus yang menggunakan teori Van Hiele .

4. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang (Sugiyono, 2013: 240). Dokumen dalam penelitian ini

berupa rekaman video saat proses pembelajaran yang telah

ditanskripsikan.

D. Instrumen Penelitian

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

yang berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif

diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan

analisis implementasi pendekatan PPR pada pembelajaran kubus

dengan menggunakan teori van Hiele berdasarkan transkripsi video

pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari lembar

observasi keterlaksanaan pembelajaran, hasil penilaian competence,

conscience, compassion siswa dan kuesioner respon siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

38

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

wawancara, lembar observasi, dan lembar kuesioner.

a. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman ketika

peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran

matematika. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan

mengenai proses pembelajaran matematika pada materi bangun

ruang sisi datar datar. Kisi-kisi pedoman wawancara yang

digunakan disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara

No Indikator No Item

1. Pendekatan/strategi pembelajaran 1-6

2. Materi pelajaran 7-16

3. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 17-24

4. Pemilainaian proses dan hasil belajar 25-32

Kisi-kisi tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat

pertanyaan-pertanyaan wawancara. Pedoman wawancara tersebut

telah divalidasi oleh ahli yakni dosen.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai panduan untuk

melihat proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk

melihat karakteristik siswa secara umum serta melihat

keterlaksanaan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran bersama guru mata pelajaran. Selain itu, lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

39

observasi juga digunakan peneliti untuk mengamati implementasi

PPR pada topik kubus dengan menggunakan teori van Hiele.

Lembar observasi yang digunakan disajikan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Lembar Observasi

NO ASPEK YANG DIAMATI

I. PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

2. Memeriksa kesiapansiswa

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)

1. Melakukan kegiatan apersepsi

(Mengingatkan materi bangun ruang sisi datar sebelumnya seperti

: kubus,balok, dan prisma)

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan

kehidupan sehari-hari ( memberi contoh bentuk bangun ruang

dalam kehidupan sehari hari)

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

2. Mengaitkan materi dengan pengetahun lain yang relevan

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai (competence, consience, compassion)

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif : teliti, kritis, logis (consience)

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai tahapan berfikir anak menurut

teori Van Hiele

10 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

sikap peduli, kerja sama (compassion)

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

bekerja dalam kelompok

12 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk

menemukan konsep materi secara mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

40

13 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan rasa

kepercayaan diri siswa (seperti mempresentasikan hasil kerja

kelompok atau mengemukakan pendapat)

14 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk

dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara

detail.

15 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat

berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaiikan permasalahan.

C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan keterampilandalam penggunaan media

2 Menghasilkan pesanyang menarik (penggunaan jaring-jaring

untuk menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar)

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media (seperti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur-unsur bangun

ruang sisi datar)

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

2 Merespons positif partisipasi siswa

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

5 Menunjukkanhubungan antar pribadi yang kondusif (seperti

berdiskusi dalam pembimbingan pembelajaran)

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

E Penilaian proses dan hasil belajar (Evaluasi)

1 Melakukan penilaian awal

2 Memantau kemajuan belajar (seperti melihat perkembangan siswa

melalui soal latihan)

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

F Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasatulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV PENUTUP (Refleksi)

A Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

(melakukan refleksi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari)

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

B Pelaksanaan tindak lanjut (Aksi)

1 Memberikan tugas atau kegiatan tindak lanjut dari refleksi siswa

Lembar observasi tersebut telah divalidasi oleh ahli yakni

dosen. Lembar observasi tersebut diisi oleh observer dengan

memberi skor untuk setiap pernyataan antara 1 sampai 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

41

c. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner respon siswa.

Kuesioner respon siswa bertujuan untuk melihat sejauh mana

respon siswa setelah implementasi perangkat pembelajaran dengan

PPR pada topik kubus yang menggunakan teori Van Hiele. Kisi-

kisi kuesioner respon siswa disajikan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

No Aspek Indikator

Nomor

pernyataan

Positif Negatif

1. Sikap siswa

terhadap

matematika

Menunjukkan minat

terhadap mata pelajaran

matematika

1, 25 3, 13

Menunjukkan antusiasme

terhadap mata pelajaran

matematika

29, 31 21, 33

Mengetahui manfaat

mempelajari matematika

4, 35 20, 28

2. Sikap siswa

terhadap

pembelajaran

dengan PPR

Menunjukkan minat

terhadap pembelajaran

matematika dengan PPR

2, 9 7, 11

Menunjukkan antusiasme

terhadap pembelajaran

matematika dengan PPR

5, 30 14, 36

Mengetahui manfaat

mengikuti pembelajaran

matematika dengan PPR

6, 10,

23

8, 24,

26

3. Keberhasilan

implementasi

PPR

Siswa mampu menguasai

materi yang diajarkan

22, 32 15, 37

Siswa menunjukkan sikap

conscience saat

pembelajaran

16, 17,

38

12, 18,

40

Siswa menunjukkan sikap

compassion saat

pembelajaran

19, 34 27, 39

Kuesioner respon siswa tersebut telah divalidasi oleh ahli

yakni dosen. Lembar tesebut diisi oleh setiap siswa dengan

memilih salah satu pilihan jawaban yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

42

d. Alat perekam suara dan gambar

Alat perekam gambar dan suara ini berupa kamera untuk

mengambil video selama proses pembelajaran berlangsung. Data-

data tersebut kemudian ditranskripsikan sebagai data hasil

pembelajaran.

e. Soal ulangan

Instrumen tes ini digunakan untuk menguji kemampuan

siswa pada materi kubus setelah siswa mengikuti pembelajaran

kubus dengan implementasi PPR. Jenis soal yang digunakan adalah

soal uraian. Kisi-kisi soal ulangan disajikan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Ulangan

No Indikator Jenis Soal No Soal

1. Mengidentifikasi unsur-unsur kubus Uraian 1

2. Menentukan panjang rusuk kubus Uraian 2

3. Membuat jarring-jaring kubus Uraian 3

4. Menentukan luas permukaan kubus Uraian 4

5. Menentukan volume kubus Uraian 5

Instrumen tersebut telah divalidasi oleh dosen. Kisi-kisi

tersebut kemudian digunakan untuk dasar membuat soal ulangan

untuk siswa.

E. Validitasi Instrumen

Validitasi instrumen digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu

instrumen. Validitasi yang akan digunakan dalam penelitian ini diuji

dengan penilaian pakar (expert judgment).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

43

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara,

lembar observasi dan kuesioner respon siswa. Validasi dilakukan oleh

ahli yang sudah berpengalaman yakni oleh dosen. Hasil validasi

kemudian dihitung skor rata-ratanya dan dibandingkan dengan tabel

kriteria penilaian untuk melihat kelayakan instrumen yang digunakan

dalam penelitian. Hasil validasi tersebutdisajikan pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil Validasi Instrumen Penelitian

No Instrumen Skor rata-rata (MX)

1. Pedoman Wawancara 4,33

2. Lembar Observasi 4,33

3. Kuesioner Respon Siswa 4,00

Untuk menentukan kriteria penilaian instrumen penelitian

digunakan pendekatan skor rata-rata ( ) (dalam Mustafa, 2009: 150)

dengan perhitungan sebagai berikut.

Skor maksimum = 5

Skor minimum = 1

Range (jarak) = 5 – 1 = 4

Banyaknya kategori = 5

Interval setiap kategori adalah :Range / kategori = 4/ 5 = 0,8

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Instrumen Penelitian

Interval tingkat pencapaian Kategori

4,2 ≤ 5,0 Sangat Baik

3,4 ≤ 4,2 Baik

2,6 ≤ 3,4 Cukup

1,8 ≤ 2,6 Kurang Baik

1,0 ≤ 1,8 Tidak Baik

= Skor rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

44

Berdasarkan tabel kriteria di atas dapat diketahui bahwa hasil

validasi pedoman wawancara termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil

validasi lembar observasi termasuk dalam kriteria sangat baik

sedangkan hasil validasi kuesioner respon siswa termasuk dalam

kriteria baik. Sehingga ketiga instrumen tersebut layak digunakan untuk

melakukan penelitian.

F. Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini menggunakan instrumen pembelajaran berupa

perangkat pembelajaran yang telah diujicobakan oleh peneliti sebelumnya,

yakni Agnes Dwi Purnama Sary (2016), di SMP Negeri 1 Yogyakarta.

Berikut ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.

1. Kualitas perangkat pembelajaran kubus dalam pengembangannya

menggunakan PPR yang mengakomodasi teori Van Hiele untuk

memenuhi kebutuhan guru dan siswa telah memenuhi kriteria yang

sangat baik, berdasarkan validasi oleh para ahli. Perangkat

Pembelajaran divalidasi oleh ahlimenunjukkan hasil baik dengan

perolehan skor 4,17 dan layak digunakan. Hasil validasi tersebut

disajikan pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Tabel Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

No Perangkat

Pembelajaran

Dosen Guru Rata-rata

skor

Kategori

1. Silabus 3,73 4,70 4,22 Sangat Baik

2. RPP 3,83 4,57 4,20 Baik

3. Bahan Ajar 4,00 4,60 4,30 Sangat Baik

4. LKS 1 3,46 4,46 3,96 Baik

5. LKS 2 3,80 4,53 4,17 Baik

Rata-rata Total 4,17 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

45

2. Hasil refleksi dari pembelajaran yang telah dilaksanakandi SMP Negeri

1 Yogyakarta adalah sebagai berikut.

a. Desain produk yang diujicobakan adalah produk yang

menggunakan PPR dengan tahapan-tahapan yaitu: guru menggali

konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. Dalam konteks,

guru mengecek pemahaman siswa mengenai kubus yang

sebelumnya telah dipelajari di Sekolah Dasar (SD) dan

memberikan contoh benda-benda dalam kehidupan sehari-hari

yang berbentuk kubus. Guru juga memberikan motivasi agar siswa

lebih menyadari kegunaan mempelajari kubus dalam kehidupan

sehari-hari. Selanjutnya tahap pengalaman, guru menggunakan fase

Van Hiele. Tahap pengalaman ini guru lebih memfokuskan kepada

siswa untuk memecahkan permasalahan dalam LKS yang

diberikan guru. Kemudian untuk refleksi guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menuangkan perasaan dan apa saja

yang didapat setelah mengikuti pembelajaran hari itu. Siswa

diminta untuk menuliskan pada selembar kertas yang dituntun

dengan beberapa pertanyaan yang sudah disusun oleh guru.

Selanjutnya untuk kegiatan aksi, guru memberikan tugas berupa

pekerjaan rumah untuk membuat benda yang berbentuk kubus dan

hasilnya dideskripsikan pada selembar kertas sebagai prasyarat

untuk mengikuti ulangan harian. Evaluasi dalam tahap PPR ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

46

yaitu guru memberikan soal ulangan harian guna mengetahui

pemahaman siswa dalam materi kubus yang sudah diberikan.

b. Pembelajaran PPR telah terlaksana sesuai RPP yang telah dibuat.

Hal tersebut terlihat dari hasil observasi yang dilaksanakan ketika

guru mengajar menggunakan perangkat pembelajaran yang disusun

peneliti, dengan 45 indikator dalam lembar observasi memperoleh

hasil 4,82 dan berada pada kategori yang sangat bagus.

c. Sebelum pembelajaran dilakukan dengan perangkat pembelajaran

yang dibuat peneliti guru cenderung menggunakan konvensional

walaupun guru menggunakan pendekatan saintifik dan guru juga

belum memperlihatkan benda-benda nyata sebagai penunjang

siswa dalam pembelajaran supaya siswa lebih memahami

kegunaan kubus dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada

pembelajaran sebelumnya yaitu materi lingkaran. Setelah

pembelajaran ini dilakukan siswa lebih mudah dalam menangkap

materi yang diberikan, berperan aktif dan juga siswa merespon

dengan baik selama pembelajaran berlangsung. Respon siswa

memperoleh skor rata-rata 3,88dan berada dalam kriteria sangat

bagus.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan meyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari wawancara, observasi, kuesioner dan

implementasi perangkat pembelajaran. Analisis data yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

47

dalam penelitian ini berupa analisis data kuantitatif dan analisis data

kualitatif.

1. Analisis data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara kepada guru

mata pelajaran matematika dan video pembelajaran. Data wawancara

kepada guru mata pelajaran matematika dan data dari video

pembelajaran kemudian ditranskripsi dan dideskripsikan untuk

menggambarkan bagaimana pembelajaran berlangsung.

2. Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi implementasi

perangkat pembelajaran, hasil kuesioner respon siswa, dan hasil

ulangan siswa. Kemudian data tersebut masing-masing dianalisis untuk

mengetahui hasil penelitian secara keseluruhan.

a. Hasil Observasi Implementasi Perangkat Pembelajaran

Hasil observasi implementasi perangkat pembelajaran

kemudian dihitung skor rata-ratanya dan dibandingkan dengan

tabel kriteria penilaian untuk melihat keterlaksanaan perangkat

pembelajaran secara umum. Penentuan kriteria penilaian

keterlaksanaan perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

skor rata-rata ( ) (dalam Mustafa, 2009: 150) dengan

perhitungan sebagai berikut.

Skor maksimum = 5

Skor minimum = 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

48

Range (jarak) = 5 – 1 = 4

Banyaknya kategori = 5

Interval setiap kategori adalah :

Range / kategori = 4/ 5 = 0,8

Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran

Interval tingkat pencapaian Kategori

4,2 ≤ 5,0 Sangat Baik

3,4 ≤ 4,2 Baik

2,6 ≤ 3,4 Cukup

1,8 ≤ 2,6 Kurang Baik

1,0 ≤ 1,8 Tidak Baik

= Skor rata-rata

b. Data Hasil Kuesioner Respon Siswa

Data hasil kuesioner respon siswa terdiri dari 20 item

pernyataan positif dan 20 item pernyataan negatif. Setiap

pernyataan tersedia empat pilihan jawaban, dimana siswa harus

memilih salah satu jawaban. Masing-masing alternatif jawaban

diberi skor, item positif “sangat setuju” mendapat skor 4, “setuju”

mendapat skor 3, “tidak setuju” mendapat skor 2, “sangat tidak

setuju” mendapat skor 1. Sedangkan item negatif “sangat setuju”

mendapat skor 1, “setuju” mendapat skor 2, “tidak setuju”

mendapat skor 3, “sangat tidak setuju” mendapat skor 4. Jumlah

skor respon siswa yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan

tabel kriteria penilaian respon siswa. Kriteria penilaian respon

siswa ditentukan dengan pendekatan skor total ( ) (dalam

Mustafa, 2009: 149) dengan perhitungan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

49

1) Aspek 1

Skor maksimum = 372 x 4 = 1488

Skor minimum = 372 x 1 = 372

Range (jarak) = 1488 – 372 = 1116

Banyaknya kategori = 4

Interval setiap kategori = Range / kategori = 1116 / 4 = 279

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Respon Siswa

Interval tingkat pencapaian Kategori

1209 ≤ 1488 Sangat Baik

930 ≤ 1209 Baik

651 ≤ 930 Kurang Baik

372 ≤ 651 Tidak Baik

= Skor total

2) Aspek 2 dan 3

Skor maksimum = 434 x 4 = 1736

Skor minimum = 434 x 1 = 434

Range (jarak) = 1736 – 434 = 1302

Banyaknya kategori = 4

Interval setiap kategori = Range / kategori = 1302 / 4 = 325,5

Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Respon Siswa

Interval tingkat pencapaian Kategori

1410,5 ≤ 1736 Sangat Baik

1085 ≤ 1410,5 Baik

759,5 ≤ 1085 Kurang Baik

434 ≤ 759,5 Tidak Baik

= Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

50

c. Data Hasil Ulangan Siswa

Hasil belajar siswa yang berupa hasil ulangan siswa

dihitung skornya kemudian dinilai dengan ketentuan sebagai

berikut.

Kemudian nilai siswa dibandingkan dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), apabila nilai siswa belum mencapai

KKM maka siswa harus mengikuti ulangan remedi.

d. Data Penilaian Consciensedan Data Penilaian Compassion

Penilaian conscience dan penilaian compassion yang

berupa checklist hasil pengamatan kemudian dihitung persentase

banyaknya siswa untuk setiap sikap yang dinilai.

Nilai akhir = Perolehan skor × 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kanisius Kalasan yang

beralamat di Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Subjek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang terdiri dari 12 siswa

perempuan dan 19 siswa laki-laki. Sedangkan objek dalam penelitian ini

adalah implementasi perangkat pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dalam pembelajaran kubus menggunakan teori Van Hiele.

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016, yaitu

pada bulan Maret-Juli 2016.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta ijin terlebih

dahulu kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian di kelas VIII.

Atas pertimbangan kepala sekolah dan guru matematika yang mengajar

kelas VIII, peneliti diperbolehkan untuk melakukan penelitian di kelas

VIII A. Setelah itu, peneliti melakukan observasi pada guru matematika

SMP Kanisius Kalasan saat mengajar. Observasi ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana pembelajaran matematika berlangsung, cara guru

mengajar, karakteristik siswa secara umum dan juga pelaksanaan

pembelajaran menggunakan PPR yang dilaksanakan oleh guru. Observasi

dilaksanakan sebanyak empat kali dan jadwal observasi yang dilakukan

dapat dilihat pada tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

52

Tabel 4.1 Jadwal Pengamatan/Observasi Guru

No Kegiatan

Pembelajaran

Hari,

Tanggal

Waktu Tempat

1 Latihan soal materi

lingkaran

Rabu, 2

Maret 2016

Jam pelajaran

1-2

Ruang

kelas VIII

B

2 Latihan soal materi

lingkaran

Rabu, 2

Maret 2016

Jam pelajaran

3-4

Ruang

kelas VIII

A

3 Penjelasan dan

latihan soal materi

garis singgung

lingkaran

Kamis, 3

Maret 2016

Jam pelajaran

1-2

Ruang

kelas VIII

B

4 Penjelasan dan

latihan soal materi

garis singgung

lingkaran

Kamis, 3

Maret 2016

Jam pelajaran

3-4

Ruang

kelas VIII

A

Saat kegiatan observasi dilaksanakan peneliti memfokuskan

pengamatan pada aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi

belajar seperti kegiatan pra pembelajaran; membuka pembelajaran

(konteks); kegiatan inti pembelajaran (pengalaman) yang meliputi

penguasaan materi pembelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran,

pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, penggunaan bahasa; dan

penutup yang meliputi refleksi dan rangkuman pembelajaran.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada guru mata

pelajaran mengenai metode yang dilakukan guru dalam mengajar materi

bangun ruang sisi datar, hambatan yang dialami dalam mengajar materi

bangun ruang sisi, dan mengenai implementasi PPR yang dilaksanakan di

sekolah. Wawancara dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Maret 2016, dimulai

pukul 12:46 WIB dan berahkir pada pukul 13.30 WIB di ruang UKS SMP

Kanisius Kalasan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan tersebut,

peneliti mengetahui bahwa SMP Kanisius Kalasan menggunakan KTSP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

53

yang dipadukan dengan PPR. Metode dan teknik yang digunakan oleh

guru dalam mengajar disesuaikan dengan materi pembelajaran yang

diberikan. Umumnya, metode dan teknik yang digunakan guru adalah

tutor sebaya, tanya jawab, dan penugasan. Pada materi bangun ruang sisi

datar, guru menggunakan alat peraga berupa kerangka bangun dan contoh

jaring-jaring. Berdasarkan pengalaman guru, saat mempelajari materi

bangun ruang sisi datar siswa mengalami kesulitan memvisualisasikan

bentuk bangun ruang sisi datar dan kesulitan memahami rumus luas

permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. Sedangkan untuk prestasi

belajar siswa-siswi kelas VIII A saat ini cenderung bervariasi. Terdapat

siswa terlihat aktif saat pembelajaran dan memperoleh nilai yang baik di

akhir pembelajaran serta sebagian lagi masih kurang berpartisipasi aktif

saat pembelajaran dengan nilai yang masih kurang baik pula. Sehingga hal

ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru ketika mengajar di kelas.

Proses pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan

pertemuan pembelajaran sebanyak 4 kali yang masing-masing berlangsung

selama dua jam pelajaran. Setelah itu dilakukan pembagian kuesioner

kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran

kubus menggunakan PPR. Secara garis besar proses tersebut dipaparkan

sebagai berikut.

1. Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 12

April 2016. Pertemuan pertama ini diikuti oleh 29 siswa dari 31 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

54

kelas VIII A. Konteks pembelajaran dilaksanakan di awal pertemuan

yang bertujuan untuk menggali pengetahuan siswa mengenai

pengertian kubus dan contoh benda nyata yang berbentuk kubus.

Selanjutnya proses pengalaman dilakukan dengan siswa diberikan

permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS 1) agar siswa mampu

mengkontruksi sendiri pengetahuannya berkaitan dengan konsep

unsur-unsur kubus dan jaring-jaring kubus. Siswa diajak untuk

berdiskusi dalam kelompok dan mencari penyelesaian masalah.

Setelah itu, salah satu kelompok diminta untuk menyampaikan hasil

diskusinya. Di akhir pelajaran, siswa diminta menuliskan refleksi

sesuai dengan pertanyaan penuntun. Hasil refleksi terkumpul 26

lembar dari 29 siswa yang hadir. Siswa juga diajak untuk melakukan

aksi sebagai tugas rumah yakni membuat jaring-jaring kubus yang

dikerjakan bersama kelompok.

2. Pembelajaran Pertemuan Kedua

Pembelajaran pertemuan kedua ini dilaksanakan pada 13 April

2016 yang diikuti 30 siswa dari 31 siswa kelas VIII A. Pada pertemuan

ini, konteks siswa digali dengan mengingat kembali materi pelajaran

pada pertemuan sebelumnya serta menggunakan tugas aksi sebagai alat

peraga. Pengalaman dilaksanakan siswa dengan bekerja dalam

kelompok untuk mengkontruksi sendiri pengetahuannya tentang

konsep luas permukaan dan volume kubus dengan bantuan alat peraga.

Setelah itu, salah satu kelompok diminta untuk menyampaikan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

55

diskusinya. Di akhir pelajaran, siswa diminta menuliskan refleksi

sesuai pertanyaan penuntun. Hasil yang terkumpul sebanyak 22 lembar

refleksi dari 30 siswa yang hadir. Siswa diajak pula untuk melakukan

aksi sebagai tugas rumah yakni membuat benda berbentuk kubus yang

berguna bagi kehidupan sehari-hari yang dikerjakan bersama

kelompok. Hasil yang terkumpul sebanyak 5 buah tabungan berbentuk

kubus.

3. Pembelajaran Pertemuan Ketiga dan Pembagian Kuesioner

Pembelajaran pertemuan ketiga ini dilaksanakan untuk evaluasi

pembelajaran sebelumnya atau ulangan harian. Pembelajaran

dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 yang diikuti oleh 31 siswa

kelas VIII A. Evalusi berjalan dengan baik, siswa mengerjakan 5 soal

esai dalam waktu 80 menit. Setelah ulangan, siswa diberikan kuesioner

dan diminta untuk mengisi secara pribadi. Hasil kuesioner ini

digunakan untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran kubus

menggunakan PPR.

4. Pembelajaran Pertemuan Keempat

Pembelajaran pertemuan keempat ini dilaksanakan untuk

ulangan remedi yang diikuti oleh semua siswa. Hal ini dilaksanakan

karena siswa yang mencapai nilai KKM tidak mencapai 50% total

siswa.Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 yang

diikuti 28 siswa dari 31 siswa kelas VIII A. Siswa mengerjakan 5 soal

esai dalam waktu 80 menit. Pelajaran remedi tidak diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

56

peneliti karena waktu yang terbatas, namun sebelum ulangan remedi

dilaksanakan siswa telah mengerjakan latihan soal bersama guru mata

pelajaran.

B. Analisis Data

Setelah melaksanakan penelitian yang diadakan selama empat kali

pertemuan pembelajaran, peneliti telah memperoleh data-data yang

kemudian dianalisis. Data implementasi perangkat pembelajaran dengan

PPR berupa video pembelajaran dan lembar observasi pembelajaran. Data

video pembelajaran dianalisis secara kualitatif dengan diubah menjadi

transkripsisi video. Sedangkan data hasil observasi dianalisis secara

kuantitatif dengan menghitung skor rata-ratanya kemudian dibandingkan

dengan tabel kriteria penilaian keterlaksanaan. Data penilaian competence

berupa data jawaban ulangan harian dan ulangan remedi kemudian

dianalisis secara kuantitatif. Data tersebut dianalisis dengan menghitung

persentase ketuntasan siswa secara klasikal dan ketuntasan untuk setiap

nomor. Data penillaian conscience dan compassion berupa checklist hasil

pengamatan kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung

persentase banyaknya siswa untuk setiap aspek sikap yang dinilai. Data

respon siswa berupa hasil kuesioner yang kemudian dianalisis secara

kuantitatif. Data tersebut dianalisis dengan menghitung skor total respon

siswa kemudian dibandingkan dengan tabel klasifikasi penilaian respon.

1. Analisis data implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR

a. Keterlaksanaan implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

57

Pengamatan keterlaksanaan implementasi perangkat

pembelajaran dengan PPR dilakukan oleh 2 observer selama proses

pembelajaran di kelas VIII A. Perhitungan keterlaksanaan

implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR dengan

menghitung skor rata-rata kemudian membandingkan dengan

kriteria penilaian keterlaksanaan (lihat tabel 3.8). Hasil tersebut

disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Keterlaksaan Implementasi Perangkat Pembelajaran

No Pertemuan ke- Skor rata-rata Kriteria penilaian

1. Pertemuan pertama 4,5 Sangat Baik

2. Pertemuan kedua 4,5 Sangat Baik

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa

keterlaksanaan implementasi perangkat pembelajaran dengan

menggunakan PPR pada pertemuan pertama dan kedua

menunjukkan skor rata-rata yang sama yakni 4,5. Sehingga didapat

kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan termasuk

dalam kategori sangat baik(lihat tabel 3.8).

b. Transkripsi Rekaman Video

Transkripsi merupakan proses penyajian kembali suatu

kejadian ke bentuk narasi tertulis. Pada setiap pembelajaran semua

situasi kondisi pembelajaran ditulis sesuai keadaan sebenarnya.

Hasil transkripsi dari pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat

pada lampiran B.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

58

2. Analisis data hasil belajar siswa

a. Data Ulangan Harian Kubus

Ulangan kubus diikuti oleh 31 siswa VIII A. Siswa

mengerjakan 5 soal esai yang masing-masing soal memiliki skor

maksimal 10. Perhitungan nilai akhir ulangan adalah dengan

mengalikan dua total skor yang diperoleh. Hasil ulangan siswa

secara sederhana dapat dilihat dalam tabel 4.4, sedangkan nilai

ulangan siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran B.4.

Tabel 4.3 Hasil Ulangan Harian Kubus

No Interval Nilai Banyak Siswa

1. 88 N ≤ 100 3 orang

2. 76 N ≤ 88 7 orang

3. 64 N ≤ 76 8 orang

4. 52 N ≤ 64 5 orang

5. 40 N ≤ 52 8 orang

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat

3 siswa yang mendapat nilai pada interval 88 ˂ N ≤ 100.

Sedangkan paling banyak siswa mendapat nilai pada interval 40 ˂

N ≤ 52 dan 64 ˂ N ≤ 76 yang masing-masing terdapat 8 siswa.

Selanjutnya hasil analisis skor tiap indikator dapat dilihat pada

tabel 4.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

59

Tabel 4.4 Hasil Analisis per Indikator

No

Soal

Indikator Jumlah

Skor

Jumlah

Skor

Maks

Persentase

Ketuntasan

(%)

1. Mengidentifikasi unsur-

unsur kubus

219 310 70,65

2. Menentukan panjang

rusuk kubus

225 310 72,58

3. Membuat jaring-jaring

kubus

222 310 71,61

4. Menentukan luas

permukaan kubus

190 310 61,30

5. Menentukan volume

kubus

215 310 69,35

Berdasarkan table 4.4, persentase ketuntasan paling tinggi

adalah untuk soal nomor 2 yakni 72,58%. Sedangkan soal nomor 4

merupakan soal dengan persentase ketuntasan paling rendah yakni

61,30%.

b. Data Remedi Kubus

Ulangan kubus diikuti oleh 31 siswa VIII A. Siswa

mengerjakan 5 soal esai yang masing-masing soal memiliki skor

maksimal 10. Perhitungan nilai akhir ulangan adalah dengan

mengalikan dua total skor yang diperoleh. Hasil remedi siswa

secara sederhana dapat dilihat dalam tabel 4.5, sedangkan nilai

ulangan siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran B.6.

Tabel 4.5 Hasil Ulangan Harian Kubus

No Interval Nilai Banyak Siswa

1. 88 N ≤ 100 5 orang

2. 76 N ≤ 88 12 orang

3. 64 N ≤ 76 8 orang

4. 52 N ≤ 64 2 orang

5. 40 N ≤ 52 1 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

60

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai remedi

yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan dibandingkan

dengan nilai ulangan. Banyak siswa yang mendapat nilai di bawah

KKM menjadi berkurang. Terdapat 5 siswa yang mendapat nilai

pada interval 88 ˂ N ≤ 100. Sedangkan paling banyak siswa

mendapat nilai pada interval 76 ˂ N ≤ 88yakni sebanyak 8 siswa.

Selanjutnya hasil analisis skor tiap indikator dapat dilihat pada

tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.6 Hasil Analisis per Indikator

No

Soal

Indikator Jumlah

Skor

Jumlah

Skor

Maks

Persentase

Ketuntasan

(%)

1. Mengidentifikasi unsur-

unsur kubus

229 280 81,79

2. Membuat jaring-jaring

kubus

239 280 85,36

3. Menentukan volume

kubus

215 280 76,79

4. Menentukan panjang

rusuk kubus

220 280 78,57

5. Menentukan luas

permukaan kubus

206 280 73,57

Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa persentase

ketuntasan paling tinggi sama dengan hasil ulangan yakni untuk

soal nomor 2. Sedangkan soal nomor 4 merupakan soal dengan

persentase ketuntasan paling rendah.

c. Data Penilaian Conscience

Penilaian conscience dilakukan dengan melakukan

pengamatan kepada siswa-siswa kelas VIII A selama proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

61

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR. Sikap yang

dikembangkan dalam proses pembelajaran ini adalah percaya diri,

tanggung jawab, kerja sama dan teliti. Peneliti kemudian

memberikan penilaian sesuai rubrik penilaian yang telah dibuat.

Berikut merupakan perolehan penilaian conscience, sedangkan

penilaian sikap untuk masing-masing siswa secara lengkap dapat

dlihat pada lampiran B.10.

Tabel 4.7 Penilaian Conscience

No Sikap

Perolehan Penilaian

Kurang Baik Baik Sangat

Baik

1. Percaya diri 8 siswa 16 siswa 7 siswa

2. Bertanggungjawab 9 siswa 18 siswa 4 siswa

3. Teliti 13 siswa 11 siswa 7 siswa

4. Bekerja sama 10 siswa 18 siswa 3 siswa

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar siswa memiliki

sikap percaya diri, bertanggungjawab dan bekerjasama yang baik.

Sedangkan untuk sikap teliti sebagian besar siswa masih terlihat

kurang baik.

d. Data Penilaian Compassion

Penilaian compassion dilakukan dengan melakukan

pengamatan kepada siswa-siswa kelas VIII A selama proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR. Sikap yang

dikembangkan dalam proses pembelajaran ini adalah saling

membantu dan saling menghargai. Peneliti kemudian memberikan

penilaian sesuai rubrik penilaian yang telah dibuat. Berikut

merupakan perolehan penilaian compassion sedangkan penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

62

sikap untuk masing-masing siswa secara lengkap dapat dlihat pada

lampiran B.11.

Tabel 4.8 Penilaian Compassion

No Sikap

Perolehan Penilaian

Kurang

Baik Baik

Sangat

Baik

1. Saling membantu 5 siswa 18 siswa 8 siswa

2. Saling menghargai 9 siswa 18 siswa 4 siswa

Berdasarkan tabel 4.8, sebagian besar siswa memiliki sikap

saling membantu yang baik. Sedangkan sikap saling menghargai

sebagian besar siswa juga sudah menunjukkan sikap yang baik.

3. Analisis Data Respon Siswa

Kuesioner respon siswa diisi oleh 31 siswa kelas VIII A yang

mengikuti pembelajaran dengan implementasi perangkat pembelajaran

dengan PPR. Perhitungan hasil respon siswa dengan menghitung skor

total, selanjutnya skor total tersebut dibandingkan dengan tabel kriteria

penilaian respon (lihat tabel 3.9). Hasil perhitungan skor untuk setiap

aspek disajikan pada tabel 4.9, sedangkan skor setiap pernyataan

secara lengkap disajikan pada lampiran B.12.

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Skor Respon Siswa

No. Aspek Perhitungan Skor Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Sikap siswa

terhadap

matematika

Jumlah 73 182 90 27

Jumlah x Skala

penilaian 292 546 180 27

Jumlah total 1045

Kategori Penilaian Baik

2. Sikap siswa

terhadap

pembelajaran

dengan PPR

Jumlah 59 239 109 22

Jumlah x Skala

penilaian 236 717 218 22

Jumlah Total 1193

Kategori Penilaian Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

63

3. Keberhasilan

implementasiP

PR

Jumlah 69 244 101 20

Jumlah x Skala

penilaian 276 732 202 20

Jumlah total 1230

Kategori Penilaian Sangat Baik

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sikap siswa

terhadap matematika memiliki total skor 1045 dan termasuk dalam

kategori baik respon (lihat tabel 3.9, halaman 47). Sikap siswa

terhadap pembelajaran dengan PPR memiliki total skor 1193 yang

berarti sikap tersebut termasuk kategori baik. Sedangkan menurut

siswa untuk keberhasilan implementasi PPR memiliki skor 1230

sehingga termasuk dalam kategori sangat baik.

C. Pembahasan

1. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti kepada guru,

siswa dan proses pembelajaran matematika di kelas VIII A SMP Kanisius

Kalasan, dapat diketahui bahwa pembelajaran matematika belum

menunjukkan pelaksanaan PPR secara maksimal. Metode pembelajaran

yang digunakan menggunakan metode tutor sebaya, yaitu dengan

mengerjakan latihan soal secara berkelompok dengan satu orang sebagai

tutor dan cenderung siswa hanya belajar mandiri tanpa diberi penguatan.

Pemanfaatan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran

pun belum maksimal. Proses pembelajaran seperti ini tentu saja membuat

siswa cepat bosan dan peran serta siswa pun cenderung pasif. Kegiatan

Refleksi yang merupakan salah satu ciri khas pelaksanaan PPR jarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

64

dilakukan. Menurut guru, kegiatan refleksi saat ini tidak dilaksanakan

setiap akhir pembelajaran namun dilaksanakan satu bulan sekali dengan

cara siswa menuliskan refleksi di dalam buku refleksinya masing-masing.

Tahap kedua dari penelitian ini adalah peneliti melakukan

pembelajaran di kelas VIII A pada sub materi kubus dengan implementasi

perangkat pembelajaran yang menggunakan PPR. Dalam penelitian ini,

pembelajaran dilakukan sebanyak empat kali yakni pada pertemuan

pertama membahas mengenai pengertian kubus, unsur-unsur kubus serta

jaring-jaring kubus sedangkan untuk pembelajaran kedua membahas

tentang luas permukaan kubus dan volume kubus. Selanjutnya pada

pertemuan ketiga diadakan evaluasi atau ulangan harian kubus dan untuk

pertemuan kempat diadakan ulangan remedi. Masing-masing pertemuan

dilaksanakan dalam waktu 80 menit. Berikut merupakan paparan

pelaksanaan pembelajaran dengan mengimplementasikan PPR yang telah

dilaksanakan.

1. Konteks

Dalam PPR konteks berarti “dunia kehidupan” yang membentuk

situasi terjadinya proses pembelajaran. Demi terselenggaranya

kedalaman proses belajar maka pendidik maupun anggota-anggota lain

dari komunitas sekolah perlu memperhatikan konteks yang mencakup

empat hal yakni konteks nyata dari kehidupan siswa; konteks sosio-

ekonomi, politik dan kebudayaan; suasana kelembagaan sekolah atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

65

pusat belajar; dan pengertian-pengertian yang dibawa seorang siswa

ketika memulai proses mengajar (Subagja, 2010: 45-48).

a. Pertemuan pertama

Peneliti menggali pengertian siswa tentang kubus dengan

memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui kemampuan

awal siswa menyebutkan benda-benda nyata yang berbentuk

kubus. Kemudian peneliti menunjukkan beberapa kemasan

makanan dan barang seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.1 Contoh benda berbentuk kubus

Gambar 4.2 Contoh benda berbentuk balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

66

Proses konteks dalam pertemuan ini terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan pertama (No. 11-32).

Keterangan

P : Peneliti SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n S : Siswa

11. P : “Coba sekarang sebutkan, benda nyata yang bentuknya

kubus apa saja?”

12. S1 : “Dadu”

13. P : “Iya dadu, apa lagi?”

14. S2 :“Rubik.”

15. P : “Benar Rubik, ada lagi?”

16. [Peneliti mengeluarkan beberapa contoh kemasan makanan

yang memiliki kemasan berbentuk kubus dan balok]

17. P : “Sekarang saya punya beberapa benda, silakan kalian

sebutkan benda ini termasuk kubus atau tidak ya. Ini

kubus bukan?” [Sambil menunjukkan kemasan The

Tjongjie]

18. BS :”Iya”

19. P : “Baik, kalau yang ini kubus bukan?” [Sambil

menunjukkan bungkus Broniz]

20. BS : “Iya”

21. P : “Kalau yang ini bentuknya apa?” [Sambil menunjukkan

bungkus dot]

22. BS : “Kubus”

23. P : “Baik. Kalau yang ini apa bentuknya?”

[Sambil menjukkan kotak kado]

24. BS : “Itu kubus”

25. P : “Lagi ya, kalau yang ini berbentuk kubus tidak?”

[Sambil menunjukkan bungkus Good Day]

26. BS : “Enggak”

27. P : “Baik, satu lagi ya, kalau yang ini berbentuk kubus tidak?

[Sambil menunjukkan tempat jam]

28. BS : “Enggak”

29. P : “Nah sekarang, kenapa kalian bias menyebutkan benda

benda tadi kubus atau bukan, apa alasannya?”

30. S3 : “Gak tahu”

31. P : “Untuk yang lain, kenapa benda ini bisa kalian sebut

kubus?”[Sambil menunjukkan bungkus teh tjongjie dan

bungkus broniz]

32. S4 : “Karena panjangnya rusuknya sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

67

Transkripsi pembelajaran pada pertemuan pertama

mengindikasikan telah terdapat proses konteks, yakni menggali

pengertian dan pengetahuan yang sudah dibawa oleh siswa ketika

memulai pembelajaran ini. Siswa mampu menyebutkan beberapa

benda dalam kehidupan nyata yang termasuk bentuk kubus. Siswa

juga mampu mengelompokkan benda yang berbentuk kubus atau

bukan berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

Transkrip pembelajaran pertemuan pertama (No 11-32)

tersebut sekaligus memperlihatkan adanya fase pertama dalam

tahapan pembelajaran Van Hiele yakni informasi. Pada tahap ini

peneliti mengidentifikasi segala hal yang sudah ataupun yang

belum diketahui oleh siswa seperti yang dikemukakan (Nur’aeni:

2010).

b. Pertemuan kedua

Konteks pertemuan kedua ini, peneliti mengajak siswa untuk

mengingat kembali materi yang sudah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya. Hal ini terlihat pada transkripsi pembelajaran

pertemuan kedua (No. 18-34) yang membahas mengenai unsur-

unsur kubus.

18. P : “Kita ingat pelajaran kemarin dulu ya, kubus memiliki

berapa titik sudut?”

19. S2 : ”Enam”

20. P : “Berapa titik sudut dalam sebuah kubus?”

21. BS : “Delapan”

22. P : ”Benar, lalu sisi dalam kubus ada berapa?”

23. BS : ”Enam”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

68

24. P : ” Ya, selanjutnya diagonal sisinya ada berapa?”

25. S3 : ”Enam”

26. S4 : ”Dua belas”

27. P : ”Berapa diagonal sisinya?”

28. BS : ”Dua belas”

29. P : ”Lalu kalau diagonal ruang kubus ada berapa?”

30. S5 : ”Empat”

31. P : ”Ya, apa lagi unsurnya? Ada yang belum

disebutkan?”

32. S6 : ”Bidang diagonal”

33. P : “Iya bidang diagonal. Ada berapa bidang

diagonalnya?”

34. S6 : “Enam”

Berdasarkan transkripsi di atas, beberapa siswa masih

mengingat materi pelajaran pertemuan sebelumnya. Kemudian

peneliti mengajak siswa untuk mengamati jaring-jaring kubus

untuk menemukan rumus luas permukaan, serta membawa alat

peraga kubus yang berisi kubus satuan untuk menemukan rumus

volume seperti pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Alat peraga mencari rumus volume kubus

(digunakan oleh peneliti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

69

Gambar 4.4 Alat peraga mencari rumus volume kubus

(digunakan oleh siswa)

Proses konteks juga terlihat pada transkripsi pembelajaran

pertemuan kedua (No 35-52) yang mengajak siswa untuk

menemukan rumus luas permukaan dan volume kubus.

35. P : “Selanjutnya kalau kemarin kita punya sebuah kubus lalu

kita bongkar akan membentuk apa?”

36. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

37. P : “Hayo membentuk apa? Tugas yang kalian buat di rumah

itu apa namanya”

38. BS : ”Jaring-jaring”

39. P : ”Iya jaring-jaring. Nah, kalau dari jarring-jaring itu kita

bisa menentukan rumus apa? Rumus luas?”

40. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

41. P : ”Kita bisa menentukan apa? Luas apa?”

42. S7 : ”Permukaan”

43. P : ”Ya benar, dari jaring-jaring itu kita bisa menentukan

rumus luas permukaan. Coba nanti kalian cari bersama

kelompok bagaimana rumus luas permukaan dari

sebuah kubus?Selanjutnya, selain luas permukaan apa

lagi yang biasa kita tentukan dari sebuah bangun ruang?

Ada yang tahu, kita bisa cari rumus apa lagi?”

44. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

45. [Peneliti mengeluarkan alat peraga volume berupa bangun

kubus yang diisi kubus satuan]

46. P : ”Kalau bangun ruang berarti memiliki ruangan ya, nah

kalau kita akan menghitung ruangan itu berarti kita harus

mencari apa?”

47. S8 : ”Volume”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

70

48. P : ”Iya benar volume. Bagaimana cara

menentukan volume kubus itu?”

49. S9 : “Gak tau”

50. P : ”Gak tahu, Oke, Ayo kita cari tahu ya. Coba perhatikan

yang saya bawa ini. Di sini saya punya satu buah kubus,

nah saya akan mengisi kubus ini dengan memasukkan

kubus satuanyang kecil-kecil ini. [Sambil memegang

kubus satuan dan memasukkan ke dalam kubus besar]

Akan saya isi kubus ini sampai penuh ya. Sekarang

bagaimana kita tahu berapa kubussatuan yang kita

butuhkan untuk mengisi kubus besar ini sampai penuh?”

51. S10 : “Tinggal dihitung kubus kecilnya”

52. P : ”Dihitung satu-satu kubusnya? Memakan waktu lama

dong. Nah kita nanti akan mancari bagaimana rumus

untuk mencari volume kubus sehingga nanti kalau tidak

ada alat peraga ini pun masih bisa untuk menghitung ya.

Oke sekarang kalian selidiki bagaimana rumus volume

kubus. Silakan kalian kerjakan LKSnya bersama

kelompok, kalau ada yang belum jelas bisa ditanyakan

ke saya”

Transkripsi pembelajaran di atas memperlihatkan konteks yang

digali oleh peneliti dengan bantuan alat peraga. Siswa menggunakan

alat peraga untuk mendapatkan pengetahuan untuk mengerjakan

permasalahan selanjutnya. Alat peraga tersebut memudahkan

mereka mendapatkan pengetahuan untuk memahami materi

mengenai luas permukaan dan volume kubus ini.

Transkripsi pembelajaran pertemuan kedua (No. 35-52)

tersebut sekaligus memperlihatkan adanya fase pertama dalam

tahapan pembelajaran Van Hiele yakni informasi. Pada tahap ini

peneliti mengidentifikasi segala hal yang sudah ataupun yang belum

diketahui oleh siswa seperti yang dikemukakan Nur’aeni (2010).

Siswa mampu untuk mengingat dan menyebutkan kembali materi

pada pertemuan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

71

2. Pengalaman

Pengalaman menunjuk pada setiap kegiatan yang memuat

pemahaman kognitif bahan yang disimak yang juga memuat unsur

afeksi yang dihayati oleh pelajar (Subagja, 2010: 52-53).

a. Pertemuan pertama

Dalam kegiatan pengalaman ini, peneliti membagi dalam

enam kelompok untuk mengerjakan LKS. Lembar Kerja Siswa

tersebut berisi pertanyaan untuk menyelidiki unsur-unsur kubus

dan jaring-jaring serta latihan soal mengenai unsur-unsur kubus.

Satu kelompok terdiri dari 5-6 anggota yang telah ditentukan oleh

peneliti. Selama mengerjakan LKS beberapa siswa mengajukan

pertanyaan pada peneliti yang terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan pertama (No. 70-77):

70. S16 : “Mbak, ini langsung diisi di sini kan?”

71. P : “Iya, silakan langsung diisi di kertas itu saja”

72. [Setiap kelompok sibuk mengerjakan LKSnya. Peneliti

berkeliling memperhatikan siswa-siswa]

73. K1 : “Mbak, ini berarti disebutin namanya semuanya ya?”

[Sambil menunjuk LKS Kegiatan 1 No 2]

74. P : “Iya, kalian sebutkan namanya satu per satu, perhatikan

penulisan nama untuk sisi ya, harus disebutkan searah

ya.”

75. K1 : ” Jadi gimana mbak, ABCD gitu?”

76. P : “Iya begitu benar, kalau ABDC kurang tepat. Gimana

sudah paham?”

77. K1 : “Oh gitu ya ya”

Transkripsi di atas menunjukkan fase kedua dalam tahapan

pembelajaran Van Hiele yaitu orientasi terpadu. Pada tahap ini

siswa mulai mempelajari objek-objek secara cermat dan teliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

72

seperti yang dikemukakan Nur’aeni (2010). Hal ini terlihat

dengan siswa mulai aktif bertanya untuk lebih mengenal objek

yang dipelajari.

Selanjutnya peneliti membagikan alat peraga kubus yang

nantinya dibongkar oleh siswa sehingga membentuk jaring-jaring

seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.5 Alat peraga berbentuk kubus

Kegiatan siswa untuk membongkar kubus dan menemukan

jaring-jaring kubus terlihat pada transkripsi pembelajaran

pertemuan pertama (No. 95-107):

95. [Peneliti membagikan bangun kubus dan cutter untuk

masing-masing kelompok]

96. P : “Coba perhatikan semua ya, untuk kegiatan 4 silakan

kalian iris kubus sesuai tanda yang warna-warni itu

ya, hati-hati ya memakai cutternya. Setelah itu

lanjutkan kegiatan sesuai langkah yang sudah ada

ya”

97. K4 : ”Seperti ini mbak?”

98. P : “Iya, silakan diiris sampai garisnya putus” [Peneliti

memberikan contoh dalam mengiris kubus]

99. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain,

siswa menjadi ribut]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

73

100. [Setiap kelompok rata-rata sedang mengiris kubus]

101. K6 : ”Mbak, ini ngasih namanya gimana?”

102. P : “Sudah terbuka kubusnya? Kalau kubusnya terbuka

gitu, jadi apa sekarang?

103. K6 : “Jaring-jaring”

104. P : ”Ya benar, nah sekarang silakan beri nama sesuai

titik

sudut semula”

105. [K6 masih terlihat bingung]

106. P : ”Tadi kan sebuah kubus pasti punya nama setiap

sudutnya, kalau dibuka seperti ini nama sudutnya

jadi dimana aja?” [Sambil memegang kubus yang

telah berbentuk jaring-jaring]

107. K6 : “Oh gitu ya ya mudeng”

Gambar 4.6 Siswa mengiris kubus sesuai dengan tandanya

Selanjutnya peneliti meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan bersama teman

kelompoknya. Peneliti meminta kelompok mengajukan diri

untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya namun setelah

ditunggu beberapa saat tidak ada kelompok yang bersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

74

sehingga peneliti harus menunjuk setiap kelompok secara

bergantian untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

Kegiatan presentasi ini terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan pertama (No. 113-133).

113. P : “Sudah ya, waktu mengerjakan sudah habis.

Sekarang

silakan presentasikan hasil pekerjaan kalian

bersama kelompok. Untuk kegiatan 1 no 1-3 ada

yang mau mempresentasikan pekerjaannya?”

114. [Siswa tidak menanggapi, suasana menjadi ribut]

115. P : ”Baik, akan saya tunjuk saja ya. Silakan kelompok

satu mempresentasikan kegiatan 1 No. 1-3,

kelompok yang lain silakan mendengarkan dengan

baik, kalau ada jawaban yang berbeda boleh

ditanyakan”

116. [Wakil kelompok 1 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

117. P : “Oke sudah benar ya jawaban dari kelompok satu,

terimakasih kelompok satu, sampai di sini apakah

ada pertanyaan?”

118. BS : ”Tidak” [Sebagian siswa tidak menanggapi]

119. P : “Sekarang dilanjutkan ke kegiatan 1 no 4-5, silakan

kelompok 2 mempresentasikan hasil pekerjaannya”

120. [Wakil kelompok 2 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

121. P : “Teman-teman yang lain silakan perhatikan teman

yang sedang presentasi ya, hargai teman yang

sedang berbicara. Untuk jawaban dari kelompok 2

sudah benar ya, terimakasih kelompok 2”

122. P :“Lanjut ke kegiatan 1 No. 6-7, silakankelompok 3

mempresentasikan hasil pekerjaannya”

123. [Wakil kelompok 3 mempresentasikan hasil

pekerjaannya]

124. P : “Setuju dengan jawaban kelompok 3?”

125. BS : “Setuju”

126. P : “Sudah benar jawabannya, terimakasih kelompok 3”

127. P :“Selanjutnya ke kegiatan 3 no 1, silakan kelompok 4

mempresentasikan hasil pekerjaannya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

75

128. [Wakil kelompok 4 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

129. P : “Baik, terimakasih kelompok 4. Untuk no 1 b dan c

kita gunakan rumus Phytagoras ya, apakah ada

pertanyaan?”

130. BS : “Tidak”

131. P : “Untuk yang terakhir kegiatan 3 no 2, silakan

kelompok 5 mempresentasikan hasil pekerjaannya”

132. [Wakil kelompok 5 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

133. P : “Baik sudah benar ya jawabannya, terimakasih

kelompok 5.”

Transkripsitersebutmenunjukkan bahwa siswa kurang

berinisiatif untuk mempresentasikan hasil pekerjaan bersama

kelompok sehingga peneliti harus memilih kelompok untuk

prsentasi. Saat presentasi berlangsung siswa kurang

menghargai teman yang sedang presentasi hal ini terlihat

dengan mereka cenderung terlihat mengobrol dengan teman

lainnya.

Kegiatan presentasi ini memperlihatkan terjadi fase

ketiga dari tahapan pembelajaran Van Hiele yaitu eksplisitasi.

Siswa menyatakan apa yang telah dipelajari dengan

menggunakan bahasa sendiri(Nur’aeni: 2010). Siswa telah

melakukan persentasi dan menyatakan apa yang telah dipelajari

walaupun antusias siswa dalam presentasi dan mendengarkan

presentasi masih kurang

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

76

b. Pertemuan kedua

Kegiatan pengalaman ini diawali dengan peneliti

membagi dalam enam kelompok yang sama dengan pertemuan

pertama untuk mengerjakan LKS. Lembar Kerja Siswa tersebut

berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun siswa dapat

menemukan rumus luas permukaan dan rumus volume kubus.

Selama mengerjakan LKS beberapa siswa mengajukan

pertanyaan pada peneliti yang terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan kedua (No. 57-66):

57. K1 : ”Mbak ini gimana? Tinggal diisi kaya gini?” [Sambil

menunjuk LKS Kegiatan 1]

58. P : ”Iya benar, jadi kalau rumus luas permukaan kubus

apa?”

59. K1 : ”6 dikali sisi dikali sisi”

60. P : ”Kemarin kita belajar kalau sisi kubus itu yang

mana?”

[Sambil memegang kubus satuan]

61. K1 : ”Yang itu” [Sambil menunjuk sisi kubus]

62. P : ”Nah semua luasan ini kan kalau sisi, padahal yang

kamu maksud yang mana? Hanya garis yang

membatasi kan? Kalau begitu namanya apa kemarin

kalau dalam kubus?”

63. K1 : ” Oh rusuk ya mbak?”

64. P : ”Iya benar rusuk. Bagaimana bisa membedakangak?”

65. K1 : ”Iya mbak bisa, Jadi rumusnya 6 dikali rusuk

dikalirusuk ya?”

66. P : ”Iya sip benar. Oke dilanjutkan ya mengerjakannya,

semua ikut belajar ya”

Kemudian untuk membantu siswa menemukan rumus

volume kubus, peneliti membagikan alat peraga kubus yang

berisi kubus satuan untuk setiap kelompok. Kegiatan siswa

dalam menemukan rumus volume kubus dengan bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

77

peneliti terlihat pada trasnkrip pembelajaran pertemuan kedua

(No. 69-88).

69. K3 : ”Kegiatan 2 mbak, Ini maksutnya gimana mbak?”

70. P :”Kalian tulis bagaimana cara memperolehbanyaknya

kubus satuan yang harus dimasukkan menjadi

isinya. Kalau yang b ada berapa kubus satuan?”

71. K3 : ”Delapan”

72. P : ”Bagaimana caranya?”

73. K3 : ”Dihitung, ini kan dua, dua, dua, dua jadi ada

delapan”

74. P : ”Ya bagus, kalau yang gambar c kalian bias

perhatikan kubus ini sama kan? [Sambil memegang

alat peraga volume]

75. K3 : “Oh ya, sama”

76. P : ”Kalau ini ada berapa kubus satuan?”

77. K3 : ”Dua puluh tujuh, soalnya tadi dah ngitung”

78. P : ”Oh dihitung ya, nanti kalau kubusnya lebih besar,

dihitung juga? Lama dong. Coba sekarang

perhatikan, kita bisa menghitung volumenya dengan

mengalikan luas alas dengan tingginya, sekarang

ukuran kubus ini berapa?”

79. K3 : ”Tiga ya?”

80. P : ”Iya benar tiga, nah kalau begitu alasnya tiga dikali

tiga lanjut dikalikan lagi dengan tiga sebagai

tingginya, jadi berapa?”

81. K3 : ”Dua puluh tujuh”

82. P : ”Iya benar, Tadi itu tiga ukuran apanya to?”

83. K3 : ”Rusuknya ya?”

84. P : ”Iya rusuk, berarti sekarang kalau untuk kubus

sembarang berarti bagaimana rumusnya?”

85. K3 : ”Rusuk dikai rusuuk dikali rusuk. Gitu?”

86. P : ”Iya sip benar. Bagaimana masih ada pertanyaan?”

87. K3 : ”Oh ya ya mudeng”

88. P : “Oke silakan dilanjutkan lagi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

78

Gambar 4.7 Siswa menggunakan alat peraga

Siswa berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk

menemukan rumus luas permukaaan dan volume kubus

dengan bantuan alat peraga. Peneliti tetap membimbing

siswa agar dapat menemukan jawaban yang benar.

Selanjutnya peneliti meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan bersama teman

kelompoknya. Namun masih sama seperti pertemuan

sebelumnya siswa kurang inisiatif untuk mengajukan diri

mempresentasikan pekerjaannya sehingga peneliti harus

menunjuk setiap kelompok secara bergantian untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

Kegiatan pesentasi ini terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan pertama (No. 102-121).

102. P : “Sudah ya, waktu mengerjakan sudah habis.

Sekarang silakan presentasikan hasil pekerjaan

kalian bersama kelompok. Silakan kelompok 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

79

mempresentasikan kegiatan 1, kelompok yang

lain silakan mendengarkan teman yang sedang

presentasi ya”

103. [Wakil kelompok 1 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

104. P : “Oke sudah benar ya jawaban dari kelompok satu,

terimakasih kelompok satu. Jadi rumus untuk

mencari luas permukaan kubus adalah 6 dikali

rusuk dikali rusuk. Selanjutnya silakan kelompok

dua membacakan jawaban kegiatan 2”

105. [Wakil kelompok 2 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak begitu

memperhatikan]

106. P :”Ayo dong dengarkan temanya dulu. Terimakasih

kelompok 2, jawabannya benar ya, rumus untuk

mencari volume kubus adalah rusuk kali rusuk

kali rusuk atau rusuk pangkat tiga. Baik, sampai

di sini ada pertanyaan?”

107. BS :”Tidak”

108. P :”Baik, kita lanjutkan ya, tapi sekali lagi silakan

dengarkan teman yang sedang bicara ya,

kelompok 3 silakan bacakan jawaban kegiatan 3

no 1”

109. [Wakil kelompok 3 mempresentasikan hasil

pekerjaannya]

110. P : ”Adakah jawaban yang berbeda dengan kelompok

3?”

111. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan peneliti]

112. P : ”Baik, sudah benar ya jawaban dari kelompok 3

terimakasih, selanjutnya silakan kelompok 4

membacakan jawaban kegiatan no 2 dan 3?”

113. [Wakil kelompok 4 mempresentasikan hasil

pekerjaannya]

114. P : ”Terimakasih kelompok 4, setuju semua dengan

kelompok 4?

115. BS : ”Setuju”

116. P : ”Selanjutnya silakan kelompok 5 membacakan

jawaban kegiatan no 4?”

117. [Wakil kelompok 5 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak memperhatikan]

118. P :”Oke terimakasih kelompok 5, jawabannya sudah

benar.Berikutnya yang terakhir silakan kelompok

5 membacakan jawaban kegiatan no 5?”

119. [Wakil kelompok 6 mempresentasikan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain tidak memperhatikan]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

80

120. P :”Oke jawabannya benar terimakasih kelompok 6.

Semuanya sudah dibahas ya, apakah masih ada

pertanyaan?”

121. BS:”Tidak”

3. Refleksi

Refleksi berarti: menyimak kembali penuh perhatian bahan studi

tertentu, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan supaya

dapat menangkap maknanya lebih mendalam (Subagja, 2010: 55-56).

a. Pertemuan pertama

Siswa diminta untuk menuliskan hasil refleksi sesuai dengan

pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti di akhir

pembelajaran. Namun tidak semua siswa yang hadir pada

pertemuan pertama mungumpulkan lembar hasil refleksinya.

Hasilnya terkumpul 26 lembar refleksi dari 29 siswa yang hadir.

Hal tersebut terjadi karena suasana kelas yang sedikit gaduh saat

pergantian jam pelajaran sehingga peneliti tidak dapat mengecek

siswa yang belum mengumpulkan lembar refleksi. Contoh lembar

refleksi siswa dapat dilihat pada lampiran B.8.

b. Pertemuan kedua

Setelah pembelajaran hari kedua berahkir, siswa diminta

untuk menuliskan refleksi sesuai pertanyaan yang telah disiapkan

oleh peneliti. Namun tidak semua siswa yang hadir pada pertemuan

kedua mungumpulkan lembar hasil refleksinya. Hasilnya

terkumpul 22 lembar refleksi dari 30 siswa yang hadir. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

81

terjadi karena suasana kelas yang sedikit gaduh saat pergantian jam

pelajaran sehingga peneliti tidak dapat mengecek siswa yang

belum mengumpulkan lembar refleksi. Contoh lembar refleksi

siswa dapat dilihat pada lampiran B.9.

4. Aksi

Aksi menunjuk pada pertumbuhan batin seseorang berdasarkan

pengalaman yang telah direfleksikan dan juga pada manifestasi

lahiriahnya (Subagja, 2010: 61-62).

a. Pertemuan pertama

Kegiatan aksi berupa tugas rumah yang dikerjakan bersama

kelompok untuk membuat jaring-jaring kubus. Peneliti

menjelaskantugas aksi pada akhir pertemuan pertama seperti

terlihat pada transkripsi pembelajaran pertemuan pertama (No.

138-140).

138. P : “Selanjutnya, silakan kalian tulis refleksikalian selama

mengikuti pembelajaran hari ini sesuai pertanyaan

yang sudah ada. Lalu untuk aksi di rumah silakan per

kelompok membuat jaring-jaring kubus sesuai bentuk

jaring-jaring yang sudah kalian dapat dalam kelompok

tadi, dengan rusuknya berukuran 10 cm ya. Hasilnya

silakan dibawa pada pertemuan besok pagi ya.”

139. SB : ”Hah besok? Jangan besok mbak”

140. P : “Besok saja, gampang kok bikin jarring-jaringnya. Oke.

Silakan kalian isi lembar refleksinya”

Tugas aksi dikumpulkan pada pertemuan berikutnya yakni

pertemuan kedua. Peneliti mengecek hasil tugas aksi siswa seperti

terlihat pada transkripsi pembelajaran pertemuan kedua (No.10-

16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

82

10. P : “Baik, sudah berada di kelompoknya masing-masing ya.

Silakan kalian keluarkan tugas aksi kemarin untuk

membuat jaring-jaring kubus, sudah dibuat kan?”

11. BS : “Belum mbak”

12. P :“Lho kok belum, semuanya belummengerjakan?”

13. K2 : “Sudah mbak”

14. K5 : “Sudah ini mbak”

15. P : “Oke, bagus untuk kelompok yang sudahmengerjakan,

untuk yang belum mengerjakan silakan nanti tugasnya

tetap dikerjakan”

16. BS : ” Iya mbak”

Transkripsi di atas menunjukkan hanya beberapa kelompok

saja yang mengerjakan tugas aksi sesuai yang telah diinstruksikan

pada pertemuan sebelumnya. Dari enam kelompok hanya 3

kelompok saja yang mengerjakan tugas aksi pertama ini. Hal ini

kemudian ditelusuri oleh peneliti dengan melakukan wawancara

bebas kepada beberapa siswa. Menurut mereka, alasan tidak

mengerjakan tugas aksi karena mereka kurang berkomunikasi

dengan teman kelompok yang lain, selain itu masalah waktu yang

hanya berselang satu hari dari pemberian tugas sehingga mereka

tidak sempat mengerjakannya juga menjadi alasan mereka tidak

mengerjakan tugas aksi.

b. Pertemuan kedua

Kegiatan aksi pada pertemuan ini berupa tugas rumah untuk

membuat benda-benda yang bermanfaat berbentuk kubus yang

dikerjakan bersama kelompok. Peneliti menjelaskantugas aksi

pada pertemuan kedua seperti terlihat pada transkripsi

pembelajaran pertemuan kedua (No. 127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

83

127. P : “Iya silakan isi lembar refleksinya. Untuk tugas aksinya

silakan kalian buat benda berbentuk kubus yang

berguna untuk kehidupan sehari-hari misalnya

tabungan, tempat kado, atau tempat pernak-pernik.

Supaya kalian tidak lupa lagi sudah saya bagikan

kertas kecil itu silakan dicermati dan dikerjakan

bersama kelompok ya, jangan sampai tidak

mengerjakan lagi ya.”

Pengumpulan tugas aksi kedua ini berselang satu minggu

dari pemberian tugas aksi. Dari enam kelompok hanya ada 4

kelompok saja yang mengumpulkan tugas aksi kedua ini. Peneliti

kemudian menyelediki dengan menanyakan kepada beberapa

siswa mengenai alasan mereka tidak mengerjakan tugas aksi

kedua ini. Mereka menyebutkan bahwa komunikasi antar

anggota kelompok tidak terjalin dnegan baik, sehingga hanya

siswa yang rajin yang mau mengerjakan.

5. Evaluasi

Tes, ulangan, ujian merupakan alat evaluasi untuk menilai

seberapa jauh pengetahuan yang sudah dikuasai dan ketrampilan yang

sudah diperoleh pelajar. Evaluasi berkala mendorong pengajar maupun

pelajar memperhatikan pertumbuhan intelektual dan juga apakah ada

kekurangan-kekurangan yang perlu ditangani. Pedagogi Reflektif tidak

hanya bermaksud mewujudkan pembentukan yang mencakup

kemajuan akademik namun yang menjadi focus perhatian adalah

pertumbuhan pelajar yang menyeluruh sebagai pribadi demi sesama

(Subagja, 2010: 63-65).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

84

Pada pembelajaran ini evaluasi berupa ulangan harian

mengenai kubus untuk menilai seberapa jauh pengetahuan yang sudah

dikuasai dan ketrampilan yang sudah diperoleh siswa. Ulangan harian

berupa 5 soal esai yang dikerjakan siswa selama 80 menit dan diikuti

oleh 31 siswa kelas VIII A . Hasil dari ulangan harian kubus ini

ternyata masih belum baik, nilai sebagian siswa masih belum

mencapai KKM sehingga diadakan ulangan remedi untuk

memperbaiki nilai siswa. Ulangan remedi berupa 5 soal esai yang

dikerjakan siswa selama 80 menit dan diikuti oleh 28 siswa dari 31

siswa kelas VIII A. Hasil dari ulangan harian siswa ini dibahas secara

lengkap pada sub bab berikutnya.

2. Deskripsi Pencapaian Competence, Conscience, dan

CompassionSiswa

a. Competence

Pencapaian kompetensi ini ditunjukkan dari hasil ulangan

kubus yang telah dikerjakan oleh siswa. Hasil ulangan kubus

menunjukkan 13 siswa (41,94% ) mendapat nilai di atas nilai

KKM, sedangkan 18 siswa (58,06%) mendapat nilai di bawah nilai

KKM. Secara lebih rinci seperti yang tertera pada tabel 4.5 terlihat

bahwa 61,3% siswa telah berhasil mencapai indikator menentukan

luas permukaan kubus, sebanyak 69,35% siswa telah mencapai

indikator untuk menentukan volume kubus, kemudian sebanyak

70,65% siswa telah berhasil mencapai indikator untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

85

mengidentifikasi unsur-unsur kubus, selanjutnya siswa telah

berhasil mencapai indikator membuat jaring-jaring kubus sebanyak

72,58% dan siswa yang telah berhasil mencapai indikator

menentukan panjang rusuk kubus sebanyak 72,58%.

Peneliti dan guru mata pelajaran memutuskan untuk

mengadakan ulangan remedi yang diikuti oleh seluruh siswa

karena hasil ulangan menunjukkan lebih dari 50% siswa belum

mencapai nilai KKM. Sebelum melaksanakan ulangan remedi,

peneliti tidak melakukan pembelajaran remedi terlebih dahulu

dikarenakan waktu yang tidak mencukupi. Namun saat

pembelajaran dengan guru, guru memberikan latihan soal untuk

siswa agar siswa menjadi lebih paham mengenai materi kubus.

Soal remedi dibuat sesuai indikator ulangan kubus. Hasil ulangan

remedi menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan hasil

ulangan kubus. Dari 28 siswa yang mengikuti ulangan remedi,

terdapat 7 siswa (25%) yang nilainya masih belum mencapai

KKM. Hal ini berarti 14 siswa (75%) berhasil tuntas dalam

ulangan remedi ini. Secara lebih rinci seperti yang tertera pada

tabel 4.7 bahwa sebanyak 73,57% siswa telah berhasil mencapai

indikator menentukan luas permukaan kubus, sedangkan 76,79%

siswa telah berhasil mencapai indikator menentukan volume kubus,

lalu sebanyak 78,57% siswa berhasil mencapai indikator

menentukan panjang rusuk kubus, selanjutnya siswa yang berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

86

mencapai indikator mengindentifikasi unsur-unsur kubus sebanyak

81,79% dan siswa yang berhasil mencapai indikator membuat

jaring-jaring kubus sebanyak 85,36%.

b. Conscience

Pencapaian kompetensi ini ditunjukkan dengan hasil

penilaian conscience siswa yang didapat dengan mengamati

aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan PPR. Sikap yang diamati dan dinilai yaitu percaya

diri, bertanggungjawab, teliti dan kerjasama. Berdasarkan tabel 4.9

didapatkan bahwa terdapat 8 siswa (25,8%) kurang memiliki sikap

percaya diri hal ini ditunjukkan dengan siswa tidak mengutarakan

pendapat saat pembelajaran dan presentasi, sebanyak 16 siswa

(51,61%) memiliki kepercayaan diri yang baik hal ini ditunjukkan

dengan siswa sudah berusaha untuk mengutarakan pendapat saat

pembelajaran dan beberapa sudah bersedia presentasi walaupun

masih menunggu arahan dari peneliti, sedangkan sisanya sebanyak

7 siswa (22.5%) terlihat sangat percaya diri hal ini ditunjukkan

dengan siswa sudah berinisiatif untuk mengutarakan pendapat

dalam pembelajaran tanpa diminta oleh peneliti. Selanjutnya untuk

sikap bertanggungjawab terlihat terdapat 9 siswa (29%) kurang

bertanggungjawab hal ini diperlihatkan dengan siswa tidak ambil

bagian dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan juga dalam

berdiskusi, sebanyak 18 siswa (58%) menunjukkan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

87

bertanggungjawab yang baik hal ini terlihat dari siswa sudah

berusaha ambil bagian dalam mengerjakan tugas dan dalam

berdiskusi namun belum konsisten, sedangkan sebanyak 4 siswa

(13%) sangat bertanggungjawab hal ini terlihat dengan siswa sudah

konsisten ambil bagian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Berikutnya untuk sikap teliti sebanyak 13 siswa (42%) kurang teliti

hal ini ditunjukkan dengan masih banyak terdapat kesalahan dalam

mengerjakan soal, sebanyak 11 siswa (35,5%) memiliki ketelitian

yang baik terlihat dari siswa sudah berusaha mengerjakan soal

secara runtut namun masih terdapat sedikit kesalahan, sedangkan

sisanya sebanyak 7 siswa (22,5%) sangat teliti hal ini diperlihatkan

dengan siswa sudah mengerjakan soal sesuai dengan perintah dan

memperoleh hasil yang tepat. Untuk sikap yang terakhir terlihat

bahwa sebanyak 10 siswa (32,3%) kurang menunjukkan sikap

kerjasama hal ini telihat dari siswa kurang terlibat dalam

mengerjakan tugas dan lebih banyak bekerja secara individual

dalam menyelesaikan tugas kelompok, sebanyak 18 siswa (58,1%)

memiliki sikap kerjasama yang baik hal ini ditunjukkan dengan

siswa sudah berusaha mengerjakan tugas bersama-sama dalam

kelompok namun belum konsisten, sedangkan sebanyak 3 siswa

(9,7%) sangat baik dalam bekerjasama hal ini diperlihatkan dengan

siswa terus konsisten berusaha mengerjakan tugas bersama-sama

dengan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

88

c. Compassion

Pencapaian kompetensi ini ditujukkan dengan hasil

penilaian compassion yang dilakukan oleh peneliti dengan

melakukan pengamatan selama siswa mengikuti proses

pembelajaran. Sikap dalam kompetensi ini lebih kepada sikap yang

berhubungan dengan orang lain di sekitarnya, sehingga dalam

pembelajaran ini sikap yang diamati dan dinilai adalah sikap saling

membantu dan sikap saling menghargai. Berdasarkan tabel 4.10

diperoleh hasil bahwa 5 siswa (16,1%) menunjukkan kurang baik

dalam sikap saling membantu hal ini terlihat dari siswa kurang

bersedia untuk membantu teman dalam memecahkan masalah,

sebanyak 18 siswa (58,1%) menunjukkan sikap saling membantu

yang baik hal ini ditunjukkan dengan siswa sudah berusaha

membantu teman namun belum konsisten, sedangkan sebanyak 8

siswa (25,8%) menunjukkan memiliki sikap saling membantu yang

sangat baik hal ini diperlihatkan dengan siswa menunjukkan usaha

untuk membantu teman dalam memecahkan masalah. Selanjutnya

untuk sikap saling menghargai diperoleh hasil bahwa sebanyak 9

siswa (29%) menunjukkan sikap kurang baik dalam menghargai

hal ini diperlihatkan dengan siswa memaksakan pendapat mereka

dan tidak mendengarkan pendapat dari teman lainnya, sebanyak 18

siswa (58,1%) menunjukkan sikap saling menghargai yang baik

yang ditunjukkan dengan siswa mau mendengarkan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

89

teman namun belum konsisten, sedangkan sebanyak 4 siswa

(12,9%) menunjukkan sikap saling menghargai yang sangat baik

hal ini terlihat dengan siswa mau untuk mendengarkan pendapat

teman dan tidak memaksakan pendapatnya.

3. Deskripsi Respon Siswa

Kuesioner respon siswa diisi oleh 31 siswa kelas VIII yang

mengikuti pembelajaran dengan implementasi PPR. Kuesioner tersebut

terdiri dari 20 item pernyataan positif dan 20 item pernyataan negatif.

Setiap pernyataan tersedia empat pilihan jawaban, dimana siswa harus

memilih salah satu jawaban. Alternatif jawaban yang disediakan yakni

“sangat setuju”, “setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”.

Hasil kuesioner menunjukkan pada aspek pertama yakni sikap

terhadap matematika memiliki total skor 1045 dan termasuk dalam

kategori baik. Aspek tersebut terdiri dari 6 pernyataan positif dan 6

pernyataan negatif. Aspek kedua mengenai sikap siswa terhadap

pembelajaran dengan PPR yang terdiri dari 7 pernyataan positif dan 7

pernyataan negatif. Hasil kuesioner pada aspek ini memiliki total skor

1193 yang berarti respon siswa tersebut termasuk kategori baik.

Selanjutnya menurut siswa untuk aspek ketiga mengenai keberhasilan

implementasi PPR memiliki skor 1230 sehingga termasuk dalam

kategori sangat baik. Aspek ketiga ini terdiri dari 6 pernyataan positif

dan 6 pernyataan negatif. Sehingga dapat disimpulkan secara

keseluruhan bahwa respon siswa setelah mengikuti pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

90

mengimplementasi paradigma pedagogi reflektif termasuk dalam

kategori baik.

D. Keterbatasan Penelitian

Selama proses penelitian inidilaksanakan, terdapat beberapa

keterbatasan yang dialami peneliti antara lain.

1. Observasi pembelajaran hanya dilakukan oleh satu orang observer

untuk masing-masing pertemuan.

2. Alat peraga yang digunakan hanya satu untuk setiap kelompok

sehingga siswa kurang maksimal dalam menggunakan.

3. Penilaian conscience dan compassion hanya dilakukan pada saat

siswa beraktifitas selama pembelajaran di kelas.

4. Pembahasan hasil pencapaian competence, conscience dan

compassionhanya dilakukan untuk setiap aspek, belum membahas

hubungan keseluruhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV mengenai

implementasi perangkat pembelajaran matematika dengan Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) pada topic kubus yang menggunakan teori Van

Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016,

dapat disimpulkan:

1. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran

matematika dengan PPR pada pertemuan pertama dan kedua

menunjukkan skor rata-rata yakni 4,5 dan termasuk dalam kategori

sangat baik. Seluruh dinamika dalam Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi

terlaksana sesuai perangkat pembelajaran yang digunakan.

Pembelajaran diawali dengan konteks yakni menggali pengetahuan

awal siswa (apersepsi). Pengalaman dilakukan dengan siswa

mengerjakan LKS dalam kelompok menggunakan alat peraga.

Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir pertemuan dengan siswa

mengisi lembar refleksi. Selanjutnya aksi dilakukan dengan

mengerjakan tugas rumah bersama dengan kelompok membuat produk

sesuai materi. Dinamika diakhiri dengan melakukan evaluasi

pembelajaran yaitu siswa mengerjakan ulangan harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

92

2. Pencapaian Competence ditunjukkan dari hasil ulangan yakni 41,94%

siswa mendapat nilai di atas nilai KKM, sedangkan 58,06% siswa

mendapat nilai di bawah nilai KKM. Ulangan remedi yang diikuti oleh

28 siswa, terdapat 75% siswa yang tuntas dan 25%siswa yang masih

belum mencapai KKM. Hasil pencapaian Conscience didapatkan

bahwa 51,61% siswa memiliki kepercayaan diri yang baik, 58% siswa

menunjukkan sikap bertanggungjawab yang baik,35,5% siswa sudah

memiliki ketelitian yang baik,dan 58,1% siswa memiliki sikap

kerjasama yang baik. Pencapaian compassion diperoleh hasil bahwa

58,1% siswa menunjukkan sikap saling membantu yang baik, dan

sebanyak 58,1% siswa menunjukkan sikap saling menghargai yang

baik.

3. Hasil kuesioner pada aspek pertama yakni sikap terhadap matematika

memiliki total skor 1045 dan termasuk dalam kategori baik. Aspek

kedua mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran dengan PPR

memiliki total skor 1193 dan termasuk kategori baik. Selanjutnya

untuk aspek ketiga mengenai keberhasilan implementasi PPR memiliki

skor 1230 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sehingga secara

keseluruhan respon siswa setelah mengikuti pembelajaran yang

mengimplementasi paradigma pedagogi reflektif termasuk dalam

kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

93

B. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberi saran

sebagai berikut:

1. Bagi Guru Matematika

Guru matematika dapat menggunakan perangkat pembelajaran

yang mengimplementasikan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk

materi-materi matematika lainnya untuk melatih siswa

mengembangkan kemampuan dalam belajar materi melainkan juga

mengenai kemampuan sosial dengan orang lain.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti diharapkan menyiapkan observer lebih dari satu orang

untuk melakukan observasi penelitian agar data yang didapat lebih

akurat. Selain itu, penggunaan alat peraga juga harus disesuaikan

dengan banyak siswa sehingga siswa dapat menggunakan secara

maksimal. Sedangkan untuk penilaian conscience dan compassion

sebaiknya dilakukan tidak hanya pada saat siswa beraktifitas selama

pembelajaran di kelas saja tetapi juga pada saat siswa mengerjakan

tugas di rumah. Selanjutnya pembahasan hasil pencapaian competence,

conscience dan compassion sebaiknya sekaligus membahas hubungan

hasil pencapaian semua aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

94

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Dwi Agnes. 2016. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (Ppr) Yang Mengakomodasi

Teori Van Hiele Pada Topik Kubus Di Kelas Viii E Smp Negeri 1

Yogyakarta. Skripsi Strasa Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Herman Hudoyo, 1988. Teori Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Hidayat Shaleh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Moleong, Lexy. 2009. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

95

Nur’aeni, E. 2008. Teori Van Hiele dan Komunikasi Matematika Sekolah Dasar

(Apa, Mengapa dan Bagaimana). Dosen Pendidikan Sekolah Dasar. UPI

Kampus Tasikmalaya.

Okti Trisnaningsari. 2015. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif pada

Pembelajaran Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas VIII SMP N 8

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Strata Satu. Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Subagja, J. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif; Mendampingi Peserta Didik

Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester Kedua 2B.

Jakarta: Yudhistira.

Tim Redaksi Kanisius. 2008. Paradigma pedagogi Reflektif Alternatif Solusi

Menuju Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implikasi

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi

Aksara.

Walle, John A. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Wulandari, Yustina. 2015.Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Mengakomodasi Teori Van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan

Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1

Kalibawang. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Zaenal Mustafa. 2009. Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta.

Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

96

LAMPIRAN A

1. Silabus

2. RPP

3. Bahan Ajar

4. LKS

5. Instrumen Penilaian

6. Pedoman Wawancara

7. Validasi Pedoman Wawancara

8. Lembar Observasi

9. Validasi Lembar Observasi

10. Kuesioner Respon Siswa

11. Validasi Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

Lampiran A.1

SILABUS

Sekolah : SMP KANISIUS KALASAN

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, kubus, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya

Kompetensi

Dasar

MateriPo

kok

Kegiatan

Pembelajaran Karakter Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

(JP)

Media

Pembelajaran Teknik Bentuk Instrumen

5.1Mengidenti

fi-kasi sifat-

sifat

kubusserta

bagian-

bagiannya

Bagian-

bagian

dan sifat-

sifat

kubus,

Competence

Konteks

Siswa mengingat

kembali materi

sebelumnya

tentang kubus dan

menyatakan

kaitannya dengan

kubus

Siswa

Consience

Percaya diri,

Tanggung

jawab,

Ketelitian,

dan

Kerja sama

Compassion

Saling

membantu

Menyebutkan

bagian-bagian

kubus: rusuk, sisi,

titik sudut,

diagonal sisi,

diagonal ruang,

bidang diagonal.

Menyebutkan

sifat-sifat kubus.

Tes Tes

uraian

Sebutkan

dan

jelaskan

bagian-

bagian

kubus

beserta

jumlahnya

1 LKS,

Kubus,

Kerangka

kubus, dan

PPT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

menyebutkan

contoh benda-

benda yang

berbentuk kubus

dalam kehidupan

Pengalaman

Siswa

mencermati

bangun kubus

dalam kehidupan

sehari-hari.

Siswa

menyebutkan

bagian-bagian dan

sifat- sifat kubus.

Saling

menghargai

5.2 Membuat

jaring-jaring

kubus

Jaring-

jaringkub

us

Competence

Siswa

membahas,

membentuk atau

menyusun

berbagai jaring-

jaring kubus

Siswa

mengamati jaring-

jaring kubus

untuk menemukan

Consience

Percaya diri,

Tanggung

jawab,

Ketelitian,

dan

Kerja sama

Compassion

Saling

membantu

Saling

Tes Tes

uraian

Menggamb

ar jaring-

jaringkubus

dengan

pola

berbeda

dari

bungkus

makanan

yang diiris

siswa

1 LKS,

Kubus, dan

Jaring-jaring

kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

konsep luas

permukaan kubus.

menghargai

5.3

Menghitung

luas

permukaan dan

volume kubus

Luas

permukaa

n dan

volume

kubus

Competence

Konteks

Siswa mengingat

kembali materi

sebelumnya

mengenai unsur-

unsur, jaring-

jaring dan luas

permukaan kubus

Pengalaman

Siswa membahas,

cara menemukan

dan menghitung

luas permukaan

kubus

Siswa membahas,

cara menemukan

dan menghitung

volume kubus

Siswa berlatih

menentukan luas,

volume ataupun

unsur lainnya

yang berkaitan

Consience

Percaya diri,

Tanggung

jawab,

Ketelitian,

dan

Kerja sama

Compassion

Saling

membantu

Saling

menghargai

Menyebutkan

rumus luas

permukaan kubus

Menentukan luas

permukaan kubus

Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan dengan

luas permukaan

kubus

Menyebutkan

rumus volume

kubus

Menentukan

volume kubus

Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan dengan

volume kubus

Tes Tes

uraian

Sebutkan

rumus luas

permukaan

kubus jika

panjang,

lebar, dan

tingginya

berukuranx

cm.

Sebutkan

rumus

volume:

Kubus

dengan

panjang,

lebar dan

tingginya

berukurany

cm

2 Jaring-jaring

kubus, kubus

satuan, kotak

transparan

berbentuk

kubus , dan

LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

dengan kubus

Guru

memperlihatkan

kubus satuan

yang dimasukkan

ke dalam kotak

transparan

berbentuk kubus.

Lalu siswa

mengamati kotak

transparan untuk

menemukan

konsep volume

kubus

Refleksi

Guru mengajak

siswa menuliskan

hasil refleksi

mengenai

pembelajaran hari

ini dalam kertas

dan dikumpulkan

Guru dan siswa

bersama-sama

melakukan

refleksi atas

materi yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

dipelajari dengan

menemukan nilai-

nilai dan makna

dari materi kubus

dan dinamika

pembelajaran

yang terjadi

Aksi

Guru meminta

Siswa menuliskan

aksi yang

mencerminkan

nilai kemanusiaan

berdasarkan

pengalaman

belajar

Guru meminta

siswa membuat

jaring-jaring

kubus

Guru meminta

siswa untuk

merencanakan hal

yang akan

dilakukan

berdasarkan nilai

kemanusiaan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

pengalaman

pembelajaran

Guru memberi

tugas pada siswa

untuk membuat

benda yang

berbentuk kubus

yang dapat

digunakan dalam

kehidupan sehari-

hari

Guru meminta

siswa untuk

membuat laporan

berdasarkan

kubus yang telah

dibuat siswa .

Evaluasi

Guru mengajak

siswa untuk

merangkum dan

menuliskan

ringkasan materi

yang mereka

pelajari sepanjang

pertemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

Sumber Bahan Ajar:

a. Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Kementrian Pendidikan Nasional

b. Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Kementrian Pendidikan Nasional

c. Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester 2B. Jakarta : Yudhistira

Mengetahui, Yogyakarta, 17 Maret 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(........................................) (........................................)

dengan

pemahaman

masing-masing

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

104

Lampiran A.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Kelas/ Semester : VIII/ 2

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Topik : Kubus

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-

bagiannya serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus serta bagian-bagiannya

5.2 Membuat jaring-jaring kubus

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus

C. Indikator

1. Competence

a. Mengidentifikasi unsur-unsur kubus

b. Menentukan panjang rusuk dan panjang diagonal kubus

c. Menggambar kubus

d. Membuat jaring-jaring kubus

e. Menentukan luas permukaan kubus

f. Menentukan volume kubus

g. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan

kubus

h. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus

2. Conscience

a. Teliti dalam memecahkan permasalahan yang diberikan

b. Percaya diri berbicara di depan umum

c. Mampu bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama

kelompok

d. Mampu bertanggungjawab menyelesaikan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

105

3. Compassion

a. Bersedia saling membantu satu sama lain dalam proses

pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari

b. Bersedia saling menghargai pendapat satu sama lain dalam proses

pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Competence

a. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur kubus

b. Siswa mampu menentukan panjang rusuk dan panjang diagonal

kubus

c. Siswa mampu menggambar kubus

d. Siswa mampu membuat jaring-jaring kubus

e. Siswa mampu menentukan luas permukaan kubus

f. Siswa mampu menentukan volume kubus

g. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas

permukaan kubus

h. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

volume kubus

2. Conscience

a. Siswa mampu teliti dalam memecahkan persoalan yang diberikan

b. Siswa mampu percaya diri berbicara di depan umum

c. Siswa mampu bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama

kelompok

d. Siswa mampu bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas

3. Compassion

a. Siswa bersedia untuk saling membantu satu sama lain dalam proses

pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari

b. Siswa bersedia untuk saling menghargai pendapat satu sama lain

dalam proses pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari

E. Materi Ajar

Bangun Ruang Sisi Datar : KUBUS

Dalam materi ajar akan membahas:

Konteks

Berisi ajakan bagi siswa untuk mengenal bangun kubus dengan memberi

contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari serta memotivasi siswa tentang

kegunaan dan manfaat mempelajari kubus dalam kehidupan sehari-hari.

Pengalaman

Materi yang akan dipelajari adalah sebagai berikut.

1. Pengertian Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

106

2. Unsur-unsur kubus

Sebuah kubus memiliki unsur-unsur yang meliputi

a. Sisi Kubus

b. Rusuk Kubus

c. Titik Sudut Kubus

d. Diagonal Sisis Kubus

e. Diagonal Ruang Kubus

f. Bidang Diagonal Kubus

3. Sifat-sifat kubus

a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen

b. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang

c. Memiliki 8 titik sudut

d. Memiliki 1 diagonal sisi yang sama panjang

e. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan

di satu titik

f. Memiliki 6 bidang diagonal bebrbentuk persegi panjang yang

kongruen

4. Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang

apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah kubus.

Berikut contoh dari jaring jaring kubus.

5. Luas permukaan kubus

Untuk mencari luas permukaan kubus, dengan menghitung luas

persegi yang sama dan kongruen, maka

6. Volume kubus

Untuk menghitung volume kubus, dengan menghitung luas alas

dikalikan tinggi dari kubus tersebut, maka

Luas Permukaan Kubus = 6 × r × r

Volume Kubus = r × r × r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

107

Refleksi

Berisi arahan agar siswa :

1. Melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.

2. Menuliskan hasil refleksi mengenai pembelajaran hari ini dalam kertas

dan dikumpulkan.

Aksi

Berisi arahan agar siswa :

1. Menuliskan aksi yang mencerminkan nilai kemanusiaan berdasarkan

pengalaman belajar serta refleksi sepanjang pelajaran hari ini

2. Membuat jaring-jaring kubus secara berkelompok

3. Membuat benda berbentuk kubus yang dapat berguna untuk kehidupan

sehari-hari. Contoh : kotak tisu, tempat kado, keranjang pernak-pernik

Evaluasi

Berisi ajakan bagi siswa untuk merangkum dan menuliskan ringkasan

materi yang mereka pelajari sepanjang pertemuan dengan pemahaman

masing-masing siswa

F. Nilai Kemanusiaan

percaya diri, bertanggung jawab, ketelitian dan kerja sama

G. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

mengakomodasi Teori Van Hiele

Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi

Kelompok, Presentasi

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama 80 menit (2 jam pelajaran)

Kegiatan

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Pembelajaran

Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam,

meminta salah seorang

siswa untuk memimpin

doa, menanyakaan kabar

dan mengecek kehadiran

siswa

2. Guru menyiapkan siswa

secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses

pembelajaran

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran atau

kompetensi dasar yang

akan dicapai.

4. Guru menyampaikan

cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan

dalam silabus

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

108

Konteks

1. Melalui tanya jawab,

guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai materi tentang

bangun ruang sisi datar

bentuk kubus yang sudah

dipelajari di Sekolah

Dasar.

2. Guru meminta siswa

menyebutkan contoh

benda di sekitarnya yang

berbentuk kubus.

Contoh : Dadu, tempat

kado, permainan rubik.

3. Guru membawa beberapa

bentuk bangun ruang sisi

datar, kemudian siswa

diminta memilih bangun

yang merupakan kubus

sesuai dengan

pemahaman mereka.

Motivasi

Guru memberi motivasi

kepada siswa tentang

kegunaan dan manfaat

mempelajari kubus dalam

kehidupan sehari-hari.

Contoh : untuk dapat

mengenali sebuah benda

dikatakan kubus.

10 menit

Inti

Pengalaman

1. Guru mengelompokkan

siswa dalam 4-5 orang dan

membagikan LKS 1

2. Guru memperkenalkan

bangun kubus dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Guru membimbing siswa

mengidentifikasi unsur-

unsur kubus.

(van Hiele fase Informasi)

(15 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

109

1. Siswa memahami perintah

kerja dan pertanyaan yang

diajukan dalam LKS 1.

Melalui diskusi kelompok,

siswa saling membantu

memberi pemahaman isi

LKS 1.

2. Guru memberi bantuan

seperlunya dalam

memahami maksud LKS

pada kelompok yang

mengalami kesulitan.

3. Siswa secara berkelompok

menyelesaikan

permasalahan terkait

dengan kubus pada LKS-1

(van Hiele fase Orientasi

terarah/terpadu)

(10 menit)

1. Siswa secara berkelompok

membongkar kubus

dengan cara mengiris

bagian rusuk kubus sesuai

petunjuk pada LKS 1

2. Masing-masing siswa

menggambarkan jaring-

jaring yang terbentuk

sesuai petunjuk pada LKS

1

(van Hiele fase Eksplisitasi)

(10 menit)

1. Siswa mempresentasikan

hasil diskusi/pekerjaannya.

2. Siswa yang lain

memberikan tanggapan

atas presentasi yang

disajikan, meliputi:

bertanya, mengkonfirmasi,

melengkapi informasi

ataupun tanggapan

lainnya.

(van Hiele fase Orientasi

Bebas)

(10 menit)

1. Siswa bersama-sama

dengan guru membuat

rangkuman unsur-unsur

kubus

2. Guru memberi

kesempatan siswa untuk

mengkonfirmasi materi

yang telah didiskusikan.

(van Hiele fase Integrasi)

(5 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

110

Penutup

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

berefleksi, dengan

memberikan pertanyaan

tentang pengalaman yang

telah dialami dalam proses

pembelajaran (refleksi

individu dituliskan dalam

kertas)

1) Bagaimana

perasaanmu

mengikuti

pembelajaran hari ini?

Berikan alasan!

2) Nilai (yang berupa

sikap) apa saja yang

dapat kamu ambil dari

pembelajaran materi

kubus?

3) Manfaat apa yang

dapat kalian rasakan

setelah mempelajari

kubus?

Aksi

Guru mengarahkan siswa

untuk menuliskan aksi yang

berkaitan dengan nilai

kemanusiaan yang mereka

dapatkan dari pengalaman.

1) Niat atau rencana apa

yang akan kalian

lakukan yang

mencerminkan nilai

kemanusiaan? (ditulis

dalam kertas secara

individu)

Guru memberi pekerjaan

rumah kepada siswa untuk

membuat sebuah jaring-jaring

kubus dengan panjang rusuk

10 cm, secara berkelompok

Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk

menuliskan rangkuman materi

pertemuan ini berdasarkan

pemahaman masing-masing.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

111

2. Pertemuan kedua 80 menit (2 jam pelajaran)

Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam,

meminta salah seorang

siswa untuk memimpin

doa, menanyakaan kabar

dan mengecek kehadiran

siswa

2. Guru menyiapkan siswa

secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses

pembelajaran

3. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran atau

kompetensi dasar yang

akan dicapai.

4. Guru menyampaikan

cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan

dalam silabus

5 menit

Konteks

1. Melalui tanya jawab,

guru mengecek

pemahaman siswa

mengenai materi unsur-

unsur dan jaring-jaring

kubus yang sudah

dipelajari pada pertemuan

sebelumnya.

2. Guru melakukan

apersepsi dengan

meminta siswa

mengamati jaring-jaring

kubus yang telah dibuat

di rumah dan menemukan

rumus luas permukaan

kubus.

3. Guru membawa bangun

berupa kubus satuan

untuk menemukan rumus

volume kubus.

Motivasi

Guru memberi motivasi

kepada siswa tentang

kegunaan dan manfaat

mempelajari luas permukaan

dan volume kubus dalam

kehidupan sehari-hari.

Contoh : untuk menghitung

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

112

luas permukaan tempat kado,

untuk menghitung volume

aquarium berbentuk kubus.

Inti

Pengalaman

1. Guru mengelompokkan

siswa dalam 4-5 orang dan

membagikan LKS 2

2. Guru membimbing siswa

mengidentifikasi jaring-

jaring kubus untuk

menentukan luas

permukaan kubus.

3. Guru membimbing siswa

untuk menentukan volume

kubus dengan

menggunakan kubus

satuan.

(van Hiele fase Informasi)

(15 menit)

1. Siswa memahami perintah

kerja dan pertanyaan yang

diajukan dalam LKS 2.

Melalui diskusi kelompok,

siswa saling membantu

memberi pemahaman isi

LKS 2.

2. Guru memberi bantuan

seperlunya dalam

memahami maksud LKS 2

pada kelompok yang

mengalami kesulitan.

3. Siswa secara berkelompok

mengerjakan

permasalahan terkait

dengan kubus pada LKS 2

(van Hiele fase Orientasi

terarah/terpandu)

(10 menit)

1. Secara berkelompok, siswa

mengamati jaring-jaring

dan menemukan rumus

luas permukaan kubus.

2. Secara berkelompok, siswa

mengamati alat peraga

kubus satuan dan

menemukan rumus volume

kubus.

3. Siswa menuliskan rumus

permukaan dan volume

berdasarkan percobaan.

(van Hiele fase Eksplisitasi)

(10 menit)

1. Siswa mempresentasikan

hasil diskusi/pekerjaannya.

2. Siswa yang lain

memberikan tanggapan

atas presentasi yang

Mengumpulkan dan

menganalisis data (van

Hiele fase Orientasi bebas)

(10 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

113

disajikan, meliputi:

bertanya, mengkonfirmasi,

melengkapi informasi

ataupun tanggapan

lainnya.

1. Siswa bersama-sama

dengan guru membuat

rangkuman tentang luas

permukaan dan volume

kubus

2. Memberi kesempatan

siswa untuk

mengkonfirmasi materi

yang telah didiskusikan.

(van Hiele faseIntegrasi)

(5 menit)

Penutup

Refleksi

Guru mengajak siswa untuk

berefleksi, dengan

memberikan pertanyaan

tentang pengalaman yang telah

dialami dalam proses

pembelajaran.

1) Bagaimana

perasaanmu mengikti

pembelajaran hari?

Berikan alasan!

2) Nilai (yang berupa

sikap) apa saja yang

dapat kamu ambil dari

pembelajaran materi

kubus?

3) Manfaat apa yang

dapat kalian rasakan

setelah mempelajari

kubus?

Aksi

Guru mengarahkan siswa

untuk menuliskan aksi yang

berkaitan dengan nilai

kemanusiaan yang mereka

dapatkan dari pengalaman.

1) Niat atau rencana apa

yang akan kalian

lakukan yang

mencerminkan nilai

kemanusiaan? (ditulis

alam kertas secara

individu)

Guru memberi pekerjaan

rumah kepada siswa untuk

(15 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

114

membuat bangun kubus secara

berkelompok yang bisa

digunakan dalam kehidupan

sehari-hari, misalnya: kotak

tisu, celengan, kotak pernak-

pernik.

Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk

menuliskan rangkuman materi

pertemuan ini berdasarkan

pemahaman masing-masing.

I. Media Pembelajaran

a. White board dan spidol

b. Benda berbentuk kubus dan balok

c. Gambar bangun kubus dan gambar jarring-jaringnya

d. Alat peraga kubus (kerangka, bangun kubus (benda nyata), jaring-

jaring)

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan

2. Bentuk Instrumen (terlampir) : soal dan kunci jawaban dan rubrik

penilaian

3. Prosedur Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1. 1. Competence

a. Mengidentifikasi

unsur-unsur kubus

b. Menentukan panjang

rusuk dan panjang

diagonal kubus

c. Menggambar kubus

d. Membuat jaring-jaring

kubus

e. Menentukan luas

permukaan kubus

f. Menentukan volume

kubus

g. Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan luas

permukaan kubus

h. Menyelesaika masalah

yang berkaitan dengan

Tes Tertulis Hasil dari tes

tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

115

volume kubus

2. 2. Conscience

a. Teliti dalam

memecahkan

persoalan yang

diberikan.

b. Percaya diri berbicara

di depan umum

c. Bekerjasama dalam

memecahkan

persoalan bersama

kelompok

d. Bertanggungjawab

menyelesaikan tugas

Pengamatan Saat

menyelesaikan

soal-soal

latihan (baik

individu

maupun

kelompok)

dan saat

diskusi

3. 3. Compassion

a. Bersedia untuk saling

membantu satu sama

lain dalam proses

pembelajaran dan

mampu

menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Bersedia untuk saling

menghargai pendapat

satu sama lain dalam

proses pembelajaran

dan mampu

menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Pengamatan Saat

pembelajaran

dan saat

diskusi serta

dari hasil

refleksi dan

niat aksi

K. Sumber Bahan

d. Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII.

Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan

Nasional

e. Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII.

Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan

Nasional

f. Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII

Semester 2B. Jakarta : Yudhistira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

116

Lampiran A.3

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SMP Kanisius Kalasan

Kelas/ Semester : VIII/ 2

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Topik : Kubus

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)

A. Konteks

Guru memberikan contoh benda-benda yang berbentuk kubus dalam

kehidupan sehari-hari.

Contoh : permainan rubik, kotak kado, kotak makanan, plastisin

B. Pengalaman

Guru memfasilitasi siswa belajar materi dengan menggunakan model

pembelajaran inquiri dan fase van Hiele berbantu alat peraga.

Materi sebagai berikut :

1. Pengertian Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh

enam daerah persegi. Kubus diberi nama sesuai

dengan nama titik-titik sudut pada bidang alas

dan bidang atas kubus tersebut. Kubus

merupakan bangun ruang sisi datar sehingga

garis yang tidak tampak digambarkan oleh garis

putus-putus.

2. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

1) Sisi

Daerah-daerah persegi pada kubus dinamakan

bidang batas atau bidang sisi atau sisi kubus.

Sisi-sisi pada kubus sepasang-sepasang

berhadapan. Salah satu sisi dinamakan bidang

alas atau dasar, yaitu sisi ABCD. Sisi yang

berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas atau sisi atas

atau tutup, yaitu sisi EFGH. Sisi-sisi lainnya dinamakan sisi

tegak atau dinding, yaitu sisi ABFE, BCGF, CDHG,dan ADHE.

2) Rusuk

Pertemuan dua sisi berupa ruas garis

dinamakan rusuk. Kubus memiliki 12 rusuk

yang sepasang-sepasang berhadapan. Rusuk-

rusuk bidang alas dinamakan rusuk-rusuk alas

yaitu AB, BC, CD dan AD, rusuk-rusuk

bidang atas dinamakan rusuk-rusuk atas yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

117

EF, FG, GH dan HE. Sedangkan yang lain dinamakan rusuk-

rusuk tegak yaitu AE, BF, CG dan DH.

3) Titik Sudut Kubus

Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut

kubus. Titik sudut kubus juga merupakan

pertemuan tiga bidang sisi. Kubus memiliki 8

titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4) Diagonal Sisi

Diagonal suatu sisi kubus dinamakan diagonal

sisi. Kubus memiliki 12 diagonal sisi yaitu AF,

BE, BG, CF, CH, DG, DE, AH, AC, BD, EG,

dan FH. Jika sebuah kubus dengan panjang

rusuk a satuan panjang maka diagonal sisi

kubus tersebut adalah satuan panjang.

5) Diagonal Ruang

Garis yang menghubungkan dua titik sudut

yang tidak sebidang dalam kubus dinamakan

diagonal ruang. Kubus memiliki 4 diagonal

ruang yaitu EC, FD, GA, dan HB. Jika

sebuah kubus dengan panjang rusuk a satuan

panjang maka diagonal ruang kubus tersebut

adalah satuan panjang.

6) Bidang Diagonal

Bidang diagonal suatu kubus adalah

bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan

dua diagonal bidang suatu kubus. Kubus

memiliki 6 bidang diagonal yaitu ACGE,

BDHF, ABGH, DCFE, ADGF, dan

BCHE.

3. Sifat-sifat Kubus

1) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen

2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang

3) Memiliki 8 titik sudut

4) Memiliki 1 diagonal sisi yang sama panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

118

5) Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di

satu titik

6) Memiliki 6 bidang diagonal bebrbentuk persegi panjang yang

kongruen

4. Jaring-jaring Kubus

Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian bidang datar yang apabila

dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah kubus.

Berikut contoh dari jaring jaring kubus.

5. Luas Permukaan Kubus

Dari gambar di atas terlihat suatu kubus beserta jaring-

jaringnya. Untuk mencari luas permukaan kubus dengan

menghitung luas seluruh persegi yang ada, maka : Luas

permukaan kubus

= 6 x rx r

= 6 x r2

= 6r2

6. Volume Kubus

Pada gambar (a), tampak kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki

panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1)

satuan volume = 1 satuan volume.

Pada gambar (b) tampak kubus yang memiliki panjang rusuk 2 satuan

panjang. Kubus tersebut akan diisi kubus satuan, sehingga banyak

kubus satuan yang diperlukan adalah 8 kubus satuan. Dengan ukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

119

(2 x 2 x 2) sehingga diperoleh volume kubus tersebut adalah 8 satuan

volume.

Dengan demikian, volume kubus (V) yang memiliki panjang rusuk r

dirumuskan sebagai berikut

V = rx r x r = r3

C. Refleksi

Guru mengajak siswa untuk berefleksi dengan memberikan pertanyaan

tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses pembelajaran.

4) Bagaimana perasaanmu? Berikan alasan!

5) Nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari

pembelajaran materi kubus?

6) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari kubus?

D. Aksi

Guru mengarahkan siswa untuk menuliskan aksi yang berkaitan

dengan nilai kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.

2) Niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan

nilai kemanusiaan?(ditulis alam kertas secara individu)

3) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk membuat jaring-

jaring kubus secara berkelompok. (pertemuan pertama)

4) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa untuk membuat bagun

kubus yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari (pertemuan

kedua)

E. Evaluasi

Guru mengajak siswa untuk menuliskan rangkuman materi pertemuan ini

berdasarkan pemahaman masing-masing.

Daftar Pustaka

Dris, J. 2011. Matematika Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

Marsigit, dkk. 2011. Matematika 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

Tamposan, Husein. 2007. Matematika Plus SMP Kelas VIII Semester 2B. Jakarta :

Yudhistira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

120

Lampiran A.4

LEMBAR KERJA SISWA (1)

Nama Anggota

Kelompok (No. Presensi)

1.

2.

3.

4.

5.

Tujuan Competence 1. Siswa dapat menggambar kubus dan memberi nama

setiap sudutnya 2. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus 3. Siswa dapat menggambarkan jaring-jaring kubus

Conscience 1. Siswa mampu teliti dalam menyelesaikan persoalan

yang diberikan 2. Siswa bekerjasama dalam memecahkan persoalan

bersama kelompok Compassion

1. Siswa bersedia saling membantu satu sama lain dalam proses pembelajaran.

2. Siswa bersedia saling menghargai perndapat satu sama lain dalam proses pembelajaran.

Waktu 1 x 45 menit Alat dan bahan

Bangun kubus, dan lembar kerja

Petunjuk 1. Kerjakan LKS ini secara berkelompok 2. Kerjakan sesuai instruksi dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

121

Konteks

1. Mengingat kembali mengenai materi tentang bangun ruang sisi datar bentuk kubus yang sudah dipelajari di Sekolah Dasar (SD).

2. Menyebutkan contoh benda-benda di sekitarnya yang berbentuk kubus serta mengetahui kegunaan dan manfaat mempelajari kubus dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda-benda kubus dalam kehidupan sehari-hari:

a.

Bungkus makanan ringan “broniz” yang berbentuk menyerupai dadu, dimana pada tiap sisinya terdapat poin 1-6.

b. Bungkus dot anak kecil “Huki”

c. Bungkus “Teh Tong Tji”

d. Rubik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

122

Pengalaman

Kegiatan 1

Tujuan : siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus

Isilah bagian-bagian yang kosong!

1. Bangun di atas bernama _____________________

2. Bangun di atas mempunyai __________ sisi,

yaitu __________________________________________________

3. Bangun di atas mempunyai __________ rusuk,

yaitu __________________________________________________

4. Bangun di atas mempunyai __________ titik sudut,

yaitu ___________________________________________________

5. Bangun di atas mempunyai __________ diagonal sisi,

Yaitu __________________________________________________

6. Bangun di atas mempunyai __________ diagonal ruang,

Yaitu __________________________________________________

7. Bangun di atas mempunyai __________ bidang diagonal,

yaitu __________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

123

Kegiatan 2 Tujuan : siswa dapat menggambar kubus dan memberi nama setiap sudutnya Langkah-langkah :

1. Gambarlah sisi kubus bagian depan (bidang frontal ABFE) dengan ukuran 5 cm × 5 cm. (Bidang Frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang gambar)

2. Lukislah bidang frontal bagian belakang. Berilah garis putus-putus untuk rusuk yang tidak terlihat.

3. Lengkapi gambar tersebut dengan memberi nama di setiap sudutnya. (dibagikan kertas berpetak)

Kegiatan 3 Dalam kegiatan ini, kerjakan soal-soal berikut ini dengan baik!

1. Dari kubus ABCD.EFGH di atas, bila panjang rusuk AB adalah 5 cm

maka hitunglah: a) Panjang HG b) Panjang AC c) Panjang AG

2. Perhatikan kubus ABCD.EFGH . a) Tentukanlah rusuk-rusuk yang sejajar dengan AB, AE dan AD b) Tentukanlah sisi-sisi yang sejajar dengan ABCD, ADHE, ABFE

Kegiatan 4 Tujuan : siswa dapat menggambar jaring-jaring kubus Langkah :

1. Berilah nama tiap titik sudut dari kubus yang diberikan oleh guru. 2. Setelah itu irislah kubus sesuai tanda yang ada pada bangun kubus

sampai terbuka. 3. Setelah dibuka diperoleh jaring-jaring kubus, gambarlah bentuk

jaring-jaringnya. 4. Berilah nama sudut pada jaring-jaring yang sesuai dengan sudut

kubus semula. (dibagikan kertas berpetak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

124

Refleksi Pertemuan Pertama Nama : No Presensi : Refleksi

1) Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran hari ini? Berikan alasan!

2) Nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari pembelajaran materi kubus?

3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari kubus? ...................................................................................................................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................ .............................................................................

Aksi Niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan (teliti, percaya diri, bekerjasama, bertanggung jawab) .......................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................. Pekerjaan Rumah : Buatlah sebuah jaring-jaring kubus dengan rusuk

berukuran 10 cm secara berkelompok menggunakan kertas berwarna, dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Evaluasi

Tuliskan rangkuman materi pertemuan ini berdasarkan pemahaman kalian masing-masing. ............................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ....................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

125

LEMBAR KERJA SISWA (2)

Nama Anggota

Kelompok (No. Presensi)

1.

2.

3.

4.

5.

Tujuan Competence 1. Siswa dapat menentukan luas permukaan kubus 2. Siswa dapat menentukan volume kubus 3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan luas permukaan dan volume kubus Conscience

1. Siswa mampu teliti dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan

2. Siswa bekerjasama dalam memecahkan persoalan bersama kelompok

Compassion 1. Siswa bersedia saling membantu satu sama lain

dalam proses pembelajaran. 2. Siswa bersedia saling menghargai perndapat satu

sama lain dalam proses pembelajaran. Waktu 1 x 45 menit Alat dan bahan

Jaring-jaring kubus, peraga kubus satuan dan lembar kerja

Petunjuk 1. Kerjakan LKS ini secara berkelompok 2. Kerjakan sesuai instruksi dari guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

126

Konteks 1. Mengingat kembali mengenai materi unsur-unsur dan jaring-jaring kubus

yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 2. Mengamati jaring-jaring kubus yang telah dibuat di rumah untuk

mententukan rumus luas permukaan. 3. Menggunakan kubus satuan untuk menentukan rumus volume kubus.

Pengalaman

Kegiatan 1 Pada kegiatan ini kita akan menemukan luas permukaan kubus. Perhatikan gambar jaring-jaring kubus berikut :

Kubus terdiri dari ………………… buah persegi. Rumus luas persegi = …… x ……. Sehingga luas permukaan kubus = …….. x …………. x……….. = …………

Kegiatan 2 Pada kegiatan ini kita akan menemukan volume kubus. Perhatikan gambar kubus berikut :

Pada gambar (a), tampak kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1 satuan panjang. Volume kubus satuan = (1 x 1 x 1) satuan volume = 1 satuan volume. Pada gambar (b dan (c) akan diisi kubus satuan. Berapakah banyak kubus satuan yang diperlukan untuk mengisi kubus (b) ? (tuliskan cara memperolehnya) Berapakah banyak kubus satuan yang diperlukan untuk mengisi kubus (c) ? (tuliskan cara memperolehnya)

luas permukaan kubus =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

127

Sehingga untuk menghitung volume kubus kita bisa menghitung banyaknya kubus satuan yang mengisi kubus tersebut. atau dengan cara lain, untuk menentukkan volume (V) kubus, kita cari dulu luas alas kubus (LA) lalu dikalikan dengan tinggi (t). Luas alas kubus = ... × ... = ...... dan t = r, maka rumusan volume kubus sebagai berikut.

V = …× ... = (… × ...) × ... = .........

Kegiatan 3 Pada kegiatan ini kita akan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan dan volume kubus. Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti:

1. Lengkapi tabel berikut ini ! No Panjang rusuk kubus Luas permukaan kubus Volume kubus 1. 7 cm ……… cm2 …. cm3

2. …… cm 600 cm2 …. cm3

3. ….. m …. m2 8000 m3

4. 10 dm …… dm2 …. dm3

5. ….. m …. m2 125 m3

2. Budi memiliki sebuah jam. Setiap malam

sebelum tidur, Budi selalu menyalakan alarm supaya besok paginya Budi dapat bangun pagi dan tidak terlambat berangkat sekolah. Panjang rusuk jam Budi berukuran 8 cm. Berapa luas permukaan jam Budi?

3. Ani ingin memberikan kado untuk Winda yang sedang berulangtahun. Ani sudah memiliki kado sebagai hadiah yang berbentuk kubus. Jika panjang rusuk kotak kado Ani adalah 22 cm, berapa volume kotak kado tersebut?

4. Bak mandi Arman berbentuk kubu seperti dalam gambar di samping. Bak tersebut berisi air sampai penuh dan berisi 140,608 liter air. Tentukanlah panjang rusuk bak mandi Arman tersebut! (dalam cm)

volume kubus =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

128

5. Luas alas sebuah kardus yang berbentuk kubus 2500 cm2.Tentukan panjang rusuk dan luas permukaan kardus tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

129

Refleksi Pertemuan Kedua Nama : No Presensi :

1) Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran hari ini? Berikan alasan!

2) Nilai (yang berupa sikap) apa saja yang dapat kamu ambil dari pembelajaran materi kubus?

3) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari kubus?

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

.......................................................................

................................................................ Aksi Niat atau rencana apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan (teliti, percaya diri, bekerjasama, bertanggung jawab) ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

.................................... Pekerjaan Rumah : Buatlah sebuah jaring-jaring kubus dengan rusuk berukuran 10 cm secara berkelompok menggunakan kertas berwarna, dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Evaluasi Tuliskan rangkuman materi pertemuan ini berdasarkan pemahaman kalian masing-masing. ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

130

Lampiran A.5

Instrumen Penilaian Hasil Belajar A. Penilaian Competence

Ulangan harian

1. Perhatikan gambar berikut

Sebutkan sisi, titik sudut,bidang diagonal dan diagonal ruang dari kubus

tersebut!

2. Sebuah kawat sepanjang 960 cm akan dibuat kubus. Tentukan banyaknya

kubus yang terbentuk jika panjang rusuknya 10 cm!

3. Perhatikan gambar berikut

Tentukanlah nomor-nomor

berapakah yang harus dihilangkan

agar dapat menjadi sebuah jaring-

jaring kubus.

4. Vian mempunyai tempat mainan berbentuk kubus dengan panjang sebuah

rusuknya 150 cm. Jika ia akan mengecat tempat mainan tersebut dan setiap

10.000 cm2 menghabiskan satu kaleng cat. Berapakah banyak kaleng cat

yang digunakan untuk mengecat tempat mainan tersebut?

5. Sebuah akuarium berbentuk kubus dengan panjang rusuk 72 cm.

Akuarium tersebut berisi air yang tingginya lima perenam dari tinggi

akuarium itu. Tentukan volume air (dalam cm) di dalam akuarium

tersebut!

No Jawaban Skor

1. Bidang diagonal : PRVT, PQVW, TSRU,

TQRW, PUVS dan QSWU

Diagonal ruang : SU dan WQ & PV dan TR

Titik sudut : P, Q, R, S, T, U, V, W

Sisi : PQRS, TUVW, PQUT, QRVU,

RSWV, SPTW

3

3

2

2

2. Diketahui : 1. kawat sepanjang 48 dm

2. panjang rusuk kubus 1 dm

Ditanya : Banyak kubus yang dibuat?

Jawab :

Panjang rusuk total untuk 1 kubus

= 12 x 10 dm

2

P

T

W

S

Q

R

V

U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

131

= 120 dm

Banyak kubus yang terbentuk

= 960 dm : 120 dm

= 8 buah

4

4

3. a. 1, 6

b. 2, 5, 1 atau 2, 5, 3

c. 3, 5

d. 1, 3

2

4

2

2

4. Diketahui :1. panjang rusuk kubus 50 cm

2. satu kaleng cat dapat untuk

mengecat 300 cm2

Ditanya : berapa banyak cat yang

diguanakan?

Jawab :

Luas permukaaan kubus

= 6 x s x s

= 6 x 150 cm x 150 cm

= 135.000 cm2

Banyak cat yang digunakan

= 135.000 cm2 : 10.000cm

2

= 13,5 kaleng cat

5

5

5. Diketahui :

a. Akuarium berbentuk kubus dengan

panjang rusuk 72 cm

b. Akuarium berisi air tingginya dari

tinggi akuarium

Ditanya :

a. Volume air di dalam akuarium

Jawab :

Sebelumnya, kita mencari tinggi air terlebih

dahulu

Tinggiair = tinggi kubus

= 72

= 60 cm

Volumeair =

= 72 x 72 x 60

= 311.040

5

5

Ulangan Remedi

1. Perhatikan gambar berikut

Sebutkan sisi, titik sudut, diagonal sisi dan diagonal

ruang dari kubus di samping!

R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

132

2. Perhatikan gambar berikut

Tentukanlah nomor berapakah yang

harus dihilangkan agar dapat menjadi

sebuah jaring-jaring kubus.

3. Sebuah akuarium berbentuk kubus dengan panjang rusuk 78 cm.

Akuarium tersebut berisi air yang tingginya empat perenam dari tinggi

akuarium itu. Tentukan volume air di dalam akuarium tersebut!

4. Sebuah kawat sepanjang 576 cm akan dibuat kubus. Tentukan banyaknya

kubus yang terbentuk jika panjang rusuknya 8 cm!

5. Doni mempunyai tempat mainan berbentuk kubus dengan panjang rusuk

50 cm. Jika ia akan mengecat tempat mainan tersebut dan setiap 10.000

cm2 menghabiskan satu kaleng cat. Berapakah banyak kaleng cat yang

digunakan untuk mengecat tempat mainan tersebut?

No Jawaban Skor

1. Sisi : KLMN, OPQRS, KLPO, NMQR,

LMQP, KNRO

Titik Sudut : K, L, M, N, O, P, Q, R, S

Diagonal Sisi : KP, OL, LQ, PM, MR, NQ,

KR, ON, KM, NL, OQ, PR

Diagonal Ruang : KQ, RL, OM, PN

3

3

2

2

2. a. 1, 6

b. 2, 5, 1 atau 2, 5, 3

c. 3, 5

d. 1, 3

2

4

2

2

3. Diketahui :

c. Akuarium berbentuk kubus dengan

panjang rusuk 78 cm

d. Akuarium berisi air tingginya 4/3

dari tinggi akuarium

Ditanya :

b. Volume air di dalam akuarium

Jawab :

Sebelumnya, kita mencari tinggi air terlebih

dahulu

Tinggiair = 4/3 x tinggi kubus

= 4/3 x 78

= 52 cm

Volumeair =

= 78 x 78 x 52

= 316.386

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

133

4. Diketahui : 1. kawat sepanjang 576 Cm

2. panjang rusuk kubus 8cm

Ditanya : Banyak kubus yang dibuat?

Jawab :

Panjang rusuk total untuk 1 kubus

= 12 x 8dm

= 96 cm

Banyak kubus yang terbentuk

= 576 dm : 96 dm

= 6 buah kubus

5

5

5. Diketahui :1. panjang rusuk kubus 50cm

2. satu kaleng cat dapat untuk

mengecat 1.000 cm2

Ditanya : berapa banyak cat yang

diguanakan?

Jawab :

Luas permukaaan kubus

= 6 x s x s

= 6 x 50 cm x 50 cm

= 15.000 cm2

Banyak cat yang digunakan

= 15.000 cm2 : 1.000cm

2

= 1,5 kaleng cat

5

5

B. Penilaian Conscience

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah percaya

diri, tanggung jawab, kerja sama dan teliti Indikator perkembangan sikap

PERCAYA DIRI

a. Kurang baik jika sama sekali tidak mengutarakan pendapat atau diminta

mengerjakan didepan tidak mau dalam proses pembelajaran

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba mengutarakan

pendapat atau diminta mengerjakan di depan masih malu-malu dalam

proses pembelajaran

c. Sangat baik jika memiliki inisiatif sendiri untuk mengutarakan pendapat

atau mengerjakan di depan dengan semangat dalam proses pembelajaran

Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB (dalam diskusi)

a. Kurang baik jika sama sekali tidak ambil bagian dalam mengerjakan tugas

yang diberikan atau acuh tak acuh pada saat berdiskusi

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba ambil bagian

dalam mengerjakan tugas yang diberikan tetapi belum konsisten pada saat

berdiskusi

c. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan pada saat berdiskusi secara terus-menerus dan sudah

konsisten.

Indikator perkembangan sikap TELITI

a. Kurang baik jika masih terdapat banyak kesalahan dalam memecahkan

masalah (langkah-langkahnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

134

b. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba mengerjakan

secara runtut dalam memecahkan masalah, namun masih terdapat sedikit

kesalahan

c. Sangat baik jika menunjukkan sudah mengerjakan sesuai perintah dan

memperoleh hasil yang tepat.

Indikator perkembangan sikap KERJASAMA (dalam diskusi)

a. Kurang baik jika masih terlihat mengerjakan tugas yang diberikan secara

individual

b. Baik jika sudah menunjukkan ada usaha untuk mencoba mengerjakan

tugas yang diberikan bersama-sama, namun belum konsisten

c. Sangat baik jika sudah menunjukkan adanya usaha untuk mengerjakan

tugas yang diberikan bersama-sama

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

No Nama Percaya Diri Tanggung

Jawab

Teliti Kerjasama

KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB

1.

2.

3.

dst

SB= sangat baik B= baik KB=kurang baik

C. Penilaian Compassion

Indikator :

1. Siswa bersedia saling membantu satu sama lain dalam proses

pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

a. Kurang baik jika siswa kurang bersedia membantu teman dalam

memecahkan masalah

b. Baik jika siswa sudah menunjukkan ada usaha untuk mencoba

membantu teman, namun belum konsisten

c. Sangat baik jika sudah menunjukkan adanya usaha untuk mebantu

teman dalam memecahkan masalah

2. Siswa bersedia saling menghargai pendapat satu sama lain dalam proses

pembelajaran dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

a. Kurang baik jika siswa terlihat memaksakan pendapatnya di dalam

kelompok

b. Baik jika siswa sudah menunjukkan mau mendengarkan pendapat

teman, namun belum konsisten

c. Sangat baik jika sudah menunjukkan mau mendengarkan pendapat

teman dan tidak memaksakan pendapatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

135

Lampiran A.6

PEDOMAN WAWANCARA

Materi : Bangun Ruang Sisi Datar

Kelas/ Semester : VIII / 2

Tujuan :

1. Mengetahui proses pembelajaran didalam kelas

2. Mengetahui problematika yang dialami oleh

Bapak/Ibu maupun siswa

3. Sebagai instrumen penelitian

RUMUSAN PEDOMAN WAWANCARA

A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran

Metode yang digunakan

Keterkaitan materi dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Pelajaran

Pemahaman siswa terhadap materi

C. Pemanfaatan Alat Peraga/Sumber Belajar

Keefektifan penggunaan alat peraga

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Sistem penilaian

No. Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5

A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran

1. Apa metode yang digunakan oleh Bapak/Ibu

saat menjelaskan materi Bangun Ruang Sisi

Datar? (Kubus, Balok, Prisma dan Limas)

2. Adakah kesulitan yang ditemui ketika

Bapak/Ibu menggunakan metode atau strategi

pembelajaran tersebut?

3. Bagaimana keefektifan penggunaan metode

atau strategi pembelajaran tersebut?

4. Bagaimana respon siswa terhadap metode

atau strategi pembelajaran yang diberikan?

5. Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa?

Jika sudah contohnya seperti apa? Jika belum,

apa kendala yang dihadapi?

6. Apakah pembelajaran yang dilaksanakan

sudah dingaitkan dengan kehidupan sehari-

hari?

B. Materi Pelajaran

7. Bagaimana pemahaman siswa mengenai

pengertian dan unsur-unsur Bangun Ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

136

Sisi Datar (Kubus, Balok, Prisma, Limas)?

8. Apakah ada siswa yang masih kesulitan

membedakan Kubus dan Balok?

9. Apakah siswa kesulitan dalam membedakan

diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang

diagonal dalam Kubus dan Balok? Jika iya,

kira- kira mengapa hal tersebut bisa terjadi?

10. Apakah ada siswa yang masih kesulitan

membedakan Prisma dan Limas?

11. Dari materi pengertian limas, melukis limas

beraturan, luas permukaan limas dan volume

limas. Materi manakah yang paling sulit

dipahami oleh siswa?

12. Berdasarkan pertanyaan nomor 11 mengapa

siswa kesulitan dalam memahami materi

tersebut?

13. Bagaimana pemahaman siswa mengenai

pengertian dan unsur-unsur Limas?

14. Bagaimana pemahaman siswa tentang

perbedaan dari Kubus, Balok, Prisma, dan

Limas?

15. Adakah kesulitan siswa mengenai konsep dari

luas permukaan dan volume kubus, balok,

prisma dan limas?

16. Apakah siswa mampu menggunakan rumus

luas permukaan dan volume kubus, balok,

prisma dan limas dengan tepat saat

mengerjakan soal?

C. Pemanfaatan Alat Peraga/Sumber Belajar

17. Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat peraga

(jaring- jaring dan kerangka (kubus, balok,

prisma, dan limas)) dalam menjelaskan materi

Bangun Ruang Sisi Datar?

18. Apakah ada kesulitan dalam pembuatan

jaring- jaring (kubus, balok, prisma dan

limas)? Jika ada, biasanya dibagian apa?

19. Apakah Bapak/Ibu sudah menggunakan media

pembelajaran/sumber belajar saat mengajar?

Jika sudah, apa contohnya? Jika belum,

mengapa?

20. Apakah alat peraga/sumber belajar yang

digunakan sudah efektif?

21. Apakah alat peraga/sumber belajar yang

digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran

dan kebutuhan siswa?

22. Apakah Bapak/Ibu mengajak siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

137

membuat jaring- jaring (kubus, balok, prisma

dan limas)?

23. Apakah penggunaan alat peraga/sumber

belajar mampu menumbuhkan keaktifan siswa

saat pembelajaran berlangsung?

24. Kapan penggunaan alat peraga tersebut

digunakan:

a. Pada awal menjelaskan unsur-unsur

Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus, Balok,

Prisma, Limas)

b. Setiap tatap muka

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

25. Bagaimana sistem penilaian yang dilakukan

oleh Bapak/Ibu (tugas, ulangan, kuis,

keaktifan)?

26. Apakah Bapak/Ibu sudah melakukan penilaian

(kognitif, afektif, psikomotorik)?

27. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pretest,

tanya jawab diawal pelajaran?

28. Apakah Bapak/Ibu memantau kemajuan

belajar siswa?

29. Sudahkan Bapak/Ibu memberikan tugas sesuai

dengan tujuan pembelajaran? Jika sudah, apa

contohnya?

30. Hasil belajar siswa selalu dikembalikan dan

diketahui oleh orang lain?

31. Apakah diakhir pembelajaran, siswa diajak

untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran?

32. Apakah penilaian akhir sesuai dengan tujuan

pembelajaran?

Paingan, ................... 2016

Validator,

(..............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

138

Lampiran A.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

139

Lampiran A.8

LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN PENDEKATAN PPR

Sekolah :

Kelas :

Jam ke :

Pokok Bahasan/topik :

Guru :

Hari, tanggal :

PETUNJUK:

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-mengajar

2. Tuliskan tanda lingkaran pada skor yang sesuai dengan keasaan yang Anda

amati

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapansiswa 1 2 3 4 5

II. MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)

1. Melakukan kegiatan apersepsi

(Mengingatkan materi bangun ruang sisi datar sebelumnya seperti :

kubus,balok, dan prisma)

1 2 3 4 5

2.

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatannya

1 2 3 4 5

3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari ( memberi contoh bentuk bangun ruang dalam kehidupan

sehari hari)

1 2 3 4 5

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahun lain yang relevan 1 2 3 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 3 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan

dicapai (competence, consience, compassion)

1 2 3 4 5

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kebutuhan siswa

1 2 3 4 5

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5

4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 1 2 3 4 5

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 5

6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

140

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif : teliti, kritis, logis (consience)

1 2 3 4 5

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1 2 3 4 5

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai tahapan berfikir anak menurut

teori Van Hiele

1 2 3 4 5

10 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya sikap

peduli, kerja sama (compassion)

1 2 3 4 5

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

bekerja dalam kelompok

1 2 3 4 5

12 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk menemukan

konsep materi secara mandiri.

1 2 3 4 5

13 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan rasa kepercayaan

diri siswa (seperti mempresentasikan hasil kerja kelompok atau

mengemukakan pendapat)

1 2 3 4 5

14 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat

mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail.

1 2 3 4 5

15 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat

berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaiikan permasalahan.

1 2 3 4 5

C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan keterampilandalam penggunaan media 1 2 3 4 5

2 Menghasilkan pesanyang menarik (penggunaan jaring-jaring untuk

menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar)

1 2 3 4 5

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 5

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media (seperti memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur-unsur bangun

ruang sisi datar)

1 2 3 4 5

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

2 Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa 1 2 3 4 5

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 3 4 5

5 Menunjukkanhubungan antar pribadi yang kondusif (seperti

berdiskusi dalam pembimbingan pembelajaran)

1 2 3 4 5

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

E Penilaian proses dan hasil belajar (Evaluasi)

1 Melakukan penilaian awal 1 2 3 4 5

2 Memantau kemajuan belajar (seperti melihat perkembangan siswa

melalui soal latihan)

1 2 3 4 5

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5

4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5

F Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 5

2 Menggunakan bahasatulis yang baik dan benar 1 2 3 4 5

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5

IV PENUTUP (Refleksi)

A Refleksi dan rangkuman pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

141

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

(melakukan refleksi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari)

1 2 3 4 5

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5

B Pelaksanaan tindak lanjut (Aksi)

1 Memberikan tugas atau kegiatan tindak lanjut dari refleksi siswa 1 2 3 4 5

Skor Total

Yogyakarta, .............................. 2016

Pengamat,

(.....................................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

142

Lampiran A.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

144

Lampiran A.10

KUESIONER RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BANGUN

RUANG SISI DATAR DENGAN PENDEKATAN PPR

Nama : …………………………… Nomor Presensi :……………

Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak

Setuju No

.

Pernyaatan Pilihan

Jawaban

S

S

S T

S

S

T

S

1 Saya lebih suka pelajaran matematika daripada pelajaran yang lain

2 Saya merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran matematika seperti ini

3 Bagi saya, matematika adalah pelajaran yang membosankan

4 Konsep matematika banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

5 Saya merasa termotivasi untuk belajar matematika setelah mengikuti

pembelajaran matematika seperti ini

6 Pembelajaran matematika seperti ini memudahkan saya untuk memahami

materi

7 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini sama saja dengan

pembelajaran matematika yang biasa dilakukan

8 Pembelajaran matematika seperti ini membuat materi semakin susah

dipahami

9 Saya lebih memilih (tertarik) pembelajaran matematika seperti ini daripada

pembelajaran matematika biasa

Petunjuk:

1. Tulislah nama dan no presensi pada isian yang tersedia

2. Bacalah pernyataan di bawahinidenganteliti, jikaadapernyataan yang

kurangjelastanyakanlah.

3. Berilahtandachecklist ( ) pada salah satu kolom yang berisi pernyataan

yang paling sesuai dengan pendapatmu.

4. Jawablah dengan jujur tanpa pengaruh orang lain

5. Periksa kembali jawabmu sebelum lembar kuisioner ini dikumpulkan

6. Jawaban pada kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

145

10 Pembelajaran matematika seperti ini dapat menumbuhkan keberanian saya

untuk mengemukakan pendapat

11 Saya merasa bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran matematika

seperti ini

12 Saya merasa tetap ceroboh meskipun sudah mengikuti pembelajaran

matematika seperti ini

13 Saya jarang mengerjakan tugas matematika

14 Saya merasa tegang dan tertekan selama mengikuti pembelajaran matematika

seperti ini

15 Pembelajaran matematika seperti ini membuat saya tergantung dengan

penjelasan guru

16 Pembelajaran matematika seperti ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan

diri saya untuk berbicara di depan umum

17 Saya merasa terlatih untuk teliti dan cermat dalam menyelesaikan soal

18 Saya merasa minder saat bekerja sama dalam kelompok

19 Saya semakin peduli terhadap teman selama mengikuti pembelajaran

matematika seperti ini

20 Matematika tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

21 Saya merasa terpaksa saat mengikuti pembelajaran matematika karena

matematika merupakan salah satu pelajaran wajib

22 Saya tertantang untuk menemukan konsep materi saat mengikuti

pembelajaran matematika seperti ini

23 Hasil dari pembelajaran matematika seperti ini dapat saya gunakan dalam

kehidupan sehari-hari

24 Pembelajaran matematika seperti ini tidak bermanfaat bagi saya

25 Bagi saya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan

26 Saya merasa pembelajaran matematika seperti ini kurang sesuai dengan yang

saya harapkan

27 Saya kurang peduli dengan teman selama berdiskusi dalam kelompok

28 Saya merasa pelajaran matematika tidak ada manfaatnya dalam kehidupan

sehari-hari

29 Bagi saya, matematika adalah pelajaran yang ditunggu-tunggu

30 Saya selalu mengulang materi di rumah setelah mengikuti pembelajaran

matematika seperti ini

31 Saya tekun saat mengerjakan tugas matematika

32 Saya merasa lebih mudah menyelesaikan soal setelah mengikuti

pembelajaran seperti ini

33 Bagi saya, waktu terasa lama saat mengikuti pembelajaran matematika

34 Saya mampu bekerja sama dengan baik dalam kelompok setelah mengikuti

pembelajaran seperti ini

35 Konsep matematika berkaitan dengan ilmu lain yang berguna dalam

kehidupan sehari-hari

36 Saya merasa pembelajaran matematika seperti ini membingungkan

37 Saya merasa kurang dapat menyelesaikan soal

38 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini dapat melatih kerja keras

untuk menyelesaikan tugas

39 Saya merasa lebih nyaman bekerja sendiri daripada bersama kelompok

40 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini membuat saya tergantung

pada teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

146

Lampiran A.11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

148

LAMPIRAN B

1. Hasil Olah Data Wawancara Kepada Guru

2. Hasil Oleh Data Observasi Keterlaksanaan PPR

3. Transkripsi Video Pembelajaran

4. Contoh Pekerjaan LKS 1

5. Contoh Pekerjaan LKS 2

6. Analisis Ulangan Harian

7. Contoh Pekerjaan Ulangan Harian Siswa

8. Analisis Ulangan Remedi

9. Contoh Pekerjaan Remedi Siswa

10. Refleksi Pertemuan 1

11. Refleksi Pertemuan 2

12. Penilaian Conscience

13. Penilaian Compassion

14. Analisis Respon Siswa

15. Contoh Hasil Kuesioner Respon Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

149

Lampiran B.1

HASIL WAWANCARA

Materi : Bangun Ruang Sisi Datar

Narasumber : Ag. Kurnia

Tujuan :

1. Mengetahui proses pembelajaran didalam kelas

2. Mengetahui problematika yang dialami oleh Bapak/Ibu maupun

siswa

3. Sebagai instrumen penelitian

No. Pertanyaan Jawaban Narasumber

A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran

1. Apa metode yang digunakan oleh Bapak/Ibu saat

menjelaskan materi Bangun Ruang Sisi Datar?

(Kubus, Balok, Prisma dan Limas)

2. Bagaimana respon siswa terhadap metode atau

strategi pembelajaran yang diberikan?

3. Apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah

dingaitkan dengan kehidupan sehari-hari?

Untuk mengajar saya

cenderung memakai tutor

sebaya

Mereka cenderung

senang, karena sudah

biasa mereka bisa memilih

teman kelompok

Iya, biasanya saat

pengenalan saya

membawa gambar atau

barang yang biasa mereka

bawa.

B. Materi Pelajaran

4. Apakah siswa kesulitan dalam memahami

diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal

dalam Kubus dan Balok?

5. Dari materi pengertian kubus, melukis kubus

beraturan, luas permukaan limas dan volume

limas. Materi manakah yang paling sulit dipahami

oleh siswa?

Kalau diagonal sisi siswa

tidak mengalami

kesulitan, diagonal ruang

yang siswa masih bingung

memahami biasanya saya

memakai alat peraga

Biasanya siswa masih

terbalik-balik memahami

luas permukaan dan

volume

Siswa masih kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

150

6. Bagaimana pemahaman siswa tentang perbedaan

dari Kubus, Balok, Prisma, dan Limas?

membedakan prisma dan

limas, harus ada contoh

benda nyata dahulu

C. Pemanfaatan Alat Peraga/Sumber Belajar

7. Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat

peraga(jaring- jaring dan kerangka (kubus, balok,

prisma, dan limas) dalam menjelaskan materi

Bangun Ruang Sisi Datar?

8. Apakah Bapak/Ibu mengajak siswa untuk

membuat jaring- jaring(kubus, balok, prisma dan

limas)?

9. Kapan penggunaan alat peraga tersebut digunakan:

c. Pada awal menjelaskan unsur-unsur Bangun

Ruang Sisi Datar (Kubus, Balok, Prisma,

Limas)

d. Setiap tatap muka

iya, biasanya saya

menggunakan kerangka

bangun untuk pengenalan

Iya, saya biasanya

memberi tugas untuk

menggambar jaringjaring

Saya gunakan saat

perkenalan saja

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

10. Bagaimana sistem penilaian yang dilakukan oleh

Bapak/Ibu (tugas, ulangan, kuis, keaktifan)?

11. Apakah Bapak/Ibu sudah melakukan penilaian

(kognitif, afektif, psikomotorik)?

12. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pretest,

tanya jawab diawal pelajaran?

13. Apakah diakhir pembelajaran, siswa diajak untuk

merefleksikan kegiatan pembelajaran?

Tugas iya, ulangan sudah

psti, kadang-kadang saya

juga memberi kuis

Sudah, biasanya saya

mengamati perilaku siswa

sebagai nilai selain nilai

ulangan

Kadang-kadang saja

Kegiatan refleksi sekarang

dilakukan di ahkir bulan

untuk semua pelajaran

dengan siswa menulis di

buku refleksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

151

Lampiran B.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

157

Lampiran B.3

TRANSKRIP PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama 12 April 2016

Keterangan

P : Peneliti SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n S : Siswa

1. [P memasuki kelas]

2. P : “Selamat pagi anak-anak.”

3. SS : “Selamat pagi bu.”

4. P : “Perkenalkan nama saya Feronika Asih Agustin, silakan panggil

saya

Bu Asih. Nah saya juga ingin tahu nama kalian, silakan nanti kalian

tulis nama kalian di nametag yang akan saya bagikan dan silakan

dipakai selama pembelajaran ini.”

5. [Peneliti membagikan nametag, suasana kelas belum kondusif]

6. P : ”Kalau sudah silakan ditulisi nama kalian, silakan dipakai

nametagnya.Kita mulai pelajarannya ya.”

7. BS : “Iya”

8. [BS menuliskan nama, suasana kelas masih belum kondusif]

9. P : “Sudah ya. Sekarang mohon semua perhatikan dulu ya. Hari ini kita

Akan belajartentang bangun ruang sisi datar. Untuk materi yang

pertama kita akan belajar tentang kubus. Apakah kalian pernah

belajar tentang kubus?”

10. BS : “Sudah”

11. P : “Coba sekarang sebutkan, benda nyata yang bentuknya kubus apa

saja?”

12. S1 : “Dadu”

13. P : “Iya dadu, apa lagi?”

14. S2 :“Rubik.”

15. P : “Benar Rubik, ada lagi?”

16. [Peneliti mengeluarkan beberapa contoh kemasan makanan yang memiliki

kemasan berbentuk kubus dan balok]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

158

17. P : “Sekarang saya punya beberapa benda, silakan kalian sebutkan

benda

Ini termasukkubus atau tidak ya. Ini kubus bukan?” [Sambil

menunjukkan kemasan The Tjongjie]

18. BS :”Iya”

19. P : “Baik, kalau yang ini kubus bukan?” [Sambil menunjukkan bungkus

Broniz]

20. BS : “Iya”

21. P : “Kalau yang ini bentuknya apa?” [Sambil menunjukkan bungkus

dot]

22. BS : “Kubus”

23. P : “Baik. Kalau yang ini apa bentuknya?” [Sambil menjukkan kotak

kado]

24. BS : “Itu kubus”

25. P : “Lagi ya, kalau yang ini berbentuk kubus tidak?” [Sambil

MenunjukkanBungkusGood Day]

26. BS : “Enggak”

27. P : “Baik, satu lagi ya, kalau yang ini berbentuk kubus tidak?’ [Sambil

Menunjukkantempat jam]

28. BS : “Enggak”

29. P : “Nah sekarang, kenapa kalian bisa menyebutkan benda-benda tadi

Kubus ataubukan, apa alasannya?”

30. S3 : “Gak tahu”

31. P : “Untuk yang lain, kenapa benda ini bisa kalian sebut kubus?”

[Sambil

Menunjukkanbungkus teh tjongjie dan bungkus broniz]

32. S4 : “Karena panjangnya rusuknya sama”

33. P :”Baik, ada lagi alasannya? Kenapa bisa kalian sebut kubus?”

34. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan peneliti, beberapa asik mengobrol]

35. P : “Oke, sekarang kita akan bekerja dalam kelompok ya, pembagian

Kelompoknyaakan saya bacakan silakan didengarkan baik-baik

tidak akan saya ulangi”

36. [Peneliti membacakan nama siswa berdasarkan kelompok, siswa

berpindah tempat sesuai kelompoknya, kemudian peneliti membagikan

LKS untuk masing-masing kelompok]

37. P : “Sudah dalam kelompoknya semua ya. Baik, silakan perhatikan ke

Depanlagi. Jadikalau dalam sebuah kubus terdapat unsur-unsur apa

saja? Ada yang bisa menyebutkan?”

38. [Siswa tidak merespon pertanyaan peneliti]

39. P : “Ada yang sudah pernah mempelajari kubus?”

40. BS : “Sudah”

41. P : “Kubus itu punya apa aja?”

42. S5 : “Rusuk”

43. P : “Mana yang dinamakan rusuk? Coba tunjukkan.” [Sambil

MenunjukkanKerangkakubus]

44. S6 : “Yang itu” [Sambil menunjuk kerangka kubus]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

159

45. P : “Iya benar, yang ini” [Sambil menunjukkan rusuk dari kerangka

kubus]Nah, kalaudalam kubus rusuknya pasti sama panjang.”

46. P : “Selanjutnya unsur yang lain apa lagi?

47. S7 : “Sisi”

48. P : “Ya benar, ada berapa sisi dalam kubus?

49. BS : “Enam”

50. P : “Iya benar, apa lagi unsurnya?”

51. S8 : “Titik sudut”

52. P : “Oke titik sudut. Titik sudut itu pertemuan dari berapa rusuk?

53. S9 : “Tiga”

54. P : “Apa lagi unsurnya?”

55. S10 : “Diagonal sisi”

56. P : “Diagonal sisi itu yang mana?” [Sambil menunjukkan kerangka

kubus]

57. S11 : “Yang warna merah”

58. P : “Iya benar. Jadi diagonal sisi adalah diagonal yang berada pada sisi.

Untuk sebuahkubus ada berapa diagonal sisi?”

59. S12 : “Enam”

60. P : “Apakah benar? Coba sekarang kalau ada 6 sisi dalam kubus dan

satu

Sisiada 2diagonal sisi berarti ada berapa diagonal sisi dalam

kubus?”

61. S13 : “Duabelas”

62. P : “Benar, selanjutnya mana yang disebut diagonal ruang?”

63. S14 : “Itu, yang warna biru”

64. P : “Iya benar, diagonal ruang adalah diagonal yang berada di dalam

Ruang yangmenghubungkan dua titik sudut. Unsur yang terakhir

apa namanya?

65. S15 : “Bidang diagonal”

66. P : ”Bidang diagonal adalah bidang yang terbentuk dari dua rusuk dan

Dua diagonalsisi. Nah sudah kita bahas semua unsurnya. Sudah

jelas atau masih ada pertanyaan?”

67. BS : “Jelas”

68. P : “Baik, selanjutnya silakan kalian kerjakan kegiatan satu, jangan lupa

Tulis namaanggota kelompoknya dulu ya. Nanti kalau ada yang

kurang jelas bisa ditanyakan ke saya ya”

69. [Siswa mulai mengerjakan LKS bersama kelompoknya]

70. S16 : “Mbak, ini langsung diisi di sini kan?”

71. P : “Iya, silakan langsung diisi di kertas itu saja”

72. [Setiap kelompok sibuk mengerjakan LKSnya. Peneliti berkeliling

memperhatikan siswa-siswa]

73. K1 : “Mbak, ini berarti disebutin namanya semuanya ya?” [Sambil

MenunjukLKSKegiatan 1 No 2]

74. P : “Iya, kalian sebutkan namanya satu per satu, perhatikan penulisan

Namauntuk sisiya, harus disebutkan searah ya.”

75. K1 : ” Jadi gimana mbak, ABCD gitu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

160

76. P : “Iya begitu benar, kalau ABDC kurang tepat. Gimana sudah

paham?”

77. K1 : “Oh gitu ya ya”

78. [Peneliti mendatangi kelompok 2 yang menyalin jawaban dari buku

pegangan siswa]

79. P : ”Ayo bukunya dimasukkan dulu, kerjakan bersama kelompok saja”

80. K2 : “Mau liat gambarnya kok mbak”

81. P : “Itu di LKS sudah ada gambarnya juga kok”

82. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain]

83. K4 :”Mbak ini gambarnya di kertas yang kotak-kotak ini?” [Sambil

MenunjukLKSkegiatan 2]

84. P : “Iya, gambarnya di kertas itu, perhatikan ukurannya ya dan jangan

Lupaberi namatiap sudutnya ya”

85. [Peneliti mendatangi kelompok 5 yang terlihat sibuk mengobrol]

86. P : “Sudah sampai mana mengerjakannya?”

87. K5 : “Sampai sini” [Sambil menunjuk LKS Kegiatan 1 no 5]

88. P : “Ayo dilanjutkan dulu mengerjakannya, ngobrolnya nanti lagi,

Kelompoklain sudahsampai kegiatan 2 lho”

89. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain, siswa menjadi

cukup ribut]

90. K1 : ”Mbak ini ngerjainnya kaya gini gak?” [Sambil memperlihatkan

pekerjaan kegiatan3]

91. P : ”Itu pakai rumus Phytagoras, masih ingat tidak?”

92. K1 : ”Oh yang akar-akar gitu ya mbak?”

93. P : “Iya, Coba dihitung dulu, yang lain juga ikut menghitung ya.”

94. K1 : “Iya mbak”

95. [Peneliti membagikan bangun kubus dan cutter untuk masing-masing

kelompok]

96. P : “Coba perhatikan semua ya, untuk kegiatan 4 silakan kalian iris

kubus

sesuai tandayang warna-warni itu ya, hati-hati ya memakai

cutternya. Setelah itu lanjutkan kegiatan sesuai langkah yang sudah

ada ya”

97. K4 : ”Seperti ini mbak?”

98. P : “Iya, silakan diiris sampai garisnya putus” [Peneliti memberikan

ContohDalammengiris kubus]

99. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain, siswa menjadi

ribut]

100. [Setiap kelompok rata-rata sedang mengiris kubus]

101. K6 : ”Mbak, ini ngasih namanya gimana?”

102. P : “Sudah terbuka kubusnya? Kalau kubusnya terbuka gitu, jadi apa

sekarang?

103. K6 : “Jaring-jaring”

104. P : ”Ya benar, nah sekarang silakan beri nama sesuai titik sudut semula”

105. [K6 masih terlihat bingung]

106. P : ”Tadi kan sebuah kubus pasti punya nama setiap sudutnya, kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

161

dibuka seperti ininama sudutnya jadi dimana aja?” [Sambil

memegang kubus yang telah berbentuk jaring-jaring]

107. K6 : “Oh gitu ya ya mudeng”

108. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain, siswa menjadi

ribut]

109. P : “Apakah sudah selesai semua?”

110. SS : “Belum lah mbak”

111. P : “Yasudah silakan fokus mengerjakan lagi, waktu mengerjakannya

tinggal15 menitlagi ya.”

112. [Peneliti mengecek pekerjaan setiap kelompok, beberapa sudah selesai,

sebagian lagi masih banyak yang belum dikerjakan]

113. P : “Sudah ya, waktu mengerjakan sudah habis. Sekarang silakan

presentasikan hasilpekerjaan kalian bersama kelompok. Untuk

kegiatan 1 no 1-3 ada yang mau mempresentasikan pekerjaannya?”

114. [Siswa tidak menanggapi, suasana menjadi ribut]

115. P : ”Baik, akan saya tunjuk saja ya. Silakan kelompok satu

mempresentasikan kegiatan1 no 1-3, kelompok yang lain silakan

mendengarkan dengan baik, kalau ada jawaban yang berbeda boleh

ditanyakan”

116. [Wakil kelompok 1 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

117. P : “Oke sudah benar ya jawaban dari kelompok satu, terimakasih

kelompoksatu,sampai di sini apakah ada pertanyaan?”

118. BS : ”Tidak” [Sebagian siswa tidak menanggapi]

119. P : “Sekarang dilanjutkan ke kegiatan 1 no 4-5, silakan kelompok 2

Mempresentasikanhasil pekerjaannya”

120. [Wakil kelompok 2 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

121. P : “Teman-teman yang lain silakan perhatikan teman yang sedang

presentasi ya, hargaiteman yang sedang berbicara. Untuk jawaban

dari kelompok 2 sudah benar ya, terimakasih kelompok 2”

122. P : “Lanjut ke kegiatan 1 no 6-7, silakan kelompok 3 mempresentasikan

Hasilpekerjaannya”

123. [Wakil kelompok 3 mempresentasikan hasil pekerjaannya]

124. P : “Setuju dengan jawaban kelompok 3?”

125. BS : “Setuju”

126. P : “Sudah benar ya jawabannya, terimaksih kelompok 3”

127. P :“Selanjutnya ke kegiatan 3 no 1, silakan kelompok 4

mempresentasikanHasilpekerjaannya”

128. [Wakil kelompok 4 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

129. P : “Baik, terimakasih kelompok 4. Untuk no 1 b dan c kita gunakan

rumusPhytagorasya, apakah ada pertanyaan?”

130. BS : “Tidak”

131. P :“Untuk yang terakhir kegiatan 3 no 2, silakan kelompok 5

mempresentasikan hasilpekerjaannya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

162

132. [Wakil kelompok 5 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

133. P : “Baik sudah benar ya jawabannya, terimakasih kelompok 5.”

134. [Peneliti membagikan lembar refleksi untuk masing-masing siswa]

135. S16 : “Ini apa mbak? Refleksi?”

136. S17 : “ Ini diisi mbak?”

137. P : “Selanjutnya, silakan kalian tulis refleksi kalian selama mengikuti

Pembelajaranhari ini sesuai pertanyaan yang sudah ada. Lalu untuk

aksi di rumah silakan per kelompok membuat jaring-jaring kubus

sesuai bentuk jaring-jaring yang sudah kalian dapat dalam kelompok

tadi, dengan rusuknya berukuran 10 cm ya. Hasilnya silakan dibawa

pada pertemuan besok pagi ya.”

138. SB : ”Hah besok? Jangan besok mbak”

139. P : “Besok saja, gampang kok bikin jaring-jaringnya. Oke. Silakan

kalian

isiLembarrefleksinya”

140. [Sebagian siswa mengisi lembar refleksi dengan serius, sebagian lagi

hanya menyalin hasil refleksi milik teman]

141. P : ”Hayo isi sesuai refleksi masing-masing ya. Untuk yang sudah

selesai,

Kertasrefleksinya silakan dikumpulkan, hasil pekerjaan LKSnya

juga silakan dikumpulkan sekalian”

142. [Bel tanda pelajaran telah usai]

143. P : “Kita lanjutkan pembelajaran besok lagi ya tentang luas permukaan

danVolumekubus. Silakan kalian pelajari dulu di rumah, jangan

lupa kerjakan tugas aksinya di rumah. Baik, selamat pagi semua.

Terimakasih”

144. BS : “Selamat pagi, terimakasih mbak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

163

TRANSKRIP PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama 13 April 2016

Keterangan

P : Peneliti SS : Semua Siswa

BS : Beberapa Siswa Sn : Siswa ke-n

Kn : Kelompok ke-n S : Siswa

1. [P memasuki kelas]

2. P : “Selamat pagi anak-anak.”

3. SS : “Selamat pagi bu.”

4. P : “Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran mengenai kubus, tapi

sebelumnya silakan kalian duduk sesuai dengan kelompok yang

kemarin sudah terbentuk.”

5. S1 : ”Ya, kelompoknya ganti aja Mbak, milih sendiri aja kelompoknya”

6. P : “Tidak usah, kelompoknya sama dengan kemarin saja, ayo silakan

kalian berkumpul bersama dengan kelompoknya”

7. [Siswa tidak langsung berpindah tampat sesuai kelompoknya, sebagian

malah sibuk mengobrol sehingga suasana kelas menjadi gaduh]

8. P :”Ayo dipercepat berpindahnya, saya akan hitung sampai 10

semuanya sudah berada di kelompoknya:

9. [Peneliti berhitung sampai 10, siswa mulai berpindah tempat sesuai

kelompoknya, suasana mulai terkendalikan]

10. P : “Baik, sudah berada di kelompoknya masing-masing ya. Silakan

kalian keluarkan tugas aksi kemarin untuk membuat jaring-jaring

kubus, sudah dibuat kan?”

11. BS : “Belum mbak”

12. P : “Lho kok belum, semuanya belum mengerjakan?”

13. K2 : “Sudah mbak”

14. K5 : “Sudah ini mbak”

15. P : “Oke, bagus untuk kelompok yang sudah mengerjakan, untuk yang

belum mengerjakan silakan nanti tugasnya tetap dikerjakan”

16. BS : ” Iya mbak”

17. [Peneliti membagikan LKS untuk masing-masing kelompok]

18. P : “Kita ingat pelajaran kemarin dulu ya, kubus memiliki berapa titik

sudut?”

19. S2 : ”Enam”

20. P : “Berapa titik sudut dalam sebuah kubus?”

21. BS : “Delapan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

164

22. P : ”Benar, lalu sisi dalam kubus ada berapa?”

23. BS : ”Enam”

24. P : ” Ya, selanjutnya diagonal sisinya ada berapa?”

25. S3 : ”Enam”

26. S4 : ”Dua belas”

27. P : ”Berapa diagonal sisinya?”

28. BS : ”Dua belas”

29. P : ”Lalu kalau diagonal ruang kubus ada berapa?”

30. S5 : ”Empat”

31. P : ”Ya, apa lagi unsurnya? Ada yang belum disebutkan?”

32. S6 : ”Bidang diagonal”

33. P : “Iya bidang diagonal. Ada berapa bidang diagonalnya?”

34. S6 : “Enam”

35. P : “Selanjutnya kalau kemarin kita punya sebuah kubus lalu kita

bongkar akan membentuk apa?”

36. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

37. P : “Hayo membentuk apa? Tugas yang kalian buat di rumah itu apa

namanya”

38. BS : ”Jaring-jaring”

39. P : ”Iya jaring-jaring. Nah, kalau dari jarring-jaring itu kita bisa

menentukan rumus apa? Rumus luas?”

40. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

41. P : ”Kita bisa menentukan apa? Luas apa?”

42. S7 : ”Permukaan”

43. P : ”Ya benar, dari jaring-jaring itu kita bisa menentukan rumus luas

permukaan. Coba nanti kalian cari bersama kelompok bagaimana

rumus luas permukaan dari sebuah kubus? Selanjutnya, selain luas

permukaan apa lagi yang biasa kita tentukan dari sebuah bangun

ruang? Ada yang tahu, kita bisa cari rumus apa lagi?”

44. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan Peneliti]

45. [Peneliti mengeluarkan alat peraga volume berupa bangun kubus yang

diisi kubus satuan]

46. P : ”Kalau bangun ruang berarti memiliki ruangan ya, nah kalau kita

akan menghitung ruangan itu berarti kita harus mencari apa?”

47. S8 : ”Volume”

48. P : ”Iya benar volume. Bagaimana cara menentukan volume kubus itu?”

49. S9 : “Gak tau”

50. P : ”Gak tahu, Oke, Ayo kita cari tahu ya. Coba perhatikan yang saya

bawa ini. Di sini saya punya satu buah kubus, nah saya akan

mengisi kubus ini dengan memasukkan kubus satuan yang kecil-

kecil ini. [Sambil memegang kubus satuan dan memasukkan ke

dalam kubus besar] Akan saya isi kubus ini sampai penuh ya.

Sekarang bagaimana kita tahu berapa kubus satuan yang kita

butuhkan untuk mengisi kubus besar ini sampai penuh?”

51. S10 : “Tinggal dihitung kubus kecilnya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

165

52. P : ”Dihitung satu-satu kubusnya? Memakan waktu lama dong. Nak kita

nanti akan mancari bagaimana rumus untuk mencari volume kubus

sehingga nanti kalau tidak ada alat peraga ini pun masih bisa untuk

menghitung ya. Oke sekarang kalian selidiki bagaimana rumus

volume kubus. Silakan kalian kerjakan LKSnya bersama

kelompok, kalau ada yang belum jelas bisa ditanyakan ke saya”

53. [Peneliti membagikan alat peraga volume untuk masing-masing kelompok,

dan siswa mulai mengerjakan LKS bersama kelompok]

54. P : ”Jangan lupa tulis nama anggota kelompoknya dulu ya”

55. BS : ”Iya mbak”

56. [Setiap kelompok sibuk mengerjakan LKS dan menggunakan alat peraga.

Peneliti berkeliling memperhatikan siswa-siswa]

57. K1 : ”Mbak ini gimana? Tinggal diisi kaya gini?” [Sambil menunjuk LKS

Kegiatan 1]

58. P : ”Iya benar, jadi kalau rumus luas permukaan kubus apa?”

59. K1 : ”6 dikali sisi dikali sisi”

60. P : ”Kemarin kita belajar kalau sisi kubus itu yang mana?” [Sambil

memegang kubus satuan]

61. K1 : ”Yang itu” [Sambil menunjuk sisi kubus]

62. P : ”Nah semua luasan ini kan kalau sisi, padahal yang kamu maksud

yang mana? Hanya garis yang membatasi kan? Kalau begitu

namanya apa kemarin kalau dalam kubus?”

63. K1 : ” Oh rusuk ya mbak?”

64. P : ”Iya benar rusuk. Bagaimana bisa membedakan gak?”

65. K1 : ”Iya mbak bisa, Jadi rumusnya 6 dikali rusuk dikali rusuk ya?”

66. P : ”Iya sip benar. Oke dilanjutkan ya mengerjakannya, semua ikut

belajar ya”

67. [Peneliti mendatangi kelompok 3]

68. P : ”Sudah sampai mana?”

69. K3 : ”Kegiatan 2 mbak, Ini maksutnya gimana mbak?”

70. P : ”Kalian tulis bagaimana cara memperoleh banyaknya kubus satuan

yang harus dimasukkan menjadi isinya. Kalau yang b ada berapa

kubus satuan?”

71. K3 : ”Delapan”

72. P : ”Bagaimana caranya?”

73. K3 : ”Dihitung, ini kan dua, dua, dua, dua jadi ada delapan”

74. P : ”Ya bagus, kalau yang gambar c kalian bisa perhatikan kubus ini

sama kan? [Sambil memegang alat peraga volume]

75. K3 : “Oh ya, sama”

76. P : ”Kalau ini ada berapa kubus satuan?”

77. K3 : ”Dua puluh tujuh, soalnya tadi dah ngitung”

78. P : ”Oh dihitung ya, nanti kalau kubusnya lebih besar, dihitung juga?

Lama dong. Coba sekarang perhatikan, kita bisa menghitung

volumenya dengan mengalikan luas alas dengan tingginya,

sekarang ukuran kubus ini berapa?”

79. K3 : ”Tiga ya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

166

80. P : ”Iya benar tiga, nah kalau begitu alasnya tiga dikali tiga lanjut

dikalikan lagi dengan tiga sebagai tingginya, jadi berapa?”

81. K3 : ”Dua puluh tujuh”

82. P : ”Iya benar, Tadi itu tiga ukuran apanya to?”

83. K3 : ”Rusuknya ya?”

84. P : ”Iya rusuk, berarti sekarang kalau untuk kubus sembarang berarti

bagaimana rumusnya?”

85. K3 : ”Rusuk dikai rusuuk dikali rusuk. Gitu?”

86. P : ”Iya sip benar. Bagaimana masih ada pertanyaan?”

87. K3 : ”Oh ya ya mudeng”

88. P : “Oke silakan dilanjutkan lagi”

89. [Peneliti melanjutkan melihat pekerjaan kelompok lain, siswa menjadi

cukup ribut]

90. P : ”Ayo dikerjakan dulu LKSnya, semua ikut mengerjakan supaya

paham, jangan hanya satu dua orang saja yang mengerjakan”

91. [Peneliti mendatangi kelompok 5 yang terlihat asik mengobrol]

92. P : ”Sudah sampai mana?”

93. K5 : ”Sampai sini.” [Sambil menunjuk LKS Kegiatan 3 no 1]

94. P : ”Dilanjutkan dulu, masih banyak yang belum dikerjakan lho”

95. K5 : ”Gantian nih ngerjainnya, aku terus yang ngerjain”

96. P : ”Dikerjakan bareng-bareng dong, ada kesulitan?”

97. K5 : ”Ah iya mbak iya, gak ada kok”

98. [Setiap kelompok rata-rata sedang mengerjakan kegiatan 3, siswa

menjadi ribut]

99. P : ”Waktu mengerjakan tinggal 10 menit lagi ya, setelah itu kalian

presentasikan jawabannya”

100. S11 : ”Belum lho mbak, bentar to”

101. [Peneliti mengecek pekerjaan setiap kelompok, beberapa sudah selesai,

sebagian lagi masih banyak yang belum dikerjakan]

102. P : “Sudah ya, waktu mengerjakan sudah habis. Sekarang silakan

presentasikan hasil pekerjaan kalian bersama kelompok. Silakan

kelompok 1 mempresentasikan kegiatan 1, kelompok yang lain

silakan mendengarkan teman yang sedang presentasi ya”

103. [Wakil kelompok 1 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

104. P : “Oke sudah benar ya jawaban dari kelompok satu, terimakasih

kelompok satu. Jadi rumus untuk mencari luas permukaan kubus

adalah 6 dikali rusuk dikali rusuk. Selanjutnya silakan kelompok

dua membacakan jawaban kegiatan 2”

105. [Wakil kelompok 2 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak begitu memperhatikan]

106. P :”Ayo dong dengarkan temanya dulu. Terimakasih kelompok 2,

jawabannya benar ya, rumus untuk mencari volume kubus adalah

rusuk kali rusuk kali rusuk atau rusuk pangkat tiga. Baik, sampai di

sini ada pertanyaan?”

107. BS :”Tidak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

167

108. P :”Baik, kita lanjutkan ya, tapi sekali lagi silakan dengarkan teman

yang sedang bicara ya, kelompok 3 silakan bacakan jawaban

kegiatan 3 no 1”

109. [Wakil kelompok 3 mempresentasikan hasil pekerjaannya]

110. P : ”Adakah jawaban yang berbeda dengan kelompok 3?”

111. [Siswa tidak menanggapi pertanyaan peneliti]

112. P : ”Baik, sudah benar ya jawaban dari kelompok 3 terimakasih,

selanjutnya silakan kelompok 4 membacakan jawaban kegiatan no

2 dan 3?”

113. [Wakil kelompok 4 mempresentasikan hasil pekerjaannya]

114. P : ”Terimakasih kelompok 4, setuju semua dengan kelompok 4?

115. BS : ”Setuju”

116. P : ”Selanjutnya silakan kelompok 5 membacakan jawaban kegiatan no

4?”

117. [Wakil kelompok 5 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak memperhatikan]

118. P : ”Oke terimakasih kelompok 5, jawabannya sudah benar. Berikutnya

yang terakhir silakan kelompok 5 membacakan jawaban kegiatan

no 5?”

119. [Wakil kelompok 6 mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa yang lain

tidak memperhatikan]

120. P :”Oke jawabannya benar terimakasih kelompok 6. Semuanya sudah

dibahas ya, apakah masih ada pertanyaan?”

121. BS :”Tidak”

122. P : ”Untuk pertemuan selanjutnya besok hari Selasa kita akan ulangan

ya, bahannya dari dua pertemuan kita ini dari mulai unsur-unsur

kubus, luas permukaan dan volume. Silakan hasil LKSnya

dikumpulkan dulu besok pagi akan saya bagikan kembali. Sampai

sini apa ada pertanyaan?”

123. BS : ”Tidak”

124. P : ”Baik sebelum menutup pembelajaran hari ini, seperti kemarin

silakan kalian tulis refleksi sesuai pertanyaan yang sudah ada”

125. [Peneliti membagikan kertas refleksi dan kertas tugas aksi]

126. S12 : “Halah refleksi lagi mbak?”

127. P : “Iya silakan isi lembar refleksinya. Untuk tugas aksinya silakan

kalian buat benda berbentuk kubus yang berguna untuk kehidupan

sehari-hari misalnya tabungan, tempat kado, atau tempat pernak-

pernik. Supaya kalian tidak lupa lagi sudah saya bagikan kertas

kecil itu silakan dicermati dan dikerjakan bersama kelompok ya,

jangan sampai tidak mengerjakan lagi ya.”

128. [Sebagian siswa mengisi lembar refleksi dengan serius, sebagian lagi

hanya menyalin hasil refleksi milik teman]

129. P : “Tulis sesuai refleksi kalian masing-masing ya. Lembar refleksi yang

sudah diisi boleh dikumpulkan. Kita lanjutkan pembelajaran besok

hari Selasa dengan agenda ulangan ya. Selamat siang.

Terimakasih.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

168

130. [Bel tanda pelajaran telah usai]

Lampiran B.4

ANALISIS HASIL ULANGAN SISWA

No Kode Siswa Skor yang Diperoleh

Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 5

1 S1 9 7 8 3 7 34 68

2 S2 6 5 6 3 6 26 52

3 S3 6 3 6 3 5 23 46

4 S4 6 10 7 10 10 43 86

5 S5 5 10 7 3 10 35 70

6 S6 7 10 7 10 10 44 88

7 S7 4 7 8 9 7 35 70

8 S8 5 8 7 9 8 37 74

9 S9 6 10 7 9 9 41 82

10 S10 9 8 8 8 8 41 82

11 S11 8 7 9 3 5 32 64

12 S12 9 7 8 3 5 32 64

13 S13 7 3 8 3 5 26 52

14 S14 5 3 4 4 4 20 40

15 S15 8 10 7 10 10 45 90

16 S16 9 7 8 10 6 40 80

17 S17 7 7 10 9 10 43 86

18 S18 6 4 4 4 5 23 46

19 S19 8 8 7 8 7 38 76

20 S20 6 10 7 4 5 32 64

21 S21 9 7 3 3 3 25 50

22 S22 9 7 7 9 6 38 76

23 S23 9 7 8 3 7 34 68

24 S24 8 7 7 8 8 38 76

25 S25 5 7 10 10 10 42 84

26 S26 6 10 9 3 5 33 66

27 S27 9 7 8 3 5 32 64

28 S28 7 6 3 3 5 24 48

29 S29 8 10 7 10 10 45 90

30 S30 9 10 10 10 10 49 98

31 S31 4 3 7 3 4 21 42

Jumlah Skor 219 225 222 190 215

Jumlah Skor Maks 310 310 310 310 310

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

169

Presentase Ketuntasan 70.65 72.58 71.61 61.29 69.35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

170

Lampiran B.5 CONTOH PEKERJAAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

173

Lampiran B.6

ANALISIS HASIL REMEDI SISWA

No Kode Siswa Skor yang Diperoleh

Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 5

1 S2 8 8 7 6 5 34 68

2 S3 7 8 7 8 8 38 76

3 S4 8 10 9 9 9 45 90

4 S5 8 10 9 8 8 43 86

5 S6 10 8 8 9 8 43 86

6 S7 4 7 7 8 7 33 66

7 S8 7 8 5 7 6 33 66

8 S9 10 10 5 8 5 38 76

9 S10 6 10 10 9 9 44 88

10 S11 8 10 6 9 5 38 76

11 S12 8 9 9 9 9 44 88

12 S13 10 10 9 9 9 47 94

13 S14 8 4 5 9 8 34 68

14 S15 10 8 9 9 9 45 90

15 S16 7 8 8 8 8 39 78

16 S18 10 5 5 5 5 30 60

17 S19 10 9 8 9 8 44 88

18 S20 10 9 10 6 4 39 78

19 S21 6 9 5 5 5 30 60

20 S22 8 8 8 8 10 42 84

21 S23 9 4 5 3 3 24 48

22 S24 8 10 8 8 8 42 84

23 S26 5 10 7 8 8 38 76

24 S27 8 10 9 9 8 44 88

25 S28 8 8 8 8 7 39 78

26 S29 10 9 9 9 9 46 92

27 S30 10 10 10 10 10 50 100

28 S31 8 10 10 7 8 43 86

Jumlah Skor 229 239 215 220 206

Jumlah Skor Maks 280 280 280 280 280

Presentase Ketuntasan 81.79 85.36 76.79 78.57 73.57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

174

Lampiran B.7 CONTOH PEKERJAAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

177

Lampiran B.8

CONTOH REFLEKSI SISWA PADA PERTEMUAN PERTAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

180

Lampiran B.9

CONTOH REFLEKSI SISWA PADA PERTEMUAN KEDUA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

183

Lampiran B.10

PENILAIAN CONSCIENCE

No Kode

Siswa

Percaya Diri Tanggung Jawab Teliti Kerjasama

KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB

1. S1 √ √ √ √

2. S2 √ √ √ √

3. S3 √ √ √ √

4. S4 √ √ √ √

5. S5 √ √ √ √

6. S6 √ √ √ √

7. S7 √ √ √ √

8. S8 √ √ √ √

9. S9 √ √ √ √

10. S10 √ √ √ √

11. S11 √ √ √ √

12. S12 √ √ √ √

13. S13 √ √ √ √

14. S14 √ √ √ √

15. S15 √ √ √ √

16. S16 √ √ √ √

17. S17 √ √ √ √

18. S18 √ √ √ √

19. S19 √ √ √ √

20. S20 √ √ √ √

21. S21 √ √ √ √

22. S22 √ √ √ √

23. S23 √ √ √ √

24. S24 √ √ √ √

25. S25 √ √ √ √

26. S26 √ √ √ √

27. S27 √ √ √ √

28. S28 √ √ √ √

29. S29 √ √ √ √

30. S30 √ √ √ √

31. S31 √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

184

Lampiran B.11

PENILAIAN COMPETENCE

No Kode

Siswa

Saling membantu Saling

menghargai

KB B SB KB B SB

1. S1 √ √

2. S2 √ √

3. S3 √ √

4. S4 √ √

5. S5 √ √

6. S6 √ √

7. S7 √ √

8. S8 √ √

9. S9 √ √

10. S10 √ √

11. S11 √ √

12. S12 √ √

13. S13 √ √

14. S14 √ √

15. S15 √ √

16. S16 √ √

17. S17 √ √

18. S18 √ √

19. S19 √ √

20. S20 √ √

21. S21 √ √

22. S22 √ √

23. S23 √ √

24. S24 √ √

25. S25 √ √

26. S26 √ √

27. S27 √ √

28. S28 √ √

29. S29 √ √

30. S30 √ √

31. S31 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

185

Lampiran B.12

ANALISIS RESPON SISWA

ASPEK 1: Sikap Siswa terhadap Matematika

No Pernyaatan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1 Saya lebih suka pelajaran matematika daripada

pelajaran yang lain 1 14 12 4

3 Bagi saya, matematika adalah pelajaran yang

membosankan 4 16 6 5

4 Konsep matematika banyak diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari 7 22 2

13 Saya jarang mengerjakan tugas matematika 5 19 7

20 Matematika tidak berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari 9 14 7 1

21 Saya merasa terpaksa saat mengikuti

pembelajaran matematika karena matematika

merupakan salah satu pelajaran wajib

8 14 6 3

25 Bagi saya matematika adalah pelajaran yang

menyenangkan 10 10 10 1

28 Saya merasa pelajaran matematika tidak ada

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari 9 19 3

29 Bagi saya, matematika adalah pelajaran yang

ditunggu-tunggu 7 9 12 3

31 Saya tekun saat mengerjakan tugas matematika 4 13 13 1

33 Bagi saya, waktu terasa lama saat mengikuti

pembelajaran matematika 2 11 9 9

35 Konsep matematika berkaitan dengan ilmu lain

yang berguna dalam kehidupan sehari-hari 7 21 3

Jumlah 73 182 90 27

Jumlah x skala penilaian 292 546 180 27

Jumlah total 1045

Rerata 2,81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

186

ASPEK 2: Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Dengan PPR

No Pernyaatan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

2 Saya merasa senang dan tertarik dengan

pembelajaran matematika seperti ini 1 22 7 1

5 Saya merasa termotivasi untuk belajar

matematika setelah mengikuti pembelajaran

matematika seperti ini

3 21 7

6 Pembelajaran matematika seperti ini

memudahkan saya untuk memahami materi 3 19 9

7 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini

sama saja dengan pembelajaran matematika

yang biasa dilakukan

2 20 8 1

8 Pembelajaran matematika seperti ini membuat

materi semakin susah dipahami 5 13 11 2

9 Saya lebih memilih (tertarik) pembelajaran

matematika seperti ini daripada pembelajaran

matematika biasa

5 12 13 1

10 Pembelajaran matematika seperti ini dapat

menumbuhkan keberanian saya untuk

mengemukakan pendapat

5 16 9 1

11 Saya merasa bosan dan tidak tertarik dengan

pembelajaran matematika seperti ini 5 17 8 1

14 Saya merasa tegang dan tertekan selama

mengikuti pembelajaran matematika seperti ini 5 18 5 3

23 Hasil dari pembelajaran matematika seperti ini

dapat saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari 5 22 3 1

24 Pembelajaran matematika seperti ini tidak

bermanfaat bagi saya 12 15 4

26 Saya merasa pembelajaran matematika seperti

ini kurang sesuai dengan yang saya harapkan 1 13 7 5

30 Saya selalu mengulang materi di rumah setelah

mengikuti pembelajaran matematika seperti ini 5 13 10 3

36 Saya merasa pembelajaran matematika seperti

ini membingungkan 2 18 8 3

Jumlah 59 239 109 22

Jumlah x skala penilaian 236 717 218 22

Jumlah total 1193

Rerata 2.78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

187

ASPEK 3: Keberhasilan Implementasi PPR

No Pernyaatan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

12 Saya merasa tetap ceroboh meskipun sudah

mengikuti pembelajaran matematika seperti ini 3 12 15 1

15 Pembelajaran matematika seperti ini membuat

saya tergantung dengan penjelasan guru 3 14 12 2

16 Pembelajaran matematika seperti ini dapat

meningkatkan rasa kepercayaan diri saya untuk

berbicara di depan umum

4 12 12 3

17 Saya merasa terlatih untuk teliti dan cermat

dalam menyelesaikan soal 5 22 4

18 Saya merasa minder saat bekerja sama dalam

kelompok 8 22 1

19 Saya semakin peduli terhadap teman selama

mengikuti pembelajaran matematika seperti ini 3 24 3 1

22 Saya tertantang untuk menemukan konsep

materi saat mengikuti pembelajaran matematika

seperti ini

4 17 10

27 Saya kurang peduli dengan teman selama

berdiskusi dalam kelompok 5 16 8 2

32 Saya merasa lebih mudah menyelesaikan soal

setelah mengikuti pembelajaran seperti ini 4 20 7

34 Saya mampu bekerja sama dengan baik dalam

kelompok setelah mengikuti pembelajaran

seperti ini

5 17 9

37 Saya merasa kurang dapat menyelesaikan soal 3 17 6 5

38 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini

dapat melatih kerja keras untuk menyelesaikan

tugas

8 18 5

39 Saya merasa lebih nyaman bekerja sendiri

daripada bersama kelompok 8 18 3 2

40 Bagi saya, pembelajaran matematika seperti ini

membuat saya tergantung pada teman 6 15 6 4

Jumlah 69 244 101 20

Jumlah x skala penilaian 276 732 202 20

Jumlah total 1230

Rerata 2.83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

188

Lampiran B.13

CONTOH HASIL KUESIONER RESPON SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN ... - core.ac.uk · Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan penelitian

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI