plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · i persepsi guru terhadap kurikulum 2013...
TRANSCRIPT
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU
DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN
JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A
di Kecamatan Ngaglik
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
LUKAS WILLI DWI KURNIANTO
NIM: 111334037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU
DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN
JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A
di Kecamatan Ngaglik
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
LUKAS WILLI DWI KURNIANTO
NIM: 111334037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
(1). MY LORD Jesus Christ: Puji dan syukur atas segala limpahan berkat dan
anugerahmu yang tercurah dalam hidupku, (2). Universitas Sanata Dharma:
Almamaterku, tempatku menaung, tempatku bertumbuh, berkembang, dan
belajar dalam memaknai setiap nilai yang tercurah, (3). Rekan-Rekan Prodi
Pendidikan Akuntansi: terimaksih atas pengalaman, semangat, nasehat, serta
dukunganmu, (4). Rita Eny Purwanti: dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan, bimbingan, dan informasi, (5). Orang tua [FX. Warso
& V. Wahyuni]: terimakasih untuk segala cinta, doa, dukungan, semangat,
perhatian, dan juga bantuan biaya selama studi, (6). Kaka dan Adikku
[Andreas Soni, Angelina Gadis, dan Irene Wardani]: terimakasih untuk
segala doa, semangat, dukungan, dan informasi dalam menyelesaikan studi, (7).
Vivi: terimaksi untuk segala doa, semangat, dukungan, perhatian yang kau
berikan dengan penuh cinta dan kesabaran, (8). Para dosen: terimakasih untuk
semua pengetahuan, informasi dan pengalaman selama masa studi, (9) Teman-
teman: baik yang ada di kampus, maupun diluar kampus terimakasih atas semua
dukungan, informasi, doa, dan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Hidup itu perjuangan lakukanlah dengan penuh tanggung jawab dan kasih”
(FX. Warso)
“Hidup itu permainan perlu perjuangan, strategi, keahlian, semangat, dan Tuhan”
(Lukas Willi DK)
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkannya kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”
(Mat 6;33-34)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN
JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A
di Kecamatan Ngaglik
Lukas Willi Dwi K Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, (2) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan, dan (3) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat mengajar. Penelitian ini merupakan survai pada guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Juni 2015. Jumlah populasi penelitian sebanyak 240 guru. Jumlah sampel sebanyak 150 guru. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis varian (Anova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar (asymp. Sig. = 0.928 > α = 0.05; thitung = 0.384 < ttabel = 2.00); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan (asymp. Sig. = 0.922 > α = 0.05 dan thitung = 0.081 < ttabel = 3.06); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat mengajar (asymp. Sig. = 1.662 > α = 0.05 dan thitung = 0.192 < ttabel = 3.06).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
TEACHER’S PRECEPTION TOWARD 2013 CURRICULUM PERCEIVED FROM PERIOD OF TEACHING, OFFICIAL
STRATIFICATION, AND THE SCHOOL LEVEL A Survey on Teachers of Primary Schools, Junior and Senior High Schools A
Accredited in Ngaglik District
Lukas Willi Dwi K Sanata Dharma University
Yogyakarta 2015
The purposes of this research are to know the differences of teacher’s perception about 2013 Curriculum perceived from: (1) period of teaching, (2) official stratification, and (3) the school level where the teachers teach.
This study is a kind of survey toward teachers in the Primary Schools, Junior High Schools, and Senior High Schools which are Accredited at A level in Ngaglik District. The research was conducted from March to June 2015. The population were 240 teachers. The samples were 150 teachers. Data collection technique is questionnaire. Data analysis techniques were descriptive analysis and analysis variant (Anova).
The result of the research shows that: (1) there aren’t any differences perceptions toward 2013 Curriculum perceived from period of teaching (asymp. Sig. = 0.928 > α = 0.05; tcount = 0.384 < ttable = 2.00); (2) there aren’t any differences perceptions toward 2013 Curriculum perceived from official stratification (asymp. Sig. = 0.922 > α = 0.05 and tcount = 0.081 < ttable = 3.06); (3) there aren’t any differences perception toward 2013 Curriculum perceived from the school level where the teachers teach (asymp. Sig. = 1.662 > α = 0.05 and tcount = 0.192 < ttable = 3.06);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Krisrus karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan di ajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Akuntansi Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini
mendapatkan berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma;
2. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. Selaku Ketua Program
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dengan kesabaran dalam memberikan
bimbingan, pengarahan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5. Para staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan banyak tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A
di Kecamatan Ngaglik, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian;
8. Rekan-rekan FKIP Pendidikan Akuntansi angkatan 2011 yang telah
memberikan banyak masukan;
9. Kedua orang tuaku, Bapak FX. Warso dan Ibu V. Wahyuni yang tidak
pernah lelah memberikan semangat, doa, kasih sayang, nasehat, serta
bantuan financial selama studi di Universitas Sanata Dharma dan dalam
mengerjakan skripsi;
10. Kakakku Andreas Soni, Adikku Angelina Gadis dan Adventina Irene
yang selalu memberikan doa, nasehat, dan semangat dalam penyusunan
skripsi ini;
11. Vitalis Anjar Jati Setyorini [Vivi], yang telah banyak mendukung dan
membantu dengan penuh cinta dan kasih sayang selama studi di
Universitas Sanata Dhrama dan dalam mengerjakan skripsi;
12. Sahabat-sahabatku Daniel, Fajar, Arga, Irwan, Ali, Abah, Dadang, Bayu,
Toro, Eko, Nino, Deni, Glow, Valen, Rosa, Sella, yang telah banyak
mendukung dan membangun secara spiritual selama studi di Universitas
Sanata Dhrama;
13. Teman-teman seperjuanganku Arum, Oktin, terimakasih atas saran,
motivasi, dan semangatnya selama ini;
14. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................. vii
ABSTRAK ............................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ............................................................................ 5
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HEPOTESIS
A. Persepsi Guru ................................................................................. 7
B. Kurikulum .................................................................................... 12
C. Kurikulum 2013 ........................................................................... 18
D. Lama mengajar ............................................................................ 23
E. Pangkat/Golongan ........................................................................ 24
F. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ..................................... 26
G. Kerangka Berfikir ........................................................................ 27
H. Hipotesis ...................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 30
C. Subyek dan Objek Penelitian ........................................................ 31
D. Populasi dan Sampel .................................................................... 31
E. Operasionalisasi Variabel ............................................................ 33
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35
G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................ 40
H. Teknik Analisis Data ................................................................... 46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .............................................................................. 50
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ............................................... 58
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 62
D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 65
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 72
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Saran ............................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 74
LMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Populasi ...................................................................... 31
Tabel 3.2 Tabel Sampel Responden ..................................................... 33
Tabel 3.3 Skala Pengukuran Model Likert .......................................... 34
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Ditinjau dari Lama Mengajar, Pangkat/golongan,
Jenjang Sekoah Tempat Guru Mengajar .............................. 36
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Pertama Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum 2013 ................................................... 42
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas ke Dua Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum 2013 .................................................. 43
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabelitas Untuk
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 ............................ 45
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ............................................. 49
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Lama Mengajar ................... 50
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Menurut Pangkat/golonagn Guru ...... 52
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Jenjang Sekolah
Tempat Guru Mengajar ........................................................ 52
Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 ............................ 53
Tabel 4.6 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Lama Mengajar .................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.7 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan ................................................................. 56
Tabel 4.8 Persepsi guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 57
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Lama Mengajar .................................................................... 58
Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan ................................................................. 59
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 60
Tabel 4.12 Tabel Homogenitas .............................................................. 61
Tabel 4.13 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Lama Mengajar .................................................................... 62
Tabel 4.14 Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan ................................................................. 63
Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................... 76
Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabelitas Penelitian ........................... 85
Lampiran 3 Data Induk Penelitian ........................................................... 88
Lampiran 4 Analisis Data Penelitian .................................................... 104
Lampiran 5 Tabel T, R, dan F ............................................................... 114
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitaian .......................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengrertian Kurikulum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Isi dan Peraturan Mentri No 23 Tentang
Sisitem Pendidikan Nasional adalah:
Sejak tahun 1945 kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami
perubahan berkali-kali. Dari tahun 1947 kurikulum rencana pelajaran yang
dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai, 1964 Rencana Pendidikan
Sekolah Dasar, 1968 Kurikulum Sekolah Dasar, 1973 kurikulum Proyek
Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP), 1975 Kurikulum Sekolah Dasar,
1984 Kurikulum 1984, 1994 Kurikulum 1994, 1997 revisi Kurikulum
1994, 2004 rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai 2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan saat ini diperbaharui
menjadi Kurikulum 2013.
“Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Bedasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum
merupakan seperangkat perencanaan mengenai tujuan, isi, serta cara yang
akan digunakan untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan pembelajaran.
Lahirnya Kurikulum 2013 didasarkan pada berbagai fenomena
yang terjadi di masyarakat seperti masalah perkembangan teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
informasi, masalah buruknya moral dikalangan pelajar, dan masalah di era
globalisasai, sehingga masyarakat menganggap pendidikan terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif saja, selain itu banyaknya jumlah
mata pelajaran menjadikan beban untuk siswa. Untuk itu masyarakat
menilai ada kemerosotan dalam pendidikan karakter pelajar saat ini, dan
perlunya penyusunan kembali mata pelajaran, sehingga tidak menjadi
beban untuk sisiwa, dan perlunya penekanan pada muatan pendidikan
karakter dalam kurikulum, berdasarkan fenomena di atas penyusunan
Kurikulum 2013 menekankan pada pembangunan karakter, sehingga
mampu bersaing di dunia golobal.
Jadi Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dirancang
untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan dimasa
depan mereka. Pemerintah diharapkan mampu menyiapkan kurikulum
yang lebih matang dan mumpuni dibanding kurikulum sebelumnya.
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni
kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasinya.
Sebagai sebuah dokumen kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru
dan kurikulum sebagai implementasi adalah realisasi dari pedoman
tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan salah satu faktor
penting dalam implementasi kurikulum karena Kurikulum 2013 menuntut
perubahan paradigma dalam pembelajaran, sehingga dengan adanya
Kurikulum 2013 tidak hanya menyebabkan perubahan konsep metode dan
strategi guru dalam mengajar, tetapi juga menyangkut pola fikir, filosofis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
komitmen guru. Dengan adanya perubahan paradigma tersebut, tentunya
membuat persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 akan berbeda satu
dengan guru yang lainnya.
Keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 dapat ditinjau dari hasil
belajar siswa, sehingga guru dituntun untuk mampu mengarahkan peserta
didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan,
nilai sikap dan minat, sehingga membentuk pribadi yang terampil dan
mandiri. Dalam hal ini keberhasilan sisiwa dapat ditinjau dari lama
mengajar guru dan proses pemahaman dan penerimaan terhadap
Kurikulum 2013.
Perubahan kurikulum tentunya memberikan beban baru bagi guru
dalam hal ini guru dengan pangkat/golongan lebih tinggi, tentuakan
memandang lebih realistis berdasarkan pengalaman yang telah didiapat
dan lebih siap ketika terjadi perubahan dalam kurikulum, sedangkan guru
yang pangkat/golongan lebih rendah, tentunya akan di pusingkan dengan
perubahan-perubahan dalam kurikulum.
Lembaga pendidikan merupakan tonggak yang paling penting
dalam menanamkan daya saing yang tangguh dalam menciptakan
generasi penerus, baik dalam jenjang pendidikan SD, SMP, maupun
SMA, sehingga perbedaan jenjang sekolah tempat guru mengajar
diharapkan bukan menjadi halangan dalam menciptakan generasi penerus
yang mampu menghadapi tantangan zaman, sesuai dengan tujuan dari
Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Yang penting sekarang bagaiman guru dengan segala potensinya
mampu bersinergi dengan berbagai faktor penunjang pelaksanaan
kurikulum, sehingga nantinya tujuan dari Kurikulum 2013 dapat tercapai
dengan optimal, dan mendukung pada peningkatan kualitas pesertadidik.
Maka penulis memilih, SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi A,
Kecamatan Ngaglik sebagai objek penelitian agar dapat memperkaya
pengetahuan dan pengalaman penulis.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang
sekolah tempat guru mengajar” (Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA
Negeri Terakrdesitasi A Kecamatan Ngaglik) .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 di
batasi pada lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat
guru mengajar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar?
2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari pangkat/golongan?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar?
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari pangkat/golongan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berasngkutan:
1. Bagi Guru, dapat memberikan gambaran terhadap Kurikulum 2013,
serta membantu guru dalam menerapkan Kurikulum 2013
pembelajaran, sehingga tujuan Kurikulum 2013 dapat tercapai.
2. Bagi Sekolah, untuk memberikan gambaran kongkrit tentang persepsi
guru terhadap Kurikulum 2013 dan masukan yang berguna bagi
sekalah dalam hal pembelajaran, sehingga sekolah dapat optimal
dalam penerapan Kurikulum 2013.
3. Bagi Peneliti, menambah pengalaman tentang kurikulum dan persepsi
guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari berbagai aspek, sehingga
memberikan pengalaman dan kemudian menjadi bekal kelak menjadi
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Persepsi Guru
1. Pengertian Persepsi
Manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk individu,
sehingga terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya,
persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang di
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat
pengelihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Toha,
1983:138).
Menurut Davidoff (1981:232) persepsi adalah proses pemahaman
yang terorganisir dan menggabungkan data-data indera untuk
dikembangkan sehingga kita menyadari sekeliling kita, sementara
Walgito (1994) mengatakan persepsi adalah proses yang didahulu
penginderaan, diterimanya stimulasi melalui reseptor, kemudian
diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologi sehingga individu
mengerti tentang apa yang diindrakan, setelah manusia mengindrakan
objek di lingkungan ia memproses hasil pengindrannya itu dan tumbuhlah
makna tentang objek itu pada diri manusia yang bersangkutan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses pemahaman terkait lingkungannya, melalui panca indra
sehingga individu mengerti tentang apa yang di indrakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Toha (1988:149-156) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi proses seleksi persepsi dalam diri seseorang, sebagai
berikut:
a. Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain:
1) Proses belajar
Semua faktor dari dalam yang membentuk adanya
perhatian kepada sesuatu objek, sehingga menimbulkan adanya
persepsi yang didasarkan pada kekomplekkan kejiwaan.
Kekomplekkan kejiwaan selaras dengan pemahaman dan
proses belajar seseorang dari masing-masing individu.
2) Motivasi
Faktor dari dalam lainnya yang dapat membentuk
persepsi adalah motivasi dan kepribadian. Walaupun motivasi
dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses
belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat
penting dalam proses pemilihan persepsi.
3) Kepribadian
Dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat
erat kaitannya dengan proses belajar dan motivasi seseorang,
yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam
menghadapi suatu situasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Faktor dari luar diri seseorang, antara lain :
1) Intensitas
Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan
bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya
semakin besar pula hal-hal itu dipahami (to be perceived).
2) Ukuran
Faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas di atas.
Semakin besar ukuran objek maka semakin mudah pula untuk bisa
diketahui dan dipahami.
3) Keberlawanan atau kontras
Prinsip ini menyatakan bahwa stimulus dari luar yang
penampilannya berlawanan dengan latar belakangnya atau
sekelilingnya atau sama sekali di luar sangkaan orang banyak,
akan semakin menarik perhatian.
4) Pengulangan (repetition)
Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan
memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan
objek yang hanya satu kali dilihat.
5) Gerakan (moving)
Prinsip ini diantaranya menyatakan bahwa orang akan
memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam
jangkauan pandangannya dibandingkan dengan objek yang hanya
diam saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
6) Baru dan familier
Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal
yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan
untuk menarik perhatian.
3. Syarat-syarat Persepsi
Syarat agar seseorang dapat mengadakan persepsi menurut
Walgito (1994: 54) adalah sebagai berikut :
a. Adanya objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor yang kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses
psikologi.
b. Alat indra
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima
stimulus. Dalam menerima stimulus alat indera perlu dibantu dengan
saraf sensoris. Saraf sensoris adalah saraf yang menghubungkan
stimulus sampai ke otak dan saraf motorik yang mengadakan
penyampaian stimulus untuk mengadakan respon.
c. Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi terhadap
sesuatu diperlukan adanya perhatian yang merupakan langkah pertama
sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, tanpa perhatian
tidak akan terjadi persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 228) guru
adalah orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya mengajar.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Bab
XI pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa :
“Pendidik (guru) merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran melalui pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.
Sehingga setiap kegiatan pendidikan formalnya dilakukan oleh
tenaga kependidikan yang mempunyai kewewenangan mengajar yakni
guru.
5. Persepsi Guru
Kurikulum yang terus berubah membuat guru bingung akan
perubahan kurikulum tersebut, sehingga pendidikan yang diajarkan
tidaklah maksimal, faktor utama terkait belum menguasai kurikulum
oleh tenaga pendidik, perubahan dalam kurikulum menuntut kesiapan
guru, karena perubahan kurikulum dimaksudkan untuk terwujudnya
tujuan dari pendidikan nasional, tentunya pemerintah memberikan
fasilitas dan kemudahan bagi guru, baik dengan memberikan seminar
atau pelatihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 adalah proses
pemahaman dan pengintepretasian Kurikulum 2013, melalui
pancaindra sehingga guru mengerti dan memahami kurikulum.
B. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum pada hakekatnya merupakan suatu cara untuk
mempersiapkan anak-anak untuk berpartisipasi sebagai anggota yang
produktif dalam masyarakat. Setiap kurikulum, bagaimanapun polanya,
selalu mempunyai komponen tertentu yakni pernyataan tentang tujuan
dan sasaran, seleksi dan organisasi bahan dan isi pelajaran, bentuk dan
kegiatan belajar mengajar dan akhirnya evaluasi hasil belajar.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan
kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai
dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan (Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
3. Peranan Kurikulum
Sejak tahun 1945 kurikulum pendidikan di Indonesia
mengalami perubahan berkali-kali. Dari 1947 kurikulum rencana
pelajaran yang dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai, 1964 Rencana
Pendidikan Sekolah Dasar, 1968 Kurikulum Sekolah Dasar, 1973
kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP), 1975
Kurikulum Sekolah Dasar, 1984 Kurikulum 1984, 1994 Kurikulum
1994, 1997 revisi Kurikulum 1994, 2004 rintisan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) sampai 2006 Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan saat ini diperbaharui menjadi Kurikulum 2013.
Peranan kurikulum menurut Wiryokusumo (1988:6-8) antara lain:
a. Peranan konservatif
Kurikulum berperan aktif dalam menafsirkan dan mewariskan
nilai-nilai budaya yang mengandung makna dalam membina prilaku
anak didik.
b. Peranan kreatif
Kurikulum harus mampu memberikan kegiatan kreatif dan
konstruktif bagi siswa, dalam arti harus menyusun dan mendesain
pengalaman belajar yang bersumber dari masyarakat dan dibuat
dalam mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Peranan kritis dan evaluatif
Kurikulum berperan aktif sebagai kontrol sosial dan
menekankan pada unsure berfikir kritis sebagai kontrol sosial dan
menekan pada unsur berpikir kritis dimana nilai sosisal yang tidak
sesuai ditata untuk siap diorganisir menjadi bentuk pengalaman
belajar.
4. Fungsi Kurikulum
Fungsi kurikulum seperti yang dijelaskan oleh Hendrayat
Soetopo dan Wasty Soemanto dalam (Susilo, 2006) ada 7 yaitu :
a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
Kurikulum merupakan suatu alat atau usaha untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah yang dianggap
cukup tepat dan penting untuk dicapai.
b. Fungsi kurikulum bagi anak
Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun disiapkan
untuk siswa sebagai salah satu konsumsi bagi pendidikan mereka.
Dengan begitu diharapkan anak akan mendapat sejumlah
pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat dikembangkan
seirama perkembangan anak.
c. Fungsi kurikulum bagi guru
Ada tiga macam fungsi kurikulum bagi guru, antara lain:
1) Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar bagi anak;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap
perkembangan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman
yang diberikan;
3) Sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan
pengajaran.
d. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah
Ada lima arti fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina
sekoalah antara lain:
1) Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yaitu
memperbaiki situasi belajar;
2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam
menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah
yang lebih baik;
3) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam
memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi
mengajar;
4) Sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut
dan;
5) Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar
mengajar.
e. Fungsi kurikulum bagi orang tua murid
Orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah dalam
memajukan putra-putrinya. Bantuan orangtua ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
melaluikonsultasi langsung dengan sekolah/guru, dana dan
sebagainya.
f. Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkatan di atasnya
Meliputi pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan
dan penyiapan tenaga guru.
g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah
Pemakai lulusan dapat ikut memberikan bantuan guna
memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
kerjasama dengan pihak orangtua/masyarakat. Dan ikut memberikan
kritik atau saran yang membangun dalam rangka menyempurnakan
program pendidikan di sekolah agar lebih serasi dengan kebutuhan
masyarakat dan lapangan pekerjaan.
5. Landasan Perkembangan Kurikulum
Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil, maka dalam
pengembangan kurikulum diperlukan landasan pengembangan
kurikulum, yang tercantum sebagai berikut (Dimyati, 1999 :268) :
a. Landasan Filosofis
Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat
sehingga apa yang dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan
diselenggarakan melalui pendidikan. Segala kehendak yang dimiliki
oleh masyarakat merupakan sumber nilai yang memberikan arah pada
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Landasan Sosial Budaya
Untuk melaksanakan penerimaan, penyebarluasan,
pelestarian atau penolakan dan pelepasan nilai-nilai sosial-budaya-
agama, maka masyarakat memanfaatkan pendidikan yang
dirancang melalui kurikulum.
c. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
langsung akan menjadi isi/materi pendidikan. Sedangkan secara tidak
langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali
masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi
sebagai pengaruh perkembangan Iptek.
d. Landasan Kebutuhan Masyarakat
Adanya falsafah hidup, perubahan sosial budaya, agama dan
perubahan Iptek dalam suatu masyarakat akan merubah pula
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pengembangan kurikulum
yang hanya berdasar pada keterampilan dasar saja tidak akan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang bersifat teknologis.
Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan
individu yang mencakup keterkaitan dengan lingkungan sosialnya.
e. Landasan Perkembangan Masyarakat
Perkembangan masyarakat akan menuntut tersedianya
proses pendidikan yang sesuai, maka diperlukan rancangan berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kurikulum yang landasan pengembangannya berupa
pengembangan masyarakat itu sendiri.
C. Kurikulum 2013
1. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Landasan Kurikulum 2013 menurut Fadlillah (2013:29)
dilandasi beberapa aspek sebagai berikut:
a. Aspek filosofis
Filosofis adalah landasan penyususnan kurikulum yang
didasarkan pada kerangka berfikir dan hakikat pendidikan yang
sesungguhnya. Dalam hal ini landasan filosofis Kurikulum 2013,
yaitu:
1) Pendidikan yang berbasis nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakt;
2) Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi.
b. Aspek yuridis
Aspek yuridis adalah suatu landasan yang digunakan
sebagai payung hukum dalam penyusunan dan pengembangan
kurikulum. Dalam penyusunan Kurikulum 2013 ini, landasaan
yuridis yang digunakan antara lain:
1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2) RPJMN 2010-2014 Sektor Pendidikan yang berisi tentang
perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional; Penyempurnaan Kurikulum
dan Metodologi Pembelajaran Aktif berdasarkan Nilai-nilai
Budaya Bangsa untuk Membentuk Daya Saing karakter
Bangsa.
4) Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013.
c. Aspek konseptual
Aspek konseptual adalah suatu landasan yang didasarkan
pada ide atau gagasan yang di abstraksi dari peristiwa konkret.
Dalam penyusunan Kurikulum 2013 landasan konseptualnya antara
lain:
1) Prinsip relevansi;
2) Model kurikulum berbasis kompetensi;
3) Kurikulum lebih dari sekedar dokumen;
4) Proses pembelajaran, yang meliputi: aktivitas belajar, output
belajar, dan outcome belajar;
5) Penilaian, kesesuaian teknik penilaian dan kompetensi dan
penjejangan penilaian.
2. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai
diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adlaah
pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik KBK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
maupun KTSP, Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang
dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan
soft skillsl dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan
pengetahuan (Fadlillah, 2013:16).
Dalam hal ini Kurikulum 2013 lebih menekankan pada nilai-
nilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan
keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan
dibangku sekolah, baik soft skills dan hard skills dapat tertanam
seimbang, berdampingan, dan mampu diaplikasi dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia (Fadlillah, 2013:25).
4. Karakteristik Kurikulum 2013
Menurut Ghassani (2014), Kurikulum 2013 dirancang dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
5. Prinsip pengembangan Kurikulum 2013
Prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman dalam pengembangan
Kurikulum 2013 didasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 81A tahun 2013 tentang
implemenyasi Kurikulum 2013, meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia
b. Kebutuhan kompetensi masa depan
c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat seseuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan perserta didik.
d. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
f. Tuntutan dunia kerja.
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
h. Agama
i. Dinamika perkembangan global
6. Struktur Kurikulum 2013
Menurut Fadlillah (2013:40), struktur kurikulum adalah
pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan
Pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan
program pendidikan. Hal ini sejalan dengan acuan Kemendikbud
tentang Strukutur Kurikulum setidaknya menggambarkan
konseptualisasi konten kurikulum dalam mata pelajaran, posisi konten
dalam kurikulum, posisi konten dalam semester atau tahun, dan beban
belajar untuk mata pelajaran serta beban belajar per minggu setiap
siswa.
Untuk Kurikulum 2013, struktur kurikulum sedikit ada
perubahan bila diandingkan dengan kurikulum sebelumnya (KTSP),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
perubahan terkait bentuk mata pelajaran serta alokasi waktu belajar
yang dibebankan kepada peserta didik.
D. Lama Mengajar
Lama mengajar guru berkaitan erat dengan pengalaman mengajar
dan masa kerja. Pengalaman menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
adalah barang apa yang telah dirasai, diketahui dan dikerjakan.
Pengalaman berasal dari kata “alam” yang berarti lebih mengetahui atau
tahu benar, maka pengalaman dapat berarti pengetahuan atau keterampilan
atau partisipasi langsung dari peristiwa.
Lama mengajar adalah masa kerja guru dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan
surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan atau
kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari
komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah
dari lembaga berwenang (Muslich, 2007:14).
Sedangkan pengalaman kerja merupakan salah satu syarat yang sering
diminta sekolah dalam menerima calon tenaga guru. Dilihat dari masa kerja
dan pengalaman kerja yang banyak, seorang guru akan dapat bekerja dengan
lebih baik dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Pangkat/golongan
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerdarminto, 1982:281,242)
menyatakan bahwa golongan adalah kelompok dan jabatan adalah
pekerjaan dalam pemerintah atau organisasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa
golongan jabatan adalah kelompok pekerjaan dalam suatu pemerintahan
atau organisasi. Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
87 Tahun 1999 tentang rumpun jabatan fungsional pegawai negeri sipil
pasal 5 ayat 2 menyatakan berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan
fungsional, maka jabatan fungsional keahlian dibagi dalam 4 jenjang
jabatan yaitu :
1. Jenjang utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas
dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan
kualifikasi profesional tingkat tertinggi dengan kepangkatan mulai dari
Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d sampai dengan pembina
utama, golongan ruang IV/e.
2. Jenjang madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas
dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan
kualifikasi profesional tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari
Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan pembina utama muda,
golongan ruang IV/c.
3. Jenjang muda, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas
dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional yang mensyaratkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kualifikasi profesional tingkat lanjutan dengan kepangkatan mulai dari
Penata, golongan ruang III/c sampai dengan penata tingkat I, golongan
ruang III/d.
4. Jenjang pertama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas
dan fungsi utamanya bersifat operasional yang mensyaratkan
kualifikasi profesional tingkat dasar dengan kepangkatan mulai dari
Penata muda, golongan ruang III/a sampai dengan penata muda tingkat
I, golongan ruang III/b.
Pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun
1999 dituliskan berdasarkan penilaian bobot jabatan fungsional, maka
jabatan fungsional ketrampilan dibagi dalam 4 jenjang jabatan yaitu:
1. Jenjang penyelia, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan
yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas,
dan penilai pelaksanaan pekerjaan jabatan fungsional tingkat di
bawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis
operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu
dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c
sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
2. Jenjang pelaksana lanjutan, adalah jenjang jabatan fungsional
ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana
tingkat lanjutan pembimbing, pengawas dan mensyaratkan
pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan
mulai dari Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
3. Jenjang pelaksana, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan
yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana dan
mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional
penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan
kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang
II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
4. Jenjang pelaksana pemula, adalah jenjang jabatan fungsional
ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembantu
pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan teknis operasional
penunjang yang didasari cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan
kepangkatan mulai dari pengatur muda, golongan ruang II/a.
F. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
jenjang sekolah tempat guru mengajar adalah tahapan pendidikan
yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai dan kemampuan yang akan di kembangkan. Dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 14, disebutkan bahwa jenjang pendidikan yang
termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 tahun
pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan
menengah. Di akhir masa pendidikan dasar selama 6 tahun pertama
(SD/MI), para siswa harus mengikuti dan lulus dari ujian nasional untuk
dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya (SMP/MTs)
dengan lama pendidikan 3 tahun.
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan
pendidikan dasar terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan.
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
G. Kerangka Berfikir
1. Persepsi Guru Terhadap Pernerapan Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Lama mengajar
Semakin tua umur seseorang tentu pengalaman yang didiapat
dalam hidup juga semakin banyak. Hal ini pun sama dengan yang
terjadi pada sosok guru. Guru yang lebih dahulu mengajar akan
mempunyai pengalaman yang banyak. Lama mengajar guru
menentukan sikap guru terhadap kurikulum yang sedang berlaku. Guru
dengan masa kerja yang lebih lama akan lebih realistik dalam
memandang perubahan kurikulum berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang jauh lebih banyak di bandingkan dengan guru baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sementara guru baru tentu tidak sempat mengalami perubahan
kurikulum karen mereka lulus lebih dahulu sementara perubahan bisa
saja belum terjadi sehingga ilmu dan pengetahuan terhadap kurikulum
belum sepenuhnya mereka pahami.
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/Golongan
Persepsi guru yang satu dengan yang lain tentang kurikulum
akan berbeda-beda karena memiliki pangkat/golongan yang berbeda-
beda. Guru yang memiliki pangkat/golongan lebih tinggi, tentu akan
memandang lebih realistis bedasarkan pengalaman, sementara guru
yang pangkat/golongan lebih rendah, akan dipusingkan dengan
perubahan-perubahan dalam kurikulum.
3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang
Sekolah Tempat Guru Mengajar
Kurikulum 2013 ini dijalankan mulai dari tingkat pendidikan
SD, SMP, SMA, sehingga pemahaman guru dalam setiap jenjang
pendidikan akanlah berbeda. Guru dalam jenjang pendidikan yang
sama tentulah juga akan memiliki padangan yang berbeda tentang
kurikulum. Penerimaan guru SD jauh lebih sulit karena mengajar
dengan tema tertentu biasa disebut perlajaran “tematik” dibandingkan
guru-guru SMP/SMA yang tidak menggunakan pelajaran tematik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
H. Hipotesis
1. Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari lama mengajar.
Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar.
2. Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari pangkat/golongan.
Ho2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari pangkat/golongan.
3. Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
4. Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dimana penelitian
deskriptif merupakan suatu penelitian untuk memperoleh gambaran
informasi lebih jelas tentang fakta-fakta yang terjadi di lapangan, terkait
dengan situasi atau gejala sosoial yang sedang terjadi.
Untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 yang
ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat
guru mengajar, penelitian ini dilakukan dengan penelitian survai yaitu
penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara factual, baik tentang
institusi, ekonomi, ataupun politik dari kelompok ataupun suatu daerah
(Hasan, 2004 : 8).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi
A Kecamatan Ngaglik.
2. Waktu penelitian
Penelitan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni
2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru SD, SMP, SMA Negeri
Terakreditasi A, Kecamatan Ngaglik.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah
tempat guru mengajar.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi yang di jadikan sasaran dalam penelitian ini adalah
240 guru, yang tersebar pada jenajang SD, SMP, dan SMA Negeri
yang Terakreditasi A Kecamatan Ngaglik, jumlah populasi guru
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Tabel Populasi
Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah
Total Guru Prosentase Total
Jumlah Guru SMA NEGERI 1 NGAGLIK 39
76 31,7% SMA NEGERI 2 NGAGLIK 37 SMP NEGERI 1 NGAGLIK 20
84 35% SMP NEGERI 2 NGAGLIK 25 SMP NEGERI 3 NGAGLIK 20 SMP NEGERI 4 NGAGLIK 19 SD NEGERI GENTAN 9
80 33,3% SD NEGERI JONGKANG 11 SD NEGERI MINOMARTANI 6 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
SD NEGERI NGAGLIK 9 SD NEGERI NGEBELGEDE 1 11 SD NEGERI NGELEMPONG 10 SD NEGERI REJODANI 11 SD NEGERI SELOMULYO 9 JUMLAH 240 240 100%
2. Sampel
Untuk mendapatkan sampel yang representatif, yang berarti
dapat mewakili populasi yang menjadi sasaran penelitian, maka dalam
penentuan sample penelitian ini digunakan rumus Slovin sebagai
berikut:
𝑛𝑛 =𝑁𝑁
1 + 𝑁𝑁 (𝑟𝑟)2
Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi r = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Dari jumlah populasi 240 guru, dengan tingkat kemaknaan
(alfa) sebesar 5%, maka dengan menggunakan rumus di atas
diperoleh sampel sebesar :
𝑛𝑛 =240
1 + (240 𝑥𝑥 (5%)2)
𝑛𝑛 = 150
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan proportionate stratified random sampling,
yakni pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
unsur heterogen dan berstrata. Proposional distribusi sampel tampak
pada table berikut:
Tabel 3.2 Tabel Sampel Responden
E. Operasionalisasi variabel
1. Variabel penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi akan apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini
melibatkan variabel independen dan variabel dependen sebagai
berikut:
a. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini
adalah lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah
tempat guru mengajar.
b. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
persepsi guru terhadap kurikulum 2013.
2. Pengukuran
a. Persepsi guru terhadap kurikulum 2013
No Jenjang Pendidikan
Prosentase Guru
Ukuran Sampel Slovin Pembulatan
1 SD 33.3% 150 x 33.3% = 49.95 50 2 SMP 35% 150 x 35% = 52.5 53 3 SMA 31.7% 150 x 31.7% = 47.55 47 Jumlah 100% 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pengukuran yang digunakan penulis untuk mengukur variabel
persepsi guru terhadap kurikulum 2013 dengan menggunakan skala
pengukuran Likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Pengukuran Model Likert
Alternatif jawaban Skor
Positif Negatif Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
b. Lama mengajar guru
Lama mengajar dapat dilihat dari masa kerja atau lamanya
seseorang bekerja. Dalam penelitian ini lama mengajar digolongkan ke
dalam :
1) Masa kerja 2-4 tahun Skor 1
2) Masa kerja 5-7 tahun Skor 2
3) Masa kerja 8-10 tahun Skor 3
4) Masa kerja 11-13 tahun Skor 4
5) Masa kerja 14-16 tahun Skor 5
6) Masa kerja 17-19 tahun Skor 6
7) Masa kerja 20-22 tahun Skor 7
8) Masa kerja 23-25 tahun Skor 8
9) Masa kerja >25 tahun Skor 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Pangkat/golongan guru
Golongan Kepangkatan guru merupakan kelompok atau
jabatan guru dalam suatu organisasi keguruan. Pemberian skor
untuk variabel Golongan Kepangkatan Guru adalah sebagai
berikut:
1) Golongan II/a.b.c.d Skor 1
2) Golongan III/a.b.c.d Skor 2
3) Golongan IV/a.b.c.d Skor 3
d. Jenjang sekolah tempat guru mengajar
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan.
Dalam penelitian ini jenjang pendidikan sekolah yang
dimaksud adalah jenjang sekolah tempat guru mengajar, yang
dibagi atas :
1) Jenjang pendidikan SD Skor 1
2) Jenjang pendidikan SMP Skor 2
3) Jenjang pendidikan SMA Skor 3
F. Teknik pengumplan data
1. Instrumen Penelitian
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
daftar pernyataan yang diberikan kepada responden untuk diisikan
sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Metode ini
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi guru terhadap
penilaian kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar,
pangkat/golongan, jejang sekolah tempat guru mengajar.
2. Penyusunan Instrumen/Kuesioner
Tabel penyusunan kuesioner/kisi-kisi penyusunan kuesioner
nampak dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Ditinajau Dari Lama Mengajar, Pangkat/Golongan, Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
Variabel Sub variabel Sub-sub
variabel Sub-sub-sub
variabel Indikator No
item Kurikulum 2013
1. Fungsi kurikulum
Capaian tujuan pendidikan
Pesertadidik a. Membantu sisiwa mengembangkan kompetensi dan potensi diri
b. Menyediakan pengalaman nyata bagi anak dalam hidup sehari-hari
c. Kesempatan anak berfikir kritis dan berefleksi
1 2 3
Guru a. Pedoman penyusunan dan pengorganisasian pengalaman belajar bagi peserta didik
b. Pedoman pengaturan
4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kegiatan pendidikan dan pengajaran
Kepala sekolah dan Pembina sekolah
a. Pedoman bagi guru yang memperbaiki situasi mengajar
b. Pedoman pengembangan kurikulum lebih lanjut
6 7
2. Tujuan Kurikulum 2013
memandirikan dan memberdayakan guru dan satuan pendidikan
Memandirikan dan memberdayakan guru
a. Keleluasaan memilih bahan ajar
b. Variasi kegiatan belajar mengajar
c. Evaluasi berbasis kelas
8 9 10
Memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan (sekolah)
Penyususnan program sekolah melihat kemampuan dan kondisi lingkungan
11
1. Pengembangan kurikulum 2013
Prinsip pengembangan kurikulum 2013
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Pengembangan potensi sesuai potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
12
Beragam dan Keragaman 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terpadu kondisi daerah
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan ketrampilan sosial
14
Belajar sepanjang hayat
Pemberdayaaan peserta didik sepanjang hayat
14
Pelaksanaan pengembangan
Analisis konteks
a. Potensi dan kekuatan/kelemahan sekolah
b. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
15 16
Mekanisme penyusunan
Perencanaan kegiatan
18
2. Kegiatan Belajar Mengajar
Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam Kurikulum 2013
Kegiatan yang berpusat pada siswa
Siswa mengembangkan potensinya secara optimal
19
Ciri KBM Mengalami dan eksplorasi
Siswa mengalami kegiatan langsung
20
Interaksi Interaksi siswa dengan guru
21
Komunikasi Kesempatan siswa menyampaikan gagasan.
22
Memberi kesempatan bertanya
23
Pengelolaan KBM
Bahan pelajaran
Penataan materi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran
24
Siswa a. Jenis kegiatan b. Tujuan
kegiatan c. Keterlibatan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
siswa d. Waktu belajar e. Ketersediaan
sarana/prasarana f. Karakteristik
siswa Sumber belajar capai
kompetensi yang ingin dicapai
26
Kegiatan pembelajaran
Penilaian memberi peluang siswa melakukan unjuk perbuatan
27
Strategi pembelajaran
Mengaktifkan siswa
a. Peserta didik mengetahui maksud dan tujuan pembelajarn
b. Fasilitas, sumber bahan, dan lingkungan mendukung
c. Pemberian penguatan
d. Jenis kegiatan menarik, menyenangkan dan menantang
28 29 30 31
e. Penilaian Hasil Belajar (Penilaian Kelas)
Ciri penilaian kelas
a. Proses penilaian bagian integral proses pembelajaran
b. Penilaian menggunakan acuan patokan/kriteria
c. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi
d. Bersifat holistis, penilaian yang
32 33 34 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menggabungkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Bentuk dan teknik penilaian kelas
Penilaian portofolio
36
Indikator-indikator tersebut digunakan dalam bentuk kuesioner
dan variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013, diukur
menggunakan sekala Likert.
sumber: Natalia, yosephin. 2009. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan.
G. Teknik pengujian instrumen
Teknik pengujian instrumen penelitian yang digunakan adalah uji
validitas dan reliabelitas.
1. Uji validitas
Menurut Masri Singarimbun (1981:122) validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 2006:168). Instrumen
penelitian yang berupa angket diuji validitasnya untuk memperoleh
kesahihan instrumen penelitian sehingga dapat dibakukan menjadi
instrumen pengambilan data penelitian. Pengujian validitas penelitian ini
didasarkan pada rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
𝑟𝑟𝑥𝑥𝑥𝑥 =𝑛𝑛∑𝑋𝑋𝑋𝑋 − (∑𝑋𝑋)(∑𝑥𝑥)
�(𝑁𝑁∑𝑋𝑋2 − (∑𝑋𝑋)2)(∑𝑋𝑋2 − (∑𝑋𝑋)2)
Keterangan : r xy : Koefisen korelasi
∑X : Skor total
∑XY : Skor total perkalian x dan y
∑X2
∑Y
: Skor kuadrat masing-masing item 2
N : Jumlah kasus
: Skor total kuadrat
Untuk mengetahui koefisien korelasinya (r) maka perlu diuji
signifikansinya dengan membandingkan nilai koefisien korelasi hasil
perhitungan dengan koefisien korelasi pada tabel dengan taraf
signifikansi 5%. Jika rhitung> rtabel maka butir pernyataan dikatakan valid
dan jika rhitung< rtabel
Ujicoba instrumen dilakukan pada responden di luar sampel
penelitian yang berjumlah 30 orang, dengan mendasarkan pada jawaban
responden atas 36 butir pernyataan yang menunjukkan variabel persepsi
guru terhadap Kurikulum 2013.
maka butir pernyataan dikatakan tidak valid.
Validitas kuesioner di periksa bedasarkan jawaban responden
yang berjumlah 30 orang guru. Rangkuman hasil uji validitas tersebut
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Pertama
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Corrected Item Total
Correlation
r Status tabel
Butir1 0,634 0,361 Valid Butir2 0,782 0,361 Valid Butir3 0,662 0,361 Valid Butir4 0,543 0,361 Valid Butir5 0,537 0,361 Valid Butir6 0,440 0,361 Valid Butir7 0,676 0,361 Valid Butir8 0,729 0,361 Valid Butir9 0,706 0,361 Valid Butir10 0,618 0,361 Valid Butir11 0,528 0,361 Valid Butir12 0,726 0,361 Valid Butir13 0,609 0,361 Valid Butir14 0,488 0,361 Valid Butir15 0,575 0,361 Valid Butir16 0,607 0,361 Valid Butir17 0,484 0,361 Valid Butir18 0,460 0,361 Valid Butir19 0,410 0,361 Valid Butir20 -0,073 0,361 Tidak Valid Butir21 0,602 0,361 Valid Butir22 0,441 0,361 Valid Butir23 0,505 0,361 Valid Butir24 0,501 0,361 Valid Butir25 0,431 0,361 Valid Butir26 0,441 0,361 Valid Butir27 0,414 0,361 Valid Butir28 0,500 0,361 Valid Butir29 0,483 0,361 Valid Butir30 0,593 0,361 Valid Butir31 0,441 0,361 Valid Butir32 -0,106 0,361 Tidak Valid Butir33 0,510 0,361 Valid Butir34 0,389 0,361 Valid Butir35 0,571 0,361 Valid Butir36 0,412 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dari data hasil uji validitas dengan bantuan program SPSS versi
16.0 yang dapat dilihat pada kolom corrected Item-Total Correlation
merupakan r hitung. Sedangkan untuk menentukan r tabel dapat terlebih
dahulu mencari df= n-2 = 30-2 = 28 dan taraf signifikan = 5%
menunjukkan nilai r tabel = 0,361 ternyata diketahui corrected Item-
Total Correlation masih ada nilai r hitung yang bernilai negative maka
untuk item tersebut harus dihilangkan kemudian diolah lagi, berikut
anakn ditampilkan output yang baru:
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Kurikulum
2013
Corrected Item Total
Correlation
r Status tabel
Butir1 0,618 0,361 Valid Butir2 0,788 0,361 Valid Butir3 0,648 0,361 Valid Butir4 0,518 0,361 Valid Butir5 0,548 0,361 Valid Butir6 0,428 0,361 Valid Butir7 0,676 0,361 Valid Butir8 0,739 0,361 Valid Butir9 0,712 0,361 Valid Butir10 0,594 0,361 Valid Butir11 0,522 0,361 Valid Butir12 0,735 0,361 Valid Butir13 0,641 0,361 Valid Butir14 0,498 0,361 Valid Butir15 0,573 0,361 Valid Butir16 0,653 0,361 Valid Butir17 0,453 0,361 Valid Butir18 0,467 0,361 Valid Butir19 0,399 0,361 Valid Butir21 0,591 0,361 Valid Butir22 0,478 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Butir23 0,538 0,361 Valid Butir24 0,531 0,361 Valid Butir25 0,451 0,361 Valid Butir26 0,478 0,361 Valid Butir27 0,425 0,361 Valid Butir28 0,481 0,361 Valid Butir29 0,483 0,361 Valid Butir30 0,586 0,361 Valid Butir31 0,463 0,361 Valid Butir33 0,523 0,361 Valid Butir34 0,435 0,361 Valid Butir35 0,563 0,361 Valid Butir36 0,391 0,361 Valid
Dari output diatas dapat dilihat rhitung > rtabel
2. Uji reliabelitas
maka dapat
disimpulkan butir untuk semua item valid.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel mengandung arti
bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan
data yang bisa dipercaya (Suharsimi Arikunto,2002:154). Rumus Alpha
Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya bukan nol dan
satu, misalnya angket atau soal bentuk uraian.
Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut:
𝑟𝑟11 =𝐾𝐾
𝐾𝐾 − 1(1 − ∑𝜎𝜎 𝑏𝑏2
𝜎𝜎𝑡𝑡2 )
Keterangan:
r = reliabelitas instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
K = jumlah butir pertanyaan
∑𝜎𝜎 𝑏𝑏2 = jumlah varian butir atau item
𝜎𝜎𝑡𝑡2 = varian total
Pengujian instrumen dikatakan reliabel jika nilai ralpha
Uji reliabelitas instrumen penelitian dilakukan dengan
menggunkan rumus Cronbach Alpha dan dikerjakan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Hasil
pengujian reliabelitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai
berikut:
≥ 0,6 dan
instrumen dikatakan tidak reliabel jika nilai alpha <0,6.
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabelitas Untuk Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum 2013
Cronbach's Alpha N of Items .939 34
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,939, dimana nilai ini lebih besar dari 0,6, dengan
demikian dapat disimpukan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum
2013 dikatakan reliabel
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Untuk mendeskripsikan responden digunakan analisis
deskriptif, yaitu dengan tabulasi responden untuk menentukan jumlah
dan presentase berdasarkan latar belakang responden. Kumudian untuk
mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian disajikan dalam
pedoman penilian acuan II (PAP II)
2. Uji prasyarat analisis
Uji prasyarat analisis pengujian hepotesis delam penelitian ini
meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahui normalitas suatu data perlu dicek
keberadaanya agar langkah selanjutnya dapat di pertanggung
jawabkan. Uji normalitas ini menggunakan tes satu sampel
Kolmogorov-Smirnov yang persamaan rumusnya sebagai berikut
(sugiyono, 2009:326):
D = Maksimum [Sn1 (X) – Sn2
Keterangan:
(X)]
D = Deviasi atau penyimpangan
Sn1
Sn
(X) = Fungsi jenjang komulatif observasi salah satu sampel
2 (X) = k/n1, k adalah banyaknya skor sama atau kurang dari X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka signifikan, artinya
ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi
data teoritis sehingga sebaran data variabel tidak normal pada
taraf signifikan 0,05. Sedangkan apabila probabilitas yang
diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf 0,05 maka
tidak signifikan, artinya tidak ada beda antara distribusi data yang
dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel
normal pada taraf signifikan 0,05.
2) Uji Homogenitas
Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians
populasi yang berdistribusi normal, berdasarkan populasinya.
Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan
pengujian ini. Pengujian yang dipakai adalah menggunakan uji
F dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011:261)
F = 𝑣𝑣𝑣𝑣𝑟𝑟𝑣𝑣𝑣𝑣𝑛𝑛𝑣𝑣 …𝑇𝑇𝑇𝑇𝑟𝑟𝑏𝑏𝑇𝑇𝑣𝑣𝑣𝑣𝑟𝑟𝑉𝑉𝑣𝑣𝑟𝑟𝑣𝑣𝑣𝑣𝑛𝑛𝑣𝑣 …𝑇𝑇𝑇𝑇𝑟𝑟𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑣𝑣𝑇𝑇
Harga Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga
Ftabel dengan dk pembilang dan dk penyebut. Kesimpulan :
Ftabel > Fhitung serta, signifikansi lebih dari 0,05, maka varians
data yang dianalisa homogen, sebaliknya bila Ftabel < Fhitung dan
signifikansi kurang dari 0,05 maka varians data yang dianalisa
tidak homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
a. Dalam penelitian ini statistik yang digunakan adalah Analisis
Varians (Anova) karena menguji hipotesis komparatif lebih dari
dua variabel. Untuk menjawab masalah yang pertama dilakukan
pengujian hipotesis dengan langkah-langkah :
1) Merumuskan Ho dan Ha
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar.
Ha : ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau
dari lama mengajar.
Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Hi
Pengujian dengan Anova menggunakan distribusi F, titik kritis
diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis ditentukan
dengan:
2) Taraf nyata (α) = 5%
3) Derajad kebebasan atau degree of fredom (df) terdiri dari:
Numerator = k-1
Denominator = N-k
b. Menentukan nilai uji statistik
Nilai statistikuji yang disebut uji F ditentukan dengan cara dihitung
menggunakan program Statistical Package for Social Science
(SPSS) yaitu program computer untuk analisis statistic secara
deskriptif maupun inferensial. Program SPSS yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
penelitian ini adalah program SPSS versi 16.
c. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, yaitu : Ho diterima jika
Fhitung< Ftabel Ha diterima jika Fhitung> F
d. Menarik kesimpulan
tabel
1) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi
guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar
2) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru
terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar
e. Uji signifikansi
Membandingkan nilai probabilitas significance dengan nilai alpha
0,05. Apabila niali Significance lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka
sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan pada
populasinya. Artinya, hasil penelitian ini dapat berlaku pada populasi.
Sebaliknya apabila nilai probabilitas significance lebih kecil dari nilai
alpha0,05 maka sampel yang diambil dalam penelitian ini tidak dapat
digeneralisasikan pada populasinya. Artinya hasil penelitian ini hanya
berlaku pada sampel.
Catatan : Langkah seperti diatas juga dilakukan untuk pengujian
hipotesis 2 dan 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Desksipsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan
Juni 2015. Subjek penelitian ini adalah guru SD, SMP, dan SMA Negri
terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik. Jumlah kuesioner yang disebar
adalah 225 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 165
kuesioner. Berdasarkan jawaban dari 165 responden, sebanyak 15
kuesioner tidak lengkap dan 150 responden mengisi dengan lengkap
semua butir pertanyaan/pernyataa sehingga memenuhi persayaratan
penelitian. Berikut ini akan disajikan table yang memuat uraian tentang
responden dari masing-masing sekolah.
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian
Nama Sekolah Jumlah Kuesioner Tersebar Kembali Tidak Lengkap Responden
SMA Negeri Ngaglik 1 36 25 0 25 SMA Negeri Ngaglik 2 40 25 3 22 SMP Negeri Ngaglik 1 24 21 0 21 SMP Negeri Ngaglik 2 15 15 0 15 SMP Negeri Ngaglik 3 25 22 5 17 SD Negeri Ngaglik 15 8 0 8 SD Negeri Gentan 15 9 1 8 SD Negeri Ngebel Gede 13 12 3 9 SD Negeri Ngelempong 15 12 3 9 SD Negeri Rejodani 12 9 0 9 SD Negeri Selomulyo 15 7 0 7 JUMLAH 225 165 15 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berikut disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini:
1. Deskripsi responden penelitian
a. Lama mengajar
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Lama Mengajar
Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa jumlah responden
masa kerja 2-4th sebanyak 5 responden, 5-7th sebanyak 19
responden, 8-10th sebanyak 13 responden, 11-13th sebamyak 6
responden, 14-16th sebanyak 6 responden, 17-19th sebanyak 4
responden, 20-22th sebanyak 5 responden, 23-25th sebanyak 11, dan
>25th sebanyak 81 responden. Dengan demikian dapat di
simpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini adalah
masa kerja >25th
.
Nama Sekolah Lama Mengajar Guru Responden 2-4 5-7th 8-10th 11-13th 14-16th 17-19th 20-22th th 23-25 >25th th
SMA Negeri Ngaglik 1 1 2 2 1 3 2 14 25 SMA Negeri Ngaglik 2 2 3 2 1 1 1 12 22 SMP Negeri Ngaglik 1 1 3 1 2 2 12 21 SMP Negeri Ngaglik 2 2 2 1 10 15 SMP Negeri Ngaglik 3 1 2 3 1 1 9 17 SD Negeri Ngaglik 2 2 1 1 2 8 SD Negeri Gentan 1 1 1 5 8 SD Negeri Ngebel Gede
2 1 1 5 9
SD Negeri Ngelempong
2 1 1 5 9
SD Negeri Rejodani 1 3 1 1 3 9 SD Negeri Selomulyo 1 1 1 4 7 JUMLAH 5 19 13 6 6 4 5 11 81 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Pangkat/Golongan
Table 4.3 Deskripsi Responden Menurut Pangkat/golongan Guru
Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa jumlah reponden
berpangkat/golongan II/a-II/d sebanyak 7 responden,
berpangkat/golongan III/a-III/d sebanyak 42 responden, dan
berpangkat/golongan IV/a-IV/d sebanyak 101 responden. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
penelitian ini berpangkat/golongan IV/a-IV/d.
c. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Jenjang Sekolah Tempat
Guru Mengajar
Nama Sekolah Pangkat/Golongan Guru Responden
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/d
SMA Negeri Ngaglik 1 1 6 18 25 SMA Negeri Ngaglik 2 1 7 14 22 SMP Negeri Ngaglik 1 7 14 21 SMP Negeri Ngaglik 2 4 11 15 SMP Negeri Ngaglik 3 1 16 17 SD Negeri Ngaglik 3 1 4 8 SD Negeri Gentan 2 6 8 SD Negeri Ngebel Gede 4 5 9 SD Negeri Ngelempong 1 3 5 9 SD Negeri Rejodani 1 5 3 9 SD Negeri Selomulyo 2 5 7 JUMLAH 7 42 101 150
Nama Sekolah Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
JUMLAH
SD SMP SMA SMA Negeri Ngaglik 1 25 25 SMA Negeri Ngaglik 2 22 22 SMP Negeri Ngaglik 1 21 21 SMP Negeri Ngaglik 2 15 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.4 menunjukan bahwa jumlah responden menurut
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar di tingkat SD sebesar 50
guru, di tingkat SMP sebesar 53 guru, dan ditingkat SMA sebesar
47 guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden dalam penelitian ini berada pada jenjang sekolah
SMP.
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Persepsi guru terhadap kurikulum 2013 dapat dijelaskan dalam
tabel berikut:
Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Kel Skor Frekuensi Keterangan 1 34 + 81% (136-34) =
116.62 dibulatkan *117
117-136 9 Sangat baik
2 34 + 66% (136-34) = 101.32 dibulatkan *101
101-116 66 Baik
3 34 + 56% (136-34) = 91.12 dibulatkan *91
91-100 68 Cukup Baik
4 34 + 46% (136-34) =80.92 dibulatkan *81
81-90 5 Kurang Baik
5 <81 2 Sangat Kurang Baik
SMP Negeri Ngaglik 3 17 17 SD Negeri Ngaglik 8 8 SD Negeri Gentan 8 8 SD Negeri Ngebel Gede 9 9 SD Negeri Ngelempong 9 9 SD Negeri Rejodani 9 9 SD Negeri Selomulyo 7 7 JUMLAH 50 53 47 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa persepsi guru terhadap
kurikulum 2013 pada guru SD, SMP, dan SMA yang terakreditasi A di
kecamatan Ngaglik dikategorikan sangat baik sebanyak 9 guru,
dikategorikan baik sebnayak 66 guru, dikategorikan cukup baik sebanyak 68
guru, dikategorikan kurang baik sebanyak 5 guru, dan dikategori sangat
kurang baik sebanyak 2 guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berpersepsi cukup baik.
a. Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari Lama
Mengajar
Tabel 4.6 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama
Mengajar
Masa Kerja
Kriteria Responden Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang
Baik 2-4 th 4 1 5 5-7 1 th 5 12 1 19 8-10 3 th 4 6 13 11-13 1 th 3 2 6 14-16 1 th 2 2 1 6 17-19 th 2 2 4 20-22 th 2 3 5 23-25 th 6 4 1 11 >25 3 th 38 37 2 1 81 Jumlah 9 66 68 5 2 150
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru
terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar dapat
diuraikan sebagai berikut: 1) masa kerja 2-4 tahun, 4 guru
mempunyai persepsi baik, 1 guru mempunyai persepsi sangat
kurang baik; 2) masa kerja 5-7 tahun, 1 guru mempunyai persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sangat baik, 5 guru mempunyai persepsi baik, 12 guru mempunyai
persepsi cukup baik, dan 1 guru mempunyai persepsi kurang baik;
3) masa kerja 8-10 tahun, 3 guru mempunyai persepsi sangat baik, 4
guru mempunyai persepsi baik, dan 6 guru mempunyai persepsi
cukup baik; 4) masa kerja 11-13 tahun, 1 guru mempunyai persepsi
sangat baik, 3 guru mempunyai persepsi baik, dan 2 guru
mempunyai persepsi cukup baik; 5) masa kerja 14-16 tahun, 1 guru
mempunyai persepsi sangat baik, 2 guru mempunyai persepsi baik,
2 guru mempunyai persepsi cukup baik dan 1 guru mempunyai
persepsi kurang baik; 6) masa kerja 17-19 tahun, 2 guru mempunyai
persepsi baik dan 2 guru mempunyai persepsi cukup baik; 7) masa
kerja 20-22 tahun, 2 guru mempunyai persepsi baik, 3 guru
mempunyai persepsi cukup baik; 8) masa kerja 23-25 tahun, 6
guru mempunyai persepsi baik, 4 guru mempunyai persepsi
cukup baik, dan 1 guru mempunyai persepsi kurang baik; 9) masa
kerja lebih dari 25 tahun, 3 guru mempunyai persepsi sangat baik,
38 guru mempunyai persepsi baik, 37 guru mempunyai persepsi
cukup baik, 2 guru mempunyai persepsi baik dan 1 guru
mempunyai persepsi sangat kurang baik. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi cukup
baik. Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean 101,48;
median 100,50 dan modus 102.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari
Pangkat/Golongan
Tabel 4.7 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan
Pangkat/Golongan
Kriteria Responden Sangat
Baik Baik Cukup
Baik Kurang
Baik Sangat Kurang
Baik II/a-II/d 1 2 4 7 III/a-III/d 6 14 19 2 1 42 IV/a-IV/d 2 50 45 3 1 101 Jumlah 9 66 68 5 2 150
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap
kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat golongan dapat diuraikan
sebagai berikut: 1) pangkat/golongan II/a-II/d, 1 guru mempunyai
persepsi sangat baik, 2 guru mempunyai persepsi baik, dan 4 guru
mempunyai persepsi cukup baik; 2) pangkat/golongan III/a-III/d, 6
guru mempunyai persepsi baik, 19 guru mempunyai persepsi cukup
baik, 2 guru mempunyai persepsi kurang baik, dan 1 guru
mempunyai persepsi sangat kurang baik; 3) pangkat/golongan IV/a-
IV/d, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik, 50 guru mempunyai
persepsi baik, 45 guru mempunyai persepsi cukup baik, 3 guru
mempunyai persepsi kurang baik, dan 1 guru mempunyai persepsi
sangat kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berpersepsi cukup baik. Hal ini
didukung dari hasil penghitungan nilai mean 101,48; median
100,50 dan modus 102.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang
Sekolah Tempat Guru Mengajar
Table 4.8 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Sekolah
Tempat Guru Mengajar
Jenjang Sekolah
Tempat Guru Mengajar
Kriteria Responden Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang
Baik SD 2 22 24 2 50 SMP 2 31 18 2 53 SMA 5 13 26 1 2 47 Jumlah 9 66 68 5 2 150
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap
kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar
dapat diuraikan sebagai berikut: 1) jenjang sekolah tempat guru
mengajar SD, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik, 22 guru
mempunyai persepsi baik, 24 guru mempunyai persepsi cukup baik,
dan 2 guru mempunyai persepsi kurang baik; 2) jenjang sekolah
tempat guru mengajar SMP, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik,
31 guru mempunyai persepsi baik, 18 guru mempunyai persepsi
cukup baik, dan 2 guru mempunyai persepsi kurang baik; 3) jenjang
sekolah tempat guru mengajar SMA, 5 guru mempunyai persepsi
sangat baik, 13 guru mempunyai persepsi baik, 26 guru mempunyai
persepsi cukup baik, 1 guru mempunyai persepsi kurang baik, dan 2
guru mempunyai persepsi sangat kurang baik. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
cukup baik. Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean
101,48; median 100,50 dan modus 102.
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal
atau tidak normalnya distribusi variabel. Berdasarkan hasil uji
normalitas distribusi data variabel persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkat/ golongan dan jenjang
sekolah tempat guru mengajar dengan uji One Sample Kolmogorov
Smirnov Test dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap
Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar
2-4 5-7Th 8-10Th 11-13Th 14-16Th 17-19Th 20-22Th 23-25Th >25Th Th
N 5 19 13 6 6 4 5 11 81
Normal Parametersa 97.40 Mean 100.79 104.08 104.00 101.17 99.75 99.40 100.64 101.64
Std. Deviation 13.795 10.628 11.989 11.916 10.265 9.394 6.189 8.225 8.044
Most Extreme Absolute Differences
.403 .166 .195 .333 .225 .230 .251 .157 .087
Positive .267 .166 .195 .333 .225 .230 .251 .104 .087
Negative -.403 -.126 -.139 -.225 -.126 -.176 -.191 -.157 -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .901 .722 .703 .816 .550 .460 .561 .520 .785
Asymp. Sig. (2-tailed) .391 .675 .707 .518 .923 .984 .911 .950 .569 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic
significance (asymp. Sig.) untuk distribusi data persepsi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lamanya mengajar 2-4Th
adalah 0.391, lama mengajar 5-7Th adalah 0.675, lama mengajar 8-
10Th adalah 0.707, lama mengajar 11-13Th adalah 0.518, lama
mengajar 14-16Th adalah 0.923, lama mengajar 17-19Th adalah 0.984,
lama mengjar 20-22Th adalah 0.911, lama mengajar 23-25Th adalah
0.950, dan lama mengajar lebih dari 25Th
adalah 0.569. Nilai
probabilitas signifikasi (asymp sig) dari masing-masing lama
mengajar tersebut lebih besar dari alpa (α) = 0.05. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa data persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari lama mengajar adalah normal.
Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/d N 7 42 101 Normal Parametersa 102.71 Mean 101.62 101.34 Std. Deviation 10.436 11.348 7.964 Most Extreme Absolute Differences .279 .155 .081
Positive .279 .155 .081 Negative -.230 -.103 -.058 Kolmogorov-Smirnov Z .739 1.005 .811 Asymp. Sig. (2-tailed) .645 .265 .527
Dari table 4.10 dapat diketahui bahwa asymptotic significance
(Asymp.sig) untuk distribusi data persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari pangkat/ golongan, yang bergolongan II/a-II/d
adalah 0.645; bergolongan III/a-III/d adalah 0.265; dan yang
bergolongan IV/a-IV/d adalah 0.527. Nilai probabilitas signifikansi
(Asymp. Sig.) pada masing-masing pangkat/golongan tersebut lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
besar dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/
golongan adalah normal.
Tabel 4.11
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Jenjang Sekolah Tempat
Guru Mengajar
SD SMP SMA N 50 53 47 Normal Parametersa 101.86 Mean 102.81 99.57 Std. Deviation 7.866 7.940 11.139 Most Extreme Absolute Differences .124 .087 .171
Positive .124 .087 .138 Negative -.088 -.052 -.171 Kolmogorov-Smirnov Z .873 .633 1.173 Asymp. Sig. (2-tailed) .430 .818 .127
Dari table 4.11 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas
signifikansi (Asymp. Sig.) untuk distribusi data persepsi guru
terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru
mengajar, jenjang pendidikan SD adalah 0.430; jenjang pendidikan
SMP adalah 0.818; dan jenjang pendidikan SMA adalah 0.127. Nilai
probabilitas signifikansi (Asymp. Sig.) pada jenjang sekolah tempat
guru mengajar tersebut lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa data persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar adalah
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan
varians diantara kelompok sampel. Pengujian ini didasarkan pada uji
Levene Statistic dengan bantuan komputer program SPSS versi 17.0.
Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.12 Tabel Homogenitas
Variabel Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar .962 8 141 .468
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan 2.590 2 147 .078
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar 1.427 2 147 .243
Berdasarkan tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa nilai Leveve
Statistic untuk persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari
lama mengajar sebesar 0.962 dengan nilai probabilitas signifikansi
0.458. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki
varians yang sama. Nilai Levene Statistic untuk persepsi guru
terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan sebesar
2.590 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.078. Oleh karena nilai
probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang
sama. Nilai Levene Statistic untuk persepsi guru terhadap Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar sebesar
1.427 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.243. Oleh karena nilai
probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang
sama.
C. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis ini menggunakan Analysis of varians (ANOVA)
dengan bantuan komputer SPSS Versi 16.0. Hasil pengujian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama
Mengajar
1) Perumusan Hipotesis 1
Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari lama mengajar.
Ha1
2) Pengujian Hipotesis 1
= Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari lama mengajar.
Tabel 4.13 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama
Mengjar ANOVA
Sekor um of Squares df ean Square F Sig. ween Groups 262.213 8 32.777 384 928 hin Groups 12027.227 41 85.299 l 12289.440 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.13
dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0.384 dengan
nilai probabilitas signifikansi 0.928. Nilai F tabel pada taraf
signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 8 , dan df
Whitin Group = 141 adalah 2.00. Oleh karena nilai
probabilitas signifikansi (0.928) > α = 0,05 dan F hitung
sebesar 0.384 < F tabel sebesar 2.00 maka Ho1
b. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/
Golongan
diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari lama mengajar.
1) Perumusan Hipotesis 2
Ho2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari pangkat/ golongan.
Ha2
2) Perumusan Hipotesis 2
= ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013
ditinjau dari pangkat/ golongan.
Tabel 4.14 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau
Pangkat/golongan ANOVA
Skor m of Squares Df an Square F Sig.
ween Groups 13.552 2 6.776 081 922 hin Groups 2275.888 47 83.509 l 2289.440 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.14
dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0.081 dengan
nilai probabilitas signifikansi 0.922. Nilai F tabel pada taraf
signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 2 , dan df
Whitin Group = 147 adalah 3.06. Oleh karena nilai
probabilitas signifikansi (0.922) > α = 0,05 dan F hitung
sebesar 0.081 < F tabel sebesar 3.06 maka Ho2
c. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang
Sekolah Tempat Guru Mengajar
diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari pangkat/golongan.
1) Perumusan Hipotesis 3
Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum
2013 ditinjau dari jenjang sekolah guru mengajar.
Ha3
2) Pengujian Hipotesis 3
= Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013
ditinjau dari jenjang sekolah guru mengajar.
Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ANOVA
m of Squares df an Square F Sig.
ween Groups 271.817 2 35.909 .662 193 hin Groups 2017.623 47 81.753 l 2289.440 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.15
dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 1.662 dengan
nilai probabilitas signifikansi 0.192. Nilai F tabel pada taraf
signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 2 , dan df
Whitin Group = 147 adalah 3.06. Oleh karena nilai
probabilitas signifikansi (0.192) > α = 0,05 dan F hitung
sebesar 1.662 < F tabel sebesar 3.06 maka Ho3
D. Pembahasan Hasil Penelitian
diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau
dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar
Dari hasil pengujian hipotesis persepsi guru terhadap
kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013. Kesimpulan ini
didukung dengan hasil perhitungan Anova dengan nilai Fhitung 0,384
yang lebih kecil dari nilai Ftabel
Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa terdapat 5 guru
dengan masa kerja 2-4 tahun, 19 guru dengan masa kerja 5-7 tahun, 13
guru dengan masa kerja 8-10 tahun, 6 guru dengan masa kerja 11-13
tahun, 6 guru dengan masa kerja 14-16 tahun, 4 guru dengan masa kerja
17-19 tahun, 5 guru dengan masa kerja 20-22 tahun, 11 guru dengan masa
2,00 dengan nilai probabilitas Sig.
0,928 yang lebih besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kerja 23-25 tahun, 81 guru dengan masa kerja lebih dari 25 tahun.
Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap kurikulum 2013
diperoleh hasil, guru dengan persepsi sangat baik sebanyak 9 responden,
guru dengan persepsi baik sebanyak 66 responden, guru dengan persepsi
cukup baik sebanyak 68 responden, guru dengan persepsi kurang baik
sebanyak 5 responden, dan guru dengan persepsi sangat kurang baik
sebanyak 2. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun dan berpersepsi cukup baik
terhadap kurikulum 2013.
Perbedaan lama mengajar seseorang akan suatu hal menyebabkan
persepsi yang dia berikan terhadap sesuatu hal juga akan berbeda-beda.
Demikian juga dengan seorang guru, semakin lama masa kerja guru di
suatu sekolah karena kemungkinan ia telah banyak mengalami pergantian
kurikulum bila dibandingkan dengan guru yang baru saja masuk mengajar
di sekolah tersebut, maka persepsinya tentu akan berbeda-beda dalam
menanggapi kurikulum baru. Pengalaman pergantian kurikulum beberapa
kali membuat guru berpikir bahwa tidak akan banyak yang berubah
dengan adanya kurikulum baru sehingga mereka tetap tidak akan
terpengaruh. Guru dengan masa kerja yang lebih lama akan lebih
realistik dalam memandang perubahan kurikulum berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih banyak di bandingkan
dengan guru baru. Sementara guru baru tentu tidak sempat mengalami
perubahan kurikulum karena mereka lulus lebih dahulu sementara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
perubahan bisa saja belum terjadi sehingga ilmu dan pengetahuan
terhadap kurikulum belum sepenuhnya mereka pahami.
Oleh sebab itu penulis menduga bahwa persepsi guru dengan
masa kerja yang lama di sekolah akan memandang Kurikulum 2013
dengan baik dan sebaliknya guru yang baru saja masuk mengajar akan
memandang Kurikulum 2013 dengan kurang baik. Namun pada
kenyataannya, dalam penelitian ini ditemukan bahwa baik guru dengan
masa kerja lama maupun masa kerja yang baru, mempunyai persepsi yang
sama, yaitu kesamaan persepsi yang cukup baik terhadap adanya
Kurikulum 2013 ini. Menurut pendapat penulis, hal ini disebabkan karena
pemerintah dan lembaga pendidikan gencar memberikan sosialisai,
seminar, dan pelatiahan tentang kurikulum 2013, sehingga memberikan
kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan
seminar yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, ada kesempatan yang
sama dari sekolah bagi guru baru maupun guru yang sudah lama
mengabdikan diri di sekolah tersebut untuk mengikuti kegiatan seminar
dan pelatihan agar guru lebih memahami dan mengerti tentang Kurikulum
2013. Guru yang masa kerjanya lama berusaha memahami Kurikulum
2013 dengan mencari banyak informasi sementara bagi guru baru bisa
semakin memacu kreativitas dan kompetensi mereka untuk menggali
lebih dalam kurikulum 2013.
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga, diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari
pangkat/golongan. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pengujian
Anova yang menunjukkan nilai Fhitung
Namun hasil penelitian menunjukan baik guru dengan
golongan II/a.b.c.d, III/a.b.c.d, atau IV/a.b.c.d memiliki persepsi yang
identik terhadap kurikulum 2013. Menurut peneliti kesamaan persepsi
terebut disebabkan karena kesamaan pola pikir guru yang memiliki
golongan rendah maupun guru yang memiliki golongan tinggi. Guru-
guru dengan pangkat/golongan berbeda menyadari bahwa salah satu
tujuan dari kurikulum 2013 adalah meningkatkan mutu pendidikan
= 0,081 lebih kecil dari nilai
Ftabel = 3,06 dengan nilai Signifikansi 0,992 yang lebih besar dari 0,05.
Hasil ini berarti bahwa baik guru dengan pangkat/golongan rendah
maupun guru dengan pangkat/golongan tinggi mempunyai persepsi yang
sama cukup baik terhadap pemberlakuan kurikulum 2013.
Hasil deskripsi data menunjukan bahwa sebagian besar guru
bergolongan IV/a.b.c.d. Guru yang memiliki pangkat/golongan lebih
tinggi, tentu akan memandang lebih realistis bedasarkan pengalaman,
sementara guru yang pangkat/golongan lebih rendah, akan dipusingkan
dengan perubahan-perubahan dalam kurikulum. Karena setiap guru
memiliki golongan yang berbeda-beda maka diduga ada perbedaan
persepsi mengenai kurikulum 2013 antara guru bergolongan tinggi
dengan guru bergolongan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills melalui
kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam rangka
menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Hal ini juga
sejalan dengan yang disampaikan Fadlillah (2013:16) harapanya
perserta didik dapat memilliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan
yang telah ditempuhnya sehingg akan dapat berpengaruh dan
menentukan kesuksesan dalam kehidupan selanjutnya. Dengan
demikian guru sebagai pelaku utama dalam pendidikan sudah
seharusnya menjadi ujung tobak dalam kesusksesan kurikulum 2013,
kesamaan pola pikir inilah yang menyebabkan baik guru golongan
tinggi maupun guru golongan render memiliki persepsi cukup baik.
3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah
Tempat Guru Mengajar
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga, diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang
sekolah tempat guru mengajar. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil
pengujian Anova yang menunjukkan nilai Fhitung = 1,662 lebih kecil dari
nilai Ftabel = 3,06 dengan nilai Signifikansi 0, 192 yang lebih besar dari
0,05. Hasil ini berarti bahwa guru-guru yang berada pada jenjang
pendidikan SD, SMP maupun SMA mempunyai persepsi yang sama
cukup baik terhadap pemberlakuan kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Guru SD sebagai pendidik yang berada pada jenjang pendidikan
sekolah yang paling dasar adalah salah satu komponen pendidikan yang
merasakan dampak paling besar dari adanya perubahan kurikulum. Hal ini
dikarenakan pendekatan isi untuk tingkat SD, kompetensi dikembangkan
melalui tematik integrative dalam semua mata pelajaran, selain itu latar
belakang pendidikan mereka yang paling rendah dibandingkan guru-guru
pada jenjang pendidikan yang lain. Kebanyakan guru SD bukan orang yang
mampu menerjemahkan kurikulum ke dalam muatan pengajaran di kelas.
Disamping itu, guru SD yang juga disebut guru kelas, mempunyai
tanggungjawab dan peran yang jauh lebih besar terhadap siswanya bila
dibandingkan dengan guru-guru pada jenjang pendidikan di atasnya. Guru
SD yang setiap harinya selama berjam-jam berhadapan dengan siswa di
kelas, harus menguasai hampir semua mata pelajaran yang diajarkan
dikelasnya mempunyai beban yang lebih besar saat harus menyusun
kurikulum dan materi yang selama ini belum pernah mereka lakukan.
Beban/tanggung jawab ini tentu akan sangat berbeda dengan guru-guru
SMP maupun SMA, karena guru hanya mengajar sesuai bidang ilmunya
dan tidak menghadapi siswa setiap harinya sehingga guru mampu
melaksanakan pembelajaran dengan lebih bervariasi sesuai tuntutan
kurikulum 2013.
Namun dalam penelitian ini, ternyata diperoleh bahwa baik guru
pada jenjang SD, SMP maupun SMA mempunyai persepsi yang sama
terhadap kurikulum 2013. Mereka berpersepsi cukup baik dan mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah mereka. Menurut
pendapat penulis, hal ini dikarenakan banyak guru yang menganggap
bahwa kurikulum 2013 ini penyempurnaan KTSP dan pada dasarnya sama
dengan KBK yang pernah diterpkan tahun 2004. Dalam hal ini yang
berbeda terletak pada kompetensi lulusan baik tingkat SD, SMP, SMA,
maupun SMK ditekankan pada peningkatan kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dengan kata lain, hard skills
dan soft skills berjalan secara seimbang dan berjalan secara integratif.
Pemerintah juga menyebut kurikulum 2013 ini sebagai kurikulum
yang diyakini mempunyai kemampuan meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia di ketatnya persaingan global. Hal ini juga sama dengan yang
disampaikan oleh Fadlillah (2013: 25) mengenai tujuan kurikulum 2013,
yaitu meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skills
dan soft skills melalu kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisi data yang telah dibahas pada Bab IV, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau
dari lama mengajar. Hal ini didasarkan pada hasil uji Anova yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,928
lebih besar dari α = 0,05 dan T hitung (0,384) lebih kecil dari T tabel
2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau
dari Pangkat/golongan. Hal ini didasarkan pada hasil uji Anova yang
menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,992
lebih besar dari α = 0,05 dan T
(2.00).
hitung (0,081) lebih kecil dari T tabel
3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau
dari jenjang sekolah tempat guru mengajar. Hal ini didasarkan pada
hasil uji Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,192 lebih besar dari α = 0,05 dan T
(3,06).
hitung
(1,662) lebih kecil dari T tabel
(3,06).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Keterbatasan Penelitian
1. Instrumen penelitian kurang mengungkap tentang pendekatan
saintifik (pada sub-sub KBM).
2. Peneliti tidak mampu mengungkap apakah responden dalam
menjawab atau mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
3. Metode kuesioner yang berjumlah 34 item butir pernyataan dan
dimungkinkan uraian jawaban tidak dapat dijelaskan secara rinci
menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya.
4. Waktu yang sangat padat dimiliki oleh sekolah menyebabkan
terhambatnya pengumpulan kuesioner penelitian.
5. Hasil penelitian ini belum sempurna karena keterbatasan dalam hal
biaya, waktu, tenaga, pengetahuan, dan kemampuan peneliti.
C. SARAN
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah
diajukan, oleh karena itu peneliti merasa perlu menyarankan kepada
pihak-pihak yang tertarik untuk menguji hasil penelitian ini dengan
melakukan penelitian replikasi dengan mengusahakan sampel guru yang
lebih repersentatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta: rineka cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Davidoff , L. (1981). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Dimyati, M. dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fadlillah, M. (2013). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA/M. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ghassani, A. (2014). Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013 Terlengkap. [Online]. Tersedia: http://nissie-niss.blogspot.com/2014/11/tujuan-dan-karakteristik-kurikulum-2013.html [12 Febuari 2015]
Hasan, iqbal. (2004). Analisis Data Penelitaian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999. [Online]. Tersedia: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpenerjemah.setneg.go.id%2Fdasarhukum_download%2F110330-19._keppres_nomor_87_tahun_1999_.pdf&ei=wy7_VJy9EoL_ugTajYJQ&usg=AFQjCNHkMfBaN2tlv-WdVKhOKtqSRQAT3Q&bvm=bv.87920726,d.c2E [11 Febuari 2015]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lesmana. (2014). Kurikulum dan landasan pengembangan kurikulum. [Online]. Tersedia: http://lesmananugraha.blogspot.com/2014/09/kurikulum-dan-landasan-pengembangan.html [27 febuari 2015]
Muslich, Masnur. (2007). KTSP : Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Muslich, Masnur. (2007). KTSP : Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 81A tahun 2013 tentang implemenyasi Kurikulum. [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/4916201/SALINAN_-_Permendikbud_Nomor_81A_Tahun_2013_tentang_Implementasi_Kurikulum_garuda [18 febuari 2015]
Poerwadarminta, WJS. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.
Singarimbun, M dan Effendi. (1981). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.
Susilo, Joko. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Thoha, Miftah. (2004). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta : Fisipol UGM.
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 14
Walgito, Bimo.(1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Wiryokusumo, I. dan Usman, M. (1989). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT. Bina Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI
LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN JENJANG
SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR
Sebuah Survai terhadap Guru-guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakrditasi A
di Kecamatan Ngaglik
Oleh peneliti:
Lukas Willi Dwi K
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DARMA
YOGYAKARTA
2015
KODE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru di
SD/SMP/SMA Negeri
Terakreditasi A Kecamatan
Ngaglik
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, BKK
Akuntansi, USD Yogyakarta. Saya akan mengadakan kegiatan penelitian dalam
rangka penyusunan skripsi dengan judul “Persepsi Guru Terhadap Kurikulum
2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar, Pangkat/Golongan, Dan Jenjang Sekolah
Tempat Guru Mengajar”.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian saya
menjamin kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan dan bahwa jawaban yang
diberikan hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Harapan
saya semoga Bapak/Ibu berkenan memberikan tanggapan atas seluruh pernyataan
yang ada sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini sedikit banyak
mengganggu aktifitas Bapak/Ibu. Oleh karena itu, saya mohon maaf
sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan waktu yang diberikan
untuk pengisisan kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 17 Maret Hormat Saya,.
Peneliti
LUKAS WILLI DWI K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER
1. Kuisioner ini terdiri dari 2 bagian, Bagian A: Identitas Responden Bagian B :
Kuesioner
2. Pengisian untuk bagian A :
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan
Bpk/Ibu, serta isilah pada bagian yang di titik-titik.
3. Pengisian untuk bagian B :
Berilah tanda centang (√) untuk jawaban yang Bpk/Ibu anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan dari setiap
pernyataan. Pilihlah,
SS jika Bpk/Ibu sangat setuju dengan pernyataan
S jika Bpk/Ibu setuju dengan pernyataan
TS jika Bpk/Ibu tidak setuju dengan pernyataan
STS jika Bpk/Ibu sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Setelah Bpk/Ibu mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa semua
pernyataan telah dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAGIAN A
Identitas Responden
1. Nama : ..........................
2. NIP/NIK : ...........................
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan (coret salah satu)
4. Masa kerja guru : ............... tahun…….bulan
5. Pangkatan/golongan : ................
6. Pendidikan terakhir :
a. D2 c. D4 e. S2
b. D3 d. S1
7. Jenjang pendidikan (tempat Bpk/Ibu berkarya):
a. SD b. SMP c. SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAGIAN B
Kuesioner
No Pernyataan Alternatif jawaban
SS S TS STS
1. Kurikulum 2013 membantu siswa
mengembangkan kompetensi dan potensi diri.
2. Kurikulum 2013 memberikan kesempatan siswa
mengungkapkan pengalaman nyata
3. Dengan Kurikulum 2013 siswa dapat berpikir
kritis dan berefleksi.
4. Dengan Kurikulum 2013 guru memiliki
pedoman dalam menyusun dan mengorganisir
pengalaman belajar bagi siswa.
5. Dengan Kurikulum 2013 guru memiliki
pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan
dan pengajaran.
6. Pada Kurikulum 2013 guru diberikan penilaian
dan evaluasi dalam menerapkan kurikulum
2013.
7. Kepala sekolah dapat mengembangkan
Kurikulum 2013 lebih lanjut sesuai kebutuhan
sekolah.
8. Pada Kurikulum 2013 saya mendapat
keleluasaan memilih bahan ajar sesuai
kebutuhan peserta didik.
9. Kurikulum 2013 memberi kesempatan kepada
saya untuk melakukan variasi kegiatan belajar
mengajar sesuai kondisi anak dan lingkungan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
10. Pada Kurikulum 2013 guru mengevaluasi
perkembangan belajar siswa berdasarkan
penilaian kelas
11. Pada Kurikulum 2013, guru kelas atau kelompok
guru mata pelajaran menyusun dan
mengembangkan program sekolah dengan
mempertimbangkan potensi sekolah dan
kemampuan peserta didik.
12. Kurikulum 2013 membantu siswa dalam
mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai potensi, bakat, minat dan karakteristik
siswa.
13. Pengembangan Kurikulum 2013 meliputi
pengembangan ketrampilan pribadi,
ketrampilan sosial dan ketrampilan akademik
siswa.
14. Pengembangan Kurikulum 2013 hanya
mempertimbangkan kepentingan daerah.
15. Pengembangan Kurikulum 2013 diarahkan
pada proses pengembangan keterampilan
sosial
16. Kurikulum 2013 diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan pesertadidik yang berlangsung
sepanjang hayat.
17. Dalam pelaksanaan pengembangan Kurikulum
2013, sekolah melakukan analisis potensi dan
kekuatan/kelemahan sekolah.
18. Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada dasarnya
memberikan kebebasan sekolah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menentukan matapelajaran beserta alokasi
waktunya dengan tetap berpedoman pada
Standar Isi.
19. Pemberlakuan Kurikulum 2013 langsung
ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
21. Kegiatan belajar mengajar dengan Kurikulum
2013, menjadikan siswa berpartisipasi aktif.
22. Pada kurikulum 2013, siswa sudah diberi
kesempatan mengkomunikasikan atau
mengekspresikan gagasannya dengan disertai
alasan yang logis dan refleksi
23. Dengan Kurikulum 2013 siswa diberi
kesempatan untuk aktif bertanya.
24. Dengan Kurikulum 2013, bahan dan materi
pelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa.
25. Dalam Kurikulum 2013, siswa terlibat secara
penuh sesuai jenis dan tujuan kegiatan
pembelajaran.
26. Pada Kurikulum 2013, sumber belajar tersedia
dan mendukung pencapaian kompetensi
27. Pada Kurikulum 2013 guru diberi kesempatan
mengajak siswa melakukan pengamatan atau
kunjungan untuk memberikan pengalaman belajar
secara langsung.
28. Dalam Kurikulum 2013 setiap awal kegiatan,
saya memberi penjelasan kepada siswa tentang
materi dan keuntungan yang mereka peroleh
setelah mengikuti pembelajaran.
29. Dengan Kurikulum 2013, Fasilitas sumber
belajar dan lingkungan sekolah sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mendukung pelaksanaan pembelajaran.
30. Pada Kurikulum 2013 penguatan tidak
diperlukan dalam proses pembelajaran.
31. Dalam Kurikulum 2013, saya harus dapat
merancang kegiatan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan bagi siswa.
33. Dalam Kurikulum 2013, saya tidak perlu
menggunakan acuan kriteria dalam menilai
hasil belajar siswa.
34. Pada kurikulum 2013 penilaian dilakukan
dengan ulangan dan tugas-tugas.
35. Penilaian kelas dalam Kurikulum2013 hanya
memperhatikan aspek kognitif.
36. Pada Kurikulum 2013 Saya sering memberikan
penugasan kepada siswa berupa tes, hasil
karya, portofolio dan laporan kegiatan untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 2
DATA VALIDITAS DAN
RELIABILITAS PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Butir1 99.80 108.648 .618 . .937 Butir2 99.70 106.976 .788 . .935 Butir3 99.73 106.892 .648 . .936 Butir4 100.03 108.516 .518 . .938 Butir5 99.90 107.403 .548 . .937 Butir6 99.97 110.792 .428 . .938 Butir7 99.97 108.309 .676 . .936 Butir8 99.67 105.333 .739 . .935 Butir9 99.60 105.352 .712 . .936 Butir10 100.13 108.326 .594 . .937 Butir11 99.97 108.378 .522 . .938 Butir12 99.63 108.102 .735 . .936 Butir13 99.60 108.800 .641 . .937 Butir14 99.97 110.930 .498 . .938 Butir15 99.80 108.303 .573 . .937 Butir16 99.93 109.030 .653 . .937 Butir17 100.13 109.292 .453 . .938 Butir18 100.00 110.069 .467 . .938 Butir19 100.03 108.999 .399 . .939 Butir21 99.90 108.300 .591 . .937 Butir22 99.77 110.599 .478 . .938 Butir23 99.67 110.161 .538 . .938 Butir24 100.13 108.326 .531 . .938 Butir25 100.10 110.852 .451 . .938 Butir26 99.77 110.599 .478 . .938 Butir27 100.13 110.878 .425 . .938 Butir28 100.07 109.375 .481 . .938 Butir29 100.23 109.082 .483 . .938 Butir30 99.73 107.651 .586 . .937
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Butir31 99.77 110.737 .463 . .938 Butir33 100.07 108.202 .523 . .938 Butir34 99.90 111.472 .435 . .938 Butir35 100.00 109.931 .563 . .937 Butir36 100.00 109.793 .391 . .939 Keterangan: dengan df= n-2 = 30-2= 28, jadi r tabel = 0,361… karena r hitung > r
tabel
maka data valid
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.939 .941 34 Keterangan: karena alfa > 0,60 maka dapat dikatakan data reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 3
DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER JSTGM
LAMA MENGAJA
R
PANGKAT/GOLONG
ANBUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUTIR9 BUTIR10
A11 SMAN 2 14.4 III/c 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3A12 SMAN 2 11.3 III/c 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4A13 SMAN 2 26.4 IV/a 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3A16 SMAN 2 26,1 IV/a 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3A18 SMAN 2 5 III/b 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4A19 SMAN 2 29 IV/a 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3A21 SMAN 2 12,8 II/c 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3A23 SMAN 2 5 III/a 2 3 2 2 4 2 3 4 4 2A24 SMAN 2 30 IV/a 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3A25 SMAN 2 35.1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A26 SMAN 2 10,8 III/a 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3A32 SMAN 2 30 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A35 SMAN 2 9,60 III/d 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3A36 SMAN 2 26,10 IV/a 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3A37 SMAN 2 30,00 IV/a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2A39 SMAN 2 8,90 III/c 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3A40 SMAN 2 26,00 IV/a 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2A41 SMAN 2 28,00 IV/a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3A43 SMAN 2 20,80 IV/a 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2A44 SMAN 2 19,20 IV/a 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3A45 SMAN 2 26,00 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2A46 SMAN 2 32,10 IV/a 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3A50 SMAN 1 30,9 IV/a 3 3 3 3 2 1 2 2 3 2A51 SMAN 1 30 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A52 SMAN 1 27,1 IV/a 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2A53 SMAN 1 9 III/d 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2A54 SMAN 1 2,7 III/b 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2A56 SMAN 1 29.9 IV/a 3 3 3 2 4 2 3 4 4 2A57 SMAN 1 5.2 II/c 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4A58 SMAN 1 29 IV/a 2 3 2 2 4 2 3 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A59 SMAN 1 21.3 IV/a 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3A62 SMAN 1 29.6 IV/a 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3A63 SMAN 1 29.9 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A74 SMAN 1 29,2 IV/a 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3A75 SMAN 1 25,1 IV/a 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3A78 SMAN 1 28,1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2A79 SMAN 1 20,5 III/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A80 SMAN 1 33,1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4A81 SMAN 1 25,1 IV/a 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2A82 SMAN 1 28,1 IV/a 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3A83 SMAN 1 37,1 IV/a 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3A84 SMAN 1 26,7 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A86 SMAN 1 5 III/a 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3A87 SMAN 1 9 III/b 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3A88 SMAN 1 20,3 IV/a 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2A89 SMAN 1 13,1 III/b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3A90 SMAN 1 33,2 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B11 SMPN 2 32.2 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B12 SMPN 2 8 III/a 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3B13 SMPN 2 35 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2B14 SMPN 2 32 IV/a 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3B15 SMPN 2 26.2 IV/a 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2B16 SMPN 2 9.4 III/c 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B17 SMPN 2 5 III/b 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2B18 SMPN 2 23 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B19 SMPN 2 29.1 IV/a 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4B20 SMPN 2 30.2 IV/a 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3B21 SMPN 2 5 III/b 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3B22 SMPN 2 33.2 IV/a 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4B23 SMPN 2 30.9 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B24 SMPN 2 28 IV/b 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3B25 SMPN 2 32.1 IV/b 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2B26 SMPN 3 29.10 IV/a 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B29 SMPN 3 31 IV/a 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3B31 SMPN 3 10.4 III/a 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4B32 SMPN 3 17.1 IV/a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4B33 SMPN 3 21 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B37 SMPN 3 32 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B38 SMPN 3 30,3 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B39 SMPN 3 32.4 IV/a 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3B40 SMPN 3 19,6 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B41 SMPN 3 25.3 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B42 SMPN 3 16,9 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B43 SMPN 3 31 IV/a 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2B44 SMPN 3 30.5 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3B45 SMPN 3 34 IV/a 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3B46 SMPN 3 16.2 IV/a 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3B47 SMPN 3 19,5 IV/b 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3B48 SMPN 3 28 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B53 SMPN1 25,1 IV/a 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3B54 SMPN1 24,6 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3B55 SMPN1 7 III/b 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3B56 SMPN1 29,5 IV/a 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3B57 SMPN1 28,4 IV/a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4B58 SMPN1 27,1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2B59 SMPN1 30,2 IV/a 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2B60 SMPN1 30,8 IV/a 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2B61 SMPN1 32 IV/a 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3B62 SMPN1 11,3 III/d 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3B63 SMPN1 6,1 III/b 3 4 2 3 3 2 2 2 2 3B64 SMPN1 26,3 IV/a 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3B65 SMPN1 11,4 III/d 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3B66 SMPN1 30 IV/a 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3B67 SMPN1 35,1 IV/a 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2B68 SMPN1 9 III/b 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3B69 SMPN1 34,1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B70 SMPN1 5 III/b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B71 SMPN1 4 III/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3B72 SMPN1 26 IV/a 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3B73 SMPN1 32,2 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C16 DN GENTAN 29.4 IV/a 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3C17 DN GENTAN 36.8 IV/a 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3C18 DN GENTAN 25.4 IV/a 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3C19 DN GENTAN 37.11 IV/a 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3C21 DN GENTAN 33.1 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C22 DN GENTAN 10.3 III/c 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3C24 DN GENTAN 30.4 IV/a 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3C25 DN GENTAN 6.2 III/a 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3C29 N NGELEMPO 36.4 IV/a 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3C31 N NGELEMPO 30.9 IV/a 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2C32 N NGELEMPO 15.2 III/b 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2C33 N NGELEMPO 29 IV/a 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2C34 N NGELEMPO 5.4 II/c 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2C36 N NGELEMPO 7.4 III/a 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2C37 N NGELEMPO 8.3 III/a 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2C60 N NGELEMPO 33.2 IV/a 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2C61 N NGELEMPO 34.4 IV/a 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2C38 N SELOMUL 34.3 IV/a 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2C39 N SELOMUL 29.11 IV/a 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3C40 N SELOMUL 29 IV/a 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3C42 N SELOMUL 11.9 III/a 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3C43 N SELOMUL 23.6 IV/a 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2C44 N SELOMUL 14.3 III/d 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3C45 N SELOMUL 32 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3C46 DN NGAGLI 3 II/a 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3C47 DN NGAGLI 4 II/b 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3C48 DN NGAGLI 24 IV/a 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3C49 DN NGAGLI 6.2 III/a 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3C50 DN NGAGLI 16 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C51 DN NGAGLI 36 IV/a 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3C53 DN NGAGLI 5 II/c 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3C56 DN NGAGLI 29 IV/a 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2C63 N NGBELGE 33.2 IV/b 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3C64 N NGBELGE 3.1 III/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C65 N NGBELGE 23,6 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C68 N NGBELGE 32.1 IV/a 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3C70 N NGBELGE 10.3 III/a 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3C71 N NGBELGE 29.7 IVb 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C72 N NGBELGE 7.9 III/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C73 N NGBELGE 32.3 IV/a 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3C75 N NGBELGE 7 III/a 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3C88 DN REJODAN 6.2 III/a 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3C89 DN REJODAN 4.1 III/b 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3C90 DN REJODAN 9.6 II/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C91 DN REJODAN 7.3 III/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C92 DN REJODAN 24.9 III/b 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C94 DN REJODAN 30.2 IV/a 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3C95 DN REJODAN 29.6 IV/a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3C96 DN REJODAN 33.3 IV/a 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3C97 DN REJODAN 6.2 III/a 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUTIR11 BUTIR12 BUTIR13 BUTIR14 BUTIR15 BUTIR16 BUTIR17 BUTIR18 BUTIR19 BUTIR21 BUTIR22 BUTIR23 BUTIR24 BUTIR25
4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 44 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 43 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 34 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 32 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 34 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 32 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 34 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 43 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 23 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 32 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 2 32 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 22 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 22 3 4 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 34 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 32 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 33 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 33 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 33 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 23 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 34 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 42 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 33 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 3 3 3 0 2 2 2 3 3 3 3 2 23 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 33 4 4 3 4 4 2 4 3 4 2 2 2 44 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 43 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 23 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 33 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 44 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 23 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 33 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 33 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 42 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 33 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 33 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 33 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 33 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 23 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 34 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 33 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 33 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 33 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 33 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 33 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 32 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 23 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 43 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 23 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 23 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 33 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 34 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 23 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 43 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUTIR26 BUTIR27 BUTIR28 BUTIR29 BUTIR30 BUTIR31 BUTIR33 BUTIR34 BUTIR35 BUTIR36 SKORLAMA
MENGAJAR
KODE PANGKAT/GOLONG
AN
JSTGM
4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 119 5 2 34 4 4 3 4 4 4 4 4 3 127 4 2 34 3 3 3 1 3 3 3 3 3 106 9 3 32 3 3 3 3 3 4 1 4 1 107 9 3 34 4 4 4 1 4 1 4 1 4 118 2 2 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 94 9 3 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 95 4 1 34 3 2 2 2 4 2 3 2 3 95 2 2 33 3 3 3 1 3 2 3 2 2 104 9 3 33 3 3 2 2 3 3 3 3 2 98 9 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104 3 2 33 2 3 3 2 3 2 3 2 2 93 9 3 33 3 2 2 3 3 3 3 3 3 94 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 9 3 32 2 2 2 3 2 3 2 3 2 73 9 3 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 94 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 93 9 3 33 4 4 3 4 4 4 4 4 4 130 9 3 34 4 3 2 3 3 3 2 3 2 109 7 3 33 3 3 2 2 3 3 3 3 3 91 6 3 32 3 3 2 4 3 3 2 3 3 99 9 3 32 2 4 2 3 4 3 4 3 3 107 9 3 32 3 2 2 4 3 3 3 4 3 94 9 3 32 3 3 2 3 3 3 3 3 3 99 9 3 33 3 2 3 3 3 3 2 3 3 99 9 3 32 3 3 2 3 3 3 2 3 3 94 3 2 32 2 2 2 3 2 3 2 3 2 73 1 2 34 3 2 3 1 4 1 3 2 3 96 9 3 34 4 4 4 1 4 1 4 1 4 124 2 1 34 3 2 2 1 4 1 3 2 3 93 9 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 94 7 3 33 3 3 3 2 3 3 3 2 2 95 9 3 33 3 3 3 2 3 2 3 2 3 96 9 3 33 3 3 2 2 3 3 3 3 2 102 9 3 32 3 3 2 3 3 3 3 3 3 106 8 3 32 4 2 3 4 2 3 3 4 4 104 9 3 33 3 3 3 2 3 2 3 2 3 97 7 2 33 4 3 4 1 3 1 3 1 3 98 9 3 32 2 3 3 3 2 3 2 3 2 82 8 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 94 9 3 33 3 3 2 3 3 3 2 3 3 102 9 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 98 9 3 32 3 3 2 3 2 3 2 3 3 92 2 2 33 3 3 2 3 2 2 2 3 2 104 3 2 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 95 7 3 32 3 2 2 3 3 3 3 3 3 96 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 9 3 32 3 3 3 2 3 2 3 2 3 96 9 3 22 3 3 3 3 3 3 2 3 3 107 3 2 22 3 2 2 3 3 3 2 2 2 90 9 3 22 4 3 2 4 4 3 3 3 4 116 9 3 22 3 3 1 4 3 3 1 3 3 97 9 3 23 3 3 3 2 3 2 3 2 3 97 3 2 22 2 2 2 3 3 3 2 3 3 81 2 2 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 8 3 24 3 4 4 4 2 3 4 3 4 108 9 3 24 4 3 4 3 4 3 3 3 3 113 9 3 22 3 3 2 3 4 3 3 2 3 93 2 2 23 4 3 3 2 3 2 3 2 3 105 9 3 22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 100 9 3 22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 103 9 3 23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 108 9 3 23 4 4 3 3 3 3 2 4 3 116 9 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 93 9 3 23 4 4 3 2 4 3 4 3 4 120 3 2 23 3 3 3 3 2 2 2 4 2 112 6 3 23 4 3 3 2 3 3 3 3 3 102 7 3 23 4 4 3 2 4 3 4 3 4 105 9 3 23 3 3 3 2 3 2 3 2 3 98 9 3 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 98 9 3 23 3 3 2 3 2 4 4 4 4 102 6 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 8 3 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 100 5 3 23 4 4 3 4 3 3 3 3 3 113 9 3 23 3 3 3 3 3 3 2 4 2 104 9 3 23 3 3 2 3 3 3 2 3 3 92 9 3 23 2 3 2 3 3 3 3 3 3 94 5 3 23 2 3 2 3 3 3 3 3 3 94 6 3 23 3 3 2 3 2 3 2 4 4 99 9 3 23 3 3 3 2 3 2 3 3 3 105 8 3 23 4 3 3 2 3 3 2 3 3 108 8 3 22 3 2 3 3 3 2 4 3 4 99 2 2 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 112 9 3 23 3 3 2 2 3 3 3 3 3 108 9 3 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 106 9 3 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 101 9 3 23 3 3 2 2 3 3 3 3 3 106 9 3 22 3 4 2 3 3 4 3 3 3 107 9 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104 4 2 23 3 4 2 4 4 4 1 3 3 94 2 2 23 3 3 2 3 3 3 2 3 3 109 9 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104 4 2 22 3 2 3 3 3 2 3 2 3 97 9 3 22 3 3 2 3 3 3 2 4 3 102 9 3 23 4 4 2 4 4 4 3 1 4 126 3 2 22 3 3 2 3 3 3 2 3 3 95 9 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 2 2 22 3 3 2 3 3 3 2 4 3 102 1 2 22 3 3 2 3 4 3 3 3 3 103 9 3 23 3 3 2 3 3 3 3 4 3 102 9 3 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 102 9 3 13 3 3 2 3 3 3 3 3 3 102 9 3 13 3 3 2 3 3 3 3 3 4 106 8 3 13 3 3 2 3 3 3 3 3 3 99 9 3 12 3 3 2 3 3 3 3 4 3 99 9 3 12 3 3 3 3 4 3 3 3 4 101 3 2 13 4 3 3 3 3 3 3 3 4 108 9 3 13 3 3 3 4 3 4 3 4 4 114 2 2 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 9 3 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91 9 3 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 89 5 2 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 90 9 3 13 2 3 2 3 3 4 3 3 3 97 2 1 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91 2 2 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91 3 2 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 91 9 3 13 2 3 2 3 3 4 3 3 3 97 9 3 13 3 2 3 33 3 3 3 3 3 124 9 3 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98 9 3 12 3 3 2 3 3 3 2 3 3 98 9 3 13 3 3 2 3 3 2 3 3 3 98 4 2 12 3 3 3 2 3 2 3 2 3 92 8 3 12 2 3 2 4 4 4 3 4 3 104 5 2 13 4 3 3 3 4 3 3 3 3 106 9 3 13 4 3 3 3 4 2 4 4 3 106 1 1 13 3 3 3 3 4 3 3 3 3 105 1 1 13 3 3 2 4 3 4 3 4 3 111 8 3 11 3 3 2 4 4 4 3 4 3 112 2 2 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 5 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 113 9 3 13 3 3 2 3 3 2 1 4 3 95 2 1 13 3 2 2 3 3 3 2 3 2 103 9 3 13 4 3 3 3 3 4 3 3 3 106 9 3 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 100 9 2 13 3 3 3 2 3 2 3 2 3 97 8 3 12 4 3 3 3 4 4 4 4 4 113 9 3 13 4 3 3 4 4 4 3 4 4 124 3 2 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 100 9 3 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 100 2 2 13 3 3 3 3 4 4 3 3 3 109 9 3 13 3 3 3 4 4 4 3 3 3 110 2 2 13 3 1 2 3 3 4 2 4 3 96 2 2 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 101 1 2 12 3 3 2 3 3 3 2 3 3 97 3 1 13 3 3 3 3 4 3 3 3 3 105 2 2 12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 99 8 2 13 4 3 3 3 2 3 3 3 4 98 9 3 12 3 3 2 3 3 3 3 4 2 99 9 3 12 3 3 2 3 3 3 2 3 3 100 9 3 13 3 1 2 3 3 4 2 4 3 97 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 4
ANALISIS DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DESKRIPSI DATA
1. Lama Mengajar
LAMA_MENGAJAR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2-4Th 5 3.3 3.3 3.3
5-7Th 19 12.7 12.7 16.0
8-10Th 13 8.7 8.7 24.7
11-13Th 6 4.0 4.0 28.7
14-16Th 6 4.0 4.0 32.7
17-19Th 4 2.7 2.7 35.3
20-22Th 5 3.3 3.3 38.7
23-25Th 11 7.3 7.3 46.0
>25Th 81 54.0 54.0 100.0
Total 150 100.0 100.0
2. Pangkat/golongan
PANGKAT_GOLONGAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid II/a-II/d 7 4.7 4.7 4.7
III/a-III/d 42 28.0 28.0 32.7
IV/a-IVd 101 67.3 67.3 100.0
Total 150 100.0 100.0
3. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
JSTGM
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD 50 33.3 33.3 33.3
SMP 53 35.3 35.3 68.7
SMA 47 31.3 31.3 100.0
Total 150 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4. Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013
Statistics
SEKOR N Valid 150
Missing 0 Mean 101.48 Median 100.50 Mode 102 Sum 15222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat
mengelompokkan persepsi guru kedalam kategori sangat baik, baik, cukup baik,
kurang baik, dan sangat kurang baik. Untuk menilai skor yang ada pada penulis
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan Tipe II untuk
penilaian persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tingkat Penguasaan
Kompetensi Kategori
Kecenderungan Variabel
81%-100% Sangat Tinggi
66%-80% Tinggi 56%-65% Cukup 46%-55% Rendah
<46% Sangat Rendah
Berdasarkan kategori diatas maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Sekor tertinggi yang diharapkan 4 x 34 = 136
Sekor terendah yang diharapkan 1 x 34 = 34
Penilaian persepsi guru terhadap kurikulum 2013 berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai Terendah)
= 34 + 81% (136-34) = 116,62 dibulatkan menjadi 117
= 34 + 66% (136-34) = 101,32 dibulatkan menjadi 101
= 34 + 56% (136-34) = 91,12 dibulatkan menjadi 91
= 34 + 46% (136-34) = 80,92 dibulatkan menjadi 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
= Dibawah 81
Tabel Interpolasi
Skor Penilaian 117-136 Sangat Baik 101-116 Baik 91-100 Cukup Baik 81-90 Kurang Baik <81 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test
UJI NORMALITAS
1. Variabel Lama Mengajar
2-4 5-7Th 8-10Th 11-13Th 14-16Th 17-19Th 20-22Th 23-25Th >25Th Th
N 5 19 13 6 6 4 5 11 81
Normal Parametersa 97.40 Mean 100.79 104.08 104.00 101.17 99.75 99.40 100.64 101.64
Std. Deviation 13.795 10.628 11.989 11.916 10.265 9.394 6.189 8.225 8.044 Most Extreme Absolute Differences .403 .166 .195 .333 .225 .230 .251 .157 .087
Positive .267 .166 .195 .333 .225 .230 .251 .104 .087 Negative -.403 -.126 -.139 -.225 -.126 -.176 -.191 -.157 -.067 Kolmogorov-Smirnov Z .901 .722 .703 .816 .550 .460 .561 .520 .785 Asymp. Sig. (2-tailed) .391 .675 .707 .518 .923 .984 .911 .950 .569
2. Variabel Pangkat/golongan
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/d N 7 42 101 Normal Parametersa 102.71 Mean 101.62 101.34 Std. Deviation 10.436 11.348 7.964
Most Extreme Absolute Differences .279 .155 .081
Positive .279 .155 .081 Negative -.230 -.103 -.058 Kolmogorov-Smirnov Z .739 1.005 .811 Asymp. Sig. (2-tailed) .645 .265 .527
3. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
SD SMP SMA N 50 53 47 Normal Parametersa 101.86 Mean 102.81 99.57 Std. Deviation 7.866 7.940 11.139
Most Extreme Absolute Differences .124 .087 .171
Positive .124 .087 .138 Negative -.088 -.052 -.171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Kolmogorov-Smirnov Z .873 .633 1.173 Asymp. Sig. (2-tailed) .430 .818 .127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
HASIL UJI HOMOGENITAS
1. Variabel Lama Mengajar
Test of Homogeneity of Variances
SKOR Levene Statistic df1 df2 Sig.
.962 8 141 .468
2. Variabel Pangkat/golongan
Test of Homogeneity of Variances
SKOR Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.590 2 147 .078
3. Variabel Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
Test of Homogeneity of Variances
SKOR Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.427 2 147 .243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
HASIL UJI ANOVA
1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama
Mengajar
ANOVA
SKOR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 262.213 8 32.777 .384 .928
Within Groups 12027.227 141 85.299
Total 12289.440 149
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
Pangkat/golongan
ANOVA
SKOR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 13.552 2 6.776 .081 .922
Within Groups 12275.888 147 83.509
Total 12289.440 149
3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang
Sekolah Tempat Guru Mengajar
ANOVA
SKOR
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 271.817 2 135.909 1.662 .193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Within Groups 12017.623 147 81.753
Total 12289.440 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 5
TABELT, R, DAN F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Df
Taraf Signifikan t r
0,05 0,05 1 12,706 0,997 2 4,303 0,950 3 3,182 0,878 4 2,776 0,811 5 2,571 0,754 6 2,447 0,707 7 2,365 0,666 8 2,306 0,632 9 2,262 0,602
10 2,228 0,576 11 2,201 0,553 12 2,179 0,532 13 2,160 0,514 14 2,145 0,497 15 2,131 0,482 16 2,120 0,468 17 2,110 0,456 18 2,101 0,444 19 2,093 0,433 20 2,086 0,423 21 2,080 0,413 22 2,074 0,404 23 2,069 0,396 24 2,064 0,388 25 2,060 0,381 26 2,056 0,374 27 2,052 0,367 28 2,048 0,361 29 2,045 0,355 30 2,042 0,349 31 2,040 0,344 32 2,037 0,339 33 2,035 0,334 34 2,032 0,329 35 2,030 0,325 36 2,028 0,320 37 2,026 0,316
38 2,024 0,312 39 2,023 0,308 40 2,021 0,304 41 2,020 0,301 42 2,018 0,297 43 2,017 0,294 44 2,015 0,291 45 2,014 0,288 46 2,013 0,285 47 2,012 0,282 48 2,011 0,279 49 2,010 0,276 50 2,009 0,273 51 2,008 0,271 52 2,007 0,268 53 2,006 0,266 54 2,005 0,263 55 2,004 0,261 56 2,003 0,259 57 2,002 0,256 58 2,002 0,254 59 2,001 0,252 60 2,000 0,250 61 2,000 0,248 62 1,999 0,246 63 1,998 0,244 64 1,998 0,242 65 1,997 0,240 66 1,997 0,239 67 1,996 0,237 68 1,995 0,235 69 1,995 0,234 70 1,994 0,232 71 1,994 0,230 72 1,993 0,229 73 1,993 0,227 74 1,993 0,226 75 1,992 0,224 76 1,992 0,223 77 1,991 0,221 78 1,991 0,220
79 1,990 0,219 80 1,990 0,217 81 1,990 0,216 82 1,989 0,215 83 1,989 0,213 84 1,989 0,212 85 1,988 0,211 86 1,988 0,210 87 1,988 0,208 88 1,987 0,207 89 1,987 0,206 90 1,987 0,205 91 1,986 0,204 92 1,986 0,203 93 1,986 0,202 94 1,986 0,201 95 1,985 0,200 96 1,985 0,199 97 1,985 0,198 98 1,984 0,197 99 1,984 0,196
100 1,984 0,195 101 1,984 0,194 102 1,983 0,193 103 1,983 0,192 104 1,983 0,191 105 1,983 0,190 106 1,983 0,189 107 1,982 0,188 108 1,982 0,187 109 1,982 0,187 110 1,982 0,186 111 1,982 0,185 112 1,981 0,184 113 1,981 0,183 114 1,981 0,182 115 1,981 0,182
Sumber: http//rtabel.blogspot.com/2011/04/rumus-r-tabel.html
t dan r tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
df penyebut
df pembilang 1 2 3
1 161,45 199,50 215,71 2 18,51 19,00 19,16 3 10,13 9,55 9,28 4 7,71 6,94 6,59 5 6,61 5,79 5,41 6 5,99 5,14 4,76 7 5,59 4,74 4,35 8 5,32 4,46 4,07 9 5,12 4,26 3,86
10 4,96 4,10 3,71 11 4,84 3,98 3,59 12 4,75 3,89 3,49 13 4,67 3,81 3,41 14 4,60 3,74 3,34 15 4,54 3,68 3,29 16 4,49 3,63 3,24 17 4,45 3,59 3,20 18 4,41 3,55 3,16 19 4,38 3,52 3,13 20 4,35 3,49 3,10 21 4,32 3,47 3,07 22 4,30 3,44 3,05 23 4,28 3,42 3,03 24 4,26 3,40 3,01 25 4,24 3,39 2,99 26 4,23 3,37 2,98 27 4,21 3,35 2,96 28 4,20 3,34 2,95 29 4,18 3,33 2,93 30 4,17 3,32 2,92 31 4,16 3,30 2,91 32 4,15 3,29 2,90 33 4,14 3,28 2,89 34 4,13 3,28 2,88 35 4,12 3,27 2,87 36 4,11 3,26 2,87 37 4,11 3,25 2,86 38 4,10 3,24 2,85 39 4,09 3,24 2,85
40 4,08 3,23 2,84 41 4,08 3,23 2,83 42 4,07 3,22 2,83 43 4,07 3,21 2,82 44 4,06 3,21 2,82 45 4,06 3,20 2,81 46 4,05 3,20 2,81 47 4,05 3,20 2,80 48 4,04 3,19 2,80 49 4,04 3,19 2,79 50 4,03 3,18 2,79 51 4,03 3,18 2,79 52 4,03 3,18 2,78 53 4,02 3,17 2,78 54 4,02 3,17 2,78 55 4,02 3,16 2,77 56 4,01 3,16 2,77 57 4,01 3,16 2,77 58 4,01 3,16 2,76 59 4,00 3,15 2,76 60 4,00 3,15 2,76 61 4,00 3,15 2,76 62 4,00 3,15 2,75 63 3,99 3,14 2,75 64 3,99 3,14 2,75 65 3,99 3,14 2,75 66 3,99 3,14 2,74 67 3,98 3,13 2,74 68 3,98 3,13 2,74 69 3,98 3,13 2,74 70 3,98 3,13 2,74 71 3,98 3,13 2,73 72 3,97 3,12 2,73 73 3,97 3,12 2,73 74 3,97 3,12 2,73 75 3,97 3,12 2,73 76 3,97 3,12 2,72 77 3,97 3,12 2,72 78 3,96 3,11 2,72 79 3,96 3,11 2,72 80 3,96 3,11 2,72
F Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
81 3,96 3,11 2,72 82 3,96 3,11 2,72 83 3,96 3,11 2,71 84 3,95 3,11 2,71 85 3,95 3,10 2,71 86 3,95 3,10 2,71 87 3,95 3,10 2,71 88 3,95 3,10 2,71 89 3,95 3,10 2,71 90 3,95 3,10 2,71 91 3,95 3,10 2,70 92 3,94 3,10 2,70 93 3,94 3,09 2,70 94 3,94 3,09 2,70 95 3,94 3,09 2,70 96 3,94 3,09 2,70 97 3,94 3,09 2,70 98 3,94 3,09 2,70 99 3,94 3,09 2,70
100 3,94 3,09 2,70 101 3,94 3,09 2,69 102 3,93 3,09 2,69 103 3,93 3,08 2,69 104 3,93 3,08 2,69 105 3,93 3,08 2,69 106 3,93 3,08 2,69 107 3,93 3,08 2,69 108 3,93 3,08 2,69 109 3,93 3,08 2,69 110 3,93 3,08 2,69 111 3,93 3,08 2,69 112 3,93 3,08 2,69 113 3,93 3,08 2,68 114 3,92 3,08 2,68 115 3,92 3,08 2,68 116 3,92 3,07 2,68 117 3,92 3,07 2,68 118 3,92 3,07 2,68 119 3,92 3,07 2,68 120 3,92 3,07 2,68 121 3,92 3,07 2,68
122 3,92 3,07 2,68 123 3,92 3,07 2,68 124 3,92 3,07 2,68 125 3,92 3,07 2,68 126 3,92 3,07 2,68 127 3,92 3,07 2,68 128 3,92 3,07 2,68 129 3,91 3,07 2,67 130 3,91 3,07 2,67 131 3,91 3,07 2,67 132 3,91 3,06 2,67 133 3,91 3,06 2,67 134 3,91 3,06 2,67 135 3,91 3,06 2,67 136 3,91 3,06 2,67 137 3,91 3,06 2,67 138 3,91 3,06 2,67 139 3,91 3,06 2,67 140 3,91 3,06 2,67 141 3,91 3,06 2,67 142 3,91 3,06 2,67 143 3,91 3,06 2,67 144 3,91 3,06 2,67 145 3,91 3,06 2,67 146 3,91 3,06 2,67 147 3,91 3,06 2,67 148 3,91 3,06 2,67 149 3,90 3,06 2,67 150 3,90 3,06 2,66 151 3,90 3,06 2,66 152 3,90 3,06 2,66 153 3,90 3,06 2,66 154 3,90 3,05 2,66 155 3,90 3,05 2,66
sumber: http://satyaningdhrma.blogspot.com/2013/10/cara-mencari-nilai-t-tabel-dan-f-tabel.html?m=1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 6
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI