pengaruh kompetensi guru dalam mengajar dan
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM
MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PROSEDUR
PENGADAAN PERALATAN KANTOR KELAS X
SMK NEGERI 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Lutfi Didik Pratama
NIM 7101408196
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 7 Desember 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Nanik Suryani, M. Pd. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19560421 198503 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M. Pd.
NIP. 19560421 198503 2 001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan didepan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 17 Januari 2013
Penguji
Drs. Ade Rustiana, M.Si
NIP. 19680102 199203 1 002
Anggota I Anggota II
Dra. Nanik Suryani, M. Pd. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19560421 198503 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si
NIP. 19660308 198901 1 001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau
keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa
skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain.
Semarang, Desember 2012
Lutfi Didik Pratama
NIM. 7101408196
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Seseorang yang kompeten adalah
seseorang yang mampu memotivasi
dirinya untuk meraih pretasi
yang tinggi (Lutfi Didik Pratama)
Persembahan:
1. Untuk Bapak dan Ibu
2. Untuk seluruh keluarga
3. Untuk almamater UNNES
vi
PRAKATA
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru Dalam
Mengajar, dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas
X SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan
dan inspirasi kepada umat manusia menuju jalan yang benar.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang
mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan
menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.
2. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, dan Dosen
Pembimbing I yang telah memberi ijin penelitian, memberikan bimbingan,
arahan serta saran selama penyusunan skripsi ini.
3. Ismiyati, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
4. Dosen penguji skripsi yang memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
vii
5. Drs. Murmanto, M.M, Kepala SMK Negeri 1 Purwodadi yang memberikan
ijin untuk mengadakan penelitian di SMK Negeri 1 Purwodadi.
6. Bapak dan Ibu guru di SMK Negeri 1 Purwodadi yang telah membantu
pelaksanaan penelitian.
7. Siswa-siswi kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Purwodadi atas kerjasama dan kesediaannya untuk menjadi responden dalam
penelitian.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dan berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.
Semarang, Desember 2012
Penyusun
viii
SARI
Pratama Lutfi Didik. 2012. “Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar dan
Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Dasar
Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas X SMK N 1 Purwodadi
Tahun 2011/2012”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Nanik Suryani, M.Pd,
Pembimbing II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara dengan guru mata pelajaran perlatan kantor di SMK Negeri 1 Purwodadi diperoleh informasi bahwa siswa pada saat mengikuti pelajaran dalam kondisi siap, kompetensi mengajar
guru yang sudah baik, hal ini terlihat dari kompetensi guru pada saat mengajar. Kenyataannya masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM pada pelajaran
peralatan kantor. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa?, (2)
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi guru
dalam mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?, dan (4) untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar siswa, terhadap prestasi belajar belajar siswa?.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi berjumlah 113 siswa. Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel
sejumlah 88 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan: Y = 8.423 + 0,439X1 + 0,489X2. Uji F yang diperoleh
Fhitung = 39.778, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) kompetensi guru dalam mengajar (X1) diperoleh thitung = 3.902, sehingga H1 diterima. Variabel motivasi belajar (X2) diperoleh thitung= 2.928, sehingga H2 diterima. Secara
simultan (R2) kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 47,1%.
Simpulan penelitian ini adalah kompetensi guru dalam mengajar dan
motivasi belajar siswa, berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara
simultan maupun parsial. Saran penelitian ini adalah guru hendaknya
meningkatkan kembali kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Siswa
tekun dalam belajar baik itu di sekolah maupun di rumah, berusaha mengerjakan
soal sendiri dan teliti dalam menyelesaikan tugas.
ix
ABSTRACT
Pratama Didik Lutfi. 2012. "The Effect of Teacher Competence in Teaching and Student Motivation to the Student Achievement of Basic Competence in
Performing the Office Equipment Procurement Procedure at Grade X of SMK N 1 Purwodadi in the Academic Year of 2011/2012". Final Project. Department of
Economics Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor I. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Advisor II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd.
Keywords: Teacher Competency, Motivation, Learning Achievement
Based on the initial observations through interviewing the teachers of office equipment the subject at SMK N 1 Purwodadi, it is obtained that the students attended the classes are always at the ready condition, and the
competence of teachers are good. In fact, there are many students got mark under the KKM of office equipment.
The purposes of the study are: (1) to know whether there are influences of the teacher’s competence in teaching towards the achievement of students in learning, (2) to know whether there are influences of students learning motivation
towards the achievement of students in learning, (3) to know whether there are influences of teacher’s competence in teaching and students learning motiva tion
towards the achievement of students in learning, and (4) to know how much the teacher’s competence in teaching and the student learning motivation influence the achievement of students in learning?.
This reseach population is 113 students of grade X at SMK N 1 Purwodadi. For having 88 students as the sample, Slovin Formulation is
implemented. The methods of collecting the data are questionnaires, documentation, and observation. The analysis of the data uses multiple regression analysis and descriptive analysis of percentage is used for the analyzing the data.
The results show that the multiple linear regression analysis is obtained by applying following the equation: Y = 8423 + 0.439 X1+ 0.489 X2 . Next by
having F test, it is obtained that Fcount = 39,778, so that H1 is acceptable. Partially (t test), the teacher’s competence in teaching (X1) is obtained through tcount = 3902, so that H1 is accepted. The variable of learning motivation (X2) has
obtained tcount = 2928, so that H 2 is accepted. Simultaneously (R2), the teacher's competence in teaching and the students learning motivation affect the
achievement of students learning, 47.1%. The conclusion of this study is the teacher’s competence in teaching and
the students learning motivation, influence the achievement of students learning
simultaneously and partially. The suggestions after conducting this research are the teachers should increase their pedagogical and professional competence, the
students should be diligent in learning at school and home, the students should try to do the homework by themselves and be carefull in doing their tasks.
x
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................ .. 11
2.1 Prestasi Belajar .................................................................................... 11
2.2 Kompetensi Guru dalam Mengajar ..................................................... 15
xi
2.3 Motivasi Belajar Siswa ........................................................................ 22
2.4 Kerangka Berfikir................................................................................. 27
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan...................................................... 29
2.6 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 31
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. ... 32
3.1 Metode Penentuan Obyek penelitian.................................................... 32
3.1.1. Populasi Penelitian ................................................................... 32
3.1.2. Sampel Penelitian .................................................................... 32
3.1.3. Variabel Penelitian ................................................................... 35
3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 37
3.2.1. Metode Angket atau Kuesioner ................................................ 37
3.2.2. Metode Dokumentasi ............................................................... 38
3.2.3. Metode Observasi..................................................................... 38
3.3 Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................ 39
3.4 Metode Analisis Data ........................................................................... 41
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .... 47
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 47
4.1.1 Gambaran Umum ........................................................................ 47
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... . 50
4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda............................................... 53
4.1.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 55
4.1.5 Deskripsi Variabel Penelitian...................................................... 59
4.2 Pembahasan ................................................................................. ........ 71
4.2.1 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar Terhadap
Prestasi Belajar ........................................................................... 71
4.2.2 Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi belajar
Siswa .......................................................................................... 74
4.2.3 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar dan Motivasi
Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar Siswa ........................... 78
xii
BAB 5 PENUTUP............................................................................................ 80
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 80
5.2. Saran................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal.
1.1. Rincian Hasil Belajar Siswa .................................................................. 5
3.1 Populasi Penelitian................................................................................ 32
3.2 Menentukan Masing-Masing Sampel Fraction (fi) dengan Metode
Cluster Sampling .................................................................................. 35
3.3 Interval dan Kategori ............................................................................ 46
4.1 Tenaga Pendidik dan Kependidikan ..................................................... 47
4.2 Sarana dan Prasarana ............................................................................ 48
4.3 Data Siswa ............................................................................................ 49
4.4 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 50
4.5 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 52
4.6 Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 54
4.7 Hasil Analisis Uji Simultan .................................................................. 55
4.8 Hasil Analisis Uji Parsial ...................................................................... 56
4.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R²) ..................... 57
4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (uji r²) ..................... 58
4.11 Kategori Tentang Variabel Kompetensi Guru dalam Mengajar ........... 59
4.12 Kategori Tentang Kompetensi Pedagogik ............................................ 61
4.13 Kategori Tentang Kompetensi Kepribadian ......................................... 62
4.14 Kategori Tentang Kompetensi Sosial ................................................... 63
4.15 Kategori Tentang Kompetensi Profesional........................................... 64
4.16 Kategori Tentang Variabel Motivasi Belajar Siswa ............................. 65
4.17 Ketegori Tentang Tekun Menghadapi Tugas ....................................... 66
4.18 Kategori Tentang Ulet Menghadapi Kesulitan ..................................... 67
4.19 Kategori Tentang Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran ....... 68
4.20 Kategori Tentang Dapat Mempertahankan Pendapatnya ..................... 69
4.21 Kategori Tentang Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal ......... 70
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal.
2.1 KerangkaBerpikir ................................... .................................................. 30
4.1 Grafik Normal P-Plot ................................................................................ 51
4.2 Grafik Scatter plot ..................................................................................... 53
4.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kompetensi Guru
dalam Mengajar ......................................................................................... 60
4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi Belajar
Siswa ......................................................................................................... 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal.
1. Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa........................................................... 85
2. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen ................................................................... 91
3. Angket Uji Coba Penelitian....................................................................... 94
4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................... 100
5. Angket Penelitian ...................................................................................... 103
6. Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................... 109
7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.......................................... 113
8. Rangkuman Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..................................... 126
9. Penentuan Interval Variabel ...................................................................... 128
10. Tabulasi Hasil Penelitian........................................................................... 131
11. Tabulasi data Deskriptif Persentase Per-Indikator .................................... 140
12. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 148
13. Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 150
14. Uji Hipotesis.............................................................................................. 151
15. Koefisien Determinasi (Uji R) .................................................................. 152
16. Lembar Dokumentasi ................................................................................ 153
17. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 154
18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................................... 155
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar dan berencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(Pasal 1 UU no. 20 tahun 2003). Sebagai salah satu lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan
yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui
kegiatan pembelajaran. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus
diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU No.2 tahun 2003 menyebutkan
bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembanganya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kualitas pendidikan pada suatu sekolah salah satunya dapat dilihat
dari hasil belajar para siswanya, jika hasil belajar siswa baik maka kualitas
pendidikan sekolah tersebut baik, begitu pula sebaliknya. “Belajar sendiri
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
2
dengan lingkungan” (Hamalik, 2008:37). Belajar memegang peranan
penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Jadi belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dari jenjang pendidikan. Hal ini berarti
berhasil atau tidak pembelajaran tergantung pada proses belajarnya, dimana
proses belajar menentukan prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai
siswa setelah melakukan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Selain
itu prestasi belajar juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui
kemampuan dan kualitas siswa setelah melakukan proses pembelajaran.
Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar
siswa yang bersangkutan. Guru perlu mengadakan evaluasi hasil belajar
untuk mengetahui prestasi belajar siswa, malalui evaluasi hasil belajar
tersebut, maka dapat dilihat prestasi belajar siswa yang dicapai selama
mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang tinggi akan sangat
bermanfaat sebagai landasan untuk siswa ketika siswa akan melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Siswa
harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh prestasi belajar
yang tinggi guna melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan memasuki
dunia kerja tersebut.
3
Menurut Purwanto (2007:102), bahwa faktor yang mempengaruhi
kegiatan belajar dan prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan:
Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual, dan faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor
sosial. Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor kematangan / pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain
faktor keluarga / keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan
oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar mereka dan membimbing
mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, menyenangkan dan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga belajar para siswa berjalan dengan baik dan lancar.
Faktor ekstern yang penting dalam pendidikan formal salah
satunya adalah guru, karena guru terlibat langsung dalam pembentukan dan
pengembangan intelektual dan kepribadian siswa. Guru sering dijadikan
tokoh teladan bahkan dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru
harus memiliki perilaku, keterampilan, dan kemampuan yang memadai
untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Baik tidaknya kualitas
pendidikan akan terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik
yang melaksanakan proses pembelajaran. Menurut Mariyana (2012)
disebutkan bahwa, “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
4
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Guru sebaiknya menghayati
dan memahami para siswa yang dibinanya, karena kondisi siswa pada setiap
saat tidak akan sama, ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dapat
diketahui dari hasil belajar mengajar tersebut pada umumnya dikaitkan
dengan tinggi rendahnya nilai yang dicapai siswa, daya serap siswa pada
prestasi siswa yang berupa nilai hasil rapot.
Selain faktor ekstern, ada pula faktor intern yang mempengaruhi
potensi perkembangan anak dalam pencapaian prestasi belajar salah satunya
adalah motivasi. Mediawati (2010:135) menyatakan bahwa:
Motivasi belajar akan mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu sehingga mencapai tujuan. Jika siswa terdorong untuk melakukan belajar maka akan terjadi suatu pembelajaran yang efektif yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang
baik.
Seseorang yang mempunyai motivasi dalam belajar akan berusaha
mencurahkan segenap kemampuannya untuk menguasai ilmu yang
dipelajari agar mencapai hasil belajar yang optimal. Motivasi selalu
mendasari dan mempengaruhi kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang baik dan
kuat akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi tinggi.
Adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar dengan
tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut.
Motivasi belajar hendaknya ditanamkan pada diri siswa agar dengan
demikian ia akan dengan senang hati mengikuti materi pelajaran yang
5
diajarkan oleh guru di sekolah. Perlu ditanam pada diri siswa bahwa dengan
belajarlah akan mendapatkan pengetahuan yang baik, siswa akan
mempunyai bekal menjalani kehidupannya di kemudian hari.
Siswa akan memiliki motivasi belajar tinggi, jika keinginan untuk
sukses benar-benar berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa ini tetap
berusaha keras baik dalam situasi bersaing dengan orang lain, maupun
dalam bekerja sendiri. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan
belajar lebih lama dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi
belajar yang rendah. Kegagalan yang dialami oleh siswa, diartikan sebagai
kurangnya usaha, bukan merupakan faktor eksternal, untuk itu siswa yang
memiliki motivasi tinggi cenderung mengalami kesuksesan dalam
mengerjakan tugas-tugas belajar dan berprestasi di sekolah.
Berdasarkan observasi awal di SMK N 1 Purwodadi diperoleh
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai untuk Kompetensi
Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor di SMK N 1
Purwodadi adalah 75. Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel
1.1 berikut ini:
Tabel 1.1. Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas Jumlah
Kriteria
Tuntas Tidak tuntas
Jumlah % Jumlah %
X AP 1 38 12 31,58% 26 68,42%
X AP 2 38 4 10,53% 34 89,47%
X AP 3 37 13 35,14% 24 64,86%
Jumlah 113 29 25,66% 84 74,34% Sumber: Data Sekolah
6
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X AP
sejumlah 84 siswa (74,34%) dalam kriteria tidak tuntas dan sejumlah 29
siswa (25,66%) dalam kriteria tuntas. Perinciannya adalah: 1) X AP 1
sejumlah 12 siswa (31,58%) dalam kriteria tuntas dan sejumlah 26 siswa
(68,42%) dalam kriteria tidak tuntas; 2) X AP 2 sejumlah 4 siswa (10,53%)
dalam kriteria tuntas dan sejumlah 34 siswa (89,47%) dalam kriteria tidak
tuntas dan 3) X AP 3 sejumlah 13 siswa (35,14%) dalam kriteria tuntas dan
sejumlah 24 siswa (64,86%) dalam kriteria tidak tuntas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat mengelola
peralatan kantor dan pengamatan di kelas pada saat proses pembelajaran
dapat dilihat bahwa dalam mengajar guru menyampaikan materi dengan
lancar dan jelas. Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam belajar guru
dapat memberikan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Pada proses
pembelajaran guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
agar siswa lebih termotivasi untuk belajar secara lebih aktif.
Wawancara dengan beberapa siswa dan data-data dari sekolah
menunjukkan bahwa siswa dalam mengerjakan tugas kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor dapat diselesaikan tepat
waktu. Siswa apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal atau
tugas dari guru berusaha untuk mencari solusi atau memecahkan
permasalahan tersebut. Pengamatan di kelas menunjukkan sebagian besar
siswa apabila diberikan tugas siswa berusaha untuk mengerjakan tugas-
tugas tersebut secara berkelompok. Data presensi siswa menunjukkan
7
bahwa kehadiran siswa pada pelajaran mengelola peralatan kantor jarang
menjumpai siswa yang absen atau membolos.
Berdasarkan permasalahan diatas diketahui bahwa kompetensi
guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa sudah cukup baik akan
tetapi prestasi belajar siswa masih dibawah KKM, karena dalam kompetensi
dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor hasil belajar yang
tunjukkan dalam prestasi belajar. Hal tersebut menunjukkan adanya
kesenjangan antara kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa, maka perlu dilakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar dan Motivasi
Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Dasar
Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas X SMK
Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”.
1.2. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar terhadap
prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan
peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012?
2. Adakah pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di
SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012?
8
3. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun
2011/2012?
4. Seberapa besar pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar dan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi siswa belajar kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi
Tahun 2011/2012?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompetensi guru dalam
mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun
2011/2012.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur
pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di
SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.
4. Untuk mengetahui besarnya dan mendeskripsikan pengaruh antara
kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap
9
prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan
peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan penelitian tentang pengaruh kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa, yang dilakukan oleh penulis adalah
sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam
khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Penelitian ini juga
untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa yang belum dikaji dalam penelitian
ini serta mengembangkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama di
bangku kuliah dalam pembelajaran di dalam kelas.
2. Kegunaan Praktis
1. Bagi Guru
Guru dapat mengetahui bagaimana cara mengajar yang tepat
agar siswa lebih mudah mengerti materi yang diajarkan. Selain itu
guru dapat membentuk suatu lingkungan belajar yang lebih baik bagi
siswa agar dapat memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.
10
2. Bagi Peneliti
Menerapkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama di
bangku kuliah dalam pembelajaran di dalam kelas dan juga sebagai
bahan masukan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai referensi
dalam penelitian.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Prestasi Belajar
2.1.1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Tu’u (2004:75) adalah penguasaan,
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka
yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang
mampu mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dengan prestasi
belajar siswa yang memuaskan. Mulyasa (2002:49) menyatakan
bahwa “ prestasi belajar yang memuaskan merupakan hal yang
didambakan oleh setiap siswa dalam pembelajaran”. Anni (2007:2)
berpendapat “ belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan
dan dikerjakan”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah suatu hasil kecakapan atau kemampuan
seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat pemahaman
yang dapat diukur dengan tes. Penilaian ini dapat berupa angka,
huruf, dan kalimat. Menurut Tu’u (2004:75) prestasi belajar dapat
dirumuskan sebagai berikut:
12
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
b. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesa, dan evaluasi. c. Prestasi belajar di buktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru
terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
Berdasarkan rumusan prestasi belajar diatas, dalam
penelitian ini prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang
dicapai ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran di sekolah yang diutamakan dalam aspek kognitif
dan ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka hasil ulangan
harian siswa.
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Purwanto (2007:102), bahwa faktor yang
mempengaruhi kegiatan belajar dan prestasi belajar yaitu:
a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut
faktor individual. b. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial.
Faktor individual diatas antara lain termasuk faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Faktor sosial diatas antara lain faktor keluarga/keadaan
rumah tangga, guru, dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
13
Menurut Tu’u (2004:78) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar antara lain:
a. Faktor kecerdasan Kecerdasan atau intelegensi adalah kecakapan untuk
menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, dan mengetahui
relasi dan mempelajarinya dengan cepat. b. Faktor bakat
Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawa sejak lahir yang diterima sebagai warisan dari orang tua. Kemampuan itu berpotensi akan terealisasikan menjadi
kecakapan yang nyata. c. Faktor minat dan perhatian
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun setuju pada
suatu objek atau sekumpulan objek. d. Faktor motif
Motif adalah dorongan yang ada dalam individu untuk melakukan sesuatu. Motif erat kaitanya dengan tujuan yang akan dicapai siswa.
e. Faktor cara belajar Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai
prestasi belajar yang lebih dibanding cara cara belajar yang tidak efektif. Cara belajar yang efisien mempunyai ciri: 1) Berkonsentrasi sebelum dan saat pelajaran.
2) Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima. 3) Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang
dipelajari. 4) Mencoba menyelesaikan dan melatih soal-soal yang
diberikan oleh guru di sekolah.
f. Faktor lingkungan keluarga Faktor lingkungan keluarga, meliputi cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
g. Faktor sekolah
Selain keluarga, sekolah adalah lingkaran khusus yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa.
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman modal, etika, moral, mental, spiritual, disiplin, dan
pengetahuan.
14
Menurut Slameto (2010:54) faktor- faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Intern Di dalam faktor intern ini dibedakan menjadi tiga faktor yaitu:
1) Faktor jasmaniah Faktor ini meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologis
Faktor ini meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
3) Faktor kelelahan Faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis)
b. Faktor Ekstern Di dalam faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor,
yaitu: 1) Faktor keluarga
Faktor ini meliputi cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan. 2) Faktor sekolah
Faktor ini meliputi metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
3) Faktor masyarakat
Faktor ini meliputi mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Menurut Arifin (2012:12), prestasi belajar mempunyai
beberapa fungsi utama antara lain:
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap
(kecerdasan) peserta didik.
15
Menurut Anni (2007:14), seperangkat faktor yang
memberikan kontribusi belajar adalah:
a. kondisi internal Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ
tubuh; psikis seperti, kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial seperti, kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.
b. Kondisi eksternal Beberapa faktor eksternal seperti antara lain variasi dan derajat
kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana lingkunagan dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil
belajar.
2.2. Kompetensi Guru dalam Mengajar
2.2.1. Pengertian Kompetensi Guru dalam Mengajar
a. Kompetensi Guru
Slameto (2010:97), “menjelaskan bahwa dalam proses
belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan”.
Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah
satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetnsi-kompetensi lainnya adalah kompetensi kepribadian dan
kompetensi kemasyarakatan”. (Hamalik, 2008:34).
Oleh karena itu kompetensi guru dalam proses belajar
mengajar mutlak diperlukan untuk proses belajar mengajar yang
efektif.
Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan
kegiatan dan prestasi belajar siswa. Proses belajar dan prestasi
16
belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,
struktur, dai isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan
membimbing mereka. “Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan
dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar
para siswa berada pada tingkat optimal”. (Hamalik 2008:36).
b. Mengajar
Mengajar adalah usaha untuk mengetahui ilmu
pengetahuan. Menurut Nasution (2000:4) menyebutkan 3
definisi mengajar:
1) Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak. 2) Mengajar adalah menyampaikan budaya pada anak.
3) Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengukur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar.
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup kuat. Mengajar
merupakan perbuatan atau pekerjaan yang bersifat unik, tetapi sederhana dikatakan unik karena hal itu berkaitan dengan manusia yang belajar, yakni siswa, dan yang mengajar, yakni
guru dan berkaitan dengan manusia di dalam masyarakat yang semuanya menunjukkan keunikan dikatakan sederhana karena
mengajar dilaksanakan dalam keadaan praktis dalam kehidupan sehari-hari, mudah dihayati oleh siapa saja (Usman, 2011:6).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa mengajar adalah usaha guru menciptakan lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar.
17
Melihat pengertian dari kompetensi guru dan pengertian
mengajar diatas, sehingga dapat diartikan kompetensi guru
dalam mengajar adalah kecakapan dan keteladalan guru dalam
menjelaskan dan menghantarkan ilmu kepada siswa sebagai
usaha menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar.
2.2.2. Macam-macam Kompetensi Guru
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 tahun
2005 dan PP No. 19/2005 dalam Khoiri (2010:37) menyatakan,
kompetensi guru dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap siswa, perencanaan dan pelaksanaan pemebelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Pedagogik juga merupakan suatu ilmu, sehingga ilmu pedagogik
ilmu yang membicarakan masalah-masalah pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara menyelenggarakan pendidikan, siswa, guru,
dan sebagainya. b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian tercantum dalam penjelasan PP Nomor 14 Tahun 2005. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi siswa dan berakhlak mulia. Karakteristik kepribadian guru yang tugas utamanya adalah
mengajar, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti
profesinya, meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan psikologis.
c. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama
guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa, dan masyarakat sekitar.
18
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia berhasil melaksanakan tugas mengajar. Kompetensi profesional
merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
2.2.3. Peranan Kompetensi Guru dalam Mengajar
Keberhasilan guru melaksanakan perananya dalam bidang
pendidikan sebagian besar terletak pada kemampuannya
melaksanakan berbagai peranan yang bersifat khusus dalam situasi
mengajar dan belajar. Peranan tersebut diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Guru sebagai Demonstrator Guru senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkanya serta mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya, dalam hal ilmu yang dimilikinya
karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
b. Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi. c. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang media pendidikan dan memiliki keterampilan memilih dan menggunakan serta mengusahakan
media itu dengan baik.
d. Guru sebagai Evaluator Proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi seorang
evaluator yang baik. Guru mampu dan terampil melaksanakan penilaian karena dengan penilaian, guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses
belajar (Usman, 2011:9).
19
Berdasarkan pandangan adams & Dickey dalam Hamalik
(2008:48), dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak terdapat 13
peranan guru di dalam kelas (dalam studi belajar mengajar), tiap
peranan menuntut berbagai kompetensi atau keterampilan mengajar.
a. Guru sebagai pengajar (menguasai materi)
Menyampaikan ilmu pengetahuan, perlu memiliki keterampilan memberikan informasi kepada siswa di kelas.
b. Guru sebagai pemimipin kelas (menguasai pengelolaan kelas) Perlu memiliki keterampilan cara memimpin kelompok-kelompok murid.
c. Guru sebagai pembimbing (mengarahkan dan mendorong siswa) Memiliki keterampilan cara mengarahkan dan mendorong
kegiatan belajar siswa. d. Guru sebagai pengatur lingkungan (mampu menyediakan
media)
Memiliki keterampilan mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran.
e. Guru sebagai pertisipan Memiliki keterampilan cara memberikan saran, mengarahkan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.
f. Guru sebagai ekspeditur (mampu memberikan bahan ajar dengan contoh-contoh yang benar)
Memiliki keterampilan menyelidiki sumber-sumber masyarakat yang akan digunakan.
g. Guru sebagai perencana (mempunyai ketermpilan memilih
bahan ajar) Memiliki ketermpilan cara memilih dan meramu bahan
pelajaran secara profesional. h. Guru sebagai supervisor (menjaga ketertiban kelas)
Memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak dan ketertiban
kelas. i. Guru sebagai motivator
Memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar siswa.
j. Guru sebagai penanya (dapat mengaktifkan siswa) Memiliki keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas
berfikir dan cara memecahkan masalah. k. Guru sebagai pengganjar (memberikan penghargaan kepada
anak berprestasi)
Memiliki keterampilan cara memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi.
20
l. Guru sebagai evaluator (menilai secara objektif)
Memiliki keterampilan cara menilai anak-anak secara objektif, kontinu, dan komprehensif.
m. Guru sebagai konselor
Memiliki keterampilan cara membantu anak-anak yang mengalami kesulitan tertentu (Hamalik 2008:48-49).
Menurut Usman (2011:16-19), membagi kompetensi guru
atas kompetensi pribadi dan kompetensi professional. Kompetensi
pribadi atas kemampuan mengembangkan kepribadian, berinteraksi dan berkomunikasi, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan,
melaksanakan administrasi sekolah, melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. Sedangkan kompetensi profesional meliputi kemampuan manguasai landasan pendidikan,
menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran, menilai hasil dan proses belajar
mengajar yang telah dilaksanakan.
Hal senada dengan pendapat lain bahwa kompetensi guru
dapat dibagi menjadi 3 bidang yaitu:
a. Kompetensi bidang kognitif Artinya kemampuan intelektual seperti penguasaan mata
pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan menganai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan
tentang bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas, pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang kemasyarakatan serta
pengetahuan umum lainnya. b. Kompetensi bidang sikap
Artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya sikap menghargai pekerjaanya, mencintai dan memiliki perasaan
senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi terhadap teman profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk
meningkatkan hasil pekerjaanya.
c. Kompetensi perilaku Artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan
atau perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, manila, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan
semangat belajar para siswa, keterampilan menyusun/perencanaan mengajar, keterampilan melaksanakan
21
administrasi kelas, dan lain- lain. Perbedaan dengan kompetensi
kognitif terletak dalam sifatnya kalau kompetensi kognitif berkenaan dengan aspek teori atau pengetahuannya, pada kompetensi perilaku yang diutamakan adalah
praktik/keterampilan melaksanakannya (Uno 2008:67)
Sudjana (2009:19-22) mengemukakan untuk keperluan
analisis tugas guru sebagai pengajar, maka kemampuan guru atau
kompetensi guru yang banyak hubungannya dengan usaha
meningkatkan proses dan hasil belajar dapat diguguskan ke dalam
empat kemampuan, yakni:
a. Merencanakan program belajar mengajar Perencanaan program belajar-mengajar merupakan suatu
proyeksi atau perkiraan guru mengenai kegiatan yang harus
dilakukan siswa selama pelajaran itu berlangsung. Kegiatan tersebut secara terinci harus jelas, karena siswa akan dibawa
(tujuan), apa yang harus siswa pelajari (isi bahan pelajaran), bagaimana cara siswa mempelajarinya (metode dan teknik), dan bagaimana kita mengetahui bahwa siswa telah mencapainya
(penilaian). Tujuan, isi, metode dan teknik serta penilaian merupakan unsure utama yang secara minimal harus ada dalam
setiap program belajar-mengajar. Tujuan program atau perencanaan belajar mengajar tidak lain sebagai pedoman bagai guru dalam melaksanakan praktik atau tindakan mengajar.
b. Melaksanakan/mengelola proses belajar mengajar Melaksanakan/mengelola proses belajar-mengajar
merupakan tahap pelaksanaan program yang telah dibuat. Kemampuan yang dituntut dalam melaksanakan proses belajar mengajar adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam perencanaan. Guru harus dapat
mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat, apakah belajar mengajar dihentikan, ataukah diubah modelnya, apakah mengulang dulu pelajaran yang lalu, manakala siswa belum
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pada tahap ini disamping pengetahuan teori tentang belajar mengajar, tentang pelajar,
diperlukan pula kemahiran dan keterampilan teknik mengajar. Misalnya prinsip-prinsip mengajar, menggunakan alat bantu pengajaran, penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai
hasil belajar siswa, keterampilan memilih dan menggunakan strategi atau pendekatan mengajar.
22
c. Menilai kemajuan proses belajar mengajar
Setiap guru harus dapat melakukan penilaian tentang kemajuan yang dicapai para siswa, baik secara iluminatif-observatif maupun secara struktural-objektif. Penilain secara
iluminatif-observatif dilakukan dengan pengamatan yang terus menerus tentang perubahan dan kemajuan yang dicapai siswa.
Penilaian secara struktural-objektif berhubungan dengan pemberian skor, angka atau nilai yang biasa dilakukan dalam rangka penilaian hasil belajar siswa.
d. Menguasai bahan pelajaran Kemampuan menguasai bahan pelajaran sebagai bagian
integral dari proses belajar mengajar. Guru yang bertaraf profesional penuh mutlak harus menguasai bahan yang akan diajarkannya. Adanya buku pelajaran yang dapat dibaca para
siswa, tidak berarti guru tidak perlu menguasai bahan, memang guru tidak maha tahu, tetapi guru dituntut pengetahuan umum
yang luas dan mendalami keahlianya atau mata mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
2.3. Motivasi Belajar Siswa
2.3.1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2007:73) bahwa “motif dapat diartikan
sebagai daya penggerak diri dalam dan di dalam subjek untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan”.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2007:73) “motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan”. Berdasarkan pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga
elemen penting, yaitu:
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi
seseorang.
23
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini sebenarnya muncul dari suatu aksi yakni tujuan.
Menurut Mulyasa (2009:195) “motivasi adalah tenaga
pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya perilaku
seseorang kearah suatu tujuan tertentu”. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan atau melakukan sesuatu yang
sesuai dengan dorongan dalam dirinya. “Motivasi adalah daya
penggerak yang telah menjadi aktif “(Sardiman 2007 :73). Pendapat
beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan atau penggerak yang terdapat di dalam diri seseorang
untuk melakukan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa adalah
dorongan atau penggerak yang berasal dari dalam mapun dari luar
diri seseorang siswa untuk berusaha mencari dalam bentuk
pengalaman dan latihan yang berpengaruh pada tingkah laku.
2.3.2. Macam-Macam Motivasi
Menurut Sardiman (2007:86) macam-macam motivasi dibagi
menjadi empat hal, yaitu:
1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif-motif bawaan: motif yang dibawa sejak lahir, motivasi ini ada tanpa harus dipelajari.
b. Motif-motif yang dipelajari: motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sering disebut dengan motif yang diisyaratkan secara sosial.
2) Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
24
a. Motif atau kebutuhan organis, misalnya: kebutuhan untuk
minum, makan, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
b. Motif-motif darurat, antara lain: dorongan untuk
menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Motivasi ini timbul karena ada
rangsangan dari luar. c. Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk
menaruh minat. 3) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan motivasi menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refleks,
insting otomatis, nafsu, sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
4) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam
diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang berfungsinya
karena adanya perangsangan dari luar.
2.3.3. Ciri-Ciri Motivasi
Menurut Sardiman (2007:83) motivasi yang ada pada diri
seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tekun dalam menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dan dalam waktu yang lama, dan tidak pernah berhenti sebelum
selesai). b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin
(tidak mudah puas dengan prestasi yang dicapainya). c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
25
Seseorang yang memiliki ciri-ciri tersebut maka dapat
dikatakan bahwa orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat.
Ciri-ciri tersebut akan sangat penting pada kegiatan belajar
mengajar.
2.3.4. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Menurut Sardiman (2007:85) terdapat tiga fungsi motivasi
dalam belajar, yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut.
2.3.5. Unsur-Unsur Motivasi
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar
menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:97-98):
Dalam belajar siswa dapat termotivasi belajarnya karena adanya segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya ada
kondisi fisiologis siswa dalam proses belajar belajar yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Unsur-unsur itu antara lain: a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita disebut juga aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Penentuan targeet ini tidak sama dengan semua
siswa. Target diartikan sebagai tujuan yang dicapai oleh seseorang. Monks (1989:241-260). Schein (1991:87-110). Sigh Gunarsa (1990:183-199) dalam Dimyati dan Mudjiono yang
menyatakan bahwa: Dalam meraih keberhasilan belajar unsur yang berpengaruh dalam belajar adalah adanya cita-cita yang
dimiliki oleh seorang siswa, timbulnya cita-cita akan dibarengi dengan menumbuhkan cara belajar siswa agar mendapat nilai
26
yang baik, keinginan siswa untuk memperoleh masa depan yang
lebih baik, timbulnya cita-cita dengan perkembangan moral, kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik, sebab
tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri. b. Kemampuan Belajar
Motivasi belajar timbul karena adanya kemampuan siswa yang akan memperkuat motivasi anak dalam mengerjakan tugas-tugas perkembangannya. Kemampuan siswa terkait dengan
perrolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Siswa yang
memiliki kemampuan yang tinggi biasanya lebih termotivasi dalam belajar dan lebih sering memperoleh kesuksesan dan memperkuat motivasinya. Kemampuan belajar yang dilakukan
siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar lebih terfokus pada kemampuan siswa dengan adanya persiapan belajar
untuk memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan dari guru dan bertanya apabila ada materi yang belum dipahami, siswa juga dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pelajar, serta dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
c. Kondisi Siswa Siswa sebagai makhluk psikofisik, jadi kondisi siswa yang
mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi
fisik dan psikologis, misalnya siswa yang kelihatan lesu, mengantuk, mungkin disebabkan waktu berangkat sekolah siswa
belum sarapan, karena sakit, atau begadang. Pengaturan waktu belajar siswa juga dapat mempengaruhinya dalam mengikuti pelajaran dengan baik. Sedangkan koondisi fisik sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Misal: ketika berangkat sekolah ada masalah-masalah dengan orang tua atau sanak
keluarga yang menimbulkan kemarahan, kejengkelan ataupun kecemasan yang menyebabkan anak tersebut tidak bergairah dalam menerima pelajaran.
2.4. Kerangka Berfikir
Belajar merupakan proses yang ditandai dengan adanya perubahan
secara sadar pada diri seseorang. Setiap siswa pasti ingin mencapai prestasi
belajar semaksimal mungkin, karena prestasi yang maksimal merupakan
jalan yang tepat untuk memudahkan proses kelanjutan studinya. Semua
27
usaha tersebut tidak selalu mudah, banyak siswa yang mengalami hambatan
dalam proses belajar, sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam
mencapai prestasi belajar. Pencapaian prestasi belajar dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya kompetensi guru.
Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor
ekstern yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru
memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa dan menjaga kelangsungan proses belajar mengajar. Proses
belajar dan hasil belajar para siswa baik kognitif, afektif, maupun
psikomotorik sebagian besar ditentukan oleh adanya konpetensi guru yang
mengajar dan membimbing di sekolah yang memiliki peran dalam
menentukan kuantitas dan kualitas pengajarannya. Untuk itu, diperlukan
adanya tuntutan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar, dimana
seorang guru mempunyai kemampuan sesuai kualifikasi, fungsi dan
tanggung jawab sebagai guru yang tidak sekedar mengetahui dan
memahami saja.
Selain kompetensi guru salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar adalah motivasi. Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama
yang menentukan keberhasilan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi
untuk berprestasi, mempunyai keberhasilan dan berprestasi aktif dalam
suatu kegiatan. Keberhasilan yang dicapai, dipandang sebagai buah dari
usaha dan kemampuan personal yang dicurahkan dalam mengerjakan tugas.
Motivasi dapat merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran. Sebagai
28
tujuan, motivasi merupakan salah satu tujuan dalam mengajar. Guru
berharap bahwa siswa tertarik dalam kegiatan intelektual dan estetik sampai
kegiatan belajar berakhir. Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu
faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya dapat
menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-
nilai dan keterampilan. “Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang
tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar
itu akan melahirkan prestasi yang baik” (Sardiman, 2007:85).
2.5. Penelitian Terdahulu yang Relevan
No Nama Peneliti Judul Penelitian
Responden Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Fatchurrochman Rudy
Pengaruh Motivasi
Berprestasi terhadap
Kesiapan Belajar, Pelaksanaan
Prakerin dan Pencapaian
Kompetensi Mata Pelajaran Produktif TKR
kelas XI
Siswa Kelas XI
TKR SMK N 1
Jatibarang
Motivasi Berprestasi
(X1), Kesiapan
Belajar (X2) Pelaksanaan Prakerin
(X3) dan Pencapaian
Kompetensi Mata Pelajaran
(Y)
Secara parsial Motivasi
Berprestasi mempengaruhi
kesiapan belajar sebesar 61,57%
2. Nahar Syamsu Pengaruh Kompetensi
Guru terhadap Hasil Belajar
Bahasa Arab
Guru Bahasa
Arab Madrasah
Ulumul Qur’an Langsa
Kompetensi Guru (X1)
dan Hasil Belajar (Y)
Secara parsial Kompetensi
Guru mempengaruhi
Hasil Belajar sebesar 58,6%
3. Anita Dian
Rahmawati
Pengaruh
Kompetensi
Siswa
Kelas X
Kompetensi
Profesional
Secara
Simultan
29
Profesional Guru dan
Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar KKPI Kelas X
Administrasi Perkantoran SMK Negeri
Kota Semarang
SMK Negeri
Kota Semarang
(X1), Motivasi
Belajar (X2) dan Hasil Belajar (Y)
Kompetensi Profesional
Guru dan Motivasi Belajar
mempengaruhi Hasil Belajar
sebesar 24,20%
30
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
Kompetensi guru dalam mengajar
(X1), indikator:
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
Khoiri (2010:37) Prestasi belajar
siswa (Y):
Nilai ulangan harian Motivasi belajar siswa (X2), indikator:
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat terhadap mata
pelajaran
4. Dapat mempertahankan
pendapatnya
5. Senang mencari dan memecahkan
soal-soal
(Sardiman 2007:83)
31
2.6. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hipo yang berati dibawah dan tesis yang
berarti kebenaran, jadi hipotesis adalah dibawah kebenaran. Menurut
Suharsimi dalam Zuriah (2007:162) “hipotesis dapat diartikan sebagai
alternatif suatu jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang
diajukan dalam penelitian”. Berdasarkan uraiain tersebut hipotesis bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat diambil
hipotesis, yaitu:
Ha1: Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.
Ha2: Ada pengaruh positif antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.
Ha3: Ada pengaruh positif secara simultan antara kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1. Populasi Penelitian
“Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian
peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”
(Zuriah, 2007:116). “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”
(Suharsimi, 2010:173).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AP 1, X
AP 2 dan X AP 3 di SMK Negeri 1 Purwodadi yang berjumlah 113
siswa. Siswa yang berjumlah 113 tersebut perincian sebagai berikut:
Tabel 3.1. Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah Siswa
1. X AP 1 38
2. X AP 2 38
3. X AP 3 37
Jumlah 113 Sumber: Data Sekolah
3.1.2. Sampel Penelitian
“Sampel merupakan bagian dari populasi” (Zuriah,
2007:119). Menurut Suharsimi (2010:174) “sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang diteliti”. Tehnik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random
sampling karena dalam penelitian ini semua subyek dalam populasi
dianggap sama. Teknik ini merupakan suatu teknik pengambilan
sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara individu
33
maupun bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Untuk menentukan besarnya ukuran sampel digunakan
rumus Slovin (Umar, 2003:141).
Rumus :
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditaksir atau di
inginkan 5%
Kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir penulis
menggunakan 5% sebagai kelonggaran ketidak telitian, karena
peneliti menginginkan taraf kepercayaan penelitian 95%.
Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat diperoleh sampel
sebagai berikut:
N = 113
e = 5%
34
Sampel penelitian ini adalah 88,11 (dibulatkan menjadi 88
siswa), kemudian disebar secara acak/random pada 3 kelas yang ada.
Ukuran sampel yang ada telah diketahui, selanjutya peneliti akan
menentukan perwakilan dari tiap kelas, dengan asumsi bahwa setiap
orang memiliki kesempatan yang sama berdasarkan pada
karakterisristik yang dimiliki oleh siswa.
Pelaksanaan teknik pengambilan sampel dilaksanakan
dengan cara undian, dengan asumsi bahwa setiap orang memiliki
kessempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan
sampel secara undian adalah layaknya orang melaksanakan undian.
Prosedur untuk menentukan besarnya sampel dari tiap-tiap
sub populasi dengan metode tersebut dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Keterangan:
fi = sampel fraction
Ni = sub populasi
N = ukuran populasi
35
Untuk menentukan sampel subpopulasi kelas adalah
sebagai berikut:
f1 =
f2 =
f3 =
Tabel 3.2. Menentukan Ukuran Masing-Masing Sampel Fraction
(fi) dengan Metode Cluster Sampling
No. Nama
Kelas
Sub Populasi
fi Sampel
(ni) Jumlah
Kelas (N) (Ni/N) (fi x 88)
1. X AP 1 38 0,34 29,58 30
2. X AP 2 38 0.34 29,58 30
3. X AP 3 37 0,33 28,81 28
Jumlah 88
3.1.3. Variabel Penelitian
“Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian” (Suharsimi, 2010:161). Variabel
dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun variabel-
variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kompetensi
guru dalam mengajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa kompetensi dasar melakukan prosedur peralatan kantor kelas
X AP SMK Negeri 1 Purwodadi, meliputi :
36
a. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi
belajar siswa. Indikator untuk mengetahui prestasi siswa adalah
nilai ulangan siswa.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas yaitu variabel yang tidak
terpengaruh/terikat oleh variabel yang lain. Dalam penelitian ini
terdapat 2 (dua) variabel bebas, yaitu:
1. Kompetensi Guru dalam Mengajar (X1)
Indikator kompetensi guru, adalah:
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional (Khoiri 2010:37)
2. Motivasi Belajar Siswa (X2), indikator:
a) Tekun menghadapi tugas
b) Ulet menghadapi kesulitan
c) Menunjukkan minat terhadap mata pelajaran
d) Dapat mempertahankan pendapatnya
e) Senang mencari dan memecahkan soal-soal
(Sardiman, 2007:83)
37
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk
memperoleh bahan-bahan keterangan atau kenyataan yang benar untuk
mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data
pokok maupun data penunjang. Guna mendapatkan data tersebut, dapat
digunakan beberapa metode pengumpulan data, dimana masing-masing
metode tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung dan melengkapi
hasil dari temuan metode lainya. Adapun metode pengumpulan data yang
digunakan adalah :
3.2.1. Metode angket atau kuesioner
“Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahuinya” (Suharsimi, 2010:194). Angket atau kuesioner ini
untuk mendapatkan data mengenai pengaruh kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah
pernyataan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban.
Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4
(empat) alternatif jawaban, dimana responden tinggal memilih salah
satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai
dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden.
38
Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi
responden dalam memberikan jawaban. Pada item soal disediakan 4
(empat) pilihan jawaban, yaitu SS, S, KS, dan TS. Setiap jawaban
diberi bobot nilai atau skor yaitu:
SS = Sangat Setuju skor 4
S = Setuju skor 3
KS = Kurang Setuju skor 2
TS = Tidak Setuju skor 1
(Widoyoko, 2012:105)
3.2.2. Metode Dokumentasi
“Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”
(Suharsimi, 2010:274). Teknik dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data prestasi belajar kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X AP SMK N 1
Purwodadi, selain itu metode dokumentasi digunakan untuk
mengetahui jumlah, daftar nama dan daftar nilai siswa kelas X AP
SMK N 1 Purwodadi yang menjadi responden dalam penelitian.
3.2.3. Metode Observasi
“Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan
ini sebenarnya adalah pengamatan langsung” (Suharsimi, 2010:156).
39
Metode observasi ini digunakan sebagai pendukung untuk
memperkuat data dalam penelitian mengenai kompetensi guru dalam
mengajar.
3.3. Uji Coba Instrumen
3.3.1. Validitas
“Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner” (Ghozali, 2011:52). Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
validitas yang dimaksud.
Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk
mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pengujian validitas untuk instrumen kompetensi guru dalam
mengajar (X1) dan motivasi belajar (X2) menggunakan uji validitas
dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor
indikator dengan total skor konstruk dengan program SPSS for
windows release 18.
Butir dinyatakan valid apabila r hitung> r tabel dengan taraf
signifikansi 5% dan apabila r hitung< r tabel maka butir dinyatakan
tidak valid. “Hasil analisis korelasi bivariate dengan melihat output
Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Corelation
40
adalah identik karena keduanya mengukur hal yang sama” (Ghozali,
2011:55).
“Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang”
(Sugiyono, 2010:177). Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas
instrumen menunjukkan bahwa dari 49 butir yang diujicobakan
kepada 30 responden terdapat 6 butir soal yang tidak valid, karena
memiliki rhitung < rtabel = 0,361, yaitu nomor 4, 14, 16, 23, 40 dan
48 pada lampiran 8 halaman 126. Berdasarkan hasil uji validitas dari
43 butir yang valid, penomorannya diurutkan kembali dan digunakan
untuk pengambilan data.
3.3.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2011:47). Menurut Nunnally (1994) dalam Ghozali
(2011:48) menarik simpulan bahwa “uji reliabilitas dapat dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 18 dengan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,70. Nilai Alpha yang < 0,70
mengindikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak
konsisten dan harus melihat satu persatu jawaban responden yang
41
tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan Alpha akan
meningkat”.
Hasil penghitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’s
Alpha pada masing-masing variabel sebesar 0,888 dan 0,858 pada
lampiran 8 halaman 126. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut
dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
Pada metode analisis data ini menggunakan analisis deskriptif
persentase dan analisis linear regresi berganda.
3.4.1. Uji Asumsi Klasik
Evaluasai ekonometrika digunakan untuk mengetahui apakah
model regresi yang diperoleh mengelami penyimpangan terhadap
asumsi klasik atau tidak. Evaluasi ekonometrika yang digunakan
adalah:
1. Uji Normalitas
“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal” (Ghozali 2011:160). Penelitian ini
menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel
independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau
mendekati normal. Normalitas dilihat dari grafik normal p-plot
42
dengan bantuan program SPSS 16. Data dapat dikatakan
berdistribusi normal apabila titik mendekati garis diagonal.
2. Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen)” (Ghozali 2011:105). Untuk mengetahui adanya
multikolinearitas dapat dilakukan melalui:
1) nilai Tolerance, mengukur variabilitas variabel independen
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Nilai Tolerance > 0,10 maka dapat dikatakan tidak
terdapat multikolinearitas dalam penelitian. Sebaliknya jika
nilai tolerance < 0,10, dalam penelitian tersebut terjadi
multikolinearitas
2) VIF (Varians Inflation Factor), yaitu dan VIF > 10 maka
dapat dikatakan terdapat multukolinearitas dalam penelitian
tersebut, jika VIF < 10 dapat diartikan bahwa tidak terjadi
gangguan pada multikolinearitas pada penelitian tersebut.
3. Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain” (Ghozali, 2011:139).
Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan
mengamati gambar scatter plot. Dasar pengambilan apabila
43
sebaran nilai residual terstandar tidak membantu pola tertentu
namun tampak random dikatakan bahwa model regresi bersifat
homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas.
3.4.2. Analisis Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi
pengaruh kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui besarnya
pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus:
Y = α + b1 X1 + b2 X2
(Sugiyono, 2010:267)
Keterangan:
α : Konstanta
b1 : koefisien regresi untuk X1
b2 : koefisien regresi untuk X2
X1 : kompetensi guru
X2 : motivasi belajar
Y : prestasi belajar
3.4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Uji Simultan (Uji F)
“Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan
mempengaruhi variabel dependen” (Ghozali, 2011:177).
Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini menggunakan
44
bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu
dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat
signifikansi sebesar 5%.
Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan
bantuan program SPSS release 18. Dasar keputusan untuk
menerima atau menolak hipotesis apabila:
1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan
Ha ditolak.
2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan
Ha diterima.
2. Uji Parsial (Uji t)
“Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen” (Ghozali, 2011:178).Penggunaan hipotesis (uji t)
menggunakan bantuan program SPSS for windows release 18,
yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-
masing variabel bebas terhadap variabel α = 5%.
Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dilakukan
dengan SPSS apabila:
1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan
Ha ditolak.
2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan
Ha diterima.
45
3. Koefisien Determinasi Simultan( R 2 )
“Uji Koefisien determinasi digunakan untuk menguju
goodness-fit dari model regresi” (Ghozali, 2011: 177). Koefisien
determinasi R 2 = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai
pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel tidak bebas.
Sebaliknya, bila koefisien determinasi R 2 = 1, berarti variabel
tidak bebas 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R 2
berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 (0 ≤ R 2 ≤ 1).
Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien
determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R 2
keseluruhan mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi
variabel bebas menerangkan variabel terikat.
4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)
“Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas” (Ghozali, 2011:97). Teori tersebut
mengandung arti Uji koefisien determinasi parsial digunakan
untuk mengetahui berapa besar kontribusi yang diberikan
masing-masing variabel independen yang mempengaruhi
variabel dependen secara parsial.
46
3.4.4. Metode Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan data hasil
angket dari variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar (X1),
dan motivasi belajar (X2) terhadap variabel terikat prestasi belajar
siswa (Y), dengan rumus:
Skor % =
(Ali, 1994:184)
Keterangan:
n : nilai yang diperoleh
N : jumlah seluruh nilai atau nilai total (skor ideal)
Penentuan tabel kategori sebagai berikut:
1) Skor tertinggi = 43 x 4 = 172
2) Skor terendah = 34 x 1 = 43
3) Rentangan dalam skor = 172 – 43 = 129
4) Interval skor = 129 : 4 = 32,25
Tabel. 3.3. Interval dan Kategori
Interval persentase Kategori
139,76 – 172
107,6 – 139, 75
75,26 – 107,5
43 – 75,25
Sangat baik
Baik
Kurang
Sangat Kurang
(Sudjana, 2002:47)
Penentuan interval untuk masing-masing variabel maupun indikator
dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 128.
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.5. Hasil Penelitian
3.1.4. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Purwodadi
Secara geografis SMK Negeri 1 Purwodadi berada di Jalan P.
Diponegoro No. 24 Purwodadi Kabupaten Grobogan, mempunyai
tanah seluas ± 15.450 m2. SMK Negeri 1 Purwodadi juga mudah
dijangkau karena letaknya yang stategis yaitu di jalan raya
Purwodadi-Solo.
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Negeri 1
Purwodadi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK
Negeri 1 Purwodadi
No Jenis Tenaga Jumlah Status
PNS Non PNS
1 Tenaga Pendidik 85 66 19
2 Tenaga Kependidikan 22 5 17
Jumlah 107 71 36 Sumber: Data Penelit ian
Total tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Purwodadi 85
orang, 66 orang diantaranya merupakan pegawai negeri sipil dan
19 orang diantaranya merupakan bukan pegewai negeri sipil.
Total tenaga kependidikan adalah 22 orang, 5 orang diantaranya
merupakan pegawai negeri sipil dan 17 orang diantaranya
merupakan bukan pegawai negeri sipil. Jumlah seluruh pegawai
di SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebanyak 107 orang.
48
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana seperti gedung dan bangunan yang
ada di SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 1 Purwodadi
No Nama Ruang Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Ruang Pelayanan Administrasi 1
4 Ruang Perpustakaan 1
5 Ruang Ibadah 1
6 Ruang Toilet 27
7 Ruang BP/BK 1
8 Ruang OSIS 1
9 Ruang UKS 1
10 Ruang Kelas 36
11 Ruang Lab. Fisika/Biologi/Kimia 1
12 Ruang Lab. Bahasa 1
13 Ruang Praktik Komputer 4
14 Ruang Lab. Multimedia 1
15 Ruang Praktik TKJ 1
16 Ruang Praktik Butik 1
17 Ruang Praktik Akuntansi 1
18 Ruang Praktik Perbankan 1
19 Ruang Praktik Pemasaran 2 Sumber: Data Penelit ian
Sarana berupa gedung penunjang yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Purwodadi
diantaranya adalah ruang kepala sekolah dan wakil 1 (satu), ruang
guru 1 (satu), ruang pelayanan administrasi 1 (satu), ruang
perpustakaan 1 (satu), ruang Ibadah 1 (satu), ruang Toilet 27 (dua
puluh tujuh), ruang BP/BK 1 (satu), ruang OSIS 1 (satu), ruang
UKS 1 (satu), ruang kelas 36 (tiga puluh enam), ruang lab.
fisika/biologi/kimia 1 (satu), ruang lab. bahasa 1 (satu), ruang
praktik komputer 4 (empat), ruang multimedia 1 (satu), ruang
49
praktik TKJ 1 (satu), ruang praktik butik 1 (satu), ruang praktik
akuntansi 1 (satu), ruang praktik perbankan 1 (satu), ruang praktik
pemasaran 2 (dua).
3. Data Siswa
Tabel 4.3. Data Siswa SMK Negeri 1 Purwodadi 2011/2012
No Kelas Jumlah
kelas
Jumlah Persentase
1 X 12 420 31,65%
2 XI 12 451 33,98%
3 XII 12 456 34,37%
Jumlah 36 1327 100% Sumber: Data Penelit ian
Siswa SMK Negeri 1 Purwodadi seluruhnya berjumlah
1327 (seribu tiga ratus dua puluh tujuh) siswa yang terbagi
menjadi 36 kelas baik kelas X kelas XI dan kelas XII. Kelas X
terdiri dari 12 kelas dengan jumlah 420 siswa, kelas XII terdiri
dari 12 kelas dengan jumlah 415 siswa dan kelas XII terdiri dari
12 kelas dengan jumlah 456 siswa.
50
3.1.5. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan
sebelum uji hipotesis dilakukan.
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
N 88
Normal Parametersa Mean 66.3295455
Std. Deviation 10.46115153
Most Extreme Differences Absolute .136
Positive .136
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z 1.276
Asymp. Sig. (2-tailed) .077
a. Test distribution is Normal.
a. Uji Normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data berdistribusi tidak normal
b. Kriteria penerimaan Ho
Ho diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5%.
Berdasarkan tabel di atas besarnya kolmogorov-Smirnov
1,276 dan diperoleh nilai sig = 0,077>0,05, maka Ho diterima
yang berarti data terdistribusi secara normal.
51
Uji Normalitas juga dapat dilihat berdasarkan grafik
Normal P-Plot berikut ini:
Gambar. 4.1 Grafik Normal P-Plot
Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan
tabel 4.5 berikut ini:
52
Tabel 4.5. Hasil Uji Coba Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi
Guru .439 .113 .429 3.902 .000 .502 1.992
Motivasi
Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .502 1.992
a. Dependent Variable:
Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai Tolerance
Kompetensi guru dalam mengajar (X1) sebesar 0,502, dan
Motivasi belajar siswa (X2) sebesar 0,502. Kedua variabel
tersebut memiliki nilai Tolerance>0,10, hal ini berarti tidak
terdapat multikolinearitas pada data. Tabel di atas dapat dilihat
nilai VIF X1 sebesar 1,992 dan X2 sebesar 1,992. Kedua variabel
tersebut memiliki nilai VIF<10. Dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas pada data.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
mengamati grafik scatterplots. Hasil uji heterokedastisitas dapat
dilihat berdasarkan grafik scatterplot 4.2, berikut ini:
53
Gambar. 4.2. Scatter Plot
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Pada gambar scatter plot diatas terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak baik di atas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada
data.
3.1.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X1) dan
motivasi belajar siswa (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)
kompetensi dasar melakkan prosedur pengadaan peralatan kantor
kelas X SMK N 1 Purwodadi. Penelitian menggunakan analisis
Regression Standardized Predicted
Value
210-1-2
Reg
ress
ion
Stu
dent
ized
R
esid
ual
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Hasil Belajar
54
regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program
SPSS for windows release 16.
Tabel 4.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000
Motivasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda
menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 8,423 + 0,439X1 + 0,489X2. Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut:
a. Konstanta = 8,423
Variabel kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi
belajar siswa jika diperoleh angka 0, maka variabel prestasi
belajar siswa sebesar 8,423
b. Koefisien X1= 0,439
Variabel kompetensi guru dalam mengajar jika mengalami
kenaikan sebesar satu poin, motivasi belajar siswa tetap, maka
akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siawa sebesar 0,439.
55
c. Koefisien X2 = 0,489
Variabel motivasi belajar jika mengalami kenaikan
sebesar satu poin, sementara kompetensi guru dalam mengajar
tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa
sebesar 0,489.
3.1.7. Uji Hipotesis
1. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan
bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat
dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.7. Hasil Analisis Uji Simultan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9520.905 2 4760.453 39.778 .000a
Residual 10172.538 85 119.677
Total 19693.443 87
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar,
Kompetensi_Guru
b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa
Fhitung=39,778 dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil ini
menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan
menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja
(Ha) yaitu pada Ha3 dalam penelitian yang berbunyi “Ada
pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar dan
56
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi
dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X
SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”, diterima.
2. Uji Parsial (Uji t)
Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat
berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000
Motivasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan hasil uji t
untuk kompetensi guru dalam mengajar (X1) diperoleh thitung =
3,902 dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan
thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha.
Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu Ha1 yang
berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam
mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK
Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”, diterima.
57
Hasil uji t untuk motivasi belajar siswa (X2) diperoleh
thitung=2,928 dengan signifikansi 0,004<0,05. Hasil ini
menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima
Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu Ha2 yang
berbunyi “Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur
pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi
Tahun 2011/2012 ”, diterima.
3. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R²)
Analisis koefisien determinasi simultan digunakan untuk
mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas secara
keseluruhan. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan
(R²) dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .695a .483 .471 10.940
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan
nilai Adjusted R²= 0,471= 47,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa
variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi
belajar siswa secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen prestasi belajar siswa sebesar 47,1% dan sisanya 52,9%
58
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian
ini.
4. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r²)
Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial (r2) dapat
dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi
Guru .439 .113 .429 3.902 .000 .657 .390 .304
Motivasi
Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .625 .303 .228
a. Dependent Variable:
Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh
variabel kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi
belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan
peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun
2011/2012. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk
variabel kompetensi guru dalam mengajar (X1) sebesar 0,390
kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,3902=0,1521=15,2%. Hal ini
berarti variabel kompetensi guru dalam mengajar memberikan
kontribusi sebesar 15,2%.
59
Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh
variabel motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan
kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.
Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel motivasi
belajar siswa (X2) sebesar 0,303 kemudian dikuadratkan (r2),
yaitu 0,3032=0,0918= 9,2%. Hal ini berarti variabel motivasi
belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 9,2%.
3.1.8. Deskripsi Variabel Penelitian
Sejumlah 43 butir soal yang disebarkan kepada 88
responden terbagi disetiap variabel dan indikator. Penentuan interval
disesuaikan dengan jumlah soal tiap variabel maupun indikator.
A. Deskripsi Variabel Kompetensi Guru Dalam Mengajar
Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran
terhadap variabel-variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel
kompetensi guru dalam mengajar dilihat berdasarkan tabel 4.11.
berikut ini:
Tabel 4.11. Kategori Tentang Kompetensi Guru dalam
Mengajar
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
81,26 - 100 Sangat Baik 27 30,7%
62,6 - 81,25 Baik 32 36,4%
43,76 - 62,5 Kurang 29 33,0%
25 - 43,75 Sangat Kurang 0 0,0%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
60
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 25 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 27 siswa (30,7%)
termasuk kategori sangat baik, 32 siswa (36,4%) termasuk
kategori baik, 29 siswa (33,0%) termasuk kategori kurang dan 0
siswa temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan
bahwa kompetensi guru dalam mengajar sudah baik. Hasil
mengenai distribusi jawaban responden mengenai kompetensi
guru dalam mengajar dapat lebih jelas dengan melihat diagram
batang 4.3. berikut ini:
Gambar. 4.3. Distribusi Jawaban Tentang Variabel
Kompetensi Guru dalam Mengajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
0
5
10
15
20
25
30
35
Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang
61
Deskripsi variabel kompetensi guru dalam mengajar dapat
dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk
tiap indikatornya berikut ini:
a. Kompetensi Pedagogik
Hasil analisis untuk indikator kompetensi pedagogik
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.12. berikut ini:
Tabel 4.12. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Pedagogik
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
32,6 - 40 Sangat Baik 30 34%
25,1 - 32,5 Baik 23 26%
17,6 - 25 Kurang 35 40%
10 - 17,5 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 10 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (40%) berpendapat bahwa kompetensi pedagogik guru
masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data
hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan tidak
disampaikannya tata urutan materi pelajaran (silabus) pada setiap
mengajar. Guru juga kurang dalam memberikan solusi kepada
siswa apabila siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Hasil
wawancara dengan guru, diperoleh keterangan bahwa guru juga
62
membuat perangkat pembelajaran tetapi tidak dijelasakan tata
urutan materi selama kurun waktu tertentu.
b. Kompetensi Kepribadian
Hasil analisis untuk indikator kompetensi kepribadian
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.13. berikut ini:
Tabel 4.13. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Kepribadian
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
19,6 - 24 Sangat Baik 30 34%
15,1 - 19,5 Baik 29 33%
10,6 - 15 Kurang 26 30%
6 - 10,5 Sangat Kurang 3 3%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (34%) berpendapat bahwa kompetensi kepribadian
guru sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi
kepribadian guru pada saat mengajar baik. Data hasil penelitian
dan hasil observasi membuktikan kepribadian guru yang baik baik
itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kepribadian yang baik tersebut didukung dengan kewibawaan
guru serta sikap guru yang sopan dan santun terhadap kepala
sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di dalam maupun
diluar kelas.
63
c. Kompetensi Sosial
Hasil analisis untuk indikator kompetensi sosial
berdasarkan tabel 4.14. berikut ini:
Tabel 4.14. Kategori Tentang Indikator Kompetensi sosial
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik 28 32%
7,6 - 9,75 Baik 28 32%
5,26 - 7,5 Kurang 23 26%
3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (32%) berpendapat bahwa kompetensi sosial guru
sangat baik dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi
sosial guru baik. Data hasil penelitian dan hasil observasi
membuktikan bahwa guru sering berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat kepada kepala sekolah, para
guru, karyawan dan semua siswa. Guru juga peduli terhadap
lingkungan sekolah sekitar yang ditunjukkanya dengan ikut
menghadiri hajatan apabila ada warga sekolah yang mempunyai
hajat dan ikut takziah ketika warga sekolah ada yang meninggal
dunia.
64
d. Kompetensi Profesional
Hasil analisis untuk indikator kompetensi profesional
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.15. berikut ini:
Tabel 4.15. Kategori Tentang Indikator Kompetensi
Profesional
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
19,6 - 24 Sangat Baik 24 27%
15,1 - 19,5 Baik 29 33%
10,6 - 15 Kurang 34 39%
6 - 10,5 Sangat Kurang 1 1%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (39%) berpendapat bahwa kompetensi profesional
dalam kategori kurang baik, sehingga perlu untuk ditingkatkan
kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan
pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak menggunakan
media pembelajaran ketika menyampaikan materi. Guru jarang
menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, sehingga
ada beberapa siswa yang kurang paham terhadap materi yang
disampaikan. Guru juga hanya menggunakan buku paket dari
sekolah dan tidak menggunakan buku referensi lain dari luar
sekolah.
65
B. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa
Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran
terhadap variabel-variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel
motivasi belajar siswa dilihat berdasarkan tabel 4.16. berikut ini:
Tabel 4.16. Kategori Tentang Motivasi Belajar Siswa
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
58,6 - 72 Sangat Baik 28 31,8%
45,1 - 58,5 Baik 41 46,6%
31,6 - 45 Kurang 19 21,6%
18 - 31,5 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 18 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 28 siswa (31,8%)
termasuk kategori sangat baik, 41 siswa (46,6%) termasuk
kategori baik, 19 siswa (21,6%) termasuk kategori kurang dan 0
siswa (0%) temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini
menunjukkan bahwa motasi belajar siswa pada saat pembelajaran
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sudah baik. Hasil
mengenai distribusi jawaban responden mengenai motivasi
belajar siswa dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.4.
berikut ini:
66
Gambar. 4.4. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Motivasi
Belajar Siswa Sumber: Hasil olah data penelit ian
Deskripsi variabel motivasi belajar siswa dapat dijelaskan
secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap
indikatornya berikut ini:
a. Tekun Menghadapi Tugas
Hasil analisis untuk indikator tekun menghadapi tugas
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.17. berikut ini:
Tabel 4.17. Kategori Tentang Indikator Tekun Menghadapi
Tugas
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik 23 26%
10,1 - 13 Baik 31 35%
7,1 - 10 Kurang 32 36%
4 - 7 Sangat Kurang 2 2%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang
67
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (36%) berpendapat bahwa siswa tekun menghadapi
tugas kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan
kantor dalam kategori kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan
kembali. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa tekun menghadapi
tugas pada saat mengikuti proses pembelajaran kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah kurang
baik. Hasil ini dibuktikan dengan kondisi di dalam kelas pada
waktu guru memberikan tugas siswa kurang berusaha
mengerjakan sendiri dan dikerjakan secara berkelompok.
b. Ulet Menghadapi Kesulitan
Hasil analisis untuk indikator ulet menghadapi kesulitan
ditunjukkan berdasarkan tabel 4.18. berikut ini:
Tabel 4.18. Kategori Tentang Indikator Ulet Menghadapi
Kesulitan
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik 40 45%
10,1 - 13 Baik 19 22%
7,1 - 10 Kurang 23 26%
4 - 7 Sangat Kurang 6 7%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
68
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (45%) berpendapat bahwa siswa ulet menghadapi
kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik.
Hasil ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam berusaha
memecahkan kesulitan mengerjakan soal dan tidak mudah putus
asa. Siswa juga tidak mudah puas dengan hasil yang mereka dapat
serta siswa mencari sumber belajar lain selain materi yang
diberikan oleh guru.
c. Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran
Hasil analisis untuk indikator menunjukkan minat
terhadap mata pelajaran ditunjukkan berdasarkan tabel 4.19.
berikut ini:
Tabel 4.19. Kategori Tentang Indikator Menunjukkan
Minat Terhadap Mata Pelajaran
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik 45 51%
7,6 - 9,75 Baik 21 24%
5,26 - 7,5 Kurang 13 15%
3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
69
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (51%) berpendapat bahwa siswa menunjukkan minat
terhadap mata pelajaran pada saat mengikuti pembelajaran
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan
kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan dengan usaha siswa untuk
selalu hadir dalam setiap pertemuan atau jam pelajaran sehingga
jarang dijumpai siswa yang gemar membolos. Siswa juga selalu
mempelajari materi yang disampaikan minggu lalu oleh guru.
d. Dapat Mempertahankan Pendapat
Hasil analisis untuk indikator dapat mempertahankan
pendapat ditunjukkan berdasarkan tabel 4.20. berikut ini:
Tabel 4.20. Kategori Tentang Indikator Dapat
Mempertahankan Pendapatnya
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
13,1 - 16 Sangat Baik 29 33%
10,1 - 13 Baik 33 38%
7,1 - 10 Kurang 23 26%
4 - 7 Sangat Kurang 3 3%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (38%) berpendapat bahwa siswa dapat
70
mempertahankan pendapat pada kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor adalah baik. Hasil ini
dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
dari guru. Siswa juga sering mengutarakan pertanyaan apabila
belum paham. Siswa juga rajin menjawab soal ketika salah
seorang siswa ditunjuk untuk mengerjakan.
e. Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal
Hasil analisis untuk indikator senang mencari dan
memecahkan soal-soal ditunjukkan berdasarkan tabel 4.21.
berikut ini:
Tabel 4.21. Kategori Tentang Indikator Senang Mencari dan
Memecahkan Soal-Soal
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi
9,76 - 12 Sangat Baik 36 41%
7,6 - 9,75 Baik 32 36%
5,26 - 7,5 Kurang 18 20%
3 - 5,25 Sangat Kurang 2 2%
Jumlah 88 100% Sumber: Hasil olah data penelit ian
Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian
pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang
diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (41%) berpendapat bahwa siswa senang mencari dan
memecahkan soal-soal pada kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini
dibuktikan siswa berusaha mengerjakan latihan soal dalam LKS
71
sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Antusias siswa
untuk mengerjakan soal di depan kelas, serta banyak diantara
siswa untuk belajar kelompok dalam mengerjakan soal.
3.6. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa
Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi guru dalam mengajar
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan
kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012. Hasil
tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial (r²) yang didapatkan
dari penghitungan yaitu sebanyak 15,2% berdasarkan tabel
coefficients lampiran 15 halaman 152.
Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di
lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto
(2010:54):
Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor sekolah sendiri meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat/sarana belajar, waktu sekolah, standar palajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Peningkatan kompetensi guru dalam mengajar ini diharapkan
dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan
72
kualitas pengajaran, sehingga siswa diharapkan dapat mudah
menyerap dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru di sekolah.
Kompetensi guru dalam mengajar di SMK Negeri 1 Purwodadi
tergolong baik. Hasil tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban
responden yang menyatakan bahwa kompetensi guru dalam mengajar
termasuk kategori baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat
variabel kompetensi guru dalam mengajar sebanyak 36,4% dari 88
siswa yang menyatakan bahwa kompetensi guru dalam mengajar
tergolong kategori baik. Hasil ini dapat dilihat dari persentase masing-
masing indikator yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya
kompetensi guru dalam mengajar. Indikator kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesional hendaknya diperbaiki agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Berbeda dengan indikator
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang termasuk kategori
sangat baik dan baik.
Kompetensi pedagogik guru dibuktikan dengan tidak
disampaikannya tata urutan materi (silabus) ketika mengajar selama
kurun waktu tertentu, guru kurang memperhatikan siswa selama
pembelajaran di dalam kelas. Kurangnya memberikan solusi kepada
siswa ketika siswa mengalami kesulitan belajar. Guru juga
memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan serta guru memberitahukan hasil ulangan kepada siswa dan
memberikan remidial kepada siswa yang nilainya dibawah KKM.
73
Hasil ini didukung dengan sebanyak 40% (35 dari 88 siswa) termasuk
kategori kurang baik berdasarkan analisis deskriptif persentase,
sehingga pada penelitian ini kompetensi pedagogik mengalami
kelemahan yang berdampak pada prestasi belajar yang kurang
maksimal hal ini dibuktikan dari nilai siswa banyak yang kurang
memenuhi KKM.
Kompetensi kepribadian termasuk dalam kategori sangat baik
yang dibuktikan guru selalu menunjukkan kepribadian yang baik
kepada siswa baik di dalam maupun di luar sekolah. Guru selalu
bijaksana dalam menyampaikan materi pelajaran serta menunjukkan
sikap yang sopan kepada kepala sekolah, para guru, karyawan dan
semua siswa. Hasil ini didukung dengan sebanyak 34% (30 dari 88
siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis deskriptif
persentase.
Kompetensi sosial termasuk dalam kategori baik yang
dibuktikan dengan seringnya komunikasi yang dilakukan oleh guru
kepada siswa. Guru juga menjalin hubungan yang baik dengan kepala
sekolah, para guru dan karyawan. Guru juga bersikap peduli terhadap
kepala sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Hasil ini didukung dengan sebanyak 32% (28
dari 88 siswa) termasuk kategori baik dan sangat baik berdasarkan
analisis deskriptif persentase.
74
Kompetensi profesional termasuk dalam kategori kurang baik
yang dibuktikan dengan hanya penguasaan materi yang dimiliki guru
sehingga siswa merasa paham dan jelas terhadap materi pelajaran.
Guru selalu memberikan jawaban yang jelas ketika ada salah seorang
siswa yang bertanya. Kurangnya mengembangkan media
pembelajaran dan metode belajar secara bervariasi menjadi
penghambat tercapainya prestasi belajar yang tinggi. Guru juga hanya
menggunakan buku paket sekolah tidak menggunakan buku referensi
dari sumber lain. Hasil ini didukung dengan sebanyak 39% (34 dari 88
siswa) termasuk kategori kurang baik berdasarkan analisis deskriptif
persentase.
Melihat pemaparan pembahasan diatas mengenai pengaruh
kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa dapat
di katakan bahwa kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
guru tergolong dalam kategori kurang baik, sedangkan kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial guru tergolong dalam kategori
baik.
4.2.2. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Berdasarkan hasil penelitian, motivasi belajar siswa
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
siswa pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan
peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun
75
2011/2012. Hasil tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial (r²)
yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 9,2% berdasarkan
tabel coefficients lampiran 15 halaman 152.
Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di
lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto
(2010:54):
Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah,
faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah dan cacat tubuh. Faktor psikologis meliputi intelegensi siswa,
perhatian siswa, minat siswa, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan siswa.
Peningkatan motivasi belajar siswa ini diharapkan dapat
menumbuhkan semangat siswa dalam menerima pelajaran dan
memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa
diharapkan dapat lebih mudah menyerap dan menguasai materi yang
diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada lampiran 9 tentang hasil belajar pada halaman 135 siswa
yang memperoleh nilai 75 ke atas masuk dalam kriteria tuntas dan sis
yang memperoleh nilai kurang dari 75 masuk dalam kriteria tidak
tuntas. Motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Purwodadi tergolong
baik. Hasil tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden
yang menyatakan bahwa motivasi belajar siswa termasuk kategori
baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat variabel motivasi
belajar siswa sebanyak 46,6% (41 siswa dari 88 siswa) yang
menyatakan bahwa motivasi belajarnya tergolong kategori baik. Hasil
76
ini dapat dilihat dari persentase masing-masing indikator yang
digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi belajar siswa.
Indikator tekun menghadapi tugas hendaknya diperbaiki agar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, dengan cara berusaha mengerjakan
tugas sendiri tanpa bantuan dari orang lain serta teliti dalam
mengerjakan tugas. Berbeda dengan indikator ulet menghadapi
kesulitan, menunjukkan minat terhadap materi pelajaran, dapat
mempertahankan pendapatnya dan senang mencari dan memecahkan
soal-soal termasuk kategori sangat baik dan baik.
Tekun menghadapi tugas dibuktikan dengan sikap siswa yang
kurang tekun dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Kurangnya kesadaran dalam mengerjakan soal sendiri. Mudah puas
dengan prestasi yang sudah diraih. Kurang teliti dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru sehingga menyebabkan kurang
maksimal dalam meraih prestasi. Hasil ini didukung dengan sebanyak
36% (32 dari 88 siswa) termasuk kategori kurang baik berdasarkan
analisis deskriptif persentase.
Ulet menghadapi kesulitan ditunjukkan dengan keaktifan siswa
dalam memecahkan masalah. Siswa senantiasa mengerjakan latihan
soal secara terus menerus. Tidak mudah puas terhadap hasil belajar
dan aktif mencari sumber belajar lain selain materi yang diberikan
oleh guru. Hasil ini didukung dengan sebanyak 45% (40 dari 88
77
siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis deskriptif
persentase.
Menunjukkan minat terhadap mata pelajaran termasuk kategori
sangat baik, yaitu kehadiran siswa pada setiap pertemuan jarang
dijumpai siswa yang sering membolos. Siswa selalu mempelajari
kembali materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga mempelajari
materi jauh-jauh hari sebelum ulangan dilaksanakan agar lebih siap
dalam menempuh soal-soal ulangan. Hasil ini didukung sebanyak
51% (45 dari 88 siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan
analisis deskriptif persentase.
Siswa dapat mempertahankan pendapatnya ditunjukkan
dengan antusias siswa ketika guru mengutarakan pertanyaan siswa
berusaha menjawab pertanyaan tersebut. siswa juga mampu
mempertahankan pendapatnya ketika ada teman yang menyangkal.
Ketika merasa belum paham siswa sering bertanya kepada guru. Hasil
ini didukung dengan sebanyak 38% (33 dari 88 siswa) termasuk
kategori baik berdasarkan analisis deskriptif persentase.
Senang mencari dan memecahkan soal-soal ditunjukkan
dengan sikap siswa yang selalu mengarjakan latihan soal dalam LKS
sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Berusaha mengerjakan
soal di depan kelas apabila guru memberikan soal. Siswa saling
mengajari satu sama lain ketika ada siswa yang belum bisa
mengerjakan tugas. Hasil ini didukung dengan sebanyak 41% (36 dari
78
88 siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis
deskriptif persentase.
Melihat pemaparan pembahasan di atas mengenai pengaruh
motivasi siswa terhadap prestasi belajar dapat dikatakan bahwa
ketekunan siswa dalam menghadapi tugas tergolong dalam kategori
kurang baik, sedangkan keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan,
minat siswa terhadap mata pelajaran dan kesenang siswa dalam
mencari dan memecahkan soal-soal tergolong dalam kategori sangat
baik. Serta siswa dapat mempertahankan pendapatnya tergolong
dalam kategori baik.
4.2.3. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar dan Motivasi
Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa
secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap Prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1
Purwodadi yang ditunjukkan dari harga-harga koefisien regresi
maupun koefisien korelasi yang bertanda positif pada lampiran 15
halaman 152.
Harga koefisien determinasi simultan adjusted (R²) sebesar
47,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi
79
belajar siswa sebesar 47,1%, sedangkan 52,9% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar siswa, yang berarti bahwa dengan kompetensi mengajar yang
baik dan motivasi belajar yang baik akan menyebabkan peningkatan
prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
Slameto (2010:54):
Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasa l dari dalam diri siswa. Faktor intern yang relevan dengan
penelitian ini adalah motivasi sedangkan faktor ekstern yang relevan dengan penelitian ini adalah kompetensi guru.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kelemahan dan
kelebihan pada kompetensi guru dalam mengajar serta motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Dapat diketahui
berdasarkan koefisien determinasi dan deskriptif persentase
kompetensi pedagogik dan profesional guru mengalami kelemahan,
serta ketekunan siswa dalam menghadapi tugas juga masih kurang.
Menurut Nahar (2005:123) menyatakan bahwa “kompetensi
merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kualitas proses
belajar mengajar dan sekaligus mempengaruhi hasil belajar
seseorang”. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh kompetensi guru dalam mengajar.
80
BAB V
PENUTUP
1.5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif secara parsial antara kompetensi guru dalam
mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar
melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1
Purwodadi sebesar 15,2%.
2. Ada pengaruh positif secara parsial antara motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan prosedur
pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi sebesar
9,2%.
3. Ada pengaruh positif secara simultan antara kompetensi guru dalam
mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada
kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X
di SMK Negeri 1 Purwodadi sebesar 47,1%.
4. Besarnya pengaruh kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan
prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi
sebesar 47,1%, sedangkan 52,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
81
1.6. Saran
Saran yang dapat diajukan berdasarkan dari simpulan diatas adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh indikasi kelemahan pada aspek
kompetensi pedagogik guru yaitu dengan menyampaikan tata urutan materi
pelajaran (silabus) selama kurun waktu tertentu. Memberikan solusi kepada
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Perhatian kepada siswa di dalam
kelas perlu ditingkatkan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat.
Kompetensi profesional berdasarkan hasil penelitian juga masih
kurang yaitu dengan meningkatkan penggunaaan media pembelajaran.
Menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, serta mencari berbagai
sumber belajar yang lain.
Meningkatkan prestasi belajar dengan selalu tekun dalam belajar baik
itu di sekolah maupun di rumah, tidak mudah puas terhadap prestasi yang
sudah diraih. Berusaha mengerjakan soal sendiri tanpa harus dibantu oleh
orang lain. Lebih ditingkatkan ketelitian dalam menyelesaikan tugas.
82
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Ali, Mohamad. 1994. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatchurrochman Rudy. 2011. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kesiapan Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Produktif TKR kelas XI.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas diponegoro Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara _ _ _ _ _. 2008. Kurikilum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Khoiri, Hoyyima. 2010. Jitu dan Mudah Lulus Sertifikasi Guru. Jogjakarta:
Bening Mariyana, Rita. 2012. Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis
Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriptif terhadap Guru TK di Kota Bandung).
Mediawati, Elis. 2010. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa dan Kompetensi
Dosen terhadap Prestasi Belajar.
Mulyasa, E. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
_ _ _ _ _. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Bumi
Aksara
Nahar, Syamsu. 2005. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar
Bahasa Arab. Nasution, M.A. 2000. Didatik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
83
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudjana.2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
_ _ _ _ _. 2009. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Grasindo Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara Usman, Moh. User. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya
Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori Aplikasi). Jakarta: PT Bumi Aksara
84
Lampiran
85
Lampiran 1
Daftar Nilai Ulangan Harian
Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor
Kelas/Semester : X AP 1/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2011/2012
No Nama Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Nilai
1 Anggraeni Tri Widiastuti 90 24 54 56
2 Apriliani 100 25 58 61
3 Aries Nur Widayanti 63 77 75 72
4 Ayu Marthasari 90 22 78 63
5 Bintari Isti Khomah 100 22 100 74
6 Deby Ayu Cahyani 100 54 57 70
7 Denis Selviani 100 100 100 100
8 Dewi Diah Ayu Safitri 92 100 54 82
9 Dwi Sulistianingsih 100 27 100 75
10 Erlina Novitasari 78 100 100 93
11 Erna Norol Hidayatun 100 100 100 100
12 Eva Yulia Kristanti 97 78 90 88
13 Evi Melianika 90 22 78 63
14 Fitri Septiana 100 96 53 83
15 Hidayatus Sholekhah 95 24 58 59
16 Ika Fitriani 74 100 40 71
17 Ika Windi Wulandari 84 22 78 61
18 Ismiatun 100 44 100 81
19 Isphoni Umayah 92 23 25 47
20 Kunti Siti Nurul Furqoniah 100 22 36 53
21 Latifah Asmaul Fauzi 78 23 22 41
22 Muklis Cahyani 83 22 58 54
23 Nafita Puji Lestari 55 22 84 54
24 Neny Fitri Astuti 83 22 44 50
25 Reima Mustika Aprillia 100 22 54 60
26 Rinawati 100 77 57 78
27 Seliana Fitria 100 92 44 79
28 Siswati 87 24 100 70
29 Siti Umrotul Uyun 87 23 58 56
30 Solikah 76 22 58 52
86
31 Suparyani 100 90 76 89
32 Talitha Elan Hatma Maharani 100 22 44 55
33 Unun Naimah 100 76 86 87
34 Vironike Rahim Sukmawati 82 23 74 68
35 Vidya Fitriana 85 78 58 74
36 Wahyu Puspitasari 76 22 35 44
37 Winarti 100 25 90 72
38 Windi Mayasari 100 22 58 60
87
Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor
Kelas/Semester : X AP 2/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2011/2012
No Nama Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Nilai 1 Ade Ines Bahari 83 22 20 42
2 Ayu Puspitasari 82 22 22 42
3 Desi Indraswati 78 42 68 63
4 Desy Cintya Indriani 72 22 25 40
5 Dewi Putri Ayu A. 85 22 73 60
6 Dila Anitasari 78 100 75 84
7 Dini Kustiyarini 100 22 65 62
8 Dwi Yulianti Barokah 90 100 100 97
9 Eka Fitri Yuwanita 95 22 20 46
10 Elin Indiani 83 78 54 72
11 Erwina Nurul Aini 82 22 58 54
12 Farida Mahdalena 74 23 63 53
13 Fitriani 100 22 78 67
14 Heni Fatmawati 82 22 22 42
15 Indah Permatasari 86 78 43 69
16 Indah Yuliani Srigatiningrum 90 24 47 54
17 Isna Karomah 82 22 37 47
18 Ita Indriyani 82 22 54 53
19 Lulus Safitri 78 24 74 59
20 Mahfuzoh Aulia 82 22 76 59
21 Malinda Oktiawati 100 22 100 74
22 Mia Kurniawati 83 23 30 45
23 Nanang Aji P. 63 22 55 47
24 Nofi Rahayu Dwi Saputri 82 22 90 65
25 Norma Indah Pramitasari 100 24 58 61
26 Novelia Maudy Pramitasari 100 23 78 67
27 Rahayu Febriyani 78 45 52 58
28 Rini Sulistyowati 88 22 74 61
29 Sari Wijayanti 67 22 54 48
30 Shela Mahardhika Putri 82 72 47 67
31 Siti Amilasari 83 100 65 83
88
32 Siti Aminatun 82 100 82 88
33 Siti Azizatul Mualifah 100 23 68 64
34 Sri Lestari 100 20 100 74
35 Tatik Asiah 100 43 67 70
36 Tia Pratiwi 100 23 75 66
37 Toni Wahid Abdul Aziz 82 22 73 59
38 Westi Yuni Ismawati 87 53 69 70
89
Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor
Kelas/Semester : X AP 3/ 1 (satu)
Tahun Ajaran : 2011/2012
No Nama Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Nilai 1 Aisyatur Rhodiyah 100 83 45 76
2 Aiiyatul Fikriyah 100 22 55 59
3 Andrixiya Sofi Menuresmi 82 65 48 65
4 Armina Fia Ari Murti 100 22 78 67
5 Arum Kurnia Rizky 100 82 65 82
6 Astutik 100 100 72 91
7 Ayu Fikri Afriana 90 54 78 74
8 Ayu Hapsari 100 100 90 97
9 Deni Putri Handayani 90 22 58 57
10 Desty Fatmala 86 22 64 57
11 Dian Kristiana 100 100 100 100
12 Gresty Adis Arum Sari 86 55 78 73
13 Hartini 100 55 78 78
14 Iga Mawarni 100 73 100 91
15 Ina Fia Puspitasari 72 22 22 39
16 Indrawati 100 82 67 83
17 Insan Retno Anggraini 100 22 78 67
18 Isni Wulandari 100 100 34 78
19 Kripton Ovitian 90 82 45 72
20 Kurnia Ekasari 100 24 65 63
21 Nunung Lestari 74 52 45 57
22 Nur Kinasih 87 55 46 63
23 Nurul Mastafidah 100 22 78 67
24 Reni Kurniawati 86 22 65 58
25 Retno Yanti 100 100 100 100
26 Riza Yulianti 78 23 65 55
27 Sintya Ayu Permatasari 100 22 68 63
28 Siska Yunita Sari 90 22 65 59
29 Suryani 83 22 65 57
30 Titis Setya Widari 100 100 22 74
31 Titus Luny Artani 87 100 100 96
32 Uswatun Khasanah 90 22 45 52
33 Wahida Muntasha 78 24 100 67
34 Wahyu Ambarsari 100 100 58 86
90
35 Witantri 100 100 23 74
36 Wiwik Lestarini 82 53 78 71
37 Yupita Sari 78 100 76 85
38
91
Lampiran 2
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012
Variabel Indikator Komponen No. Angket Jumlah
Kompetensi
guru dalam
mengajar
1. Kompetensi
Pedagogik
2. Kompetensi
Kepribadian
3. Kompetensi
Sosial
Kemampuan
guru dalam
memahami
siswa,
melaksanakan
pembelajaran,
evaluasi belajar
dan cara
menumbuh
kembangkan
siswa
Kemampuan
guru dalam
berkepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif dan
berwibawa serta
berakhlak mulia
Kemampuan
guru dalam
1,2,3,4,5,6,
7,8,9,10,11
12,13,14,15,
16,17,18,19
20,21,22,23,
11
8
4
92
Motivasi
Belajar
4. Kompetensi
Profesional
1. Tekun
menghadapi
tugas
2. Ulet
menghadapi
kesulitan
3. Menunjukkan
minat
terhadap mata
pelajaran
4. Dapat
mempertahan
kan
pendapatnya
berkomunikasi
dengan siswa,
kepala sekolah,
antar guru,
karyawan dan
masyarakat
Kemampuan dan
keteladanan guru
dalam mengajar
Mengerjakan
soal-soal dengan
bersungguh-
sungguh
Selalu berusaha
apabila
mengerjakan
ulangan yang
sulit
Senang terhadap
mata pelajaran
Mampu
menjawab
pertanyaan/soal
24,25,26,27,28,29
30,31,32,33
34,35,36,37
38,39,40,41
42,43,44,45
6
4
4
4
4
93
5. Senang
mencari dan
memecahkan
soal-soal
Sering
mengerjakan
soal-soal latihan
untuk menambah
pengetahuan
46,47,48,49 4
94
Lampiran 3
Angket Uji Coba Instrumen
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012
I. Identitas Responden
No Responden :
Kelas :
Jenis Kelamin : Laki- laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)
II. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab pernyataan.
3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( )
pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan yang anda alami saat ini.
4. Anda memberi jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut diharapkan tanpa terpengaruh dari teman anda atau hal lainnya.
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap apapun termasuk nilai anda.
6. Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya.
III. Keterangan Jawaban
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. KS : Kurang Setuju
4. TS : Tidak Setuju
95
A. KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR
No. Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
Kompetensi Pedagogik
1. Guru memperhatikan siswanya selama
pembelajaran di dalam kelas
2. Guru menjelaskan tata urutan materi
pelajaran (silabus) selama kurun
waktu tertentu (satu semester)
3. Setiap awal dimulai pelajaran, guru
mengulang materi yang telah
diterangkan sebelumnya
4. Guru menerapkan model pembelajaran
yang melibatkan keaktifan siswa
5. Guru memberikan solusi ketika siswa
mengalami kesulitan belajar
6. Guru memberikan evaluasi belajar
dengan mengadakan ulangan harian
pada akhir penyampaian materi
7. Guru memberitahukan nilai hasil
ulangan kepada siswa
8. Guru memberikan remidial kepada
siswa yang nilainya dibawah KKM
9. Guru memberikan tambahan materi
kepada siswa yang memenuhi KKM
10. Setiap pelajaran, siswa diberikan
waktu dan kesempatan untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat oleh
guru
11. Guru membimbing siswa untuk
96
mengembangkan potensi yang siswa
miliki
Kompetensi Kepribadian
12. Guru selalu menunjukkan kepribadian
yang baik kepada siswa ketika di
dalam maupun di luar kelas
13. Guru selalu menjaga kestabilan emosi
ketika sedang menghadapi persoalan
kelas/siswa
14. Guru bersikap dewasa dan patut
dijadikan contoh oleh siswa
15. Setiap kali mengajar, guru
menjelaskan materi dengan penuh
bijaksana
16. Guru mempunyai wibawa dalam
lingkungan sekolah maupun di
masyarakat
17. Dalam melaksanakan pembelajaran,
guru menunjukkan perilaku yang
sopan dan santun
18. Guru berperilaku sopan dan santun
terhadap Kepala Sekolah, para Guru
dan Karyawan di sekolah
19. Guru sering mengingatkan kepada
siswa akan pentingnya berkepribadian
yang baik dan luhur
Kompetensi Sosial
20. Guru sering berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat
kepada para siswa
97
21. Guru peduli terhadap siswa
22. Guru berkomunikasi baik dengan
kepala sekolah, antar guru dan para
karyawan sekolah
23. Guru peduli terhadap kepala sekolah,
antar guru dan para karyawan
Kompetensi Profesional
24. Setiap mengajar guru selalu mengusai
materi pelajaran yang diajarkan
kepada siswa
25. Siswa merasa jelas dan paham setelah
guru menyampaikan materi
pembelajaran
26. Apabila siswa menanyakan materi
yang kurang paham, guru selalu bisa
memberikan jawaban yang jelas
27. Guru menggunakan media
pembelajaran ketika sedang
menyampaikan materi
28. Guru menggunakan buku referensi
dari sekolah dan referensi dari sumber
lain ketika menyampaikan materi
pelajaran
29. Guru menggunakan metode
pembelajaran secara bervariasi
98
B. MOTIVASI BELAJAR SISWA
No. Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
Tekun menghadapi tugas
30. Anda menyelesaikan tugas pelajaran dengan teliti secara terus menerus
31. Anda berusaha membaca dan belajar
kembali sebelum benar-benar telah menguasai materi
32. Anda selalu mengikuti proses belajar dan berusaha untuk menguasai materi
33. Anda berusaha mengerjakan sendiri
setiap tugas yang diberikan oleh guru
Ulet menghadapi kesulitan
34. Anda berusaha memecahkan kesulitan dalam mengerjakan soal dan tidak
mudah putus asa
35. Anda mengerjakan soal sendiri tanpa bantuan dari orang lain
36. Anda tidak mudah puas dengan nilai yang sudah anda dapatkan, meskipun
sudah baik
37. Anda selalu mencari sumber belajar lain selain materi yang diberikan oleh
guru
Menunjukkan minat terhadap mata
pelajaran
38. Anda mempelajari kembali semua materi pelajaran yang diberikan oleh
guru
39. Anda mempelajari materi ulangan
jauh-jauh hari sebelum menghadapi
99
ulangan
40. Anda menggunakan waktu untuk
mengerjakan soal-soal jika guru berhalangan hadir
41. Anda berusaha hadir setiap pelajaran
peralatan kantor
Dapat mempertahankan pendapatnya
42. Anda berusaha menjawab pertanyaan dari guru ketika anda ditunjuk untuk
menjawab pertanyaan
43. Anda tetap mempertahankan pendapat anda walaupun anda teman anda yang
menyangkal
44. Anda sering bertanya ketika anda
merasa belum jelas
45. Anda berusaha menjawab soal lebih awal dari teman anda ketika guru
mengajukan pertanyaan
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
46. Anda mengerjakan soal LKS atau buku pelajaran meskipun guru belum
menyuruh
47. Anda berusaha maju untuk mengerjakan soal apabila guru
memberi soal untuk dikerjakan di depan kelas
48. Anda mengajak teman untuk belajar kelompok untuk membahas soal-soal
49. Anda sering mengajari teman anda
mengerjakan soal ketika teman anda belum bisa
100
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012
Variabel Indikator Komponen No. Angket Jumlah
Kompetensi
guru dalam
mengajar
1. Kompetensi
Pedagogik
2. Kompetensi
Kepribadian
3. Kompetensi
Sosial
Kemampuan
guru dalam
memahami
siswa,
melaksanakan
pembelajaran,
evaluasi belajar
dan cara
menumbuh
kembangkan
siswa
Kemampuan
guru dalam
berkepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif dan
berwibawa serta
berakhlak mulia
Kemampuan
guru dalam
1,2,3,4,5,6,
7,8,9,10
11,12,13,14,15,
16
17,18,19
10
6
3
101
Motivasi
Belajar
4. Kompetensi
Profesional
1. Tekun
menghadapi
tugas
2. Ulet
menghadapi
kesulitan
3. Menunjukkan
minat
terhadap mata
pelajaran
4. Dapat
mempertahan
kan
pendapatnya
berkomunikasi
dengan siswa,
kepala sekolah,
antar guru,
karyawan dan
masyarakat
Kemampuan dan
keteladanan guru
dalam mengajar
Mengerjakan
soal-soal dengan
bersungguh-
sungguh
Selalu berusaha
apabila
mengerjakan
ulangan yang
sulit
Senang terhadap
mata pelajaran
Mampu
menjawab
pertanyaan/soal
20,21,22,23,24,25
26,27,28,29
30,31,32,33
34,35,36
37,38,39,40
6
4
4
3
4
102
5. Senang
mencari dan
memecahkan
soal-soal
Sering
mengerjakan
soal-soal latihan
untuk menambah
pengetahuan
41,42,43 3
103
Lampiran 5
Angket Penelitian
PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012
I. Identitas Responden
No Responden :
Kelas :
Jenis Kelamin : Laki- laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)
II. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab pernyataan.
3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( ) pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan yang anda alami
saat ini.
4. Anda memberi jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut diharapkan
tanpa terpengaruh dari teman anda atau hal lainnya.
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap apapun termasuk nilai anda.
6. Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya. III. Keterangan Jawaban
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. KS : Kurang Setuju
4. TS : Tidak Setuju
104
A. KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR
No. Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
Kompetensi Pedagogik
1. Guru memperhatikan siswanya selama
pembelajaran di dalam kelas
2. Guru menjelaskan tata urutan materi
pelajaran (silabus) selama kurun
waktu tertentu (satu semester)
3. Setiap awal dimulai pelajaran, guru
mengulang materi yang telah
diterangkan sebelumnya
4. Guru memberikan solusi ketika siswa
mengalami kesulitan belajar
5. Guru memberikan evaluasi belajar
dengan mengadakan ulangan harian
pada akhir penyampaian materi
6. Guru memberitahukan nilai hasil
ulangan kepada siswa
7. Guru memberikan remidial kepada
siswa yang nilainya dibawah KKM
8. Guru memberikan tambahan materi
kepada siswa yang memenuhi KKM
9. Setiap pelajaran, siswa diberikan
waktu dan kesempatan untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat oleh
guru
10. Guru membimbing siswa untuk
mengembangkan potensi yang siswa
miliki
105
Kompetensi Kepribadian
11. Guru selalu menunjukkan kepribadian
yang baik kepada siswa ketika di
dalam maupun di luar kelas
12. Guru selalu menjaga kestabilan emosi
ketika sedang menghadapi persoalan
kelas/siswa
13. Setiap kali mengajar, guru
menjelaskan materi dengan penuh
bijaksana
14. Dalam melaksanakan pembelajaran,
guru menunjukkan perilaku yang
sopan dan santun
15. Guru berperilaku sopan dan santun
terhadap Kepala Sekolah, para Guru
dan Karyawan di sekolah
16. Guru sering mengingatkan kepada
siswa akan pentingnya berkepribadian
yang baik dan luhur
Kompetensi Sosial
17. Guru sering berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat
kepada para siswa
18. Guru peduli terhadap siswa
19. Guru berkomunikasi baik dengan
kepala sekolah, antar guru dan para
karyawan sekolah
Kompetensi Profesional
20. Setiap mengajar guru selalu mengusai
materi pelajaran yang diajarkan
106
kepada siswa
21. Siswa merasa jelas dan paham setelah
guru menyampaikan materi
pembelajaran
22. Apabila siswa menanyakan materi
yang kurang paham, guru selalu bisa
memberikan jawaban yang jelas
23. Guru menggunakan media
pembelajaran ketika sedang
menyampaikan materi
24. Guru menggunakan buku referensi
dari sekolah dan referensi dari sumber
lain ketika menyampaikan materi
pelajaran
25. Guru menggunakan metode
pembelajaran secara bervariasi
107
B. MOTIVASI BELAJAR SISWA
No. Pernyataan Jawaban
SS S KS TS
Tekun menghadapi tugas
26. Anda menyelesaikan tugas pelajaran dengan teliti secara terus menerus
27. Anda berusaha membaca dan belajar
kembali sebelum benar-benar telah menguasai materi
28. Anda selalu mengikuti proses belajar dan berusaha untuk menguasai materi
29. Anda berusaha mengerjakan sendiri
setiap tugas yang diberikan oleh guru
Ulet menghadapi kesulitan
30. Anda berusaha memecahkan kesulitan dalam mengerjakan soal dan tidak
mudah putus asa
31. Anda mengerjakan soal sendiri tanpa bantuan dari orang lain
32. Anda tidak mudah puas dengan nilai yang sudah anda dapatkan, meskipun
sudah baik
33. Anda selalu mencari sumber belajar lain selain materi yang diberikan oleh
guru
Menunjukkan minat terhadap mata
pelajaran
34. Anda mempelajari kembali semua materi pelajaran yang diberikan oleh
guru
35. Anda mempelajari materi ulangan
jauh-jauh hari sebelum menghadapi
108
ulangan
36. Anda berusaha hadir setiap pelajaran
peralatan kantor
Dapat mempertahankan pendapatnya
37. Anda berusaha menjawab pertanyaan dari guru ketika anda ditunjuk untuk menjawab pertanyaan
38. Anda tetap mempertahankan pendapat anda walaupun anda teman anda yang
menyangkal
39. Anda sering bertanya ketika anda merasa belum jelas
40. Anda berusaha menjawab soal lebih awal dari teman anda ketika guru
mengajukan pertanyaan
Senang mencari dan memecahkan soal-soal
41. Anda mengerjakan soal LKS atau buku pelajaran meskipun guru belum menyuruh
42. Anda berusaha maju untuk mengerjakan soal apabila guru
memberi soal untuk dikerjakan di depan kelas
43. Anda sering mengajari teman anda
mengerjakan soal ketika teman anda belum bisa
109
Lampiran 6
Data Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen
Kompetensi Guru dalam Mengajar (X1)
NO.
Res
Butir Soal
∑ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Res-1 4 4 4 4 3 1 3 2 4 2 1 4 2 3 4 3 1 1 3 2 4 4 4 4 2 3 2 1 1 80
Res-2 3 2 4 2 3 2 4 1 3 3 1 3 2 4 3 2 1 2 4 1 2 3 2 3 4 1 3 1 1 70
Res-3 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 2 1 4 3 4 2 91
Res-4 4 2 1 4 3 1 1 4 2 1 1 2 4 4 1 4 3 1 1 4 2 4 3 2 3 3 4 3 1 73
Res-5 2 2 3 1 1 4 1 3 1 3 1 1 2 1 4 3 1 4 1 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 58
Res-6 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 2 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 1 4 4 1 88
Res-7 3 2 3 4 2 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 2 4 2 4 2 2 86
Res-8 4 1 3 1 4 3 1 1 4 1 1 4 4 4 4 2 1 3 1 1 1 4 1 4 3 4 4 1 1 71
Res-9 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 95
Res-10 4 2 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 3 4 2 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 92
Res-11 3 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 3 1 1 2 3 3 4 1 2 4 3 3 1 57
Res-12 3 1 2 1 4 3 2 4 1 1 1 1 3 3 1 2 3 3 2 4 1 3 2 1 4 1 4 3 1 65
Res-13 3 1 4 1 4 1 2 4 1 1 1 1 4 4 4 4 1 1 2 4 1 3 2 1 4 1 3 1 1 65
Res-14 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 90
Res-15 3 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 1 46
Res-16 1 1 4 4 4 2 2 2 2 1 1 2 3 4 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 3 1 1 59
Res-17 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2 2 84
Res-18 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 86
Res-19 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 1 2 4 3 4 3 2 80
109
110
Res-20 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 102
Res-21 3 1 4 3 1 1 2 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 51
Res-22 4 2 1 4 3 2 4 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 1 2 3 4 1 1 64
Res-23 4 2 1 4 3 2 4 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 1 1 3 3 1 1 62
Res-24 2 4 3 2 1 3 4 2 1 1 1 1 2 4 2 3 4 3 4 2 4 2 3 1 3 1 4 4 1 72
Res-25 2 3 3 4 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 3 2 2 1 1 1 4 1 1 58
Res-26 3 4 3 3 4 2 2 2 4 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 82
Res-27 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 1 71
Res-28 4 4 4 4 4 1 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 1 2 3 4 4 4 2 3 1 4 2 2 82
Res-29 3 2 3 4 4 1 1 1 2 2 1 2 3 3 4 4 2 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 2 1 65
Res-30 3 4 3 1 3 2 2 2 4 2 1 4 4 4 2 2 1 2 2 1 4 3 2 4 3 3 3 1 1 73
110
111
No. Res
Motivasi Belajar Siswa (X2)
∑ 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Res-1 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 1 4 56
Res-2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 1 3 60
Res-3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 69
Res-4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 1 3 51
Res-5 3 1 1 3 4 4 4 4 2 1 3 4 3 4 1 1 4 4 1 4 56
Res-6 2 3 2 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 1 2 60
Res-7 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 4 2 2 3 61
Res-8 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 1 1 4 60
Res-9 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 73
Res-10 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 68
Res-11 3 1 1 3 1 2 2 2 4 2 3 1 4 2 1 2 2 2 1 2 41
Res-12 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 2 1 3 60
Res-13 1 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 1 1 1 50
Res-14 2 3 3 2 4 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 50
Res-15 2 1 2 3 3 3 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 3 3 1 3 50
Res-16 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 4 68
Res-17 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 63
Res-18 1 4 2 2 3 3 3 1 3 1 4 4 2 3 2 1 4 1 1 1 46
Res-19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 70
Res-20 1 4 4 3 3 4 4 1 2 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 57
Res-21 1 1 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 1 2 59
Res-22 2 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 2 4 3 1 4 60
Res-23 2 3 1 3 4 3 3 4 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 1 4 53 111
112
Res-24 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 4 2 1 4 34
Res-25 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 73
Res-26 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 69
Res-27 1 2 3 3 4 3 3 4 2 1 2 3 2 3 3 1 4 1 1 3 49
Res-28 1 4 2 2 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 2 2 4 3 2 4 59
Res-29 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 4 1 4 58
Res-30 2 3 4 2 1 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 1 3 55
112
113
Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
VALIDITAS KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR (X1)
Item
1
Item
2
Item
3
Item
4
Item
5
Item
6
Item
7
Item
8
Item
9
Item
10
Item
11
Item
12
Item
13
Item
14
Item
15
Item
16
Item
17
Item
18
Item
19
Item
20
Item
21
Item
22
Item
23
Item
24
Item
25
Item
26
Item
27
Item
28
Item
29 Total
Item1 Pearson
Correlation 1 .198
-
.159 .251 .265 .004 .141 .234 .249 .144 .261 .249 .262 .080 .018 .061 .203 .004 .141 .239 .198
1.00
0 .143 .249 .071 .479 .076 .203 .261 .440
Sig. (2-
tailed)
.294 .400 .181 .157 .984 .456 .214 .184 .448 .163 .184 .163 .673 .926 .751 .282 .984 .456 .203 .294 .000 .450 .184 .708 .007 .689 .282 .163 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item2 Pearson
Correlation .198 1 .127 .178 .101 .164 .344 .070 .372 .480 .249 .372 .147 .024 .083
-
.027 .414 .164 .344 .024
1.00
0 .198 .361 .372 .012 .348 .135 .414 .249 .576
Sig. (2-
tailed) .294
.504 .346 .597 .387 .063 .711 .043 .007 .184 .043 .439 .899 .662 .886 .023 .387 .063 .900 .000 .294 .050 .043 .951 .060 .476 .023 .184 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item3 Pearson
Correlation
-
.159 .127 1 .059 .222 .164 .098 .042 .358 .356 .358 .358 .141 .135 .522 .338 .080 .164 .098 .043 .127
-
.159 .131 .358 .302
-
.237
-
.105 .080 .358 .373
Sig. (2-
tailed) .400 .504
.758 .238 .388 .606 .825 .052 .053 .052 .052 .456 .477 .003 .068 .675 .388 .606 .821 .504 .400 .489 .052 .105 .207 .581 .675 .052 .042
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item4 Pearson
Correlation .251 .178 .059 1 .189
-
.039 .291 .018
-
.003 .007 .273
-
.003
-
.071
-
.035 .008 .350 .122
-
.039 .291 .076 .178 .251 .368
-
.003
-
.130 .061 .122 .122 .273
.288
113
114
Sig. (2-
tailed) .181 .346 .758
.318 .839 .119 .926 .988 .969 .145 .988 .711 .856 .966 .058 .520 .839 .119 .691 .346 .181 .045 .988 .492 .747 .521 .520 .145 .123
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item5 Pearson
Correlation .265 .101 .222 .189 1 .158 .102 .300 .441 .209 .339 .441 .338 .447 .265 .114 .156 .158 .102 .293 .101 .265
-
.051 .441 .292 .196 .329 .156 .339 .536
Sig. (2-
tailed) .157 .597 .238 .318
.403 .591 .107 .015 .267 .067 .015 .067 .013 .157 .547 .411 .403 .591 .116 .597 .157 .788 .015 .117 .299 .075 .411 .067 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item6 Pearson
Correlation .004 .164 .164
-
.039 .158 1 .392 .305 .138 .402 .469 .138 .097 .009 .270 .099 .420
1.00
0 .392 .309 .164 .004
-
.195 .138 .245 .263 .318 .420 .469 .550
Sig. (2-
tailed) .984 .387 .388 .839 .403
.032 .101 .466 .028 .009 .466 .610 .964 .150 .602 .021 .000 .032 .096 .387 .984 .302 .466 .192 .160 .087 .021 .009 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item7 Pearson
Correlation .141 .344 .098 .291 .102 .392 1 .064 .015 .257 .183 .015
-
.123 .132 .131 .075 .204 .392
1.00
0 .078 .344 .141
-
.080 .015 .059
-
.107 .179 .204 .183 .415
Sig. (2-
tailed) .456 .063 .606 .119 .591 .032
.737 .937 .170 .334 .937 .517 .487 .490 .695 .278 .032 .000 .684 .063 .456 .673 .937 .758 .572 .343 .278 .334 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item8 Pearson
Correlation .234 .070 .042 .018 .300 .305 .064 1
-
.039 .140 .425
-
.039 .376 .120 .077 .264 .526 .305 .064 .984 .070 .234 .186
-
.039 .420 .103 .263 .526 .425 .512
114
115
Sig. (2-
tailed) .214 .711 .825 .926 .107 .101 .737
.839 .462 .019 .839 .040 .527 .685 .159 .003 .101 .737 .000 .711 .214 .326 .839 .021 .586 .159 .003 .019 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item9 Pearson
Correlation .249 .372 .358
-
.003 .441 .138 .015
-
.039 1 .198 .206
1.00
0 .267 .454 .391
-
.174 .014 .138 .015
-
.097 .372 .249 .198
1.00
0 .314 .445
-
.016 .014 .206 .559
Sig. (2-
tailed) .184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839
.294 .275 .000 .154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294 .000 .091 .014 .935 .942 .275 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item10 Pearson
Correlation .144 .480 .356 .007 .209 .402 .257 .140 .198 1 .394 .198 .249
-
.078 .456 .131 .287 .402 .257 .127 .480 .144
-
.095 .198 .020 .115 .002 .287 .394 .502
Sig. (2-
tailed) .448 .007 .053 .969 .267 .028 .170 .462 .294
.031 .294 .184 .681 .011 .489 .124 .028 .170 .503 .007 .448 .619 .294 .916 .545 .992 .124 .031 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item11 Pearson
Correlation .261 .249 .358 .273 .339 .469 .183 .425 .206 .394 1 .206 .317 .146 .282 .356 .580 .469 .183 .432 .249 .261 .226 .206 .369 .381 .379 .580
1.00
0 .728
Sig. (2-
tailed) .163 .184 .052 .145 .067 .009 .334 .019 .275 .031
.275 .087 .442 .131 .053 .001 .009 .334 .017 .184 .163 .229 .275 .045 .038 .039 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item12 Pearson
Correlation .249 .372 .358
-
.003 .441 .138 .015
-
.039
1.00
0 .198 .206 1 .267 .454 .391
-
.174 .014 .138 .015
-
.097 .372 .249 .198
1.00
0 .314 .445
-
.016 .014 .206 .559
115
116
Sig. (2-
tailed) .184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839 .000 .294 .275
.154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294 .000 .091 .014 .935 .942 .275 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item13 Pearson
Correlation .262 .147 .141
-
.071 .338 .097
-
.123 .376 .267 .249 .317 .267 1 .246 .244 .073 .391 .097
-
.123 .335 .147 .262 .107 .267 .276 .232 .352 .391 .317 .468
Sig. (2-
tailed) .163 .439 .456 .711 .067 .610 .517 .040 .154 .184 .087 .154
.190 .194 .701 .033 .610 .517 .070 .439 .163 .573 .154 .140 .218 .056 .033 .087 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item14 Pearson
Correlation .080 .024 .135
-
.035 .447 .009 .132 .120 .454
-
.078 .146 .454 .246 1 .039
-
.060 .070 .009 .132 .087 .024 .080
-
.054 .454 .446 .144 .241 .070 .146 .351
Sig. (2-
tailed) .673 .899 .477 .856 .013 .964 .487 .527 .012 .681 .442 .012 .190
.840 .751 .712 .964 .487 .648 .899 .673 .775 .012 .013 .447 .199 .712 .442 .057
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item15 Pearson
Correlation .018 .083 .522 .008 .265 .270 .131 .077 .391 .456 .282 .391 .244 .039 1 .243
-
.050 .270 .131 .100 .083 .018 .038 .391 .109 .037
-
.086
-
.050 .282 .396
Sig. (2-
tailed) .926 .662 .003 .966 .157 .150 .490 .685 .033 .011 .131 .033 .194 .840
.196 .794 .150 .490 .600 .662 .926 .844 .033 .566 .845 .651 .794 .131 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item16 Pearson
Correlation .061
-
.027 .338 .350 .114 .099 .075 .264
-
.174 .131 .356
-
.174 .073
-
.060 .243 1 .227 .099 .075 .290
-
.027 .061 .142
-
.174 .117
-
.264 .239 .227 .356 .256
116
117
Sig. (2-
tailed) .751 .886 .068 .058 .547 .602 .695 .159 .359 .489 .053 .359 .701 .751 .196
.228 .602 .695 .121 .886 .751 .455 .359 .538 .159 .203 .228 .053 .173
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item17 Pearson
Correlation .203 .414 .080 .122 .156 .420 .204 .526 .014 .287 .580 .014 .391 .070
-
.050 .227 1 .420 .204 .543 .414 .203 .318 .014 .321 .302 .460
1.00
0 .580 .663
Sig. (2-
tailed) .282 .023 .675 .520 .411 .021 .278 .003 .942 .124 .001 .942 .033 .712 .794 .228
.021 .278 .002 .023 .282 .087 .942 .084 .105 .010 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item18 Pearson
Correlation .004 .164 .164
-
.039 .158
1.00
0 .392 .305 .138 .402 .469 .138 .097 .009 .270 .099 .420 1 .392 .309 .164 .004
-
.195 .138 .245 .263 .318 .420 .469 .550
Sig. (2-
tailed) .984 .387 .388 .839 .403 .000 .032 .101 .466 .028 .009 .466 .610 .964 .150 .602 .021
.032 .096 .387 .984 .302 .466 .192 .160 .087 .021 .009 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item19 Pearson
Correlation .141 .344 .098 .291 .102 .392
1.00
0 .064 .015 .257 .183 .015
-
.123 .132 .131 .075 .204 .392 1 .078 .344 .141
-
.080 .015 .059
-
.107 .179 .204 .183 .415
Sig. (2-
tailed) .456 .063 .606 .119 .591 .032 .000 .737 .937 .170 .334 .937 .517 .487 .490 .695 .278 .032
.684 .063 .456 .673 .937 .758 .572 .343 .278 .334 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item20 Pearson
Correlation .239 .024 .043 .076 .293 .309 .078 .984
-
.097 .127 .432
-
.097 .335 .087 .100 .290 .543 .309 .078 1 .024 .239 .201
-
.097 .402 .087 .279 .543 .432 .500
117
118
Sig. (2-
tailed) .203 .900 .821 .691 .116 .096 .684 .000 .609 .503 .017 .609 .070 .648 .600 .121 .002 .096 .684
.900 .203 .286 .609 .028 .646 .136 .002 .017 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item21 Pearson
Correlation .198
1.00
0 .127 .178 .101 .164 .344 .070 .372 .480 .249 .372 .147 .024 .083
-
.027 .414 .164 .344 .024 1 .198 .361 .372 .012 .348 .135 .414 .249 .576
Sig. (2-
tailed) .294 .000 .504 .346 .597 .387 .063 .711 .043 .007 .184 .043 .439 .899 .662 .886 .023 .387 .063 .900
.294 .050 .043 .951 .060 .476 .023 .184 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item22 Pearson
Correlation
1.00
0 .198
-
.159 .251 .265 .004 .141 .234 .249 .144 .261 .249 .262 .080 .018 .061 .203 .004 .141 .239 .198 1 .143 .249 .071 .479 .076 .203 .261 .440
Sig. (2-
tailed) .000 .294 .400 .181 .157 .984 .456 .214 .184 .448 .163 .184 .163 .673 .926 .751 .282 .984 .456 .203 .294
.450 .184 .708 .007 .689 .282 .163 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item23 Pearson
Correlation .143 .361 .131 .368
-
.051
-
.195
-
.080 .186 .198
-
.095 .226 .198 .107
-
.054 .038 .142 .318
-
.195
-
.080 .201 .361 .143 1 .198 .057 .169 .042 .318 .226 .310
Sig. (2-
tailed) .450 .050 .489 .045 .788 .302 .673 .326 .294 .619 .229 .294 .573 .775 .844 .455 .087 .302 .673 .286 .050 .450
.294 .766 .371 .825 .087 .229 .096
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item24 Pearson
Correlation .249 .372 .358
-
.003 .441 .138 .015
-
.039
1.00
0 .198 .206
1.00
0 .267 .454 .391
-
.174 .014 .138 .015
-
.097 .372 .249 .198 1 .314 .445
-
.016 .014 .206 .559
118
119
Sig. (2-
tailed) .184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839 .000 .294 .275 .000 .154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294
.091 .014 .935 .942 .275 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item25 Pearson
Correlation .071 .012 .302
-
.130 .292 .245 .059 .420 .314 .020 .369 .314 .276 .446 .109 .117 .321 .245 .059 .402 .012 .071 .057 .314 1 .005 .483 .321 .369 .476
Sig. (2-
tailed) .708 .951 .105 .492 .117 .192 .758 .021 .091 .916 .045 .091 .140 .013 .566 .538 .084 .192 .758 .028 .951 .708 .766 .091
.978 .007 .084 .045 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item26 Pearson
Correlation .479 .348
-
.237 .061 .196 .263
-
.107 .103 .445 .115 .381 .445 .232 .144 .037
-
.264 .302 .263
-
.107 .087 .348 .479 .169 .445 .005 1 .049 .302 .381 .453
Sig. (2-
tailed) .007 .060 .207 .747 .299 .160 .572 .586 .014 .545 .038 .014 .218 .447 .845 .159 .105 .160 .572 .646 .060 .007 .371 .014 .978
.797 .105 .038 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item27 Pearson
Correlation .076 .135
-
.105 .122 .329 .318 .179 .263
-
.016 .002 .379
-
.016 .352 .241
-
.086 .239 .460 .318 .179 .279 .135 .076 .042
-
.016 .483 .049 1 .460 .379 .418
Sig. (2-
tailed) .689 .476 .581 .521 .075 .087 .343 .159 .935 .992 .039 .935 .056 .199 .651 .203 .010 .087 .343 .136 .476 .689 .825 .935 .007 .797
.010 .039 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item28 Pearson
Correlation .203 .414 .080 .122 .156 .420 .204 .526 .014 .287 .580 .014 .391 .070
-
.050 .227
1.00
0 .420 .204 .543 .414 .203 .318 .014 .321 .302 .460 1 .580 .663
119
120
Sig. (2-
tailed) .282 .023 .675 .520 .411 .021 .278 .003 .942 .124 .001 .942 .033 .712 .794 .228 .000 .021 .278 .002 .023 .282 .087 .942 .084 .105 .010
.001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item29 Pearson
Correlation .261 .249 .358 .273 .339 .469 .183 .425 .206 .394
1.00
0 .206 .317 .146 .282 .356 .580 .469 .183 .432 .249 .261 .226 .206 .369 .381 .379 .580 1 .728
Sig. (2-
tailed) .163 .184 .052 .145 .067 .009 .334 .019 .275 .031 .000 .275 .087 .442 .131 .053 .001 .009 .334 .017 .184 .163 .229 .275 .045 .038 .039 .001
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation .440 .576 .373 .288 .536 .550 .415 .512 .559 .502 .728 .559 .468 .351 .396 .256 .663 .550 .415 .500 .576 .440 .310 .559 .476 .453 .418 .663 .728 1
Sig. (2-
tailed) .015 .001 .042 .123 .002 .002 .023 .004 .001 .005 .000 .001 .009 .057 .030 .173 .000 .002 .023 .005 .001 .015 .096 .001 .008 .012 .021 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
RELIABILITAS X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.883 .888 29
120
121
VALIDITAS MOTIVASI BELAJAR SISWA (X2)
Correlations
Item
30
Item
31
Item
32
Item
33
Item
34
Item
35
Item
36
Item
37
Item
38
Item
39
Item
40
Item
41
Item
42
Item
43
Item
44
Item
45
Item
46
Item
47
Item
48
Item
49 Total
Item30 Pearson Correlation 1 .116 .270
.366
* .032 .111 .111
.387
* .186
.639
** .177 .107 .322 .111 .212
.639
** .034
.538
** .059
.368
*
.592**
Sig. (2-tailed) .543 .149 .046 .868 .558 .558 .035 .325 .000 .351 .574 .082 .558 .261 .000 .858 .002 .757 .045 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item31 Pearson Correlation .116 1
.499
** .059 .206 .304 .304
-
.114 .116 .329 .232
.437
* .171 .304
.502
** .329 .063 .003 .339 .126 .518
**
Sig. (2-tailed) .543 .005 .757 .276 .102 .102 .548 .540 .076 .217 .016 .366 .102 .005 .076 .741 .988 .067 .505 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item32 Pearson Correlation .270
.499
**
1 .116 .108 .187 .187 .121 .088 .333 .241 .223 .297 .187 .477
** .333 .023 .208 .353 .200 .542
**
Sig. (2-tailed) .149 .005 .541 .571 .322 .322 .526 .642 .072 .200 .237 .111 .322 .008 .072 .905 .270 .055 .290 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item33 Pearson Correlation .366
* .059 .116 1 .227
.488
**
.488
**
.398
*
.371
* .228
-
.155 .165 .266
.488
** .146 .228 .221 .172
.447
* .277 .549
**
Sig. (2-tailed) .046 .757 .541 .228 .006 .006 .029 .044 .226 .413 .384 .155 .006 .441 .226 .240 .362 .013 .139 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
121
122
Item34 Pearson Correlation .032 .206 .108 .227 1
.376
*
.376
* .156
-
.058 .087 .242
.370
*
-
.019
.376
* .316 .087 .309 .115 .236 .181 .436
*
Sig. (2-tailed) .868 .276 .571 .228 .041 .041 .410 .759 .646 .198 .044 .921 .041 .089 .646 .096 .546 .209 .338 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item35 Pearson Correlation .111 .304 .187
.488
**
.376
*
1 1.00
0**
.412
* .294
-
.047 .286
.575
**
.444
*
1.00
0**
.441
*
-
.047
.428
* .150 .261 .181 .718
**
Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .000 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item36 Pearson Correlation .111 .304 .187
.488
**
.376
*
1.00
0**
1 .412
* .294
-
.047 .286
.575
**
.444
*
1.00
0**
.441
*
-
.047
.428
* .150 .261 .181 .718
**
Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .000 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item37 Pearson Correlation .387
*
-
.114 .121
.398
* .156
.412
*
.412
*
1 .266 .088 -
.012 .067 .197
.412
*
.506
** .088 .285 .173
-
.368
*
.327 .488**
Sig. (2-tailed) .035 .548 .526 .029 .410 .024 .024 .155 .645 .949 .725 .296 .024 .004 .645 .127 .362 .045 .078 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item38 Pearson Correlation .186 .116 .088
.371
*
-
.058 .294 .294 .266 1 .075 .183 .007 .232 .294 .176 .075 .346 .178 .050
-
.024 .388
*
Sig. (2-tailed) .325 .540 .642 .044 .759 .115 .115 .155 .693 .333 .970 .217 .115 .353 .693 .061 .347 .794 .901 .034
122
123
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item39 Pearson Correlation .639
** .329 .333 .228 .087
-
.047
-
.047 .088 .075 1 .030 .016 .322
-
.047 .263
1.00
0**
-
.017
.399
* .203 .267 .526
**
Sig. (2-tailed) .000 .076 .072 .226 .646 .805 .805 .645 .693 .875 .934 .082 .805 .160 .000 .929 .029 .283 .155 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item40 Pearson Correlation .177 .232 .241
-
.155 .242 .286 .286
-
.012 .183 .030 1 .228 .284 .286 .187 .030 .151 .055
-
.011
-
.081 .344
Sig. (2-tailed) .351 .217 .200 .413 .198 .125 .125 .949 .333 .875 .225 .129 .125 .322 .875 .426 .772 .953 .670 .063
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item41 Pearson Correlation .107
.437
* .223 .165
.370
*
.575
**
.575
** .067 .007 .016 .228 1 .014
.575
** .300 .016
.417
* .125 .162 .166 .510
**
Sig. (2-tailed) .574 .016 .237 .384 .044 .001 .001 .725 .970 .934 .225 .942 .001 .107 .934 .022 .511 .393 .381 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item42 Pearson Correlation .322 .171 .297 .266
-
.019
.444
*
.444
* .197 .232 .322 .284 .014 1
.444
* .159 .322
-
.159 .220 .328
-
.111 .491
**
Sig. (2-tailed) .082 .366 .111 .155 .921 .014 .014 .296 .217 .082 .129 .942 .014 .401 .082 .401 .243 .077 .558 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item43 Pearson Correlation .111 .304 .187
.488
**
.376
*
1.00
0**
1.00
0**
.412
* .294
-
.047 .286
.575
**
.444
*
1 .441
*
-
.047
.428
* .150 .261 .181 .718
**
Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000
123
124
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item44 Pearson Correlation .212
.502
**
.477
** .146 .316
.441
*
.441
*
.506
** .176 .263 .187 .300 .159
.441
*
1 .263 .066 .163 -
.062 .122 .617
**
Sig. (2-tailed) .261 .005 .008 .441 .089 .015 .015 .004 .353 .160 .322 .107 .401 .015 .160 .727 .389 .745 .520 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item45 Pearson Correlation .639
** .329 .333 .228 .087
-
.047
-
.047 .088 .075
1.00
0** .030 .016 .322
-
.047 .263 1
-
.017
.399
* .203 .267 .526
**
Sig. (2-tailed) .000 .076 .072 .226 .646 .805 .805 .645 .693 .000 .875 .934 .082 .805 .160 .929 .029 .283 .155 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item46 Pearson Correlation .034 .063 .023 .221 .309
.428
*
.428
* .285 .346
-
.017 .151
.417
*
-
.159
.428
* .066
-
.017 1 .109 .010 .316 .400
*
Sig. (2-tailed) .858 .741 .905 .240 .096 .018 .018 .127 .061 .929 .426 .022 .401 .018 .727 .929 .566 .957 .089 .029
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item47 Pearson Correlation .538
** .003 .208 .172 .115 .150 .150 .173 .178
.399
* .055 .125 .220 .150 .163
.399
* .109 1 .155
.383
*
.495**
Sig. (2-tailed) .002 .988 .270 .362 .546 .427 .427 .362 .347 .029 .772 .511 .243 .427 .389 .029 .566 .415 .036 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item48 Pearson Correlation
.059 .339 .353 .447
* .236 .261 .261
-
.368
*
.050 .203 -
.011 .162 .328 .261
-
.062 .203 .010 .155 1 .206 .351
124
125
Sig. (2-tailed) .757 .067 .055 .013 .209 .163 .163 .045 .794 .283 .953 .393 .077 .163 .745 .283 .957 .415 .275 .057
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item49 Pearson Correlation .368
* .126 .200 .277 .181 .181 .181 .327
-
.024 .267
-
.081 .166
-
.111 .181 .122 .267 .316
.383
* .206 1 .450
*
Sig. (2-tailed) .045 .505 .290 .139 .338 .338 .338 .078 .901 .155 .670 .381 .558 .338 .520 .155 .089 .036 .275 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .592
**
.518
**
.542
**
.549
**
.436
*
.718
**
.718
**
.488
**
.388
*
.526
** .344
.510
**
.491
**
.718
**
.617
**
.526
**
.400
*
.495
** .351
.450
*
1
Sig. (2-tailed) .001 .003 .002 .002 .016 .000 .000 .006 .034 .003 .063 .004 .006 .000 .000 .003 .029 .005 .057 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
RELIABILITAS X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.854 .858 20
125
126
Rangkuman Validitas Butir Kuesioner
KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR
Indikator No. Item r. hitung r. tabel Kriteria
Kompetensi Pedagogik Item 1 0,440 0,361 Valid
Item 2 0,576 0,361 Valid
Item 3 0,373 0,361 Valid
Item 4 0,288 0,361 Tidak Valid
Item 5 0,536 0,361 Valid
Item 6 0,550 0,361 Valid
Item 7 0,415 0,361 Valid
Item 8 0,512 0,361 Valid
Item 9 0,559 0,361 Valid
Item 10 0,502 0,361 Valid
Item 11 0,728 0,361 Valid
Kompetensi Kepribadian Item 12 0,559 0,361 Valid
Item 13 0,468 0,361 Valid
Item 14 0,351 0,361 Tidak Valid
Item 15 0,396 0,361 Valid
Item 16 0,256 0,361 Tidak Valid
Item 17 0,663 0,361 Valid
Item 18 0,550 0,361 Valid
Item 19 0,415 0,361 Valid
Kompetensi Sosial Item 20 0,500 0,361 Valid
Item 21 0,576 0,361 Valid
Item 22 0,440 0,361 Valid
Item 23 0,310 0,361 Tidak
Valid
Kompetensi Profesional Item 24 0,559 0,361 Valid
Item 25 0,476 0,361 Valid
Item 26 0,453 0,361 Valid
Item 27 0,418 0,361 Valid
Item 28 0,663 0,361 Valid
Item 29 0,728 0,361 Valid
MOTIVASI BELAJAR SISWA
Indikator No. Item r. hitung r. tabel Kriteria
Tekun Menghadapi
Tugas
Item 30 0.592 0,361 Valid
Item 31 0,518 0,361 Valid
Item 32 0,542 0,361 Valid
Item 33 0,549 0,361 Valid
Ulet Menghadapi Kesulitan
Item 34 0,436 0,361 Valid
Item 35 0,718 0,361 Valid
Item 36 0,718 0,361 Valid
Lampiran 8
127
Rangkuman Reliabilitas Kuesioner
No. Variabel Koefisien
Alpha Perbandingan Kesimpulan
1
Kompetensi
Guru dalam
Mengajar (X1)
0,888 0,70 Reliabel
2 Motivasi
Belajar (X2) 0,858 0,70 Reliabel
Item 37 0,488 0,361 Valid
Menunnjukan Minat Terhadap Mata Pelajaran
Item 38 0,388 0,361 Valid
Item 39 0,526 0,361 Valid
Item 40 0,344 0,361 Tidak
Valid
Item 41 0,510 0,361 Valid
Dapat Mempertahankan Pendapatnya
Item 42 0,491 0,361 Valid
Item 43 0,718 0,361 Valid
Item 44 0,617 0,361 Valid
Item 45 0,526 0,361 Valid
Senang Mencari dan
Memecahkan Soal-Soal
Item 46 0,400 0,361 Valid
Item 47 0,495 0,361 Valid
Item 48 0,351 0,361 Tidak Valid
Item 49 0,450 0,361 Valid
128
Lampiran 9
Penentuan Interval Variabel
Kompetensi Guru dalam Mengajar
Interval Skor Kategori
81,26 - 100 Sangat Baik
62,6 - 81,25 Baik
43,76 - 62,5 Kurang
25 - 43,75 Sangat Kurang
Motivasi Belajar
Interval Skor Kategori
58,6 - 72 Sangat Baik
45,1 - 58,5 Baik
31,6 - 45 Kurang
18 - 31,5 Sangat Kurang
Penentuan Interval Indikator
Kompetensi pedagogik
Interval Skor Kategori
32,6 - 40 Sangat Baik
25,1 - 32,5 Baik
17,6 - 25 Kurang
10 - 17,5 Sangat Kurang
Kompetensi kepribadian
Interval Skor Kategori
19,6 - 24 Sangat Baik
15,1 - 19,5 Baik
10,6 - 15 Kurang
6 - 10,5 Sangat Kurang
129
Kompetensi Sosial
Interval Skor Kategori
9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang
Kompetensi Profesional
Interval Skor Kategori
19,6 - 24 Sangat Baik
15,1 - 19,5 Baik
10,6 - 15 Kurang
6 - 10,5 Sangat Kurang
Tekun Menghadapi Tugas
Interval Skor Kategori
13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 - 7 Sangat Kurang
Ulet Meghadapi Kesulitan
Interval Skor Kategori
13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 - 7 Sangat Kurang
Menunjukkan Minat terhadap Mata Pelajara
Interval Skor Kategori
9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang
130
Dapat Mempertahankan Pendapatnya
Interval Skor Kategori
13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 - 7 Sangat Kurang
Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal
Interval Skor Kategori
9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang
131
Lampiran 10
Tabulasi Hasil Penelitian
No. Res
Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X1)
Butir Soal
Ʃ % kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
R-1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 73 73,0% B
R-2 3 2 4 4 1 2 1 4 2 1 3 3 2 3 1 4 3 2 1 4 2 3 3 3 2 63 63,0% B
R-3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 85 85,0% SB
R-4 4 2 2 1 4 4 3 2 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 72 72,0% B
R-5 4 4 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 78 78,0% B
R-6 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 76 76,0% B
R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 97 97,0% SB
R-8 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 93 93,0% SB
R-9 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 98,0% SB
R-10 2 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 89 89,0% SB
R-11 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 90 90,0% SB
R-12 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 94 94,0% SB
R-13 4 3 3 4 2 2 3 3 2 1 3 4 3 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 3 3 64 64,0% B
R-14 2 1 3 4 1 2 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 80 80,0% B
R-15 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 86 86,0% SB
R-16 1 2 4 4 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 1 3 3 59 59,0% K
R-17 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 92 92,0% SB
R-18 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 91 91,0% SB
R-19 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 2 2 2 2 4 2 1 1 1 4 3 61 61,0% K 131
132
R-20 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 63 63,0% B
R-21 3 3 4 3 1 2 1 3 1 1 3 4 2 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 2 1 54 54,0% K
R-22 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 49 49,0% K
R-23 4 3 2 3 2 4 2 2 1 1 2 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 58 58,0% K
R-24 2 4 3 2 3 4 2 2 1 1 3 2 2 4 4 3 3 2 2 1 1 3 1 3 3 61 61,0% K
R-25 4 2 3 4 2 3 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 50 50,0% K
R-26 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 92 92,0% SB
R-27 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 90 90,0% SB
R-28 4 3 4 4 1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 1 4 3 71 71,0% B
R-29 3 4 3 4 1 1 1 2 2 1 3 3 4 4 2 3 2 1 2 2 2 2 2 4 3 61 61,0% K
R-30 4 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 65 65,0% B
R-31 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89 89,0% SB
R-32 3 4 2 3 2 4 1 2 3 1 1 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 4 1 2 2 60 60,0% K
R-33 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 75 75,0% B
R-34 4 3 2 3 1 1 4 2 1 1 2 4 1 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 62 62,0% K
R-35 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 78 78,0% B
R-36 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 49 49,0% K
R-37 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 3 4 2 2 2 3 2 3 4 63 63,0% B
R-38 1 2 3 2 2 1 4 4 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 1 2 1 3 4 4 3 59 59,0% K
R-39 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 53 53,0% K
R-40 4 2 4 4 3 2 4 2 1 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 73 73,0% B
R-41 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 2 3 3 1 2 1 4 3 77 77,0% B
R-42 3 4 2 4 3 2 4 2 1 1 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 1 3 1 3 3 60 60,0% K
R-43 2 2 1 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 4 1 4 3 3 1 3 1 3 1 2 3 57 57,0% K
R-44 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 87 87,0% SB
132
133
R-45 3 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 3 2 3 1 2 1 3 2 4 3 53 53,0% K
R-46 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 85 85,0% SB
R-47 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 58 58,0% K
R-48 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 65 65,0% B
R-49 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 61 61,0% K
R-50 3 3 3 4 3 4 4 2 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 75 75,0% B
R-51 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 83 83,0% SB
R-52 2 4 2 4 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 64 64,0% B
R-53 3 4 3 4 4 1 3 3 1 1 3 4 4 2 2 3 4 2 2 3 1 4 2 3 1 67 67,0% B
R-54 2 3 3 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 57 57,0% K
R-55 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 57 57,0% K
R-56 3 2 3 2 2 3 4 2 2 1 2 4 1 3 1 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 64 64,0% B
R-57 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 70 70,0% B
R-58 1 2 2 4 2 2 4 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 50 50,0% K
R-59 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 88 88,0% SB
R-60 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 2 1 53 53,0% K
R-61 1 4 2 2 4 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 3 3 2 2 4 1 2 2 1 56 56,0% K
R-62 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 91 91,0% SB
R-63 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 91 91,0% SB
R-64 3 2 3 4 2 2 4 1 1 1 4 3 3 4 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 66 66,0% B
R-65 3 2 4 3 1 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 66 66,0% B
R-66 2 2 3 1 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 1 60 60,0% K
R-67 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 56 56,0% K
R-68 4 4 2 4 4 3 2 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 82 82,0% SB
R-69 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 95 95,0% SB
133
134
R-70 4 4 3 3 4 4 4 4 2 1 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 82 82,0% SB
R-71 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 73 73,0% B
R-72 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 80 80,0% B
R-73 3 1 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 80 80,0% B
R-74 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 1 2 2 4 4 63 63,0% B
R-75 1 2 2 3 3 2 3 2 1 1 1 1 3 1 1 3 2 1 2 3 1 3 1 3 2 48 48,0% K
R-76 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 97 97,0% SB
R-77 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 88 88,0% SB
R-78 4 3 4 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71 71,0% B
R-79 4 3 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 72 72,0% B
R-80 3 3 4 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 3 1 2 2 1 3 4 49 49,0% K
R-81 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 95 95,0% SB
R-82 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 91 91,0% SB
R-83 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 59 59,0% K
R-84 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 47 47,0% K
R-85 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 71 71,0% B
R-86 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 3 1 3 4 70 70,0% B
R-87 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 95 95,0% SB
R-88 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 66 66,0% B
2505 1557 742 1503
72 71,7% B 3520 2112 1056 2112
71,2% 73,7% 70,3% 71,2%
Sangat Baik 27 30,7%
Baik 32 36,4%
Kurang 29 33,0%
134
135
Sangat Kurang 0 0,0%
Jumlah 88 100,0%
No Res
Motivasi Belajar Siswa (X2) Hasil
Belajar Y Kriteria
Butir Soal
Ʃ % kriteria 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
R-1 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 55 76,4% B 56 Tidak tuntas
R-2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 52 72,2% B 61 Tidak tuntas
R-3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 52 72,2% B 72 Tidak tuntas
R-4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 1 2 51 70,8% B 63 Tidak tuntas
R-5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 65 90,3% SB 74 Tidak tuntas
R-6 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 65 90,3% SB 70 Tidak tuntas
R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 70 97,2% SB 94 Tuntas
R-8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 97,2% SB 82 Tuntas
R-9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 98,6% SB 75 Tuntas
R-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 70 97,2% SB 93 Tuntas
R-11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 70 97,2% SB 100 Tuntas
R-12 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 68 94,4% SB 88 Tuntas
R-13 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 2 52 72,2% B 63 Tidak tuntas
R-14 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 61 84,7% SB 83 Tuntas
R-15 1 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 54 75,0% B 59 Tidak tuntas
R-16 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 4 43 59,7% K 71 Tidak tuntas
R-17 4 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 67 93,1% SB 61 Tidak tuntas
135
136
R-18 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 59 81,9% SB 81 Tuntas
R-19 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 58 80,6% B 47 Tidak tuntas
R-20 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 45 62,5% K 53 Tidak tuntas
R-21 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 3 1 2 1 3 3 52 72,2% B 41 Tidak tuntas
R-22 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 57 79,2% B 54 Tidak tuntas
R-23 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 4 2 3 1 42 58,3% K 54 Tidak tuntas
R-24 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 73,6% B 50 Tidak tuntas
R-25 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 1 3 3 2 43 59,7% K 60 Tidak tuntas
R-26 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 60 83,3% SB 78 Tuntas
R-27 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 62 86,1% SB 79 Tuntas
R-28 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 50 69,4% B 70 Tidak tuntas
R-29 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 53 73,6% B 56 Tidak tuntas
R-30 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 45 62,5% K 52 Tidak tuntas
R-31 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 67 93,1% SB 89 Tuntas
R-32 4 3 4 3 3 1 4 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 2 52 72,2% B 55 Tidak tuntas
R-33 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 3 2 2 2 3 50 69,4% B 87 Tuntas
R-34 3 3 2 2 1 4 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 2 47 65,3% B 68 Tidak tuntas
R-35 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 57 79,2% B 74 Tidak tuntas
R-36 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 50 69,4% B 44 Tidak tuntas
R-37 2 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 46 63,9% B 72 Tidak tuntas
R-38 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 58 80,6% B 60 Tidak tuntas
R-39 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 46 63,9% B 42 Tidak tuntas
R-40 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 57 79,2% B 42 Tidak tuntas
R-41 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 57 79,2% B 63 Tidak tuntas
R-42 3 3 2 1 1 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 4 53 73,6% B 40 Tidak tuntas
136
137
R-43 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 39 54,2% K 60 Tidak tuntas
R-44 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 67 93,1% SB 84 Tuntas
R-45 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 61 84,7% SB 62 Tidak tuntas
R-46 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 64 88,9% SB 97 Tuntas
R-47 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 47 65,3% B 46 Tidak tuntas
R-48 2 2 1 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 40 55,6% K 72 Tidak tuntas
R-49 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 40 55,6% K 54 Tidak tuntas
R-50 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 4 55 76,4% B 53 Tidak tuntas
R-51 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 55 76,4% B 67 Tidak tuntas
R-52 2 2 2 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 37 51,4% K 42 Tidak tuntas
R-53 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 1 41 56,9% K 69 Tidak tuntas
R-54 3 3 4 2 3 2 2 3 1 3 2 2 4 4 3 4 3 2 50 69,4% B 54 Tidak tuntas
R-55 3 2 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 39 54,2% K 47 Tidak tuntas
R-56 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 53 73,6% B 53 Tidak tuntas
R-57 2 1 2 1 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 41 56,9% K 59 Tidak tuntas
R-58 2 1 3 2 2 1 4 2 2 1 2 3 2 4 2 4 2 2 41 56,9% K 59 Tidak tuntas
R-59 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 65 90,3% SB 74 Tidak tuntas
R-60 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 36 50,0% K 45 Tidak tuntas
R-61 4 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 2 2 2 3 3 2 2 41 56,9% K 47 Tidak tuntas
R-62 4 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 56 77,8% B 65 Tidak tuntas
R-63 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 2 2 55 76,4% B 61 Tidak tuntas
R-64 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 4 4 3 3 3 3 47 65,3% B 67 Tidak tuntas
R-65 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 40 55,6% K 58 Tidak tuntas
R-66 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 63 87,5% SB 61 Tidak tuntas
R-67 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 50 69,4% B 48 Tidak tuntas
137
138
R-68 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 65 90,3% SB 67 Tidak tuntas
R-69 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 67 93,1% SB 83 Tuntas
R-70 3 3 3 2 1 4 3 3 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 56 77,8% B 88 Tuntas
R-71 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 2 45 62,5% K 64 Tidak tuntas
R-72 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 52 72,2% B 74 Tidak tuntas
R-73 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 87,5% SB 70 Tidak tuntas
R-74 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 48 66,7% B 66 Tidak tuntas
R-75 2 4 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 3 4 3 4 3 1 48 66,7% B 59 Tidak tuntas
R-76 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 69 95,8% SB 78 Tuntas
R-77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 68 94,4% SB 92 Tuntas
R-78 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 4 4 3 3 3 2 46 63,9% B 59 Tidak tuntas
R-79 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 58 80,6% B 65 Tidak tuntas
R-80 3 4 2 1 1 3 3 1 1 1 2 1 4 4 3 4 4 4 46 63,9% B 67 Tidak tuntas
R-81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 72 100,0% SB 82 Tuntas
R-82 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 63 87,5% SB 91 Tuntas
R-83 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 40 55,6% K 74 Tidak tuntas
R-84 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 67 93,1% SB 97 Tuntas
R-85 4 2 3 2 1 4 4 4 4 4 3 1 2 1 1 4 2 3 49 68,1% B 57 Tidak tuntas
R-86 2 3 4 1 3 4 2 4 3 2 1 4 2 2 2 3 3 2 47 65,3% B 57 Tidak tuntas
R-87 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 98,6% SB 94 Tuntas
R-88 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 1 40 55,6% K 73 Tidak tuntas
1027 1079 790 1063 799
54 75,1% B
Tuntas 22
1408 1408 1056 1408 1056 Tidak 66
72,9% 76,6% 74,8% 75,5% 75,7% Tuntas
Sangat Baik 28 31,8% Jumlah 88 138
139
Baik 41 46,6%
Kurang 19 21,6% Sangat Kurang 0 0,0% Jumlah 88 100,0%
139
140
Lampiran 11 Tabulasi Data Deskriptif Persentase Per-Indikator
Kompetensi Guru Dalam Mengajar
No. Res Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria
R-1 28 70,0% B 19 79,2% B 10 83,3% SB 16 66,7% B
R-2 24 60,0% K 16 66,7% B 6 50,0% K 17 70,8% B
R-3 34 85,0% SB 19 79,2% B 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-4 26 65,0% B 21 87,5% SB 10 83,3% SB 15 62,5% K
R-5 32 80,0% B 19 79,2% B 9 75,0% B 18 75,0% B
R-6 32 80,0% B 22 91,7% SB 6 50,0% K 16 66,7% B
R-7 39 97,5% SB 24 100,0% SB 11 91,7% SB 23 95,8% SB
R-8 38 95,0% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-9 38 95,0% SB 24 100,0% SB 12 100,0% SB 24 100,0% SB
R-10 33 82,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 22 91,7% SB
R-11 37 92,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 24 100,0% SB
R-12 37 92,5% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-13 27 67,5% B 16 66,7% B 6 50,0% K 15 62,5% K
R-14 26 65,0% B 23 95,8% SB 11 91,7% SB 20 83,3% SB
R-15 35 87,5% SB 23 95,8% SB 9 75,0% B 19 79,2% B
R-16 21 52,5% K 14 58,3% K 8 66,7% B 16 66,7% B
R-17 38 95,0% SB 22 91,7% SB 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-18 36 90,0% SB 24 100,0% SB 12 100,0% SB 19 79,2% B
R-19 28 70,0% B 13 54,2% K 8 66,7% B 12 50,0% K
R-20 25 62,5% K 18 75,0% B 8 66,7% B 12 50,0% K
140
141
R-21 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 11 45,8% K
R-22 19 47,5% K 12 50,0% K 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-23 24 60,0% K 13 54,2% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-24 24 60,0% K 18 75,0% B 7 58,3% K 12 50,0% K
R-25 24 60,0% K 9 37,5% SK 5 41,7% SK 12 50,0% K
R-26 36 90,0% SB 23 95,8% SB 9 75,0% B 24 100,0% SB
R-27 38 95,0% SB 21 87,5% SB 11 91,7% SB 20 83,3% SB
R-28 29 72,5% B 17 70,8% B 8 66,7% B 17 70,8% B
R-29 22 55,0% K 19 79,2% B 5 41,7% SK 15 62,5% K
R-30 24 60,0% K 16 66,7% B 8 66,7% B 17 70,8% B
R-31 35 87,5% SB 20 83,3% SB 10 83,3% SB 24 100,0% SB
R-32 25 62,5% K 14 58,3% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-33 34 85,0% SB 18 75,0% B 9 75,0% B 14 58,3% K
R-34 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 19 79,2% B
R-35 33 82,5% SB 18 75,0% B 9 75,0% B 18 75,0% B
R-36 19 47,5% K 11 45,8% K 5 41,7% SK 14 58,3% K
R-37 20 50,0% K 18 75,0% B 9 75,0% B 16 66,7% B
R-38 23 57,5% K 13 54,2% K 6 50,0% K 17 70,8% B
R-39 21 52,5% K 15 62,5% K 5 41,7% SK 12 50,0% K
R-40 29 72,5% B 20 83,3% SB 9 75,0% B 15 62,5% K
R-41 36 90,0% SB 20 83,3% SB 7 58,3% K 14 58,3% K
R-42 26 65,0% B 15 62,5% K 6 50,0% K 13 54,2% K
R-43 19 47,5% K 18 75,0% B 7 58,3% K 13 54,2% K
R-44 37 92,5% SB 21 87,5% SB 10 83,3% SB 19 79,2% B
R-45 20 50,0% K 12 50,0% K 6 50,0% K 15 62,5% K
141
142
R-46 35 87,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 21 87,5% SB
R-47 22 55,0% K 15 62,5% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-48 26 65,0% B 16 66,7% B 7 58,3% K 16 66,7% B
R-49 23 57,5% K 16 66,7% B 8 66,7% B 14 58,3% K
R-50 28 70,0% B 21 87,5% SB 8 66,7% B 18 75,0% B
R-51 35 87,5% SB 22 91,7% SB 9 75,0% B 17 70,8% B
R-52 29 72,5% B 16 66,7% B 6 50,0% K 13 54,2% K
R-53 27 67,5% B 18 75,0% B 8 66,7% B 14 58,3% K
R-54 23 57,5% K 14 58,3% K 6 50,0% K 14 58,3% K
R-55 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-56 24 60,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 19 79,2% B
R-57 22 55,0% K 20 83,3% SB 9 75,0% B 19 79,2% B
R-58 22 55,0% K 12 50,0% K 5 41,7% SK 11 45,8% K
R-59 37 92,5% SB 19 79,2% B 12 100,0% SB 20 83,3% SB
R-60 18 45,0% K 13 54,2% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-61 21 52,5% K 15 62,5% K 8 66,7% B 12 50,0% K
R-62 35 87,5% SB 22 91,7% SB 9 75,0% B 25 104,2% SB
R-63 35 87,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 22 91,7% SB
R-64 23 57,5% K 18 75,0% B 9 75,0% B 16 66,7% B
R-65 24 60,0% K 16 66,7% B 7 58,3% K 19 79,2% B
R-66 24 60,0% K 15 62,5% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-67 22 55,0% K 12 50,0% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-68 31 77,5% B 21 87,5% SB 11 91,7% SB 19 79,2% B
R-69 38 95,0% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-70 33 82,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 20 83,3% SB
142
143
R-71 31 77,5% B 15 62,5% K 8 66,7% B 19 79,2% B
R-72 33 82,5% SB 19 79,2% B 11 91,7% SB 17 70,8% B
R-73 30 75,0% B 21 87,5% SB 10 83,3% SB 19 79,2% B
R-74 28 70,0% B 14 58,3% K 5 41,7% SK 16 66,7% B
R-75 20 50,0% K 10 41,7% SK 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-76 39 97,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 24 100,0% SB
R-77 37 92,5% SB 19 79,2% B 12 100,0% SB 20 83,3% SB
R-78 27 67,5% B 16 66,7% B 9 75,0% B 19 79,2% B
R-79 29 72,5% B 19 79,2% B 8 66,7% B 16 66,7% B
R-80 22 55,0% K 9 37,5% SK 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-81 37 92,5% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 23 95,8% SB
R-82 34 85,0% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-83 24 60,0% K 13 54,2% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-84 20 50,0% K 12 50,0% K 6 50,0% K 9 37,5% SK
R-85 28 70,0% B 19 79,2% B 8 66,7% B 16 66,7% B
R-86 27 67,5% B 20 83,3% SB 9 75,0% B 14 58,3% K
R-87 38 95,0% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 23 95,8% SB
R-88 27 67,5% B 12 50,0% K 7 58,3% K 20 83,3% SB
SB 30 34% SB 30 34% SB 28 32% SB 24 27%
B 23 26% B 29 33% B 28 32% B 29 33%
K 35 40% K 26 30% K 23 26% K 34 39%
SK 0 0% SK 3 3% SK 9 10% SK 1 1%
∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100%
71,2% 73,7% 70,3% 71,2%
143
144
Motivasi Belajar Siswa
No. Res Tekun Menghadapi Tugas Ulet menghadapi kesulitan Menunjukkan minat Dapat mempertahankan
pendapat Senang Mencari & Memecahkan
soal
skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria
R-1 14 87,5% SB 12 75,0% B 10 83,3% SB 11 68,8% B 8 66,7% B
R-2 9 56,3% K 13 81,3% B 10 83,3% SB 11 68,8% B 9 75,0% B
R-3 8 50,0% K 10 62,5% K 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-4 13 81,3% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 10 62,5% K 5 41,7% SK
R-5 14 87,5% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB
R-6 15 93,8% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 13 81,3% B 10 83,3% SB
R-7 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB
R-8 15 93,8% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB
R-9 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB
R-10 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-11 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-12 15 93,8% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-13 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 8 50,0% K 7 58,3% K
R-14 13 81,3% B 14 87,5% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-15 10 62,5% K 11 68,8% B 10 83,3% SB 15 93,8% SB 8 66,7% B
R-16 11 68,8% B 8 50,0% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 9 75,0% B
R-17 15 93,8% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 10 83,3% SB
R-18 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 13 81,3% B 9 75,0% B
R-19 13 81,3% B 14 87,5% SB 9 75,0% B 13 81,3% B 9 75,0% B
R-20 10 62,5% K 10 62,5% K 8 66,7% B 10 62,5% K 7 58,3% K
R-21 14 87,5% SB 14 87,5% SB 8 66,7% B 9 56,3% K 7 58,3% K
R-22 12 75,0% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 13 81,3% B 9 75,0% B
144
145
R-23 10 62,5% K 9 56,3% K 6 50,0% K 11 68,8% B 6 50,0% K
R-24 10 62,5% K 11 68,8% B 9 75,0% B 12 75,0% B 11 91,7% SB
R-25 8 50,0% K 9 56,3% K 9 75,0% B 9 56,3% K 8 66,7% B
R-26 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 12 75,0% B 10 83,3% SB
R-27 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-28 8 50,0% K 10 62,5% K 7 58,3% K 13 81,3% B 12 100,0% SB
R-29 12 75,0% B 12 75,0% B 10 83,3% SB 10 62,5% K 9 75,0% B
R-30 10 62,5% K 10 62,5% K 5 41,7% SK 12 75,0% B 8 66,7% B
R-31 15 93,8% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-32 14 87,5% SB 11 68,8% B 7 58,3% K 12 75,0% B 8 66,7% B
R-33 10 62,5% K 14 87,5% SB 10 83,3% SB 9 56,3% K 7 58,3% K
R-34 10 62,5% K 10 62,5% K 8 66,7% B 11 68,8% B 8 66,7% B
R-35 12 75,0% B 15 93,8% SB 8 66,7% B 13 81,3% B 9 75,0% B
R-36 13 81,3% B 13 81,3% B 6 50,0% K 11 68,8% B 7 58,3% K
R-37 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-38 11 68,8% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 8 66,7% B
R-39 8 50,0% K 10 62,5% K 8 66,7% B 12 75,0% B 8 66,7% B
R-40 12 75,0% B 14 87,5% SB 9 75,0% B 11 68,8% B 11 91,7% SB
R-41 12 75,0% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 11 68,8% B 9 75,0% B
R-42 9 56,3% K 13 81,3% B 11 91,7% SB 10 62,5% K 10 83,3% SB
R-43 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 8 50,0% K 8 66,7% B
R-44 15 93,8% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-45 10 62,5% K 16 100,0% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 10 83,3% SB
R-46 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB
R-47 12 75,0% B 11 68,8% B 8 66,7% B 10 62,5% K 6 50,0% K
145
146
R-48 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 11 68,8% B 6 50,0% K
R-49 8 50,0% K 11 68,8% B 7 58,3% K 7 43,8% SK 7 58,3% K
R-50 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 8 50,0% K 10 83,3% SB
R-51 14 87,5% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B 10 62,5% K 6 50,0% K
R-52 8 50,0% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 8 50,0% K 7 58,3% K
R-53 12 75,0% B 8 50,0% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 6 50,0% K
R-54 12 75,0% B 10 62,5% K 6 50,0% K 13 81,3% B 9 75,0% B
R-55 9 56,3% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 6 50,0% K
R-56 11 68,8% B 15 93,8% SB 11 91,7% SB 10 62,5% K 6 50,0% K
R-57 6 37,5% SK 9 56,3% K 7 58,3% K 9 56,3% K 10 83,3% SB
R-58 8 50,0% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 11 68,8% B 8 66,7% B
R-59 14 87,5% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB
R-60 7 43,8% SK 7 43,8% SK 6 50,0% K 9 56,3% K 7 58,3% K
R-61 11 68,8% B 7 43,8% SK 7 58,3% K 9 56,3% K 7 58,3% K
R-62 12 75,0% B 13 81,3% B 7 58,3% K 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-63 12 75,0% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 11 68,8% B 7 58,3% K
R-64 10 62,5% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-65 8 50,0% K 8 50,0% K 8 66,7% B 7 43,8% SK 9 75,0% B
R-66 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB
R-67 10 62,5% K 12 75,0% B 8 66,7% B 12 75,0% B 8 66,7% B
R-68 12 75,0% B 16 100,0% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B
R-69 15 93,8% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-70 11 68,8% B 11 68,8% B 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-71 11 68,8% B 9 56,3% K 7 58,3% K 9 56,3% K 9 75,0% B
R-72 10 62,5% K 11 68,8% B 9 75,0% B 11 68,8% B 11 91,7% SB
146
147
R-73 14 87,5% SB 14 87,5% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB
R-74 10 62,5% K 9 56,3% K 8 66,7% B 12 75,0% B 9 75,0% B
R-75 10 62,5% K 9 56,3% K 8 66,7% B 13 81,3% B 8 66,7% B
R-76 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-77 16 100,0% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-78 9 56,3% K 10 62,5% K 7 58,3% K 12 75,0% B 8 66,7% B
R-79 11 68,8% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 15 93,8% SB 9 75,0% B
R-80 10 62,5% K 8 50,0% K 4 33,3% SK 12 75,0% B 12 100,0% SB
R-81 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 17 106,3% SB 11 91,7% SB
R-82 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB
R-83 9 56,3% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 10 62,5% K 6 50,0% K
R-84 14 87,5% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB
R-85 11 68,8% B 13 81,3% B 11 91,7% SB 5 31,3% SK 9 75,0% B
R-86 10 62,5% K 13 81,3% B 6 50,0% K 10 62,5% K 8 66,7% B
R-87 16 100,0% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB
R-88 10 62,5% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 12 75,0% B 4 33,3% SK
SB 23 26% SB 40 45% SB 45 51% SB 29 33% SB 36 41%
B 31 35% B 19 22% B 21 24% B 33 38% B 32 36%
K 32 36% K 23 26% K 13 15% K 23 26% K 18 20%
SK 2 2% SK 6 7% SK 9 10% SK 3 3% SK 2 2%
∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100%
rata-rata 72,9% rata-rata 76,6%
rata-rata 74,8%
rata-rata 75,5%
rata-rata 75,7%
147
148
Lampiran 12
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
N 88
Normal Parametersa Mean 66.3295455
Std. Deviation 10.46115153
Most Extreme Differences Absolute .136
Positive .136
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z 1.276
Asymp. Sig. (2-tailed) .077
a. Test distribution is Normal.
149
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
KompetensiGuru .439 .113 .429 3.902 .000 .502 1.992
Motivasi Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .502 1.992
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Uji Heteroskedastisitas
Regression Standardized Predicted
Value
210-1-2
Regr
essio
n St
uden
tized
Re
sidua
l
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Hasil Belajar
150
Lampiran 13
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000
Motivasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
151
Lampiran 14
Uji Hipotesis
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9520.905 2 4760.453 39.778 .000a
Residual 10172.538 85 119.677
Total 19693.443 87
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar,
Kompetensi_Guru
b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000
Motivasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
152
Lampiran 15
Koefisien Determinasi (Uji R)
Uji R Simultan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .695a .483 .471 10.940
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru
Uji R Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta Zero-order Partial Part
1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213
Kompetensi Guru .439 .113 .429 3.902 .000 .657 .390 .304
Motivasi Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .625 .303 .228
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
153
Lampiran 16
LEMBAR DOKUMENTASI
No. Data Ada Tidak Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Silabus
RPP
Program Semester (Promes)
Kriteria Ketuntasan Minimal
Daftar Presensi Siswa
Agenda Mengajar
Daftar Tugas Siswa
Daftar Nilai Siswa
√
√
√
√
√
√
√
√
154
155